Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akutansi Syari’ah
KELOMPOK 4 :
Fazlullah (202112016)
Dosen :
FAKULTAS SYARI’AH
JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................1
C. Tujuan Masalah ....................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................12
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam siklus akuntansi, setelah membuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan
laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca maka langkah selanjutnya yang dilakukan
oleh suatu perusahaan adalah membuat jurnal penutup. Jurnal penutup adalah jurnal yang
dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Maksud
dari pembuatan jurnal penutup ini yaitu untuk menghindari terjadinya pencampuran transaksi
yang sama dari periode sebelumnya. Setelah Jurnal penutup selesai dibuat, maka selanjutnya
penutup tiap-tiap akun tersebut dipindahkan ke buku besar. Siklus akuntansi akan berakhir
dengan penyusunan neraca saldo setelah penutup.
Neraca saldo setelah penutup merupakan pengujian terakhir untuk memeriksa
kebenaran dan keseimbangan jumlah debit dan jumlah kredit.
Setelah selesai menyusun neraca saldo setelah penutup, dalam sistem akuntansi yang
menganut prinsip konsistensi, untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam pencatatan pada
periode berikutnya, maka perlu dibuatkan jurnal pembalik. Jurnal pembalik adalah jurnal
yang dibuat (biasanya pada awal periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian
yang dibuat sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jurnal penutup?
2. Bagaimana langkah-langkah penyusun jurnal penutup?
3. Apa pengertian neraca saldo setelah penutup?
4. Bagaimana langkah-langkah pembuatan neraca saldo setelah penutup?
5. Apa yang dimaksud dengan jurnal pembalik?
6. Bagaimana cara membuat jurnal pembalik?
C. Tujuan Penulisan
Untuk memahami dan mengetahui pengertian Jurnal penutup, neraca saldo setelah
penutup dan jurnal pembalik, langkah-langkah pembuatan neraca saldo setelah penutup, dan
contoh pembuatan neraca saldo setelah penutup
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Langkah-Langkah Menyusun Jurnal Penutup
Untuk menyusun Jurnal Penutup dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Untuk menutup akun Pendapatan
Dengan cara mendebit akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba/rugi.
Pendapatan Rp10.000.000
Beban Rp5.000.000
Modal Rp13.000.000
Prive Rp13.000.000
Modal Rp.5.000.000
3
Dengan cara mendebit akun Modal dan mengkredit akun ikhtisar laba/rugi.
Modal Rp.5.000.000
Jurnal Penutup yang disusun tergantung dari bentuk perusahaan, baik itu berupa PT, CV, Firma
ataupun perusahaan perseorangan, karena struktur modal dari jenis perusahaan di atas tentu saja
berbeda. Itu adalah pengertian dan cara membuat jurnal penutup dalam akuntansi yang harus
diketahui.
4
3. Memasukkan akun-akun ke dalam neraca saldo berdasarkan keterangan yang terdapat
pada jurnal penutup.
1. Dibawah ini merupakan transaksi pada jurnal penutup yang menjadi pokok dari dasar
informasi pada neraca saldo setelah penutupan.
2. Langkah berikutnya adalah mencatat akun perkiraan yang sudah ditutup ke dalam
buku besar.
5
3. Akun perkiraan (akun nominal) yang telah ditutup maka akan bersaldo nol. Jadi,
yang tercatat pada neraca saldo setelah penutupan adalah akun riil saja atau akun aset
dan kewajiban.
6
Ayat jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat (biasanya pada awal periode
akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat sebelumnya. Dapat juga
dikatakan bahwa ayat jurnal pembalik sebagai ayat jurnal yang debit dan kreditnya
merupakan kredit dan debit ayat jurnal penyesuaian masing-masing dalam jumlah yang sama.
Dalam arti yang lain dikatakan bahwa ayat jurnal pembalik dibuat pada hari pertama
periode akuntansi berikutnya dan dinamakan demikian karena proses tersebut membalikkan
pengaruh jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada hari (tanggal) terakhir pada periode
akuntansi sebelumnya.
Yang perlu dibuatkan ayat jurnal pembalik pada dasarnya ada empat, yaitu :
1. Beban yang masih harus dibayar
Contoh : beban upah yang masih harus dibayar (utang upah) dan beban bunga yang
masih harus dibayar (utang bunga).
2. Biaya dibayar dimuka
Contohnya : biaya sewa dibayar dimuka, biaya asuransi dibayar dimuka, dll.
3. Pendapatan yang masih harus diterima
Contohnya : pendapatan bunga yang masih harus diterima (piutang bunga).
4. Pendapatan diterima dimuka
Contohnya : pendapatan sewa diterima dimuka.
7
Jadi, perbedaan nama akun-akun pada kedua jenis jurnal tersebut hanya terletak pada
posisi yang akan dibalik. Yakni akun yang sebelumnya berada di sebelah informasi debet
pada jurnal penyesuaian nantinya akan diletakakan pada bagian kredit di jurnal pembalik, dan
begitu juga sebaliknya.
Kas Rp2.400.000
Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut.
8
Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Pendapatan sewa Rp800.000
Pada awal periode, 1 Januari 2018 dibuat ayat jurnal pembalik sebagai berikut.
Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran gaji, yaitu sebagai berikut.
9
Kas Rp3.250.000
Jurnal pembalik yang dibuat pada 1 Januari 2018, yaitu sebagai berikut.
Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran 1 Mei 2018, yaitu sebagai
berikut.
Kas Rp600.000
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menutup perkiraan nominal (nominal
account) atau perkiraan temporer (temporary account) yang fungsinya antara lain agar dapat
memisahkan antara pendapatan dan biaya periode sekarang dengan periode yang akan datang
dan agar rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir
periode akuntansi. Setelah proses penyusunan jurnal penutup selesai dilanjutkan dengan
membuat neraca saldo setelah penutup.
Neraca saldo setelah penutupan adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo akun buku
besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku. Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah
penutupan ini adalah untuk memastikan bahwa jumlah saldo buku besar seimbang sebelum
melakukan pencatatan selanjutnya.
Tahap akhir dari siklus akuntansi adalah membuat jurnal pembalik, tetapi tahap ini tidak
diwajibkan dalam siklus akuntansi. Jurnal Pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal
periode berdasarkan jurnal penyesuaian periode sebelumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
“Pengertian, Tujuan dan Contoh Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik”.
akuntansilengkap.com. 21 November 2019.
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-tujuan-dan-contoh-jurnal-
penutup-dan-jurnal-pembalik/
“Pengertian, Fungsi dan Contoh Transaksi Jurnal Pembalik”. Jurnal.id. 7 November 2017.
21 November 2019.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-fungsi-dan-contoh-transaksi-jurnal-
pembalik/
Rahmaniar, Ani dan Soegijanto. 2016. Pengantar Akuntansi Dasar 1. Bogor: In Media.
13