Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

TAHAP PENGIKHTISARAN
Disusun Oleh : AM AMRULLAH
Akuntansi Perusahaan Jasa Tahap Pengikhtisaran

• Pada tahap pengikhtisaran, rangkaian langkah yang harus dilakukan adalah


sebagai berikut :
1.       Pembuatan neraca saldo dari akun-akun buku besar.
2.       Penyesuaian atas beberapa akun-akun agar sesuai dengan tanggal
bersangkutan.
3.       Penyusunan laporan keuangan.
4.       Penutupan akun-akun yang bersifat sementara.
5.       Pembuatan neraca saldo setelah penutup.
6.       Pembalikan akun-akun tertentu.
A. Menyusun Neraca Saldo
1. Pengertian Neraca Saldo
suatu daftar tempat pencatatan secar sistematis saldo-saldo akun buku besar sisi
debit dan kredit. Neraca saldo dapat berfungsi sebagai berikut :
a. Menguji ketelitian pencatatan dalam jurnal dan akun buku besar.
b. Menghindari kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan.
c. Mempermudah pengikhtisaran catatan transaksi untuk menyusun laporan
keuangan
2. Cara Menyusun Neraca Saldo
Langkah-langkah dalam menyusun neraca saldo adalah sebagai berikut :
a. Hitunglah saldo dari masing-masing akun buku besar.
1) Jika akun berbentuk T atau skontro jumlahkan sisi debit dan sisi kredit, setelah
itu tentukan saldo setiap akun. Pada sisi yang terbesar, salsonya ditulis dengan
pensil.
2) Akun yang berbentuk stafel atau bersaldo, sudah menunjukkan saldo-saldo
sementara.
b. Saldo setiap akun disusun ke dalam daftar saldo berdasarkan urutan nomor dan
sifat akun.
B. Membuat Kertas Kerja
Tahap penting dalam pengikhtisaran adalah penyusunan ayat jurnal
penyesuaian untuk akun-akun dalam nerasa saldo yang perlu disesuaikan.
Untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan dengan benar diperlukan
suatu alat bantu, yaitu kertas kerja. Kertas kerja adalah suatu daftar yang
terdiri dari kolom neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laba
rugi dan neraca sekaligus tempat penggolongan akun buku besar.
• Fungsi kertas kerja adalah sebagai berikut :
1.  Kertas kerja mempermudah membuat laporan keuangan karena terdapat
kelompok akun buku besar yang sesuai dengan lapotran keuangan yang
disusun.
2. Kertas kerja dapat menghindarkan kesalahan dalam membuat laporan
keuangan.
Kertas kerja dapat dibuat dengan format 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan
12 kolom.
• Langkah-langkah pencatatan dan pengikhtisaran akun :
a. Neraca Saldo
Neraca saldo dikerjakan dengan prosedur seperti bahasan diatas. Biasanya saat
menyusun kertas kerja kamu tinggal menyalin data tersebut. Kelompok aktiva dan
beban dicatat di lajur debit dan kelompok kewajiban, ekuitas, dan pendapatan dicatat
di lajut kredit. Jumlah lajur debit dan kredit harus sama.
b. Kolom Penyesuaian
Neraca saldo merupakan dasar penyusunan laporan keuangan, tetapi angka-
angka yang terdapat di dalamnya belum menggambarkan keadaan keuangan yang
sebenarnya selam periode akuntansi. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
pendapatan baru diakui sebagai pendapatan pada saat realisasinya, yaitu pada waktu
transaksi terjadi. Pada waktu transaksi itulah terjadi hak dan kewajiban. Pembebanan
sedapat mungkin dihubungkan dengan pendapatan yang dilaporkan ke periode di mana
pendapatan tersebut di akui.
Menurut Niswonger, dkk ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian :
1. Pos Pengangguhan (defferal) : Pos penangguhan ditandai dengan pencatatan
transaksi sedemikian rupa sehingga menunda atau menangguhkan pengakuan beban
(biaya) atau pendapatan.
2. Pos Aktual : Pos ini adalah pos yang timbul sejalan dengan berlalunya waktu
namun tidak dilakukan pencatatan atas pos tersebut.
c. Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Kolom ini berisi angka-angka akun kelompok aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban
yang sudah disesuaikan. Pencatatan saldonya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Jika lajur debit/kredit neraca saldo ada angka saldo dan kolom penyesuaian kosong, maka :
1)  Pindahkan saldo debit neraca saldo ke debit neraca saldo penyesuaian.
2)  Pindahkan saldo kredit neraca saldo ke kredit neraca saldo penyesuaian.
b.      Jika dalam kolom neraca saldo tidak ada catatan angka saldo dan terdapat angka pada
debit/kredit penyesuaian, maka :
1) Pindahkan angka debit penyesuaian ke debit neraca saldo penyesuaian.
2) pindahkan angka kredit neraca saldo ke kredit neraca saldo penyesuaian.
c. Jika terdapat beberapa akun yang mempunyai angka saldo pada debit/kredit neraca saldo dan
terdapat pula angka pad debit/kredit penyesuaian, maka lakukanlah  cara berikut.
1) Angka saldo debit neraca saldo ditambah angka debit penyesuaian, catat jumlah pada debit neraca
saldo penyesuaian.
2) Angka saldo kredit neraca saldo ditambah angka kredit penyesuaian, catat jumlah pada kredit
neraca saldo penyesuaian.
3) Jika angka saldo debit neraca saldo lebih besar dari angka kredit penyesuaian, maka catat
selisihnya pada debit neraca saldo penyesuaian.
 4) Jika angka saldo debit neraca saldo lebih kecil dari angka kredit penyesuaian, maka catat
selisihnya pada kredit neraca saldo penyesuaian.
d. Kolom Laba Rugi
Kolom laba rugi berisi angka-angka saldo setiap akun pendapatan dan beban dari kolom neraca
sisa penyesuaian. Lajur debit untuk mencatat angka saldo setiap akun beban dan lajur kredit
untuk mencatat angka saldo setiap akun pendapatan. Bandingkan jumlah debit dan jumlah kredit
kolom laba rugi.
a. Jika jumlah debit lebih besar dari jumlah kredit disebut saldo rugi, catat selisihnya di sebelah
kredit.
b. Jika jumlah kredit lebih besar dari jumlah debit disebut saldo laba, catat selisihnya di sebelah
debit.

e. Kolom Neraca
Kolom neraca saldo berisi angka-angka saldo semua akun riil, yaitu kelompok aktiva, kewajiban,
dan ekuitas. Langkah akhir menyelesaikan kolom neraca adalah menjumlahkan angka-angka
lajur debit dan kredit, jumlahnya tidak sama. Namun demikian, pada akhirnya jumlah debit dan
kredit neraca harus sama. Ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
a. Bandingkan jumlah debit dan kredit neraca, kemudian selisihnya catat pada kolom yang
terkecil.
b. Perhatikan kolom laba rugi.
1)  Jika diperoleh saldo laba, maka pindahkan ke kredit neraca sebesar saldo laba.
2) Jika diperoleh saldo rugi, maka pindahkan ke kredit neraca sebesar saldo rugi.
C Jurnal Penyesuaian
Proses penyesuaian tentang catatan/fakta yang sebenarnya pada
akhir periode akuntansi yang disusun berdasarkan neraca saldo dan
data penyesuaian. Selanjutnya, kertas kerja adalah daftar tempat
pencatatan neraca saldo, penyesuaian, serta penggolongan akun buku
besar yang digunakan sebagai alat bantu menyusun laporan keuangan.
• Akun yang biasa memerlukan penyesuaian pada akhir periode adalah :
-Akun perlengkapan, karena pemakaian.
-Akun beban dibayar di muka, karena waktu telah dijalani/jatuh tempo.
-Akun aktiva tetap, karena penyusutan aktiva.
-Akun pendapatan, karena ada pendapatan yang belum
diperhitungkan atau penerimaanyang belum menjadi pendapatan.
-Akun beban, karena ada beban yang belum diperhitungkan
atau pembayaran yang belummenjadi beban.
-Akun pendapatan diterima di muka, karena berjalannya waktu atau
diserahkannya prestasipada pelanggan
D. Jurnal Penutup
Jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Terakhir
adalah neraca saldo setelah penutupan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa buku besar telah seimbang
sebelum memulai pencatatan data akuntansi pada periode berikutnya.
•  Beberapa akun yang biasanya perlu ditutup pada akhir periode, yaitu :
a.Akun pendapatan.
b.Akun beban.
c.Akun ikhtisar laba/rugi atau saldo laba/saldo rugi.
d.Akun prive.

• Contoh :
1. Akun Pendapatan
Bila ditutup kea kun ikhtisar laba/rugi, maka akun pendapatan dicatat sebagai berikut :
Pendapatan Jasa Rp 200,000.00
Ikhtisar laba/rugi Rp 200,000.00
2. Akun Beban
Ikhisar laba/rugi Rp 200,000.00
Beban Rp 200,000.00
3. Akun Ikhtisar laba/rugi
Modal Rp 200,000.00
Saldo Rugi Rp 200,000.00
4. Akun Prive
Prive Rp 200,000.00
Modal Rp 200,000.00
Terimakasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai