DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
ANJU CHRISTINA PASARIBU (7213141004)
KIOKO BR.TAMBA (7212441007)
KEVIN A SIPAHUTAR (7213141003)
LOLA BR.GINTING (7213141002)
JULI K SINAGA (7212441008)
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Akuntansi yaitu
mengenai “Penyelesaian Siklus Akuntansi”.Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Charles F Ambarita , S.Pd,.M.Si
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Akuntansi karena telah
memberikan tugas ini dalam bentuk kelompok sehingga mempermudah kami
dalam menyelesaikan tugas ini serta berkontribusi dalam mengeluarkan ide-ide
dalam penugasan ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas ini.Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikutt berkontribusi
dalam pembuatan tugas ini.
Semoga tugas ini dapata dimengerti dan dipahami bagi siapapun yang
membacanya dan dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca.Sesungguhnya kami menyadari bahwa tugas ini masih memilki bnayak
kekurangan.Oleh karena itu,dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf
apabila ditemukan kesalahan dalam penyampaian kalimat di dalam tugas makalah
ini.Kami juga terbuka terhadap kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini.Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
a. Latar Belakang...................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah................................................................................. 1
c. Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
a. Kesimpulan........................................................................................... 20
b. Saran..................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekilas balik mengenai jurnal, jurnal akuntansi adalah sebuah
catatan yang tersusun secara sistematis dan berdasarkan kronologis dari
transaksi-transaksi finansial yang jumlah dan keterangannya ringkas
diantaranya waktu kejadian, keterangan transaksi serta debit dan kredit,
yang artinya adalah sumber pencatatan ke dalam jurnal yaitu bukti, serta
pencatatan transaksi dilakukan secara berurutan (kronologis) sesuai
tanggal terjadinya transaksi.Dalam sebuah sistematis artinya pencatatan
yang dilakukan dengan mengikuti aturan mendebit dan mengkredit akun.
Namun Selain itu, setiap transaksi dicatat secara berpasanganke dalam
debit dan kredit (double entry accounting), dan jumlah debit dengan
jumlah kredit harus sama/seimbang. Jurnal dapat juga disebut sebagai
"book of original entry"
B. Rumusan Masalah
1) Apa definisi dari neraca lajur dan bagaimana cara pembuatannya?
2) Apa definisi dari jurnal penutup dan bagaimana cara
pembuatannya?
3) Apa definisi laporan keuangan dan bagaimana cara pembuatannya?
4) Apa definisi jurnal pembalik dan bagaimana cara pembuatannya?
C. Tujuan
1) Untuk mengetahui definisi dan cara pembuatan neraca lajur
2) Untuk mengetahui definisi dan cara pembuatan jurnal penutup
3) Untuk mengetahui definisi dan cara pembuatan laporan keuangan
4) Untuk mengetahui definisi dan cara pembuatan jurnal pembalik
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Neraca Lajur dan Cara Pembuatannya
a. Definisi Neraca Lajur
Neraca lajur merupakan lembaran kertas yang berlajur (berkolom) yang
fungsinyauntuk melakukan kegiatan akuntansi dengan cara manual. Neraca lajur
juga merupakansummary dalam proses penyusunan pada laporan keuangan.
Neraca lajur dapat digunakansebagai alat bantu yang bisa mempermudah laporan
keuangan manual untuk disusun. Namun,sebagai catatan, neraca lajur ini tidak lah
menjadi bagian dari catatan akuntansi yang formal.
b. Cara Pembuatan Neraca Lajur
Neraca lajur tersebut harus disusun dengan berkolom dan pada sebuah perusahaan
terdiri atas 10 kolom, yaitu :
1. Kolom daftar saldo yang terdiri dari kolom Debet (D) dan Kredit (K)
2.Kolom penyesuaian yang terdiri dari kolom Debet (D) dan Kredit (K)
3. Kolom daftar saldo setelah penyesuaian yang terdiri dari kolom Debet (D) dan
Kredit (K)
4. Kolom laba-rugi yang terdiri dari kolom Debet (D) dan Kredit (K)
5. Kolom laporan posisi keuangan (neraca) yang terdiri dari kolom Debet (D) dan
Kredit (K)
Proses penyusunannya adalah sebagai berikut :
Masukan saldo akun dari buku besar kedalam kolom daftar saldo yang ada
di dalam kolom neraca lajur.
Masukan ayat jurnal penyesuaian, pada kolom penyesuaian.
Mengisi kolom-kolom daftar saldo setelah disesuaikan
.Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom daftar saldo, lalu sesuaikan
ke dalam kolom laba rugi.
Menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom laporan posisi
keuangan serta memasukkan angka laba bersih/rugi bersih sebagai angka
pengimbang ke dalam kedua pasang kolom diatas, dan sekali lagi
menjumlahkan kolom tersebut.
2
2.2.Definisi Jurnal Penutup dan Cara Pembuatannya
a. Definisi Jurnal Penutup
Jurnal Penutup (Closing Entries) adalah bagian dari laporan
keuangan yang disusun pada akhir periode pembukuan. Jurnal ini
digunakan untuk menutup akun nominal dan menyiapkan neraca akhir.
Dalam bahasa yang lebih sederhana, Jurnal Penutup merupakan ayat jurnal
yang perlu dibuat pada akhir periode untuk menutup rekening akun
nominal (sementara).Adapun komponen-komponen yang termasuk dalam
akun nominal yaitu: Pendapatan, pengeluaran, serta laba yang harus
ditutup pada akhir tahun periode.
b. Cara Pembuatan Jurnal Penutup
Berikut akun akun nominal yang perlu dibuatkan Jurnal Penutup
1.Menutup rekening Pendapatan dengan cara
mendebit akun pendapatan dan mengkredit akun
ikhtisar laba/rugi.
Rekening Debet Kredit
Pendapatan Rp 500.000
Ikhtisar
Rugi/Laba
Rp 500.00
3
2..Menutup rekening Beban
Dengan cara mendebit akun ikhtisar
laba/rugi dan mengkredit akun beban.
Rp 200.000
Rp 200.000
4
Dengan cara mendebit akun Modal dan mengkredit
akun Prive.
Rekening Debet Kredit
Modal Prive Rp 50.000
Rp 50.000
Contoh :
Berdasarkan Neraca Lajur PT “Mikasa” diawal Ayat Jurnal Penutup yang perlu
dibuat adalah sebagai berikut
5
Neraca saldo setelah penutupan (Post closing trial balance) :
Apabila semua ayat-ayat penyesuaian dan penutup telah dipindahkan ke
perkiraan dalam buku besar, maka untuk memastikan keseimbangan dalam
perkiraan-perkiraan tersebut disusunlah Neraca Saldo setelah penutupan :
yaitu Neraca Saldo yang disusun dari perkiraan-perkiraan bersaldo
(terbuka) setelah penutupan akan sama dengan isi Neraca, dan akan
merupakan Saldo awal setiap perkiraan untuk periode Akuntansi
berikutnya. Berdasarkan keterangan tersebut diatas, maka dari buku besar
PT “Mikasa” dalam contoh diawal, setelah akan menunjukan
Neraca saldo setelah penutupan sebagai berikut :
6
2.3.Definisi Laporan Keuangan dan Cara Pembuatannya
a. Definisi Laporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi
pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi
pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai
ekonomi dan moneter.Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu.
Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap
bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga
menggunakan keduanya.
Sebaliknya jika di dalam laporan tersebut banyak data profit, berarti usaha
sedang berkembang. Dengan penilaian ini tentu pihak pimpinan bisa
menentukan sikap melanjutkan usaha atau malah menutupnya karena
kerugian usaha yang kronis.
7
b)Sebagai Bahan Evaluasi
Laporan keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Bisa dipastikan jika
tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal
bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia.
8
b)Neraca keuangan
Perhitungan neraca keuangan ini dimulai dari mencatat aset tak lancar,
seperti komputer/laptop, mesin, atau furnitur yang dimiliki perusahaan.
Setelah itu aset lancar ikut dicatat, seperti inventaris, piutang dagang, dan
uang tunai.
c)Arus kas
9
Laporan ini pada dasarnya menunjukkan komposisi modal yang terus
berubah dari tahun ke tahun.
Catatan catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib , hanya untuk
memberikan kejelasan kepada mereka yang membutuhkannya tanpa
memiliki informasi yang ditempatkan di kolom pernyataan. Namun
demikian, informasi yang termasuk dalam catatan atas laporan keuangan
seringkali penting karena dapat mengungkapkan masalah mendasar
terhasap kesehatan keuangan perusahaan.
keuangan. Hal ini karena dalam neraca saldo setelah penyesuaian sudah
rugi laba.
Setelah semua data Anda yang dibutuhkan siap, maka bisa langsung
neraca. Nah dengan Harmony Anda dapat membuat neraca ini bisa
Di mana jumlah harta dan modal + hutang nilainya harus sama. Berikut
10
cara menyusun laporan posisi keuangan yang bisa Anda pahami.
11
Pin
12
pembukuan Harmony. Melalui Harmony Anda akan mendapatkan
sederhana.
13
Pin
laporan ini dengan mudah untuk mengetahui berapa jumlah arus kas
yang masuk maupun yang keluar. Berikut contoh laporan arus kas
14
Pin
15
laporan perubahan modal perusahaan berskala kecil.
16
untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada
periode sebelumnya. Penyusunan jurnal ini dalam proses atau siklus akuntansi
adalah opsional, artinya kita boleh membuat jurnal pembalik dan kita juga boleh
tidak membuat jurnal pembalik
Tidak semua akun dalam jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal
pembalik. Tanda tanda suatu akun perlu dibuat jurnal pembalik salah satunya
akun itu dibuatkan jurnal penyesuaian , apabila suatu akun jurnal penyesuaian
memunculkan akun riil yang baru atau belum terlihat di neraca saldo. Beberapa
akun jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal pembalik antara lain:
a. Beban yang dibayar di muka (jika tercatat sebagai beban) Beban dibayar di
muka adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat sebagai beban
pada periode tersebut. Beban dibayar di muka ini biasanya terjadi jika perusahaan
membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk periode tertentu.
b. Beban yang masih harus dibayar Beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar
oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi, sehingga beban tersebut masih
akan berlanjut pada periode akuntansi berikutnya.
c. Pendapatan yang diterima di muka (jika tercatat sebagai pendapatan)
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan
pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan
d. Pendapatan yang masih akan diterima Pendapatan yang masih akan diterima
adalah pendapatan yang sudah terjadi namun karena beberapa alasan belum diakui
sebagai pendapatan perusahaan.
b. Cara Pembuatan jurnal Pembalik
Beban Dibayar di Muka
Beban telah dibayar yang dicatat sebagai beban pada akhir periode akan ditutup
sehingga nilainya akan nol, oleh sebab itu pada awal periode berikutnya
diperlukan jurnal pembalik agar data beban mencerminkan keadaan yang
sebenarnya. Misalnya, pada 1 Desember 2019 dibayarkan uang sewa Toko untuk
1 tahun sebesar Rp2.400.000, dicatat pada jurnalnya adalah sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2019
Des 1 Beban sewa toko 2.400.000,00 -
Kas - 2.400.000,00
17
Pada Tanggal 31 Desember 2019 dibuat jurnal penyesuaian
Catatan : Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai harta tidak perlu dibuat
jurnal pembalik karena nilainya tidak nol
18
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2020
Jan 1 Utang gaji bagian Toko 2.500.000,00 -
Beban Gaji bagian took - 2.500.000,00
19
Pendapatan diterima dimuka
Pendapatan sewa yang belum direalisasikan akan dicatat sebagai pendapatan. Di
sini Jurnal pembalik dibuat untuk menjadikan pendapatan sebagai komisi diterima
dimuka. Misalnya, pada 1 September 2019 Toko telah menerima pendapatan
komisi sebesar Rp2.400.000 untuk 6 bulan. Jurnal yang dibuat saat transaksi
adalah sebagai berikut.
Pada Tanggal 31 Desember 2019 jumlah pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaan = 4/6 x 2.400.000 = 1.600.000
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal penting dalam pencatatan
akuntansi. Pada dasarnya untuk pengelolaan akuntansi setiap jurnalnya
tentu penting. Namun yang akan kita bahas adalah bagaimana dan seperti
apa pentingnya sebuah jurnal itu. Kali ini kita akan membahas tentang
pentingnya Jurnal Penyesuaian.Tapi untuk mengetahui pentingnya maka
kita harus batasi dulu yang dimaksud dengan Jurnal Penyesuaian itu.
Secara garis besar Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir
periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar
menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan.
Dikenal juga sebagai jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo
rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode
akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu
periode dengan periode yang lain.
B. Saran
Melalui makalah ini diharapkan para pembaca mengerti dan dapat
memahami konsep dasar manajemen bisnis dengan lebih baik. Kami menyadari
masih banyak kesalah dan kekurangan, apabila ada kritik maupun saran mengenai
isi,susunan, dan struktur yang ingin disampaikan, silahkan disampaikan pada
kami
DAFTAR PUSTAKA
https://www.harmony.co.id/blog/cara-membuat-laporan-keuangan-dengan-
mudah-beserta-contohnya
https://www.academia.edu/44735981/MAKALAH_PENYELESAIAN_SIKLUS_
AKUNTANSI
https://smallpdf.com/id/konverter-pdf
https://www.jurnal.id
https://www.gramedia.com
http://direktori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN
%202018/11%20model%20kursus%20akuntansi/modul7%20JURNAL
%20PENUTUP.PDF
NURMAWAN, S. P. JUDUL MODUL TAHAP PENUTUPAN SIKLUS
AKUNTANSI PADA PERUSAAHAN JASA EKONOMI KELAS XII.
(DOC) MAKALAH PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI | Nursidik B A R U Lagi -
Academia.edu
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-
fungsinya/
https://www.google.com/amp/s/www.hashmicro.com/id/blog/laporan-
keuangan-perusahaan-apa-saja-komponen-penting-di-dalamnya/%3famp