Anda di halaman 1dari 7

Management Biaya

Dosen : Drs. Eny Wahyuningsih, M.Si.,Ak., CA


Kelas :G
Hari Ujian/Tanggal Ujian : Kamis/ 28 Desember 2017

Penulis : Nama: Tengku Muhammad Randi


NPM : 145310587

JURUSAN AKUNTANSI (S1)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
1. BAB 1
Pertanyaan 1-2 : Berikan tiga contoh perusahaan yang anda anggap bukan
merupakan pemakai informasi manajemen biaya yang sifnifikan dan
jelaskan mengapa?
Jawaban
1. Jasa Marga
2. Indosat
3. Garuda Indonesia
Karena perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa tidak menghitung
cost drive, melainkan jasa mana yang akan menguntungkan.

2. BAB 2
Pertanyaan 2-8 : Apakah yang dimaksud dengan faktor-faktor penentu
kesuksesan? Apakah peranya dalam manajemen strategis dan manajemen
biaya?
Jawaban
Faktor-faktor penentu kesuksesan ialah beberapa hal atau elemen-elemen
yang menjadi fokus dalam kesuksesan organisasi.
peranya : menjadi kunci utama dalam sebuah manajemen untuk
meningkatkan kinerja agar sbuah organisasi yang di pimpinya sukses.

3. BAB 3
Pertanyaan 3-2 : Bedakan yang dimaksud dengan biaya langsung dan
biaya tidak langsung serta berikan contoh untuk masing-masing biaya.
Jawaban
- Biaya langsung ialah biaya yang dapat secara akurat ditelusuri ke
objek biaya dengan seidikit usaha.
contoh : produk, departemen, proyek, dan lain-lain.
- Biaya tidak langsung ialah biaya yang tidak dapat secara akurat
dikaitkan dengan objek biaya tertentu.
contoh : iklan dan pemasaran, depresiasi, persediaan, dan lain-lain
4. BAB 5
Pertanyaan 5-24 :
Haywood printing sedang memroses pesanan dengan tariff aktifitas
sebagai berikut:
Aktivitas Penggerak Biaya Tarif Penggerak
Tenaga kerja langsung Jumlah Jam $8
Penyalinan Jumlah Salinan $0.05
Jika Pesanan ini membutuhkan lima jam untuk 1.000 salinan, berapakah
biaya pesanan berdasarkan aktivitas?
Jawaban
Tenaga kerja langsung : $8 x 5jam = $40
Penyalinan : 1.000 x $0.05 = $50
Jadi total biaya = $40 + $50 = $90

5. BAB 10
Pertanyaan 10-13 : Apakah yang dimaksud dengan istilah Jepang “
penganggaran kaizen” untuk penggaran berdasarkan aktivitas (activity-
based budgeting-ABB)?
Jawaban
Penganggaran kaizen (kaizen budgeting) merupakan pendekatan
penganggaran yang menyertakan harapan perbaikan berkelanjutan dalam
anggaran.

6. BAB 11
Pertanyaan 11-19 : Produk X dan Y diproduksi dalam proses gabungan
yang menghabiskan biaya total sebesar $300.000. Pada akhir proses ini, X
dapat dijual seharga $20 per unit dan Y seharga $40 per unit. X dapat
diolah lebih lanjut dengan tambahan sebesar $2 per unit dan dijual seharga
$25, Begitu pula produk Y dapat diolah lebih lanjut dengan biaya $4 dan
dijual seharga $50 per unit. produk mana yang harus di olah lebih lanjut
dan mengapa?
Jawaban
Produk Y karena laba yang di hasilkan lebih besar di banding produk X
$50 -$44 = $6 per produk

7. BAB 12
Pertanyaan 12-30 : Sebuah perusahaan membeli asset seharga $10.000.
asset ini memenuhi syarat sebagai tiga tahunan berdasarkan MACRS.
Perusahaan tersebut menggunakan tingkat diskonto setelah pajak sebesar
12 persen dan menghadapi tingkat pajak pendapatan sebesar 40 persen.
gunakan faktor-faktor nilai sekarang yang sesuai di lampiran C.
Jawaban
Penyusutan Nilai sisa
Tahun 1 $10.000 x 12% = 1.200 $8.800
Tahun 2 $8.800 x 12% = 1.056 $7.744
Tahun 3 $7.744x x12% = 929.28 $6.814,72

8. BAB 13
Pertanyaan 13-20 : perusahaaan pada soal 13-19 di atas mengabaikan
harga yang kompetitif karena mereka memiliki suatu produk yang
berdiferensiasi. Mereka menggunakan penetapan harga berbasis biaya
siklus hidup dengan kenaikan harga sebesar 10 persen. Berapakah harga
yang ditetapkan oleh perusahaan ini?
Jawaban
Harga yang ditetapkan perusahaan dengan kenaikan 40 persen : 46$ x 40%
= $64.4
9. BAB 14
Pertanyaan 14-12 : Akankah premi lembur akan mempengaruhi selesih
tenaga kerja langsung? Jika begitu, yang manakah?
Jawaban
Tidak, karena baik dari ketiga metode perhitungan biaya tenaga kerja
langsung sudah memperhitungkan biata tenaga kerja sesungguhnya.
10. BAB 15
Pertanyaan 15-12 : Daftar penyebab yang dapat mendorong ke arah selisih
efisiensi overhead variabel!
Jawaban

1. Manajemen tidak pernah mencoba menentukan penyebab terjadinya selisih


overhead pabrik.
2. Jumlah selisih tersebut relative kecil bila dibandingkan dengan saldo
rekening-rekening yang akan dibebani dengan pembagian selisih tersebut.
3. Saldo rekening-rekening Barang dalam Proses dan Persediaan Pokok
Produk Jadi biasanya relative kecil bila dibandingkan dengan Harga Pokok
Penjualan.

11. BAB 16
Pertanyaan 16-21 : peningkatan dalam pertumbuhan bisa dicapai melalui
pangsa pasar (selisih pangsa pasar yang tidak baik). Apakah anda setuju?
Jawaban
Tidak, karena demi menciptakan atau memperluas perusahaan harus
mempunyai pangsa pasar yang baik pula.

12. BAB 17
Pertanyaan 17-36 : [lampiran] : mengacu pada informasi 17-34. Berapa
kerugian yang diperkirakan per unit apabila proses produksi dipusatkan
pada spesifikasi target dengan standar deviasi 2 ?
Jawaban
kerugian dari metedo taguchi k=c/d2
0.002 = c/$5002
c = $500
13. BAB 18
Pertanyaan 18-15 : Apa peran dari pilihan risiko dalam evaluasi kinerja?
Jawaban
Penentuan pilihan yang sederhana adalah menilai kinerja yang dihasilkan
tenaga kerja berdasarkan deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan pada
saat melaksanakan kegiatan analisis pekerjaan. Meskipun kenyataannya,
cara ini jarang diperoleh kepastian antara pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh seorang tenaga kerja dengan deskripsi pekerjaan yang
telah ditetapkan. Karena seringkali deskripsi pekerjaan yang etrtulis dalam
perusahaan kurang mencerminkan karakteristik seluruh persoalan yang
ada.
14. BAB 19
Pertanyaan 19-2 : Apa tiga ukuran kinerja keuangan untuk pusat investasi?
Jawaban
1. ROI adalah perbandingan antara laba dengan jumlah investasi. ROI
menggambarkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto.
2. Economic Value Added (EVA)
Sebagai alternatif dari ROI adalah suatu sistem manajemen
keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan,
yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika
perusahaan mampu memenuhi semua modal biaya operasi
(operating cost) dan biaya modal (cost of capital).

3. Residual Income (RI)


Residual Income (RI) adalah laba yang dihasilkan diatas target
pengembalian investasi pada suatu pusat laba.
RI = Laba – (Investasi x Target ROI)
15. BAB 20
Pertanyaan 20-6 : Dari sebuah tinjauan perencanaan pajak, bentuk
kompensasi apa yang paling tidak diinginkan manajer? Dan untuk
perusahaan?
Jawaban
Kompensasi kerugian fiskal, karena perusahaan tidak menginginkan
usahanya rugi melainkan suatu perusahaan menginginkan usahanya
memperoleh laba sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai