Di Sampaikan Untuk di Diskusikan Dalam Mata Pelajaran Ekonomi kelas XII IPS 5
Disusun Oleh
1
Daftar Isi
a. Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………… 15
b. Saran ………………………………………………………………………………………………………………….. 15
c. Daftar Pustaka ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 16
2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
guru dalam rangka membahas tentang penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang.
Makalah ini membahas tentang asuransi perusahaan dagang, karakteristik akuntansi
penutupan siklus perusahaan dagang, macam–macam perusahaan dagang, transaksi–transaksi
dalam perusahaan dagang dll. makalah ini disusun berdasarkan pemahaman penulis tentang
akuntansi perusahaan dagang dan macam– macam transaksi serta bagaimana mencatat
transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Bila dikaitkan dengan dunia perusahaan di
dalam suatu perusahaan diperlukan konsep yang melandasi pemasaran yaitu kebutuhan,
keinginan, permintaan, produk, nilai, kepuasan dan mutu, pertukaran, transaksi, dan
hubungan dengan pasar.
Dalam dunia usaha apapun termasuk di dalamnya usaha dagang, peran akuntansi adalah
sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan usaha jika tidak diimbangi oleh
sistem pencatatan akuntansi keuangan yang handal, maka tidak akan berarti apapun
3
Rumusan Masalah
Tujuan Penyusunan
4
BAB II
PEMBAHASAN
jurnal penutup adalah suatu jurnal yang pembuatannya dilakukan pada akhir suatu
periode akuntansi untuk menutup akun yang tersedia untuk sementara. Karena
dilakukan penutupan, maka saldo pada setiap akun yang ada menjadi 0 (nol)
terhitung dari awal periode akuntansi. Akun yang ditutup pada jurnal penutup adalah
akun pembantu modal dan akun nominal. Akun nominal sendiri terdiri dari
pendapatan dan beban; akun pembantu modal mencakup prive dan laba – rugi.
Setelah jurnal penutup selesai dan sudah dilakukan posting ke setiap akun, yang
tersisa untuk langkah selanjutnya adalah perkiraan rill yaitu asset, liabilitas, serta
ekuitas.
Pembuatan jurnal penutup tentunya tidak dilakukan tanpa alasan. Di bawah ini, Anda
akan menemukan alasan-alasan mengapa jurnal penutup perlu dibuat.
1. Menutup semua saldo yang ada pada perkiraan sementara sehingga nominal
pada perkiraan itu menjadi nol. Hal ini akan memudahkan penghitungan
selanjutnya.
2. Membuat saldo akun modal memiliki jumlah yang sesuai dengan keadaan pada
akhir periode. Dengan demikian, saldo yang ada dalam akun modal akan sama
persis dengan nominal modal akhir yang tercatat di neraca.
3. Transaksi yang ada pada akun beban dan akun pendapatan bisa dipisahkan. Hal
ini dilakukan untuk menghindari nominal beban dan pendapatan dari tahun
sebelumnya tercampur.
4. Setelah penutupan buku, bisa disajikan neraca awal periode berikutnya.
5. Saat dilakukan pemeriksaan, perusahaan akan lebih mudah menanganinya
karena transaksi yang terjadi pada periode akuntansi sekarang dan
sebelumnya sudah dipisahkan.
6. Pembuatan jurnal penutup bisa menyajikan kondisi keuangan yang riil atau
sesuai dengan kenyataan.
5
Akun yang Perlu Ditutup pada Akhir Periode
Beberapa akun yang termasuk ditutup pada akhir periode mencakup akun
pendapatan, akun beban, akun saldo laba – rugi, serta akun prive.
1. Akun pendapatan yang tercantum dalam laporan laba – rugi dicatat di kolom
debit, serta ikhtisar laba – rugi dikredit sesuai dengan jumlah yang tertulis di
akun pendapatan.
2. Pada akun biaya – biaya, dilakukan kredit dengan jumlah masing – masing
sesuai di laporan laba – rugi, lalu dilakukan debit pada ikhtisar laba – rugi
sebesar total jumlah biaya.
3. Ketika perusahaan mendapatkan untung atau laba, jurnal yang dibuat adalah
jumlah laba dengan memperkirakan ikhtisar laba – rugi di kolom debit, lalu
dilakukan kredit pada akun modal dengan jumlah yang sama. Jika perusahaan
mengalami kerugian, dilakukan hal yang sebaliknya.
Dalam pembuatan jurnal penutup, Anda juga perlu memperhatikan perkiraan nominal
yang perlu ditutup. Perkiraan nominal yang perlu ditutup tersebut adalah berbagai
pendapatan, beban, saldo laba atau rugi, serta saldo deviden (bagi perseroan
terbatas) atau saldo prive (bagi perusahaan perseorangan).
6
2. Penutupan rekening beban
Menutup rekening ini dilakukan dengan melakukan debit pada akun ikhtisar
laba/rugi, lalu mengkredit akun modal.
Menutup rekening prive, atau deviden bagi perseroan terbatas, dilakukan dengan
mendebit akun modal lalu mengkredit akun prive.
7
8
2.2 Posting jurnal penutup ke buku besar setelah penutupan
menutup buku besar adalah memindakan sisa akun nominal/sementara ke akun ekuitas
(Laba ditahan untuk perseroan terbatas)sehingga akun nominal menjadi tertutup(bersisa
nol) dan akun ekuitas menunjukkan sisa yang sebenarnya.
Di dalam akuntansi terdapat dua jenis akun, yaitu akun riil dan akun nominal.
a. Akun riil atau akun neraca adalah akun-akun yang pada akhir periode akan dilaporkan di
dalam neraca
b. Akun nominal atau akun laba-rugi adalah akun-akun yang pada akhir periode akan
dilaporkan di dalam laporan laba-rugi
· Mendapatkan neraca akhir ( neraca sisa setelah penutupan ) yang akan merupakan
neraca awal tahun berikutnya
9
2.3 Pengertian neraca saldo setelah penutupan
Neraca saldo setelah penutupan adalah neraca yang dibuat setelah penutupan dengan tujuan
untuk memastikan bahwa jumlah saldo yang ada di buku besar benar-benar seimbang atau
balance. Pencatatan neraca saldo setelah penutupan ini penting dilakukan sebelum
melakukan pencatatan di tahap berikutnya.
Langkah untuk membuat neraca saldo penutupan perusahaan jasa tidaklah sulit jika Anda
sudah paham mengenai segala hal yang berhubungan dengan siklus akuntansi serta akun-
akun perusahaan jasa. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Membuat 4 buah kolom yang terdiri dari kode akun, nama akun, kolom debet, serta
kolom kredit
10
2,4 Pengertian Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan akun
neraca. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Dengan kata lain jurnal pembalik adalah
jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal
penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.
Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal
penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada periode sebelumnya. Penyusunan jurnal
pembalik dalam proses atau siklus akuntansi adalah opsional, artinya kita boleh membuat
jurnal pembalik dan kita juga boleh tidak membuat jurnal pembalik.
- Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, terutama
yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.
- Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari
pengakuan biaya atau pendapatan yang dobel karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian.
Tidak semua akun dalam jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik. Tanda tanda
suatu akun jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik adalah apabila suatu akun
jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru atau belum terlihat di neraca saldo.
Beberapa akun jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal pembalik antara lain:
- Beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir periode
akuntansi, sehingga beban tersebut masih akan berlanjut pada periode akuntansi
berikutnya.
- Beban dibayar di muka adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat
sebagai beban pada periode tersebut. Beban dibayar di muka ini biasanya terjadi
11
jika perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk
periode tertentu
- Pendapatan yang masih akan diterima adalah pendapatan yang sudah terjadi namun
karena beberapa alasan belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.
- Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan pada
awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.
Beban telah dibayar terlebih dahulu atau dicatat sebagai beban. Jadi dibuatkan jurnal
pembalik agar menjadi sewa dibayar di muka atau menjadi harta. Misalnya, pada 1
Desember 2017 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000, dicatat pada
jurnalnya adalah sebagai berikut.
Kas Rp2.400.000
Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut.
12
2. Pendapatan di terima di muka
Pendapatan sewa yang belum direalisasikan akan dicatat sebagai pendapatan. Di sini Jurnal
pembalik dibuat untuk menjadikan pendapatan sebagai sewa diterima dimuka. Misalnya,
pada 1 September 2017 perusahaan telah menerima pendapatan sewa sebesar Rp2.400.000
untuk 6 bulan. Jurnal yang dibuat saat transaksi adalah sebagai berikut.
Kas Rp2.400.000
Misalnya, pada 31 Desember 2017 terdapat gaji untuk bulan Desember yang belum dibayar
perusahaan dengan rincian dana sebagai berikut.
Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2018. Ayat jurnal penyesuaian yang
dibuat pada 31 Desember 2017, yaitu sebagai berikut.
13
Pada awal periode, 1 Januari 2018 dibuat ayat jurnal pembalik sebagai berikut
Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran gaji, yaitu sebagai berikut.
Kas Rp3.250.000
Misalnya, setiap tanggal 1 Mei dan 1 November perusahaan menerima bunga sebesar
Rp600.000. Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017, yaitu sebagai
berikut.
Jurnal pembalik yang dibuat pada 1 Januari 2018, yaitu sebagai berikut.
Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran 1 Mei 2018, yaitu sebagai berikut.
Kas Rp600.000
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan makalah dengan judul “penutupan siklus akuntansi perusahaan
dagang” ini adalah perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usaha
perusahaannya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali, tanpa memprosesnya
lebih dahulu. Oleh karena itu di dalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah
memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan
pencatatan transaksi yang ada guna tercapainya nilai informasi yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
3.2. Saran
Melalui pembuatan Makalah ini, maka penulis mengharapkan agar setiap perusahaan dagang
yang ingin menjalankan usahanya hendaknya memperhatikan aspek – aspek pendukung yang
dianggap perlu dan penting guna tercapainya suatu tujuan perusahaan yang ingin dicapai
terutama dalam penutupan siklus akuntansi
15
Daftar Pustaka
– Putra, Reza. 2005. Pengaruh Teknologi. Ekonomi, Sosial dan Budaya. Makasar: Media Lama
– Dea Syita. 2010. Peristiwa Pemalsuan Laporan Keuangan Yang Terjadi di Indonesia. Jurnal
Akuntansi. 11(2): 16-22.
16