Anda di halaman 1dari 19

FOTO RESMI

NERACA SALDO DAN


JURNAL PENYESUAIAN
PERTEMUAN
PERTEMUAN KE-4
KE-4
PRAKTIK
PRAKTIK AKUNTANSI
AKUNTANSI
EKONOMI
EKONOMI SYARIAH
SYARIAH SEM.5
SEM.5
Oleh:
Oleh:
RARA
RARA WULAN
WULAN SARI
SARI 12402183073
12402183073
ES
ES 5B
5B

FPPT.com
NERACA SALDO
• Buku besar yang dimiliki perusahaan pada suatu saat
akan menyertakan saldo akhir dari setiap akun yang ada.
• Saldo setiap akun tersebut disusun dalam suatu daftar,
yaitu yang disebut dengan Neraca saldo
• Jadi, Neraca Saldo adalah daftar yang berisi seluruh akun
yang ada dalam buku besar beserta saldo akhirnya pada
akhir periode akuntansi tertentu.
NERACA SALDO
Contoh:
Penyebab Ketidakseimbangan Neraca Saldo
Beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab
ketidakseimbangan jumlah sisi debit tidak sama dengan sisi
kredit adalah:
1. Kesalahan dalam menyusun neraca saldo
a. salah menjumlahkan kolom saldo
b. satu buah rekening atau lebih belum dicantumkan
dalam neraca saldo, atau salah menuliskan jumlah saldonya.
Penyebab Ketidakseimbangan Neraca Saldo
2. Kesalahan mencatat transaksi di dalam buku besar
a. salah menghitung jumlah saldo
b. saldo debet suatu rekening ditulis sebagai saldo
kredit, atau sebaliknya.
c. salah menghitung jumlah pada salah satu sisi
rekening
Penyebab Ketidakseimbangan Neraca Saldo
3. Kesalahan dalam menentukan saldo rekening
a. transaksi telah dicatat dengan jumlah pendebetan
yang tidak sama besar dengan jumlah pengkreditan
b. pendebetan telah dicatat sebagai pengkreditan atau
sebaliknya.
c. lupa mencatat suatu pendebetan atau pengkreditan
JURNAL PENYESUAIAN
• Dalam suatu kegiatan akuntansi, ada sebuah jurnal yang bermanfaat untuk
menetapkan saldo catatan akun pada buku besar di periode akhir, jurnal
tersebut adalah jurnal penyesuaian. Tak hanya itu, jurnal ini juga berfungsi
untuk menghitung beban dan pendapatan pada periode yang
bersangkutan.
• Secara luas, pengertian dari jurnal penyesuaian sendiri merupakan jurnal
yang dibuat pada proses pencatatan perubahan saldo di dalam akun yang
pada akhirnya akan mencerminkan saldo pada jumlah yang sesungguhnya.
• Sedangkan ayat jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk
proses mencatat perubahan saldo pada beberapa akun. Tujuannya agar
saldo menunjukkan jumlah yang sesungguhnya.
FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN
1. Supaya akun nominal yakni akun pendapatan serta bebannya bisa
diakui di suatu periode serta menunjukkan situasi yang
sesungguhnya.
2. Menghitung perkiraan nominal (pendapatan serta beban)
sebenarnya dalam periode terkait.
3. Menetapkan saldo catatan pada akun buku besar di akhir periode
sehingga perkiraan saldo kewajiban dan harta (saldo riil)
menunjukkan jumlah sesungguhnya.
4. Supaya di akhir periode, akun riil yang berupa harta, kewajiban,
serta modal menampakkan situasi sebenarnya.
TUJUAN JURNAL PENYESUAIAN
• Untuk memisahkan akun-akun yang sifatnya masih campuran (mixed
account) menjadi dua macam, yaitu akun riil dan akun nominal.
• Menghitung pendapatan periode tersebut dengan tepat.
• Agar pada akhir periode, akun-akun yang bersifat riil khususnya aktiva
dan utang di dalam neraca menunjukkan jumlah yang sebenar-
benarnya.
• Agar pada akhir periode, akun-akun nominal yakni akun pendapatan
dan akun beban menunjukkan jumlah uang yang benar-benar menjadi
pendapatan dan beban dalam periode yang bersangkutan.
JURNAL PENYESUAIAN
Rekening Yang Harus Disesuaikan :
• Beban dibayar di muka (prepaid expenses)
• Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
• Piutang pendapatan (accrued receivable)
• Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)
• Penyusutan aktiva tetap (depreciation of fixed asset)
• Pemakaian perlengkapan
CONTOH JURNAL PENYESUAIAN
1. Beban/Biaya Dibayar di Muka
Seringkali perusahaan telah membayar beban untuk beberapa
periode mendatang, beban ini dinamakan beban/biaya yang
dibayar dimuka. Jadi, bila menemukan beban yang seharusnya
dibayarkan pada periode mendatang, maka harus dihitung
beban mana yang dilaporkan pada periode yang bersangkutan
(sekarang).
Contoh Kasus :
Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai Rp. 3.600.000. dan pada akhir
periode, informasi saldo akun menunjukkan tersisa sebanyak Rp. 3.000.000.
artinya premi asuransi yang sudah menjadi beban adalah Rp. 3.600.000 – Rp.
3.000.000 = Rp. 600.000 (yang harus diakui sebagai beban asuransi dan
mengurangi asuransi dibayar dimuka).
2. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka

Contoh Kasus :
Saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah Rp. 19.200.000 tidak menunjukkan
keadaan yang sebenarnya, karena sudah terpakai sewa sebesar Rp. 3.200.000.
jadi beban sewa bertambah dan sewa dibayar dimuka berkurang sebesar Rp.
3.200.000.
3. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (Piutang Pendapatan)
Pendapatan yang masih harus diterima adalah apabila suatu pendapatan sudah menjadi hak perusahaan
namun belum diterima, maka hak tersebut harus dicatat sebagai pendapatan pada periode tersebut.
Contoh Kasus :
Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan yang berjumlah Rp. 550.000. Jumlah ini belum termasuk
yang terdapat pada neraca saldo sebesar Rp. 15.600.00 (piutang pendapatan perusahaan). Jadi dicatat
sebagai menambah piutang pendapatan dan pendapatan jasa sebesar Rp. 16.150.000.
4. Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan diterima dimuka tidak boleh dicatat sebagai pendapatan, namun sebagai utang, sebab
perusahaan belum merealisasikan pendapatan tersebut untuk apa jadi belum menjadi hak perusahaan.
Contoh Kasus :
Saldo pendapatan diterima dimuka berjumlah Rp. 10.000.000. dan sampai akhir periode perusahaan baru
mengerjakan sebesar Rp. 2.600.000. Jadi dicatat sebagai pendapatan sewa bertambah dan pendapatan
diterima dimuka berkurang sebesar Rp. 2.600.000. Artinya masih ada Rp. 7.400.000 yang masih menjadi
utang pendapatan perusahaan.
5. Penyusutan Peralatan
Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau beban penyusutan oleh
perusahaan.
Contoh Kasus :
Informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode Desember 2017 adalah
sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan menambah beban penyusutan dan menambah akumulasi penyusutan
sebesar Rp. 1.400.000.
6. Pemakaian Perlengkapan / Perlengkapan Yang Tersisa
Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli untuk kepentinfan operasi perusahaan dan tidak untuk dijual kembali.
Perusahaan harus mencatat pemakaian perlengkapan atau dilakukan perhitungan fisik terhadap jumlah
perlengkapan yang telah terpakai atau yang masih tersisa.
Contoh Kasus :
saldo akun perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000. Pada akhir periode informasi menunjukkan
perlengkapan yang masih tersisa sebesar Ro. 2.700.000. artinya perusahaan telah melakukan pemakaian
perlengkapan sebesar Rp. 4.400.000 – Rp. 2.700.000 = Rp. 1.700.000. jadi dicatat menambah beban perlengkapan
dan mengurangi perlengkapan sebesar Rp. 1.700.000.
CARA MENGERJAKAN JURNAL PENYESUAIAN
DAFTAR PUSTAKA

S, Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Susilowati, Lantip. 2017. Akuntansi Sederhana untuk Usaha Jasa. Tulungagung: Akademia Pustaka.

https://guruakuntansi.co.id/jurnal-penyesuaian/ diakses pada 10 Oktober 2020 pukul 07.46

https://accurate.id/akuntansi/mengenal-jurnal-penyesuaian-dan-contohnya/ diakses pada 10


Oktober 2020 pukul 07.50

https://www.simulasikredit.com/apa-itu-jurnal-penyesuaian-definisi-jurnal-penyesuaian/ diakses
pada 10 Oktober 2020 pukul 08.00

Anda mungkin juga menyukai