Oleh :
Jurnal Penutup adalah bagian dari siklus akuntansi, didalam siklus akutansi,
setelah ayat jurnal penyesuaian selesai diposting kedalam buku besar, maka
data-data yang ada pada akun buku besar akan sesuai dengan data-data yang
dilaporkan didalam laporan keuangan. saldo rekening akun yang tercantum
dalam neraca akan terus diakumulasi dari periode ke periode sehingga akun
tersebut bersifat relatif permanen, dan kemudian disebut dengan akun riil (real
account). Jadi, jurnal penutup adalah jurnal untuk memindahkan saldo perkiraan
sementara ke perkiraan tetap pada akhir periode akuntansi.
Jurnal Penutup (Closing Entries) adalah jurnal akuntansi harus dibuat untuk
menjadikan rekening akun akun sementara (temporer) menjadi bersaldo NOL
(0) pada akhir periode akuntansi. Atau dalam bahasa yang lebih sederhana,
Jurnal Penutup merupakan ayat jurnal yang perlu dibuat pada akhir periode
untuk menutup rekening akun nominal (sementara).
Adapun Tujuan dan Fungsi Jurnal Penutup disusun diantaranya adalah sebagai
berikut:
Fungsi dari jurnal penutup berikutnya adalah memisahkan akun pendapatan dan
beban. Hal ini agar kedua akun tersebut tidak bercampur dengan saldo pada
periode pembukuan berikutnya. Setelah pemisahan kedua akun tersebut, maka
perusahaan bisa mulai menyusun periode berikutnya.
Jurnal penutup juga berguna untuk memudahkan proses auditing karena setiap
transaksi antar periode sudah dipisahkan. Pihak auditor perusahaan akan dengan
mudah transaksi yang berada dalam beberapa periode akuntansi sekaligus.
Perkiraan pendapatan yang terdapat dalam kolom laba/rugi kita debit dan
ikhtisar laba/rugi dikreditkan dengan jumlah yang terdapat dalam perkiraan
pendapatan.
Akun pendapatan.
Akun beban.
Akun ikhtisar laba/rugi atau saldo laba/saldo rugi.
Akun prive.
G. Ayat Jurnal Penutup
Akun Pendapatan
Akun Beban
Beban xxxx
Modal xxxx
Modal xxxx
Akun Prive
Modal xxxx
Prive xxxx
H. Contoh Jurnal Penutup
I. Risiko Perusahaan Tidak Membuat Jurnal Penutup
Membuat jurnal penutupan, adalah suatu langkah yang tepat dalam mengakhiri
suatu periode akuntansi sebuah perusahaan. Sehingga hal ini menjadikan jurnal
ini adalah sesuatu yang sangat penting terhadap siklus akuntansi.
Dengan membuat jurnal ini, suatu perusahaan lebih mengetahui tentang kinerja
yang telah dilakukan selama periode tersebut. Apabila dalam suatu perusahaan
tidak membuat jurnal ini, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan ini tidak
bisa mengetahui kinerja yang telah dilakukan selama suatu periode.
Tak hanya itu, perusahaan juga tidak bisa untuk mengevaluasi kondisi keuangan
yang telah terjadi selama suatu periode. Sehingga hal ini tidak dapat mendukung
untuk kemajuan perusahaan, guna menghasilkan laba yang lebih banyak.
J. Kesimpulan
Jurnal penutup merupakan jurnal yang ada pada akhir periode akuntansi serta
berperan untuk menyesuaikan akun-akun yang masih ada sehingga jumlahnya
menjadi nol dan tidak akan mempengaruhi transaksi di periode berikutnya.