Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Tugas 1
KD : 3.7 Menganalisis biaya produksi prototype produk
barang/jasa
MATERI : Biaya Produksi
KELAS : XI FKK-ASKEP
ALOKASI WAKTU : 3 JP dan 2 JP

Senin, 23 Mei 2022 Kelas XI Askep Jam Ke 7-9


Jumat, 27 Mei 2022 Kelas XI FKK Jam ke 5-6

Bacalah materi berikut ini,kemudian kerjakan soal pilihan ganda dan essai
dibawah materi. Tulis soal dan jawaban di buku tulis dan dikumpulkan di
meja Bu Diah Setiawati!

A. MATERI
Dalam dunia bisnis, banyak hal yang perlu untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.
Antara lain mengenai kemampuan melihat peluang, kemampuan untuk menghadapi resiko,
mengetahui bagaimana cara menghadapi dan menyelesaikan kendala / masalah dalam bisnis,
serta bagaimana cara agar mampu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk menyelesaikan
permasalahan konsumen. Untuk memulai usaha, modal awal untuk memulai usaha memang
merupakan hal utama yang harus dipikirkan. Namun selain itu, tentu masih banyak hal lain
yang tidak dapat terlepas dari bagian memiliki usaha.
Tujuan utama memiliki bisnis tentu untuk mendapatkan keuntungan. Namun untuk
mencapainya, tidak harus menggunakan cara yang salah demi memenuhi target keuntungan
perusahaan. Banyak pelaku bisnis yang menerapkan prinsip mengutamakan kualitas produk
maupun pelayanan kepada konsumen dengan baik sehingga mendapatkan  profit bisnis yang
diharapkan.Untuk mendapatkan keuntungan, tentu setidaknya jenis usaha tersebut tidak
mengalami kerugian atau paling tidak minimal balik modal.
Sebelum menjalankan bisnis, memang diperlukan  business plann yang baik, terutama
strategi dalam menjalankan usaha, serta menghadapi resiko untuk meningkatkan skala
perusahaan menjadi cakupan yang lebih besar ( scale up).Untuk mendapatkan keuntungan
bisnis yang diharapkan, pelaku bisnis tentu sudah mengetahui bagaimana cara untuk
mencapainya berdasarkan business plan yang telah dibuat sebelumnya. Salah satu hal yang
perlu dilakukan adalah memperhitungkan mengenai biaya produksi. Tidak sedikit yang
beranggapan bahwa biaya produksi adalah hal yang sepele sehingga menganggap remeh dan
tidak menyertakannya dalam perhitungan untung rugi sebuah usaha. Namun sebaliknya,
biaya produksi sangat penting dalam dunia bisnis. Perlu perhitungan yang tepat dan
kalkulasi yang akurat ditambah dengan perhitungan biaya produksi demi tercapainya
keuntungan bisnis yang diharapkan.
Berikut ini akan dibahas secara mendalam mengenai biaya produksi. Hal-hal apa saja
yang perlu diperhatikan dalam perhitungan biaya produksi, jenis-jenis biaya produksi, cara
melakukan perhitungan biaya produksi, serta ulasan-ulasan lainnya mengenai biaya produksi
yang disertai contoh.  

Pengertian Biaya

Biaya adalah pengeluaran ekonomisyang diperlukan untuk perhitunganproses


produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada saat proses ini sudah
terjadi maupun belum terjadi. Menurut  ilmu ekonomi, biaya terbagi menjadi dua yaitu biaya
eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisik
seperti uang. Sedangkan biaya implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara
langsung yaitu misalnya penyusutan barang modal.

Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan


dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-
biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik,
dan lain sebagainya. Biaya produksi ini harus diakumulasi secara cermat untuk kemudian
dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan. Selisih pendapatan dikurangi
dengan biaya produksi akan menjadi laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang
diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan bahan baku
menjadi produk jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen.
Biaya produksi adalah keseluruhanbiaya produksi ekonomi  yang dibutuhkan dalam
kegiatan produksi suatu barang. Biaya produksi ini memiliki definisi yang berbeda dengan
biaya operasional. Bedanya dengan biaya operasional  adalah biaya operasional merupakan
biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Yang termasuk kedalam biaya operasional adalah seperti biaya perlengkapan toko,
biaya asuransi, biaya tagihan telepon / listrik / air untuk perusahaan, biaya iklan, biaya
pajak, biaya pengiriman, biaya perlengkapan kantor, biaya perawatan alat-alat kantor /
perusahaan atau biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya. Dalam memproduksi suatu
barang tentunya diperlukan sebuahproses produksi  yang panjang dan terencana dengan baik
demi untuk menciptakan suatu produk yang benar-benar berkualitas.

Biaya Produksi dan Biaya non Produksi

Biaya produksi berbeda dengan biaya non produksi. Perbedaannya adalah biaya non
produksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan fungsi pengembangan, pemasaran /
distribusi, layanan pelanggan, desain maupun administrasi pada umumnya. Menurut  ilmu
ekonomi, biaya non produksi dapat dibagi kedalam dua kategori yakni biaya penjualan yang
melingkupi tentang biaya pemasaran / distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan. Serta
yang kedua adalah mengenai administrasi yang melingkupi biaya pengembangan, adminitrasi
umum dan pengembangan.

LAKUKAN PERHITUNGAN DAN KONTROL BIAYA PRODUKSI.


Berikut akan diberikan contoh-contoh perhitungan dalam menghitung biaya produksi.
Diantaranya adalah analisa biaya produksi serta laporan biaya produksi.

1. Analisa Biaya Produksi

Untuk menghitung Biaya Tetap Total /  Total Fixed Cost  (TFC) adalah dengan cara
menambah Biaya Tetap / Fixed Cost (FC) dengan Biaya Variable / Variable Cost (VC).
Biaya total (TFC) adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk membeli semua keperluan baik barang dan jasa yang akan digunakan dalam  proses
produksidemi menghasilkan / produksi suatu barang. Total fixed cost dihitung untuk
memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya.
1.             Biaya Variabel Total / Total Variable Cost (TVC) adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel.
2.             Cara menghitung Biaya Tetap Rata-rata /  Average Fixed Cost (AFC) adalah dengan cara
biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
3.             Cara menghitung Variabel Rata-Rata /  Average Variable Cost  (AVC) adalah dengan cara
membagi Biaya Variabel Total (TVC) dengan jumlah produksi.
4.             Cara menghitung Biaya Total Rata-Rata /  Average Total Cost (AC) adalah dengan cara
Biaya Total dibagi dengan jumlah produksi.
5.             Biaya Marginal / Marginal Cost (MC) diperoleh melalui hasil penambahan Biaya Produksi
yang digunakan untuk menambah produksi satu unit barang / produk.

2. Buat Laporan Biaya Produksi

Laporan biaya produksi disebut pula sebagai laporan harga pokok produksi.
Perhitungan laporan biaya produksi ini mengutamakan perhitungan 3 hal yaitu :
1.             Data produksi. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian jumlah produk yang
melalui proses pembuatan, jumlah produk yang telah selesai diproduksi, serta keseluruhan
jumlah produk yang dihasilkan dari awal sampai akhir dalam satu periode.
2.             Biaya yang dibebankan. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian harga satuan per
produk / per barang yang didalamnya telah meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,
dan overhead pabrik.

3.             Perhitungan harga pokok. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian harga
pokok ketika produk telah selesai diproduksi, dan memasuki departemen produksi,
hingga memasuki gudang penempatan produk yang telah selesai diproduksi.
B. SOAL OBJEKTIF
1.             Dalam dunia bisnis, banyak hal yang perlu untuk diperhatikan dan
dipertimbangkan. Yaitu.. (kecuali)
a.             kemampuan melihat peluang
b.             kemampuan untuk menghadapi resiko
c.             mengetahui bagaimana cara menghadapi
d.             menyelesaikan kendala / masalah dalam bisnis
e.               Kemampuan untuk memperbesar resiko

2.             Pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan  proses


produksi merupakan pengertian dari
a.             Biaya
b.             Biaya Produksi
c.             Keuntungan
d.             Kerugian
e.             Keberuntungan

3.             Menurut ilmu ekonomi, biaya terbagi menjadi  berapa macam?


a.               1
b.             2
c.               3
d.             4
e.               5

4.             Biaya produksi adalah
a.         Pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan  proses produksi
b.         biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung sistem
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
c.         akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam  proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang
d.         biaya-biaya yang terlihat secara fisik seperti uang.
e.         biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu misalnya penyusutan
barang modal.
5.             Biaya produksi diperlukan untuk
a.               Melengkapi produksi
b.             Membantu kelengkapan
c.               Membantu kelancaran produksi
d.             mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap
dipasarkan kepada konsumen.
e.               Mendukung para konsumen
6.             Menurut ilmu ekonomi, biaya non produksi dapat dibagi kedalam  berapa kategori
a.               5
b.             4
c.               3
d.             2
e.               1
7.             Keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli semua
keperluan baik barang dan jasa yang akan digunakan dalam  proses produksidemi
menghasilkan / produksi suatu barang. Merupakan pengertian dari
a.               Biaya
b.             Biaya produksi
c.               Biaya non produksi
d.             Biaya keseluruhan
e.               Biaya total/TFC

8.             Dengan cara membagi Biaya Variabel Total (TVC) dengan jumlah


produksi. Merupakan cara menghitung
a.             Cara menghitung Variabel Rata-Rata /  Average Variable Cost  (AVC)
b.             Cara menghitung Biaya Tetap Rata-rata /  Average Fixed Cost (AFC)
c.               Cara menghitung Biaya Total Rata-Rata /  Average Total Cost (AC)
d.             Biaya Marginal / Marginal Cost (MC)
e.               Biaya Variabel Total / Total Variable Cost (TVC)

9.             Perhitungan laporan biaya produksi ini mengutamakan  berapa perhitungan?


a.               1
b.             2
c.               3
d.             4
e.               5
10.     Dengan cara Biaya Total dibagi dengan jumlah produksi.  Merupakan pengertian
dari
a.               Cara menghitung Variabel Rata-Rata /  Average Variable Cost  (AVC)
b.             Cara menghitung Biaya Tetap Rata-rata /  Average Fixed Cost (AFC)
c.               Cara menghitung Biaya Total Rata-Rata /  Average Total Cost (AC)
d.             Biaya Marginal / Marginal Cost (MC)
e.               Biaya Variabel Total / Total Variable Cost (TVC)

  SOAL ESSAY
1.             Apa perbedaan antara biaya produksi dan biaya operasional?
2.             Menurut ilmu ekonomi, biaya terbagi menjadi dua yaitu biaya eksplisit dan biaya
implisit. Jelaskan!
3.             Apa yang dimaksud dengan Biaya total (TFC) ?
4.             Biaya Marginal / Marginal Cost (MC) diperoleh melalui hasil?
5.             Perhitungan laporan biaya produksi ini mengutamakan perhitungan 3 hal yaitu?
Sebut dan jelaskan!
Tugas 2
KD : 3.8  Menerapkan proses kerja pembuatan
prototype produk barang/jasa
MATERI : Proses Kerja Pembuatan Produk
KELAS : XI FKK-ASKEP
ALOKASI WAKTU : 3 JP dan 2 JP

Selasa, 24 Mei 2022 Kelas XI Askep Jam Ke 4-5


Sabtu, 28 Mei 2022 Kelas XI FKK Jam ke 4-6

Bacalah materi berikut ini,kemudian kerjakan soal pilihan ganda dan essai
dibawah materi. Tulis soal dan jawaban di buku tulis dan dikumpulkan di
meja Bu Diah Setiawati!

A. MATERI
       Tahapan pembuatan protoype
Pada dasarnya, cara membuat prototype terbagi menjadi tiga pengulangan utama, desain,
engineering, dan produksi. Cara menyelesaikannya juga sederhana, Anda tinggal
menyelesaikan jenis pengulangan tertentu sebelum berpindah ke jenis pengulangan
berikutnya. Namun bersiap-siaplah untuk bekerja keras. Namanya saja pengulangan,
biasanya, satu jenis pengulangan membutuhkan berkali-kali usaha untuk menyelesaikannya.
Pengembangan produk teknologi yang sederhana biasanya membutuhkan 3-6 bulan. Untuk
produk rumah tangga atau bahkan produk teknologi yang lebih sulit, bisa sampai 9-15 bulan.
Agar lebih mudah dipahami, kita akan menggunakan contoh kasus pembuatan prototype
Studentpreneur dulu. 
Pengulangan Desain
Pengusaha muda biasanya menghabiskan banyak waktunya untuk berpikir bahwa produk
mereka bisa menyelesaikan sebuah masalah tanpa pernah mengetesnya di pelanggan yang
asli. Dalam fase pengulangan desain, Anda harus menuliskan bentuk, fungsionalitas, dan
cara pembuatan produk Anda. Kemudian, buatlah desain awal bentuk produk Anda, bisa
dengan sketching biasa sampai membuat bentuk 3D nya di komputer. Kemudian, tiap
bertemu orang, tunjukkan desain tersebut dan tanyakan pendapat mereka tentang produk
Anda. Ulangi terus sampai kebanyakan orang merasa puas dan produk Anda layak
dipasarkan.
Pengulangan Engineering
Fase pengulangan engineering hanya dilakukan ketika Anda merasa telah berhasil
menyelesaikan fase pengulangan desain. Semua input yang didapatkan dalam fase
pengulangan desain akan menjadi dasar pengembangan produk. Fase engineering intinya
adalah bagaimana cara membuat produk Anda telah bekerja sesuai dengan yang diinginkan.
Produk yang sudah jadi langsung diteskan pada calon pelanggan, dan berdasarkan feedback
dari calon pelanggan, kembali ke fase pengulangan engineering ini. Cobalah tanyakan
seberapa jauh calon pelanggan bisa menerima produk Anda. Tujuan akhir dari fase ini adalah
membuat prototype versi beta.
Dalam kasus Studentpreneur, setelah kami yakin dengan rubrik dan jenis desain apa yang
dicintai calon pelanggan, kami mulai membuat versi digitalnya. Kami mengirimkan versi
digital alpha ke email pelanggan yang juga membantu kami dalam fase desain. Semua
feedback dari mereka kami catat, dan kami ubah versi alpha ini berkali-kali sampai kami
yakin ini telah menjadi versi beta yang cukup kuat. Untuk website, prosesnya juga hampir
sama.
Pengulangan Produksi
Setelah versi beta berhasil dibuat, kita harus menghadapi sebuah fase kunci yang sering
membedakan ide bagus dengan produk bagus. Fase pengulangan produksi mengharuskan kita
untuk menemukan vendor yang bisa membantu, merangkai semua bagian, sampai
menyelesaikan urusan yang berhubungan dengan legalitas. Fase ini biasanya membutuhkan
antara 2-6 bulan. Contoh pada Studentpreneur, kami harus menemukan perusahaan printing
yang bisa mencetak majalah kami, menemukan rekanan agen distribusi, sampai menjalin
relasi dengan berbagai toko buku. Sedikit saja kesalahan dalam fase ini akan membawa
perusahaan Anda ke posisi yang buruk.

Kelebihan Metode Prototyping

Kelebihan metode prototyping yang paling utama adalah merupakan salah satu
jenis metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat cepat dan dapat
menghemat waktu. Berbeda dengan pengembangan sistem menggunakan metode
waterfall yang membutuhkan banyak biaya dan memakan waktu. Maka bagi user
yang membutuhkan sebuah sistem dalam jangka waktu yang sangat singkat, bisa
mengandalkan metode pengembangan sistem prototyping ini.Selain itu, metode
prototyping juga memilki beberapa kelebihan lainnya, seperti  :
1.       Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang sistem
2.       Setiap perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan dari
user yang akan menggunakan sistem tersebut, sehingga lebih reliabel
3.       User akan memberikan masukan terhadap sistem sesuai dengan kemauannya
4.       Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah sistem
5.       Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat poin –
point penting saja
6.       Cocok digunakan pada sebuah sistem kecil, yang digunakan pada ruang lingkup
tertentu, seperti sistem di dalam sebuah kantor
7.       Penerapan dari sistem yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
Kelemahan dari Metode Prototyping
  Beberapa kelemahan dan juga kekurangan dari metode prototyping antara
lain:
1. Untuk menghemat waktu, biasanya pengembang hanya menggunakan bahasa
pemrograman sederhana, yang mungkin rentan dari segi keamanannya
2. Tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang sangat besar dan
global, seperti sistem operasi komputer.
3. Proses kerja pembuatan prototype.

       Cara Membuat Prototype Produk Anda


Jika Anda membaca ini, Anda mungkin sudah memiliki ide untuk produk. Ini
mungkin sebuah sketsa sederhana di belakang serbet, 3D render, atau bahkan
sepenuhnya fleshed bukti dari konsep.Langkah Anda selanjutnya adalah untuk
mengubah gambaran kasar ini menjadi prototipe fungsional. Kami akan berbagi
proses untuk membuat prototipe Anda sendiri di bawah ini:
1. Membuat diagram rinci atau sketsa
 Langkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan
sebuah konsep sketsa rinci atau diagram. Tujuan Anda harus menangkap ide
sebanyak mungkin dengan cara visual yang.Idealnya, Anda harus memiliki dua
sketsa konsep:
     Sebuah sketsa desain yang menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul
setelah selesai
     Sebuah sketsa teknis yang menunjukkan dimensi produk, bahan, dan bekerja.
2. Membuat model 3D (optional)
   Selanjutnya (optional) Langkah ini untuk mentransfer sketsa konsep Anda ke
perangkat lunak pemodelan 3D. Ini akan membantu Anda (dan setiap pihak ketiga
seperti investor atau mitra) memvisualisasikan produk yang lebih baik. Anda juga
dapat menggunakan model ini untuk membuat salinan cetak 3D prototipe Anda.
3. Buat “bukti dari konsep”
       Sekarang tiba bagian menyenangkan: benar-benar membangun ide produk.
Bagaimana Anda membangun bukti pertama Anda dari konsep akan tergantung
pada sejumlah hal. Jika Anda memiliki produk sederhana yang Anda sudah
dimodelkan dalam perangkat lunak 3D, Anda hanya bisa mendapatkannya 3D
dicetak untuk menciptakan “bukti dari konsep” Anda.
Namun, jika Anda memiliki produk yang kompleks dengan sejumlah bagian
mekanik atau elektronik, Anda harus berimprovisasi lebih keras.

4. Buat prototipe pertama Anda


     Bukti dari konsep menunjukkan bahwa produk Anda bekerja. Model 3D Anda
menunjukkan apa yang mungkin terlihat seperti.
Langkah Anda selanjutnya adalah untuk menggabungkan pelajaran dari bukti
konsep dan model 3D untuk membuat prototipe pertama Anda.
Ini harus menjadi model yang cukup rinci yang terlihat seperti produk akhir Anda
dan memiliki fungsi yang sama.
Itu tidak selalu mungkin untuk menciptakan detail pertama prototipe ini saja.
5. Membuat prototipe produksi-siap
       Langkah terakhir sebelum Anda sampai ke manufaktur adalah untuk
memangkas lemak dari prototipe pertama Anda dan mendapatkannya untuk negara
produksi-siap.Ini pada dasarnya adalah proses biaya dan kelayakan analisis. Anda
harus pergi melalui setiap bagian dari prototipe dan mencari cara untuk memotong
biaya tanpa mengorbankan fungsionalitas.Pada waktu yang sama, Anda harus
melihat cara untuk meningkatkan estetika produk atau daya tahan.

Tips untuk Ikuti Ketika Membuat Prototype Produk Anda


     Prototyping ide dari awal dapat menjadi kompleks, terutama untuk pembuat
pertama kali. Berikut tips ini akan membuat proses lebih halus:
1. Membuat daftar fitur prioritas
     Itu tak terelakkan bahwa produk akhir Anda tidak akan memiliki semua fitur
yang Anda membayangkan di ide asli Anda. Biaya dan bahan kendala berarti
bahwa Anda harus mengurangi beberapa fitur yang mahal.
2. Masuk ndas dan paten berkas
      Anda pasti akan beralih ke desainer prototipe, masinis, 3D modeler, dll. dalam
rangka mengembangkan prototipe Anda.Jika ide Anda adalah inovatif, segera
Anda dapat menemukan seseorang menjualnya pada AliExpress untuk harga jauh
lebih rendah. Untuk melindungi diri Anda dari pencurian kekayaan intelektual,
Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut:
1. Mengajukan paten untuk ide produk dan desain.
2. Meminta semua pihak ketiga untuk menandatangani perjanjian non-disclosure
(NDAs).
3. Menjaga biaya dalam pikiran ketika merancang
Salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan prototipe adalah
menyeimbangkan utilitas dan biaya. Anda ingin produk untuk memenuhi fungsi
yang dijanjikan, tetapi Anda juga ingin menjualnya dengan harga yang wajar.
Produk yang luar biasa bahwa pelanggan Anda tidak mampu membayar biaya pasti
akan gagal.

4. Gunakan teknik manufaktur standar


   Alasan lain untuk biaya overruns antara prototipe untuk produk akhir adalah
penggunaan teknik manufaktur kustom.Pada dasarnya, setiap pabrik yang
membangun produk Anda akan menggunakan beberapa proses manufaktur standar
industri (seperti “injeksi”). Jika produk Anda tidak dapat diproduksi menggunakan
mereka, pabrik harus membuat teknik disesuaikan dan melatih staf untuk
menggunakannya.Hal ini dapat menambah secara substansial terhadap biaya
produksi, terutama jika Anda manufaktur dalam batch kecil.
5. Meminjam ide dari pesaing
    Membongkar produk pesaing Anda dapat memberikan pemahaman rinci
tentang apa yang bekerja, apa yang tidak ketika membuat suatu produk. Ini bisa
menjadi bantuan besar dalam merancang ide Anda sendiri.

D.         SOAL OBJEKTIF
1.             sebuah metode yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem yang
menggunakan prototype, merupakan pengertian dari
A.         Metode prototype
B.           Pengulangan desain
C.           Pengulangan engeneering
D.         Penggulangan produk
E.           Semua salah

2.             Dibawah ini yang tidak merupakan tahapan prototype adalah


A.         Metode prorotype
B.           Pengulangan desain
C.           Pengulangan engeneering
D.         Pengulangan produk
E.           Salah semua

3.             Salah satu jenis metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat cepat dan
dapat menghemat waktu, merupakan kelebihan dari
A.         Metode fungsionalitas
B.           Metode prototype
C.           Pengulangan desain
D.         Pengulangan engeneering
E.           Pengulangan produk
4.             Dibawah ini yang merupakan kelebihan metode prototype adalah
A.         pengembang hanya menggunakan bahasa pemrograman sederhana
B.           Tidak cocok untuk diimplementasikan
C.         Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah sistem
D.         Proses kerja pembuatan prototype.
E.           Semua benar

5.             Dibawah ini yang merupakan kekurangan metode prototype adalah


A.         Menghemat waktu dalam pengembangan dalam sebuah sistem
B.           Penerapan dari sistem yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
C.           Hemat biaya
D.         pengembang hanya menggunakan bahasa pemrograman sederhana
E.           Salah semua 

6.             Menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul setelah selesai  merupakan


pengertian dari
A.         Desain
B.           Sketsa teknik
C.           Metode prototype
D.         Engeneering
E.           Sketsa desain

7.             Menunjukkan dimensi produk, bahan, dan bekerja merupakan pengertian dari


A.         Desain
B.           Sketsa teknis
C.           Metode prototype
D.         Engeneering
E.           Sketsa desain

8.             Selanjutnya (optional) Langkah ini untuk mentransfer sketsa konsep Anda ke


perangkat lunak pemodelan 3D merupakan pembuatan dari
A.         Sketsa
B.           Model 3D
C.           Bukti dari konsep
D.         Prototype pertama
E.           Prototype produksi-siap

9.             Untuk mengubah gambaran kasar ini menjadi prototipe fungsional  merupakan


pembuatan dari
A.         Sketsa
B.           Model 3D
C.           Bukti dari konsep
D.         Prototype pertama
E.           Prototype produksi-siap
10.     Membongkar produk pesaing Anda dapat memberikan pemahaman rinci tentang
apa yang bekerja, apa yang tidak ketika membuat suatu produk  merupakan
penertian dari
A.         Membuat daftar fitur prioritas
B.           Masuk ndas dan paten berkas
C.           Menjaga biaya dalam pikiran ketika merancang
D.         Gunakan teknik manufaktur standar
E.           Meminjam ide dari pesaing

      SOAL ESSAY
1.       Jelaskan pengertian pengulangan desain

2.             Jelaskan pengertian pengulangan engeneering

3.       Jelaskan pengertian pengulangan produk

4.             Sebutkan kelebihan metode prototype

5.       Sebutkan kelemahan metode prototype

Anda mungkin juga menyukai