Segala puji hanya milik Allah SWT, Shalawat beserta salam tak lupa kita
hanturkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW. Berkat limpahan dan
rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis.
kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna serta banyak kekurangan-kekurangannya, baik dari segi tata Bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-
makalah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusun makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman,
serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakannya lagi atau
mengambil hikmah dari makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………........ i
BAB II PEMBAHASAN..………………………………………… 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak akan menyebabkan harga keseimbangan naik dan jumlah
keseimbangan menurun sedangkan subsidi akan menyebabkan harga
keseimbangan menurun dan jumlah keseimbangan naik dibandingkan dengan
harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum pajak dan subsidi. Sama seperti
pada keseimbangan pasar awal yang diterapkan adalah fungsi kuadrat.
Soal:
Jika pada kasus (A) ditambahkan pajak dan subsidi sebesar Rp.2, buatlah
persamaan keseimbangan yang baru serta tentukan berapa harga dan jumlah
keseimbangan setelah pajak dan subsidi!
Penyelesaian:
Diketahui: Qd = 16 – P2 Qs = -8 + 2P2 t=2 s=2
Ditanya: Pers. Keseimbangan pasar ….? Q′e ….? P′e ….?
Formula keseimbangan: Qd = Qs
16 – P2 = -8 + 2P2
2P2 + P2 = 16 + 8
3P2 = 24
P2 = 24 / 3 = 8
Pe = √8 = 2,83
Substitusi Pe = 2,83 ke salah satu persamaan : Qd = 16 – P2
Qd = 16 - (2,83) 2
Qd = 16 - 8,01
Qe = 7,99
Persamaan Penawaran setelah pajak: Qs = -8 + 2P2
Qs = -8 + 2(P – 2)2
Qs = -8 + 2(P2 – 4P + 4)
Qs = -8 + 2P2 – 8P + 8
Q′s = 2P2 – 8P
Formula keseimbangan: Qd = Qs
16 – P2 = 2P2 – 8P
2P2 + P2 - 8P - 16 = 0
3
3P2 - 8P - 16 = 0
Diperoleh : a = 3, b = -8 dan c = -16
Dicari dengan rumus abc: P1,2 = - b ± √ b2 – 4ac
2a
P1,2 = - (-8) ± √ (-8)2 – 4(3)(-16)
2(3)
P1,2 = 8 ± √ 64 + 192
6
P1,2 = 8 ± √ 256
6
P1 = 8 + 16 = 4
6
P2 = 8 – 16 = -1,33 (tidak terpakai)
6
Substitusi P′e = 4 ke salah satu persamaan: Qd = 16 – P2
Qd = 16 - (4) 2
Qd = 16 - 16
Q′e =0
Jadi, harga keseimbangan setelah dipengaruhi pajak berubah dari Rp. 2,83
menjadi Rp. 4 dan jumlah keseimbangan berubah dari 7,99 unit menjadi 0 unit.
Ini membuktikan teori pengaruh pajak terhadap keseimbangan pasar yang
membuat harga keseimbangan naik sehingga mengakibatkan tingkat
permintaan pasar menurun.
Persamaan Penawaran setelah subsidi: Qs = -8 + 2P2
Qs = -8 + 2(P + 2)2
Qs = -8 + 2(P2 + 4P + 4)
Qs = -8 + 2P2 + 8P + 8
Q′′s = 2P2 + 8P
Formula keseimbangan: Qd = Qs
16 – P2 = 2P2 + 8P
2P2 + P2 + 8P - 16 = 0
4
3P2 + 8P - 16 = 0
Diperoleh a = 3, b = 8 dan c = -16
Dicari dengan rumus abc P1,2 = - b ± √ b2 – 4ac
2a
P1,2 = - 8 ± √ 82 – 4(3)(-16)
2(3)
P1,2 = -8 ± √ 64 + 192
6
P1,2 = -8 ± √ 256
6
P1 = -8 + 16 = 1,33
6
P2 = -8 – 16 = -4 (tidak terpakai)
6
Substitusi Pe = 1,33 ke salah satu persamaan: Qd = 16 – P2
Qd = 16 - (1,33) 2
Qd = 16 - 1,77
Q′e = 14,23
Jadi, harga keseimbangan setelah dipengaruhi subsidi berubah dari Rp. 2,83
menjadi Rp. 1,33 dan jumlah keseimbangan berubah dari 7,99 unit menjadi
14,33 unit. Ini membuktikan teori pengaruh subsidi terhadap keseimbangan
pasar yang menurunkan harga keseimbangan sehingga membuat tingkat
permintaan pasar meningkat.
5
yang dikeluarkan (C= Total Cost) sama dengan besarnya hasil penjualan (R =
Total Revenue). Bentuk umum dari persamaan BEP adalah:
R = C → Kondisi pulang pokok/impas
Cara mencari dan menganalisis BEP dengan menggunakan konsep
persamaan kuadrat ini sama dengan pada fungsi linear.
Contoh :
Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -Q2 + 10Q
dan fungsi biaya dinyatakan dalam persamaan C = – 3Q2 + 5Q +10. Pada
tingkat produksi berapa unit terjadi titik pulang pokok?
Penyelesaian :
Diketahui : R = -Q2 + 10Q dan C = – 3Q2 + 5Q +10
Syarat BEP : R=C
Persamaan : -Q2 + 10Q = – 3Q2 + 5Q +10
-Q2 + 10Q + 3Q2 - 5Q -10 = 0
2Q2 + 5Q -10 = 0
Diperoleh a = 2, b = 5 dan c = -10
Dicari dengan rumus abc Q1,2 = - b ± √ b2 – 4ac
2a
Q1,2 = - 5 ± √ 52 – 4(2)(-10)
2(2)
Q1,2 = -5 ± √ 25 + 80
4
Q1,2 = -5 ± √ 105
4
Q1 = -5 + 10,25 = 1,31
4
Q2 = -5 – 10,25 = -3,81 (tidak terpakai)
4
Substitusi Pe = 1,31 ke salah satu persamaan: R = -Q2 + 10Q
R = -(1,31)2 + 10(1,31)
R = -1,72 + 13,1
6
R = 11,38 = 11,4
7
Besarnya keuntungan (π) dapat dicari dengan menggunakan rumus:
k = -(b2 - 4ac)
4a
Atau k = -b2 + 4ac
4a
k = -(5)2 + 4(2)(-10)
4(2)
k = -25 - 80
8
k = -105
8
k = -13,125
Jadi, kerugian minimum (πmin) adalah Rp. (13,125)
Contoh 2:
Jika diketahui fungsi penerimaan dinyatakan dalam persamaan R = -3Q2 + 15Q
dan fungsi biaya dinyatakan dalam persamaan C = – Q2 + 5Q +10, tentukanlah
persamaan keuntungannya!. Berapakah keuntungan/kerugian
maksimum/minimum?
Penyelesaian:
Diketahui : R = -3Q2 + 15Q C = – Q2 + 5Q +10
Ditanya: Pers. π....? πmax/min....?
Formula:
π = R - C → π = -3Q2 + 15Q – (– Q2 + 5Q +10)
π = -3Q2 + Q2 + 15Q - 5Q -10
π = -2Q2 + 10Q -10
8
k = -(b2 - 4ac)
4a
Atau k = -b2 + 4ac
4a
k = -(10)2 + 4(-2)(-10)
4(-2)
k = -100 + 80
-8
k = -20
-8
k = 2,5
Jadi, keuntungan maksimum (πmax) adalah Rp. 2,5
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fungsi Kuadrat merupakan suatu fungsi yang mempunyai pangkat
variabel dua atau dapat dikatakan fungsi polinomial berganda. Fungsi kuadrat
mirip dengan persamaan kuadrat hanya saja dalam bentuk fungsi dengan
persamaan y= ax2+bx+c dengan a 0.
Untuk mengerjakan fungsi kuadrat kita perlu mencari terlebih dahulu
nilai persamaan kuadrat dengan menggunakan cara pemfaktoran atau Rumus
ABC, Nilai A, B dan C biasa disebut dengan koefisien dan akan mempengaruhi
bentuk, posisi dan titik potong suatu grafik, kemudian terdapat determinan
yang akan mempengaruhi titik puncak apakah kurva akan
memotong,menyinggung dan tidak memotong sumbu x apabila D > 0 , D = 0
dan D < 0 .
3.2 Saran
Menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Kelompok Matematika
Ekonomi dan Bisnis ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis
mengharapkan saran & kritik yang bersifat membangun. Kekurangan tugas ini
disebabkan terbatasnya jumlah referensi yang penulis gunakan, sehingga
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
pembahasan tugas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya
dapat dipertanggung jawabkan. Semoga Tugas Kelompok Matematika
Ekonomi dan Bisnis ini dapat berguna dan memberikan ilmu yang manfaat baik
bagi penyaji maupun pembaca.
10