Anda di halaman 1dari 12

JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO

SETELAH PENUTUPAN DAN BALIK

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Akuntansi 1
Dosen : Salman Wajdi, S.E.,M.M

DISUSUN OLEH KELOMPOK 11 :


1. Adinda
2. Muhammad Satia Guna Pohan
3. Zaki Albizri

JURUSAN AKUNTANSI SYARI’AH


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL
PADANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan Rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
akuntansi tentang “Jurnal Penutup, Neraca Saldo Setelah Penutupan dan Balik”.

Adapun makalah “Jurnal Penutup, Neraca Saldo Setelah Penutupan dan Balik” ini
sudah penulis buat dengan semaksimal mungkin namun tidak lepas dari semua itu, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan bagi dari segi penyusunan Bahasa maupun
dari segi lainnya. Oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan supaya penulis
dapat memperbaiki makalah ini untuk pembelajaran yang akan datang.

Akhirnya penyusun mengharapkan semonga dari makalah Akuntansi tentang Jurnal


Penutup, Neraca Saldo Setelah Penutupan dan Balik ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Padang, 25 Oktober 2023

Penulis
DAFTRA ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTRA ISI.............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
Pengertian Jurnal Penutup......................................................................................................5
Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutup.............................................................................7
Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup..............................................................................7
Membuat Neraca Saldo Setelah Penutup...............................................................................7
Pengertian Jurnal Pembalik....................................................................................................8
Jenis-Jenis Jurnal Pembalik....................................................................................................9
Jurnal pembalik penyesuaian.....................................................................................................9
Jurnal pembalik penghapusan....................................................................................................9
1. Mengurangi kemungkinan kesalahan akuntansi...........................................................10
2. Jurnal ini memudahkan banyak akuntan.......................................................................10
3. Jurnal ini membuat jejak audit untuk kesalahan...........................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

Jurnal penutup adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang dibuat pada akhir
periode pembukuan untuk menutup akun nomilan dan menyiapkan neraca akhir periode.
Neraca saldo setelah penutupan adalah laporan yang dibuat setelah penutupan jurnal untuk
memastikan saldo di pembukuan usaha seimbang dan sesuai dengan balance. Tujuan utama
dari pembuatan jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk menutup
semua akun yang berada pada perkiraan sementara, sehingga saldonya menjadi nol.

Proses pembuatan jurnal penutup meliputi beberapa Langkah;

1. Identifikasi transaksi yang perlu di buat,


2. Analisis transaksi,
3. Pencatatan transaksi kedalam jurnal,
4. Posting transaksi kedalam rekening-rekening pembukuan,
5. Penyusunan neraca salso,
6. Penyusunan jurnal penyesuaian,
7. Penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian,
8. Penyususnan laporan keuangan,
9. Prnyusunan jurnal penutup,
10. Penyusunan neraca saldo setelah penutupan,
11. Penyusunan jurnal pembalik.

Setelah selesai Menyusun neraca saldo setelah penutupan, laporan keuangan dapat
dibuat untuk syarat pembuatan jurnal penutup. Neraca saldo setelah penutupan harus
sesuai dengan catatan pembukuan usaha agar mempermudah pemcatatan di awal periode
berikutnya.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Jurnal Penutup

Jurnal Penutup (Closing Entries)adalah jurnal akuntansi harus dibuat untuk


menjadikan rekening akun akun sementara (temporer) menjadi bersaldo NOL (0) pada
akhir periode akuntansi. atau dalam bahasa yang lebih sederhana, Jurnal Penutup
merupakan ayat jurnal yang perlu dibuat pada akhir periode untuk menutup rekening
akun nominal (sementara).
A. Tujuan Jurnal Penutup
Adapun Tujuan dan Fungsi Jurnal Penutup disusun diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Untuk memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban tidak bercampur aduk
dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya
2. Guna menyajikan neraca awal periode berikutnya stelah dilaksanakan penutupan
buku
3. Agar mempermudah jika dilaksanakan pemeriksaan karena telah dilakukan
pemisahan transaksi yang terjadi di periode sebelumnya dengan transaksi-transaksi
pada periode akuntansi selanjutnya
4. Untuk menyajikan informasi keadaan yang sebenarnya (riil) suatu perusahaan
setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). laporan keuangan hanya akan
memperlihatkan tentang akun yang sesungguhnya (riil) saja. yang terdiri atas harta,
kewajiban dan ekuitas
B. Menutup Akun Nominal

Berikut akun akun nominal yang perlu dibuatkan Jurnal Penutup

1. Menutup rekening Pendapatan Dengan cara mendebit akun pendapatan dan


mengkredit akun ikhtisar laba/rugi

Rekening Debet Kredit


Pendapatan xxx

Ikhtisar Rugi/Laba xxx

2. Menutup rekening Beban

3. Dengan cara mendebit akun ikhtisar laba/rugi dan mengkredit akun beban.

Rekening Debet Kredit

Pendapatan xxx

Ikhtisar Rugi/Laba xxx

4. Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba Dengan cara mendebit akun ikhtisar


laba/rugi dan mengkredit akun Modal jika laba.

Rekening Debet Kredit

Pendapatan xxx

Ikhtisar Rugi/Laba xxx

5. Dengan cara mendebit akun Modal dan mengkredit akun ikhtisar laba/rugi jika rugi

Rekening Debet Kredit

Pendapatan xxx

Ikhtisar Rugi/Laba xxx

6. Menutup rekening Prive Dengan cara mendebit akun Modal dan mengkredit akun
Prive.

Rekening Debet Kredit


Modal xxx

Prive xxx

B. Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutup

Pengertian – Neraca saldo setelah penutupan dibuat setelah semua akun temporer
ditutup, sehingga yang terdapat pada neraca saldo setelah penutupan hanya akun riil. Seluruh
daftar saldo yang ada nantinya dapat digunakan pada periode selanjutnya.

zzNeraca Saldo Setelah Penutup dibuat sesudah Jurnal Penutup Perusahaan dibuat
pada akhir periode secara otomatis, setelah menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup selesai.
Adapun Sumber Data yang digunakan Adalah Neraca Saldo disesuaikan tetapi jika
perusahaan membuat Worksheet maka alangkah baik jika mengunakan Kolom Laba/Rugi.
Semua yang ada di kolom labar/rugi itu di tutup dan Juga Kolom Neraca. Kolom Neraca yang
di ambil data hanya pada akun Prive saja.

Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup

Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup dilakukan setelah semua akun temporer
ditutup sehingga jumlah saldo pada Neraca Saldo Setelah Penutupan hanya akun Riil.
Seluruh daftar saldo yang ada nantinya dapat digunakan untuk periode selanjutnya.

Membuat Neraca Saldo Setelah Penutup

Rumus Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup

NSD = Neraca Saldo Disesuaikan


JP = Jurnal Penutup
NSSP = Neraca Saldo Setelah Penutup
D = Debet
K = Kredit
1. Jika Nilai di Neracara Saldo Disesuaikan pada posisi DEBET dan Nilai di Jurnal Penutup
Perusahaan pada posisi DEBET maka hasilnya harus di TAMBAHKAN

Contoh rumus NSD pada posisi D dan JP pada posisi D maka NSSP D+D

2. Jika Nilai di Neracara Saldo Disesuaikan pada posisi DEBET dan Nilai di Jurnal Penutup
Perusahaan pada posisi KREDIT maka hasilnya harus di DIKURANGKAN

Contoh rumus NSD pada posisi D dan JP pada posisi K maka NSSP D-K

3. Jika Nilai di Neracara Saldo Disesuaikan pada posisi KREDIT dan Nilai di Jurnal Penutup
Perusahaan pada posisi KREDIT maka hasilnya harus di TAMBAHKAN

Contoh rumus NSD pada posisi K dan JP pada posisi D maka NSSP K-D

4. Jika Nilai di Neracara Saldo Disesuaikan pada posisi KREDIT dan Nilai di Jurnal Penutup
Perusahaan pada posisi DEBET maka hasilnya harus di KURANGKAN

Contoh rumus NSD pada posisi K dan JP pada posisi K maka NSSP K+K

5. Jika Nilai di Neracara Saldo Disesuaikan pada posisi DEBET dan Nilai di Jurnal Penutup
Perusahaan pada posisi DEBET dan KREDIT maka DEBET di TAMBAHKAN hasilnya di
KURANGKAN KREDIT

Contoh rumus NSD pada posisi D dan JP pada posisi D serta K maka NSSP D+D-K

6. Jika Nilai di Neracara Saldo Disesuaikan pada posisi KREDIT dan Nilai di Jurnal Penutup
Perusahaan pada posisi DEBET dan KREDIT maka KREDIT di TAMBAHKAN hasilnya di
KURANGKAN DEBET

Contoh rumus NSD pada posisi K dan JP pada posisi D serta K maka NSSP K+K-D

Inilah rumus untuk membuat neraca saldo setalah penutup yang kita gunakan untuk
mengisi kolom pada kertas kerja atau neraca lajur (worksheet). Rumus ini juga dapat
menyusun nilai-nilai yang akan di isi ke dalam lembar kerja Toko Sembako Novalio sebagi
mana cara penjumlahannya berikut penjelasan secara rinci dengan pembahasan cara membuat
Neraca saldo setelah penutup pada Kertas Kerja.

Pengertian Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat untuk membalik jurnal penyesuaian,
caranya dengan menjadikannya akun neraca. Jurnal ini dibuat pada akhir periode akuntansi
untuk membantu proses pencatatan transaksi yang belum terlaksana pada akhir periode
tersebut. Jurnal pembalik bersifat opsional yang artinya perusahaan dapat memilih untuk
membuat jurnal ini atau tidak. Tujuannya agar tidak muncul akun ganda dan analisa akan
lebih real.

Jenis-Jenis Jurnal Pembalik


Pada umumnya, jurnal pembalik terdiri dari dua jenis, yaitu jurnal pembalik
penyesuaian dan jurnal pembalik penghapusan. Berikut pembahasan lengkapnya:

Jurnal pembalik penyesuaian


Jurnal pembalik penyesuaian digunakan untuk koreksi catatan keuangan pada akhir
periode pelaporan. Tujuan utama jurnal ini adalah untuk memperhitungkan transaksi atau
perubahan yang terjadi pada periode berikutnya, tetapi telah terjadi sebelum penutupan buku.
Hal ini untuk memastikan bahwa akun-akun pendapatan, beban, dan aset atau kewajiban
lainnya mencerminkan posisi keuangan perusahaan yang tepat.

Contoh:

Misalkan suatu perusahaan telah menerima pembayaran untuk layanan yang akan
diberikan pada bulan berikutnya.

Pada akhir periode pelaporan, perusahaan akan membuat penyesuaian jurnal untuk
mengurangi penerimaan kas yang telah dicatat sebelumnya dan mencatat pendapatan yang
akan dihasilkan pada periode berikutnya.

Jurnal pembalik penghapusan

Jurnal pembalik penghapusan digunakan untuk menghapus catatan akun tertentu yang
tidak diperlukan lagi setelah periode pelaporan selesai. Jenis jurnal ini terutama digunakan
untuk menghapus akun sementara atau akun yang hanya diperlukan dalam periode pelaporan
tertentu.

Contoh:

Perusahaan A telah mencatat biaya asuransi selama periode tertentu. Setelah periode
pelaporan selesai, perusahaan akan membuat jurnal penghapusan untuk menghapus biaya
asuransi yang telah dicatat tersebut.

Hal ini dilakukan karena biaya asuransi tersebut hanya berlaku untuk periode tersebut
dan tidak relevan pada periode berikutnya. Membuat jurnal pembalik adalah opsional, tetapi
jika Anda adakah pemilik bisnis kami sangat merekomendasikannya. Inilah mengapa Anda
harus menerapkan jurnal ini dalam sistem akuntansi bisnis kecil Anda.

1. Mengurangi kemungkinan kesalahan akuntansi


Jurnal pembalik, yang umumnya dicatat pada hari pertama periode akuntansi,
menghapus jurnal penyesuaian dari periode sebelumnya.
Mereka mengurangi kemungkinan menduplikasi pendapatan dan pengeluaran dan melakukan
kesalahan lainnya.

Katakanlah Anda seorang konsultan yang menggunakan metode akrual. Anda sedang
menunggu tagihan dari kontraktor independen yang Anda harapkan sekitar 10.000.000, tetapi
Anda belum menerimanya melalui. Daripada menunggu tagihan,
Anda mencatat pengeluaran 10.000.000 pada akhir bulan. Untuk menjaga catatan akuntansi
Anda tetap benar, Anda mencatat jurnal pembalikan pada tanggal satu bulan berikutnya yang
mengubah kewajiban Anda kembali menjadi 0.
Kemudian, ketika tagihan masuk sebesar 9.500.000, Anda mencatat entri jurnal baru
sebesar 9.500.000 untuk biaya konsultan dan hutang usaha. Tanpa jurnal pembalik, Anda
akan memiliki biaya 10.000.000 untuk pembukuan Anda sampai tagihan masuk.

Anda kemudian harus melakukan beberapa pencatatan akuntansi dan aritmatika untuk
mencatat faktur 9.500.000 secara akurat. Bayangkan betapa mudahnya melupakan bahwa
Anda mencatat 10.000.000 bulan lalu. Tanpa jurnal ini, Anda akan berakhir dengan
menunjukkan biaya 19.500.000 untuk pekerjaan kontraktor, kesalahan yang terkadang sulit
untuk ditangkap.
2. Jurnal ini memudahkan banyak akuntan
Jika Anda memiliki lebih dari satu orang yang bekerja dengan perangkat lunak
akuntansi Anda, jurnal pembalik dapat membantu Anda menghindari kesalahan karena
miskomunikasi. Jurnal pembalik meniadakan pendapatan dan pengeluaran akrual,
memudahkan untuk mencatat transaksi tanpa harus melihat kembali apa yang telah dicatat
orang lain. Katakanlah Anda dan pasangan Anda berbagi tanggung jawab pembukuan. Pada
tanggal 31 Maret, Anda mencatat entri jurnal pendapatan 2.000.000 untuk klien yang
pekerjaannya telah Anda selesaikan tetapi belum ditagih. Anda mencatatnya larut malam dan
tidak segera memberi tahu pasangan Anda karena Anda memiliki aturan untuk tidak
membicarakan pekerjaan melewati jam 6 sore. Ketika pasangan Anda mengirimkan faktur
pada tanggal 3 April, perangkat lunak akuntansi secara otomatis mencatat 2.000.000 lagi
dalam piutang untuk klien yang sama. Tanpa dia sadari, pendapatan perusahaan Anda
meningkat sebesar 2.000.000. Jika bisnis Anda menggunakan jurnal pembalikan, Anda akan
memiliki laporan keuangan yang akurat dan lebih sedikit masalah dengan pasangan Anda.

3. Jurnal ini membuat jejak audit untuk kesalahan


Praktik terbaik dalam akuntansi adalah untuk tidak menghapus entri jurnal, meskipun
ada kesalahan. Cara terbaik untuk memperbaiki catatan akuntansi Anda adalah dengan
mencatat jurnal pembalik dan membuat entri jurnal yang baru dan benar.

Software akuntansi seperti Kledo secara otomatis memberi nomor semua entri jurnal
sehingga auditor dapat dengan mudah melacak penghapusan. Auditor akan mempertanyakan
catatan akuntansi dengan entri jurnal yang hilang karena bisa menjadi tanda penyimpangan
keuangan.

Meskipun Anda mungkin bermaksud baik dalam menghapus entri jurnal yang salah,
lebih baik untuk memberikan kartu Anda kepada auditor dengan menunjukkan kepada
mereka entri jurnal yang salah dan korektif.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan

Jurnal penutup adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang dibuat pada akhir
periode pembukuan untuk menutup akun nomilan dan menyiapkan neraca akhir periode.
Neraca saldo setelah penutupan adalah laporan yang dibuat setelah penutupan jurnal untuk
memastikan saldo di pembukuan usaha seimbang dan sesuai dengan balance. Tujuan utama
dari pembuatan jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk menutup
semua akun yang berada pada perkiraan sementara, sehingga saldonya menjadi nol.

Anda mungkin juga menyukai