1
BUKU II
PRODUK KREATIF DAN
KEWIRAUSAHAAN
A. Pendahuluan
Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaam ini berisi 4 (empat) kompetensi dasar
dan materi yang difokuskan untuk pembelajaran pada kelas XII (duabelas). Empat
kompetensi dasar tersebut terdiri dari 1). Menghitung harga pokok produksi 2).
Menganalisis pemasaran produk 3) Menganalisis laporan keuangan sederhana 4)
Mengevaluasi hasil kegiatan usaha
Modul ditangan anda ini mengupas khusus Kompetensi Dasar antara lain .
3.8 Menghitung harga pokok 4.8 Menentukan BEP dan keuntungan usaha
produksi
3.9 Menganalisis pemasaran 4.9 Melakukan pemasaran produk
produk
3.10 Menganalisis laporan keuangan 4.10 Membuat laporan keuangan sederhana
sederhana
3.11 Mengevaluasi hasil kegiatan 4.11 Membuat perencanaan tindak lanjut
usaha hasil evaluasi usaha
B. Latar Belakang
Modul PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN adalah salah satu modul mata
pelajaran produktif kelompok C3 pada kompetensi keahlian Bisnis Daring dan
Pemasaran. Modul ini membahas tentang pengetahuan dan keterampilan yang
harus d i k u a s a i oleh guru pengampu pada kompetensi keahlian
Bisnis Daring dan Pemasaran dan wajib dikuasai oleh siswa yang belajar pada
kompetensi keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran. Secara umum modul ini berisi
informasi tentang 4 (Empat) unit kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang
terdiri dari 1). Menghitung harga pokok produksi 2). Menganalisis pemasaran
2
produk 3) Menganalisis laporan keuangan sederhana 4) Mengevaluasi hasil
kegiatan usaha.
Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan ini dirancang dengan mengintegritasikan
5 (lima) nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter yang religius, nasionalis,
mandiri, gotong royang dan integritas. Kelima nilai utama tersebut merupakan
nilai-nilai utama yang menjadi kebijakan pada Gerakan Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK), yaitu gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter
peserta didik melalui harmonisasi olah hati (etik), plah rasa (estetik), olah pikir
(literasi) dan olah raga (kinestetik).Gerakan PKK melibatkan dukungan publik dan
kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masayarakat yang merupakan dari
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Impelementasi gerakan PPK dapat
dilakukan melalui kelas, budaya sekolah, masyarakat (keluarga dan komunitas).
Sedangkan integrasi nilai-nilai-nilai utama PPK di kelas dilakukan pada kegiatan
pembelajaran yang tertuang di modul ini.
C. Tujuan
3
13. Melakukan pemasaran produk
14. Membuat laporan keuangan sederhana
15. Memeriksa laporan keuangan sesuai dengan kaidah
16. Mendokumentasikan laporan keuangan sederhana
17. Mengoreksi kebenaran laporan keuangan
18. Memperbaiki laporan keuangan
19. Menentukan hal-hal yang perlu dievaluasi dalam usaha
20. Menganalisis pencapaian hasil usaha
21. Mengevaluasi pengembangan hasil usaha
22. Merencanakan waktu evaluasi usaha
D. Peta Kompetensi
Pemasaran Produk
4
kemudian dilanjutkan memberikan umpan balik dan tindak lanjut dari materi
yang sudah dipelajari dengan cara mengukur kemampuan diri dengan mengisi
format umpan balik ataupun tindak lanjut, jika sudah memahami maka lanjut
ke materi kompetensi berikutnya, jika belum maka kembali lagi pelajari materi
kompetensi yang belum dikuasai, lakukan kegiatan latihan/kasus /tugas
maupun pertanyaan (soal-soal) yang tersedia.
3. Lakukan hal yang sama untuk kegiatan pembelajaran ke 2 dan
seterusnya,kemudian pada akhir pembelajaran, lakukan evaluasi pencapaian
pembelajaran dengan menjawab pertanyaan (soal-soal) yang tersedia.
4. Pada daftar pustaka tercantum sumber bacaan sebagai referensi dari modul
ini, dapatkan beberapa buku tersebut di perpustakaan atau di toko buku atau
melakukan searching di internet untuk pengayaan pengetahuan dalam
aktivitas pembelajaran.
5. Glossarium tersedia sebagai panduan untuk beberapa istilah ataupun
terminologi dan pengertiannya agar mudah memahaminya.
Proses pembelajaran mandiri yang dimaksud di dalam modul ini dilengkapi
dengan:
1. Aktivitas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik guna
memantapkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan serta nilai dan sikap
terkait dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran pengetahuan bahan
makanan
2. Latihan, kasus ataupun tugas, untuk dianalisa dan dipaparkan dan dilengapi
dengan latihan dan menjawab pertanyaan (soal-soal) yang tersedia.
3. Umpan balik atau tindak lanjut dari hal yang telah dipelajari selama proses
pembelajaran dan diharapkan peserta didik akan membuat rencana
pengembangan dan mengimplentasikan dan input terhadap pembelajaran
berikutnya.
4. Terdapat kunci jawaban untuk membantu peserta didik dalam menjawab
pertanyaan (soal-soal) yang telah disediakan dan akhir pembelajaran
dilaksanakan evaluasi mandiri untuk menguku rtingkat penguasaan peserta
didik baik untuk kompetensi pengetahuan maupun kompetensi
keterampilannya.
5. Untuk memahami secara keseluruhan lihat mekanisme pembelajaran pada
halaman berikut.
5
Untuk Guru (Fasilitator/Instruturk/Narasumber)
1. Alokasikan waktu yang disediakan.
2. Bacalah modul ini dengan seksama. Bagian ini merupakan keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan oleh guru (fasilitator /instruktut/nara sumber
dalam mencapai kompetensi ini).
3. Ceklah keterserapan mandiri dari modul ini.
4. Bimbinglah peserta didik anda agar tidak mendapat kesulitan dalam
mempelajari setiap unit pada modul ini.
5. Siapkan bahan-bahan untuk evaluasi kemudian berilah kemajuan belajar
peserta didik secara berkesinambungan atau kontinuitas sehingga tujuan
pembelalajaran setiap kompetensi dasar dan tujuan akhir dapat di capai
dengan baik.
6. Jika peserta didik anda tidak praktek kerja lapangan, siswa anda perlu
bimbingan yang lebih intensive untuk dapat menguasai setiap unit kompetensi
ini, sehingga peserta didik dapat mempraktekkan di sekolah masing-masing.
7. Bimbinglah siswa anda untuk melengkapi keperluan dalam menyiapkan
pekerjaan ini.
8. Berikan lebih banyak lagi latihan atau pekerjaan pada siswa anda .
9. Berikan penilaian kemajuan belajar, sehingga tujuan akhir dapat dicapai
dengan baik.
10. Pahami alur mekanisme pembelajaran dengan baik, sehingga semua kegiatan
dan setiap tahapan dapat berjalan dengan baik
6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
BIAYA PRODUKSI, HARGA POKOK
PRODUKSI, KEUNTUNGAN DAN BREAK EVEN
POINT (BEP)
A. Tujuan
Setelah selesai mempelajari materi ‘Biaya produksi, harga pokok produksi dan
keuntungan dan BEP, siswa diharapkan dapat menentukan Biaya produksi, harga pokok
produksi dan keuntungan dan BEP dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.
B. Kompetensi Dasar
Harga pokok produksi adalah akumulasi dari biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk menghasilkan produk dan kemudian dibebankan pada produk. Perusahaan
harus menghitung harga pokok suatu produk karena sangat penting untuk
pelaporan keuangan perusahaan.
Gambar 1.3. Ilustrasi Menghitung Biaya Produksi Video 1.1. Menghitung Biaya
Produksi Sumber: https://bit.ly/345Nl4R Sumber: https://bit.ly/2Zxo5kH
Menurut Mulyadi (2009), tujuan dari penentuan Harga Pokok Produksi adalah
sebagai berikut.
a. Menentukan nilai persediaan barang jadi dan biaya overhead pabrik yang
tercantum dalam neraca dan Laporan Laba Rugi pada akhir periode
akuntansi.
b. Sebagai alat untuk pengendalian biaya. Biaya yang sesungguhnya terjadi,
akan diperbandingkan dengan rencana biaya yang telah ditetapkan
sebelumnya. Setelah itu perusahaan dapat melakukan tindakan perbaikan atau
koreksi yang diperlukan. Dari sinilah, perusahaan dapat mengukur tingkat
efisiensi pada proses produksi tersebut.
c. Sebagai alat untuk menentukan harga jual barang jadi dan menetapkan
profit (keuntungan) yang akan diperoleh perusahaan jika menjual barang
tersebut.
d. Untuk mengetahui pos-pos biaya, agar tidak terjadi kesalahan dalam
mengalokasikan biaya sehingga penghitungan harga pokok produksi dapat
dilakukan secara tepat dan akurat. Penentuan harga pokok produksi yang
akurat, akan memudahkan perusahaan dalam menetapkan harga jual produk
agar dapat bersaing dengan kualitas yang lebih baik.
e. Sebagai dasar penetapan tindakan/cara produksi pada suatu perusahaan.
E. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Break Event Point (BEP) merupakan titik impas di mana posisi jumlah
pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan
ataupun kerugian dalam suatu perusahaan.
Gambar 1.4. Ilustrasi Menghitung BEP Video 1.2. Menghitung BEP dan Merencanakan
Laba Usaha Sumber: https://bit.ly/2zudPz6 Sumber: https://bit.ly/2UaTIPO
Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana
banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima
untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal. Contribution margin adalah selisih
antara penghasilan penjualan dan biaya variabel yang merupakan jumlah untuk
menutup biaya tetap dan keuntungan. Perusahaan akan memperoleh keuntungan
dari hasil penjualannya apabila contribution margin-nya lebih besar daripada biaya
tetap, yang berarti bahwa total penghasilan penjualan lebih besar daripada total
biaya.
Keterangan:
1. Sumbu datar (sumbu x) menyatakan volume penjualan yang dapat
dinyatakan dalam satuan kuantitas atau rupiah pendapatan penjualan.
2. Sumbu tegak (sumbu y) menyatakan pendapatan penjualan dan biaya
dalam rupiah.
3. Impas (BEP) adalah terletak pada perpotongan garis pendapatan penjualan
dengan garis biaya. Bila dari titik perpotongan tersebut ditarik garis tegak ke
sumbu x, akan diketahui pencapaian impas berdasarkan volume penjualan.
Jika dari titik impas ditarik garis tegak lurus ke sumbu y, akan diketahui
pencapaian impas berdasarkan pendapatan penjualan.
4. Daerah sebelah kiri titik impas, yaitu bidang di antara garis total biaya dengan
garis pendapatan penjualan merupakan daerah rugi, karena pendapatan
penjualan lebih rendah dari total biaya. Sedangkan daerah di sebelah kanan
titik impas yaitu, bidang di antara garis pendapatan penjualan dengan garis
total biaya merupakan daerah laba, karena pendapatan penjualan lebih
tinggi dari total biaya.
2. Metode Persamaan
Pengertian laba (keuntungan) yaitu hasil penjualan yang telah dikurangi dengan
seluruh komponen biaya yang digunakan dalam proses produksi, dengan
demikian, laba tersebut merupakan nilai atau hasil yang diperoleh dari pertukaran
( penjualan ) atas barang dan jasa yang dihasilkan. Menurut Zaki Baridwan, (2000
: 215), menyatakan bahwa keuntungan (laba) yang dihasilkan dengan penjualan
barang dan jasa, jumlahnya dapat diukur dengan pembebanan yang dilakukan
terhadap pembeli, klien atau penyewa untuk barang-barang atau jasa-jasa yang
diserahkan kepada mereka.
Berikut ini merupakan beberapa cara dalam menghitung harga jual produk.
1. Penetapan harga berdasarkan biaya
b) Harga mark-up
8. Pengukuran Kemampuan
Latihan Pengetahuan 1
Latihan Pengetahuan 2
1. 1. Biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam proses produksi yang bertujuan
untuk menghasilkan suatu barang atau produk yang siap dipasarkan disebut dengan..
a. Biaya produksi
b. Biaya tenaga kerja
c. Biaya bahan baku langsung
d. Biaya overhead pabrik
e. Biaya reparasi
2. Tujuan dari penentuan biaya produksi adalah..
a. Untuk memberikan suatu gambaran mengenai struktur program pada rekayasa perangkat
lunak
b. Untuk membantu pengambilan keputusan jangka pendek
c. Untuk memastikan bahwa perancang dapat menerapkan sistem yang dapat bekerja secara
penuh dari sistem antarmuka menuju sistem selanjutnya
d. Untuk mengevaluasi sistem atau perangkat lunak yang sudah jadi apakah sudah sesuai
keinginan pelanggan atau belum
e. Untuk menciptakan seluruh bagian dari suatu produk dalam waktu yang sama
3. Biaya yang digunakan yang besarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan hadil produksi
adalah pengertian dari..
a. Biaya tetap d. Biaya variabel
b. Biaya total e. Biaya tetap marginal
c. Biaya rata-rata
4. Biaya Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung
ke output tertentu. Berikut yang tidak termasuk biaya overhead pabrik adalah biaya …
a. bahan baku tidak langsung d. biaya rearasi dan pemeliharaan mesin
b. tenaga kerja tidak langsung e. listrik dan air pabrik
c. bahan baku langsung
5. Sebuah usaha percetakan menjual 50 buah buku setiap hari. Besarnya laba koto per hari yang
akan diperoleh setiap harinya jika harga jual buku di tetapkan Rp 75.000,00 perbuah dan HPP
produk sebesar Rp 60.000,00 adalah …
a. Rp 500.000,00 d. Rp 900.000,00
b. Rp 650.000,00 e. Rp1.000.000,00
c. Rp 750.000,00
6. Rumus BEP dasar penjualan (rupiah) adalah …
a. BEP = FC d. BEP = FC
VC-P P-VC
b. BEP = FC e. BEP = FC
1- VC 1- P
P VC
e. BEP = FC
VC-P
7. Sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan suatu
pekerjaan di sebut dengan …
a. investasi d. kekayaan
b. tabungan e. biaya
c. modal
8. Manfaat dari modal bagi usaha antara lain, kecuali …
a. membayar gaji pekerja d. menambah kekayaan
b. menyewa tempat usaha e. membenruk simpanan
c. menyediakan bahan produksi
9. Sebuah usaha toko elektronik menjual 1 unit Kulkas dengan harga pokok penjualan sebesar
Rp 2.500.000,00. Jika pengusaha menetapkan persentase margin sebesar 20 % untuk tiap
produk. Hitunglah harga jual produk tersebut …
a. Rp 2.000.000,00 d. Rp 3.500.000,00
b. Rp 2.750.000,00 e. Rp 3.750.000,00
c. Rp 3.000.000,00
10.
1. Biaya bahan baku perunit westafel
No Bahan baku Satuan Harga Satuan Total Harga
1 Semen 1 sak Rp 70.000,00 Rp 70.000,00
2 Pasir 5 kg Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
3 Cat 1 kaleng Rp 150.000,00 Rp
150.000,00
4 Perlengkapan cetak 1 paket Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
2. Biaya tenaga kerja langsung
Satu orang Rp 150.000,00/ hari dengan target 2 unit per hari.
3. Biaya overhead pabrik
BOP sebesar 30 % dari biaya bahan baku.
Tentukan HPP perunit …
a. Rp. 452.000,00 d. Rp 491.000,00
b. Rp. 475.000,00 e. Rp 495.000,00
c. Rp. 487.000,00
Isian
11. Tulislah kepanjangan dari istilah di bawah ini
a. FC = d. HPP =
b. VC= e. BEP =
c. TC= f. AC =
12. Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Gemilang” memiliki data-data biaya dan
rencana produksi seperti berikut ini:
Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp15 juta yaitu terdiri dari:
Hitunglah BEP unit dan BEP penjualan (rupiah), serta tentukan Payback Periode (PP) dengan
asumsi 1 kali produksi menghasilkan 100 unit.
A. Tujuan
Setelah selesai mempelajari materi ‘Pemasaran Produk’, siswa diharapkan dapat
melakukan dan merencanakan pemasaran produk sesuai dengan peluang yang
ada.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis pemasaran produk
4.2 Melakukan pemasaran produk
D. Uraian Materi
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana, yang dilakukan
oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan usaha agar mampu mengakomodir
permintaan pasar dengan cara menciptakan produk bernilai jual, menentukan harga,
mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling bertukar tawaran yang bernilai bagi konsumen,
klien, mitra, dan masyarakat umum.
Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan produk
atau servis kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek untuk pemasaran ini meliputi periklanan,
public relation, promosi dan penjualan.
Dalam perusahaan, tujuan utama pemasaran adalah untuk memaksimalkan keuntungan
dengan membuat strategi penjualan. Di perusahaan atau bisnis, marketing executives harus
mampu melihat banyak aspek dalam beriklan, termasuk juga memprediksi lifespan sebuah produk.
Marketing atau pemasaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen. Kegiatan pemasaran dilakukan dengan cara membuat produk,
menentukan harga, menentukan tempat penjualan dan mempromosikan produk kepada
konsumen.
1. Fungsi pertukaran
Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan membeli sebuah produk yang
dijual produsen, baik dengan menukar produk dengan uang ataupun menukar produk dengan
produk lainnya. Produk tersebut bisa digunakan untuk keperluan sendiri ataupun dijual kembali
untuk mendapatkan laba.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap sebuah produk, dimana distribusi
dilakukan dengan cara menyimpan atau mengangkut produk tersebut. Proses pengangkutan bisa
melalui darat, air dan udara. Sedangkan kegiatan penyimpanan produk berjalan dengan cara
menjaga pasokan produk agar tersedia ketika dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Aktifitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen dilakukan melalui perantara
marketing/pemasaran yang menghubungkan kegiatan pertukaran dengan distribusi fisik. Pada
proses aktifitas perantara terjadi kegiatan pembiayaan, pencarian informasi, klasifikasi produk dan lain-
lain.
1. Memperkenalkan produk
Tugas pertama dan terpenting dari kegiatan pemasaran adalah untuk memperkenalkan produk yang
diciptakan oleh sebuah perusahaan kepada masyarakat
2. Mencapai target penjualan
Target penjualan produk harus ditetapkan sejak awal. Tim marketing harus memiliki cara untuk
mencapai target tersebut dengan selalu memperhatikan kebutuhan dan kegiatan pasar.
3. Memastikan kepuasan konsumen
Selain target penjualan, kepuasan konsumen merupakan hal penting dan menjadi prioritas dari
tim marketing. Dengan memastikan konsumen merasa puas dengan produk maka proses
pemasaran itu sendiri sudah dianggap berhasil.
4. Membuat strategi lanjutan
Ada cukup banyak strategi pemasaran yang bisa digunakan oleh tim marketing dalam memasarkan
produk ke masyarakat. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan diskon. Strategi lanjutan ini
dimaksudkan untuk mendapatkan target profit yang lebih besar dari strategi sebelumnya. Misalnya
menawarkan produk lainnya kepada konsumen untuk mendapatkan harga diskon.
5. Bekerjasama dengan mitra
Marketing juga memiliki peranan penting dalam membangun kerjasama dengan mitra kerja. Selain
itu, tim marketing juga bertugas menjalin hubungan baik dengan masyarakat, khusunya pelanggan,
serta menjadi media yang menjembatani hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal.
6. Membuat rekapitulasi penjualan
Tim marketing harus membuat rekap data penjualan dengan benar dan terstruktur. Data
penjualan tersebut sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk menentukan target dan strategi
pemasaran dimasa mendatang.
B. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut
Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian
dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran
yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan
manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan
(Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan,
penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai
kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang,
penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat
yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat
tercapai.
C. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
(JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep
pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana
dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya
untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah
memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang
tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas,
karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri
terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus
melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara
yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
D. Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling
berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem
pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa,
ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk
serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup
:
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan,
yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran
serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi
pada waktu dipertemukan secara tepat.
G. Strategi Pemasaran
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
H. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli
yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan
segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu :
1) Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
- Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan
kepadatan iklim.
- Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,
pendidikan, dll
- Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
- Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai,
tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun
pada beberapa tingkat yang berbeda.
1) Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi
massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
2) Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi,
dan perilaku pembelian.
3) Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-
segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
4) Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa
individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran
lokal dan pemasaran individu.
6. Perilaku Konsumen
c. Pribadi
- Usia dan siklus hidup keluarga
- Pekerjaan dan lingkungan ekonomi
- Gaya hidup
- Kepribadian
d. Psikologis
- Motivasi
- Persepsi
- Pembelajaran - pengalaman
- Keyakinan dan sikap
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial.
Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat
keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui
seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
5. Keputusan membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk membeli, yaitu :
a. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman,
tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
b. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan
E. Aktifitas Pembelajaran
1. Membaca materi tentang Menganalisis Peluang Usaha
2. Diskusi kelompok untuk melaksanakan pemasaran produk yang cocok di
daerahmu.
3. Buatlah catatan sedetilmungkin terkait dengan informasi yang sudah anda
dapatkan dari literatur yang lain
4. Lakukan kegitan pemasaran produk di lingkungan sekolah mu
5. Presentasi dan membuat laporan singkat (mengerjakan Lembar Kerja)
F. Rangkuman
1. Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana, yang
dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan usaha agar mampu
mengakomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan produk bernilai jual,
menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling bertukar tawaran
yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat umum.
2. Beberapa fungsi pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Fungsi pertukaran
2. Fungsi Distribusi Fisik
3. Fungsi Perantara
1. Memperkenalkan produk
2. Mencapai target penjualan
3. Memastikan kepuasan konsumen
4. Membuat strategi lanjutan
5. Bekerjasama dengan mitra
6. Membuat rekapitulasi penjualan
G. Pengukuran Kemampuan
Latihan Pengetahuan 1
Kerjakan latihan berikut di lembar kerja kalian. Sebelum menjawab, pastikan
kalian telah menguasai materi pelajaran ‘Menganalisis Peluang Usaha’ ini dengan
baik.
Latihan Pengetahuan 2
4. Suatu usaha memasarkan produk barang atau jasa dengan menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi tinggi disebut
dengan..
a. Strategi bisnis
b. Strategi perang
c. Strategi pemasaran *
d. Strategi pasar
e. Strategi peluang
5. “One of kind” adalah sebuah kalimat dalam strategi pemasaran yang memiliki
arti..
a. Tidak ada pilihan
b. Seperti yang lain
c. Tidak memiliki manfaat
d. Berbeda dari yang lain *
e. Terbatas
9. Kelas social, gaya hidup, dan kepribadian adalah hal yang bersangkutan
dengan segementasi..
a. Perilaku
b. Sikap
c. Demografis
d. Psikografis *
e. Perasaan
10. Sebuah citra pada produk yang dipasarkan adalah pengertian dari..
a. Branding *
b. Promotion
c. Pemasaran
d. Produksi
e. Distribusi
A. Tujuan
Setelah selesai mempelajari materi ‘Laporan Keuangan Sederhana, siswa
diharapkan dapat menerapkan dokumen administrasi usaha dan merencanakan
pembuatan dokumen usaha sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
.
B. Kompetensi Dasar
Laporan keuangan secara sederhana adalah informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan
yang apat digunakan untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu periode
tersebut dalam suatu periode tertentu. Adanya laporan keuangan, para pemimpin atau manajemen
dapat melihat lebih jelas kondisi keuangan perusahaan berdasarkan data – data aktual mengenai
kondisi perusahaan. Perusahaan yang baik tentunya harus memiliki sistem pelaporan keuangan yang
baik dan merata. Tanapa adanya laporan keuangan, perusahaan akan kesulitan menganalisis apa
yang terjadi dalam perusahaan dan bagaimana kondisi serta posisi perusahaan.
Setiap usaha pasti memiliki laporan keuangan. Laporan keuangan dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana laju keuntungan dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan laporan
keuangan yang baik akan menentukan kesehatan keuangan perusahaan. Unsur yang berkaitan
secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Unsur
yang berkaitan dengan penguuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan
dalam berbagi unsur neraca. Oleh karena itu, marilah pelajari bab berikut dengan seksama!
b. Pemasok (Supplier)
Pemasok (supplier) juga berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan, terutama jika Anda
membeli barang dengan sistem kredit atau tidak langsung dibayar tunai. Berdasarkan informasi
yang disajikan pada laporan tersebut, supplier bisa mengambil keputusan apakah perusahaan
Anda memiliki kemampuan membayar tagihan sesuai nominal yang tertera atau tidak. Jika
perusahaan dinilai tidak mampu, supplier akan menolak kerja sama dengan perusahaan atau dapat
mengajukan negoisasi dalam kerja sama tersebut.
c. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan adalah orang terpenting yang sangat membutuhkan laporan keuangan.
Setelah mengetahui laporan keuangan perusahaan, pihak manajemen dapat mengetahui dan
memastikan bawa semua proses telah berjalan dengan baik. Laporan keuangan ini juga dapat
menjadi acuan dalam mendukung aspek perencanaan bisnis di masa yang akan datang.
d. Investor
Sebagai penanaman modal pada bisnis, investor pasti selalu ingin tahu apakah modal yang
mereka berikan telah digunakan secara tepat. Penggunaan laporan keuangan yang baik,
menyebabkan investor akan merasa yakin terhadap bisnis Anda. Mereka tidak akan merasa
keberatan untuk menanamkan modalnya ke perusahaan sehingga Anda dapat lebi mudah
mengembangkan bisnis dengan modal tambahan dari investor tersebut. Laporan keuangan yang
baik adalah bentuk kepercayaan terhadap para investor yang sudah berinvestasi pada bisnis Anda.
e. Pemerintah
Setiap bisnis yang terlapor akan memiliki kewajiban terhadap pemerintah untuk membayar
pajak. Besaran pajak yang dibayarkan akan sesuai dengan besaran angka yang tertulis dari
laporan keuangan yang dimiliki oleh bisnis. Makin awal merapikan dan membuat laporan
keuangan, Anda akan terhindar dari masalah penting terkait kewajiban pajak. Misalnya,
penggelapan pajak terkait masalah hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang justru akan
memberi keuntungan bisnis. Makin awal merapikan dan membuat laporan keuangan, Anda akan
terhindar dari masalah penting terkait kewajiban pajak. Misalnya, penggelapan pajak terkait
masalah hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang justru akan memberi keuntungan bagi
bisnis.
g. Karyawan
Karyawan biasanya ingin mengetahui laporan keuangan yang dimiliki perusahaan terkait
dengan kemampuan gaji yang bisa dibayarkan perusahaan kepada mereka. Laporan keuangan
yang baik akan membantu pihak perusahaan untuk bekerja sama dengan karyawan terkait
pembayaran terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.
h. Masyarakat
Sebuah perusahaan bisa memberi pengaruh terhadap masyarakat dalam beberapa cara.
Misalnya, jumlah orang yang menjadi pekerja di perusahaan dan perlindungan untuk penanam
modal dalam negeri. Informasi keuangan perusahaan yang baik dapat membantu masyarakat
menyediakan info atau model perkembangan terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.
b. Relevan (Relevance)
Informasi dikatakan relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi konsumen dan
berguna untuk mengevaluasi peristiwa pada masa lalu. Relevansi informasi bermanfaat untuk
memprediksi kejadian di masa mendatang dan menegaskan keputusan ekonomi.
Prediksi posisi keuangan dan kinerja dimasa depan serta hal lainnya seringkali didasarkan
pada informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu. Oleh karena itu, penyusunan laporan
keuangan yang relevan dapat menjadi pendukung pemakai laporan keuangan untuk mengambil
suatu keputusan yang akan diambil nantinya.
c. Dapat Dipercaya (Reliability)
Laporan keuangan dikatakan dapat dipercaya apabila tidak memilik atau bebas dari
pengertian yang menyesatkan dan kesalahan materal.
Tingkat kejujuran informasi juga akan memengaruhi relevansi. Jika informasi yang disajikan
dapat dipercaya maka informasi tersebut akan mekin relevan. Keandalan informasi dipengaruhi
oleh hal – hal berikut.
3) Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada
kebutuhan, dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada informasi yang menguntungkan
beberapa pihak saja.
4) Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan diakui dengan
mengungkapkan hakikat serta tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat
(prudence). Pertimbangan sehat adalah kehati – hatian pada saat melakukan perkiraan dalam
kondisi ketidakpastian sehingga aktiva atau pengahasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan
kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah.
d. Dapat Dibandingkan
Lapoaran keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang dapat dibandingkan secara
antarperiode. Perbandingan tersebut bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan dan
kesehatan perusahaan.
Berikut akan disajikan contoh laporan keuangan sederhana yang terdiri atas laporan neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Tabel 6.1 Contoh Laporan Neraca Suatu Usaha
Micro Service
Neraca
Per 31 Desember 2005
Aktiva Pasiva
Aktiva lancar utang lancar
Kas Rp. 8.500.000,00 utang dagang Rp. 12.000.000,00
Piutang dagang Rp. 11.000.000,00 utang listrik dan air Rp 100.000,00
Persediaan barang dagang Rp. 18.000.000,00 utang pajak Rp. 3.000.000,00
Perlengkapan toko Rp. 500.000,00 jumlah utang lancar Rp 15.100.000,00
Perlengkapan kantor Rp. 100.000,00 modal
Iklan dibayar dimuka Rp. 500.000,00 modal Tn. Asih Surya Rp. 36.150.000,00
Sewa dibayar dimuka Rp. 100.000,00
Jumlah Aktiva Lancar Rp. 38.700.000,00
Aktiva tetap
Peralatan toko Rp.15.000.000,00
Ak.peny.plrt (Rp. 5.500.000,00)
Rp. 9.500.000,00
Peralatan kantor Rp.4.500.000,00
Ak. Peny. Prltn. Ktr (Rp. 1.450.000,00)
Rp. 3.050.000,00
Jumlah aktiva Rp. 51.250.000,00 jumlah utang & modal Rp. 51.250.000,00
Micro service
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir 31 Januari 2008
Pendapatan jasa Rp. 5.000.000,00
Beban – beban:
Beban Gaji Rp. 500.000,00
Beban Sewa Rp. 200.000,00
Beban Iklan Rp. 150.000,00
Beban Perlengkapan Rp. 400.000,00
Beban Penyusutan Peralatan Rp. 340.000,00
Beban Rupa – Rupa Rp. 200.000,00
Total beban (Rp. 1.790.000,00)
Laba bersih Rp. 3.210.000,00
Tabel 6.3 Contoh Laporan Neraca Suatu Usaha
Sebagaimana Anda ketahui bahwa manajemen mementingkan laba yang dicapai cukup
tinggi, cara kerja cukup efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan
perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari di bidang keuangan maupun
dibidang usaha atu operasi. Oleh karena itu, manajemen menyediakan informasi yang lengkap
dan terperinci.
Berdasarkan sudut pandang kreditur jangka pendek, seperti bank – bank dan pedang –
pedagang besar yang penting adalah menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang
– utang jangka pendeknya (likuiditas perusahaan). Menurut kreditur jangka panjang, yang
penting adalah tingkat pendapatan perusahaan sekarang maupu waktu – waktu yang akan
datang, yaitu pospek ekonomis dari perusahaan yang diberi kredit. Tingkat pendapatan
perusahaan dapat dinilai berdasarkan kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan
angsuran pinjaman secara teratur.
Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk membantu agar pengambilan keputusan
dalam bidang keuangan menjadi lebih cepat, cermat, tepat dan akurat.
Ada beberapa macam metode dan teknik analisis laporan keuangan yang dapat dibuat.
Metode dan teknik analisis laporan keuangan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Analisis perbandingan neraca, laporan laba rugi, dan laporan laba yang ditahan dengan
menunjukkan hal – hal berikut.
1) Data absolut (jumlah dalam rupiah)
2) Kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah
3) Kenaikan dan penurunan dalam pesanan
4) Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio
5) Persentase dari total
a. Analisis Internal
Analisis dilakukan oleh pihak yang dapat memperoleh informasi secara lengkap dan terperinci
mengenai suatu perusahaan. Analisis dilakukan oleh manajemen dalam engukur efisiensi usaha
dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan. Menurut seorang
penganalisis internal, selain laporan – laporan keuangan yang diumumkan pada publik, juga
tersedia laporan – laporan intern yang bisa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud
– maksud itern.
b. Analisis Eksternal
Analisis eksternal dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data secara terperinci
mengenai suatu perusahaan. Analisis dilakukan oleh bank – bank, para kreditur, pemegang
saham, calon pemegang saham, dan lain – lain dalam rangka mengukur tingkat likuiditas dan
profitabilitas.
Menurut seorang penganalisis eksternal, hanya tersedia laporan – laporan keuangan yang
lazimnya diumumkan kepada publik, yaitu neraca dan laporan laba rugi. Oleh karena
terbatasnya data yang bisa didapatkan mengakibatkan penganalisis eksternal tidak bisa
menganalisis lebih mendalam seperti yang dilakukan oleh seseorang penganalisis internal.
c. Analisis Horizontal
Analisis perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna
mengetahui kekuatan atau kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini
terdiri dari comparative statements dan index number series.
d. Analisis Vertikal
Analisis laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja. Analisis ini
terdiri dari common size financial statement dan ratio analysis.
4. Tingkat kejujuran informasi juga akan memengaruhi relevansi. Jika informasi yang
disajikan dapat dipercaya maka informasi tersebut akan mekin relevan. Keandalan
informasi dipengaruhi oleh hal – hal berikut.
1. Kejujuran dalam Menyajikan Informasi
2. Substansi Mengungguli Bentuk
3. Netral
4. Pertimbangan Sehat
E. Pengukuran Kemampuan
Latihan Pengetahuan 1
Kerjakan latihan berikut di lembar kerja kalian. Sebelum menjawab, pastikan
kalian telah menguasai materi pelajaran ‘Laporan Keuangan Sederhana ini
dengan baik.
1. Jelaskan pengertian Laporan keuangan !
2. Jelaskan manfaat dan tujuan Laporan keuangan !
1. Laporan keuangan yang disusun bulanan atau kuartalan untuk kepentingan manajemen
perusahaan disebut ...
A. Laporan manajemen
B. Laporan interim
C. Laporan berkala
D. Laporan bulanan
E. Laporan kuartalan
6. Diantara pihak – pihak yang mendapatan keuntungan dari suatu laporan keuangan adalah ...
A. Auditor
B. Konsumen
C. Kepala daerah
D. Pemilk bangunan
E. Pegawai bank
7. Daftar yang menggambarkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas pada suatu saat tertentu disebut
...
A. Laporan laba rugi
B. Neraca
C. Laporan keuangan
D. Laporan perubahan modal
E. Posisi keuangan
8. Laporan yag menggambarkan tentang hasil bersih perusahaan selama periode tertentu disebut ...
A. Balance sheet
B. Financial statement
C. Trial balance
D. Income statement
E. Capital statement
9. Bentuk laporan laba rugi komprehensif dilakukan dengan cara mengelompokkan total
penghasilan dikurangi total biaya disebut ...
A. Mulitiple step
B. Account form
C. Report form
D. Single step
E. Vertical
10. Suatu perusahaan jasa memperoleh pendapatan Rp4.000.000,00. Biaya yang harus dikeluarkan
Rp1.500.000,00. Modal yang diperoleh sesudah usaha Rp750.000,00. Besar modal awal adalah
...
A. Rp2.500.000,00
B. Rp4.000.000,00
C. Rp2.125.000,00
D. Rp3.475.000,00
E. Rp2.825.000,00
11. Penghasilan penjualan karcis Rp2.400.000,00 untuk bulan juni 2018, hasil titipan sepeda motor
dan mobil Rp300.000,00, hasi sewa kantin Rp25.000,00, dn hasil reklame Rp750.000,00. Jika
laba untuk bulan juni 2018 sebesar Rp650.000,00 maa jumlah beban usaha adalah ...
A. Rp4.125.000,00
B. Rp2.625.000,00
C. Rp2.125.000,00
D. Rp3.475.000,00
E. Rp2.825.000,00
12. Jumlah penghasilan sebesar Rp12.000.000,00 jumlah semua beban usaha Rp7.900.000,00 dan
modal awal Rp25.000.000,00. Pengambilan prive Rp.2.000.000,00. Selam periode akuntansi
penambahan modal sebesarRp2.000.000,00 dan laba diluar usaha sebesar Rp1.000.000,00. Maka
besarnya modal akhir dalam ...
A. Rp28.100.000,00
B. Rp26.100.000,00
C. Rp30.100.000,00
D. Rp27.100.000,00
E. Rp17.900.000,00
13. Pada akhir periode diperoleh data dari usaha pengangkutan “Soren”.
Modal awal Rp20.000.000,00
Pendapatan jasa Rp15.000.000,00
Beban usaha Rp7.000.000,00
Pengambilan prive Rp3.000.000,00
Laba bersih perusahaan pada periode terseut sebesar ...
A. Rp2.500.000,00
B. Rp28.500.000,00
C. Rp15.500.000,00
D. Rp8.000.000,00
E. Rp.5.000.000,00
14. Setiap perusahaan di Indonesia wajib menyusun laporan keuangan, terutama ...
A. Arus kas dan rekonsiliasi bank
B. Neraca dan arus ka
C. Neraca dan persediaan barang
D. Neraca dan perhitungan laba rugi
E. Laporan perubahan modal dan perhitungan laba rugi
15. Berikut ini yang tidak pelu diperhatikan waktu menyusun neraca ialah ...
A. Harus ditulis tanggal neraca nya
B. Aset tetap dicatat
C. Aset lancar disusun menurut kelancarannya.
D. Harus berbentuk skontro
E. Setelah harta lancar dicatat harta tetap
d. Biaya sewa yang telah jatuh tempo sebesar Rp18.000,00 sebesar Rp13.000,00 untuk
kegiatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
e. Biaya utilitas pabrik sebesar Rp57.000,00
f. Beban iklan yang terjadi Rp140.000,00
g. Beban penyusutan peralatan sebesar Rp100.000,00 sebesar Rp88.000,00 untuk peralatan
pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan
h. Biaya overhead pabrik dibebankan ke produk
i. Barang selesai dengan harga pokok produksi sebesar Rp675.000
j. Total penjualan sebesar Rp1.250.000,00 dengan harga produk penjualan Rp700.000,00
5. Dalam keuangan Perusahaan Manufaktur produk mouse computer PT TETIKUS ALAM untuk
yang berakhir tahun 2017 adalah sebagai berikut.
a. Persediaan barang jadi 1 januari 2017 Rp 100.000.000,00
b. Persediaan barang jadi 31 desember 2017 Rp 120.000.000,00
c. Persediaan barang daam proses 1 januari 2017 Rp 80.000.000,00
d. Persediaan barang dalam proses 31 desember 2017 Rp 90.000.000,00
e. Persediaan bahan baku 1 januari 2017 Rp 150.000.000,00
f. Persediaan bahan baku 31 desember 2017 Rp 130.000.000,00
g. Pembelian bahan baku Rp 600.000.000,00
h. Beban angkut pembelian Rp 30.000.000,00
i. Retur pembelian Rp 8.000.000,00
j. Potongan pembelian Rp 7.000.000,00
k. Penjualan Rp1.500.000.000,00
l. Retur penjualana Rp130.000.000,00
m. Potongan penjualan Rp 30.000.000,00
n. Beban penjualan Rp 70.000.000,00
o. Beban umum dan administrasi Rp 80.000.000,00
p. Biaya upah langsung Rp 90.000.000,00
q. Biaya overhead Rp100.000.000,00
r. Beban bunga Rp 10.000.000,00
s. Tarif pajak penghasilan 25%
Tugas Proyek
1. Uang tunai sekarang misalnya Rp7.000.000,00
2. Persediaan barang Rp20.000.000,00
3. Uang total sejumlah Rp11.000.000,00
4. Modal sebesar Rp16.000.000,00
Uang tunai/kas
Persediaan barang
Saldo keseluruhan
Kompeten
Deskripsi
Ya Tidak
Saya dapat menjelaskan pengertian dokumen
administrasi usaha
Saya dapat menjelaskan fungsi dari dokumen
administrasi usaha
Saya dapat menjelasan jenis-jenis dokumen
administrasi usaha
Saya dapat menentukan dokumen administrasi usaha
Saya dapat mengidentifikasi dokumen administrasi
usaha
Saya dapat merencanakan pembuatan dokumen usaha
BAB 4
Kewirausahaan
Evaluasi hasil
kegiatan usaha
Oleh
Maulidawati, S.Pd
Kompetensi Dasar
A. Evaluasi Usaha
1. Pengertian Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk
melakukan analisis kinerja suatu usaha. Prinsip
dasar evaluasi usaha, yaitu membandingkan
rencana usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan
dimulai dengan hal-hal yang telah dicapai pada
akhir masa produksi
Dalam sebuah unit usaha, evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran
dan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya untuk mencapai
tujuan
perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan
digunakan
operasionalnya
d. Mengetahui hal-hal yang menjadi kekuatan dari usaha sehingga perlu
ini
sarana dan prasarana dan teknologi yang sudah digunakan usaha selama
ini
b. Weakness (kelemahan)
Weekness merupakan hal-hal yang menjadi kelemahan bisnis yang bisa
memberikan pengaruh negatif pada saat ini ataupun di masa yang akan
datang
c. Opportunities (peluang)
Opportunities merupakan hal-hal yang menjadi peluang atau kesempatan
di
luar usaha atau organisasi yang bisa memberikan peluang untuk
berkembang
di kemudian hari
d. Treats (ancaman)
Treats merupakan ancaman-ancaman yang mungkin akan dihadapi oleh
usaha
atau organisasi, yang bisa menghambat laju perkembangan usaha.
laporan laba rugi secara individua tau kombinasi dari kedua laporan
tersebut.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis rasio
keuangan adalah metode yang digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan
perusahaan dari berbagai aspek keuangan yang hasilnya dapat digunakan
sebagai
dasar untuk mengambil keputusan perusahaan.
bersangkutan
d. Rasio keuangan dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis yang
merupakan
pesaing perusahaan yang dinilai cukup baik atau berhasil dalam usahanya
2. Keseluruhan proses hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan
datang
dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditentukan
prosedur)
4. Mengevaluasikna kinerja strategi perencanaan pengembangan usaha
5. Melakukan follow-up dengan feed back yang berkesinambungan.
konsumen
10. Kepuasan konsumen
11. Faktor internal dan eksternal berupa peningkatan akan barang dan jasa
yang
dipasarkan
BAB 7
A. Tujuan
Setelah selesai mempelajari materi ‘Media Promosi Pemasaran’ siswa diharapkan
dapat menerapkan media promosi pemasaran dan membuat media promosi untuk
pemasanan sesuai dengan prosedur operasional standar.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan media promosi pemasaran
Dewasa ini, persaingan usaha sangat ketat.Hal ini terjadi karena banyaknya
perusahaan yang didirikan, produksi yang berlimpah dari berbagai perusahaan,
serta jenis barang yang beraneka ragam.Masing-masing perusahaan saling
berlomba agar produknya diminati konsumen.Sementara, konsumen sekarang
mulai selektif dalam melakukan pembelian, yaitu mereka membeli produk yang
benar-benar dibutuhkan dan bukan sekedar dinginkan.Untuk itu, diperlukan suatu
usaha dari perusahaan yang berupa pengenalan produk kepada konsumen,
sehingga konsumen mau mengakui manfatat atau kegunaan dari produk yang
ditawarkan, untuk selanjutnya konsumen merasa membutuhkan dan membeli
produk tersebut.Kegiatan ini disebut promosi
Promosi adalah kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara
memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan
penjualan. Promosi merupakan salah satu alat untuk mempengaruhi konsumen,
baik langsung maupun tidak langsung.Kegiatan promosi sangat luas, dimulai
dalam pemasangan iklan, mendatangi konsumen dari rumah ke rumah,
demonstrasi, dan sebagainya. Diharapan dengan promosi, perusahaan akan dapat
meningkatkan penjualan. Meningkatnya penjualan berarti meningkat pula
keuntungan.
Namun perlu diketahui bahwwa menyelenggarakan promosi itu tidaklah
mudah, sebab promosi memerlukan biaya yang banyak, waktu yang cukup lama,
penyeleksian yang ketat untuk memilih media yang tepat, dan sebagainya.
Sehingga, perusahaan yang akan menyelenggarakan promosi perlu merencanakan
secara matang.
Kegiatan promosi yang sejalan dengan rencana pemasaran serta dapat
dikendalikan dengan baik sudah jelas dapat meningkatkan penjualan produk.
Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya promosi antara lain:
- Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
- Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli
produk dalam jumlah besar, serta mengingatkan konsumen akan manfaat
produk.
- Untuk menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk yang
sedang dipromosikan.
- Mempertahankan merek produk perusahaan.
Kebutuhan dan keinginan adalah factor yang mendorong munculnya permintaan
akan suatu produk tertentu. Jumlah kebutuhan dan keinginan tersebut apabila
didukung daya beli akan merupakan potensi besar bagi sasaran pemasaran suatu
produk. Jadi, masyarakat sebagai kumpulan manusia yang memiliki kebutuhan dan
keinginan dapat disebut sebagai sumber potensial yang mendorong terjadinya
permintaan dipasar, merekalah yang perlu diberitahu tentang keberadaan suatu
produk dipasar dan perlu dibujuk untuk membuat keputusan pembelian.Sehingga
dapat disimpulkan, bahwa yang menjadi sasaran promosi adalah masyarakat.
Secara terperinci dapat disebutkan bahwa sasaran dari promosi adalah
sebagai berikut:
- Seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk.
- Para pembeli/pelanggan produk pada waktu sekarang.
- Para pemakai produk pada waktu waktu sekarang.
- Masyarakat yang mempunyai daya beli.
- Para distributor dan para agen yang bersedia menjualkan produknya.
- Pemerintahyang memerlukan produk dari perusahaan yang bersangkutan.
- Mereka yang mempunyai kekuasaan dan ia dapat memerinthaan untuk
membelinya.
Apabila promosi dapat dilakukan secara baik, efektif, dan tepat sasaran,
maka diharapkan promosi dapat memberikan keuntungan, yang berupa berikut
ini:
1) Meningkatnya omset penjualan produk.
2) Mengingatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli.
3) Membentuk produk motives dan patronage motives.
4) Produk menjadi lebih terkenal.
5) Meningkatnya produksi perusahaan.
6) Meningkatnya laba perusahaan.
B. Konsep pemasaran
C. Promosi Pemasaran
F. Rangkuman
1. Promosi adalah kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara
memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan
penjualan. Promosi merupakan salah satu alat untuk mempengaruhi konsumen,
baik langsung maupun tidak langsung.
2. Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya promosi antara lain:
- Merubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
- Mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli
produk dalam jumlah besar, serta mengingatkan konsumen akan manfaat
produk.
- Untuk menarik konsumen merek lain yang bersaing dengan produk yang
sedang dipromosikan.
- Mempertahankan merek produk perusahaan.
3. Sasaran dari promosi adalah sebagai berikut:
- Seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk.
- Para pembeli/pelanggan produk pada waktu sekarang.
- Para pemakai produk pada waktu waktu sekarang.
- Masyarakat yang mempunyai daya beli.
- Para distributor dan para agen yang bersedia menjualkan produknya.
- Pemerintahyang memerlukan produk dari perusahaan yang bersangkutan.
4. Apabila promosi dapat dilakukan secara baik, efektif, dan tepat sasaran, maka
diharapkan promosi dapat memberikan keuntungan, yang berupa berikut ini:
1) Meningkatnya omset penjualan produk.
2) Mengingatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli.
3) Membentuk produk motives dan patronage motives.
4) Produk menjadi lebih terkenal.
5) Meningkatnya produksi perusahaan.
6) Meningkatnya laba perusahaan.
5. Pemasaran adalah segala daya upaya manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginannya melalui proses tukar-menukar yang layak dan
teratur, sehingga kedua belah pihak yang melaksanakan pertukaran dapat
memperoleh kepuasan. Semua pengusaha sangat menyadari bahwa pemasaran
sangat penting bagi keberhasilan usaha perusahaan.
6. Ada lima konsep yang berkembang dalam pemasaran yaitu konsep produksi
(production concept), konsep produk (product concept), konsep penjualan
(selling concept), konsep pemasaran (societal concept).
7. Aktivitas promosi bisa dilakukan dalam beberapa hal diantaranya adalah personal
selling, sales promotion, public relations, direct marketing, trade fair and
exhibitions, advertising dan sponsorship.
G. Pengukuran Kemampuan
Latihan Pengetahuan 1 (LK-01)
Kerjakan latihan berikut di lembar kerja kalian. Sebelum menjawab, pastikan
kalian telah menguasai materi pelajaran ‘promosi pemasaran’ ini dengan baik.
Latihan Pengetahuan 2
Pilihlah jawaban yang peling tepat !
4. Pasar yang terdiri atas semua individu atau rumah tangga yang menginginkan
barang dan jasa untuk di konsumsi atau penggunaan pribadi dan memiliki
sumber untuk membelinya disebut
a. Pasar bisnis ke bisnis
b. Pasar bisnis
c. Pasar manajemen
d. Pasar konsumen
Kompeten
Deskripsi
Ya Tidak
Saya dapat menjelaskan pengertian media promosi
pemasaran
Saya dapat menjelaskan fungsi media promosi
pemasaran
Saya dapat menjelaskan jenis-jenis media promosi
pemasaran
Saya dapat menentukan media promosi pemasaran usaha
Saya dapat menyiapkan alat dan bahan untuk membuat
media promosi pemasaran usaha
Saya dapat membuat media promosi pemasanan usaha
BAB 8
B. Kompetensi Dasar
3.8 Menghitung harga pokok produksi
D. Uraian Materi
A. Pengertian biaya produksi
Biaya merupakan jantung tiap keputusan perusahaan. Perusahaan harus
memberikan perhatian yang penuh terhadap biaya, karena setiap sen biaya
akan mengurangi laba perusahaan. Jadi, dikatakan biaya perusahaan dalam
hal ini adalah sesuatu yang dikorbankan melakukan sesuatu.Tentu biaya
tersebut dikeluarkan dengan sesuai tujuan.Jika dikatakan biaya perusahaan,
dalam hal ini adalah segala sesuatu yang dikorbankan perusahaan untuk
memperoleh sesuatu.Jika disebut biaya produksi.Jadi biaya produksi adalah
segala sesuatu yang dikorbankan dalam melakukan kegiatan produksi.Kegiatan
produksi merupakan segala kegiatan yang bertujuan menambah faedah
sesuatu barang atau menciptakan barang atau jasa yang baru. Terdapat empat
unsur pokok yang terkandung dalam pengertian biaya diatas adalah:
a. Merupakan sebuah pengorbanan biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan tenaga kerja, modal, dan lahan
TC=FC + VC
Dengan
c. Biaya Marjinal
Dengan :
ATC = Average Total Cost (biaya total rat-rata)
TC = Total Cost (Biaya total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)
Biaya tetap rata-rata atau Average Fixed Cost (AFC) adalah biaya tetap
yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi. Biaya tetap rata-rata
diperoleh dengan membagi total jumlah biaya tetap dengan total jumlah
produksi atau:
TFC
AFC =
Q
Dengan:
AFC = Average Fixed Cost( biaya tetap rat-rata)
TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)
Semakin banyak barang yang diproduksi, maka akan semakin sedikit
proporsi biaya tetap yang melekat pada barang tersebut. Dengan kata
lain, semakin banyak barang yang diproduksi, semakin kecil biaya tetap
rata-ratanya.
Biaya variabel rata-rata atau average variable cost (AVC) adalah biaya
variabel untuk tiap unit yang dihasilkan. Biaya varabel rat-rata diperoleh
dengan membagi total biaya variabel dengan total jumlah produksi atau:
AVC =TFC
Q
Dengan:
AVC = Average Variable Cost (biaya variabel rata-rata)
TVC = Total Variable Cost (biaya variabel total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi)
Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi
Break Even Point ini dapat dihitung dengan cara membagi total biaya tetap
produksi (Production Fixed Cost) dengan Harga Jual per Unit (Sales Price
per Unit) dikurangi biaya Variabel yang digunakan untuk menghasilkan
produk (Variable Cost). Berkut ini adalah persamaan atau Rumus BEP
tersebut :
BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit – Biaya
Variabel per Unit)
Atau
BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / Margin Kontribusi per unit
2. Rumus BEP untuk menghitung berapa Rupiah penjualan yang perlu diterima
agar terjadi BEP
Rumus BEP untuk menghitung berapa Rupiah penjualan yang perlu diterima
agar terjadi Break Even Point ini dapat dihitung dengan cara membagi total
biaya tetap produksi (Production Fixed Cost) dengan Harga Jual per Unit
(Sales Price per Unit) dikurangi biaya Variabel yang digunakan untuk
menghasilkan produk (Variable Cost) kemudian dikalikan dengan Harga per
Unit lagi. Berkut ini adalah persamaan atau Rumus BEP tersebut :
BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit – Biaya
Variabel per Unit) x Harga per Unit
Atau
BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / Margin Kontribusi per unit x
Harga per Unit
Keterangan :
• BEP (dalam Unit) = Break Even Point dalam unit (Q)
• Biaya Variabel per unit = total biaya variabel per Unit (TVC/Q)
• Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit – biaya variable per unit
(selisih)
F. Rangkuman
1. Biaya merupakan jantung tiap keputusan perusahaan. Perusahaan harus
memberikan perhatian yang penuh terhadap biaya, karena setiap sen biaya akan
mengurangi laba perusahaan.
2. Terdapat empat unsur pokok yang terkandung dalam pengertian biaya diatas
adalah:
a. Merupakan sebuah pengorbanan biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan tenaga kerja, modal, dan lahan
b. Untuk tujuan tertentu, bahwa pengorbanan yang kita perhintungkan
sebagai biaya itu adalah pengorbanan yang memiliki tujuan tertentu
misalnya untuk memproduksi barang A saat pengorbanan itu tidak dapat
dihindarkan lagi.
c. Dinyatakan dalam satuan uang, bahwa setiap pengorbanan harus dinilai
dengan uang termasuk pengorbanan yang tidak dalam bentuk
uang,misalnya biaya penyusutan gedung.
d. Pengorbanan tersebut termasuk yang sudah terjadi dan yang akan terjadi,
jadi harus diperhitungkan sebagai biaya.
3. Jenis-Jenis Biaya Produksi
o Biaya Variabel (Variabel Cost)
Biaya variabel (variabel cost) merupakan biaya-biaya yang harus
dikeluarkan sesuai dengan besarnya output.
o Biaya Tetap (fixed cost)
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang harus ada dalam proses
produksi dipengaruhi oleh besar kecilnya unit barang dan jasa yang
diproduksi.
o Biaya Total
Biaya total adalah biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk menghasilkan
barang/jasa.
o Biaya Marjinal
Biaya marjinal adalah konsep biaya terpenting dalam ilmu ekonomi.Biaya
marjinal menunjukkan tambahan biaya yang diperlukan untuk
memproduksi satu unit tambahan output.
o Biaya Rata-rata (Avarage Cost)
Perhitungan biaya rata-rata sangat diperlukan karena apabila dibandingkan
dengan pendapatan rata-rata suau perusahaan, kita akan mengetahui
apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau sebaliknya.
o Biaya tetap rata-rata ( average fixed cost)
Biaya tetap rata-rata atau Average Fixed Cost (AFC) adalah biaya tetap yang
dibutuhkan untuk satuan hasil produksi.
o Biaya variabel rata-rata (average variable cost)
Biaya variabel rata-rata atau average variable cost (AVC) adalah biaya
variabel untuk tiap unit yang dihasilkan.
4. Pengertian BEP (Break Even Point) dan Cara Menghitung BEP – Break-Even Point
atau sering disingkat dengan BEP adalah suatu titik atau keadaan dimana
penjualan dan pengeluaran sama atau suatu kondisi dimana penjualan
perusahaan cukup untuk menutupi pengeluaran bisnisnya.
G. Pengukuran Kemampuan
Latihan Pengetahuan 1 (LK-01)
Kerjakan latihan berikut di lembar kerja kalian. Sebelum menjawab, pastikan
kalian telah menguasai materi pelajaran ‘biaya produksi’ ini dengan baik.
1. Jelaskan pengertian biayai !
Latihan Pengetahuan 2
Pilihlah jawaban yang peling tepat !
PEMASARAN PRODUK
A. Tujuan
Setelah selesai mempelajari materi ‘Pemasaran Produk’ siswa diharapkan dapat
Menganalisis pemasaran produk dan Melakukan pemasaran produk sesuai dengan
prosedur operasional standar.
B. Kompetensi Dasar
3.9 Menghitung harga pokok produksi
D. Uraian Materi
a. Pemasaran
Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian
institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan
mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan
masyarakat umum.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian
bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia
membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air
maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin
memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya
segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih
Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan
keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan
harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion).
Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini
sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
b. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan di
mana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan, karna potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang
yang mengetahui hal tersebut. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha
“Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana
sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.” Sehingga dalam
menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui
strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang
mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran
menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga
sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.Berdasarkan definisi di
atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh
konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan
perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang
dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari
penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan
produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke
tangan konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok
dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa
kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai
berikut :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari
sudut pandang penjual :
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen
harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan.
Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan
berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat
menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.
c. Sejarah pemasaran
Pemasaran pada praktiknya sudah ada sejak zaman peradaban kuno.Bangsa
Yunani kuno dan Romawi telah mempraktikan ilmu dagang dan secara aktif
berkomunikasi persuasif kepada konsumennya.Begitu pula di peradaban-peradaban
lain yang maju perdagangannya.
Namun, konsep pemasaran moderen yang dikenal saat ini baru muncul dan
berkembang pada masa Revolusi Industri yang terjadi pada abad ke-18 dan ke-
19.Periode ini ditandai dengan munculnya perubahan-perubahan sosial yang
didorong oleh perkembangan teknologi dan inovasi ilmu pengetahuan.Salah satu
perubahan tersebut adalah munculnya industri-industri yang memproduksi barang
konsumsi secara massa.Hal ini didukung pula oleh perkembangan moda transportasi
dan munculnya media massa yang mengharuskan produsen menemukan cara
mengelola distribusi barang dan jasa.
Pada masa Revolusi Industri, barang-barang konsumsi masih tergolong
langka dan produsen bisa menjual hampir semua barang yang mereka produksi
selama konsumen mampu membelinya.Karena itu, mereka fokus ke arah
pengembangan produksi dan distribusi dengan berusaha menekan biaya sekecil-
kecilnya.Ini juga berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pemasaran kala itu,
yang terkonsentrasi pada efisiensi biaya distribusi dan pembukaan pasar baru.
Sejak awal abad ke-20 hingga beberapa tahun pasca Perang Dunia II,
kompetisi bisnis semakin meningkat dan fokus ilmu pemasaran mulai pindah dari
fokus produksi ke fokus penjualan. Ilmu komunikasi, periklanan, dan merek mulai
menjadi penting saat perusahaan berusaha menjual sebanyak-banyaknya barang di
pasar yang sudah semakin ramai.
d. Mengelola Pemasaran Usaha
Sudah tentu kondisi seperti ini akan sangat merugikan mereka. jika saja kondisi
seperti ini terus berlangsung sudah tentu pula kegiatan usaha mereka akan
mengalami kebangkrutan. Barangkali mereka terlupa, bahwa pemasaran tidaklah
sekedar menjual produk/jasa saja dalam waktu sesaat semata. Akan tetapi masih
banyak hal yang perlu diperhatikan dalam memasarkan produk/jasa. Seperti
misalnya bagaimana membuat pelanggan merasa terpuaskan oleh produk/jasa.
Pernahkah kita mengalami kekecewaan setelah membeli suatu produk ? Yang
ternyata produk yang kita beli mutunya rendah, atau pelayanan yang kurang baik ?
Bagaimana jika pelanggan mengalami kekecewaan ?
Nah pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang semestinya digunakan sebagai
pertimbangan ketika hendak mengelola pemasaran usaha.
Pemasaran berbeda dengan penjualan
Sudah tentu kondisi seperti ini akan sangat merugikan mereka. jika saja
kondisi seperti ini terus berlangsung sudah tentu pula kegiatan usaha mereka akan
mengalami kebangkrutan. Barangkali mereka terlupa, bahwa pemasaran tidaklah
sekedar menjual produk/jasa saja dalam waktu sesaat semata. Akan tetapi masih
banyak hal yang perlu diperhatikan dalam memasarkan produk/jasa. Seperti
misalnya bagaimana membuat pelanggan merasa terpuaskan oleh produk/jasa.
Pernahkah kita mengalami kekecewaan setelah membeli suatu produk ? Yang
ternyata produk yang kita beli mutunya rendah, atau pelayanan yang kurang baik ?
Bagaimana jika pelanggan mengalami kekecewaan ?
Nah pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang semestinya digunakan sebagai
pertimbangan ketika hendak mengelola pemasaran usaha.
Pemasaran berbeda dengan penjualan
• Penjualan, orang hanya sekedar menjual barang/jasa yang sudah ada dan
bagaimana bisa menjualnya dalam jumlah sebanyak-banyaknya. Kadang
menghalalkan segala cara tanpa tanpa memperhatikan kepuasan
konsumen/pelanggan
• Pemasaran selain bertujuan produk laku terjual juga bertujuan memuaskan
pelanggan.
• Pemasaran tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang panjang, mulai dari
pembuatan produk hingga siapa saja sasaran produk.
• Mengelola pemasaran sama halnya dengan mengelola kebutuhan dasar pelanggan
dengan harapan ada respon balik berupa pembelian yang tidak terbatas waktunya.
Apa yang dimaksud dengan Pemasaran?
• Pemasaran adalah strategi (cara) untuk memuaskan konsumen (manusia) mulai
dari pembuatan, penyediaan, dan transaksi (jual beli) barang/jasa yang dihasilkan.
• Melakukan pemasaran berarti bekerja dengan pasar, untuk melihat apa yang
dibutuhkan dan diinginkan konsumen
• Pemasaran adalah ibarat arena perang di mana pesaing adalah musuh kita dan
konsumen adalah medan yang harus kita menangkan.
• Pemasaran didasarkan pada kebutuhan dan kepuasan pembeli yang belum
terpenuhi, baik yang berhubungan dengan barang, harga, kualitas/mutu dan lain-
lain.
Bagaimana cara melakukan pemasaran ?
Cara-cara memasarkan produk sangat beragam, antara jenis usaha yang satu
dengan yang lainnya. Misalnya, memasarkan produk bagi pedagang keliling akan
berbeda dengan pedagang warungan. Akan tetapi secara umum pemasaran dapat
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Fokuskan pada kebutuhan konsumen. Ingat bahwa pemasaran tidak sekedar
menjual tetapi juga berawal sejak dari penentuan pembuatan produk.
2. Lakukan promosi secara terus menerus dan terarah.
Promosi adalah usaha-usaha untuk mengenalkan barang/jasa kepada masyarakat,
dengan harapan dapat tercapai transaksi (jual beli). Cara melakukan promosi:
• Dari mulut ke mulut. Cara ini merupakan cara yang paling murah, tanpa
biaya, hanya mengandalkan kepercayaan pelanggan terhadap kelebihan
produk kita (misal : kualitas bagus, harga murah, pelayananramah), maka
pelanggan dapat menjadi agen promosi bagi yang lainnya.
• Menyebarkan Brosur, selebaran, poster, baliho atau gambar . Cara ini
memerlukan biaya, namun tidak begitu mahal jika disesuaikan dengan
bahan yang akan dipakai. Sudah tentu perlu mempertimbangkan beaya jika
memilih cara ini.
• Media massa dan elektronik (Koran, majalah, radio, TV). Cara ini biasa
dipakai untuk promosi bagi usaha-usaha besar, mengingat biaya yang
dibutuhkan juga sangat besar. Harus seimbang dengan keuntungan yang
didapat dari promosi ini.
3. Berikan diskon (potongan harga) dan hadiah atau bonus bilamana perlu,
mengingat adanya pesaing lain. Cara ini kadang cukup efektif meraih
pelanggan. Misalnya: Beli barang produk tertentu dapat bonus piring gratis.
4. Perhatikan teknik meraih pelanggan dan mencari pelanggan baru, dengan cara:
• Pelayanan yang ramah
• pelihara komunikasi dengan konsumen untuk menjaga hubungan baik
dengan konsumen. Pesan yang disampaikan hendaknya menjelaskan
manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan.
• Menjaga mutu barang. Mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat produk yang
berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan kepada
pembeli/pelanggan. Jadi ukuran pencapaian mutu bergantung berpusat
pada pelanggan, yang mana pelanggan punya kebutuhan dan pengharapan
tertentu.
• Informasikan produk secara teratur kepada konsumen/pelanggant.
misalnya bila ada produk yang baru
Apa yang Terjadi Jika Pelanggan Tidak Puas ?
Setiap orang adalah pelanggan. Pelanggan adalah setiap orang, unit atau pihak
dengan siapa kita bertransaksi, baik langsung maupun tidak langsung dalam
penyediaan produk. Jika terjadi ketidakpuasan pelanggan, kemungkinan akan
terjadi hal sbb:
• Pelanggan yang tidak puas berpotensi tidak akan membeli lagi produk
• Setiap pelanggan yang tidak puas akan menceritakan kepada orang lain
yang tidak terbatas jumlahnya.
• Kerugian waktu usaha, tenaga dan uang yang diperlukan untuk menarik
pelanggan baru.
• Setiap pelanggan yang puas akan menceritakannya kepada orang lain yang
tidak terbatas yang berpotensi menjadi pelanggan
Untuk selanjutnya, metode apakah yang akan Anda gunakan dalam
memasarkan produk/jasa Anda, semua akan bergantung pada keuletan dan
kreativitas Anda.
E. Aktifitas Pembelajaran
1. Membaca materi tentang pemasaran usaha.
2. Diskusi kelompok untuk menelaah tentang pemasaran usaha yang diperlukan
oleh suatu usaha/bisnis.
3. Buatlah catatan terkait dengan informasi yang sudah anda dapatkan dari
literatur yang lain
4. Presentasi dan membuat laporan singkat.
F. Rangkuman
G. Pengukuran Kemampuan
Latihan Pengetahuan 1 (LK-01)
Kerjakan latihan berikut di lembar kerja kalian. Sebelum menjawab, pastikan
kalian telah menguasai materi pelajaran ‘biaya produksi’ ini dengan baik.
Latihan Pengetahuan 2
Pilihlah jawaban yang peling tepat !
6. Proses transaksi jual beli merupakan bagian dari proses…
a. pemasaran d. barter
b. pengelolaan e. pertukaran
c. ekonomi
JAWABAN : A
7. Seorang tokoh yang mengemukakan pendapatnya tentang pemasaran adalah…
8. Mengatur karyawan agar menjadi lebih displin dalam bekerja adalah pengertian
dari…
9. Pemasaran tidak terbatas hanya dalam dunia bisnis saja merupakan pengertian
dari…
…
a. pemasaran mirko dan marko d. pemasaran campuran dan bebas
b. pemasaran miko dan makro e. pemasaran mikro dan makro
c. pemasaran mikro dan marko
JAWABAN : E
14. Salah satu fungsi manajemen pemasaran yang dapat mempengaruhi kesuksesan
pemasaran adalah…
A. Tujuan
Setelah selesai mempelajari materi ‘Laporan Keuangan Sederhana’ siswa
diharapkan dapat Menganalisis pemasaran produk dan Melakukan pemasaran
produk sesuai dengan prosedur operasional standar.
B. Kompetensi Dasar
Laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua metode, yaitu metode single
tep dan metode multiple steps.
16. Metode single step (metode langsung)
Pada penyusunan laporan laba rugi dengan metode multiple steps (metode
bertahap, pemdapatan usaha dan pendapatan diluar usaha dipisahkan,
demikian pula beban usaha dan beban luar usaha, baru kemudian masing-
masing dijumlahkan dan dacari selisihnya agar diperoleh laba atau rugi
perusahaan.
Neraca adalah daftar yang menunjukan posisi sumber daya ynag dimiliki
perusahaan serta informasi dari sumber daya tersebut.Secara umum, neraca
dibagi ke dalam 2 sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva.Aktiva merupakan daftar
kekayaan perusahaan pada sautu saat tertentu.Sedangkan pasiva
menjelaskan tentang sumber perolehn harta kekyaan tersebut.Sumber
kekayaan terdiri dari dua kelompok besar yaitu hutang dan modal. Jumlah
aktivadan pasiva dari sebuah neraca harus selalu sama (balance). Penyusutan
neraca bisa dilakukan dalam dua bentuk, yaitu bentuk laporan dan bentuk
skontro (sebelah menyebelah)
Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukan aliran uang yang diterima
dan digunakan perusahaan pada suatu periode akuntansi, berikut sumber-
sumbernya.
Secara umum, aktivitas perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga
aktivitas utama yang berkaitan dengan penyusunan laporan arus kas, yaitu
1) Aktivitas operasi, yaitu aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan upaya
perusahaan untuk menghasilkan produk, sekaligus semua cara yang
terkait dengan penjualan produk. Semua aktivitas yang berkaitan dengan
usaha memperoleh laba dimasukkan dalam kelompok ini. Oleh karena itu,
aktivitas operasi, meliputi penjualan produk perusahaan, penerimaan
piutang, pendapatan dari sumber diluar usaha utama, pembelian barang
dagangan, pembayaran beban usaha lainnya.
2) Aktivitas investasi, yaitu aktivitas yang terkait dengan pembelian dan
penjualan harta perusahaan yang dapat menajdi sumber pendapatan
perusahaan. Misalnya, pembelian dan penjualan gedung, tanah, mesin,
kendaraan, pembelian obligasi/saham perusahaan lain, dan sebagainya.
3) Aktivitas pembiayaan, yaitu semua aktvitas yang berkaitan dengan upaya
untuk mendukung operasi perusahaan dengan menyediakan kebutuhan
dana dari berbagai sumber beserta konsekuensinya. Misalnya, penerbitan
surat utang, penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran
dividen, pelunasan hutang, dan sebagainya. Secara umum, aktivitas
pembiayaan terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu perolehan modal
dari pemilik beserta kompensasinya serta perolehan harta dari hutang
beserta pembayaran kembali utang yang dipinjam.
F. Rangkuman
1. Menurut Kamus Besar Akuntansi, laporan-laporan keuangan (financial
statements) adalah laporan-laporan yang berisi informasi tentang kondisi
keuangan dari hasil operasi perusahaan pada periode tertentu.
2. Umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi laba, dan laporan
perubahan modal/posisi keuangan.
3. Berdasarkan standar akuntansi keuangan tahun 2007 ynag berlaku di
Indonesia.Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal,
neraca, dan laporan arus kas.
4. Laporan laba rugi adalah laporan yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan pada suatu periode akuntansi (satu tahun).Laporan ini
terdiri dari pendapatan penjualan dan beban usaha. Pendapatan penjualan dikurangi
dengan beban usaha akan menghasilkan laba usaha.
5. Laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua metode, yaitu metode single tep
dan metode multiple steps.
6. Laporan perubahan modal memperlihatkan perubahan modal pemilik atau laba yang
tidak dibagikan dalam sutau periode akuntansi.Secara umum, laporan perubahan
modal pada perusahaan perseorangan terdiri dari modal, laba, dan prive (pemakaian
pribadi).
7. Neraca adalah daftar yang menunjukan posisi sumber daya ynag dimiliki perusahaan
serta informasi dari sumber daya tersebut.Secara umum, neraca dibagi ke dalam 2 sisi,
yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva.
8. Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukan aliran uang yang diterima dan
digunakan perusahaan pada suatu periode akuntansi, berikut sumber-sumbernya.
G. Pengukuran Kemampuan
Latihan Pengetahuan 1 (LK-01)
Kerjakan latihan berikut di lembar kerja kalian. Sebelum menjawab, pastikan
kalian telah menguasai materi pelajaran ‘Laporan Keuangan Sederhana’ ini
dengan baik.
Latihan Pengetahuan 2
Pilihlah jawaban yang peling tepat !
9. Ada 4 (empat) Rasio Solvabilitas yang digunakan. Berikut yang bukan ialah:
a. Total Debt To Equity Ratio
b. Total Debt To Total Assets Ratio
c. Long Term Debt To Equity
d. Long Term Debt To Total Ratio
Jawaban D
A. Soal
KUNCI JAWABAN
Kewirausahaan merupakan jiwa yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk maju.
Dalam jiwa seorang wirausaha tertanam sifat dan karakter positif yang untuk
menuju suatu kesuksesan.
Semoga modul ini memberikan banyak manfaat bagi penyusun pada khususnya
dan bagi siswa pada umumnya. Sekian dari kami, semoga bermanfaat.