Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG


Dosen Pengampu :
NURIL QODRI MUBAROK, S.Pd.I, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok
Alfin abrori
Saiful
Surahman
Raden Panji Jarwo

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
STAI AT TAQWA BONDOWOSO

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi allah SWT, tuhan seluruh alam. sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, sahabat,dan para pengikutnya yang
setia.Berkat taufik dan hidayahnya, pada akhirnnya penulisan dapat menyelesaikan makalah ini
dengan Judul : profesi kependidikan di bidang layanan intruksional .Makalah ini merupakan
tugas yang kami kerjakan dalam rangka memenuhi tugas yang telah diberikan dosen pengampu
kepada pemakalah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan di karenakan keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penulis, akan tetapi merupakan suatu kewajiban penulis juga
untuk menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu makalah ini
sehingga terselesaikannya penulisan makalah ini.

Akhirnya, teriring do’a semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, oleh
karenanya kritik dan saran yang kami tunggu.semoga mendapatkan ridlo dan inayah-NYA
Amiiin.

Bondowoso, 28 Maret 2021

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang................................................................................ 4
b. Rumusan Masalah........................................................................... 4
c. Tujuan.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian profesi kependidikan layanan intruksional........................... 5
2. peran guru dalam pengembangan….................................................. 6
3. peran guru dalam pembelajaran ………….………..……………..........9
4. kompetensi yang harus di miliki se orang guru …….11
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan .................................................................................14
b. Daftar pustaka………………………………………………..…...15

3
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan
menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang tersebut. Sebagai contoh yang biasa
kita temui adalah toko kelontong dan supermarket. Kedua jenis bisnis ini membeli barang
kebutuhan sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada konsumen.

b. Rumusan Masalah

Apa ciri khas perusahaan dagang?

Bagaimana siklus akuntansi perusahaan dagang?

Bagaimana langkah-langkah menyusun laporan keuangan perusahaan dagang?

c. Tujuan Masalah

Mampu mengidentifikasikan ciri khas perusahaan dagang.

Mampu melakukan pencatatan transaksi sesuai siklus akuntansi perusahaan dagang.

Mampu menyusun laporan keuangan perusahaan dagang.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang didefinisikan sebagai perusahaan yang aktivitasnya membeli barang


dagangan dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan bentu untuk memperoleh laba.
Sedangkan barang dagangan dimaknai sebagai barang yang dibeli oleh perusahaan untuk
kemudian dijual kembali.

Dari definisi tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan jika kegiatan inti perusahaan dagang
adalah membeli dan menjual barang tanpa merubah barang.

B. Ciri – Ciri Perusahaan Dagang

Ciri – ciri perusahaan dagang memiliki 2 ciri utama yang dapat dilihat dari usaha yang dilakukan
dan kegiatan akuntansinya. Yang dimaksud dengan usaha yang dilakukan adalah perusahaan
dagang melakukan pembelian barang dagang dan menjualnya kembali tanpa terlebih dahulu
mengolah barang tersebut. Sedangkan dari kegiatan akuntansinya, perusahaan dagang
menggunakan akun persediaan barang dagang, dimana terdapat penghitungan harga pokok
penjualan, dan laporan laba-rugi dapat menggunakan bentuk single step dan multiple step.

Selain dua ciri utama tersebut diatas, ciri lain dari perusahaan dagang ialah dilihat dari aktivitas
transaksi yang terjadi. Transaksi yang umum digunakan pada perusahaan dagang meliputi:

1. pembelian barang secara kredit

2.pembelian barang secara tunai

3. retur barang dagangan

4.menerima potongan pembelian

5. membayar atau menerima penghitungan biaya angkut pembelian1


1
Sumber: http://www.ekonomi-holic.com
5
6.  menjual barang scara kredit

7. menjual barnag secara tunai

8. menerima kembali barang dagang yang sudah dijual

9. memberi potongan penjualan

Sedangkan jenis-jenis akun yang terdapat dalam perusahaan dagang adalah:

a. Akun pembelian : digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai atau kredit.

b. Akun penjualan: akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan secara tunai atau
kredit. dan pengurangan harga: untuk mengembalikan sebagian barang yang sudah dibeli kepada
penjual karena rusak atau tidak sesuai pesanan.

c. Akun retur penjualan dan pengurangan harga: untuk menerima kembali sebagian barang yang
sudah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai pesanan.

d. Akun utang dagang: digunakan untuk mencatat adanya utang dagang dan pelunasan kewajiban
atas pembelian secara kredit.

e. Akun piutang: akun untuk mencatat adanya piutang dagang dan penerimaan pelunasan piutang
atas penjualan secara kredit.

f. Akun potongan pembelian: mencatat potongan yang diterima pembeli karena melunasi utang
dalam masa potongan.

g. Akun potongan penjualan: akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan
penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan.

h. Akun beban angkut pembelian: untuk mencatat timbulnya beban angkut yang ditanggung
pembeli..Akun beban angkut penjualan: akun yang digunakan untuk mencatat bebang angkut
saat mengirim barang yang dibayar oleh penjual.

6
C. Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus akuntansi perusahaan dagang adalah proses membuat laporan keuangan perusahaan


dagang pada suatu periode tertentu. Pada umumnya siklus akuntansi perusahaan dagang selalu
dimulai dari transaksi sampai pada pembuatan laporan keuangan perusahaan yang dilanjutkan
dengan adanya saldo yang ditutup dengan jurnal penutup sampai pada jurnal pembalik. Untuk
siklus lengkapnya adalah sebagai berikut dibawah ini.

1. Mencatat Transaksi di Jurnal Umum

Mencatat semua transaksi di jurnal umum adalah langkah pertama dalam siklus akuntansi dan
digunakan untuk mencatat semua transaksi bisnis dan peristiwa dalam sistem akuntansi.

Ketika peristiwa bisnis terjadi sepanjang periode akuntansi, entri jurnal dicatat dalam jurnal
umum untuk menunjukkan bagaimana peristiwa tersebut berubah dalam persamaan akuntansi.

Misalnya, ketika perusahaan membelanjakan kas untuk membeli kendaraan baru, akun kas
berkurang atau dikreditkan dan akun kendaraan bertambah atau didebit.

2. Mencatat di Buku Besar Pembantu

Setelah entri jurnal dibuat dalam jurnal umum, selanjutnya entri ini harus diposting dan
ditransfer ke akun buku besar.

Ini adalah langkah kedua dalam siklus akuntansi perusahaan dagang.

Tujuan penjurnalan adalah untuk mencatat perubahan dalam persamaan akuntansi yang
disebabkan oleh peristiwa bisnis. Akun buku besar mengkategorikan perubahan atau debet dan
kredit ini ke dalam akun tertentu, sehingga manajemen dapat memiliki informasi yang berguna
untuk tujuan penganggaran dan kinerja.

3. Membuat Neraca Saldo Belum Disesuaikan

Neraca saldo yang belum disesuaikan adalah daftar semua akun bisnis yang akan muncul di
laporan keuangan sebelum entri jurnal penyesuaian akhir tahun dibuat. Itulah sebabnya neraca

7
saldo ini disebut tidak disesuaikan. Ini adalah langkah ketiga dalam siklus akuntansi. Setelah
semua entri jurnal diposting ke akun buku besar, saldo percobaan yang belum disesuaikan dapat
disiapkan. Posting akun ke neraca saldo yang belum disesuaikan cukup sederhana. Pada
dasarnya, masing-masing saldo akun ditransfer dari akun buku besar ke neraca saldo. Semua
akun dengan saldo debit terdaftar di kolom kiri dan semua akun dengan saldo kredit terdaftar di
kolom kanan. Karena manajemen menggunakan akun buku besar ini, entri jurnal diposkan ke
akun buku besar secara teratur. Sebagian besar perusahaan memiliki sistem akuntansi
terkomputerisasi yang memperbarui akun buku besar segera setelah entri jurnal dimasukkan ke
dalam software akuntansi. Sistem akuntansi manual biasanya dipasang mingguan atau bulanan.
Sama seperti penjurnalan, entri entri dilakukan sepanjang setiap periode akuntansi.

4. Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah entri jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk mengoreksi akun
sebelum laporan keuangan disusun. Ini adalah langkah keempat dalam siklus akuntansi. Entri
penyesuaian paling sering digunakan sesuai dengan prinsip pencocokan untuk mencocokkan
pendapatan dan pengeluaran pada periode terjadinya. Khusus penjelasan jurnal penyesuaian
perusahaan dagang, anda bisa membaca lebih lanjut disini. Ada tiga jenis entri jurnal
penyesuaian sebagai berikut:

a. Pembayaran di muka

b. Akrual

c. Pengeluaran non tunai

Masing-masing dari entri diatas menyesuaikan pendapatan atau pengeluaran agar sesuai dengan
penggunaan periode saat ini.

Konsep ini didasarkan pada prinsip periode waktu yang menyatakan bahwa catatan dan aktivitas
akuntansi dapat dibagi menjadi periode waktu yang terpisah.

5. Neraca Saldo Telah Disesuaikan

8
Neraca saldo setelah penyesuaian adalah daftar semua akun perusahaan yang akan muncul pada
laporan keuangan setelah jurnal penyesuaian akhir tahun dibuat. Mempersiapkan neraca saldo
setelah penyesuaian adalah langkah kelima dalam siklus akuntansi perusahaan dagang dan
merupakan langkah terakhir sebelum laporan keuangan dapat diproduksi. Ada dua cara utama
untuk menyiapkan neraca saldo yang disesuaikan. Kedua cara ini bermanfaat tergantung pada
situs perusahaan dan bagan akun yang digunakan. Anda dapat memposting akun ke saldo setelah
penyesuaian menggunakan metode yang sama yang digunakan dalam membuat saldo percobaan
yang tidak disesuaikan. Saldo akun diambil dari akun buku besar dan ada pada neraca saldo yang
belum disesuaikan. Pada dasarnya, Anda hanya mengulangi proses ini lagi kecuali jika akun
buku besar  menyertakan entri penyesuaian akhir tahun. Anda juga dapat mengambil saldo
percobaan yang tidak disesuaikan dan cukup menambahkan penyesuaian ke akun yang telah
diubah. Dalam banyak hal ini lebih cepat untuk perusahaan kecil karena sangat sedikit akun yang
perlu diubah. Perhatikan bahwa hanya akun aktif yang akan muncul pada laporan keuangan yang
harus dicantumkan pada neraca saldo. Jika akun memiliki saldo nol, tidak perlu
mencantumkannya di neraca.

6. Membuat Laporan Keuangan

Menyiapkan laporan keuangan umum; termasuk neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan,
dan laporan arus kas, adalah hal yang paling penting dalam siklus akuntansi karena merupakan
tujuan dari akuntansi keuangan. Dengan kata lain, konsep pelaporan keuangan dan proses siklus
akuntansi difokuskan pada penyediaan informasi yang berguna bagi pengguna eksternal dalam
bentuk laporan keuangan. Pernyataan-pernyataan ini adalah produk akhir dari sistem akuntansi di
perusahaan mana pun. Pada dasarnya, mempersiapkan pernyataan-pernyataan ini adalah tentang
apa itu akuntansi keuangan.

7. Membuat Lembar Kerja Akuntansi

Lembar kerja akuntansi adalah alat yang digunakan untuk membantu akuntan menyelesaikan
siklus akuntansi dan menyiapkan laporan akhir tahun seperti neraca saldo yang belum
disesuaikan, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, dan laporan keuangan.

Lembar kerja akuntansi pada dasarnya adalah lembar kerja yang melacak setiap langkah dari
siklus akuntansi. Dokumen ini biasanya memiliki lima set kolom yang dimulai dengan akun

9
saldo percobaan yang belum disesuaikan dan diakhiri dengan laporan keuangan. Dengan kata
lain, lembar kerja akuntansi pada dasarnya adalah lembar kerja yang menunjukkan semua
langkah utama dalam siklus akuntansi secara berdampingan. Setiap langkah mencantumkan debit
dan kreditnya dengan total yang dihitung di bagian bawah. Sama seperti saldo percobaan, lembar
kerja juga memiliki judul yang terdiri dari nama perusahaan, judul laporan, dan periode waktu
dokumen laporan.

8. Membuat Jurnal Penutup Dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Jurnal penutup adalah entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menghapus semua
akun sementara dan mentransfer saldo mereka ke akun permanen.Dengan kata lain, akun
sementara ditutup atau diatur ulang pada akhir tahun. Ini biasa disebut dengan menutup buku
yang juga terjadi pada perusahaan dagang. Akun sementara adalah akun laporan laba rugi yang
digunakan untuk melacak aktivitas akuntansi selama periode akuntansi. Misalnya, akun
pendapatan mencatat jumlah pendapatan yang diperoleh selama periode akuntansi, bukan selama
masa pakai perusahaan. Akun permanen adalah akun neraca yang melacak aktivitas yang
bertahan lebih lama dari periode akuntansi. Misalnya, akun kendaraan adalah akun aset tetap
yang dicatat pada saldo. Kendaraan akan memberikan manfaat bagi perusahaan di tahun-tahun
mendatang, sehingga dianggap sebagai akun permanen.

9. Membuat Ringkasan Penghasilan Dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Akun ringkasan penghasilan adalah akun sementara yang digunakan untuk menyimpan saldo
akun laporan laba rugi, akun pendapatan dan pengeluaran, selama langkah entri penutupan dari
siklus akuntansi. Dengan kata lain, akun ringkasan pendapatan hanyalah pengganti untuk saldo
akun pada akhir periode akuntansi saat entri penutupan sedang dibuat.

10. Neraca Saldo Setelah Tutup Buku

Neraca saldo setelah penutupan buku adalah daftar semua akun dan saldo mereka setelah entri
penutupan telah dijurnal dan diposting ke buku besar. Dengan kata lain, neraca saldo setelah
penutupan bukun adalah daftar akun atau akun permanen yang masih memiliki saldo setelah
entri penutupan dibuat. Daftar akun ini identik dengan akun yang disajikan pada neraca.

10
Ini masuk akal karena semua akun laporan laba rugi telah ditutup dan tidak lagi memiliki saldo
berjalan. Tujuan penyusunan saldo uji coba pasca penutupan adalah memverifikasi bahwa semua
akun sementara telah ditutup dengan benar dan total debit dan kredit dalam sistem akuntansi
sama dengan setelah entri penutupan dibuat.

11. Membuat Jurnal Pembalik Dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Jurnal pembalik adalah entri jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk membalik
atau membatalkan jurnal jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode akuntansi
sebelumnya. Ini adalah langkah terakhir dalam siklus akuntansi. Jurnal pembalik dilakukan
karena akrual tahun sebelumnya dan pembayaran di muka akan dilunasi atau digunakan selama
tahun baru dan tidak lagi perlu dicatat sebagai kewajiban dan aset. Jurnal ini bersifat opsional
tergantung pada apakah ada atau tidak menyesuaikan entri jurnal yang perlu dibalik.2

2
https://www.jurnal.id/id/blog/siklus-akuntansi-perusahaan-dagang-sederhana/

11
D. Cara Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Setelah memahami elemen-elemen apa yang harus ada di dalam laporan keuangan perusahaan
dagang, Anda dapat mengikuti cara menyusun laporan keuangan berikut ini:

1. Menyusun neraca saldo

Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menyusun neraca saldo, yang sekaligus menjadi
daftar rekening buku besar dengan saldo debit ataupun kredit dari perusahaan. Neraca saldo ini
baru bisa Anda buat setelah pembukuan untuk seluruh jurnal selesai. Neraca saldo di tahap
pertama ini disebut sebagai neraca saldo sebelum penyesuaian.

2. Membuat jurnal penyesuaian

Jurnal penyesuaian sengaja dibuat untuk mengalokasikan pendapatan atau pengeluaran di


periode yang benar-benar terjadi. Tahapan ini berperan penting dalam menyesuaikan beberapa
transaksi yang belum tercatat sehingga muncul ketidaksesuaian di akhir periode. Pastikan seluruh
data asli telah Anda kumpulkan saat membuat jurnal penyesuaian ini.

3. Membuat laporan keuangan

Pada tahapan ini, Anda bisa memulai proses pembuatan laporan keuangan yang terdiri dari
laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan perubahan modal seperti yang sudah dijelaskan di
bagian awal artikel ini. Sebagai catatan khusus, laporan keuangan ini dapat disusun pada neraca
lajur,  sebab sebelumnya telah dipisahkan untuk besaran nominal yang akan dilaporkan di neraca
atau laporan laba rugi. Pemisahan ini akan membuat laporan keuangan yang Anda buat lebih
mudah terbaca.

4. Menyusun neraca lajur

Neraca lajur, atau yang juga disebut dengan worksheet seperti gambar di atas, menjadi alternatif
cara yang dapat memudahkan penyusunan laporan keuangan. Penyusunan worksheet dimulai
pada neraca saldo, lalu disesuaikan dengan jurnal penyesuaian di tahap 2. Saldo yang telah sesuai
akan muncul pada kolom neraca saldo dan nantinya akan dilaporkan dalam neraca dan laporan
laba rugi.

12
5. Penyesuaian dan penutupan rekening

Setelah tahapan penyesuaian laporan keuangan di buku besar, maka Anda harus menutup
rekening nominal sementara ini ke rekening laba rugi dan memindahkan saldo laba rugi ke
rekening laba rugi tidak dibagi. Lanjutkan dengan memasukkan informasi tersebut ke buku besar
sesuai dengan rekening yang bersangkutan.

6. Menyusun neraca saldo penutupan

Di tahap akhir penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang, Anda akan diminta untuk
melakukan pengecekan ulang pada keseimbangan debit dan kredit di rekening yang masih
terbuka melalui neraca saldo penutupan, namun tidak termasuk nominal yang sudah ditutup.
Tujuannya adalah agar Anda lebih mudah dalam menyusun jurnal di periode berikutnya.3

3
https://sleekr.co/blog/jenis-contoh-dan-cara-menyusun-laporan-keuangan-perusahaan-dagang/

13
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dalam bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa perusahaan dagang
merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli barang untuk dijual kembali
tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Selain itu, akuntansi perusahaan dagang memiliki sedikit
perbedaan dengan akuntansi perusahaan jasa. Perbedaan itu terletak pada akun-akun yang
muncul, yaitu akun pembelian, akun penjualan, akun potongan pembelian, akun potongan
penjualan, akun retur pembelian, akun retur penjualan, akun biaya angkut, akun biaya
pengiriman, akun persediaan, akun utang dagang, akun piutang usaha, danakun HPP. Akuntansi
dalam perusahaan dagang memiliki tiga siklus, yaitu tahap pencatatan,tahap pengikhtisaran, dan
tahap pelaporan. Dalam tahap pelaporan, yang dilaporkan pada umumnya adalah laporan
laba/rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

SARAN

Setiap perusahaan dagang sebaiknya menerapkan sistem akuntansi yang baik dan benar dalam
rangka mewujudkan transparansi sekaligus mempermudah manajer dalammelakukan
pengawasan dan pengaturan sistem keuangan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sumber: http://www.ekonomi-holic.com

https://www.jurnal.id/id/blog/siklus-akuntansi-perusahaan-dagang-sederhana/

https://sleekr.co/blog/jenis-contoh-dan-cara-menyusun-laporan-keuangan-perusahaan-dagang/

15

Anda mungkin juga menyukai