Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MARKET AGGREGATOR

DOSEN PENGAMPU :

Meko Nanda Tejakusuma, S.E, M.Ak

DISUSUN OLEH :

Nadaa Farisa Ratu Hermawan ( 8413121009 )

Indri Afrianti Muharam (8413121007)

Isnaini Salsa Maulida ( 8413121015 )

Sri Mulyati (8412121058)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis Panjatkan ke Hadirat tuhan Yang Maha Esa karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat Menyusun dan

menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam Penyusunan ini. Penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan

tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu ,

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuannya mendapat balasan yang

setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari

bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis

harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Bandung, 17 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I (PENDAHULUAN)

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

BAB II (PEMBAHASAN)

2.1 APA ITU FINTECH MARKET AGGREGATOR

2.2 JENIS-JENIS FINTECH MARKET AGGREGATOR

2.3 PELUANG DAN RISIKO BISNIS FINTECH AGGREGATOR

BAB III (KESIMPULAN)

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, industry keuangan berkembang secara pesat. Pada


saat ini ada fintech yang memungkinkan berbagai layanan keuangan dilakukan secara
digital,yang membuat pengguna menjadi lebih praktis.
Biasanya kita mencari informasi produk keuangan terkait satu per satu, di kondisi
ini ada hal yang dapat membantu kita yaitu financial market aggregator. Situs financial
aggregator ini dapat membantu kita mengatasi masalah yang kita alami tersebut. Kita bisa
mendapatkan berbagai informasi produk jasa keuangan, di suatu aplikasi online atau
website. Fintech Market aggregator merupakan fintech yang sangat bermanfaat namun
banyak orang yang masih belum mengetahuinya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Fintech Market Aggregator?

2. Jenis-jenis Fintech Market Aggregator ?

3. Peluang dan Risiko Bisnis Fintech Aggregator


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa itu Fintech Market Aggregator

Fintech Market Aggregator merupakan yang menghimpun informasi mengenai


layanan keuangan sehingga memudahkan penggunanya untuk membandingkan
biaya/harga antara biaya keuangan yang dapat digunakan penggunannya. Sebagian
Fintech Market Aggregator dapat digunakan untuk membantu penggunanya untuk
langsung mengakses layanan keuangan melalui platform mereka. Market Agregator pun
dapat digunakan untuk membanginkan layanan keuangan seperti premi asuransi, bunga
kartu kredit, bunga KPR, dan beberapa produk lainnya.
Layanan Fintech Market Aggregator umumnya dapat diakses secara langsung
melalui browser atau web untuk menggunakan layanannya namun terdapat
beberapa Market Aggregator yang layanannya dapat diakses melalui aplikasi mobile.
2.2 Jenis-Jenis Fintech Aggregator

Jenis-jenis fintech market aggregator ini juga sudah resmi diawasi oleh OJK. Mulai bulan
Desember 2020, grup Inovasi Keuangan Digital di OJK sudah memberikan status tercatat
kepada 87 permohonan fintech yang dikategorikan ke dalam lima belas kelompok, yaitu :

1. Aggregator
2. Credit Scoring
3. Financial Planner
4. Blockchain-based
5. Insurtech
6. Online Distress Solution
7. Reg-Tech
8. Insurance Broker Marketplace
9. Financing Agent
10. Property Investment Management
11. Project Financing
12. Funding Agent
13. Transaction Authentication
14. Tax and Accounting
15. E-KYC

Jenis fintech market aggregator ini merupakan situs web atau aplikasi yang dapat
membantu masyarakat atau nasabah untuk memperoleh informasi mengenai produk dan
layanan jasa keuangan terkait.

Jenis Fintech ini akan menghimpun informasi, menyaring, lalu membandingkan produk
dan layanan antar Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara digital. Masyarakat atau nasabah
dapat menggunakan layanan market aggregator ini untuk mencari informasi yang
diperlukan mengenai produk-produk LJK, seperti KPR, kartu kredit, beberapa jenis
tabungan, produk asuransi, produk pembiayaan, dan lain sebagainya.
2.3 Peluang dan Risiko Bisnis Fintech Aggregator
Bisnis fintech agregator pada dasarnya bukanlah hal baru di Indonesia. Dilansir
dari Marketeers.com, berdasarkan data dari Asosiasi Fintech Indonesia tahun 2018 akhir,
terdapat 235 perusahaan fintech di mana 26 di antaranya bergerak di
bidang market agregator.

Jumlah ini pun terus bertambah di tahun 2019 ini. Menilik tugasnya di
bidang fintech, tidak dapat dipungkiri bahwa fintech jenis ini memiliki peluang yang
besar dalam dunia bisnis. Khususnya bagi para pengusaha UKM. Banyaknya jumlah
UKM yang berlangsung di Indonesia memberikan kesempatan bagi mereka untuk
menggunakan jasa fintech agregator dalam perjalanan bisnisnya. Selain itu, pengusaha
UKM biasanya sangat mengandalkan figur owner sebagai pengambil keputusan utama.
Dalam peranannya, pemilik usaha kerap dihadapkan dengan keterbatasan waktu, pilihan,
dan minimnya informasi sumber pendanaan yang cocok dengan kondisi keuangan
bisnisnya.

Untuk itu, teknologi agregator pun dipilih untuk membantu masyarakat bisa lebih
memahami bahwa ada alternatif yang bisa diakses dengan mudah dan transparan sesuai
latar belakang bisnis masing-masing. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk
membantu mereka menentukan target distribusi dana ke masyarakat tanpa harus
mengeluarkan biaya pengembangan teknis. Meskipun demikian, terdapat risiko dari
bisnis fintech agregator sendiri, salah satunya, kurangnya literasi pada masyarakat yang
memungkinkan masyarakat menilai fintech ini justru malah menambah kerumitan saat
masyarakat ingin mengakses layanan dari penyedia jasa.

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Jenis fintech market aggregator ini merupakan situs web atau aplikasi yang dapat
membantu masyarakat atau nasabah untuk memperoleh informasi mengenai produk dan
layanan jasa keuangan terkait. Jenis Fintech ini akan menghimpun
informasi, menyaring, lalu membandingkan produk dan layanan antar Lembaga Jasa
Keuangan secara digital.

Bisnis fintech agregator pada dasarnya bukanlah hal baru di Indonesia. Dilansir dari
Marketeers.com, berdasarkan data dari Asosiasi Fintech Indonesia tahun 2018
akhir, terdapat 235 perusahaan fintech di mana 26 di antaranya bergerak di bidang market
agregator. Menilik tugasnya di bidang fintech, tidak dapat dipungkiri bahwa fintech jenis
ini memiliki peluang yang besar dalam dunia bisnis. Banyaknya jumlah UKM yang
berlangsung di Indonesia memberikan kesempatan bagi mereka untuk menggunakan jasa
fintech agregator dalam perjalanan bisnisnya.

Meskipun demikian, terdapat risiko dari bisnis fintech agregator sendiri, salah
satunya, kurangnya literasi pada masyarakat yang memungkinkan masyarakat menilai
fintech ini justru malah menambah kerumitan saat masyarakat ingin mengakses layanan
dari penyedia jasa.

Anda mungkin juga menyukai