(RPP)
A. Kompetensi Inti
C. Tujuan pembelajaran
1. Membantu siswa memahami pengertian kebijakan fiskal
2. Peserta didik dapat menganalisis tujuan kebijakan fiskal
3. Peserta didik dapat menganalisis instrumen kebijakan fiskal
4. Peserta didik dapat memahami contoh kebijakan fiskal
D. Materi Ajar
1. Pengertian Kebijakan Fiskal
2. Tujuan Kebijakan Fiskal
3. Instrumen Kebijakan Fiskal
4. Contoh Kebijakan Fiskal
E. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Problem Besac Learning(PBL)
Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.
F. Media dan Alat Pembelajaran
Media Pembelajaran : Ppt, Modul Ajar, Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD)
Alat Pembelajaran : Laptop, LCD, dan Alat Tulis.
G. Sumber Belajar
1. Buku Pendamping Peserta didik (Modul)
2. Bahan Ajar
3. Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-3(2 x 10 menit)
individual
maupun
kelompok
4. Mengemba 1. Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugas yang
ngkan dan diberikan dan menjawab pertanyaan pada LKPD serta
menyajikan
hasil karya menyimpulkan hasil analisis selanjutnya masing masing kelompok
diminta untuk mempersiapkan bahan presentasi berupa hasil
pengerjaan LKPD.
2. Peserta didik diminta kedepan untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya.
1. 2. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari
3. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan dipertemuan berikutnya, yaitu
Kebijakan Moneter.
4. Peserta didik diminta untuk membaca dan mempelajari materi Kebijakan Moneter.
5. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
I. Penilaian hasil akhir dan
INSTRUMEN PENILAIAN.
RUBRIK PENILAIAN SIKAP, PENILAIAN PENGETAHUAN, DAN
PENILAIAN KETERAMPILAN
1. PENILAIAN SIKAP
SIKAP SPIRITUAL
1 2 3 4
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus:
Skor Diperoleh x 4 = Skor Akhir Skor
Maksimal
Contoh:
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:
14 x 4 = 2,8
20
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013, Peserta
Didik memperoleh nilai adalah:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :
3,33 < skor ≤ 4,00 Baik : apabila
memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 Cukup
: apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤
2,33 Kurang : apabila memperoleh skor :
skor ≤ 1,33
PERKEMBANGAN PRILAKU
TANGGUNG
NO NAMA SISWA JAWAB TOLERANS DISIPLIN
I
SB B C K SB B C K SB B C K
Keterangan:
SB = Sangat baik,
B = Baik,
C= Cukup,
K = Kurang.
Kebijakan Fiskal
Berdasarkan informasi dari OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, kebijakan fiskal adalah
kebijakan tentang penerimaan pajak, utang piutang serta pengeluaran pemerintah
dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti keseimbangan moneter, menunjang
kestabilan ekonomi, perluasan peluang kerja dan pembangunan ekonomi.
Jadi, kebijakan fiskal adalah kebijakan yang di ambil pemerintah demi menjaga
pemasukan dan pengeluaran tetap stabil sehingga perekonomian negara bisa
bertumbuh baik. Dengan adanya kebijakan fiskal, maka pemerintah bisa
menyesuaikan penerimaan serta pengeluaran negara dengan tujuan mencapai
kestabilan ekonomi dan pembangunan.
Seperti yang kita ketahui masalah besar yang sedang kita alami di bidang
perekonomian adalah jumlah pengangguran semakin banyak bahkan di usia
produktif. Dengan adanya kebijakan fiskal, maka diharapkan dapat menangani
masalah peningkatan jumlah pengangguran dengan melakukan program
meningkatkan kualitas SDM bagi masyarakat.
Dengan adanya kebijakan fiskal, maka laju investasi bisa didorong dengan
tujuan bisa meningkatkan kepercayaan serta perekonomian bagi para investor.
Hal ini karena terjadi kestabilan ekonomi di suatu negara dan hal ini sangat
berpengaruh untuk mendorong laju investasi.
Apabila investasi baik, maka bisa membuat investor tertarik untuk berinvestasi
dan negara juga bisa menarik nilai pajak lebih banyak dari sana. Kebijakan
fiskal sangat menguntungkan bagi pelaku pasar modal. Itulah sebabnya
pemerintah harus menerapkan kebijakan fiskal dengan baik demi laju investasi
semakin meningkat di Indonesia.
Pengeluaran Belanja
Pajak
Obligasi Publik
Alokasi Anggaran
Tujuan menerapkan kebijakan fiskal pada bidang bahan bakar ini adalah untuk
melancarkan mobilitas dan juga transaksi ekonomi masyarakat.
Tax Amnesty