Nama: NPM:
-Muhammad Ridwan 15510477
-Tinah 16520219
-Tami Octavira 15510411
-Rosmaidar Tanjung 15510308
-Dinar Novaria Butar-butar
15510379
-Ananda Putri Pasaribu 15510342
KEUNTUNGAN
Analisis Pulang Pokok,(break-even)
KERUGIAN, yaituDAN
suatu
PULANG
konsep digunakan(NONLINIER)
yang POKOK untuk menganalisis jumlah
minimum produk yang harus dihasilkan atau terjual
agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Keadaan
pulang pokok (profit nol, = 0 ) terjadi apabila
(R = C)
perusahaan tidak memperoleh keuntungan tetapi
tidak pula menderita kerugian. Secara grafik hal ini
ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva R dan
kurva C.
*Tingkat produksi Q1dan Q4mencerminkan
keadaan pulang pokok, sebab penerimaan
total sama dengan pengeluaran (biaya) total,
R=C
*Area disebelah kiri Q1dan sebelah kanan
Q4mencerminkan keadaan rugi, sebab penerimaan
total lebih kecil dari pengeluaran total, R < C.
*Sedangkan area diantara Q1dan Q4mencerminkan
keadaan untung, sebab penerimaan total lebih besar
dari pengeluaran total, R > C.
*Tingkat produksi Q3mencerminkan tingkat produksi
yang memberikan penerimaan total maksimum.
*Besar kecilnya keuntungan dicerminkan oleh besar
kecilnya selisih positif antara R dan C.
*Keuntungan maksimum tidak selalu terjadi saat
R maksimum atau C minimum.
R = Penerimaan Total
C = Biaya Total
BEP = Break Even Point (Pulang Pokok)
= Profit (keuntungan)
Contoh Soal 1:
Penerimaan total yang diperoleh sebuah
perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
R = -3Q2+ 750Q
sedangkan biaya total yang dikeluarkan
C = 5Q2 1000Q + 85.000
Tentukanlah:
a. Tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan
total maksimum ?
b. Tingkat produksi yang menunjukkan biaya total
minimum ?
c. Manakah yang lebih baik bagi perusahaan,
berproduksi pada tingkat produksi yang
menghasilkan penerimaan total maksimum atau
biaya total minimum ?
d. Pada tingkat produksi berapa unit perusahaan ini
berada dalam posisi pulang pokok ?
a.
R maksimum terjadi pada =
b 750
Q 125unit
2a 6
b.
C minimum terjadi pada =
b 1000
Q 100unit
2a 10
= R C
= -3Q2 + 750Q 5Q2 1000Q + 85.000
=-8Q2+ 1750Q 85.000
C = 5Q2+1.000Q+85.000
Q 100 125 150 175
C 35.000 38.125 47.500 63.125
Q,C 100, 125, 150, 175,
35.000 38.125 47.500 63.125
90000
80000 C
70000
60000
50000
40000
30000
20000 R
10000
0 Q
0 50 100 150 200 250
BEP:R C
3Q 2 750Q 5Q 2 1000Q 85.000
3Q 2 5Q 2 750Q 1000Q 85.000 0
8Q 2 1750Q 85.000 0
Q 4ac
2
1,2 b b
2a
1750 1750 2 4(8)(85.000)
2(8) 1750 342.500
Q1,2 1750 3.062.500 32( 85.000) 16
16
1750 3.062.500 2.720.000
16
Q1 1750 342.500 1750 Q342
2 .500
16 16
1750 585,2 1750 585,2
16 16
1.164,8 2.335,2
16 16
b 300
Q 1500unit
2a 0,2
b 720
Q 1200unit
2a 0,6
= R C
= -0,1Q2 + 300Q 0,3Q2 720Q +
600.000
= -0,4Q2+ 1020Q 600.000
= 48.000
Jadi Perusahan lebih baik jika menghasilkan apa bila
menggunakan produk dari C minimum
R = -0,1Q2+ 300Q
Q 1.200 1.500 1.800
R 216.000 225.000 216.000
Q,R 1.200, 1500, 1.800,
216.000 225.000 216.000
350000
c
300000
250000
200000
150000
100000
R
50000
0 Q
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
d. BEP
BEP: R=C
-0,1Q 2 + 300Q = 0,3Q 2 720Q + 600.000
-0,1Q 2 - 0,3Q 2 + 300Q + 720Q 600.000 = 0
-0,4Q 2 + 1020Q 600.000 = 0
b b 2 4ac
Q 1,2
2a
1020 (1020) 2 4(0,4)(600.000)
2(0,4)
1020 1.040.400 1,6(600.000)
0,8
1020 Q1,2=
80.400
1020 1.040.400 960.000
0,8
0,8
Q1 1020 80.400 1020 Q80400
2
0,8 0,8
1020 283,5 1020 283,5
0,8 0,8
736,5 1303,5
0,8 0,8
Q1 920,265 1.629,375Q2