JURNAL PENYESUAIAN
ADJUSTMENT
MATA PELAJARAN PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN JASA, DAGANG DAN MANUFAKTUR
ANDI SUHANDI
Andisuhandi09@gmail.com
Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan
Manufaktur
Komp. Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 3
Tahun Pelajaran : 2017 - 2018
D.Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi, bertanya dan simulasi, peserta didik dapat :
3.4.1 Menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian dengan santun
3.4.2 Menganalisis akun-akun yang membutuhkan penyesuaian dengan tepat
4.3.1 Melakukan proses pencatatan transaksi penyesuaian dengan benar
4.3.2 Menunjukkan hasil pencatatan transaksi penyesuaian dengan benar
B. Proses Penyesuaian
Pada akhir periode akuntansi, banyak saldo akun di buku besar yang dapat
dilaporkan tanpa perubahan apapun dalam laporan keuangan. Meskipun begitu, pada
akuntansi berbasis akrual beberapa akun dalam buku besar memerlukan pemutakhiran
(updating). Analisis dan pemutakhiran akun-akun pada akhir periode sebelum laporan
keuangan disiapkan disebut dengan proses penyesuaian (adjusting process). Sedangkan
ayat jurnal yang memutakhirkan saldo akun pada akhir periode akuntansi disebut dengan
ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries).
1. Beban dibayar dimuka (prepaid expense) yang kadang disebut juga beban yang
ditangguhkan (deffered expense) adalah akun yang awalnya dicatat sebagai aset
karena kasnya telah dibayarkan, padahal jasa atau barangnya belum diterima. Aset ini
kemudian berubah menjadi beban seiring dengan berlalunya waktu atau melalui
operasi normal usaha. Bahan habis pakai (supplies), sewa dibayar dimuka, dan
asuransi dibayar dimuka adalah dua contoh beban dibayar dimuka yang memerlukan
penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
4. Akrual beban (accrued expense) atau beban yang masih harus dibayar adalah beban
yang telah terjadi tetapi belum dicatat ke akun beban. Contoh akruan beban adalah
utang gaji kepada karyawan pada akhir periode, contoh lain utang bunga wesel, utang
bunga, dan utang pajak.
pada jurnal penyesuaian, prinsip utama pencatatan dalam beban dibayar dimuka adalah
“yang sudah digunakan”, sehingga jurnal yang dibuat untuk kasus tersebut adalah:
Prinsip utama dalam pendapatan diterima dimuka ini sama seperti dengan beban
diterima dimuka, yaitu pendapatan yang dicatat adalah pendapatan yang sudah diakui
sesuai dengan yang sudah terjadi. Dalam kasus diatas, pendapatan yang sudah terjadi
adalah selama satu bulan saja.
3. Akruan pendapatan
Selama satu periode akuntansi, sebagian pendapatan dicatat hanya saat kas diterima,
jadi pada akhir periode, ada akun pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat.
Untuk kasus ini, jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan mendebit akun aset
dan mengkredit akun pendapatan.
Contohnya, diasumsikan SolusiNet menandatangani perjanjian dengan perusahaan
Rahmat pada tanggal 15 Desember. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa SolusiNet
akan menyediakan jasa konsultasi computer melalui telepon dan memberikan bantuan
pada karyawan Rahmat. Jasa yang disediakan akan ditagihkan kepada rahmat pada
tanggal 15 setiap bulan dengan biaya Rp20.000 per jam. Per 31 desember, SolusiNet
telah memberikan 25 jam jasa konsultasi pada perusahaan Rahmat. Meskipun
pendapatan sebesar Rp 500.000 (25 jam x Rp20.000) akan ditagihkan ke perusahaan
Rahmat pada tanggal 15 Januari, SolusiNet harus mengakui pendapatan pada bulan
Desember tersebut. Sehingga ayat jurnal penyesuaian untuk kasus ini adalah :
Pada kasus tersebut akun yang didebit adalah piutang usaha, hal ini terjadi karena
perusahaan beum menerima kas, kas baru akan diterima pada tanggal 15 januari
sehingga akun yang tepat untuk mencatat aset perusahaan adalah Piutang Usaha.
4. Akruan beban
Beberapa jenis jasa, seperti asuransi, biasanya dibayar sebelum digunakan.
Pembayaran di muka ini merupakan beban yang ditangguhkan (deferral). Jenis jasa
lainnya dibayar setelah digunakan. Sebagai contoh, beban gaji diakumulasikan per jam
dan per hari, namun pembayaran mungkin dilakukan secara mingguan, dua mingguan,
atau bahkan bulanan. Jumlah beban gaji yang terjadi, namun masih terutang di akhir
periode akuntansi merupakan beban sekaligus kewajiban. Jika hari terakhir dari periode
pembayaran gaji bukan merupakan har terakhir periode akuntansi, beban gaji yang
terjadi dan kewajiban yang terkait harus dicatat menggunakan ayat jurnal penyesuaian.
Contoh kasus, pada bulan desember utang gaji yang harus dicatat untuk
SolusiNet adalah Rp250.000. Jumlah ini adalah beban tambahan di bulan Desember
dan didebit pada akun beban gaji. Jumlah ini merupakan kewajiban pada tanggal 31
Desember dan dikrdit pada Utang Gaji. Ayat penyesuaian dan akun T-nya adalah
sebagai berikut:
5. Beban Penyusutan
Sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat
permanen atau memiliki masa kegunaan yang panjang dinamakan ast tetap (fixed
assets atau plant assets). Contoh aset tetap adalah peralatan, seperti: meja , kursi,
koputer, dll. Namun seiring berlalunya waktu, peralatan akan kehilangan
kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi peggunanya. Penurunan manfaat ini
disebut penyusutan atau depresiasi (depreciation).
Semua aset kecuali tanah akan kehilangan manfaatya dan sulit untuk diukur.
Penurunan manfaat aset yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dicatat
sebagai beban. Karena alas an itulah, sebagaian dari biaya aset etap dicatat sebagai
beban setiap tahun sepanjang masa manfaatnya. Beban periodic ini disebut beban
penyusutan (depreciation expense).
Contoh kasus; ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan bulan Desember
SolusiNet digambarkan dalam ayat jurnal dan akun T berikut. Estimasi besarnya
penyusutan untuk bulan tersebut diasumsikan Rp 50.000