Anda di halaman 1dari 5

NERACA SALDO Tujuan Dari Neraca Saldo adalah : 1. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. 2.

Untuk menguji keseimbangan (kesamaan) sisi debet dan sisi kredit. Antara Lain . Transaksi tidak dicatat dalam buku besar, apabila ada transaksi yang tidak dicatat dalam buku besar, misalnya karena lupa atau sengaja tidak dicatat, maka keseimbangan saldo-saldo rekening tidak akan terganggu. Walaupun jumlah debet dan kredit sama besarnya, tetapi jumlah tersebut tidak menunjukkan angka yang benar. Kesalahan pencatatan "jumlah rupiah" dalam buku besar, apabila terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan jumlah rupiah, dan kesalahan tersebut terjadi pada waktu melakukan pendebetan maupun pengkreditan, maka kesalahan semacam ini tidak akan menganggu keseimbangan debet dan kredit. Kesalahan ini tidak akan nampak dalam neraca saldo karena jumlah sisi debet sama dengan jumlah sisi kreditnya. Pendebetan atau pengkreditan ke dalam rekening yang salah, pendebetan atau pengkreditan pada rekening yang salah tidak mengganggu keseimbangan jumlah debet dan jumlah kredit. Kesalahan yang saling menutupi, contoh kesalahan yang saling menutupi misalnya: rekening kas dicatat terlalu besar Rp 2.000.000,00 tetapi di lain pihak rekening utang dagang juga dicatat terlalu besar Rp 2.000.000,00 sehingga jumlah sisi debet dan sisi kredit tetap seimbang.

Neraca saldo setelah disesuaikan dapat disusun langsung dari buku besar setelah data penyesuaian dibukukan di dalamnya. Cara lain juga dapat dilakukan yaitu dengan membuat suatu kertas kerja yang terdiri dari 3 pasang kolom, kolom (1) untuk neraca saldo sebelum disesuaikan, kolom (2) untuk jurnal penyesuaian, dan kolom (3) untuk neraca saldo setelah disesuaikan Catatan:

Jika dalam kolom neraca saldo rekening bersaldo debet, dalam kolom jurnal penyesuaian juga didebet, maka tinggal dijumlahkan. Jika dalam kolom neraca saldo rekening bersaldo kredit, dalam kolom jurnal penyesuaian juga dikredit, maka tinggal dijumlahkan. Jika dalam kolom neraca saldo rekening bersaldo debet, sedangkan dalam kolom jurnal penyesuaian dikredit, maka debet dan kreditnya harus diselisihkan (dikurangkan).

PENYUSUNAN NERACA SALDO DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA SEBAGAI BERIKUT:

1. Pertama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di buku besar. 2. Tulis hasil penjumlahan tersebut pada kolom yang bersangkutan. Untuk rekening yang hanya berisi satu baris maka tidak perlu dilakukan penjumlahan karena jumlah kolom debet atau kredit sudah dapat ditentukan secara langsung. 3. Hitung saldo semua rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit yang telah dilakukan pada butir 2 di atas. Untuk rekening yang hanya berisi catatan pada salah satu kolomnya saja, maka saldo rekening dapat langsung ditentukan dengan menjumlahkan kolom yang berisi catatan tersebut. 4. Susun neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3 di atas.

JURNAL PENYESUAIAN

Ayat Jurnal Penyesuaian yang dibuat untuk Akuntan-akuntan tertentu, pada hakikatnya adalah untuk mengoreksi Akuntan tersebut sehingga mencerminkan keadaan Aktiva, Kewajiban, Beban, Pendapat dan Modal yang sebenarnya. Tujuan Jurnal Penyesuaian Antara Lain : Setiap rekening riil, khususnya rekening aktiva dan rekening utang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode Setiap rekening nominal, khususnya rekening pendapatan dan biaya menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode Rekening yang perlu disesuaikan : Piutang pendapatan (pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat) Utang biaya (biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat) Pendapatan diterima dimuka (pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya merupakan pendapatan periode yang akan datang) Biaya dibayar dimuka (biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang) Kerugian piutang (taksiran kerugian piutang yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa ditagih) Depresiasi (penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi) Biaya pemakaian perlengkapan (bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi) Penyusutan Semua Aktiva tetap, kecuali tanah, ayat jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat pengalokasian beban penyusutan, ini merupakan pemindahan dari Akuntan Aktif ke Akuntan Beban, pemindahan hanya didasarkan pada taksiran saja. NERACA LAJUR A. P e n g e r t i a n d a n K e g u n a a n N e r a c a L a j u r Neraca lajur disebut juga kertas kerja adalah kertas kerja yang berisi semua data akuntansi yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Neraca lajur bukan merupakanlaporan keungan, tetapi merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan. Karenabukan laporan keuangan, neraca lajur merupakan suatu pilihan option, artinya perusahaan boleh membuat neraca lajur, dan boleh tidak. Apabilamembuat, tidak perlu diberikan kepada pihak luar.Untuk perusahaan dengan skala kecil dan akun buku besar tidakbegitu banyak maka dalam membuat laporan keuangan bisa dilakukansecara langsung dari neraca saldo yang telah disesuaikan, akan tetapiuntuk perusahaan yang mempunyai akun buku besar dalam jumlah yangbanyak untuk tujuan ketelitian bisa menggunakan alat bantu yaitu Neraca Lajur. Neraca lajur berguna untuk memahami arus data informasi darineraca saldo sampai dengan laporan keuangan termasuk didalamnyaadalah jurnal penyesuaian. Disamping itu neraca lajur juga bermanfaatdalam hal kemudahan menemukan kesalahan dalam penyusunan jurnalpenyesuaian.

B. B e n t u k d a n I s i N e r a c a L a j u r

Bentuk neraca lajur ada 2 (dua) yaitu neraca lajur 10 kolom danneraca lajur 12 kolom. Neraca lajur 12 kolom merupakan neraca lajuryang lengkap. Disebut dua belas kolom karena neraca lajur ini memiliki12 kolom debit dan kredit. Yang sebenarnya di neraca ini terdapat satu kolom lagi berisi nama akun. Ke 12 kolom yang dimaksud meliputi: 1. Kolom 1 dan ke-2 merupakan kolom neraca saldo yang berisi saldo-saldo akun yang belum disesuaikan. 2. Kolom ke 3 dan ke 4merupakan kolom yang berisi data penyesuaian.Kolom debit dan kredit dalam data penyesuaian bermanfaat untuk Neraca lajur merupakan kertas bukan merupakan laporan keuangan kerja bantu penyusunan laporan keuangan dan

Langkah-langkah membuat Neraca Lajur : 1. Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode penyusunan ditulis ditengah atas. 2. Mengisi kolom keterangan untuk nama akun-akun. 3. Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkanangka-angka dari setiap saldo akun yang ada di buku besar dandijumlahkan dari akun pada neraca saldo ke kolom 1 sebelah debitdan ke 2 sebelah kredit. 4. Menyiapkan penyesuaian dalam kolom penyesuaian denganmemasukkan angka-angka dari jurnal penyesuaian pada kolompenyesuaian. Kolom ke 3 sebelah debit, ke 4 sebelah kredit dansetiap kolom dijumlahkan. Kita perlu mengingat bahwa penyesuaiantidaklah dijurnal hingga kertas kerja selesai diselesaikan dan laporankeuangan telah disiapkan. 5. Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neracasaldo setelah penyesuaian dengan cara menjumlahkan ataumengurangkan kolom neraca saldo dan kolom penyesuaian. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

Neraca Laporan laba rugi Laporan perubahan ekuitas Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

LAPORAN LABA RUGI

Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:


Pendapatan dari penjualan o Dikurangi Beban pokok penjualan Laba/rugi kotor o Dikurangi Beban usaha Laba/rugi usaha o Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain Laba/rugi sebelum pajak o Dikurangi Beban pajak Laba/rugi bersih

LAPORAN KEUANGAN Tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan Aktiva Lancar adalah uang tunai dan Aktiva lain yang dapat ditukar ke dalam uang tunai dalam jangka waktu satu tahun. Kewajiban lancar adalah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun.

LAPORAN PERUBAHAN MODAL Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan modal perusahaan beserta perubahannya dalam satu periode. Dari format laporan perubahan modal di atas, dapatkah Anda menyebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan tersebut? Laporan perubahan modal terdiri dari unsur: 1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi). 2. Saldo laba atau rugi. 3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).

Petunjuk/Cara Kerja: 1. Pelajari kembali persamaan akuntansi Bengkel Tiya.

2. Tentukan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal (lihat pada lajur keterangan perubahan modal). 3. Modal awal adalah yang dicatat pertama pada lajur modal. 4. Jangan lupa, laba jumlahnya diperoleh dalam laporan laba-rugi! 5. Prive, jumlahnya dilihat pada lajur keterangan.

JURNAL PENUTUP Untuk membuat ayat Jurnal Penutup, diperlukan satu Akun tambahan yang dapat digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam akun Pendapatan dan Beban. Ada empat tahap yang diperlukan untuk melakukan Jurnal Penutup yaitu : 1. Penutup Akun Pendapat, Semua Akun pendapat didebit sebesar masing-masing saldonya. 2. Penutup Akun Beban, semua Akun Beban di kredit sebesar masing-masingsaldo akhir Akun terakhir. 3. Penutupan akun Ikhtisar Laba Rugi.Selisis antara jumlah sisi kredit dengan jumlah sisi debet pada akun Ikhtisar laba Rugi dipindahkan ke akun modal. 4. Penutup akutan prive, Akutan prive kredit sebesar saldo akhirnya dan akun modal di debet dengan modal yang sama

NERACA SALDO PENUTUP Tujuannya adalah,memastikan bahwa buku besar telah seimbang sebelum memulai pancatatan data akuntansi priode berikutnya. Neraca saldo penutup terdiri dari akuntan neraca saja. Neraca dapat dibuat dengan mengambil saldo-saldo di akun buku besar setelah ayat jurnal penutup dibuka.

Anda mungkin juga menyukai