MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Pengantar Akuntansi
Dosen : Ni Wayan Dian Irmayani S.E., M.M
DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
1. Ni Luh Putu Evi Susanti
2. Sinta Citra Dewi
3. Agus Putu Sepryadi
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NASIONAL
DENPASAR
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata
kuliah pengantar akuntansi.
Dalam penyusunan tugas ini tentunya tidak akan memberikan hasil yang
memuaskan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak kepada kami, maka pada
kesempatam ini kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :
Orang tua kami yang telah bersabar dan memberikan doa serta dukungan kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Dosen akuntansi selaku dosen pengajar dalam mata kulih pengantar akuntansi
yang telah memberikan pengarahan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Semua teman-teman, terima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan
kepada kami.
Semoga segala bantuan dari semua pihak mendapatkan berkah dari rahmat-Nya dan
selalu dalam lindungan-Nya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
1.2Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3Tujuan Pembahasan........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Pengertian dan Manfaat Jurnal Khusus......................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Jurnal Khusus ............................................................. 4
2.3 Jurnal Penjualan............................................................................. 4
2.4 Buku Pembantu Piutang................................................................. 6
2.5 Jurnal Penerimaan Kas................................................................... 11
2.6 Jurnal Pembelian............................................................................ 13
2.7 Buku Pembantu Utang................................................................... 14
2.8 Jurnal Pengeluaran Kas.................................................................. 18
2.9 Return Penjualan dan Return Pembelian ...................................... 20
2.10 Posting ke Buku Besar.................................................................. 22
2.11 Neraca Saldo ................................................................................ 27
BAB III PENUTUP........................................................................................... 29
3.1 Simpulan........................................................................................ 29
3.2 Saran.............................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 30
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang diatas, maka
penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan manfaat jurnal khusus ?
2. Apa saja jenis-jenis jurnal khusus ?
3. Bagaimana proses pembuatan jurnal penjualan ?
4. Bagaimana proses pembuatan buku pembantu piutang ?
5. Bagaimana proses pembuatan jurnal penerimaan kas ?
6. Bagaimana proses pembuatan jurnal pembelian ?
7. Bagaimana proses pembuatan buku pembantu utang ?
8. Bagaimana proses pembuatan jurnal pengeluaran kas ?
9. Bagaimana proses return penjualan dan return pembelian ?
10. Bagaimana cara posting ke buku besar ?
11. Bagaimana cara membuata neraca saldo ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
diperlukan jurnal khusus untuk menghemat biaya dan tenaga sesuai siklus
akuntansi.
4
Keterangan:
Contoh:
5 Maret Dijual kepada toko Sumba barang dagang dengan harga Rp. 650.000,00
syarat pembayaran 2/10, n/30 No. Faktur 021.
8 Maret Faktur No. 013 dikirimkan kepada toko Melati atas penjualan barang
seharga Rp. 800.000,00 syarat pembayaran 1/10, n/60.
5
21 Maret Dijual kepada toko Sawu barang dagang dengan harga Rp. 1.200.000,00
syarat pembayaran 3/10, n/30 No. Faktur 014.
28 Maret Dijual kepada toko Mawar barang dagang seharga Rp. 600.000,00 syarat
pembayaran 2/10, n/30. No. Faktur 015.
No. Syarat
Tanggal Keterangan Ref Jumlah
Faktur pembayaran
Rp. 650.000,00
Maret 5 012 Toko Samba 2/10, n/30
Rp. 800.000,00
– 8 013 Toko Melati 1/10, n/60
Rp.1.200.000,00
– 21 014 Toko Sawu 3/10, n/30
Rp. 600.000,00
– 28 015 Toko Mawar 2/10, n/30
Rp.3.250.000,00
6
Piutang pada: PD SINAR MOTOR Rp. 6.400.000,00
PT BUANA FILM Rp. 5.700.000,00
Jumlah Rp. 12.100.000,00
b) Transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2003 antara lain sebagai berikut:
Juli 5, faktur No. S-06 kepada PT. NUSANTARA Rp. 4.300.000,00
Juli 12, faktur No. S-07 kepada PD JAYA MOTOR Rp. 5.500.000,00
Juli 24, faktur No. S-08 kepada DIAN THEATER Rp. 5.700.000,00 Jumlah
penjualan kredit bulan Juli 2003 Rp. 15.500.000,00
7
Dengan pencatatan seperti di atas, akun piutang dalam buku besar dan
rekening-rekening debitor dalam buku pembantu piutang akan tampak
sebagai berikut:
BUKU BESAR
Akun: PIUTANG USAHA
No. 112
SALDO
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT
DEBET KREDIT
200 Saldo - - - 12.100.000 -
3
Juli
1
Juli Posting JPn-1 15.500.000 - 27.600.000 -
31
Juli Posting JKM- - 17.700.00 9.900.000 -
31 1 0
Perhatikan akun piutang usaha di atas:
1. Dalam kolom referens (Ref) ditulis JPn-1 dan JKM-1, anggap transaksi
dicatat dalam buku jurnal khusus dan data yang bersangkutan masing-
masing diposting dari buku jurnal penjualan (Jpn) halaman 1 dan buku
jurnal penerimaaan kas (JKM) halaman 1
2. Akun Piutang usaha di atas pada 31 Juli 2003 menunjukkan saldo debet Rp.
9.900.000,00. Jumlah tersebut harus sama dengan jumlah piutang
menurut buku pembantu piutang tanggal yang sama
SARI ADVERTISING
BUKU PEMBANTU PIUTANG
8
Nama Debitor. SINAR MOTOR, PD
File: DS-01
Keteranga SALDO
Tgl Ref DEBET KREDIT
n DEBET KREDIT
2003 Saldo - - - 6.400.000 -
Juli 1
Juli 4 Bukti JKM- - 5.000.000 1.400.000 -
No.M-705 1
9
Juli Faktur No. JPn-1 5.500.000 - 5.500.000 -
12 S-07
Juli Bukti No. JKM- - 3.000.000 2.500.000
14 M-715 1
SARI ADVERTISING
DAFTAR SALDO PIUTANG
Tanggal 31 Juli 2003
Nomor NAMA DEBITOR SALDO
1 PD SINAR MOTOR RP.1.400.000,00
2 PT BUANA FILM -
3 PT NUSANTARA RP. 4.300.000,00
4 PD JAYA MOTOR RP. 2.500.000,00
5 DIAN THEATER RP. 1.700.000,00
JUMLAH RP. 9.900.000,00
10
Daftar saldo piutang di atas menunjukkan data jumlah piutang SARI Advertising
menurut buku pembantu piutang pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp. 9.900.000,00.
Jumlah tersebut sama dengan saldo debet akun Piutang Usaha dalam buku besar di
atas.
11
telah dibeli karena retur. Pencatatannya adalah dengan cara mendebit akun kas
dan mengkredit akun retur pembelian di kolom serba - serbi.
Jurnalnya:
Pot.
No Keteranga Piutang Penjualan Serba
Tgl Ref Kas (D) Penjualan
Bukti n Dagang (K) (K) Serbi (K)
(D)
Penjelasan:
Transaksi pada tanggal 4 Oktober adalah pelunasan piutang dari toko Kenangan,
maka yang akan berpengaruh pada kolom kas (debit) dan piutang (kredit). Kas akan
bertambah sebaliknya piutang akan berkurang. Jumlah kas yang akan bertambah adalah
Rp.2.000.000,00 karena ada potongan penjualan, maka kolom potongan penjualan di
debit juga bertambah Rp.60.000,00. Karena ada potongan penjualan maka jumlah kas di
sisi debit dikurangi potongan menjadi Rp.1.940.000,00. Sedangkan jumlah piutang yang
dikurangi pada sisi kredit tetpa yaitu Rp.2.000.000,00.
12
Sementara itu, untuk jenis transaksi pembelian kredit jenis barang lainnya. Seperti
misalkan pembelian perlengkapan atau peralatan kantor, akan dicatat pada kolom debet akun
perlengkapan dan kredit pada akun utang dagang.dan jika transaksi ini berlangsung secara
berulang-ulang sebaiknya disediakan kolom sendiri untuk perlengkapan.
Selanjutnya untuk pembelian barang yang lainnya bersifat non-continue atau tidak
berulang-ulang, kita hanya cukup memasukan ke dalam kolom serba serbi.
13
1. Utang pada kreditor pada tanggal 1 juli 2017
Keterangan dari data yang ada di atas bisa dipahami sebagai berikut.
1. Data pada 1 juli 2017 dicatat di dalam buku besar sebagai akun utang, saldo kredit
sebesar 8.500.000,00. Dan rincian yang dicatat di dalam buku pembantu utang di
saldo kredit pada masing-masing kolom kreditor.
2. Untuk faktur pembelian sebaiknya dicatat sebagai berikut.
14
Semua faktur pembelian dicatat di dalam buku jurnal pembelian, pada tanggal
31 juli 2017 akun perlengkapan didebet dan akun utang usaha kredit sebesar
Rp.9.000.000,00.
Pada setiap masing-masing faktur pembelian dicatat dengan mengkredit
rekening kreditur yang bersangkutan di dalam buku pembantu utang.
3. Bukti pengeluaran uang kas untuk pelunasan utang, sebaiknya dicatat sebagai
berikut.
Bukti pengeluaran kas untuk pembayaran utang sebesar Rp. 7.500.000,00.
Bukti dan jumlah dicatat di dalam buku jurnal pengeluaran kas, dengan
mendebet di akun utang usaha dan mengkredit akun kas masing-masing
sebesar Rp. 7.500.000,00.
Bukti pengeluaran kas dalam buku pembantu utang masing-masing, dicatat
didalam buku pembantu utang. Dengan mendebet rekening pada kreditor
yang bersangkutan.
Jika semua rekening sudah dicatat sesuai langkah diatas. Akun utang usaha yang
ada didalam buku besar dan rekening kreditor dalam buku pembantu utang akan
menjadi seperti berikut ini.
MINI ADVERTISING
BUKU BESAR
Periode Juli 2017
Akun: UTANG USAHA
No.221
Tgl Keterangan Ref DEBET KREDIT SALDO
DEBET KREDIT
Juli 1 Saldo – – – – 8.500.000
3 Posting JPb-1 – 9.000.00 – 17.500.000
2017 1 0
3 Posting JKK- 7.500.000 – – 10.000.000
1 1
15
1. Pada kolom referensi ditulis dengan JPb-1 yang artinya jurnal pembelian
halaman 1. Dan JKK-1 yang artinya jurnal kas keluar halaman 1.
2. Akun utang usaha pada 31 Juli 2017, memiliki saldo kredit 10.000.000,00. Dan
saldo tersebut harus sesuai dengan jumlah utang pada buku pembantu utang, dan
pada tanggal yang sama.
16
SB-06 0
27 Bukti No. K- JKK- 1.000.000 – – 3.800.000
7 721 1
Dari data buku pembantu utang diatas pada 31 Juli 2017 dibuat daftar saldo utang,
seperti yang ada di bawah ini.
MINI Advertising
DAFTAR SALDO UTANG
Tanggal 31 juli 2017
No Nama Kreditor SALDO
.
1 PD SUMBER ANEKA Rp. 3.700.000,00
2 PD SUMBER KARYA Rp. 2.500.000,00
3 PD SUMBER WARNA Rp. 3.800.000,00
JUMLAH Rp. 10.000.000,00
Saldo diatas menunjukan saldo utang MINI advertising, menurut buku pembantu utang
pada 31 juli sejumlah Rp. 10.000.000,00 ini sama dengan saldo kredit utang usaha
dalam buku besar.
17
2.8 Jurnal Pengeluaran Kas
Merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua pengeluaran yang
dilakukan secara tunai atau kas dari berbagai jenis transaksi yang terjadi di suatu
perusahaan. Jadi, jurnal pengeluaran kas hanya digunakan untuk mencatat semua
transaksi yang dapat mengurangi saldo kas perusahaan. Penyusunan atau pencatatan
jurnal pengeluaran kas dapat dicatat sebagai berikut yaitu dimana posisi kredit sebagai
akun kas dan posisi debet sebagai akun-akun yang mengakibatkan berkurangnya nilai
saldo kas perusahaan. Pada jurnal pengeluaran kas, transaksi-transaksi yang dapat
dicatat antara lain berupa:
Pembelian barang dagang yang dilakukan secara tunai
Pembelian perlengkapan, peralatan, dan aset yang dilakukan secara tunai
Pembayaran utang perusahaan
Pembayaran biaya-biaya seperti biaya sewa, biaya gaji, biaya listrik, biaya
telepon, dan biaya lainnya.
Pengambilan uang untuk keperluan pribadi si pemilik (prive).
Bentuk dari jurnal pengeluaran kas itu sendiri terdiri dari 6 kolom yang setiap kolomnya
memuat:
a. Tangga, digunakan untuk mencatat waktu terjadinya transaksi
b. Nomor bukti transaksi, digunakan untuk mencatat nomor bukti transaksi.
Biasanya, nomor bukti transaksi berupa faktur penjualan
c. Keterangan (uraian), digunakan untuk mencatat keterangan transaksi yang
terjadi
d. Referensi, digunakan untuk memberikan tanda yang berkaitan dengan
pemostingan transaksi ke buku besar
e. Akun yang didebet, digunakan untuk mencatat nominal bernilai debet. Kolom
akun yang didebet dipecah menjadi 3 sub kolom yaitu akun pembelian, utang,
dan akun serba serbi.
Akun pembelian – digunakan untuk mencatat nilai pembelian barang
dagang yang dilakukan secara tunai
Utang – digunakan untuk mencatat pembayaran utang
18
Akun serba serbi – digunakan untuk mencatat akun-akun lainnya. Kolom
akun serba serbi dipecah menjadi 2 sub kolom yaitu akun dan jumlah.
Untuk kolom akun, digunakan untuk mencatat jenis akun yang tersedia.
Contohnya adalah akun perlengkapan jika terjadi pembelian
perlengkapan secara tunai. Untuk kolom jumlah, digunakan untuk
mencatat nilai nominal dari jenis akun yang berkaitan.
f. Akun yang dikredit, digunakan untuk mencatat nominal bernilai kredit. Kolom
akun yang dikredit dipecah menjadi 2 sub kolom yaitu akun kas dan potongan
pembelian.
Akun kas – digunakan untuk mencatat nilai uang tunai yang dikeluarkan
Potongan pembelian – digunakan untuk mencatat nilai potongan
pembelian yang diterima atas transaksi pembelian barang dagang.
Cara dan contoh pembuatan jurnal pengeluaran kas yaitu sebagai berikut:
Pada tanggal 5 Maret 2018, Toko Ceria membeli barang dagangan dari CV. Bahana
senilai Rp 1.500.000 secara tunai dengan nomor faktur PB-35. Potongan pembelian
yang didapatkan oleh CV. Bahana sebesar 2%.
Pengisian di jurnal pengeluaran kasnya adalah sebagai berikut:
Kolom tanggal: 5 Maret 2018
Kolom nomor bukti transaksi: PB-35
Kolom keterangan: CV. Bahana
Kolom referensi: jika transaksi telah diposting ke buku besar maka tandai
dengan tanda “√” (tanda ceklis). Jika belum diposting, maka dikosongkan terlebih
dahulu
Kolom debet (akun pembelian): Rp 1.500.000
Kolom kredit (akun kas): Rp 1.470.000 [Rp 1.500.000 – (2% x Rp 1.500.000)]
Kolom kredit (potongan pembelian): Rp 30.000 (2% x Rp 1.500.000)
19
penjual yang dapat disebabkan oleh tidak sesuainya pesanan barang ataupun barang
tersebut rusak. Retur akan terjadi jika barang telah selesai diperjualbelikan antara pihak
penjual dan pembeli. Retur dibagi menjadi dua jenis yaitu retur pembelian dan retur
penjualan.
1. Retur Pembelian
Retur pembelian merupakan pengembalian barang dari pihak pembeli kepada
pihak penjual yang diakibatkan oleh barang yang telah dikirim tidak sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan ataupun barang tersebut rusak. Dengan
adanya retur pembelian, utang pihak pembeli kepada pihak penjual akan menjadi
berkurang. Pencatatan transaksi retur pembelian dalam jurnal dicatat pada akun
utang dagang di debet dan akun retur pembelian di kredit.
Retur pembelian yang dilakukan oleh pihak pembeli dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
a) Retur pembelian secara tunai
Retur pembelian secara tunai adalah pengembalian barang dagang yang telah
dibeli oleh pihak pembeli secara tunai kepada pihak penjual dengan terdapat
catatan perjanjian bahwa barang bisa diretur atau dikembalikan jika rusak
pada kas.
b) Retur pembelian secara kredit
Retur pembelian secara kredit adalah pengembalian barang dagang yang
telah diperjualbelikan antara penjual dan pembeli secara kredit atau dengan
angsuran yang akan dianggap lunas sesuai dengan waktu jatuh tempo yang
telah disepakati bersama (penjual dan pembeli).
2. Retur Penjualan
Retur penjualan merupakan penerimaan barang oleh pihak penjual dari pihak
pembeli dengan alasan barang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pembeli
ataupun barang yang dikirim mengalami kerusakan. Dengan adanya retur
penjualan, menyebabkan tagihan atau piutang dari pihak penjual kepada pihak
pembeli menjadi berkurang. Pencatatan transaksi retur penjualan dalam jurnal
dicatat pada akun retur penjualan di debet dan akun piutang dagang di kredit.
20
Retur penjualan dalam dunia transaksi jual beli sebuah perusahaan dagang dibagi
menjadi 3 jenis yaitu:
Untuk menghindari terjadinya retur maka sangat penting bagi penjual untuk lebih
teliti dalam memperhatikan jenis dan spesifikasi barang yang akan dikirimkan kepada
pembeli, apakah sudah sesuai dengan pesanan yang diinginkan oleh pembeli atau
belum. Dengan demikian, kesempatan penjual untuk mendapatkan untung akan jauh
lebih besar dibandingkan jika terdapat retur pembelian.
21
2. Menyiapkan akun-akun yang berhubungan dengan jurnal khusus.
3. Masukkan angka jumlah akun dalam jurnal khusus debit ke akun buku besar
sebelah debit dan angka jumlah akun kredit ke akun buku besar sebelah
kredit.
4. Berilah tanda posting dengan memberi nomor akun dibawah jurnal khusus.
Dibawah angka jumlah pada jurnal khusus diisi nomor kode akun (kemana
angka tersebut di posting) sedangkan untuk kolom ref dalam akun buku
besar diisi halaman jurnal (dari jurnal mana angka tersebut diperoleh). Untuk
akun serba-serbi ditulis pada refrensi kolom serba-serbi.
5. Pada kolom referensi tulis singkatan dari jurnal khusus dengan nomor
halaman jurnal khusus. Untuk singkatan dapat digunakan sebagai berikut :
JB = Jurnal Pembelian, JJ = Jurnal Penjualan, JK = Jurnal Pengeluaran Kas,
JM = Jurnal Penerimaan Kas.
6. Posting dilakukan tiap akhir bulan, jadi tanggal posting adalah tanggal akhir
bulan yang bersangkutan.
22
Buku Besar Utang Dagang
J.Pembelian (K)
J.Pengeluaran kas (D)
J.Umum (D/K) = D [Retur Pembelian], K [pembelian
perlengkapan/peralatan secara kerdit]
Modal
J.Penerimaan kas (K) =Kolom Serba-serbi, di tulis nilai uang modal itu
sendiri
Prive
J.Pengeluaran kas (D) = kolom serba-serbi, ditulis nilai uang prive itu sendiri
Beban-beban
Untuk buku besar beban kita harus membuat satu satu buku besar, seperti
beban listrik sendiri, beban telepon sendiri, dll.
J.Pengeluaran kas (D) = Kolom serba-serbi ditulis nilai beban tersbut.
23
Contoh Jurnal Khusus :
24
Contoh posting ke buku besar :
25
Keterangan :
26
Kolom tanggal diisi tanggal akhir pada bulan tersebut.
Kolom keterangan diisi nama perkiraan jurnal khusus, cara cepat untuk
memposting adalah dengan menggunakan rumus diatas.
Kolom debet/kredit di isi jumlah akhir perkiraan tersebut, khusus untuk
beban-beban, prive, peralatan, perlengkapan, modal di tulis jumlah uang itu
sendiri.
UD Elok
27
Neraca Saldo
Per 29 Februari 2012
BAB III
PENUTUP
28
3.1 Simpulan
Jurnal Khusus adalah buku jurnal yang digunakan hanya untuk mencatat satu jenis
transaksi saja. Jurnal Khusus pada suatu perusahaan antara lain :
1. Jurnal Khusus Pembelian
2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas
3. Jurnal Khusus Penjualan
4. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
5. Jurnal Retur Penjualan
6. Jurnal Retur Pembelian
Aktivitas perusahaan yang tidak dapat ditampung dan dicatat pada keenam jurnal
khusus tersebut akan dicatat di Jurnal Umum. Adapun fungsi dari Jurnal Khusus adalah
meringankan pekerjaan karena mudah ketika di Posting ke Buku Besar, memungkinkan
dilakukannya pembagian kerja, menghemat biaya dan tenaga, pengendalian Internal
bisa dilaksanaknakan dengan baik.
3.2 Saran
Diakhir penyusunan makalah ini diharapkan kepada pembaca agar lebih memahami
dan mengetahui mengenai Akuntansi Jurnal Khusus, dimana didalamnya terdapat jenis-
jenis jurnal seperti jurnal penjualan, buku pembantu piutang, jurnal penerimaan kas,
jurnal pembelian, buku pembantu utang, jurnal pengeluaran kas, return penjualan dan
return pembelian sampai dengan proses posting ke buku besar dan pembuatan neraca
saldo.
29
DAFTAR PUSTAKA
“Buku Besar dan Neraca Saldo”. blogspot.com. 04 Mei 2016. 07 Desember 2019.
https://materiku86.blogspot.com/2016/05/buku-besar-dan-neraca-
saldo.html
“Cara dan Contoh Membuat Jurnal Penerimaan Kas (Buku Kas Masuk) dan Jurnal
Pengeluaran Kas (Buku Kas Keluar)”. Ukirama. 24 Oktober 2019. 06
Desember 2019.
https://ukirama.com/en/blogs/cara-dan-contoh-membuat-jurnal-
penerimaan-kas-buku-kas-masuk-dan-jurnal-pengeluaran-kas-buku-kas-
keluar
“Cara dan Contoh Transaksi Buku Besar Pembantu Utang Piutang pada Perusahaan
Dagang”. Ukirama. 10 Oktober 2018. 06 Desember 2019.
https://ukirama.com/en/blogs/cara-dan-contoh-transaksi-buku-besar-
pembantu-utang-piutang-pada-perusahaan-dagang
30
http://sonysetiawan65.blogspot.com/2012/12/memposting-jurnal-khusus-
ke-buku-besar.html
31