Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATERI

PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI

Dosen Pengampu :
Zul Azmi, SE., M.Si., Ak., CA. CSRS. CSRA
Disusun Oleh :
Kelompok IV
1. Yesy Maharani (230301023)
2. Ananda Setiawan (230301028)
3. Faruq Al-Qowim (230301039)
4. Nabila Syafitri (230301020)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2023
DAFTAR ISI

PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI................................................................................................1


A. Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)...................................................................................1
B. Laporan Laba Rugi..........................................................................................................................2
C. Laporan Saldo Laba.........................................................................................................................3
D. Laporan Posisi Keuangan / Neraca..................................................................................................3
E. Jurnal Penutup.................................................................................................................................4
F. Neraca Saldo Penutup......................................................................................................................5
CONTOH SOAL.........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................6
PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI
A. Kertas Kerja atau Neraca Lajur (Worksheet)
Neraca Lajur merupakan suatu Kertas kerja yang terdiri atas baris dan kolom yang menjadi
dasar penyusunan laporan keuangan akhir. fase siklus akuntansi ini bersifat opsional. Bisa
dilakukan jika diperlukan, namun jika tidak, tahap ini bisa diabaikan Neraca Lajur memiliki
7 kolom utama, dengan lima kolom terakhir masing-masing dibagi menjadi dua kolom (debit
dan kredit), sehingga lembar kerja memiliki total 12 kolom. Pedoman dalam menyusun
Neraca Laiur pada awalnya bersumber dari Neraca Saldo dan jurnal penyesuaian.
Format Neraca lajur :

Terdapat penjelasan-penjelasan mengenai kolom Neraca Lajur :


1. Kolom Nomor Akun
Kolom ini diisi sesuai dengan urutan nomor akun yang dibuat sesuai dengan ketentuan
sebuah perusahaan. Urutan nomor akun harus dibuat esuai dengan jenis akun, seperti
asset (diawali dengan Angka 1), Liabilitas (diawali dengan angka 2), Equitas (diawali
dengan angka 3), Pendapatan (diawali dengan angka 4), dan 5 (diawali dengan angka 5).
2. Kolom Nama Akun
Kolom ini berisi nama jenis akun yang terjadi dalam transaksi perusahaan yang diambil
dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya.
3. Kolom Neraca Saldo
Kolom ini diisi dengan hasil angka akhir setiap akun yang terdapat dalam table neraca
saldo sebelumnya.
4. Kolom Jurnal Penyesuaian
Kolom ini digunakan khusus untuk mengoreksi kesalahan dalam menjurnal yang dilihat
dari perbandingan perhitungan data dengan pengecekan kondisi fisik.
5. Kolom Neraca Saldo Disesuaikan
Kolom ini mencatat transaksi akun beserta jumlahnya setelah ditambah atau dikurangi
jumlah pada kolom Neraca Saldo dan jumlah pada kolom Jurnal Penyesuaian. Pedoman
memasukkan data pada kolom Neraca Saldo Disesuaikan:

a) Jika Aset dan beban disesuaikan dengan pengkreditkan akun , maka Hasil Akhirnya
diletakkan di kolom Debit (D-K=D).

1
b) Jika Aset dan beban disesuaikan dengan Pendebitan akun, maka hasil akhirnya
diletakkan di kolom Debit (D+D=D).
c) Jika Liabilitas, Ekuitas, dan Pendapatan disesuaikan dengan pengkreditkan akun ,
maka Hasil Akhirnya diletakkan di kolom Kredit (K+K=K).
d) Jika Liabilitas, Ekuitas, dan Pendapatan disesuaikan dengan pendebitan akun , maka
Hasil Akhirnya diletakkan di kolom Kredit (K-D=K).
6. Kolom Laba Rugi
Khusus akun nominal pada kolom Saldo Disesuaikan termasuk dalam kolom ini. Seluruh
rekening nominal (rekening pemasukan dan pengeluaran) langsung dipindahkan ke
kolom Laba Rugi ini. Pemindahan ini dilakukan sesuai dengan posisi akun baik dalam
sistem debit maupun kredit. Akun pendapatan di sisi kredit dan akun beban di sisi debit.
7. Kolom Neraca
Secara khusus, kolom ini berisi akun-akun aktual (Aset, Kewajiban, dan Ekuitas) untuk
kolom Neraca Disesuaikan. Semua akun aktual segera dipindahkan ke kolom neraca ini.
Pemindahan ini terjadi tergantung pada posisi akun di sisi debit atau kredit.
B. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah bagian laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan
selama suatu periode akuntansi yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan
pengeluaran suatu perusahaan yang menghasilkan laba atau rugi. Laporan laba rugi dapat
disusun bulanan atau tahunan. laporan laba rugi juga berguna untuk mengevaluasi operasi
suatu transaksi, menentukan strategi bisnis dimasa yang akan datang, membandingkan hasil
laporan terkini dan masa lalu untuk mengecek perkembangan perusahaan, dan menentukan
jumlah total pajak pada periode tersebut. .
Format laporan laba rugi :

2
C. Laporan Saldo Laba
Laporan Saldo laba adalah laporan yang menyajikan perubahan laba ditahan selama periode
waktu tertentu. Laporan laba rugi dapat disusun bulanan atau tahunan. Data yang digunakan
untuk membuat laporan Saldo Laba berasal dari kolom Laba Ditahan pada Periode
sebeumnya dan laporan laba rugi. Baris pertama Laporan Saldo Laba menampilkan jumlah
asli laba ditahan pada periode sebelumnya. Selanjutnya, tambahkan laba bersih dan dividen.
Saldo laba ditahan akhir merupakan jumlah akhir pada laporan laba ditahan. Informasi yang
diberikan dalam laporan laba ditahan menunjukkan alasan mengapa laba ditahan menurun
selama periode tersebut. Apabila terjadi rugi bersih maka laporan laba ditahan akan
mengurangi rugi bersih dan dividen.
Format Laporan Saldo Laba:

D. Laporan Posisi Keuangan / Neraca

Neraca adalah laporan yang menyajikan kondisi keuangan suatu perusahan pada priode
tertentu dengan menyajikan akun rill ( aset, kewajiban, modal )

Jenis-jenis bentuk neraca sebagai berikut:

1. Bentuk sekontro ( bentuk T )


Bentuk sekontro adalah bentuk neraca yang memiliki dua sisi (sisi kiri dan sisi
kanan).pada posisi kiri terdapat aset sedangkan pososisi kanan terdapat liabilitas dan
ekuitas.
Format Laporan Posisi Keuangan bentuk T :

3
2. Bentuk Stafel (bentuk laporan)
Bentuk stafel adalah bentuk neraca yang disusun secara beurutan dari atas kebawah
(dimulai dari aset,di lanjutkan dengan liabilitas dan di akhiri dengan ekuitas).
Format Laporan Posisi Keuangan bentuk Stafel :

E. Jurnal Penutup
Jurnal penutup yaitu jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi pada suatu perusahaan
dengan cara memindahkan saldo akun nominal ke akun modal atau laba ditahan pada
perusahaan tersebut, sehingga akan menghasilkan saldo nol pada setiap akun nominal.
Biasanya jurnal penutup hanya dibuat pada periode akuntansi tahunan.

Jenis- jenis akun yang perlu ditutup:

1. Akun pendapatan
Untuk melakukan penutupan akun pendapatan dapat dilakukan dengan cara
mendebitkan akun pendapatan dan mengkreditkan akun ikhtisar laba rugi.
4
2. Akun beban
Untuk melakukan penutupan akun beban dapat dilakukan dengan cara mendebitkan
akun ikhtisar laba rugi dan mengkreditkan akun beban.
3. Akun ikhtisar laba rugi
Untuk melakukan penutupan akun ikhtisar laba rugi dapat dilakukan dengan cara
mendebitkan akun ikhtisar laba rugi dan mengkreditkan saldo laba.
4. Akun Prive atau Deviden
Untuk menentukan penutupan akun Prive atau Deviden dapat dilakukan dengan cara
mendebitkan akun saldo laba dan mengkreditkan akun Prive atau Dividen.

Format Jurnal Penutup :

F.

Neraca Saldo Penutup


Neraca Saldo penutup adalah suatu laporan vang digunakan untuk menyusun kembali saldo-
saldo akun riil atau akun neraca yang kemudian dijadikan dasar untuk menyusun neraca awal
periode berikutnya, Proses penyesuaian saldo akun riil ini tidak membutuhkan jurnal, karena
saldo akun riil dipindahkan akibat adanya pergantian periode akuntansi.
Format Neraca Saldo Penutup :

5
6
CONTOH SOAL

Berikut ini diberikan data saldo PT. SELAME per 31 Desember 2021 (Tahunan).

Intruksi Tambahan :
1. Kontrak Iklan Berlaku untuk 1 Februari 2021-31 Januari 2022
2. Peralatan dibeli 1 Januari 2021, umur manfaat ditaksir 10 tahun tanpa nilai sisa
3. Biaya jasa utilitas belum dibayarkan Rp325
4. Pada akhir tahun terdapat upah gaji yang belum dibayarkan Rp1.200
5. Perlengkapan yang tersisa dan tersedia Rp3.200
6. Bunga yang belum dibayar Rp450 diklasifikasi sebagai utang wesel yang masih harus dibayarkan
7. Beban sewa yang masih belum dibayarkan pada akhir tahu Rp450
Diminta :
a. Sajikanlah ayat jurnal Penyesuaian
b. Sajikanlah Neraca Lajur (Worksheet)
c. Sajikanlah Laporan Laba Rugi, Laporan Saldo Laba, Laporan Posisi Keuangan
d. Sajikanlah Ayat Jurnal Penutup
e. Sajikanlah Neraca Saldo Setelah Jurnal Penutup

NB : Jawaban dilampirkan dalam File Excel..

7
DAFTAR PUSTAKA

Weygandt, J.J., Kimmel, PD. & Kieso, DE. (2018). Pengantar Akuntansi Berbasis IFRS. Jakarta
Selatan: Penerbit Salemba Empat.
Rudianto. (2013). Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan Adaptasi IFRS. Penerbit
Erlangga.
Azmi, Z., & Puspita, S., (2023). Pengantar Akuntansi untuk Perusahaan Jasa dan Dagang.
Makassar: Penerbit CV Mitra Ilmu

Anda mungkin juga menyukai