Anda di halaman 1dari 16

PENUTUPAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Di Sampaikan Untuk di Diskusikan Dalam Mata Pelajaran Ekonomi kelas XII IPS 5

Disusun Oleh

Ketua : Muhammad Idris Syaputra


Sekertaris : Salsa Juliana Putri
Anggota : Sabrina
Sri Nurhayati
Topik Hidayat
Rian Apriana

SMA NEGERI 1 LEMAHABANG


KARAWANG
2020

1
Daftar Isi

Halaman Judul ………………………………………………………………………………………………………………………… i

Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………………... ii

BAB Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………………………. 3

a. Latar belakang …………………………………………………………………………………………………….. 3


b. Rumusan masalah ………………………………………………………………………………………………… 4
c. Tujuan Masalah …………………………………………………………………………………………………… 4

BAB Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………………….. 5

a. Pengertian dan Karakteristik jurnal penutup ………………………………………………… 5


b. Posting jurnal penutup ke buku besar setelah penutupan ………………………….. 9
c. Pengertian neraca saldo setelah penutupan ………………………………………………….. 10
d. Pengertian Jurnal Pembalik ………………………………………………………………………………. 11

BAB Penutup ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 15

a. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………… 15
b. Saran ………………………………………………………………………………………………………………….. 15
c. Daftar Pustaka ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
guru dalam rangka membahas tentang penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang.
Makalah ini membahas tentang asuransi perusahaan dagang, karakteristik akuntansi
penutupan siklus perusahaan dagang, macam–macam perusahaan dagang, transaksi–transaksi
dalam perusahaan dagang dll. makalah ini disusun berdasarkan pemahaman penulis tentang
akuntansi perusahaan dagang dan macam– macam transaksi serta bagaimana mencatat
transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Bila dikaitkan dengan dunia perusahaan di
dalam suatu perusahaan diperlukan konsep yang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan,
keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan dan mutu, pertukaran, transaksi, dan
hubungan dengan pasar.

Dalam dunia usaha apapun termasuk di dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah
sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha jika tidak diimbangi oleh
sistem pencatatan akuntansi keuangan yang handal, maka tidak akan berarti apapun

3
Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud jurnal penutup?

2. apa dan tujuan menutup akun buku besar ?

3. Apa pengertian langkah dan contohneraca saldo setelah penutupan ?

4. pengertian jurnal pembalik?

Tujuan Penyusunan

1. Menjelaskan pengertian dan penutupan siklus akuntasi perusahaan dagang

2. Menjelaskan proses penutpan siklus akuntansi perusahaan dagang

3. Menjelaskan pencatatan transaksi penutupan siklus akuntansi

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Karakteristik jurnal penutup

jurnal penutup adalah suatu jurnal yang pembuatannya dilakukan pada akhir suatu
periode akuntansi untuk menutup akun yang tersedia untuk sementara. Karena
dilakukan penutupan, maka saldo pada setiap akun yang ada menjadi 0 (nol)
terhitung dari awal periode akuntansi. Akun yang ditutup pada jurnal penutup adalah
akun pembantu modal dan akun nominal. Akun nominal sendiri terdiri dari
pendapatan dan beban; akun pembantu modal mencakup prive dan laba – rugi.
Setelah jurnal penutup selesai dan sudah dilakukan posting ke setiap akun, yang
tersisa untuk langkah selanjutnya adalah perkiraan rill yaitu asset, liabilitas, serta
ekuitas.

Fungsi dan Tujuan Jurnal Penutup

Pembuatan jurnal penutup tentunya tidak dilakukan tanpa alasan. Di bawah ini, Anda
akan menemukan alasan-alasan mengapa jurnal penutup perlu dibuat.

1. Menutup semua saldo yang ada pada perkiraan sementara sehingga nominal
pada perkiraan itu menjadi nol. Hal ini akan memudahkan penghitungan
selanjutnya.
2. Membuat saldo akun modal memiliki jumlah yang sesuai dengan keadaan pada
akhir periode. Dengan demikian, saldo yang ada dalam akun modal akan sama
persis dengan nominal modal akhir yang tercatat di neraca.
3. Transaksi yang ada pada akun beban dan akun pendapatan bisa dipisahkan. Hal
ini dilakukan untuk menghindari nominal beban dan pendapatan dari tahun
sebelumnya tercampur.
4. Setelah penutupan buku, bisa disajikan neraca awal periode berikutnya.
5. Saat dilakukan pemeriksaan, perusahaan akan lebih mudah menanganinya
karena transaksi yang terjadi pada periode akuntansi sekarang dan
sebelumnya sudah dipisahkan.
6. Pembuatan jurnal penutup bisa menyajikan kondisi keuangan yang riil atau
sesuai dengan kenyataan.

5
Akun yang Perlu Ditutup pada Akhir Periode

Beberapa akun yang termasuk ditutup pada akhir periode mencakup akun
pendapatan, akun beban, akun saldo laba – rugi, serta akun prive.

Cara Mengerjakan Jurnal Penutup

Meskipun awalnya mungkin membingungkan karena belum terbiasa, jurnal penutup


suatu perusahaan bisa dibuat dengan mengikuti panduan seperti yang tertulis di
bawah ini.

1. Akun pendapatan yang tercantum dalam laporan laba – rugi dicatat di kolom
debit, serta ikhtisar laba – rugi dikredit sesuai dengan jumlah yang tertulis di
akun pendapatan.
2. Pada akun biaya – biaya, dilakukan kredit dengan jumlah masing – masing
sesuai di laporan laba – rugi, lalu dilakukan debit pada ikhtisar laba – rugi
sebesar total jumlah biaya.
3. Ketika perusahaan mendapatkan untung atau laba, jurnal yang dibuat adalah
jumlah laba dengan memperkirakan ikhtisar laba – rugi di kolom debit, lalu
dilakukan kredit pada akun modal dengan jumlah yang sama. Jika perusahaan
mengalami kerugian, dilakukan hal yang sebaliknya.

Perkiraan-perkiraan yang Perlu Ditutup

Dalam pembuatan jurnal penutup, Anda juga perlu memperhatikan perkiraan nominal
yang perlu ditutup. Perkiraan nominal yang perlu ditutup tersebut adalah berbagai
pendapatan, beban, saldo laba atau rugi, serta saldo deviden (bagi perseroan
terbatas) atau saldo prive (bagi perusahaan perseorangan).

Jenis rekening yang berbeda mengharuskan Anda menerapkan cara penutupan


rekening yang berbeda pula. Perbedaannya bisa dijelaskan sebagai berikut.

1. Penutupan rekening pendapatan

Menutup rekening pendapatan dilakukan dengan mendebit akun pendapatan, lalu


mengkredit akun laba/rugi.

6
2. Penutupan rekening beban

Menutup rekening beban dilakukan dengan mendebit ikhtisar laba/rugi, lalu


mengkredit akun beban.

3. Penutupan rekening ikhtisar laba/rugi

Menutup rekening ini dilakukan dengan melakukan debit pada akun ikhtisar
laba/rugi, lalu mengkredit akun modal.

4. Penutupan rekening prive

Menutup rekening prive, atau deviden bagi perseroan terbatas, dilakukan dengan
mendebit akun modal lalu mengkredit akun prive.

7
8
2.2 Posting jurnal penutup ke buku besar setelah penutupan

menutup buku besar adalah memindakan sisa akun nominal/sementara ke akun ekuitas
(Laba ditahan untuk perseroan terbatas)sehingga akun nominal menjadi tertutup(bersisa
nol) dan akun ekuitas menunjukkan sisa yang sebenarnya.

Secara teknis akuntansi,pemindahan tersebut dilakukan dengan membuat jurnal penutup


kemudian di-posting/ dipindakan kea kun buku besar setelah itu ditutup dan dibuatlah
neraca sisa setelah penutupan.

Di dalam akuntansi terdapat dua jenis akun, yaitu akun riil dan akun nominal.

a. Akun riil atau akun neraca adalah akun-akun yang pada akhir periode akan dilaporkan di
dalam neraca

b. Akun nominal atau akun laba-rugi adalah akun-akun yang pada akhir periode akan
dilaporkan di dalam laporan laba-rugi

Tujuan Menutup Buku Besar

· Menghitung laba rugi untuk periode yang bersangkutan

· Memisahkan transaksi pendapatan dan beban tahub tertentu dengan tahun


berikutnya

· Mendapatkan neraca akhir ( neraca sisa setelah penutupan ) yang akan merupakan
neraca awal tahun berikutnya

· Memisahkan perangkat pencatatan (buku) tahun tertentu dengan tahun berikutnya


sehingga memudahkan pemeriksaan

9
2.3 Pengertian neraca saldo setelah penutupan

Neraca saldo setelah penutupan adalah neraca yang dibuat setelah penutupan dengan tujuan
untuk memastikan bahwa jumlah saldo yang ada di buku besar benar-benar seimbang atau
balance. Pencatatan neraca saldo setelah penutupan ini penting dilakukan sebelum
melakukan pencatatan di tahap berikutnya.

Langkah membuat neraca setelah penutupan perusahaan jasa

Langkah untuk membuat neraca saldo penutupan perusahaan jasa tidaklah sulit jika Anda
sudah paham mengenai segala hal yang berhubungan dengan siklus akuntansi serta akun-
akun perusahaan jasa. Berikut ini langkah-langkahnya.

- Menuliskan nama perusahaan, judul, serta tanggal atau periode pembuatan

- Membuat 4 buah kolom yang terdiri dari kode akun, nama akun, kolom debet, serta
kolom kredit

- Memasukkan akun-akun ke dalam neraca saldo berdasarkan keterangan yang terdapat


pada jurnal penutup

Contoh neraca saldo setelah penutupan perusahaan jasa

10
2,4 Pengertian Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun
neraca. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Dengan kata lain jurnal pembalik adalah
jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal
penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.

Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal
penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada periode sebelumnya. Penyusunan jurnal
pembalik dalam proses atau siklus akuntansi adalah opsional, artinya kita boleh membuat
jurnal pembalik dan kita juga boleh tidak membuat jurnal pembalik.

fungsi jurnal pembalik

- Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, terutama
yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.

- Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya. Jurnal


pembalik dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya
banyak.

- Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari
pengakuan biaya atau pendapatan yang dobel karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian.

Akun yang membutuhkan jurnal pembalik

Tidak semua akun dalam jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik. Tanda tanda
suatu akun jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik adalah apabila suatu akun
jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru atau belum terlihat di neraca saldo.
Beberapa akun jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal pembalik antara lain:

Beban yang masih harus dibayar

- Beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir periode
akuntansi, sehingga beban tersebut masih akan berlanjut pada periode akuntansi
berikutnya.

Beban yang dibayar di muka (jika tercatat sebagai beban)

- Beban dibayar di muka adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat
sebagai beban pada periode tersebut. Beban dibayar di muka ini biasanya terjadi

11
jika perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk
periode tertentu

Pendapatan yang masih akan diterima

- Pendapatan yang masih akan diterima adalah pendapatan yang sudah terjadi namun
karena beberapa alasan belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.

Pendapatan yang diterima di muka (jika tercatat sebagai pendapatan)

- Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan pada
awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.

Pemakaian atas perlengkapan (bila tercatat sebagai beban)

- Perlengkapan yang digunakan secara terus-menerus oleh perusahaan kemudian


dicatat sebagai beban dalam ayat jurnal penyesuaian.
1. Beban di bayar dimuka

Beban telah dibayar terlebih dahulu atau dicatat sebagai beban. Jadi dibuatkan jurnal
pembalik agar menjadi sewa dibayar di muka atau menjadi harta. Misalnya, pada 1
Desember 2017 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000, dicatat pada
jurnalnya adalah sebagai berikut.

Beban sewa Rp2.400.000

Kas Rp2.400.000

Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut.

Sewa dibayar di muka Rp2.200.000

Beban sewa Rp2.200.000

Jurnal pembalik dari transaksi di atas adalah sebagai berikut.

Beban sewa Rp2.200.000

Sewa dibayar di muka Rp2.200.000

12
2. Pendapatan di terima di muka

Pendapatan sewa yang belum direalisasikan akan dicatat sebagai pendapatan. Di sini Jurnal
pembalik dibuat untuk menjadikan pendapatan sebagai sewa diterima dimuka. Misalnya,
pada 1 September 2017 perusahaan telah menerima pendapatan sewa sebesar Rp2.400.000
untuk 6 bulan. Jurnal yang dibuat saat transaksi adalah sebagai berikut.

Kas Rp2.400.000

Pendapatan sewa Rp2.400.000

Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Pendapatan sewa Rp800.000

Sewa diterima di muka Rp800.000

Jurnal pembalik atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

Sewa diterima di muka Rp800.000

Pendapatan sewa Rp800.000

3. Beban yg belum di bayar

Misalnya, pada 31 Desember 2017 terdapat gaji untuk bulan Desember yang belum dibayar
perusahaan dengan rincian dana sebagai berikut.

– untuk karyawan bagian penjualan sebesar Rp1.750.000, dan

– untuk karyawan bagian kantor sebesar Rp1.500.000.

Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2018. Ayat jurnal penyesuaian yang
dibuat pada 31 Desember 2017, yaitu sebagai berikut.

Beban gaji bagian penjualan Rp1.750.000

Beban gaji karyawan kantor Rp1.500.000

Utang gaji Rp3.250.000

13
Pada awal periode, 1 Januari 2018 dibuat ayat jurnal pembalik sebagai berikut

Utang gaji Rp3.250.000

Beban gaji bagian penjualan Rp1.750.000

Beban gaji karyawan kantor Rp1.500.000

Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran gaji, yaitu sebagai berikut.

Beban gaji bagian penjualan Rp1.750.000

Beban gaji karyawan kantor Rp1.500.000

Kas Rp3.250.000

4. Pendapatan yang belum di terima

Misalnya, setiap tanggal 1 Mei dan 1 November perusahaan menerima bunga sebesar
Rp600.000. Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017, yaitu sebagai
berikut.

Piutang bunga Rp600.000

Pendapatan bunga Rp600.000

Jurnal pembalik yang dibuat pada 1 Januari 2018, yaitu sebagai berikut.

Pendapatan bunga Rp200.000

Piutang bunga Rp200.000

Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran 1 Mei 2018, yaitu sebagai berikut.

Kas Rp600.000

Piutang bunga Rp600.000

14
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan makalah dengan judul “penutupan siklus akuntansi perusahaan
dagang” ini adalah perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usaha
perusahaannya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali, tanpa memprosesnya
lebih dahulu. Oleh karena itu di dalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah
memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan
pencatatan transaksi yang ada guna tercapainya nilai informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan.

3.2. Saran

Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan dagang
yang ingin menjalankan usahanya hendaknya memperhatikan aspek – aspek pendukung yang
dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin dicapai
terutama dalam penutupan siklus akuntansi

15
Daftar Pustaka

– Putra, Reza. 2005. Pengaruh Teknologi. Ekonomi, Sosial dan Budaya. Makasar: Media Lama

– Yusuf, Muhammad. 2018. Pendapatan Negara di Asia Tenggara.


http://ekonomiproject.blogspot.com/2018/02/02-negara-asia-tenggara.html. (2 Februari
2018).

– Ningsih, Ayudiah (Penterjemah). 2010. Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Menegah Edisi 2.


Surabaya: Balai Pustaka.

– Dea Syita. 2010. Peristiwa Pemalsuan Laporan Keuangan Yang Terjadi di Indonesia. Jurnal
Akuntansi. 11(2): 16-22.

16

Anda mungkin juga menyukai