2. Elemen : Kewirausahaan
3. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca produksi massal
dengan mengidentifikasi potensi yang ada di lingkungan internal
dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha.
4. Kompetensi Awal : Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus memahami
memahami Wirausaha dan Kewirausahaan
7. Sarana dan Prasarana : a. Alat dan bahan : Laptop, Proyektor, Kertas HVS.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 2
- Peserta didik cerdas berbakat dengan pencapaian tinggi (HOTS)
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 3
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan Peserta didik mampu :
a. Memahami makna produksi massal
b. Mengklasifikasi proses produksi massal
c. Menerapkan produksi massal
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Pemahaman Bermakna
Pemahaman tentang produksi massal dapat dijadikan sebagai bekal pertimbangan ketika
peserta didik akan berwirausaha, maupun ketika peserta didik akan memilih suatu profesi
di bidang akuntansi.
b. Pertanyaan Pemantik
1) Sebutkan contoh kegiatan usaha yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal!
2) Apa yang dimaksud dengan produksi massal?
3) Bagaimana cara mengurutkan proses produksi massal?
4) Bagaimana cara menerapkan produksi massal?
c. Kegiatan Inti Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Alokasi Waktu Kegiatan
25 menit Pendahuluan
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 4
Alokasi Waktu Kegiatan
1. Pemberian stimulus
2. Identifikasi masalah
3. Mengumpulkan data
4. Mengolah data
5. Verifikasi data
6. Menyimpulkan data
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 5
Alokasi Waktu Kegiatan
15 menit Penutup
Pertemuan Ke-2
Alokasi Waktu Kegiatan
25 menit Pendahuluan
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 6
Alokasi Waktu Kegiatan
dilaksanakan.
1. Pemberian stimulus
2. Identifikasi masalah
3. Mengumpulkan data
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 7
Alokasi Waktu Kegiatan
4. Mengolah data
5. Verifikasi data
6. Menyimpulkan data
15 menit Penutup
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 8
Alokasi Waktu Kegiatan
Pertemuan Ke-3
Alokasi Waktu Kegiatan
25 menit Pendahuluan
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 9
Alokasi Waktu Kegiatan
2. Identifikasi masalah
3. Mengumpulkan data
4. Mengolah data
5. Verifikasi data
6. Menyimpulkan data
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 10
Alokasi Waktu Kegiatan
presentasi temannya.
15 menit Penutup
3. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
1) Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Daftar pertanyaan asesmen diagnostik non kognitif:
a) Bagaimana kabar kalian?
b) Adakah diantara kalian yang merasa tidak enak badan?
c) Apa saja kegiatan kalian selama belajar di rumah?
d) Apa yang kalian harapkan pada pembelajaran kali ini?
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 11
2) Asesmen Diagnostik Kognitif
Daftar pertanyaan asesmen diagnostik kognitif:
a) Apa yang kalian ketahui tentang produksi massal?
b) Bagaimana cara mengurutkan proses produksi massal?
c) Bagaimana cara menerapkan proses produksi massal?
● Lembar pengamatan
Sikap Pengamatan (Observasi)
● Rubrik penilaian
2) Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah melampaui Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) dan diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KBM berdasarkan hasil penilaian
harian. Pada umumnya, pengayaan hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial.
3) Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) dan diberikan segera
setelah peserta didik diketahui belum mencapai KBM berdasarkan hasil penilaian
harian. Selanjutnya, peserta didik akan diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran
lagi dengan ketentuan:
a) Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya, namun setara.
b) Nilai akhir yang akan dicantumkan dalam laporan hasil belajar (rapor) adalah nilai
dari hasil tes terakhir.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 12
c)
Peserta didik yang sudah tuntas (KBM), dipersilakan untuk mengikuti program remedial jika bermi
4. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan/atau lisan untuk mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan.
dan kritik terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru dapat mengajukan
pertanyaan kepada siswa dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana
pembelajaran, pemahaman pembelajaran, ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa
terhadap pembelajaran dan dirinya. Kegiatan ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran
berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran.
C. Lampiran
1. Lembar kerja peserta didik
2. Bahan bacaan guru dan peserta didik (Materi)
3. Glosarium
4. Daftar Pustaka
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 13
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 1.a:
Instrumen Sumatif Hal. 1
TUGAS INDIVIDU
TUGAS KELOMPOK
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 14
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 1.a :
Instrumen Sumatif, Hal. 2
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 15
Lampiran 1.a:
Instrumen Sumatif Hal. 3
Soal Uraian
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 16
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 1.a :
Instrumen Sumatif, Hal. 4
TUGAS INDIVIDU
NAMA TUGAS :
Nama : Nilai :
Tgl Pengumpulan :
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 17
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 1.b :
Instrumen Sumatif Projek, Hal. 6
TUGAS KELOMPOK
PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
Fase / Kelas : F / XI
Materi Pokok :
2.
3.
4.
TUGAS KELOMPOK
A. Alat:
1. Buku tulis
2. HP, Laptop
B. Petunjuk:
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 18
2. Tugas:
Analisa Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Usaha yang dialami wirausaha di sekitar tempat
tinggal kalian!
Penyelesaian :
Nama Usaha :
Jenis Usaha :
Tidak Dijawab 1
a Dijawab 2 contoh Dijawab 3 contoh Dijawab >3 contoh
dikerjakan contoh
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 19
penjelasan penjelasan singkat penjelasan rinci
Skor didapat
Nilai Tugas 1 = X 100
Skor maksimal
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 20
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 1.b :
Instrumen Sumatif Projek, Hal. 7
Hasil Akhir Semua tugas diselesaikan dgn hasil yang benar dan lengkap 4
Penyelesaian
dan Sebagian besar tugas diselesaikan dengan hasil yang benar 3
Kelengkapan dan lengkap
(C)
Sebagian kecil tugas diselesaikan dengan hasil yang benar 2
dan lengkap
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 21
Deskripsi
Tahapan Kriteria Skor
Kegiatan
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 22
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 1.a :
Instrumen Sumatif, Hal. 6
Uraian
Nilai Akhir= Jumlah Skor x 20
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 23
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 1.c :
Instrumen Sumatif Projek, Hal. 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 24
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 25
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 1.c :
Instrumen Sumatif Sikap, Hal. 2
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 26
Jumlah skor
Nilai= ×100
15
71 - 84 Baik (B)
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 27
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 2 : Instrumen Refleksi
Fase / Kelas : F / XI
Materi Pokok :
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan
siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang
diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal
siswa)?
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah media sesuai
dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 28
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya gunakan?
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 29
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 2 : Instrumen Refleksi
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 30
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 3 : Materi
Salah satu tujuan produksi massal ini tentu saja untuk memenuhi permintaan
pasar. Dengan begitu, pihak produsen atau bisnis dapat selalu memenuhi
kebutuhan konsumen dan memberikan pengalaman yang baik.
Bagi produsen sendiri, hal ini jelas sangat penting sebab selain menciptakan
profit, kepuasan konsumen juga merupakan gerbang dari terbentuknya basis
pelanggan yang setia.
Tidak hanya itu, produksi massal juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi
kegiatan produksi sambil tetap menjalankan prosesnya sesuai standar yang
berlaku.
Jadi, produsen dapat menghasilkan produk yang tidak hanya banyak, tetapi juga
berkualitas dalam satu waktu.
Berkat pemanfaatan mesin, proses produksi pun dapat dibuat terukur, yaitu
menghasilkan sejumlah tertentu produk dalam sejumlah tertentu waktu.
Sebagai contoh, setiap hari staf produksi harus menghasilkan 10.000 buah
minuman kaleng.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 31
Wajar saja bila mass production melibatkan tahap perencanaan terlebih dahulu.
Tentunya, perencanaan produksi massal bukan hanya disusun untuk mencapai
target jumlah produk, melainkan juga memenuhi standar kualitas serta
keamanan produk tersebut.
Beberapa dari kamu mungkin bertanya, apa saja langkah perencanaan produksi
tersebut? Setidaknya, terdapat 5 langkah perencanaan produksi, yaitu:
Lalu, apa tujuan dari perencanaan produksi? Secara umum, tentu agar proses
produksi berjalan dengan lancar dan sesuai target. Namun, secara rinci, tujuan
dari perencanaan produksi adalah seperti di bawah ini.
Apa saja sih keuntungan atau kelebihan produksi massal? Yuk, simak uraian
berikut ini!
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 32
Peningkatan Produktivitas Perusahaan
Sudah bukan rahasia lagi, mass production secara otomatis meningkatkan
produktivitas perusahaan. Berkat proses produksi massal, perusahaan
dapat menghadirkan produk yang dibutuhkan konsumen dalam jumlah
banyak.
Hal ini jelas menguntungkan bagi perusahaan. Di sisi lain, konsumen pun
turut merasakan keuntungannya karena produk bisa diperoleh dengan
harga yang relatif terjangkau.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 33
Tahapan Produksi Massal
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 34
Sebagai catatan, dalam pembuatan dokumen ini, manajer produksi tidak bisa
bekerja sendiri. Ia perlu meminta persetujuan dari para pimpinan divisi atau
manajer lainnya, seperti manajer quality assurance (QA), teknik, pemasaran, dan
penjualan.
Jika dokumen persyaratan produk sudah disetujui oleh para manajer tersebut,
dokumen ini menjadi dasar berbagai keputusan produksi. Selanjutnya, setiap
keputusan yang terkait produksi harus sesuai dengan isi dokumen tersebut.
Namun, setiap kali ada perubahan atau revisi, seluruh pimpinan divisi lain perlu
meninjau ulang dan menyetujui dokumen tersebut.
Pada tahap ini tim teknik akan memanfaatkan berbagai metode supaya fitur
yang disebutkan dalam PRD benar-benar dimiliki oleh produk.
Jika risiko tersebut memang ada, tim teknik bertugas meminimalkan bahkan
menghilangkannya sebelum produk akhir dibuat.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 35
Di tahap DVT inilah kamu menentukan bahan serta desain mekanis yang bisa
memenuhi estetika dan syarat bentuk akhir produk, sesuai dengan yang tertulis
dalam dokumen persyaratan produk.
Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk akhir adalah bahan yang sama
dengan yang digunakan dalam tahap DVT.
Jadi, tahap ini terbilang sangat krusial dalam produksi massal sebab dapat
menjadi acuan sebelum kamu berinvestasi untuk peralatan, bahan, serta proses
produksi itu sendiri.
Dalam istilah bahasa Inggris, proses ini disebut production validation and
testing (PVT). Di industri Indonesia, tahap ini lebih akrab dengan sebutan pre-
produksi.
Di tahap ini desain produk yang sudah diperoleh akan diuji kelayakannya dalam
skala produksi. Kadang perlu ada beberapa penyesuaian minor dari hasil DVT ke
skala produksi. Akan tetapi, tidak jarang juga perubahan besar perlu dilakukan.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 36
Pada tahap ini, produsen juga kerap berupaya untuk memastikan hasil produksi
tetap tinggi, kualitas produk terjaga, sedangkan biaya produksi menurun.
Karena itu, efisiensi dalam proses produksi memang suatu proses yang
dilakukan terus-menerus.
Wajar saja bila salah satu ciri produksi massal adalah menghasilkan produk
dengan biaya produksi yang rendah untuk setiap unitnya.
Dari paparan di atas, kita juga bisa mengetahui bahwa ciri lainnya, yaitu tidak
ada variasi yang dihasilkan dalam sebuah proses mass production. Setiap produk
harus mengikuti dokumen persyaratan produk.
Di samping itu, produk yang dihasilkan secara massal biasanya dijual di pasar
bebas sebab jumlahnya memang besar.
Kesimpulan
Dalam satu waktu, ribuan sampai ratusan ribu produk dapat diperoleh dari
hasil produksi massal. Maka dari itu, ciri produksi massal yang utama, yakni
menghadirkan produk dengan biaya produksi kecil.
Jadi, konsumen pun akan memiliki pengalaman yang baik saat berinteraksi
dengan produk atau brand milikmu. Untuk menjaga customer experience,
pastikan bisnis menggunakan sistem pengelolaan yang andal.
Dengan begitu, kamu selalu bisa mengelola operasional, mulai dari inventori
hingga penjualan dengan efektif dan efisien.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 37
Modul Ajar 1 Produksi Massal
Lampiran 3 : Glosarium
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 38
DAFTAR PUSTAKA
Ayodya Wulan.2019.Produk Kreatif dan Kewirausahaan Untuk SMK Kelas XI, Jakarta :Erlangga
Tim Penyusun. 2019. MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN untuk SMK XI
Semseter Ganjil. Surabaya: TIM MGMP PKK.
Modul Ajar 1 | Projek Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI | SMK Negeri 1 Karanganyar Hal. | 39