Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ahmad Saepudin

Nim : 1613120010
Prodi : Akuntansi

Soal 1:
Salah satu tujuan dari penggunaan metode biaya rata-rata tertimbang adalah untuk:
a. Menghindari kesalahan penilaian persediaan.

b. Mengurangi kebutuhan modal kerja.

c. Menyajikan laporan keuangan yang lebih akurat.

d. Meningkatkan keuntungan perusahaan.

Soal 2:
Manajemen risiko dalam akuntansi dilakukan untuk:
a. Menghilangkan risiko sepenuhnya.

b. Mengurangi risiko menjadi nol.

c. Mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko.

d. Mengalihkan risiko kepada pihak ketiga.

Soal 3:
Metode yang paling sering digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan dalam
persediaan periodik adalah:
a. FIFO (First-In, First-Out).

b. LIFO (Last-In, First-Out).

c. Metode biaya rata-rata.

d. Metode persediaan spesifik.

Soal 4:
Salah satu karakteristik dari akuntansi biaya adalah:
a. Fokus pada pengambilan keputusan internal.

b. Fokus pada penyusunan laporan keuangan eksternal.

c. Menggunakan prinsip pengakuan pendapatan.

d. Mendasarkan perhitungannya pada asumsi masa depan.


Soal 5:
Manakah yang bukan termasuk dalam biaya produksi?
a. Biaya bahan baku.

b. Biaya tenaga kerja langsung.

c. Biaya overhead pabrik.

d. Biaya pemasaran produk jadi.

Soal 6:
Jenis biaya yang berhubungan dengan produksi lebih dari satu jenis produk adalah:
a. Biaya tetap.

b. Biaya variabel.

c. Biaya terbagi.

d. Biaya diferensial.

Soal 7:
Dalam analisis titik impas (break-even analysis), kontribusi margin adalah selisih antara:
a. Penjualan dan biaya variabel.

b. Penjualan dan biaya tetap.

c. Pendapatan dan biaya tetap.

d. Pendapatan dan biaya variabel.

Soal 8:
Metode yang memperhitungkan jumlah uang yang dapat dihasilkan dalam periode waktu
tertentu adalah:
a. Metode laba kontribusi.

b. Metode titik impas.

c. Metode tingkat pulang.

d. Metode pendapatan.
Soal 9:
Manajemen risiko dapat membantu perusahaan dalam:
a. Menghindari semua risiko yang mungkin terjadi.

b. Menghilangkan risiko sepenuhnya.

c. Mengurangi risiko menjadi nol.

d. Mengidentifikasi risiko dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya.

Soal 10:
Salah satu tujuan dari analisis rasio keuangan adalah:
a. Menilai kinerja perusahaan.

b. Menentukan harga jual produk.

c. Menghitung laba bersih perusahaan.

d. Menyusun anggaran perusahaan.

Soal 11:
Salah satu kekurangan dari metode pengelolaan persediaan LIFO adalah:
a. Tidak mengikuti prinsip akuntansi.

b. Tidak menghasilkan laporan keuangan yang akurat.

c. Mengakibatkan pajak yang lebih tinggi.

d. Mengakibatkan biaya persediaan yang lebih rendah.

Soal 12:
Manakah yang bukan merupakan komponen biaya produksi?
a. Biaya bahan baku langsung.

b. Biaya overhead pabrik langsung.

c. Biaya tenaga kerja tidak langsung.

d. Biaya promosi dan iklan.


Soal 13:
Metode pengalokasian overhead yang menggunakan satu tingkat basis pengalokasian adalah:
a. Metode biaya riil.

b. Metode anggaran overhead.

c. Metode kapasitas normal.

d. Metode biaya tetap.

Soal 14:
Manakah yang bukan merupakan tujuan dari sistem biaya target costing?
a. Memaksimalkan laba.

b. Menentukan harga jual produk.

c. Mengurangi biaya produksi.

d. Meningkatkan kepuasan pelanggan.

Soal 15:
Salah satu manfaat dari penggunaan analisis titik impas adalah:
a. Menghitung laba bersih perusahaan.

b. Menentukan harga jual produk.

c. Mengidentifikasi titik impas penjualan.

d. Menyusun laporan keuangan perusahaan.

Soal 16:
Manakah yang bukan merupakan metode pengukuran risiko dalam manajemen risiko?
a. Metode kualitatif.

b. Metode kuantitatif.

c. Metode akuntansi.

d. Metode statistik.
Soal 17:
Pada analisis sensitivitas, variabel yang diubah untuk melihat perubahan dalam hasil
keuangan disebut:
a. Variabel independen.

b. Variabel dependen.

c. Variabel sensitif.

d. Variabel risiko.

Soal 18:
Salah satu keuntungan dari penggunaan sistem biaya aktivitas adalah:
a. Menghasilkan laporan keuangan yang sederhana.

b. Mempermudah pengawasan manajemen.

c. Mengurangi biaya produksi.

d. Meningkatkan penggunaan tenaga kerja langsung.

Soal 19:
Pada analisis rasio keuangan, rasio likuiditas digunakan untuk mengukur:
a. Kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka panjang.

b. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.

c. Kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek.

d. Kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan.

Soal 20:
Manajemen risiko dapat membantu perusahaan dalam menghadapi risiko berikut ini, kecuali:
a. Risiko operasional.

b. Risiko keuangan.

c. Risiko pasar.

d. Risiko persaingan.
Essay

Soal 1: Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode biaya rata-rata tertimbang (weighted
average cost method) dalam penghitungan harga pokok persediaan. Berikan contoh
penggunaan metode tersebut.
Jawab : biaya rata – rata tertimbang ( weighted average / cost method ) merupakan
perhitungan biaya pokok yang lebih terperinci tentang tingkat perubahan , terutama
hubunganmya dengan biaya produksi diwaktu yang terjadi pada masa periode berjalan.
Conto : tentukan biaya rata – rata dari semua persediaan, individual yang dibeli kedua bagi
jumlah itu dengan jumlah item hasilnya adalah biaya peritem. Misal sebuah bisnis tote
bage secara online setelah memeriksa laporan laba rugi, diketahui bahwa total biaya tetap
dan variable untuk produksi tote bag tersebut senialai Rp. 5.000.000, nominal biaya total
produksi tersebut dapat menghasilkan 357 buah tote bage, jadi berapa biaya rata – rata atau
avarage cost dari produksi tote bage tersebut ?
Jawabannya biaya rata – rata =total biaya
Produksi / jumlah unit yang diproduksi
Biaya rata – rata = 5.000.000 / 357 unit
Biaya rata – rata = 14.005/ unit
Nah nilai 14.005 tersbut bisa dijadikan rujukan saat menetapka harga jual, tetntunya bisnis
tote bage ini memperoleh keuntungan , maka dari itu penjualan tote bage harus diatas
biaya rata – rata.

Soal 2: Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis titik impas (break-even analysis) dalam
akuntansi. Bagaimana cara menghitung titik impas dan apa arti dari hasil perhitungan tersebut?

Jawab : analisis titik impas adalah suatu titik dimana jumlah pendapatan yang diterima sama
dengan jumlah biaya yang dikeluarkan , dalam kata lain analisis titik impas ini merupakan
suatu titik dimana suatu usaha tidak menghasilkan laba atau rugi.

Perhitungan, sebuah perusahaan memiliki biaya tetap Rp. 125 juta, dengan biaya variabel per
unitnya , dengan biaya variabel perunit perunitnya Rp. 50 ribu dan harga jual perunit Rp. 75
ribu , maka berpaa unit barang yang harus dihasilkan dan jumlah penjualam yang dapat untuk
mendapatkan keuntungan titik impas?

Jawab :BEP perunit = 125.000.000 : ( 75.000- 50.000)

= 125.000.000 : 25.OOO
= 5.000

BEP nilai jual = 125.000.000 : ( 1- 50.000 ; 75.000)

= 125.000.000 : 0,3

= 375.000.000

Arti perhitugan tersebut jadi peushaan harus menyentuh titik impas denan memperoduksi
5.000 unit dan menghasilkan penjualan sebesar 375.000.000

Soal 3: Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem biaya aktivitas (activity-based costing).
Apa kelebihan sistem ini dibandingkan dengan metode biaya tradisional?

Jawab : sistem biaya aktivitas merpakan metode akuntansi yang dapat digunakan untuk
mencari total biaya aktivitas yang diperlukan untuk membuat suatu produk, sistem biaya
aktiviyas menetapkan biaya untuk setiap aktivitas yang masuk ke produksi.

Kelebihan sistem ini membantu perusahan didunia bisnis menjadi lebih efisien dan efektif
sistem biaya aktivitas memberikan gambaran yang jelas mengenai penggunaan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan, serta terciptanya kepuasan pelanggan dan perusahaan secara
efektif.

Soal 4: Jelaskan apa yang dimaksud dengan risiko bisnis dalam konteks akuntansi.
Berikan contoh risiko bisnis yang dapat mempengaruhi perusahaan.

Jawab : resiko bisnis merupakan kemungkinan munculnya kerugian atau konsekuensi


akibat ketidak pastian , dengan munculnya risiko dalam bisnis dalam berbisnis, dalam
kontek akuntansi tentunya ini mempengaruhi dalam penyusunan laporan keuangan, dan
laba ruginya. Contoh seperti pengelolaan akuntansi keuangan yang kurang baik, atau
sistem peranan akuntansi yang kurang baik atau tidak berjalan efektif.

Soal 5: Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode tingkat pulang (payback period) dalam
pengambilan keputusan investasi. Apa kelemahan dari metode ini?

Jawab : metode tingkat pulang ( payback periodeik ) merupakan periode yang diperlukan
untuk menutup kembali pengeluaran investasi ( initial cash investmen )

Kelemahan metode ini yaitu : menurut value of money uang yang diterima memiliki nilai lebih
cepat dari pada nanti , potensi untuk mendapatkan pengembalian tambahan jika diinvestasikan
kembali, metode ini tidak memperhitungkan hal itu, sehingga mendistoeri nilai sebenarnya
dari arus kas

Anda mungkin juga menyukai