Jurnal penyesuaian adalah bagian dari siklus akuntansi yang digunakan untuk
menyesuaikan neraca saldo.
Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat transaksi yang sudah terjadi tetapi belum
dicatat, dan digunakan juga untuk mencatat transaksi yang telah dicatat tetapi perlu dikoreksi
agar nilainya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Ada beberapa hal yang harus kamu ingat dalam membuat AJP, yaitu:
Hampir tanpa melibatkan kas, karena jurnal ini dibuat untuk menyusun catatan
akuntansi secara akurat dengan prinsip pencocokan.
Debit harus sama dengan kredit.
Mempunyai satu akun neraca (aset, kewajiban, dan ekuitas), serta satu laporan
laba rugi di entri jurnal.
1. Beban Perlengkapan
Beban dibayar di muka adalah beban yang akan datang namun dilaporkan pada
periode akuntansi berjalan.
Penyusutan peralatan juga perlu disesuaikan. Contohnya, saldo awal peralatan sebesar
Rp2.000.000. Kemudian, mengalami penyusutan sebesar 10%, artinya jumlah
penyusutan yang terjadi sebesar Rp200.000,-.
4. Pendapatan Diterima di Muka
6. Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, namun
belum diterima.
Contohnya, telah diselesaikan pekerjaan senilai Rp1.000.000,-, namun belum masuk ke
neraca saldo yang sudah terakumulasi senilai Rp10.000.000,-. Dengan demikian,
seharusnya total pendapatan adalah Rp11.000.000,-, sehingga butuh penyesuaian.