Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SIKLUS AKUNTANSI

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :
Kelompok
1. ..
2. ..

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
MISBAHUL ULUM GUMAWANG
2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmad dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Siklus
Akuntansi ini tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini, dan juga
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini dari
awal hingga akhir.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita
semua. Kritik dan saran dari pembaca terhadap makalah ini dari pembaca sangat
kami harapkan agar ke depannya makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Belitang, Maret 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Siklus Akuntansi...................................................................... 3
B. Tahapan Siklus Akuntansi......................................................................... 3
C. Tahapan Tambahan Siklus Akuntansi....................................................... 6
D. Jenis-jenis Laporan Keuangam Secara Umum.......................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................. 8
B. Saran .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam ilmu ekonomi khusus jurusan akuntansi, kita banyak
mempelajari berbagai jenis akuntansi, salah satunya adalah akuntansi
keuangan. Dalam makalah ini, kami mengutarakan bahasan mengenai
akuntansi perusahaan jasa. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang
kegiatannya menyediakan berbagai pelayanan kepada anggota masyarakat
yang memerlukan. Makalah ini menjelaskan beberapa hal yang berkaitan
dengan akuntansi perusahaan jasa, seperti definisi siklus akuntansi, tahap-
tahap siklus akuntansi, tahapan tambahan siklus akuntansi, dan pengertian
keuangan secara umum.
Tujuan utama akuntansi adalah untuk memberikan informasi
keuangan yang dipergunakan pihak manajemen suatu perusahaan maupun
pihak-pihak lain di luar perusahaan, seperti pemegang saham dan kreditur
untuk pengambilan keputusan. Bagi manajemen perusahaan, akuntansi
sebenarnya merupakan alat untuk memberikan informasi tentang kejadian-
kejadian yang bersifat finansial dalam satu periode tertentu. Dengan
demikian manajemen mampu menguasai keadaan perusahaan dan dapat
menguasai jalannya perusahaan.
Majunya dunia usaha juga mengakibatkan pengelolaan data akuntansi
yang semakin kompleks yang tentunya memerlukan pengelolaan data secara
Universitas Sumatera Utara cepat, tepat dan akurat dalam pencapaian tujuan
perusahaan yang efisien dan efektif. Untuk mengatasi hal ini maka
kebanyakkan perusahaan terutama yang berskala besar memanfaatkan dan
mempergunakan perkembagan teknologi yang ada. Dalam makalah ini kami
akan membahas tentang Siklus Akuntansi.

1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian siklus akuntansi?
2. Jsebutkan tahapan siklus akuntansi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian siklus akuntansi
2. Untuk mengetahui tahapan siklus akuntansi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Siklus Akuntansi


Informasi berupa laporan keuangan dihasilkan melalui proses
akuntansi yang panjang. Pada proses tersebut terdapat tahap-tahap yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan hasil laporan yang baik, valid dan akuntabel.
Tahap-tahap itulah yang kemudian disebut sebagai siklus akuntansi (Bastian,
2007).
Siklus akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan
keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum.
Prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-prosedur, metode-
metode serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang
lingkup akuntansi dicatat dalam suatu periode tertentu.
Pada umumnya, siklus akuntansi selalu dimulai dari transaksi sampai
pada pembuatan laporan keuangan perusahaan. Dilanjutkan dengan adanya
saldo yang ditutup dengan jurnal penutup atau sampai pada jurnal pembalik.

B. Tahapan Siklus Akuntansi


Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam membuat siklus
akuntansi secara umum yaitu :
1. Mengindentifikasi Transaksi
Tahapan ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan, yaitu
dengan mencari tahu transaksi apa saja yang berlangsung selama suatu
periode. Dalam tahapan ini kita memerlukan bukti-bukti transaksi yang
ada.
Bukti transaksi sendiri adalah dokumen pendukung yang berisi
data transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan
pencatatan keuangan. Fungsi pokok bukti transaksi adalah sebagai
perekam pertama setiap transaksi yang dilakukan perusahaan. Biasanya
berupa kwitansi, cek, faktur, dan lain-lain.

3
2. Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal
Setelah mengidentifikasi transaksi-transaksi apa saja yang terjadi
selama suatu periode, tahapan selanjutnya adalah mencatat transaksi-
transaksi tersebut ke dalam sebuah jurnal.
Jurnal merupakan aktivitas meringkas dan mencatat transaksi
perusahaan berdasarkan dokumen dasar. Tempat untuk mencatat dan
meringkas transaksi tersebut disebut dengan buku jurnal.
3. Memindahbukukan (Posting) Transaksi pada Jurnal ke Buku Besar
Tahapan selanjutnya adalah memindahbukukan atau
posting.Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di buku jurnal ke
dalam buku besar sesuai dengan jenis transaksi dan nama perkiraan
masing-masing.
Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan
yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan
merupakan penggolongan rekening sejenis. Buku besar merupakan dasar
pembuatan laporan neraca dan laporan laba/rugi.
4. Menyusun Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan pengelompokan saldo akhir di dalam
buku besar atau daftar yang berisi kumpulan seluruh rekening/perkiraan
buku besar. Neraca saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau
dapat juga disiapkan kapan saja. Untuk menyiapkan neraca saldo, saldo
tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.Cara membuat neraca
saldo ini sangatlah mudah, yaitu dengan mengutip atau menyalin saldo
semua akun yang ada dalam buku besar.
5. Membuat Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah
penyusunan Neraca Saldo. Jurnal penyesuaian dibuat untuk
menyesuaikan angka-angka yang tersebut dalam neraca saldo agar dapat
menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam
penyajian laporan keuangan. Akun-akun yang biasanya memerlukan

4
jurnal penyesuaian seperti beban yang masih harus dibayar(utang),
pendapatan yang masih harus diterima(piutang), penurunan nilai aktiva
(yang bersifat tetap dan bersifat habis terpakai), beban dibayar di muka,
pendapatan diterima di muka, dan piutang tak tertagih.
Setelah membuat jurnal penyesuaian, seperti setelah membuat
jurnal umum, akan harus dilakukan posting kembali isi jurnal
penyesuaian ke dalam buku besar.
6. Penyesuaian
Setelah disusun ayat penyesuaian atas akun-akun tertentu, akun-
akun yang bersangkutan tersebut pasti mengalami perubahan nilai atau
nominal. Sehingga nilai saldonya perlu disesuaikan kembali dengan
menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
Cara membuatnya tidak jauh beda dengan neraca saldo, yaitu
dengan melihat saldo pada buku besar setelah diposting jurnal
penyesuaian ke dalam buku besar.
7. Menyusun Laporan Keuangan
Setelah membuat neraca saldo disesuaikan, tahap selanjutnya
adalah menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo tersebut.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah
bagian dari proses pelaporan keuangan.
Ada 5 jenis laporan keuangan secara umum yaitu, laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus
kas, dan catatan atas laporan keuangan. Kelima laporan ini akan dibahas
lebih lanjut nanti.
8. Membuat Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akibat
penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan menjadi 0 (nol) pada awal

5
periode akuntansi. Akun yang ditutup adalah akun nominal dan akun
pembantu modal.
Agar lebih jelas, akun nominal adalah akun yang pada akhir
periode dilaporkan dalam laporan laba rugi sedangkanakun riil adalah
akun yang pada akhir periode dilaporkan dalam neraca.
Yang termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban,
sedangkan akun pembantu modal adalah prive dan ikhtisar laba/rugi.
Setelah jurnal penutup diposting ke setiap akun, maka yang tersisa adalah
perkiraan riil(assets, liabilities, capital/equity).
Tujuan jurnal penutup ini adalah menghindari terjadinya
perhitungan ulang pada periode akuntansi berikutnya. Jadi, yang ditutup
meliputi akun-akun pendapatan, beban dan perubahan modal.
Seperti jurnal-jurnal sebelumnya, setelah membuat jurnal penutup,
akan harus diposting kembali isi jurnal penutup ke dalam buku besar.
9. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup
Tujuan dari neraca ini adalah untuk melihat apakah akun telah
seimbang (balance) untuk selanjutnya memulai kegiatan akuntansi pada
periode baru. Cara membuatnya adalah dengan melihat saldo di buku
besar setelah dilakukan posting dari jurnal penutup ke buku besar
(Sujarweni, 2016).

C. Tahapan Tambahan Siklus Akuntansi


1. Jurnal Koreksi
Jurnal koreksi atau jurnal pembetulan adalah jurnal yang dibuat
hanya jika seorang akuntan salah dalam menjurnal sebuah transaksi yang
ada dalam suatu periode. Jurnal ini memiliki tujuan untuk membenarkan
nominal atau akun yang salah dan telah terlanjur dicatat pada jurnal
lainnya.
2. Jurnal Pembalik

6
Jurnal Pembalik adalah jurnal yang dibuat sebelum awal periode
akuntansi yang baru dimulai dengan tujuan untuk memudahkan proses
pencatatan akuntansi pada periode selanjutnya (Rudianto, 2009).

D. Jenis-jenis Laporan Secara Umum


1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba atau rugi bersih (Mulyadi, 2016)
2. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu dari laporan
keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan
peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode
yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut
(Mulyadi, 2016).
3. Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan atau Neraca adalah laporan yang
menggambarkan posisi Aset, Liabilitas dan Aset Bersih pada tanggal
tertentu. Laporan Posisi Keuangan atau Neraca adalah laporan yang
menggambarkan posisi Aset, Liabilitas dan Aset Bersih pada tanggal
tertentu (Mulyadi, 2016).
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan (Carl,
2014).
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan
informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk

7
memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih
lanjut (Carl, 2014).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Siklus akuntansi merupakan serangkaian langkah-langkah yang terjadi
selama periode waktu yang telah ditentukan, sehingga menghasilkan laporan
keuangan yang berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik itu pihak
internal maupun pihak eksternal. Dan dimulai dengan terjadinya transaksi-
transaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis. Pada akhir tahun
dari daftar kertas kerja yang memuat semua perkiraan dalam buku besar.
Kertas kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun perhitungan laba-rugi dan
neraca setelah diadakan pembenttulan dan pemindahan pos tertentu yang
disebut dengan penyesuaian.

B. Saran
Saat membuat laporan keuangan perusahaan, siklus akuntansi
memainkan peran penting, meski perannya signifikan, banyak bisnis terus
mengabaikan hal ini. Catatan keuangan biasa mungkin tidak cukup untuk
merumuskan dan menerapkan keputusan bisnis yang bermanfaat untuk
memperluas operasional usaha. Oleh karena itu, laporan keuangan untuk
organisasi harus siap dengan menggunakan siklus akuntansi ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Bastian. 2007. Akuntansi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Carl S. Warren, James M. Reeve, Jonathan E. Duchac. 2014. Pengantar


Akuntansi Adaptasi Indonesia. Edisi 25. Jakarta. Salemba Empat.

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Selemba Empat.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntasi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan


Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Sujarweni dan Wiratna. 2016. Pengantar Akuntansi. Cetakan Pertama.


Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Anda mungkin juga menyukai