Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MATA KULIAH AKUNTANSI UMKM

Tentang

SIKLUS AKUNTANSI AKHIR PERIODE

OLEH
MARTUPIA
NPM. 22112036

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS HAJI AGUS SALIM BUKITTINGGI


2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tentang Siklus Akuntansi, untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Akuntansi UMKM.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing mata kuliah
Akuntansi UMKM dan semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah
ini, diantaranya . Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Bukittinggi, 8 April 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER …..………………………………………………………………………………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang …..……………………………………………………………………………………………………. 4
B. Rumusan masalah …..………………………………………………………………………………………………. 4
C. Tujuan .……………………………………………………………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Siklus Akuntansi ….…………………………………………………………………………….…… 5
B. Siklus Akuntansi Akhir Periode : ………………………………………………………………………………. 5
a) Menyusun Neraca Saldo……………………………………………………………………………………… 5
b) Mencatat Jurnal Penyesuaian……………………………………………….. …………………………….. 6
c) Menyusun Neraca Saldo Setelah Jurnal Penyesuaian………………….………………….. 6
d) Melakukan Penyusunan Laporan Keuangan………………………………… 6
e) Menyusun Jurnal Penutup…………………………………………………… 7
f) Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan Jurnal………………………… 7
g) Menyusun Jurnal Pembalik…………………………………………………. 8

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………… 9


DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………………………… 10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Siklus akuntansi yang terjadi dalam setiap perusahaan akan selalu
diakhiri dengan pembuatan laporan keuangan. Laporan keuangan
menurut Kieso dkk. (2011:4) adalah sarana utama bagi perusahaan
mengkomunikasikan informasi keuangan perusahaan pada periode
tertentu. Laporan ini terdiri dari neraca, laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, serta catatan laporan
keuangan.

B. Rumusan Masalah
Pada Siklus Akuntansi akhir periode yang akan dilakukan adalah :
1. Apa itu Necara Saldo?
2. Apa itu Jurnal Penyesuaian?
3. Apa itu Neraca Saldo Setelah Jurnal Penyesuaian?
4. Apa itu Penyusunan Laporan Keuangan?
5. Apa itu Jurnal Penutup?
6. Apa itu Neraca Saldo Setelah Penutupan Jurnal
7. Apa itu Jurnal Pembalik?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas didapat beberapa tujuan yang dicapai yaitu :
1. Diri sendiri
Tujuan bagi diri sendiri adalah untuk dijadikan sebagai acuan atau pembelajaran dalam
mata kuliah Akuntansi UMKM
2. Pembaca
Pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun setelah
membaca makalah ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi dapat kamu artikan sebagai setiap tindakan akuntansi dalam suatu
perusahaan yang harus mereka identifikasi, analisis, dan catat menggunakan proses yang
berulang. Siklus ini berlangsung dalam kurun satu tahun kalender.
Semua prinsip, peraturan, metode, dan teknik akuntansi perusahaan gunakan pada kurun
waktu tersebut untuk mencatat semua aktivitas akuntansi yang terkait dengan bisnis. Siklus
ini biasanya mulai dengan pembukaan buku di awal tahun dan berakhir dengan jurnal
penutup.
Selama perusahaan beroperasi, prosedur akuntansi ini akan mereka lakukan terus menerus.
Akibatnya, proses tersebut menjadi sebuah siklus. Keberadaan siklus tersebut dapat
membantu pemilik usaha dalam mengkaji situasi keuangan perusahaan.
Menurut Dina Fitria (2014:28), siklus akuntansi mengacu pada tahapan kegiatan akuntansi
yang dimulai segera setelah transaksi terjadi dalam suatu entitas. Tahapan ini terdiri dari
pencatatan, penggabungan, pengikhtisaran data keuangan yang telah terproses sebelumnya,
dan pelaporan.
Sedangkan menurut Rahman Pura (2013:18) berpendapat bahwa siklus akuntansi adalah
seperangkat tugas dan tahapan akuntansi yang terjadi secara sistematis. Tahapan tersebut
mulai dengan pencatatan akuntansi dan diakhiri dengan penutupan pembukuan.
3. Pada akhir periode akuntasi ada beberapa hal yang perlu dilakuka diantaranya :
a) Menyusun Neraca Saldo

Neraca Saldo dalam istilah akuntansi berarti kumpulan saldo rekening yang terdapat
pada buku besar dalam kurun waktu tertentu, satu bulan maupun dalam periode satu
tahun.

Yang perlu dilakukan dalam pembuatan neraca saldo adalah melakukan pemindahan
dan penggabungan saldo buku besar ke neraca saldo. Saldo dalam keduanya harus
dipastikan sama.

Apabila ada perbedaan jumlah, berarti terjadi kesalahan karena saldo tidak
seimbang.Biasanya jika terdapat kesalahan perhitungan, seorang akuntan akan mencari
tahu dan segera memperbaikinya untuk mendapatkan hasil akhir yang valid dan akurat.
Setiap kesalahan yang dibuat juga wajib dicatat pada jurnal penyesuaian.

5
b) Mencatat Jurnal Penyesuaian

Selanjutnya dalam tahapan siklus akuntansi, perlu dilakukan pencatatan jurnal


penyesuaian. Jurnal ini sendiri merupakan jurnal yang terdiri dari berbagai catatan terkait
beberapa transaksi akuntansi yang salah, belum tercatat, atau catatan yang masih harus
disesuaikan.

Seperti dijelaskan pada poin sebelumnya, jika terdapat kesalahan dalam neraca saldo
maka harus tercatat dalam jurnal penyesuaian. Pencatatan jurnal ini juga harus dilakukan
secara berkala atau periodik,

Umumnya dilakukan saat laporan keuangan hendak disusun.Proses pencatatannya juga


mudah dan mirip seperti jurnal pada umumnya. Transaksi keuangan yang dicatat akan
dibukukan dan digabungkan dalam buku besar. Jika sudah, saldo yang ada pun siap
disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Semua hasil laporan bersifat aktual alias baru.

c) Menyusun Neraca Saldo Setelah Jurnal Penyesuaian

Pada tahapan siklus akuntansi ini, seorang akuntan akan melakukan penyusunan neraca
saldo yang telah melalui jurnal penyesuaian. Yang harus dilakukan hanya memindahkan
saldo dalam buku besar yang telah disesuaikan ke neraca saldo terbaru.

Semua saldo dalam neraca ini terbagi menjadi saldo aktiva dan pasiva, disesuaikan
dengan status transaksi keuangannya. Kemudian saldo ini akan disusun hingga memiliki
jumlah atau nominal yang sama. Ini adalah hal terpenting dalam penyusunan neraca
saldo.

Jika terjadi perbedaan jumlah karena kesalahan perhitungan, akuntan wajib mencari tahu
di mana letak salahnya. Apabila akuntan tidak bisa memperbaikinya maka laporan dari
keuangan tersebut tidak akan bisa dibuat dengan valid.

d) Melakukan Penyusunan Laporan Keuangan

Urutan tahapan siklus akuntansi menyusun laporan keuangan. Perlu dilakukan catatan
neraca saldo penyesuaian sesuai data neraca saldo sebelumnya, dengan acuan jurnal
penyesuaian. Saldo tersebut akan dibagi dengan pasiva dan aktiva dengan nominal yang
sama.

Laporan keuangan yang dicatat meliputi laporan laba dan rugi, laporan perubahan modal,
laporan neraca saldo lalu, laporan arus kas, dan laporan penutupan jurnal. Masing-masing
laporan memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda dan akan lebih mudah membuatnya
dengan menggunakan aplikasi laporan keuangan.

6
Berikut penjelasan lebih lengkap terkait laporan keuangan, diantaranya:

1) Laporan laba dan rugi bertujuan untuk menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Laporan
ini berisikan semua beban dan pendapatan suatu perusahaan yang memberikan hasil laba
maupun rugi.
2) Laporan perubahan modal bertujuan untuk perubahan modal yang terjadi pada catatan
keuangan suatu perusahaan sehingga terlihat dampak dari masing-masing transaksi.
Terdapat informasi terkait jumlah tambahan modal disetor dan jumlah modal di awal yang
disetor. Selain itu tercatat juga saldo laba yang ditahan dan saldo laba periode berjalan
dalam laporan keuangan ini.
3) Laporan arus kas bertujuan untuk menyajikan informasi terkait jumlah kas yang keluar dan
masuk dalam suatu periode. Laporan ini umumnya dibagi menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan arus kas. Mulai dari aktivitas investasi, aktivitas operasi hingga aktivitas
pendanaan.
4) Laporan neraca bertujuan untuk memprediksi Solvensi, Likuiditas serta Fleksibilitas.
Laporan ini akan menunjukkan posisi utang, aktiva hingga modal.
5) Catatan Laporan Keuangan untuk melihat informasi tentang laporan tambahan yang
terperinci terkait suatu akun keuangan. Laporan ini juga akan menyajikan nilai yang
komprehensif dari keuangan perusahaan.

e) Menyusun Jurnal Penutup

Setelah membuat laporan keuangan akuntan harus membuat jurnal penutup adalah langkah
penting dalam tahapan siklus akuntansi. Seorang akuntan akan menutup jurnal dengan
menutup rekening laba dan rugi yaitu dengan cara mengosongkan nilai rekening tersebut.

Hal itu bertujuan agar akuntan dapat mengidentifikasi ke mana saja aliran sumber keuangan
dan berbagai aktivitasnya yang sedang berjalan dalam satu kurun periode. Rekening dengan
nominal yang selesai dalam menjalankan fungsinya wajib ditutup.

Setelah itu, siklus akuntansi baru dapat dimulai kembali untuk mengukur berbagai transaksi
dan aktivitas yang terjadi.

f) Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan Jurnal

Pada langkah tahapan siklus akuntansi selanjutnya adalah penyusunan neraca saldo setelah
jurnal ditutup. Neraca saldo ini memuat kumpulan saldo rekening dalam buku besar setelah
jurnal penutup dibuat.

Perlu diketahui dalam neraca saldo ini rekening yang dimuat hanya rekening permanen.
Tujuan dari pembuatan neraca saldo ini adalah untuk mendapatkan kepastian akan saldo yang
benar dan sudah seimbang.

7
Sebenarnya penyusunan saldo neraca setelah penutupan jurnal ini tidak bersifat wajib dan
hanya opsional. Setelah tahap ini, seorang akuntan dapat memproses ke langkah selanjutnya
yaitu penyusunan jurnal pembalik.

g) Menyusun Jurnal Pembalik

Langkah terakhir yang perlu dilakukan seorang akuntan dalam urutan tahapan siklus
akuntansi adalah penyusunan jurnal pembalik. Jurnal ini memiliki fungsi untuk
menyederhanakan pencatatan berbagai aktivitas dan transaksi keuangan yang terjadi berkala
dalam periode selanjutnya.

Jurnal pembalik sendiri merupakan jurnal pembuka awal untuk periode akuntansi selanjutnya.
Seorang akuntan akan menyusun jurnal pembalik sesuai dengan jurnal penyesuaian yang telah
dibuat.

Ini berarti akuntan akan memulihkan akun yang awalnya debit menjadi kredit, sedangkan
transaksi kredit akan diubah menjadi debit. Maka itulah, jurnal ini disebut dengan jurnal
pembalik.

8
BAB III
PENUTUP
Siklus akuntansi adalah proses aktivitas yang dimulai dari analisis dan pencatatan transaksi
bisnis serta berakhir dengan persiapan untuk aktivitas periode akuntansi selanjutnya .Siklus
Akuntansi meliputi tahap pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan

9
DAFTAR PUSTAKA
PPM School of managemen,
https://ppmschool.ac.id/siklus-akuntansi-adalah/#1_Siklus_Akuntansi_Perusahaan_Jasa
https://mekari.com/blog/tahapan-siklus-akuntansi/

10

Anda mungkin juga menyukai