Anda di halaman 1dari 27

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 NGANJUK
Jl.Soetomo 61C Telp.(0358) 321483 Faks. (0358)329358 Nganjuk
Website: www.smkn1nganjuk.sch.id • E-Mail: smknegeri1nganjuk@gmail.com

MODUL AJAR
PROJECT KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

1 KOMPONEN INFORMASI UMUM


Elemen Kegiatan Produksi
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun Septi Viraini, S.Pd
Nama Institusi SMK Negeri 1Nganjuk
Tahun Pelajaran 2023-2024
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan
Materi Ajar Perencanaan Produksi
Fase / Kelas F / XI
Semester Ganjil
Alokasi Waktu 15 JP X 45 menit
Pertemuan 3 Pertemuan
B Kompetensi Awal
Kompetensi Prasyarat  Arti Peluang Usaha
 Jenis-jenis produksi
C Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila 1. Mandiri
yang berkaitan 2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4. Gotong Royong
D Sarana dan Prasarana
Sarana 1. Ruang Kelas
2. Lingkuangan sekitar sekolah
3. Lingkungan sekitar tempat tinhhal peserta didik
Prasarana 1. Laptop
2. Android
3. LCD, Speker Bluetooth ( Aktif)
4. Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD)
5. Video, Internet, Googling . PPT
6. Buku Teks
E Target Peserta Didik Siswa regular 36 siswa
F Model Pembelajaran PjBL (Project Base Learning)
G. Metode Pembelajaran Alur Merdeka Belajar (Mulai dari diri, Eksplorasi
konsep, Ruang kolaborasi, Demontrasi kontekstual,
Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, Aksi nyata)
2 KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase F Peserta didik mampu menyusun rencana produksi meliputi
menetapkan jenis dan jumlah produk, menetapkan desain/rancangan produk, menyusun
proses kerja pembuatan prototipe/contoh produk, dan menghitung biaya produksi.
A Tujuan Pembelajaran (diambil dari TP hasil analisis CP (sebagai TP utama))
Pesereta didik dengan mengamati video dan informasi mampu menyusun rencana
produksi meliputi menetapkan jenis dan jumlah produk secara mandiri, kreatif,
gotong royong dan bernalar kritis.
B Indikator Tujuan Pemeblajaran
 Peserta didik mampu menyusun rencana startup dengan menyusun rencana
produksi secara sistematis
 Peserta didik mampu menetapkan jenis dan jumlah produk secara mandiri atau
bekerja dengan UMKM sekitar
 Peserta didik mampu menyusun tahapan -tahapan dalam perencanaan produksi
C Pemahaman Bermakna
Manfaat yang diperoleh Peserta didik dapat menyusun perencanaan produksi secara
peserta didik setelah sistematis yang meliputi menetapkan jenis dan jumlah
pembelajaran produk kehidupan sehari-hari .

D Pertanyaan Pemantik
(Berisi pertanyaan untuk 1. Pernahkah kalian melihat gambar produk yang tidak
menstimulasi peserta menarik? Bagaimana tanggapanmu mengenai hal
didik dapat memahami tersebut?
konsep yang akan 2. Coba sebutkan contoh produk yang mempunyai
dipelajari pada gambar yang menarik!
3. Bagaimana pendapat kalian tentang keberhasilan dan
pembelajaran)
kegagalan wirausaha.
E Persiapan Pembelajaran
Langkah-langkah Pertemuan I
1. Menyusun Lembar Soal Asesmen Diagnostik
Kognitif.
2. Menyusun Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik mampu menjelaskan perencanaan
produksi
 Peserta didik mampu menyusun rencana produksi
3. Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik 1 (LKPD;
terlampirkan)
4. Menyusun Lembar Soal Asesmen Formatif.

Pertemuan II
1. Menyusun Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menetapkan jenis dan jumlah
produksi secara mendiri dan bekerja sama dengan
UMKM
2. Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik 2 (LKPD;
terlampirkan)
3. Menyusun Lembar Soal Asesmen Formatif

Pertemuan III
1. Menyusun Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menyususn tahapan -tahapan
dalam perencanaan produksi
2. Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik 3 (LKPD;
terlampirkan)
3. Menyusun Lembar Soal Asesmen Formatif.
F Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 Pendahuluan (35 menit)
Tujuan Pembelajaran.  Guru menyapa peserta didik dan meminta salah
Pesereta didik dengan satu peserta didik memimpin berdoa ( Jika Jam
mengamati video dan Pertama)
informasi mampu  Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan
menyusun rencana lagu Indonesia Raya ( Jika Jam Pertama)
produksi meliputi  Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
menetapkan jenis dan  Guru mengenali kondisi peserta didik dengan
jumlah produk secara menggunakan padlet. ( KSE)
mandiri, kreatif, gotong  Dengan menggunakan teknik STOP guru
royong dan bernalar memusatkan perhatian peserta didik sebelum
kritis. memulai pembelajaran.
 Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan
kelas.( KSE)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
 Guru melakukan assesmen diagnostik untuk
mengetahui kebutuhan belajar peserta didik
melalaui google form/questioner ( pemetaan
kebutuhan belajar murid/visual, auditory,
kinestetik)
Guru memberikan motivasi dengan menjelaskan
kepada peserta didik tentang kebermanfaatan
materi yang akan dipelajari dengan kehidupan
sehari-hari berupa memberikan tayangan video
tentang “Proses Produksi Mobil”
Kegiatan Inti (160 menit)
Mulai dari diri
 Guru menggali informasi terkait bekal ajar awal
siswa dalam mempelajari materi penyusunan
produksi dengan memberikan asemen diagnostik
kognitif. Melalui pertanyaan pematik

Eksplorasi Konsep
 Siswa mengeksplorasi konsep melalui literasi buku
paket atau sumber lain terkait langkah-langkah
penyusunan produksi.
 Peserta didik mengidentifikasi berbagai rmasalah
dan yang berkaitan dengan langkah-langkah
penyusunan produksi

Ruang Kolaborasi
Pertanyaan mendasar
 Guru menampilkan video “Proses perencanaan
produksi mobil listri Honda” di depan kelas
menggunakan LCD dan memberikan intruksi untuk
menyimak video tersebut
https://www.youtube.com/watch?v=s6XzZJoLL5g
(You Tube ID, sumber)
 Peserta didik memberikan tanggapan terkait dengan
seorang pemuda yang sukses berwirausaha
 Peserta didik memberikan pendapat bagaimana cara
meraih kesuksesan setelah melihat video tersebut
 Guru Menampilakan materi perencanaan produksi
peluang usaha melalui PPT
 Peserta didik melakukan tanya jawab .

Mendesain perencanaan
 Guru memberikan arahan agar peserta didik
menyimak materi .
 Guru memberikan arahan peserta didik membentuk
kelompok, setiap kelompok 4-5 anggota.
 Guru memberikan contoh membuat rencana prouksi
 Guru memberikan tugas melalui Lembar Kerja
Peserta Didik ( LKPD) 1

Memproses Aktivitas
 Peserta didik secara berkelompok menyebutkan
Langkah-langkah kegiatan proses produksi
 Peserta didik mengidentifikasi factor-faktor
produksi yang diperlukan
 Peserta didik menetapkan jumlah produk yang
dihasilkan dari proses produksi
 Peserta didik secara berkelompok berdiskusi
mengenai materi peluang usaha dan video
pengusaha muda..
 Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan
hasil tayangan video inspirasi .

Memonitoring keaktifan dan perkembangan observasi


 Guru meminta setiap anggota kelompok saling
bekerjasama dalam penentuan Langkah-langkah
perencanaan produksi
 Guru juga ikut membantu memberikan arahan
menentukan Langkah-langkah perencanaan yang
sesuai dengan kemampuan setiap kelompok
 Guru mengecek hasil identifikasi factor produksi
yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan setiap
kelompok

Demontrasi Kontekstual
Menguji hasil
 Peserta didik diminta menunjukkan hasil kesimpulan
Langkah-langkah perencanaan produksi
 Guru dan peserta didik menentukan kelompok yang
tampil terlebih dahulu untuk presentasi
Evaluasi pengalaman belajar
 Peserta didik secara berkelompok melakukan presentasi
secara bergantian. Masing-masing kelompok
menyampaikan hasil mengidentifikasi Langkah-langkah
perencanaan produksi
 Kelompok lain menyimak, menanggapi, dan
mendiskusikan hasil penilaian untuk kelompok yang
presentasi.
 Guru menyimpulkan hasil identifikasi Langkah-langkah
produksi setiap kelompok dan memberikan umpan balik
yang positif.

Elaborasi Pemahaman
Guru memberikan memberikan penilaian kepada masing-
masing kelompok dan memberikan penghargaan yang
mendapatkan skor tertinggi dalam menyelesaikan proyek
mengidentifikasi Langkah-langkah perencanaan produksi

3. Penutup ( 30 Menit)
Koneksi antar materi
 Masing – masing Kelompok membuat kesimpulan
berdasarkan hasil diskusi dan masukan dari
kelompok lain dan guru / Fasilitator
 Peserta didik diminta memberikan kesan dari
pembelajaran hari ini dan dikaitkan pada hasil
diskusi yang sudah mereka buat

Aksi Nyata
 Peserta didik diminta memberikan contoh
pemanfaatan secara kreatif dan inovatif dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menciptakan peluang usaha sesuai
kondisi di lingkungan tempat tinggal mereka.
 Guru menginformasikan untuk pembelajaran
berikutnya .
 Peserta didik melakukan persiapan diri untuk pulang
 Guru memimpin berdo’a untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran

Refleksi Peserta didik


 Bagaimana perasaan kalian saat menonton video
inspiratif?
 Manfaat apa yang kalian dapatkan dari video
inspiratif ?
 Apa kesulitan kalian saat mempelajari materi
Perencanaan Produksi
 Apa kesan menyenangkan saat mempelajari materi
Perencanaan Produksi

Refleksi Pendidik
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan membuat
peserta didik senang dan antusias?
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah
sesuai dengan rencana yang saya buat?
 Rencana pembelajaran mana yang tidak bisa saya
lakukan? Apakah kendalanya?
 Apakah seluruh peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, apa kendalanya dan
bagaimana cara memperbaiaki?

Pertemuan 2 1. Pendahuluan (35 menit)


Tujuan Pembelajaran  Guru menyapa peserta didik dan meminta salah
(harian) : satu peserta didik memimpin berdoa ( Jam Pertama)
Pesereta didik dengan  Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan
mengamati video dan lagu Indonesia Raya ( Jam Pertama)
informasi mampu  Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
menyusun rencana  Guru mengenali kondisi peserta didik dengan
produksi meliputi menggunakan padlet. ( KSE)
menetapkan jenis dan  Dengan menggunakan teknik STOP guru
jumlah produk secara memusatkan perhatian peserta didik sebelum
mandiri, kreatif, gotong memulai pembelajaran.
royong dan bernalar  Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan
kritis. kelas.( KSE)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
 Guru memberikan motivasi manfaat mempelajari
materi mengidentifikasi potensi yang ada di
lingkungan internal sekolah

2. Kegiatan Inti (160 menit)


Mulai dari diri
 Guru menggali informasi terkait bekal ajar awal
siswa dalam mempelajari materi menetapkan jenis
produksi dengan memberikan asemen diagnostik
kognitif. Melalui pertanyaan pematik

Eksplorasi Konsep menetapkan jenis


 Siswa mengeksplorasi konsep melalui literasi buku
paket atau sumber lain terkait definsi jenis produksi
 Peserta Didik di minta membaca LKPD yang
diberikan oleh guru untuk mengidentifikasi
berbagai permasalahan dan potensi yang berkaitan
dengan jenis produksi

Ruang Kolaborasi
Pertanyaan mendasar
 Guru menampilkan video “Proses perencanaan
produksi mobil Honor” di depan kelas
menggunakan LCD dan memberikan intruksi untuk
menyimak video tersebut
https://www.youtube.com/watch?v=s6XzZJoLL5g
(You Tube ID, sumber)
 Peserta didik memberikan tanggapan terkait dengan
seorang pemuda yang sukses berwirausaha
 Peserta didik memberikan pendapat bagaimana cara
meraih kesuksesan setelah melihat video tersebut
 Guru Menampilakan materi perencanaan produksi
peluang usaha melalui PPT
 Peserta didik melakukan tanya jawab .

Mendesain perencanaan
 Guru memberikan arahan agar peserta didik
menyimak materi .
 Guru memberikan arahan peserta didik membentuk
kelompok, setiap kelompok 4-5 anggota.
 Guru memberikan contoh membuat rencana prouksi
 Guru memberikan tugas melalui Lembar Kerja
Peserta Didik ( LKPD) 2

Memproses Aktivitas
 Peserta didik secara berkelompok melakukan
diskusitentang jenis produksi
 Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan
hasil diskusi kelompok

Memonitoring keaktifan dan perkembangan observasi


 Guru meminta setiap anggota kelompok saling
bekerjasama dalam melakukan diskusi kelompok
 Guru juga ikut membantu memberikan arahan jenis
usaha yang sesuai dengan kemampuan setiap
kelompok

Demontrasi Kontekstual
Menguji hasil
 Peserta didik diminta menunjukkan hasil
kesimpulan diskusi kelompok
 Guru dan peserta didik menentukan kelompok yang
tampil terlebih dahulu untuk presentasi

Evaluasi pengalaman belajar


 Peserta didik secara berkelompok melakukan
presentasi secara bergantian. Masing-masing
kelompok menyampaikan hasil diskusi
Diferensiasi proses
 Kelompok lain menyimak, menanggapi, dan
mendiskusikan hasil penilaian untuk kelompok
yang presentasi.
 Guru menyimpulkan hasildiskusi bersama setiap
kelompok dan memberikan umpan balik yang
positif.

Elaborasi Pemahaman
Guru memberikan penilaian kepada masing-masing
kelompok dan memberikan penghargaan yang
mendapatkan skor tertinggi dalam menyelesaikan
proyek mengidentifikasi Langkah-langkah
perencanaan produksi

3. Penutup ( 30 menit)
Koneksi antar materi
 Masing – masing Kelompok membuat kesimpulan
berdasarkan hasil diskusi dan masukan dari
kelompok lain dan guru / Fasilitator
 Peserta didik diminta memberikan kesan dari
pembelajaran hari ini dan dikaitkan pada hasil
observasi yang sudah mereka buat

Aksi Nyata
 Peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil
diskusi penilaian antar teman dalam bentuk LKPD.
 Guru memberikan informasi pada pertemuan
berikutnya yakni mempelajari tentang
.Diferensiasi produk

Refleksi Peserta didik


 Bagaimana perasaan kalian saat pertama kali
menganalisa factor produksi yang diperlukan dalam
perencanaan produksi ?
 Manfaat apa yang kalian dapatkan dari belajar
menganalisa factor produksi yang diperlukan dalam
perencanaan produksi ?
 Apa kesulitan kalian saat mempelajari materi factor
produksi yang diperlukan dalam perencanaan
produksi ?
 Apa kesan menyenangkan saat mempelajari materi
factor produksi yang diperlukan dalam perencanaan
produksi ?
 Bagaimana solusinya saat kalian kesulitan mempelajari
materi factor produksi yang diperlukan dalam
perencanaan produksi ?

Refleksi Pendidik
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan membuat
peserta didik senang dan antusias?
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai
dengan rencana yang saya buat?
 Rencana pembelajaran mana yang tidak bisa saya
lakukan? Apakah kendalanya?
 Apakah seluruh peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, apa kendalanya dan
bagaimana cara memperbaiaki?
Pertemuan 3
Tujuan Pembelajaran 1. Pendahuluan (35 menit)
(harian) :  Guru menyapa peserta didik dan meminta salah
Pesereta didik dengan satu peserta didik memimpin berdoa ( Jam Pertama)
mengamati video dan  Guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan
informasi mampu lagu Indonesia Raya ( Jam Pertama)
menyusun rencana  Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
produksi meliputi  Guru mengenali kondisi peserta didik dengan
menetapkan jenis dan menggunakan padlet. ( KSE)
jumlah produk secara  Dengan menggunakan teknik STOP guru
mandiri, kreatif, gotong memusatkan perhatian peserta didik sebelum
royong dan bernalar memulai pembelajaran.
kritis.  Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan
kelas.( KSE)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
 Guru memberikan motivasi manfaat mempelajari
materi mengidentifikasi potensi yang ada di
lingkungan eksteranl internal sekolah dengan
pertanyaan pematik .

2. Kegiatan Inti (160 menit)


Mulai dari diri
 Guru menggali informasi terkait bekal ajar awal
siswa dalam mempelajari jumlah produksi usaha
dengan memberikan asemen diagnostik kognitif.
Melalui pertanyaan pematik

Eksplorasi Konsep
 Siswa mengeksplorasi konsep melalui literasi buku
paket atau sumber lain terkait jumlah produksi
dalam penyusunan produksi.
 Peserta Didik mengidentifikasi berbagai
permasalahan dan potensi yang berkaitan dengan
jumlah produksi .

Ruang Kolaborasi
Mendesain perencanaan
Pertanyaan mendasar
 Guru menampilkan video “Proses perencanaan
produksi mobil Honor” di depan kelas
menggunakan LCD dan memberikan intruksi untuk
menyimak video tersebut
https://www.youtube.com/watch?v=s6XzZJoLL5g
(You Tube ID, sumber)
 Peserta didik memberikan tanggapan terkait dengan
seorang pemuda yang sukses berwirausaha
 Peserta didik memberikan pendapat bagaimana cara
meraih kesuksesan setelah melihat video tersebut
 Guru Menampilakan materi perencanaan produksi
peluang usaha melalui PPT
 Peserta didik melakukan tanya jawab .

Mendesain perencanaan
 Guru memberikan arahan agar peserta didik
menyimak materi .
 Guru memberikan arahan peserta didik membentuk
kelompok, setiap kelompok 4-5 anggota.
 Guru memberikan contoh membuat rencana prouksi
 Guru memberikan tugas melalui Lembar Kerja
Peserta Didik ( LKPD) 3

Memproses Aktivitas
 Peserta didik secara berkelompok melakukan
diskusitentang jenis produksi
 Peserta didik secara berkelompok menyimpulkan
hasil diskusi kelompok

Memonitoring keaktifan dan perkembangan observasi


 Guru meminta setiap anggota kelompok saling
bekerjasama dalam melakukan diskusi kelompok
 Guru juga ikut membantu memberikan arahan jenis
usaha yang sesuai dengan kemampuan setiap
kelompok

Demontrasi Kontekstual
Menguji hasil
 Peserta didik diminta menunjukkan hasil
kesimpulan diskusi kelompok
 Guru dan peserta didik menentukan kelompok yang
tampil terlebih dahulu untuk presentasi

Evaluasi pengalaman belajar


 Peserta didik secara berkelompok melakukan
presentasi secara bergantian. Masing-masing
kelompok menyampaikan hasil diskusi
Diferensiasi proses
 Kelompok lain menyimak, menanggapi, dan
mendiskusikan hasil penilaian untuk kelompok
yang presentasi.
 Guru menyimpulkan hasildiskusi bersama setiap
kelompok dan memberikan umpan balik yang
positif.

Elaborasi Pemahaman
Guru memberikan penilaian kepada masing-masing
kelompok dan memberikan penghargaan yang
mendapatkan skor tertinggi dalam menyelesaikan
proyek mengidentifikasi Langkah-langkah
perencanaan produksi

3. Penutup ( 30 menit)
Koneksi antar materi
 Masing – masing Kelompok membuat kesimpulan
berdasarkan hasil diskusi dan masukan dari
kelompok lain dan guru / Fasilitator
 Peserta didik diminta memberikan kesan dari
pembelajaran hari ini dan dikaitkan pada hasil
observasi yang sudah mereka buat

Aksi Nyata
 Peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil
diskusi penilaian antar teman dalam bentuk LKPD.
 Guru memberikan informasi pada pertemuan
berikutnya yakni mempelajari tentang
.Diferensiasi produk

Refleksi Peserta didik


 Bagaimana perasaan kalian saat pertama kali
menganalisa factor produksi yang diperlukan dalam
perencanaan produksi ?
 Manfaat apa yang kalian dapatkan dari belajar
menganalisa factor produksi yang diperlukan dalam
perencanaan produksi ?
 Apa kesulitan kalian saat mempelajari materi factor
produksi yang diperlukan dalam perencanaan
produksi ?
 Apa kesan menyenangkan saat mempelajari materi
factor produksi yang diperlukan dalam perencanaan
produksi ?
 Bagaimana solusinya saat kalian kesulitan mempelajari
materi factor produksi yang diperlukan dalam
perencanaan produksi ?

Refleksi Pendidik
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan membuat
peserta didik senang dan antusias?
 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai
dengan rencana yang saya buat?
 Rencana pembelajaran mana yang tidak bisa saya
lakukan? Apakah kendalanya?
 Apakah seluruh peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, apa kendalanya dan
bagaimana cara memperbaiaki?
F Asessmen
Asesemen Diagnostik Asesmen nonkognitif : Pertanyaan lisan
(terlampir) Asesmen kognitif : Lembar soal asesmen kognitif.

Asesmen Formatif 1. Pengetahuan


(terlampir) Bentuk : tertulis
2. Keterampilan
Bentuk : Presentasi, observasi projek
3. Sikap Profil Pelajar Pancasaila
Bentuk : lembar penilaian diri.

Asesmen Sumatif Tes tertulis


(terlampir)
Bentuk Asesmen 1. Tertulis : Lembar pertanyaan.
2. Penugasan (Resitasi)
3. Tidak tertulis: pertanyaan lisan, refleksi, pengamatan

G Pengayaan dan Remidial


Kegiatan Pembelajaran Pengayaan diberikan pada peserta didik yang telah
dalam bentuk pengayaan mencapai kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran

Kegiatan Remedial Remidial diberikan pada peserta didik yang belum


mencapai kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran

3 LAMPIRAN

A. Lamporan Lembar Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

B. Lampiran Assesmen Assesmen diagnostik, formatif dan sumatif

C. Lampiran Penilaian Profil Pelajar Pancasila


Sikap

D. Media Pembelajaran 1. Buku teks


2. Modul/Diktat
3. Referensi dari internet berupa artikel, jurnal, tutorial:
https://eprints.uny.ac.id/46859/3/BAB%20II.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=SqDR1d7-x1A
https://www.ekrut.com/media/perencanaan-produksi
E. Glosarium
1. Rencana Produksi
2. SWOT

D Daftar Pustaka https://zahiraccounting.com/id/blog/perencanaan-produksi-


yang-tepat-bagaimana-caranya/
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-
perencanaan-produksi-lengkap/
Wiana, Winwin dan Feny Puspitasari. 2017. Prakarya dan
Kewirausahaan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
Hendriana. 2018. Prakarya dan Kewirausahaan
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Edisi Revisi. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rina Laelasari, dkk. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan 2
SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira. RR.
Indah Setyowati, dkk. 2017. Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan
Balitbang Kemdikbud.
Author. 2020. Kerajinan Drai bahan Limbah Berbentuk
bangun Datar.
http://kerajinanprakarya.blogspot.com/2020/01/kerajinan-
bahan-limbahbangun-datar.html. (02 Oktober 2020)
https://www.daunberbagi.com/2017/09/sumber-daya-yang-
dibutuhkan-dalamusaha.html. (02 Oktober 2020)

Nganjuk, 8 Juli 2023


Kepala SMK N 1 Nganjuk Guru Pengampu PKDK

Drs. HERU HERTANTO. M.Pd SEPTI VIRAINI, S.Pd


NIP. 19640717 198903 1 021 NIP. 19730905 200801 2 007

DAFTAR LAMPIRAN:
1. Bahan Ajar
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Lembar Asesmen Diagnostik
4. Lembar Asesmen Formatif
5. Lembar Asesmen Sumatif
1. BAHAN AJAR

MATERI PERENCANAAN PRODUKSI

Pengertian perencanaan produksi


Perencanaan produksi merupakan perencanaan strategi yang dilakukan oleh manufaktur atau
perusahaan saat akan memproduksi barang atau jasa. Perencanaan tersebut termasuk memastikan
produk yang dibuat, volume produksi, kapasitas, bahan yang diperlukan, penjadwalan, dan lainnya.

Tujuan perencanaan produksi


Perencanaan produksi dapat digunakan untuk memantau proses produksi, mengidentifikasi isu,
mengirimkan produk tepat waktu, dan menghindari terjadinya eskalasi masalah. Pada akhir
perencanaan, perusahaan akan memiliki informasi rinci terkait ketersediaan produk, proses, dan
karyawan yang dibutuhkan. Berikut tujuan utama dari perencanaan produksi:
1. Meminimalisir kelebihan dan pemborosan terkait pembelian bahan produksi
2. Penggunaan bahan, alat, dan sumber daya secara efisien.
3. Menghemat waktu karyawan untuk menjadi lebih efektif
Perencanaan produksi yang baik dan tepat  akan meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri serta
akan memberikan kepuasaan.

Tahapan dalam perencanaan produksi


1. Routing
Salah satu tahapan perencanaan produksi yang perlu Anda ketahui adalah routing. Secara
umum, routing adalah menentukan jalur mana produk tersebut diproses menjadi bahan jadi.
Fungsi dari routing adalah mengatur waktu untuk setiap tahapan, menunjukkan urutan yang
sesuai aktivitas. Pada tahap ini akan lebih fokus kepada apa dan bagaimana kualitas dan
kuantitas produk tersebut.
2. Scheduling
Tahapan perencanaan produksi selanjutnya adalah scheduling. Ini berfokus pada kapan waktu
proses produksi akan selesai. Tujuannya untuk memastikan bahwa segala proses produksi
berjalan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Ada banyak jenis penjadwalan yang bisa
digunakan perusahaan seperti daily schedule atau operation schedule. 
3. Dispatching
Tahap ketiga adalah dispatching atau pemindahan tanggung jawab kerja pada staf operasional
untuk implementasi routing dan scheduling.
Tanggung jawab meliputi infrastruktur penunjang, bagan proses kerja, instruksi, penjelasan
tanggung jawab, peraturan, dan lain sebagainya. Ada juga yang melampirkan catatan atau memo
sebagai tambahan pengingat atau reminder.
Beberapa hal yang termasuk dalam bagian dispatching adalah:
1. Memberikan bahan yang dibutuhkan untuk produksi
2. Mengelola pencatatan dari proses produksi awal hingga akhir. 
3. Mengelola pengerjaan dari satu proses ke proses lainnya.
4. Follow Up
Merupakan tahapan tindak lanjut dari tahapan sebelumnya. Dalam tahapan yang terakhir ini,
Anda perlu mengetahui adakah kekeliruan dari pembuatan produk atau adakah hambatan
selama proses produksi. Kemudian, Anda perlu melihat hasil dan membandingkan dengan
rencana awal. Jika tidak sesuai, berarti ada hambatan yang perlu diketahui solusinya. Follow
up diperlukan untuk mengantisipasi kekeliruan dan mengelola hambatan. 
Jenis-Jenis Perencanaan Produksi
1. Metode Pekerjaan
Metode ini melihat bagaimana pekerjaan tersebut akan dilakukan. Apakah pekerjaan tersebut
berbasis proyek atau berkelanjutan. Namun, yang perlu Anda ketahui adalah sebagian besar
pekerjaan tersebut berdasarkan permintaan. Maka yang perlu dipersiapkan adalah perencanaan
produksi yang matang dan detail. 
2. Metode Batch
Ini adalah pekerjaan dengan jenis yang berkelompok. Keuntungan dari metode batch ini adalah
tim manajemen mampu memantau pekerjaan tersebut secara detail. Dampaknya, apabila ada
kekeliruan maka langsung terjadi perbaikan.
3. Metode Aliran
Jenis ini bergantung pada flow sehingga biasanya melibatkan quality control yang cukup detail.
Jenis aliran ini paling cocok ketika memproduksi produk secara individual. Selain itu, dalam
perencanaan tersebut perlu mengukur seberapa banyak bahan baku yang dimiliki dan juga
anggaran perusahaan. Sebab, produk yang dihasilkan biasanya limited edition. 
4. Metode proses
Jenis proses berkelanjutan yang mirip dengan produksi massal dan flow method dicirikan oleh
aliran bahan yang bterus menerus melalui jalur produksi. Melibatkan Transisi dari satu tahap
manufaktur ke tahap berikutnya.
5. Metode Produksi Massal
Metode produksi massal ini hampir sama dengan jenis aliran namun biasanya mencakup lebih
banyak otomatisasi dan jalur yang dikhususkan untuk memproduksi satu produk. Ketika hendak
melakukan perencanaan produksi dengan jenis ini maka yang perlu disiapkan adalah anggaran
bisnis. Apakah mampu menyediakan dengan kebutuhan produksi massal? Jika mampu, cobalah
untuk melakukannya. 

Masalah yang Kerap Muncul dalam Perencanaan Produksi


1. Pemesanan material atau bahan produksi
Pemesanan material atau bahan produksi memerlukan transportasi pengiriman.
Pengiriman ini bisa menjadi masalah karena ada faktor-faktor yang tidak bisa diprediksi.
Misalnya seperti cuaca buruk, kelangkaan barang, dan lain sebagainya.
2. Pengadaan peralatan
Peralatan memerlukan penilaian khusus agar tepat dan sesuai dengan kebutuhan produksi.
Bisa jadi Anda harus mencoba beberapa peralatan terlebih dahulu sebelum menemukan yang
cocok dengan kebutuhan.
3. Bottleneck
Bottleneck adalah kemacetan akibat proses produksi yang tumpeng tindih satu dengan lainnya.
Masalah utamanya adalah bottleneck biasa terjadi pada dua atau lebih kegiatan produksi yang
sama-sama penting. Anda tidak bisa serta-merta menghilangkan salah satunya karena kegiatan-
kegiatan produksi itu sama-sama penting. Cara penyelesaiannya adalah penyusunan strategi
kerja dengan kans terbaik untuk mendapatkan hasil optimal.
4. Rekruitmen karyawan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas
Posisi kunci atau jabatan yang terspesialisasi akan membutuhkan peningkatan kualitas untuk
membuat hasil produksi lebih optimal. Padahal mereka memegang peranan penting dalam
kegiatan operasional sehari-hari. Maka diperlukan posisi alternatif yang dapat meng-
handle pekerjaan tersebut selama pelatihan dilaksanakan. Termasuk juga rekruitmen karyawan
baru. Mereka membutuhkan adaptasi dan proses belajar agar dapat menyesuaikan diri dengan
ritme kerja perusahaan. Perlu ada ruang toleransi dan batasan waktu yang jelas agar proses
adaptasi itu dapat berjalan lancar.
Konsep Desain/Prototipe Dan Kemasan Produk Barang/Jasa

A. Konsep Dalam Prototipe


Prototipe adalah contoh yang mewakili sebuah model suatu produk. Prototipe berfungsi
sebagai alat uji suatu konsep atau proses suatu produk sebelum produk tersebut diperbanyak dan
dilempar ke pasaran. Prototipe biasanya digunakan sebagai alat evaluasi atas desain baru yang
dibuat oleh suatu perusahaan.

1. Unsur – unsur desain produk


- Fungsional
- Estetika
- Ekonomi
2. Manfaat atau kegunaan Prototipe produk
a. Adapun kegunaan Prototipe produk yaitu :
- Pembelajaran
- Komunikasi
- Penggabungan
- Milestones, digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa produk telah mencapai tingkat
kegunaan yang diinginkan.

b. Manfaat Prototipe :
1) Sebagai alat uji dan penyempurnaan suatu desain usaha.
2) Menguji performa berbagai bentuk perencanaan.
3) Alat bantu deskripsi sebuah produk
4) Prototipe dapat membuat orang lain menganggap serius bisnis kita
B. Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Barang/Jasa
a. Menentukan kebutuhan akan produk yang akan dibuat
Dalam menentukan produk yang akan dibuat, maka harus dilakukan identifikasi dan
penelitian pasar mengenai produk apa yang disenamgi oleh konsumen. Melakukan
perancangan – perancangan desain
Tahapan perancangan desain Prototipe produk ini harus memperhatikan beberapa aspek
yang meliputi :
1) Mengenali pasar sasaran dari produk tersebut dan juga selera pasar.
2) Melakukan eksplorasi terhadap bahan – bahan yang akan digunakan.
b. Menentukan material produk
Eksplorasi material dilakukan dengan membuat beberapa percobaan teknik pengolahan
pada suatu material. Semakin banyak percobaan dilakukan, akan semakin banyak pula
kemungkinan keindahan dan keunikan yang diperoleh.
c. Melakukan evaluasi
Evaluasi ini dilakukan secara berkala sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas
dan disukai oleh konsumen.
(sumber: https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/)
2. LAMPIRAN ASESMEN
1) Asesmen Diagnostik Kognitif
Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan
peserta didik di awal pembelajaran, peserta didik dapat menjawab atau
mengungkapkan pendapat tentang kompetensi awal yang diberikan guru.

ASESMEN DIAGNOSTIK
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyusun perencanaan produksi
secara kritis, gotong royong dan kreatif
Topik : Perencanaan Produksi
Fase/ Semester : F/ Gasal
Nama :
Kelas :
Indikator Asesmen Ceklis KET
Pertanyaan Baru
Layak Cakap Mahir
Berkembang
1) Apa saja hal- Belum Mampu Mampu Mampu
hal yang mampu menjelaskan menjelaskan menjelaskan
dilakukan menjelaskan hal-hal yang hal-hal yang hal-hal yang
sebelum hal-hal yang berkaitan berkaitan berkaitan
membuat berkaitan dengan dengan dengan
perencanaan dengan penyusunan penyusunan penyusunan
produksi penyusunan produksi produksi produksi
produksi secara jelas secara jelas,
dan runtut runtut, dan
lengkap
2) Bagaimana Belum Mampu Mampu Mampu
kesimpulan mampu menjelaskan menjelaskan menjelaskan
identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi identifikasi
Langkah- Langkah- Langkah- Langkah- Langkah-
langkah langkah langkah langkah langkah
perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan perencanaan
produksi produksi produksi produksi produksi
secara jelas secara jelas
dan lengkap
3) Bagaimana Belum Mampu Mampu Mampu
perhitungan mampu menjelaskan menjelaskan menjelaskan
menghitung menghitung menghitung menghitung
biaya biaya biaya biaya produksi biaya produksi
produksimu? produksi produksi terhadap terhadap
terhadap terhadap produk yang produk yang
produk yang produk yang akan jual akan jual
akan jual akan jual terhadap terhadap
terhadap produk yang produk yang
produk yang akan jual akan jual
akan jual secara jelas secara jelas
dan lengkap

Keterangan berisi salah satu indikator yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan
pemahaman peserta didik, yakni:
a. Belum Berkembang
b. Layak
c. Cakap
d. Mahir

2) Asesmen Formatif
Penilaian saat pembelajaran berlangsung pada LKPD.

ASESMEN FORMATIF
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyusun perencanaan produksi
secara gotong royong, kritis, dan kreatif
Topik : Perencanaan produksi
Fase/ Semester : F / Gasal
Nama Kelompok :
Kelas :
Skor
Perlu
Aspek Cukup Baik Ket
Bimbingan
(2) (3)
(1)
Jenis produk
Nama usaha
Job disk team work
Hasil identifikasi
Langkah
perencanaan
Rancangan/desain
produk
Perhitungan biaya
produksi
Nilai Peserta Didik = Total Skor X 100
Skor Maksimal

3) Asesmen Sumatif
ASESMEN SUMATIF
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu mempresentasikan hasil perencanaan
produksi secara gotong royong dan kreatif
secara gotong royong.
Topik : Perencanaan produksi
Fase/ Semester : F / Gasal
Nama Kelompok :
Kelas :
Indikator Asesmen Ceklis KET
Pertanyaan Baru
Layak Cakap Mahir
Berkembang
Alasan memilih Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Peserta didik
nama usaha dan tidak bisa mampu mampu mampu
jenis produk memberikan memberikan memberikan
memberikan
alas alas alas alas
an/pendapat an/pendapat an/pendapat
an/pendapat
secara jelas
secara jelas
dan lengkap
Penjabaran job Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
disk dalam team belum mampu mampu mampu
work mampu menjabarkan menjabarkan menjabarkan
menjabarkan semua job semua job disk semua job disk
semua job disk dalam dalam team dalam team
disk dalam team secara jelas secara runtut,
team jelas, dan
lengkap
Kesimpulan hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
identifikasi mampu mampu mampu mampu
Langkah identifikasi identifikasi identifikasi
identifikasi
perencanaan Langkah Langkah Langkah Langkah
produksi perencanaan perencanaan perencanaanperencanaan
produksi produksi produksi produksi
tetapi tidak secara secara runtut
secara runtut,
runtut runtut dan jelas jelas, dan
lengkap
Rancangan/desain Hasil Hasil Hasil Hasil
produk rancangan rancangan rancangan rancangan
produk yang produk yang produk yang produk yang
dibuat dibuat sudah dibuat sudah dibuat sudah
kurang sesuai sesuai dan sesuai, unik,
sesuai unik dan kreatif
Perhitungan biaya Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
produksi belum mampu mampu mampu
mampu menjelaskan menjelaskan menjelaskan
menjelaskan komponen komponen komponen
komponen perhitungan perhitungan perhitungan
perhitungan biaya biaya produksi biaya produksi
biaya produksi dan hasilnya secara lengkap
produksi sesuai dan runtut
Keterangan berisi salah satu indikator yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan
pemahaman peserta didik, yakni:
a. Belum Berkembang
b. Layak
c. Cakap
d. Mahir

1) Instrumen Sikap
ASESMEN SIKAP

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyusun perencanaan produksi


secara gotong royong, bernalar kritis, serta kreatif
Topik : Perencanaan produksi
Fase/ Semester : F/ Gasal
Nama :
Kelas :
Indikator Gotong Indikator Mandiri Indikator
Royong Kreatif Bernalar Kritis
Gotong royong Mandiri
Kreatif dalam Bernalar ktitis
dalam dalam
mengerjakan dalam
mengerjakan mengerjakan
projek melakukan
No. Nama projek projek
penyusunan tanya jawab
penyusunan penyusunan
perencanaan bersama guru
perencanaan perencanaan
produksi dan teman
produksi produksi
Ya Tida
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
k

Keterangan:

Beri keterangan ceklis (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan kemampuan peserta
didik!

LAMPIRAN

HASIL PROJECT PERENCANAAN PRODUKSI


Lampiran 2
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 1, 2, DAN 3

Nama Anggota Kelompok

Ketua Kelompok : ……………………………..


Anggota Kelompok : 1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..

(Tugas Kelompok)
1. Setelah kelompok kalian mengamati analisis SWOT dan analisis 5W + 1H dari
perusahaan/usaha di sekitar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah, tahap
berikutnya adalah buatlah rencana usaha yang dari hasil analisis kalian !
2. Buatlah analisa SWOT dan 5W + 1H dari usaha yang akan kalian jalankan !
3. Buatlah analisis pemecahan masalah SO, WO, ST, dan WT !
Lampiran 3
Lembar Asesmen Diagnostik

Nama : ……………………………………………
Kelas : ……………………………………………

Jawaban
No Pernyataan
Ya Tidak
1 Saya pernah berbelanja di pasar tradisinal
2 Saya pernah berjualan makanan
3 Saya dapat membedakan makanan tradisinal (khas daerah) dan
modern
4 Saya paham arti memodifikasi
5 Saya dapat membedakan pangan nabati dan hewani
6 Saya dapat menentukan ide untuk memulai wirausaha
7 Saya dapat melakukan riset pasar
8 Saya dapat membuat perencanaan usaha dengan menggunakan
analisis SWOT
9 Saya mengetahui sumber daya yang dibutuhkan dalam wirausaha
10 Saya dapat menyusun rencana usaha makan khas daerah
Lampiran 4
Lembar Asesmen Formatif

Nama : ……………………………………………
Kelas : ……………………………………………

Jawablah pertanyaan dengan benar!


1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan peluang usaha?
2) Bagaimanakah cara melihat peluang usaha lewat potensi secara internal dan eksternal ?
3) Coba anda buatkan analisis SWOT terkait potensi usaha di lingkungan internal dan
eksternal sekolah yang kalian amati?
4) Jelaskan mengenai strategi dalam memilih jenis usaha?
5) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis usaha yang kalian ketahui?
Lampiran 5
Lembar Asesmen Sumatif

Nama Siswa : ………………………………………….


Kelas : ………………………………………….
Mata Pelajaran : ………………………………………….

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !


1. Berdasarkan keempat analisis dasar SWOT, faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
perkembangan usaha yaitu?
2. Apa yang dimaksud dengan inovasi?
3. Sebutkan persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa yang akan
datang?
4. Sebutkan faktor yang dianalisis dalam pasar?
5. Apa penyebab wirausaha mengalami kegagalan dalam menjalankan usaha?

Kunci Jawaban Asesmen Sumatif :


1. Jawab : Peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
2. Jawab : Suatu proses yang mengubah peluang menjadi sebuah gagasan atau ide yang dapat
dijual
3. Jawab :
 Optimis
 Berpikir positif
 Keterbukaan
 Bekerja keras
4. Jawab :
 Kemampuan keunggulan bersaing
 Kemampuan menganalisis demografi pasar
 Kemampuan dan tingkah laku pesaing
 Kepasifan pesaing yang dapat dianggap menciptakan peluang
5. Jawab :
 Dalam berusaha sering bersikap bagai buih sabun (semangat di awalnya saja)
setelah itu mulai putus asa dan menyerah
 Dalam berusaha sering sekedar ikut-ikutan
 Kurang dedikasi atau tidak sepenuh hati menekuni bisnis yang sedang dirintis
 Perencanaan pengelolaan keuangan yang buruk
 Pengalaman manajemen yang minim
 Memilih lokasi awal uasah secara asal-asalan
 Mengendalikan bisnis kurang konsisten/tidak teliti
 Manajemen piutang atau penagihan yang tidak tegas
 Kurang meyakini bahwa bisnis tersebut akan berhasil

Anda mungkin juga menyukai