Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR AKUNTANSI

“BUKU BESAR”

Disusun Oleh :

Aliffia Fathonah

Jihan Salma Salsabila

MA’SOEM UNIVERSITY

BANDUNG

2021-2022
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sekarang ini istilah buku besar keuangan dalam perusahaan
tidaklah asing. Karena peranan buku besar keuangan sangat besar dalam menentukan
stabilitas perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Buku besar sangat diperlukan
untuk mencatat transaksi yang memiliki banyak jenis sehingga diperlukan formulir-
formulir atau kartu khusus.

Transaksi tersebut digunakan untuk mencatat penambahan atau pengurangan,


tiap-tiap jenis aktiva/harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Formulir-forrmulir
tadi dapat dibuat dalam bentuk kartu atau lembaran kertas yang disebut akun atau
rekening. Kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan
disebut buku besar (general ledger). Yang menjadi permasalahan adalah pihak
perusahaan yang masih mencatat setiap akun dan menyusun buku besar keuangan
dengan menggunakan sistem manual.

Padahal cara ini tidaklah efektif dan efisien untuk perusahaan berkembang.
Pihak perusahaan perlu melakukan suatu analisis dan perhitungan terhadap risiko
yang diterima oleh perusahaan jika terus menggunakan sistem manual, disamping
persaingan perusahaan yang sangat ketat.
B. Identifikasi Masalah
1. Apakah pengertian dari Buku Besar dan apa saja yang berkaitan dengan
ruang lingkup Buku Besar?
2. Apakah tujuan dari dibuatnya Buku Besar ?
3. Sebutkan Manfaat dan Fungsi dari Buku Besar ?
4. Apa saja jenis – jenis Buku Besar ?
5. Bagaimana cara membuat Buku Besar ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan Teori Buku
Besar
2. Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan Siklus Buku
Besar
3. Untuk mengetahui pengertian dan hal yang berhubungan dengan Laporan
Keuangan
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Buku Besar

Pengertian buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar
dari pengaruh transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal
dalam perusahaan. Dalam pengertian lain, buku besar juga merupakan alat yang
dipakai untuk melakukan pencatatan beragam perubahan di sebuah akun karena
adanya transaksi keuangan.

1.1 Pengertian Menurut Para Ahli


Berikut adalah pengertian buku besar menurut para ahli:

 Menurut Ade Firmansyah


Pengertian buku besar menurut Ade Firmansyah adalah kumpulan akun-akun
yang digunakan untuk merangkum transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
umum.
 Menurut Gito Brahmana
Pengertian buku besar menurut Gito Brahmana adalah tahap pencatatan akhir
dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang telah dikelompokkan
yang bersumber dari jurnal.
2. Fungsi Buku Besar :
 Menjadi bahan dan informasi dalam penyusunan laporan keuangan.
 Untuk dasar penggolongan dari transaksi yang sudah tercatat pada jurnal.
 Untuk alat menggolongkan data keuangan dan bisa mengetahui jumlah
maupun keadaan rekening atau akun.
 Untuk alat meringkas data transaksi yang sudah tercatat di dalam jurnal
umum.

3. Manfaat & Tujuan Buku Besar

Buku besar memiliki sejumlah manfaat seperti:

1. Mencatat semua transaksi akuntasi dengan akurat.


2. Melakukan posting pada semua transaksi tersebut sesuai dengan akunnya
masing-masing.
3. Menjaga keseimbangan pada perkiraan yang ada baik itu dikolom debit
ataupun kredit.
4. Akomodasi entry jurnal penyesuaian yang diperlukan.
5. Membantu mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang bisa
dipercaya dan bisa disajikan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi
4. Jenis-Jenis Buku Besar

Dalam menggunakan buku besar sebagai catatan yang berisi data transaksi keuangan,
tentu disesuaikan dengan jenis-jenis dari buku besar. Hal ini dibedakan dari jenis data
yang akan dicantumkan melalui buku besar. Berikut jenis-jenis buku besar yang
dimaksud:

1. Buku Besar Umum atau General Ledger

Jenis buku besar umum adalah buku besar yang berisikan setiap perkiraan
dengan saling berdiri sendiri pada periode tertentu seperti kas, piutang, persediaan
utang, serta modal. Bisa dikatakan bahwa buku besar umum adalah ikhtisar pengaruh
pada setiap transaksi meliputi perubahan aktiva, kewajiban, dan modal.

2. Buku Besar Pembantu

Lain halnya dengan buku besar pembantu yang biasa digunakan sebagai buku
tambahan. Buku ini berisi data beberapa rekening khusus yang digunakan untuk
mencatat piutang dan utang secara lengkap. Buku besar pembantu ini dibedakan
menjadi dua jenis yaitu:

1. Buku besar pembantu piutang usaha yang mencatat setiap langganan kredit,
lokasi, jumlah transaksi, serta pihak-pihak yang bertransaksi penjualan dengan
menggunakan sistem kredit.
2. Buku besar pembantu utang yang mencatat setiap pemasok meliputi pemberi
pinjaman kredit dan jumlah utang yang dibebankan.
3. Buku Besar Kreditur atau Creditors Ledger

Sementara buku besar kreditur merupakan buku besar yang digunakan sebagai
catatan informasi pada satu jurnal yaitu pembelian. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui siapa saja pemasok atau pemberi pinjaman di mana perusahaan berutang.

4. Buku Besar Debitur atau Debtors Ledger

Lain halnya dengan buku besar kreditur, buku besar debitur digunakan untuk
mencatat informasi pada jurnal penjualan. Di mana, bertujuan untuk mengetahui
pelanggan atau pembeli yang berutang dan jumlah utang.

5. Cara Membuatnya

Agar lebih mudah membuat buku besar akuntansi, maka Anda dapat memakai
Microsoft Excel . Tentu beserta dengan rumus excel yang biasa dipakai. Lantas,
bagaimana cara membuatnya? Berikut langkah-langkahnya secara lengkap:

Proses pembuatan buku besar dilakukan apabila sudah selesai dalam mencatat
semua transaksi pada buku jurnal entah transaksi pembelian, penjualan, pengeluaran,
atau penerimaan kas yang lain.

Setelah itu, Anda bisa mulai membuat form buku besar. Sedangkan untuk


menghitung serta memindahkan saldo dari buku jurnal, Anda dapat memakai fitur
dan rumus pada MS. Excel. Bentuk form buku besar terdiri dari  tanggal, pos, debit,
kredit, saldo (debit dan kredit).

5.1 Tahap Pembuatan pada MS. Excel

Langkah selanjutnya terdiri dari beberapa step yang terdiri dari:


Pada bagian teratas yakni nama akun atau rekening. Dapat memilihnya
langsung pada list yang telah ada. Untuk membuatnya, dapat menggunakan menu:
“Data – Data Validation – Data Validation – Setting” Setelah itu, pada
menu Validation Criteria – Allow – Pilih list. Lalu Source – ambil data dari daftar
rekening. Daftar rekening bisa dibuat dalam satu sheet dengan buku besar atau buat
sheet tersendiri dengan memberi nama COA – Chart of account.

Sedangkan untuk membuat daftar dapat berdasar nama rekening atau akun
atau kode rekening. Sila pilih sesuai keinginan.Jumlahkan transaksi rekening pada
sisi debit serta kredit dan hitung saldo rekening. Pada tugas ini, Anda dapat
menggunakan rumus SUMIF. Saldo akan diperoleh dengan cara menghitung selisih
dari saldo pada debit dengan kredit. Anda tinggal menyesuaikan dengan jenis akun.

G. Bentuk- Bentuk Buku Besar

Terdapat beberapa bentuk buku besar yang dapat dibuat. Beberapa diantaranya
meliputi:

1. Buku Besar Berbentuk T

Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana serta paling kerap
digunakan. Buku besar jenis ini digunakan untuk keperluan analisis transaksi serta
untuk menjelaskan mekanisme penggunaan akun.

2. Buku Besar Berbentuk Skontro

Bentuk selanjutnya adalah skronto yang mana buku besar ini berbentuk dua
kolom. Buku skronto merupakan bentuk T yang sudah lebih lengkap lagi.

3. Buku Besar Berbentuk Staffel


Buku besar ini memiliki bentuk halaman serta mempunyai lajur saldo. Ada
dua jenis buku besar staffel yang meliputi buku besar 3 kolom yang mempunyai lajur
saldo tunggal serta buku besar dengan 4 kolom yang mempunyai lajur saldo rangkap.

Bentuk Staffel adalah salah satu buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur
saldo.

Buku besar ini juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar 3 kolom
(memiliki lajur saldo tunggal) dan buku besar 4 kolom (memiliki lajur saldo
rangkap).

Bentuk Staffel dibagi menjadi 2 yaitu:

 Bentuk Stafdle Saldo Tunggal

Bentuk staffle berkolom saldo tunggal merupakan salah satu bentuk buku yang
digunakan apabila dibutuhkan penjelasan dari transaksi yang jumlahnya relatif
banyak.

 Bentuk Staffle Saldo Rangkap

Bentuk staffle berkolom saldo rangkap merupakan salah satu bentuk buku besar yang
mirip dengan bentuk kolom saldo tunggal.

Perbedaannya ialah pada buku ini, kolom saldo dapat dibagi menjadi dua kolom
yakni kolom debit dan kolom kredit. Kolom tanggal digunakan untuk mencatat
tanggal terjadinya suatu transaksi.

Kolom keterangan digunakan untuk bisa mencatat alasan bertambahnya atau


berkurangnya suatu saldo akun tersebut.
Kolom referensi juga dapat digunakan untuk menulis nomor halaman jurnal yang
diposting ke buku besar.

Sedangkan kolom debit ataupun kredit digunakan untuk dapat mencatat nominal
saldo yang akan menambah atau mengurangi nilai akun yang bersangkutan.

Keterangan :

I. Kolom Tanggal
Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi sesuai dengan tanggal
yang ada pada buku jurnal
II. Kolom Keterangan
Digunakan untuk memberi penjelasan singka tentang alasan bertambah atau
berkurangnya nilai rupiah rekening yang bersangkutan.
III. Kolom Referensi
Digunakan untuk menampung nomor halaman jurnal yang angkanya telah
diposting kedalam rekening buku besar yang bersangkutan. Fungsi kolom
sebagai petunjuk bagi petugas pembukuan atau auditor jika akan mengecak
dari jurnal hal berapa angka yang tertera pada rekening buku besar tersebut
diambil.
IV. Kolom Debet dan Kredit
Digunakan untuk menamung jumlah rupiah yang akan menambah atau
mengurangi nilai rekening yang bersangkutan. Pengisian kolom ini harus
sesuai dengan pencatatan debet kredit yang telah dilakukan pada buku jurnal.
Jika didalam buku jurnal dicatat pada kolom debet maka dalam buku besar
rekening tersebut juga dicatat pada kolom debet dan sebaliknya.

Sebelum posting angka-angka jurnal kedalam buku besar dilakukan, harus


dipastikan terlebih dahulu saldo rekening-rekening buku besar telah terisi seluruhnya.
Jika ternyata belum terisi, maka sebelum kegiatan posting buku jurnal dimulai
terlebih dahulu harus dilakukan pengisian saldo awal rekening buku besar, Angka-
angka saldo awal rekening buku besar dapat diambilkan dari daftar neraca awal
perusahaan ( neraca ahir periode yang lalu )
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan

Buku besar merupakan pergolongan perkiraan menurut jenisnya, tujuan


disusun buku besar adalah untuk mempermudah menyusun informasi yang akan
diberikan kepada pihak – pihak yang memerlukan terutama pimpinan perusahaan
maka perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku harian teersebut harus pula
dipisahkan atau digolongkan menurut jenisnya. Demikian pembahasan mengenai
Buku Besar telah dibahas. Dengan mengetahui pengertian buku secara lengkap,
tentunya laporan keuangan bias dibuat dengan baik dan benar. Sebab buku besar
merupakan proses yang perlu dilakukan didalam proses pembuatan laporan keuangan.
Kesalahan pada proses ini akan berimbas pada kesalahan di proses selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://haloedukasi.com/buku-besar

r : http://akuntansipendidik.blogspot.com/2011/07/buku-
besar.html#sthash.CIZt4qv4.dpuf

https:/www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-fungsi-dan-bentuk-buku-besar-
akuntansi/ (Placeholder1) (Placeholder2)
GAMBAR - GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai