Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA INVESTASI DALAM SAHAM


KONSILIDASI PAJAK MASUKAN
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Dosen Pengampu
Meko Nanda Tejakesuma, S.E., M.Ak

Disusun Oleh
Ahmad Saepudin ( 1613120010)
Novi Safitri (1613120007)
Raden Mochammad Forma S A (1613120008)

PROGRAM STUDY
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun Tugas Sistem Informasi Akuntansi ini
dengan baik serta tepat waktu. Tugas ini saya buat untuk memberikan ringkasan makalah
tentang “Pengendalian Integritas Pemrosesan dan Ketersediaan”. Mudah- mudahan makalah
yang saya buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi.saya
menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
pelajaran Sistem Informasi Akuntansi. Kepada pihak yang sudah turut menolong dalam
penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, saya sampaikan banyak terima
kasih.

Bandung, februari 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4

1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................. 4

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4

1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 4

BAB II ....................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5

2.1. Penggabungan usaha ................................................................................................... 5

2.2. kontribusi relative perusahaan yang bergabung .......................................................... 6

2.3. Konsep akuntansi dalam penggabungan usaha ........................................................... 7

2.4. Akuntansi untuk investasi saham ................................................................................ 8

2.5. Konsolidasi pajak masukan ......................................................................................... 9

BAB III .................................................................................................................................... 11

PENUTUP ............................................................................................................................... 11

3.1. KESIMPULAN ......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Sebuah perusahaan bisa berkembang melalui penambahan kapasitas operasinya


dengan membeli aset tetap, perkembangan seperti itu sering disebut dengan
pertumbuhan organik , cara laiinya dengan membeli perusahaan lain atau bergabung
dengan perusahaan lain.
Dengan menggabungkan dua perusahaan atau lebih , perusahaan berharap
memperoleh skala usaha yang lebih besar atau terjadi sinergi dalam biaya atau riset ,
bisa juga terjadi dua perusahaan atau lebih perusahaan berharap memperoleh skala
usaha yang lebih besar, bisa juga terjadi dua oerusahaa atau lebih karena adanya
perjanjian yang dilandaskan berdasakan hukum.
Penggabungan usaha secara akuntansi bisa menggunakan pembelian atau
penyatuann kepemilikan, kedua metode memberikan konsekuensi yang berbeda
terhadap analisis laporan keuangan hasil penggabungan usaha.

1.2.Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian penggabunagan usaha?


2. Bagaimana kontribusi relatif perusahaan yang bergabung?
3. Bagaimana konsep akuntansi dalam penggabungan usaha ?
4. Bagaiamana akuntansi untuk investasi dan saham ?
5. Bagaimana konsilidasi pajak masukan ?

1.3.Tujuan

1. Mengetahui pengertian penggabungan usaha.


2. Mengetahui kontribusi relatif perusahaan yang bergabung.
3. Mengetahui konsep akuntansi dalam penggabungan usaha.
4. Mengetahhui akuntansi untuk invetasi saham.
5. Mengetahui konsolidasi pajak masukan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Penggabungan usaha

Konsep penggabungan usaha diakuntansi terbagi kedalam marger dan


konsolidasi , marger terjadi apabila sebuah perusahaan membeli perusahaan, target dan
seluruh aset dan kewajiban target dipindahkan keperusahaan pembeli , entitas target
menjadi hilang bergabung menjadi satu diperusahaan pembeli, sementara konsilidasi
terjadi apabila pembeli dan target membentuk entitas baru sama sekali.
Penggabungan usaha ( business combination ) adalah penyatuan dua atau lebih
perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan
manyatu dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali atas aktiva dan operasi
perusahaan lain.
2.1.1 Sifat penggabungan usaha
1. Integrasi horizontal adalah penggabungan perusahaan – perusahaan dalam lini
usaha atau pasar yang sama.
2. Intergasi vertical adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih dengan
operasi yang berbeda secara berturut – turut , tahapan produksinya atau
distribusinya.
3. integrasi konglomerasi adalah penggabungan perusahaan –perusahaan dengan
produk atau jasa yang tidak saling berhubungan dan bermacam – macam
2.1.2 bentuk penggabungan usaha
Adapun bentuk penggabungan usaha dalam segi hukum dapat dilihat dari pada
gambar berikut :
Perusahaan induk dan anak perusahaan adalah penggabungan usaha dengan
cara membeli Sebagian besar saham perusahaan lain untuk memperoleh hak,
pengendalian ( controlling interest ), perusahaan yang dikuasai tersebut tidak
kehilangan status hukumnya karena masih beroperasi sebagaimana perusahaan laiinya.
Pihak yang memmpunyai saham minoritas disbeut anak perusahaan ( subsidiary ) dan
pihak yang memiliki saham mayoritas adalah induk ( parent ) sejak saat itu perusahaan
anak dan induk telah melakukan penggabungan usaha yang disebut afiliasi ( affiliated
companies).
Integritas secara pisik adalah satu bentuk penggabungan usaha yang
memindahkan aktiva bersih ( net asset ) dari beberapa jenis perusahaan yang akan
melakukan penggabungan, Adapun bentuknya ada dua macam yaitu marger dan
konsolidasi mager, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan memberli
perusahaan lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak
perusahaan atau dibubarkan , perusahaan yang dibeli sudah tidak mempunyai status
hukum lagi dan yang mempunyai status hukum adalah perusahaan yang membelinya,
dan yang kedua adalah konsolidasi merupakan bentuk lain dari marger, yaitu
penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain
membentuk satu perusahaan baru, berikut gambar perbedaan antara marger dan
konsolidasi :

2.2.kontribusi relative perusahaan yang bergabung

ada dua pendekatan dalam menentukan banyaknya saham yang harus diserahkan
kepada masing – masing peusahaan yang bergabung yaiu :
1. kontribusi relatif dari kekayaan bersih , laporan keuangan dari masing – masing
pihak harus diserahkan kepada masing – masing perusahaan bergabung
2. kontribusi relative laba yang diproyeksiakan
penentuan besarnya kontribusi relative dari rata – rata keuntungan kepada
perusahaan yang baru dibentuk memerlukan bantuan dari orang yang ahli
dibidang ini

untuk menghindari ketidak adilan tersebut, kontribusi masing - masing pihak


ditentukan dengan kemampuan lebih untuk mendapatkan keuntungan dan menambahkan
jumlah tersebut ke kekayaan bersih yang ditserahkan, dasar pembagian modal saham adalah
kontibusi relative daripada kekayaan bersih masing – masing yang telah ditambah goddwill.
2.3.Konsep akuntansi dalam penggabungan usaha

Suatu penggabungan usaha yang memenuhi kriteria PSAK Tahun 2007 No. 22
untuk penyatuan kepemilikan harus dipertanggung jawabkan sesuai dengan metode
penyatuan, usaha.
2.3.1 Metode akuntansi untuk penggabungan usaha
Ada dua metode untuk penggabungan usaha yang diterima secara umum yaitu
metode penyatuan kepemilikan ( pooling of interest ) dan metode pembelian ( purchase
method ) satu penggabungan usaha yang memenuhi kriteria PSAK No.22 untuk
penyatuan kepemilikan harus dipertanggung jawabkna sesuai methde penyatuan (
pooling method ) dan semua penggabungan usaha yang lain harus dipertanggung
jawabkan sesuai dengan methode pembelian ( purchase methode )
1. Methode penyatuan kepemilikan ( pooling interest )
Pada metode penyatuan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang bergabung
dimasukan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya, oleh karena itu setiap
goodwill pada bbuku masing – masing perusahaan yang bergabung akan
dimasukan sebagai aktiva dan entitas yang masih beroperasi ( disatukan ).
Dalam penggabungan secara penyatuan kepemilikan jumlah yang dicatat oleh
masing – asing perusahaan dengan menggunakan metode akuntasni yang
berbeda menjadi dasar akuntansi yang sama apabila perusahaan teresebut
diperlukan oleh perusahaan laiinua.
Prosedur akuntansi penggabungan usaha methode pooling of interest
• Semua aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang bergabung dinilai
pada nilai buku saat diadakan penggabungan.
• Besarnya nilai investasi pada perusahaan yang bergabung sebesar
jumlah modal perusahaan yang digabung atau sebesar aktiva bersih
perusahaan digabung.
• Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham
yang diterbitkan ditambah kompensasi pembelian laiinya dalam bentuk
kas ataupun aktiva laiinya dengan jumlah aktiva bersih yang diperoleh,
maka harus diadakan penyesuaian terhadap modal perusahaan yang
akan digabung.
• Laporan keungan gabungan adalah penjumlahan dari laporan keuangan
milik perusahaan yang bergabung.
2. Methode pembelian ( purchase method)
Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha
merupakan suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh aktiva bersih
dari perusahaan laiinya yang bergabung, berdasarkan metode ini perusahaan
yang memperoleh atau membeli mancatat aktiva yang dterima dan kewajiban
yang ditangung sebesar nilai wajar.
Biaya untuk memperoleh perusahaan ( biaya perolehan ) ditetapkan dengan cara
yang sama seperti pada transaiski lain , biaya ini dialokasikan pada aktiva dan
kewajiban yang dapat di di identifikasi sesuai dengan nilai wajar pada tanggal
penggabungan. Menurut PSAK 2007 No.19 setiap kelebihan biaya perolehan
atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan ke good will dan
diamortisasikan selam maksimum 20 tahun.
➢ Prosedur akuntansi penggabungan usaha metode purchase
• Menyesuaikan nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan
digabung sebesar nilai wajar.
• Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya ( biaya
perolehan ) jika mengakuisisi mengeluarkan saham , maka nilai wajar
saham tersebut sebesar harga pasar pada tanggal transakasi
penggabungan , bila harga pasar tidak dapat digunakan sebagai
indikasto, maka di estimasi secara proporsional perusahaan pengakuisisi
atau yang diakuisisi ( mana yang lebih dapat ditentukan ).
• Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban perusahaan yang
digabung , apabila terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva
bersih yang diterima perusahaan pengakuisisi , maka selisih tersebut
dicatat kedalam rekening goodwill pada kelompok aktiva.

2.4.Akuntansi untuk investasi saham

Metode dasar akuntansi untuk investasi saham biasa tidak lancar yang
umumnya digunakan oleh metode nilai wajar ( biaya ) fair value ( cost method) atau
metode ekuitas, jika digunakan methode nilai wajar investasi diperhitungkan sesuai
dengan ketentuan FASB statement No.115 yaitu akuntansi untuk investasi dalam
sekuritas utang dan ekuitas tertentu jika digunakan methode ekuitas , investasi
diperhitungkan menurut ketentuan APB Opinion No. 18 yaitu methode akuntansi
ekuitas untuk invesatasi dalam saham biasa, yang diamandemenkan oleh FASB
stament No.94, yaitu konsolidasi seluruh perusahaan anak yang dimiliki secara
mayoritas.
2.4.1 Konsep yang mendasari metode nilai wajar / biaya dan metode ekuitas
APB menyimpulkan bahwa metode akuntansi ekuitas untuk investasi dalam saham
biasa harus di ikuti oleh investor yang investasinya dalam saham berhak memberikan
kemampuan untuk menggunakan pengaruh yang signifikasn terhadap kebijakan operasi
dan keuangan investee meskipun kepemilikannya atas saham berhak hanya 50% atau
kurang. Metode ekuitas dianggap penting karena beberapa alasan yang
2. investasi tersebut merupakan komponen total aset, laba bersih, dan keduanya
yang signifikan bagi beberapa perusahaan.
3. metode ekuitas telah digunakan secara luas oleh perusahaan joint ventures dan
entitas bertujuan khusus laiinya
4. metode ekutas telah digunakan dalam pembahasan tentang pembuatan laporan
keuangan konsolidasi.

2.5.Konsolidasi pajak masukan

Didalam perkonsolidasian perlakuan pajak terdapat beberapa ketentuan yang


membahas tentang perlakuan pajak terhadap proses marger atau akuisisi diantaranya :
1. Pajak penghasilan ( PPH ), dalam terdapat dua bagian , yaitu PPH atas badan
yang berdasarkan pada UU No.36 tahun 2008 , merupakan objek pajak final
atas pengalihan tanah dan bangunan , dan pejak pertambahan nilai (PPN) yang
pengalihan barang kena pajak dalam rangka penggabungan dan pemekaran, dan
pengambil allihian usaha dengan syarat dengan syarat pihak yang menerima
adalah pengusaha kena pajak.

Contoh pajak dalam laporan keuangan


BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Penggabungan badan usaha adalah penggabungan atau kombinasi dua atau lebih
perusahaan menjadi satu unit usaha yang lebih besar , dengan tujuan untuk melanjutkan
usaha terdahulu, dengan demikian penggabungan usaha terjadi jika dua atau lebih usaha
yang terpisah Bersama – sama menjadi entitas akuntansi , maka penggabungan badan usaha
dapat berupa marger, konsolidasi, dan afiliasi sementara menurut PSAK No.22 jenis
penggabungan badan usaha ada dua yaitu akusisi, dan penyatuan kepemilikan ( unting of
interest).
DAFTAR PUSTAKA
Pengaruh pemilihan metode akuntansi untuk marger dan akuisisi terhadap volume
perdagangan terhadap saham perusahaan manufaktur di bursa efek Jakarta ( BEJ )(onine)
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=akuntansi+penggabungan+
usaha+investasi+dalam+saham+konsolidasi+pajak+masukan&btnG=#d=gs_qabs&t=167
6278764334&u=%23p%3DaLSCNiEsiU8J

EBOOK akuntansi keungan lanjutan , penulis Ulfa Nurhayani, S.E., M.Si. choms
GT.sibrani, SE., S.Pd., M.Si., Ak ., CA. Drs. La Hanu, M.si (online )
https://books.google.co.id/books?id=ixL6DwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Akunta
nsi+keuangan+lanjutan+2&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_sear
ch&sa=X&ved=2ahUKEwjm_rTOk5L9AhWMyHMBHVwaBjUQ6wF6BAgCEAU#v=o
nepage&q=Akuntansi%20keuangan%20lanjutan%202&f=false

Anda mungkin juga menyukai