Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR AKUNTANSI

AYAT JURNAL PENYESUAIAN


(Adjustment Journal)
Pendekatan LABA RUGI

Sesi-12
Presented by :
Rizky Maulana Pribadi, SE, MSi
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami mahasiswa mampu memahami Ayat Jurnal
Penyesuaian, Pendekatan dalam pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian serta
Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian dengan Pendekatan Laba Rugi.

Setelah mempelajari materi diharapkan mahasiswa mampu:


1. Mampu memahami pendekatan dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian
melalui pendekatan Laba Rugi
2. Prinsip Akuntansi yang melatarbelakangi penyesuaian
3. Mampu membuat dan memindahkan saldo-saldo Neraca Saldo dan yang
telah disesuaikan dalam ayat jurnal penyesuaian
Siklus Akuntansi Umum
Tahapan Siklus Akuntansi

Secara umum siklus akuntansi perusahaan jasa meliputi :


1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal umum
3. Posting kedalam buku besar
4. Pembuatan neraca saldo
5. Melakukan penyesuian (Ayat Jurnal Penyesuaian/Adjusment Journal)
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Membuat jurnal penutup
8. Neraca saldo setelah penutup
9. Jurnal pembalik
Pendekatan Pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian

Terdapat 2 (dua) pendekatan yang dapat digunakan oleh perushaan


dalam melakukan pencatatan AJP yaitu :
1. Pendekatan Neraca adalah pendekatan ayat jurnal penyesuian yang
mencatat harta untuk beban dibayar dimuka dan mencatat kewajiban
untuk pendapatan diterima dimuka.
2. Pendekatan Laba Rugi adalah pendekatan ayat jurnal penyesuian
yang mencatat beban untuk beban dibayar dimuka dan mencatat
pendapatan untuk pendapatan diterima dimuka.
Prinsip Dasar yang melatarbelakangi Penyesuaian

Prinsip akuntansi dasar yang melatarbelakangi peneysuian adalah :


a. Periode akuntansi. Jangka waktu suatu periode akuntansi pada umumnya
satu tahun dan pada akhir periode tersebut perusahaan membuat laporan
keuangan tahunan. Sebagian besar perusahaan menetapkan periode
akuntansinya mulai dari 1 januari 20.. sampai denga 31 desember 20…
kadang – kadang perusahaan ingin mengetahui laporan perusahannya tiap
bulan atau tiap kuartal yang disebut dengan laporan keuangan intrim.
b. Prinsip pendapatan. Prinsip pendapatan mengtur tentang kapan
pendapatan dicatat dan jumlah pendapatan yang dicatat.
c. Prinsip penandingan. Prinsip penandingan adalah dasar untuk mencatat
beban. Prinsip penandingan adalah pedoman bagi seorang akuntan untuk
menyatakan beban dalam periode tertentu dan mengukur besarnya beban.
Prinsip Dasar yang melatarbelakangi Penyesuaian

Asumsi
Periode Waktu

Prinsip Pengakuan Pendapatan Pengakuan Prinsip Pengakuan Penandingan menandingkan


Pendapatan pada Periode Pendapatan Diperoleh beban pada periode dengan pendapatan yang diperoleh

Pengakuan Pendapatan dan Beban


Sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Diterima Umum
Transaksi Penyesuaian

Dalam beberapa akun neraca saldo yang disajikan di atas masih terdapat unsur
neraca dan unsur laba rugi di dalamnya. Atau sebaliknya.

Akun-akun tersebut dapat teridentifikasi sebagai kelompok yang terdiri dari :


1. Pembayaran di muka.
2. Biaya yang terutang atau biaya yang masih harus dibayar.
3. Pendapatan diterima dimuka.
4. Pendapatan yang baru diperhitungkan/Pendapatan yang masih harus
diterima.
5. Biaya Penyusutan Aktiva.
6. Kerugian.
Transaksi Penyesuaian
1. Pembayaran di muka. Pembayaran sudah dilakukan, tetapi masih terdapat sisa
manfaatnya sampai dengan periode akuntansi berikutnya. Termasuk dalam
kelompok ini adalah pembayaran sewa, premi asuransi, uang muka pajak, uang
muka pembelian dan pembayaran di muka lainnya.
2. Biaya yang terutang atau biaya yang masih harus dibayar. Termasuk dalam
kelompok ini adalah biaya biaya yang timbul sebagai akibat menggunakan sumber
daya ekonomi tertentu, tetapi sampai dengan tanggal laporan keuangan biaya
tersebut bekum dibayarkan uangnya keoada yang berhak menerima. Contohnya :
gaji yang belum dibayar, Biaya listrik, air, telpon atau jasa atau barang yang sudah
dipakai tetapi uangnya belum dibayarkan.
3. Pendapatan diterima dimuka. Termasuk dalam kelompok ini adalah sejumlah
uang yang diterima dari pelanggan untuk pembayaran du muka atas barang atau
jasa yang akan diserahkan kemudian.
Transaksi Penyesuaian
4. Pendapatan yang baru diperhitungkan/Pendapatan yang masih harus diterima.
Misalkan PT X mempunyai piutang wesel Rp. 1.000 bunga satu tahun 12% jika sampai
tanggal 31 Desember wesel sudah berumur 1 bulan maka perusahaan berhak
mengakui pendapatan sebesar 1/12x12%xRp.1.000 = Rp. 10,-
5. Biaya Penyusutan Aktiva
6. Kerugian. Kerugian bisa terjadi karena kesalhaan mengelolaan seperti kerugian
karena piutang yang tak dapat ditagih.
Transaksi Penyesuaian

Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang sering kali dibuat tidak
berdasarkan aktivitas transaksi, tetapi berdasarkan keterangan atau
informasi tertentu.

Informasi yang diperoleh lalu dijadikan dasar untuk membuat akun


tertentu yang terkait dengan informasi tersebut sehingga menyajikan
informasi yang lebih pas.
Transaksi Penyesuaian

Beberapa informasi yang sering kali perlu dibuat ayat jurnal penyesuaiannya
adalah:
1. Beban Penyusutan Aset Tetap disesuaikan untuk mencatat manfaat yang
diperoleh dari pemakaian aset tetap selama suatu periode tertentu.
Penyesuaian ini dibuat sebagai akibat dari pengalokasian harga beli aset tetap
tertentu selama periode periode yang menikmati manfaat dari aset tetap
tersebut.
Jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:
Debet : Beban Penyusutan Aset Tetap XXX
Kredit : Akumulasi Penyusutan Aset Tetap XXX
Transaksi Penyesuaian

2. Beban Pemakaian Perlengkapan disesuaikan untuk mencatat jumlah bahan


baku yang digunakan (dibebankan) selama suatu periode tertentu.

Penyesuaian ini dibuat karena biasanya perlengkapan usaha dibeli pada suatu
saat dengan mendebet akun Perlengkapan (bukan akun Beban Pemakaian
Perlengkapan). Pemakaian perlengkapan tersebut dilakukan secara bertahap
ketika perusahaan menjalankan aktivitas operasi sehari-hari.
Jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:
Debet : Beban Pemakaian Perlengkapan XXX
Kredit : Perlengkapan XXX
Transaksi Penyesuaian

3. Beban asuransi disesuaikan untuk mencatat manfaat yang diperoleh dari


pembayaran asuransi selama suatu periode tertentu, dimana pembayaran
premi asuransinya telah dilakukan di muka untuk jangka waktu beberapa tahun.
Penyesuaian ini dibuat sebagai akibat dari pengalokasian premi asuransi
selama periode yang menikmati manfaat asuransi tersebut.

Jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:


Debet : Asuransi Dibayar Dimuka XXX
Kredit : Beban Asuransi XXX
Transaksi Penyesuaian

Contoh :
Pada tanggal 1 April 2008 perusahaan membayar premi asuransi sebesar $
600 untuk masa 10 bln. Pada bulan desember 2008 dilakukan penyesuian
maka AJP nya adalah :
Jurnal pada saat Jurnal Umum adalah sebagai berikut:
Debet : Beban Asuransi 600
Kredit : Kas 600

Jurnal saat dilakukukan AJP adalah sebagai berikut:


Debet : Asuransi Dibayar Dimuka 60
Kredit : Beban Asuransi 60
(Pada akhir periode disesuaikan sebesar yang belum menjadi beban)
Transaksi Penyesuaian
4. Pendapatan diterima di muka adalah transaksi yang sejak awalnya dicatat
sebagai utang (kewajiban), tetapi akan menjadi pendapatan di kemudian hari.
Pendapatan ini timbul karena perusahaan telah menerima pembayaran atas
suatu pekerjaan, tetapi belum menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Contoh dari akun pendapatan diterima di muka adalah sewa diterima di muka,
bunga diterima di muka, asuransi diterima di muka, dan sebagainya.
Pencatatan pendapatan diterima di muka dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu:
1) dicatat sebagai utang (kewajiban)
2) dicatat sebagai pendapatan
Jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:
Debet : Pendapatan Diterima Dimuka XXX
Kredit : Pendapatan XXX
Transaksi Penyesuaian

Contoh :
Tanggal 10 September 2008 perusahaan menyewakan alat berat dan jasa
sewanya diterima tunai sebesar $ 2.600. Sampai akhir periode masa sewa
yang sudah dijalani senilai Rp 1.500
Jurnal pada saat Jurnal Umum adalah sebagai berikut:
Debet : Kas 2.600
Kredit : Pendapatan Diterima Dimuka 2.600

Jurnal saat dilakukukan AJP adalah sebagai berikut:


Debet : Pendapatan Diterima Dimuka 1.100
Kredit : Pendapatan 1.100
(Yang dijurnal penyesuaian adalah yang belum dijalani)
Transaksi Penyesuaian

5. Utang Gaji disesuaikan untuk mencatat pembebanan gaji pegawai selama


suatu bulan (periode) tertentu, tetapi pembayaran gaji tersebut belum
dilakukan.
Sering kali hal ini terjadi karena perusahaan belum membayar gaji (baik karena
belum waktunya maupun ketiadaan dan atau karena penyebab lain
yang menyebabkan keterlambatan pembayaran) padahal seharusnya gaji
tersebut sudah menjadi beban bulan (periode) berjalan.
Jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut:
Debet : Beban gaji XXX
Kredit : Utang Gaji XXX

Anda mungkin juga menyukai