( 01 )
Satuan Pendidikan : SMP N 1 Delanggu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IX / Dua
Bab : Ekonomi Kreatif
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
ATUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat :
1.Menjelaskan pengertian Ekonomi Kreatif
2.Mendeskripsikan ciri ciri Ekonomi Kreatif
3.Menjelaskan 15 Bidang Ekonomi Kreatif
4.Menyebutkan 5 contoh hasil Industri Kreatif
5.Mendiskripsikan Badan yang menangani Industri Kreatif
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
F.. MEDIA PEMBELAJARAN
1 Video masakan padang dan video pembuatan kain lurik Pedan
2 LCD
3 Laptop
4 Power Point.
5 Gambar Aplikasi web,Ukir Jepara, Srabi solo dll.
G. SUMBER BELAJAR
1 Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 edisi Revisi tahun 2014
2 Modul IPS Pendamping Kelas IX ,Sarwanta,Mpd ,MPd,, Mahatma Press, 2017
3 Internet akses dengan alamat : a. https://id.wikipedia.org
b. silontong.com/2014/06/16/pengertian-dan-15-jenis-
ekonomi-kreatif-di-indonesia
c. jurnal.selasar.com/ekonomi/menangkap-
gelombang-ekonomi-kreatif-indonesia-
PERTEMUAN 2
Delanggu 03 Januari2017
Mengetahui
Kepala SMP N 1 Delanggu Guru Mata Pelajaran
Agus Ristanto,SPd,MPd Sarwanta,MPd
NIP.196408111998021002 NIP.196512071991031009
LAMPIRAN 1.
a. A. Penilaian Pengetahuan
Jawablah soal soal pilihan ganda berikut ini dengan jawaban yang paling benar!
7.
11.Berikut ini yang bukan merupakan 2.Isilah titik titik di bawah ini!
daerah ini memang dikenal sebagai daerah 1. Badan Ekonomi kreatif disayahkan
yang sering menyumbangkan berbagai jenis oleh Presiden Joko widodo pada
industri berbasis ekonomi kreatif.adalah tanggal .
a. Pekalongan 2. Industri kreatif berupa kain lurik di
b. Solo
kabupaten klaten terdapat di
c. Bandung
d. Madiun daerah..
3. Sedangkan Industri kuliner yang
12. amat terkenal di daerah kabupaten
klaten adalah daerah .
4. Tujuan dibentuknya Badan ekonomi
kreatif adalah
5. Anak Indonesia yang
mengharumkan bangsanya di
kancah Internasional melalui
permainan Piano yang memukau
Gambar grafik diatas menggambarkan yaitu .
bahwa .
a. Pertumbuhan industri kreatif
berkembang dari tahun ke tahun
b. Pertumbuhan ekonomi kreatif tidak
mencerminkan pertumbuhan ekonomi.
c. Ekonomi kreatif = usaha
d. Terjadi kelesuhan ekonomi kreatif
B.ASPEK KETRAMPILAN
PETUNJUK
1. Datanglah ke tempat Industri pengrajin gerabah tradisional di desa Bayat ,Kabupaten klaten.
2. Amati teknik pembuatan gerabah
3. Lakukan wawancara dengan salah satu pengrajin disana 1
4. Instrumen pernyataan adalah sebagai berikut :
N JENIS PERTANYAAN
O
1. Nama bapak ?
2 Usia ?
3 Sejak kapan menggeluti bidang usaha ini ?
4 Berapa lama waktu yang dihabiskan untuk membuat satu jenis gerabah ini ?
5. Setelah diproduksi pemasaran barang kemana saja ?
6 Dari daerah mana saja pelaku usaha yang sering melakukan transaksi dengan bapak?
7 Bagaimanakah cara pengadaan bahan baku?
8 Kesulitan apa saja yang terjadi ketika bapak melakukan pemasaran ?
9 Seberapa besar perhatian pemerintah terhadap usaha bapak ?
10 Bisa disebutkan nama nama benda yang diperjualbelikan disini ?
5. Jangan lupa ambilah gambarnya sebagai bukti fisik untuk dokumen
6. Susunlah hasil pengamatan dan wawancaramu dalam bentuk laporan sederhana
Jurnal Sikap
N CATATAN
WAKTU NAMA SISWA KETERANGAN
NO KASUS
LAMPIRAN II
Ekonomi. Kreatif adalah Industri yang didasarkan pemanfaatan kreatifitas,ketrampilan serta
bakat individu,demi menciptakan kesejahteraan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya
kreasi dan cipta individu tersebut
Karakteristik ekonomi kreatif
Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam industri kreatif,
yaitu cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha, dan pemerintah yang merupakan
prasyarat mendasar.
kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia. Karya seni,
arsitektur, buku, inovasi teknologi, dan animasi, berasal dari ide-ide kreatif pemikiran manusia.
Untuk mewujudkan upaya tersebut, pada 20 Januari 2015, melalui
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang
Badan Ekonomi Kreatif, Presiden Joko Widodo membentuk lembaga baru
non kementerian bernama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
1. Menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif
yang mandiri.
3. Mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia
internasional.
4. Membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap segala aspek yang berhubungan
dengan ekonomi kreatif.