Uraian Materi
Aspek produksi merupakan aspek yang paling penting dalam suatu bisnis. Produksi adalah jiwa bagi
suatu bisnis, berupa aktvitas riil dari suatu rencana yang sudah disusun.
A. Konsep biaya produksi
Proses produksi yang dilakukan
produsen pasti memerlukan biaya,
besarnya biaya proporsional dengan
banyak barang dan jasa yang
dihasilkan. Biaya produksi tidak dapat
dipisahkan dari proses produksi. Biaya
produksi dapat didefinisikan sebagai
semua pengeluaran atau semua beban
yang harus ditanggung oleh
perusahaan untuk menghasilkan suatu
jenis barang atau jasa.
Biaya produksi juga dapat didefinisikan
sebagai semua pengorbanan yang
diperlukan untuk mendukung proses
produksi barang atau jasa tertentu
yang dinyatakan dengan uang.
Sumber : Modul Guru Pembelajaran Kewirausahaan G
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut :
1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur
B. Faktor-faktor Produksi
Faktor produksi merupakan bahan-bahan atau alat-alat yang digunakan atau mendukung
kegiatan produksi. Faktor-faktor produksi dibedakan menjadi dua yaitu faktor produksi asli
dan faktor produksi turunan.
1. Faktor produksi asli
a. Sumber daya alam (Natural Resources)
Sumber daya alam merupakan segala sumber yang telah tersedia di alam dan dapat
digunakan untuk proses produksi dalam usaha mencapai kemakmuran. Sumber daya
alam dapat dibagi menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
b. Tenaga Kerja (Labour)
Tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia, baik fisik (jasmani) maupun rohani
yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah barang dan jasa. Faktor produksi tenaga
kerja dapat dibedakan menjadi :
Tenaga kerja jasmani merupakan segala kemampuan fisik yang diperlukan dalam
proses produksi, terbagi menjadi :
Tenaga kerja terdidik (skilled labour) misalnya dokter
Tenaga kerja terlatih (trined labouri) misalnya sopir, montir
Tenaga kerja tidak terdidik/terlatih misalnya pesuruh
Tenaga kerja rohani merupakan segala kemampuan psikis yang diperlukan dalam
proses produksi biasanya berupa ide atau gagasan.
2. Faktor produksi turunan
a. Modal (capital)
Modal merupakan segala kelengkapan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan
produksi lebih lanjut, baik berupa barang maupun uang.
Modal menurut sumber kepemilikannya
Modal sendiri yaitu modal yang sumbernya berasal dari pemilik atau dari hasil
menyisihkan sebagian keuntungan yang diperlukan dari hasil produksi.
Modal asing yaitu modal yang sumbernya berasal dari pinjaman lembaga
keuangan baik bank maupun bukan bank.
Modal menurut sifatnya
Modal tetap yaitu modal yang sifatnya tetap dan tidak terpengaruh besarnya
produksi serta tidak habis dalam satu kali pakai. Misalnya : mesin, gedung, tanah
dan lain-lain.
b. Keahlian/Kewirausahaan (skill/entrepreneurship)
Keahlian memimpin (managerial skill), seorang tenaga ahli dalam mengorganisasi
faktor-faktor produksi dan kemampuan menggunakan teknik serta metode baru
dalam proses produksi
Keahlian teknologi (technological skill) adalah tenaga ahli dalam hal teknik ekonomi
yang digunakan dalam kegiatan ekonomi dalam produksi
Keahlian mengorganisasi (organization skill) adalah tenaga ahli dalam mengatur
berbagai usaha perusahaan, baik yang bersifat intern maupun ekstern.
Harga pokok produk yang dihitung dengan menggunakan pendekatan full costing terdiri dari
unsur biaya produksi (BBB, BTKL, BOP variabel dan BOP tetap) ditambah dengan biaya non
produksi (biaya pemasaran dan administrasi/umum)
2. Metode variable costing
Variable costing merupakan metode dalam penentuan biaya produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel saja ke dalam biaya produksi yang
terdiri dari biaya bahan baku (BBB), biaya atenaga kerja langsung (BTKL) dan biaya overhead
pabrik (BOP) variable. Jadi biaya produksi menrut metode Variable costing terdiri dari :
- Biaya Bahan baku Rp. xxx
- Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx
- Biaya overhead pabrik variable Rp. xxx
Biaya produksi Rp. xxx
Harga pokok produk dihitung dengan pendekatan variable costing teridir dari unsur produksi
variabel (BBB, BTKL dan BOP variabel) ditambah dengan biaya nonproduksi variabel (biaya
pemasaran variabel dan biaya administrasi & umum) dan biaya tetap (BOP tetap, biaya
pemasaran tetap dan biaya administrasi & umum tetap.
Untuk menghitung HPP diperlukan 4 tahap menghitung HPP seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya.
Tahap 1 : Menghitung bahan baku yang digunakan :
60.000.000 + (75.000.000 + 10.000.000) – 50.000.000 = 95.000.000
Tahap 2 : Menghitung biaya produksi
95.000.000 + 9.000.000 = 104.000.000
Tahap 3 : Menghitung Harga pokok produksi
104.000.000 + 90.000.000 – 8.000.000 = 186.000.000
Jadi harga pokok produksi pada bulan Juni adalah Rp 236.000,00 dan harga pokok penjualannya
Rp. 331.000.000
Referensi
Setyowati, Indah (2017), Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI, Jakarta : Kemdikbud
Khairat, Yaumil (2016), Modul Diklat PKB Guru SMK Mata Pelajaran Kewirausahaan G, Jakarta : Dirjen
GTK Kemendikbud
Alma, Buchari (2008), Pengantar Bisnis, Bandung : ALfabeta
Budiyanto, SE. (2017) Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Yogyakarta : CV Nusantara
Patmiyanti, S.Kom (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan, Yogyakarta : Andi
Iman Firmansyah, S.Pd. (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK XI, Bandung : Humaniora
http://dikarnakan.blogspot.co.id/2016/11/konsep-biaya-produksi-pengertian-biaya.html
https://www.dictio.id/t/apakah-bedanya-antara-variable-costing-dan-absorption-costing-full-
costing/3962
https://www.beecloud.id/menghitung-harga-pokok-produksi-beserta-contohnya/
http://www.mas-software.com/2016/03/apa-itu-variable-cost-fixed-cost-dan-semi-variable-cost/
http://ciputrauceo.net/blog/2015/9/21/biaya-produksi-dan-cara-menghitung-biaya-produksi
https://www.youtube.com/watch?v=cVlO3A54TRc
https://www.youtube.com/watch?v=EH4Wze8azbw