Mengenai
DISUSUN :
O
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT karena atas karunianya saya
masih diberikan kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah tugas Manajemen
Keuangan II tentang ‘’ Merger, Akuisisi, LBOS, Divestasi, Dan Holding ’’
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari dosen mata
kuliah Manajemen Keuangan II oleh ibu Meri Dwi Anggraini ,SE,M.Si,
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah referensi mahasiswa
maupun siapa saja yang ingin memahami Merger, Akuisisi, LBOS, Divestasi, Dan
Holding . Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan Terima kasih yang
sebesar besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi menyempurnakan makalah
selanjutnya, besar harapan saya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.............................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................................
2.1 Merger3
2.2 Akuisisi 6
2.3 LBOS 7
2.4 Divestasi 9
2.5 Holding 10
3.1 Kesimpulan 12
BAB I
PENDAHULUAN
Kinerja perusahaan dalam era persaingan bisnis semakin ketat, setiap perusahaan perlu
mengevaluasi kinerjanya, serta melakukan serangkaian perbaikan, agar tetap tumbuh dan dapat
bersaing. Perbaikan ini akan dilaksanakan secara terus menerus, sehingga kinerja perusahaan
semakin meningkat dan dapat terus unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat
bertahan.
Sebagian besar pertumbuhan terjadi melalui perluasan internal. Yang dilakukan ketika
divisi-divisi suatu perusahaan tumbuh melalui kegiatan pengganggaran modal yang normal.
Namun, contoh pertumbuhan yang paling dramatis dan sering kenaikan terbesar dalamharga
saham perusahaan, dihasilkan dari merger, LBO, terjadi ketika saham suatu perusahaan
diakuisisi oleh sekelompok kecil investor, bukan oleh perusahaan lainnya.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis juga memaparkan tujuan dari penulisan ini
sebagai berikut :
1. Mampu memahami apa itu Merger, Akuisisi, Divestur, LBOS, dan Holding.
2. Mengetahui jenis-jenis dari alternatif pembiayaan.
3. Mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi alasan dalam berbagai alternatif
pembiayaan.
4. Memahami kelebihan dan kelemahan dari alternatif pembiayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Merger
Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan
yang me-merger mengambil alih semua aset dan kewajiban perusahaan yang di-merger.
Perusahaan yang di-merger kemudian akan dibubarkan dan berhenti operasi.
Kerugian:
Memperlemah persaingan, dan karena itu merger diatur secara cermat oleh badan-badan
pemerintah
1) transfer kekayaan dari pemegang saham publik tua untuk kelompok pembelian.
Kerugiannya:
Tidak semua LBO berhasil, ada juga beberapa kelemahan potensial untuk
dipertimbangkan. Jika arus kas perusahaan dan penjualan aset tidak mencukupi untuk memenuhi
pembayaran bunga yang timbul dari tingkat tinggi utang, LBO kemungkinan gagal dan
perusahaan dapat bangkrut. Mencoba sebuah LBO dapat sangat berbahaya bagi perusahaan yang
rentan terhadap persaingan industri atau volatilitas dalam perekonomian secara keseluruhan. Jika
perusahaan tidak gagal menyusul LBO, ini dapat menyebabkan masalah yang signifikan bagi
karyawan dan pemasok, sebagai pemberi pinjaman biasanya dalam posisi yang lebih baik untuk
mengumpulkan uang mereka. Kerugian lain adalah bahwa membayar suku bunga tinggi pada
utang LBO dapat merusak peringkat kredit perusahaan. Akhirnya, adalah mungkin bahwa
manajemen dapat mengusulkan LBO hanya untuk keuntungan pribadi.
Struktur modal yang digunakan mendanai LBO bisa bervariasi antar transaksi. Beberapa faktor
yang mempengaruhi termasuk:
2.4 Divestasi
2.4.1 Pengertian Divestasi
Secara umum, divestasi diartikan sebagai penghentian atau pengurangan investasi yang
dilakukan dengan cara menjual pabrik beserta peralatannya, atau tak mengganti maupun
memelihara aktiva modal yang susut pada penggunaannya.
Kelebihannya:
A. Fokus pada bisnis terbaik
B. Keuntungan besar pada momentum tertentu
C. Pergantian strategis terbaru
Kekurangannya:
A. Aset perusahaan berkurang
B. Perusahaan kehilangan potensi pendapatan
2.5 Holding
2.5.1 Pengertian Holding
Adalah suatu korporasi yang memiliki saham perusahaan lain yang cukup sehingga dapat
mengendalikan perusahaan tersebut.
2.5.2 Keunggulan dan kelemahan Holding
Keunggulannya:
Pengendalian dapat dicapai hanya dengan pengeluaran tunai yang kecil
Risiko dapat dibagi-bagi
Perusahaan yang diatur pemerintahan dapat mengoperasikan anak perusahaan yang
terpisah untuk usaha yang diatur dan yang tidak teratur
Kelemahannya:
Fakta bahwa kepemilikan yang tidak penuh dapat menimbulkan masalah pengendalian
Kerugian pajak
PT Semen Indonesia
Merupakan perusahaan induk yang menaungi bebarapa grup produsen semen berstatus
BUMN. Beberapa perusahaan yang menjadi anak perusahaan diantaranya adalah Semen
Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa
PT pupuk Indonesia
Merupakan perusahaan BUMN produsen pupuk di tanah air. Beberapa anak perusahaan
adalah Pupuk Kujang, Pupuk Sriwijaya, dan lain sebagainya
PT Astra Internsional
Merupakan perusahaan dalam berbagai bidang industry seperti otomotif, property,
agribisnis, jasa keuangan, dan sebagainya. Anak perusahaannya sangat banyak meliputi,
PT Astra Otoparts, PT Asuransi jiwa Astra, PT Menara Astra, dan lain-lain
BAB III
PENUTUP
2.6 Kesimpulan
Merger merupakan penggabungan dua atau lebih perusahaan yang ukurannya tidak sama dan
perusahaan yang besar tetap eksis, sedangkan perusahaan yang kecil melebur kedalam
perusahaan yang lebih besar.
Akuisisi merupakan pengambil-alihan sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset
perusahaan.
Leverage buy out merupakan pembelian perusahaan atau divisi bisnis yang teknik
pembiayaannya sebagian besar bersumber dari hutang.
Divestasi (divestiture) adalah pengurangan beberapa jenis asset baik dalam bentuk finansial
atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.
Holding Company adalah perusahaan yang bertujuan untuk memiliki (menguasai) saham
dalam satu atau lebih perusahaan lain dan atau mengatur (mengendalikan) satu atau lebih
perusahaan lain tersebut.