Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGANTAR AKUNTANSI

BUKU BESAR
(PERUSAHAAN JASA DAN DAGANG)

DISUSUN OELH:

Luise Juliana Ndoen

NIM: 2323712194

Dosen Penempu, Janri D. Manafe S.Sos, M.M


POLITEKNIK NEGERI KUPANG
FAKULATAS ADMINISTRASI BISNIS
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan segalanya yang
terbaik sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar Akuntansi
dengan judul “ BUKU BESAR”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah PENGANTAR AKUNTANSI di UNIVERSITAS
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
Terimah kasih penulis sampaikan kepada dosen pengajar yang sudah
memberikan arahan dan pengetahuan sehingga penulisan makalah bisa kami
selesaikan,meski banyak kekurangan akan tetapi penulis akan terus berusaha sehingga
kedepannya bisa membuat sebuah karya terbaik yang bisa memberikan pengetahuan dan
informasi lebih kepada para pembaca.
Kami terbuka dalam hal kritik dan saran karena penulis menyadari masih dalam
tahap dan proses belajar untuk menjadi lebih baik sehingga masih perlu masukan dan
bimbingan. Dan semoga makalah ini bisa turut menambah wawasan bagi pembaca meski
hanya satu atau dua pengetahuan dan pembahasan.

Kupang, 1 Oktober 2023

Luise J. Ndoen
BAB I
PENDUHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan
(accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva,
kewajiban, dan ekuitas. Dengan demikian, akun merupakan kumpulan informasi dalam
sebuah sistem akuntansi. Misalnya, kas dicatat dalam akun kas, piutang dicatat
dalam akun piutang, tanah dicatat dalamakun tanah, dan sebagainya untuk akun-akun yang
termasuk dalam kelompok akun aktiva. Kelompok akun kewajiban akan dijumpai akun
hutang, pinjaman jangka panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut.
Demikian pula, modal dicatat dalam akun ekuitas. Sistem pemprosesan transaksi dalam
perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.Dua system
pemprosesan tersebut akan mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan
pengendaliannya.

1. Sistem pemprosesan transaksi secara manual


Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam
jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.
2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang
sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.
Namun dari kedua cara diatas ini pasti mempunyai kekurangan dan kelebehian oleh
sebab itulah dalam bab ini akan sedikit banyaknya diuraikan tentang siklus buku besar
dari mulai awal sampai akhir. Karena buku besar juga merupakan suatu sistem
akuntansi yang sangat erat hubungannya dengan sistem pencatatan, disinilah
pemerosesan pencatatan akan di kumpulkan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Buku Besar?


2. Apa saja fungsi dari Buku Besar?
3. Bagaimana Bentuk Buku Besar?
4. Bagaimana cara memposting dari Jurnal ke Buku Besar?

1.3 Tujuan

1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan Buku Besar


2. Mengetahui fungsi dari Buku Besar
3. Mengetahui bagaimana bentuk Buku Besar
4. Mengetahui cara posting Jurnal ke Buku Besar
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Buku Besar
Buku besar (ledger) adalah tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan
melalui jurnal atau sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). jadi
seluruh jurnal dimasukkan ke dalam buku besar dengan cara memindahbukukan (posting)
jurnal ke buku besar. Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah
aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Dengan demikian, akun merupakan kumpulan informasi
dalam sebuah sistem akuntansi. Misalnya, kas dicatat dalam akun kas, piutang dicatat
dalam akun piutang, tanah dicatat dalamakun tanah, dan sebagainya untuk akun-akun yang
termasuk dalam kelompok akun aktiva. Kelompok akun kewajiban akan dijumpai akun
hutang, pinjaman jangka panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut.
Demikian pula, modal dicatat dalam akun ekuitas Sistem pemprosesan transaksi dalam
perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi. Dua system pemprosesan
tersebut akan mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan pengendaliannya.
1. Sistem pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam
jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.
2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang
sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.
Beberapa klsifikasi perkiraan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Klasifikasi menurut pelaporan keuangan :
a. Perkiraan aktiva yaitu semua perkiraan yang mencatat aktiva yang mencatat (asset
accounts).
b. Perkiraan utang atau kewajiban (liabilities accounts).
c. Perkiraan modal (capital accounts).
d. Perkiraan biaya (expense accounts).
e. Perkiraan penghasilan (revenue accounts).
2. Klasifikasi menurut perlakuan jurnal. Perkiraan biaya dapat dikelompokkan dalam satu
golongan apabila ditinjau dari segi perlakuan jurnal. Apabila perkiraan ini bertambah
maka dibukukan di debet dan sebaliknya apabila berkurang dibukukan di kredit.
3. Dilihat dari segi pemecahannya perkiraan dibagi dua yaitu ;
a. Perkiraan kontrol (controlling/general ledger account).
b. Perkiraan pembantu (subsidiary account)
4. Lain – lain, Kita mengenal perkiraan netral (neutral account).
Perkiraan ini merupakan perkiraan yang disajikan ke dalam laporan keuangan. Dia hanya
di pakai sewaktu proses akuntansi sebagai perkiraan yang dipakai dalam proses
penyusunan laporan keuangan.
Buku besar merupakan suatu buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan yang telah
dicatat dalam jurnal. Akun – akun tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah
antara aktiva, kewajiban atau hutang dan ekuitas.
1.2 Fungsi Buku Besar
1. Mengatur Akuntansi
Sebagai bagian dari proses pencatatan keuangan perusahaan, buku besar berfungsi untuk
mengatur akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan data
transaksi keuangan perusahaan dalam periode tertentu dan berkelanjutan.
2. Menyimpan Rekaman
Fungsi buku besar yang paling utama adalah sebagai media menyimpan semua transaksi
yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian, buku besar dapat memberikan rincian
informasi keuangan seperti piutang, aset, saldo, dan sebagainya. Menyusun buku besar
dengan tepat merupakan langkah keuangan strategis. Hal ini dikarenakan buku besar
dapat membantu perusahaan dalam banyak hal seperti melakukan evaluasi dan
menyediakan informasi yang dibutuhkan investor.
1.3 Bentuk Buku Besar
Bentuk Perkiraan ada 2:
1. Bentuk Skontro
a. skontro berlajur
b. skontro T sederhana
2. Bentuk Staffel
a. staffel bersaldo tunggal
b. staffel berlajur rangkap
Contoh perkiraan bentuk Skontro.
a. Bentuk skontro berlajur:
b. Bentuk Skontro T sederhana

Contoh perkiraan bentuk Staffel

a. Bentuk Staffel saldo tunggal

b. Bentuk Staffel saldo rangkap


1.4 Posting dari Jurnal ke Buku Besar
1. Catat tanggal yang tercantum di dalam jurnal ke dalam lajur tanggal perkiraan yang
2. bersangkutan pada buku besar.
3. Catat jumlah debet pada jurnal ke dalam lajur debet perkiraan yang bersangkutan pada
buku besar. Demikian juga, catat jumlah yang harus di kredit ke dalam lajur kredit perkiraan
yang bersangkutan pada buku besar.
4. Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur ref (referensi) pada perkiraan yang
bersangkutan di buku besar.
5. Catat nomor perkiraan ke dalam lajur ref (referensi) di dalam jurnal.
1.4 Posting ke Buku Besar
Pencatatan ke dalam Buku Besar (Posting)

Pencatatan saldo awal dari data neraca awal (jika perusahaan sudah berdirisebelum periode
bersangkutan). Rekening yang ada di sisi debet neraca dicatat sebagaisaldo debet dan rekening
yang di sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo kredit.Pencatatan tanggal terjadinya transaksi
yang diambilkan dari tanggal transaksi pada jurnal, ke kolom tanggal rekening
buku besar yang bersangkutan
. Pencatatanketerangan yang diambilkan dari keterangan/uraian dari jurnal ke kolom
keterangan pada rekening buku besar yang bersangkutan.Pencatatan jumlah debet dalam jurnal k
ekolom debet rekening yang bersangkutan, dan mencatat jumlah kredit dalam jurnal kekolom
kredit rekening yang bersangkutan. Pencatatan nomor halaman jurnal ke kolomreferensi (Ref)
rekening buku besar yang bersangkutan Jika rekening dalam jurnalsudah dibukukan ke dalam
rekening buku besar, di kolom referensi jurnal dicatat nomorkode rekening yang bersangkutan.
Jika digunakan rekening yang berbentuk tiga kolomatau empat kolom, carilah saldonya dengan
cara membandingkan antara jumlah saldodengan pencatatan transaksi tersebut. Pencatatan debet
akan menambah saldo debet ataumengurangi saldo kredit, sedangkan pencatatan kredit akan
mengurangi saldo debet ataumenambah saldo kredit.
Sebagai contoh pada tanggal 1 Juli 2006 cleaning service Khrisna menerima uangtunai sebesar
Rp 30.000.000,00 sebagai setoran investasi Khrisna dalam perusahaannya.Transaksi tersebut
dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :

contoh pada tanggal 25 September 2014 cleaning service Heny menerima uangtunai sebesar Rp
30.000.000,00 sebagai setoran investasi Khrisna dalam perusahaannya.Transaksi tersebut dicatat
dalam jurnal umum sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai