Anda di halaman 1dari 13

PENJURNALAN TRANSAKSI KEUANGAN MENGGUNAKAN JURNAL UMUM

DENGAN BENAR

Dosen Pengampuh : RISMALA , SE, M.Ak

Disusun Oleh :

Kelompok 4
ALVAINA SALSABILA (19.2200.030)
NURHIDAYATULLAH RAHMA (19.2200.054)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
HUKUM EKONOMI SYARIAH
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul “ PENJURNALAN TRANSAKSI KEUANGAN MENGGUNAKAN
JURNAL UMUM DENGAN BENAR ”. makalah ini berisikan tentang pengertian jurnal, jenis
jurnal , bentuk jurnal , dan pedoman pengisian jurnal umum.
Diharapkan makalah ini dapat berguna untuk atau sebagai referensi mengenia hal-hal
yang bersangkutan dengan JURNAL UMUM kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami mohon maaf apabila
ada kesalahn dalam kata pengantar ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kami. Amin

Barru, 21 April 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR___________________________________________________________ii
DAFTAR ISI__________________________________________________________________iii
BAB I________________________________________________________________________1
PENDAHULUAN______________________________________________________________1
A. Latar Belakang_________________________________________________________________1
B. Rumusan Masalah______________________________________________________________2
BAB II_______________________________________________________________________3
PEMBAHASAN_______________________________________________________________3
A. Pengertian jurnal umum_________________________________________________________3
B. Jenis-Jenis Jurnal_______________________________________________________________4
C. Bentuk bentuk jurnal____________________________________________________________6
D. Pedoman pengisian jurnal________________________________________________________6
BAB III________________________________________________________________________8
PENUTUP_____________________________________________________________________8
A. Kesimpulan_____________________________________________________________________8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mendengar istilah jurnal mungkin sudah tak asing lagi terdengar ditelinga kita,
seperti dulu pun pernah adasebuah tayangan di TVRI dengan nama Jurnal Olah raga,
atau ada sebuah surat kabar ternama di asia yang berkantor pusat di singapura dengan
nama Asian Jurnal street, namun istilah jurnal dikalangan sebagian orang tertentu
seperti para pelajar dan mahasiswa umumnya masih dikenal dan seolah identik
sebagai istilah dalam akuntansi saja, persepsi itu tidak salah secara mutlak karena
istilah jurnal sudah sangat melekat dengan akuntansi dan seolah sulit dilepaskan,
namun jika kita ingin menelaah lebih lanjut lagi maka kita mesti menelusuri dahulu
akar arti kata itu sebenarnya.
Untuk menelaah suatu materi ilmiyyah, maka haruslah kita ketahui konteks arti
kata tersebut baik secara bahasa maupun arti secara istilah, hal ini dilakukan semata-
mata agar kita tidak bias dalam mengambil suatu kesimpulan sehingga obyektivitas
permasalahan akan tepat sesuai dengan kebutuhan ilmiyahnya. Satu-persatu akan kita
bahas disini, jurnal secara bahasa menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah
(buku) catatan harian sedangkan jurnal dalam pengertian istilah yang lebih luas
menurut kamus besar bahasa Indonesia ( : ) ialah surat kabar harian atau bisa juga
majalah yang khusus memuat artikel disatu bidang ilmu tertentu, namun jurnal dalam
konteks istilah akuntansi ialah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat secara
sistematis dan kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan menurut
nama perkiraan dan jumlah yang harus didebit dan di kredit.
Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama dalam pembukuan
akuntansi manual, karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original
entry). Sedang secara tektual menurut kamus besar Bahasa Indonesia, jurnal ialah dog
buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu. Bagi Sebagian
pelajar akuntansi pemula, jurnal terkadang menjadi momok tersendiri bagi mereka
karena dianggap sulit untuk dipahami atau bisa dipahami namun masih gagap dalam
pengerjaannya karena belum terbiasa.
Kompleksitas kendala menjurnal biasanya terjadi pada saat akan memindahkan
data dari dokumen transaksi ke dalam format atau bahasa jurnal dimana disitu harus
ada penentuan rekening-rekening mana saja yang terlibat dalam kejadian transaksi
tersebut, kemudian penentuan rekening mana yang mesti didebit maupun dikredit,
mana rekening yang bertambah dan mana rekening yang berkurang serta berbagai
masalah kalkulasinya, fase-fase waktu Jurnal juga membutuhkan perlakuan khusus
seperti kasus penjurnalan pada saat penyesuaian maupun saat penutupan buku, yang
semua itu jelas membutuhkan kecekatan dan ketelitian personal yang
mengerjakannya.
Dalam akuntansi jurnal sangatlah fundamental karena jurnal merupakan catatan
harian terhadap kejadian transaksi yang terjadi setiap hari dan digunakan setiap hari
pula . Dalam pembahasan meteri tulisan ini disebabkan terbatasnya ruang
penyampaian materi dan terlalu luasnya materi pembahasan mengenai jurnal maka
penulis hanya akan mengupas mengenai konsep dasar penjurnalan, refrensi dan
pengerjaanya di jurnal umum serta posting ke buku besar yang diharapkan bisa
dijadikan acuan bagi pembelajar akuntansi pemula dalam memahami jurnal.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian jurnal umum ?
2. Jelaskan Jenis -jenis Jurnal ?
3. Jelaskan bentuk bentuk jurnal?
4. Bagaimana Pedoman pengisian jurnal umum?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian jurnal umum


Pengertian jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk
tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan pada
perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya, salah satu fungsi jurnal
umum adalah fungsi historis artinya jurnal ini dipergunakan dalam akuntansi
perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat
dicatat secara kronologis. Sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif
menggunakan jurnal khusus. Jurnal khusus adalah pencatatan transaksi yang terjadi
dalam perusahaan dan dikelompokkan dalam jenis yang sama, sering terjadi, dan
berulang dalam satu periode akuntansi baik bulanan, triwulan, maupun tahunan.
Alasan mengapa jurnal khusus lebih cocok digunakan untuk perusahaan
dagang adalah karena perusahaan dagang membutuhkan identifikasi jumlah dan
transaksi sejenis dengan intensitas yang tinggi. Pembuatan jurnal atau disebut juga
penjurnalan mempunyai tujuan diantaranya untuk melakukan identifikasi, melakukan
penilaian, dan melakukan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau
beberapa transaksi dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk
memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah
akun sesuai transaksi.
Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum Adalah Sebagai Berikut Dalam
membuat jurnal umum, ada beberapa prinsip dasar yang perlu Anda perhatikan yaitu:
Melakukan pengidentifikasian bukti transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan.
Contoh dari bukti transaksi antara lain faktur, kuitansi, nota, memo, dan sebagainya.
Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi dan
menggolongkannya dalam jenis harta, utang, ataukah modal. Menetapkan
penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dengan transaksi yang
dilakukan. Menetapkan untuk mendebit atau mengkredit akun yang terkait dengan
transaksi yang terjadi. Sebelumnya, Anda harus sudah menguasai cara menentukan
debit-kredit dalam suatu akun Akuntansi. Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum
sesuai dengan bukti transaksi yang dilakukannya.1 Jenis-jenis jurnal Ketika
membahas tentang akuntansi, maka ini tidak akan lepas dari jurnal. Kegiatan yang
satu ini memang menjadi bagian penting dalam suatu siklus akuntansi. Kali ini kita
akan mengulas mengenai jenis-jenis jurnal dalam akuntansi.
Namun, sebelum masuk dalam pembahasan jenis jurnal akuntansi, Anda
harus memahami apa sih jurnal itu. Jurnal merupakan formulir yang digunakan untuk
mencatat setiap transaksi secara sistematis dan rinci. Jadi setiap transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan akan dicatat sesuai urutan tanggal dan jumlahnya pun

1
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jurnal-umum-dalam-akuntansi/
harus benar. Jurnal sendiri memiliki beberapa fungsi yaitu pencatatan, historis,
analisis, instruktif, dan informatif.

B. Jenis-Jenis Jurnal Akuntansi

Dalam akuntansi sendiri kita mengenal ada cukup banyak jurnal.


Setiap jurnal tentunya memiliki fungsi dan pengertian yang berbeda.
Sebelum membuat jurnal, pastikan Anda sudah paham tentang tabel saldo
normal dari akun perkiraan berikut ini:

1. Jurnal Umum Jurnal akuntansi yang pertama adalah jurnal umum.


Dalam perusahaan jasa, jurnal umum dibuat untuk mencatat segala jenis
transaksi keuangan secara sistematis. Contoh transaksi yang bisa dicatat dalam
jurnal umum adalah “Tanggal 1 Jan 2020, Toko A membeli perlengkapan sebesar
Rp. 200.000 secara kredit” Maka pencatatannya sebagai berikut: akun ikhtisar
laba rugi seperti contoh berikut ini:

2. Jurnal Khusus Jenis jurnal kedua ini merupakan jurnal yang dikelompokkan
sesuai dengan jenis transaksinya. Jurnal khusus dibagi menjadi:
a. Jurnal Pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit
b. Jurnal Penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit
c. Jurnal Penerimaan Kas, digunakan untuk mencatat semua transaksi
penerimaan kas seperti penjualan tunai, penerimaan bunga dan lain
sebagainya.
d. Jurnal Pengeluaran Kas, digunakan untuk mencatat semua transaksi
pengeluaran kas seperti pembelian tunai, pembayaran gaji karyawan, dan lain
sebagainya.
3. Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibuat di setiap akhir periode untuk mencatat transaksi
yang terlewat , salah catat atau belum dicatat, hingga untuk mencatat transaksi
yang perlu disesuaikan.
4. Jurnal Penutup
Jurnal penutup dibuat untuk menormalkan atau memindahkan saldo akun
perkiraan sementara. Tidak semua akun bisa ditutup karena hanya ada 4 akun
yang dicatat dalam jurnal penutup yaitu akun pendapatan, akun beban, akun prive
dan ikhtisar laba rugi.
5. Jurnal Pembalik
Jurnal ini dibuat untuk mempermudah pencatatan transaksi di awal periode.
Beberapa akun perkiraan yang harus dicatat dalam jurnal pembali adalah beban
dibayar di muka yang dicatat sebagai beban, pendapatan diterima di muka yang
dicatat sebagai pendapatan, beban yang masih harus dibayar dan pendapatan yang
masih harus diterima.
Pembuatan jurnal akuntansi akan lebih mudah jika menggunakan software
akuntansi online.2 Perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus.
Untuk mengetahui perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus, Anda dapat
melihat ciri-ciri dari masing-masing jurnal: Jurnal Umum Terdiri dari 2 kolom yaitu
debit dan kredit. Untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Bentuk dari jurnal ini terdiri atas kolom Tanggal, Akun, Keterangan, Referensi (Ref),
dan Jumlah yang terdiri atas Kredit dan Debit. Semua transaksi hanya dicatat pada
satu jurnal saja. Dilakukan setiap terjadi transaksi. Untuk jurnal ini posting dari
jurnal ke buku besar dilakukan langsung setiap terjadi transaksi. Pencatatan dapat
dilakukan oleh satu orang. Digunakan hanya pada perusahaan jasa dan perusahaan
dagang yang masih tergolong kecil, di mana transaksinya belum begitu banyak.
Hanya memiliki satu jenis. Fungsi dari jurnal ini berdasarkan kegunaan dari jurnal
tersebut.
Jurnal Khusus Terdiri dari banyak kolom. Hanya digunakan untuk mencatat
transaksi sejenis dan sering terjadi. Bentuk jurnal disesuaikan dengan kolom-kolom
yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis. Transaksi yang terjadi harus
dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jenis jurnal yang berbeda. Contohnya,
apabila transaksi tersebut berhubungan dengan pengeluaran, maka harus dicatat pada
Jurnal Pengeluaran Kas. Dilakukan secara periodik, biasanya setiap akhir bulan.
2
https://www.harmony.co.id/blog/5-jenis-jurnal-akuntansi-yang-harus-anda-ketahui
Posting dari jurnal ke buku besar dilakukan secara berkala dan kolektif. Pencatatan
dilakukan oleh banyak orang. Digunakan oleh perusahaan besar dan memiliki
transaksi yang sejenis dan terjadi secara berulang-ulang sehingga membutuhkan
teknik pencatatan secara khusus. Memiliki 4 jenis yaitu jurnal pembelian, jurnal
pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas. Berdasarkan dari jenis
jurnal yang telah dikelompokkan.3

C. Bentuk bentuk jurnal


1. Single jurnal Entry (jurnal satu lawan satu)
jurnal perkiraannya satu didebet dan perkiraan tandingannya satu dikredit.
Contoh: Ibu Salmah mendirikan sebuah perusahaan dengan setoran modal uang
tunai sebesar Rp 10.000.000,- Maka jurnalnya:
-Kas Rp 10.000.000
Modal Salmah Rp 10.000.000,-
2. Compound jurnal (jurnal gabungan)
Yakni, jurnal yang perkiraanya didebet atau dikreditnya lebih dari satu
perkiraan atau perkiraan didebet atau dikreditnya sama-sama lebih dari Satu.
Contoh : Perusahaan membeli perlengkapan kantor seharga Rp 2.000.000,- , 4
perusahaan melakukan pembayaran tunai sebesar Rp 5.000.000,- dan sisanya
dilakukan secara kredit.
Maka jurnalnya: Perlengkapan kantor Rp 2000.000
Kas Rp 500.000
Utang Usaha Rp 1.500.00

3
https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-jurnal-khusus-dan-jurnal-umum/#:~:text=Memiliki%204%20jenis
%20yaitu%20jurnal,jenis%20jurnal%20yang%20telah%20dikelompokkan.
D. Manfaat Pembuatan Jurnal Umum

Pembuatan jurnal umum punya manfaat yaitu menyediakan informasi yang lengkap tentang
pengurangan atau pertambahan suatu perkiraan. Jurnal umum juga memberi manfaat untuk
mengetahui jumlah yang nantinya dicatat ke dalam satu atau banyak perkiraan. Anda juga bisa
mengetahui jumlah yang akan didebit dan dikredit, dan jumlah itu harus seimbang.

Manfaat lain dari jurnal umum adalah memberi tahu jumlah yang sudah diposting ke dalam
perkiraan yang tepat berdasarkan pekerjaan serta nomor perkiraannya. Jurnal umum juga bisa
menjadi referensi atau tanda atas jumlah yang sudah diposting ke buku besar. Nantinya, ini akan
dilanjutkan menjadi laporang keuangan perusahaan..4

E.Pedoman pengisian jurnal


Berikut tahapan serta contoh pembuatan jurnal umum secara manual.5
1. Pahami Persamaan Akuntansi
Untuk membuat jurnal umum dengan benar, maka langkah pertama yang
harus Anda lakukan adalah memahami persamaan dasar akuntansi.
Persamaan dasar akuntansi yakni :
Aset = Utang + Modal
yang kemudian diperluas menjadi :
Aset = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban)
Pemahaman persamaan dasar akuntansi yang dimaksud juga berkaitan
dengan kelompok-kelompok akun yang masuk didalamnya, Misalnya piutang
usaha masuknya kelompok aset, persediaan juga masuk dalam aset dan lain
sebagainya.Selain persamaan akuntansi dan kelompok akun lainnya, Anda juga
harus memahami saldo normal dari setiap akun. Dengan begitu saat menemui
sebuah transaksi, nantinya secara otomatis dapat langsung mengelompokkan.

2. Kumpulkan Bukti Transaksi

Jika langkah pertama berupa pengetahuan, maka langkah kedua ini


merupakan langkah langsung dalam praktik. Untuk dapat menuliskan transaksi
pada jurnal maka Anda harus memiliki bukti transaksi. Bukti transaksi merupakan
dasar yang sangat penting untuk pencatatan sebuah transaksi pada sebuah jurnal,
karena tanpa adanya bukti transaksi tidak dapat dicatat pada jurnal.

4
https://www.modalrakyat.id/blog/pengertian-jurnal-umum

5
https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-jurnal-umum/
Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki bukti transaksi yang akan dicatat
dalam jurnal umum. Adapun contoh bukti transaksi dapat berupa
nota, faktur, kuitansi, invoice dan lain sebagainya.

3. Identifikasi Transaksi

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi transaksi. Tidak semua


transaksi dapat dicatat, transaksi yang boleh dicatat yakni transaksi yang
mengakibatkan perubahan posisi keuangan dan dapat dinilai dengan satuan
moneter. Oleh karena itu, Anda harus mengidentifikasi transaksi sebelum
melakukan pencatatan sehingga hasil pencatatan nantinya benar. Setelah
mengidentifikasi transaksi tentukanlah pengaruh nya terhadap posisi
keuangan.

Untuk mempermudah, gunakan lah persamaan dasar akuntansi berikut ini.

Aset = Utang + Modal

Ingat dalam satu transaksi, sekurang-kurangnya dia akan memengaruhi


dua akun.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jurnal merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi secara sistematis dan
rinci. Jadi setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan akan dicatat sesuai urutan tanggal dan
jumlahnya pun harus benar. Jurnal sendiri memiliki beberapa fungsi yaitu pencatatan, historis,
analisis, instruktif, dan informatif. Pembuatan jurnal umum punya manfaat yaitu menyediakan
informasi yang lengkap tentang pengurangan atau pertambahan suatu perkiraan. Jurnal umum
juga memberi manfaat untuk mengetahui jumlah yang nantinya dicatat ke dalam satu atau
banyak perkiraan. Anda juga bisa mengetahui jumlah yang akan didebit dan dikredit, dan jumlah
itu harus seimbang.

Jurnal khusus dibagi menjadi:

1. Jurnal Pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit


2. Jurnal Penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit
3. Jurnal Penerimaan Kas, digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas
seperti penjualan tunai, penerimaan bunga dan lain sebagainya.

4. Jurnal Pengeluaran Kas, digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas
seperti pembelian tunai, pembayaran gaji karyawan, dan lain sebagainya
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jurnal-umum-dalam-akuntansi/
https://www.harmony.co.id/blog/5-jenis-jurnal-akuntansi-yang-harus-anda-ketahui

https://www.jurnal.id/id/blog/perbedaan-jurnal-khusus-dan-jurnal-umum/#:~:text=Memiliki%204%20jenis%20yaitu
%20jurnal,jenis%20jurnal%20yang%20telah%20dikelompokkan.
https://www.modalrakyat.id/blog/pengertian-jurnal-umum

https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-jurnal-umum/

Anda mungkin juga menyukai