Anda di halaman 1dari 8

MENYUSUN BUKU PEMBANTU

Oleh

Asep Rahmat Hidayattul Fauzi


Nim 1613119009
Shannya Astari Faridastuti
1613119001

PROGRAM STUDY AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INSAN CENDIKIA MANDIRI

2022

1
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikum WR.WB
Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini .sholawat teriring salam
semoga selalu senantiasa allah curahkan kepada rosulullah muhamad SAW, para sahabat, dan
keluarganya. Makalah yang berjudul “ MENYUSUN BUKU PEMBANTU” adalah salah
satu syarat dari proses pembelajaran mata kuliah “PRAKTIKUM AKUNTANSI
KEUANGAN DAN PRAKTIKUM KOMPUTER AKUNTANSI” di Universitas Insan
Cendikia Mandiri.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah
“PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN DAN PRAKTIKUM KOMPUTER
AKUNTANSI” di Universitas Insan Cendikia Mandiri, serta teman-teman yang telah
memberikan motivasi dalam menempuh kegiatan belajar sehingga bisa terselesaikannya
makalah ini.
Wasalamu’alaikum WR.WB

Bandung, 19 SEPTEMBER 2022

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 4
C. TUJUAN ................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian buku pembantu.......................................................................... 5
2. Fungsi buku pembantu................................................................................ 5
3. Jenis-jenis buku pembantu....................... .............................................................. .5
4. Sumber pencatatan buku pembantu ...................................................................... 6
BAB III
KESIMPULAN...................................................................................... ........................... 8

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah perusahaan mulai dari skala kecil hingga besar, sebuah pencatatan keuangan
adalah yang paling penting dalam semua usaha. Hal ini dikarenakan kondisi keuangan perusahaan
harus terpantau dengan jelas sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah berikutnya.
Dalam akuntansi, pencatatan keuangan dilakukan dengan menggunakan 2 kumpulan catatan
transaksi yang lebih sering disebut buku besar umum (general ledger) dan buku besar pembantu
(subsidiary ledger). Dua buku dalam pencatatan keuangan ini sangat diperlukan dan penting bagi
usaha Anda. Buku besar dalam ilmu akuntansi merupakan rincian catatan keuangan sebuah
perusahaan dalam periode tertentu. Jenis pencatatan keuangan secara keseluruhan lebih dikenal
dengan istilah buku besar umum atau buku besar umum.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu buku besar pembantu?
2. Apa saja fungsi buku pembantu?
3. Apa saja jenis-jenis buku pembantu?
4. Dari mana sumber pencatatan buku pembantu?

C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui apa saja yang di maksud buku pembantu
2. Agar dapat mengetahui apa saja fungsi buku pembantu
3. Agar dapat mengetahui apa saja jenis-jenis buku pembantu
4. Agar dapat mengetahui dari mana sumber pencataan buku pembantu

4
BAB II
PEMBAHASAAN
1. Pengertian buku besar pembantu
Buku besar pembantu (subsidiary ledger) adalah buku besar yang digunakan untuk
mencatat perubahan utang atau piutang, dengan memisahkan kreditur maupun debitur
yang satu dengan lainnya.Jenis buku besar ini disebut juga buku tambahan. Sebab buku
ini berisikan informasi tambahan, guna menjelaskan secara rinci jumlah utang dan
piutang yang telah dicatat dalam buku besar utama.
Pada buku besar pembantu, satu per satu akun dibuat sesuai pihak yang melakukan
pembelian serta penjualan kredit. Pencatatan di buku besar pembantu dilakukan
bersamaan dengan pencatatan ke dalam buku jurnal khusus.
2. Fungsi buku pembantu
Sebuah perusahaan menjadi sangat terbantu karena adanya sistem akuntansi yang
jelas. Sistem akuntansi ini diperinci dengan adanya buku besar umum dan buku
pembantu. Fungsi dari buku pembantu dalam sebuah perusahaan ada empat, yaitu sebagai
berikut:
• Pertama, karena dalam buku ini tercatat dengan rinci maka buku ini akan
memudahkan dalam proses penyusunan laporan keuangan sehingga
meminimalisir kesalahan pencatatan pada buku besar umum.
• Kedua sebagai pembanding dalam ketelitian pencatatan buku besar umum,
karena dalam buku pembantu berisi detail rincian dari saldo-saldo pada buku
besar umum.
• Ketiga, bisa terjadi pembagian tugas dalam pengerjaan laporan akuntansi
keuangan sebuah perusahaan.
• Keempat, mempermudah dalam pencarian informasi mengenai jumlah akun
dari pihak-pihak yang terkait.

3. Jenis-jenis buku pembantu


Setelah mengetahui pengertian dari buku pembantu, ada beberapa jenis buku
pembantu. Setidaknya ada lebih dari lima jenis buku pembantu sesuai dengan akun yang
ada pada sistem akuntansi. Banyaknya jenis buku besar tergantung pada jenis akun pada
jenis perusahaan, seperti perusahaan manufakturing akan ada tujuh buku pembantu.
Contoh beberapa buku pembantu pada perusahaan manufakturing berdasarkan akun-akun
berikut ini:
• Utang
• Piutang
• Biaya persediaan bahan baku dan bahan penolong
• Biaya alat dan mesin
• Biaya overhead pabrik
• Biaya penjualan
• Biaya administrasi dan umum

5
Namun, fokus kali ini adalah jenis buku pembantu dalam sebuah perusahaan dagang.
Pada perusahaan dagang, hanya terdapat dua akun yang selalu menjadi acuan dalam
proyeksi bisnis ke depannya. Akun tersebut adalah utang dan piutang.
a. Buku besar pembantu utang
Dalam buku ini berisi kumpulan catatan transaksi utang yang diberikan kepada
perusahaan. Pada buku ini juga mencatat perubahan jumlah dan nominal kepada kreditur.
Dalam buku ini, akan terlihat informasi jelas mengenai siapa kreditur pemberi utang,
nominal serta cara pembayarannya sekali saja dalam tempo tertentu atau berkala.
b. Buku besar pembantu piutang
Kedua, buku ini ini merupakan kebalikan dari buku utang. Pada buku ini berisi
kumpulan piutang atau tagihan dari langganan kredit. Dalam hal ini, perusahaan menjual
barangnya kepada pihak lain dengan melakukan transaksi penjualan kredit. Di buku ini
tercatat rincian data debitur, nominal tagihan, dan cara pembayaran secara kredit
dilakukan setiap tanggal berapa.
Dua buku ini merupakan perpanjangan dari perubahan utang maupun piutang yang
dicatat secara keseluruhan di buku besar umum. Sehingga, pada buku besar umum hanya
mengambil informasi penting seperti nominal utang – piutang. Selain itu, pada buku besar
umum lebih dikenal dengan perkiraan induk dari akun utang piutang tersebut.
4. Sumber pencatatan buku besar pembantu
Dalam sebuah sistem akuntansi, sumber pencatatan adalah hal yang utama dalam
semua transaksi. Tanpa adanya sumber pencatatan, maka sebuah laporan keuangan dapat
dikatakan fraud karena tidak ada hal yang mendasari terjadinya transaksi. Sehingga perlu
juga memahami sumber pencatatan dalam buku pembantu. Sumber pencatatan dalam
buku adalah segala bukti transaksi yang berakibat pada perubahan nominal akun utang-
piutang tersebut.
Contoh dari sumber pencatatan keuangan adalah faktur, nota, bukti penerimaan kas,
kuitansi dan sebagainya. Metode yang dilakukan untuk memasukkan data dari sumber
pencatatan ada dua. Pertama, pencatatan dilakukan di dalam buku jurnal umum, lalu
dibukukan ke dalam buku besar. Setiap pos jurnal wajib diposting secara individu
maupun kolektif. Kedua, pencatatan di buku pembantu. Pencatatan ini dibuat daftar
saldonya setiap akhir periode tertentu. Daftar saldo ini dibuat berdasarkan akun pada
buku pembantu tersebut.
• Contoh transaksi buku besar pembantu:
Perusahaan AYEM Group yang bergerak di bidang periklanan memiliki beberapa
transaksi keuangan selama bulan Maret 2020 dengan rincian transaksi sebagai berikut:
Pada tanggal 1 Maret 2020, perusahaan telah mencatat transaksi utang perusahaan ke
beberapa perusahaan lain. PD Mandiri telah memberikan pinjaman sebesar
Rp3.200.000, PD Gudang Kertas sebesar Rp2.600.000, dan PD Gudang Kaos sebesar
Rp2.700.000. Total utang perusahaan dicatat sebagai akun utang saldo kredit pada
buku besar dengan nominal Rp8.500.000. Kemudian terjadi pembelian selama bulan
Maret 2020 yang tercatat pada buku jurnal pembelian Pada akun utang usaha akan

6
dikredit sebesar Rp9.000.000 dengan rincian transaksi pembelian selama bulan Maret
2020 sebagai berikut:
• Tanggal 7 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD.
Mandiri sebesar Rp3.800.000 dengan faktur No. SB-07
• Tanggal 13 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD.
Gudang Kertas sebesar Rp2.500.000 dengan faktur No. K-13.
• Tanggal 27 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD.
Gudang kaos besar sebesar Rp2.700.000 dengan faktur No. Ks-27
Pada bulan Maret 2020, selain terjadi transaksi pembelian juga terjadi transaksi
pengeluaran kas sebesar Rp7.500.000 untuk pembayaran utang. Rincian transaksi
pembayaran utang sebagai berikut:
• Tanggal 4 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Mandiri sebesar
Rp2.200.000 dengan faktur No. K-701.
• Tanggal 10 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Gudang Kaos
sebesar Rp2.700.000 dengan faktur No. K-708.
• Tanggal 18 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Gudang Kertas
1.600.000 sebesar Rp2.200.000 dengan faktur No. K-711.
• Tanggal 28 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Mandiri
sebesar Rp1.000.000 dengan faktur No. K-731.
Dari transaksi tersebut dipindahkan ke buku pembantu utang. Kemudian diteruskan ke
buku besar umum. Berdasarkan informasi dari buku pembantu utang tersebut, maka
akan diperoleh daftar saldo utang sebagai berikut:
AYEM GROUP
DAFTAR SALDO PIUTANG
Tanggal 31 maret 2020
Nama kreditur Saldo
PD GUDANG KERTAS Rp3.700.000
PD GUDANG KAOS Rp2.500.000
PD GUDANG KAOS Rp3.800.000
JUMLAH Rp10.0000.0000

BAB III

7
KESIMPULAN
Setelah membaca pernyataan diatas penggunaan buku pembantu sangatlah penting
bagi perusahaan dengan adanya komputerisasi akuntansi memudahkan anda dalam
melakukan pencataan oleh karena itu gunkanlah softwate akuntansi yang mudah digunakan
dan sudah teruji keandalannya, seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun
lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna daru berbagai jenis bisnis yang ada di
Indonesia, mulai dari UMKM sampai perusahaan besar.

Anda mungkin juga menyukai