Sebenarnya setelah pencatatan melalui jurnal umum, buku besar dan neraca saldo, bisa saja
langsung menyusun laporan keuangan. Namun demikian perlu ada pemeriksaan-pemeriksaan
kembali yang pada akhirnya perlu adanya penyesuaian-penyesuaian. Kalau jurnal penyesuaian
sudah dibuat, diposting lagi ke buku besar dan menyusun neraca saldo kembali yng disebut neraca
saldo disesuaikan (Adjusted Trial Balance). Kemudian baru bisa menyusun laporan keuangan
dengan baik dan benar yang digunakan oleh pemakai untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Penyesuaian (Adjustment)
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) adalah ayat jurnal yang dibuat untuk
menyesuaikan saldo-saldo buku besar untuk menjadi saldo-saldo yang benar, sehingga dapat
menyusun laporan keuangan yang benar.
Pos-pos yang perlu dibuat jurnal penyesuaian antara lain:
1.
2.
3.
b.
b.
Pos-pos Deferred
Pos-pos deffered adalah pos-pos mengenai beban-beban dibayar dimuka dan pendapatanpendapatan diterima dimuka yang melebihi batas akhir periode akuntansi. Jadi pos deferred dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu pos-pos dibayar dimuka dan pos-pos diterima dimuka.
1.
Beban-beban dibayar dimuka. Beban-beban ini pada akhir periode akuntansi harus diperjelas
berapa beban yang harus dibebankan pada periode yang bersangkutan dan berapa yang masih
berupa harta pada periode akutansi berikutnya, sehingga akan jelas dalam laporan keuangan
beban yang yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan harta yang dilaporkan dalam neraca.
Beban-beban dibayar dimuka, pada saat pembayaran ada 2 pendekatan dalam pencatatan yaitu:
a.
Dicatat dengan pendekatan neraca (balance sheet approach) atau dicatat dengan
menggunakan akun harta.
Akun-akun harta yang sering digunakan pada saat membayar beban dibayar dimuka, antara
lain:
1
Dicatat dengan pendekatan laba rugi (income statement approach) atau dicatat dengan
menggunakan akun beban.
Akun-akun beban yang sering digunakan pada saat membayar beban-beban dibayar
dimuka, antara lain:
1) Beban Asuransi dibayar dimuka (Insurance Expenses)
2) Beban Iklan dibayar dimuka (Advertising Expenses)
3) Beban Perlengkapan (Supplies Expenses) dan lain-lainnya.
Pendekatan pencatatan baik yang menggunakan pendekatan neraca maupun laba rugi, beban
yang dibebankan dalam laporan keuangan tetap sama. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan
adalah pada saat membuat jurnal penyesuaian. Penyesuaian yang dibuat tergantung dari
pendekatan pencatatan yang digunakan.
Contoh:
Pada tanggal 1/11/2016 dibayar polis asuransi untuk 6 bulan sebesar Rp600.000,-.
Diminta:
Buatlah jurnal dengan menggunakan pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi.
a.
b.
Jawab:
Bila digambarkan dalam buku besar akan dapat diketahui berapa besarnya beban yang akan
disajikan dalam laporan laba rugi dna berapa besarnya harta yang akan disajikan dalam neraca.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dibawah ini.
Pendekatan Neraca (pencatatan sebagai harta)
2.
a.
b.
Pencatatan pos acrual baik dicatat sebagai utang maupun dicatat sebagai pendapatan,
pendapatan yang dilaporkan dalam laporan keuangan (yaitu laporan laba rugi) hasilnya tetap
sama. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah pada saat membuat jurnal penyesuaian.
Contoh:
1 September 2016 diterima perkas hasil penyewaan gedung yang disewakan kepada PT X
untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,-.
Diminta:
Buatlah jurnal dengan menggunakan pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi
a.
b.
Jawab:
Bila disajikan dalam buku besar akan dapat diketahui berapa besarnya pendapatan yang akan
disajikan dalam laporan laba rugi dan berapa besarnya utang yang akan disajikan dalam neraca.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini.
Pendekatan Neraca (pencatatan sebagai utang)
Pos-pos Accrued
Pos-pos accrued adalah pos-pos mengenai beban-beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar dan
pendapatan-pendapatan yang sudah terjadi pada periode yang bersangkutan tetapi belum diterima.
Pos accrued dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pos beban-beban yang masih harus dibayar
dan pos pendapatan-pendapatan yang masih harus diterima.
1.
2.
3.
masa manfaat. Aset tetap setiap akhir periode diperhitungkan beban penyusutan aset tetap
dengan membuat ayat jurnal penyesuaian.
4.
Metode Langsung
Beban kerugian piutang dicatat pada saat piutang benar-benar tidak dapat ditagih,
berdasarkan jumlah piutang yang dihapuskan. Setiap penghapusan piutang , langsung
dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
b.
Metode Cadangan
7
Beban kerugian piutang dicatat pada periode terjadinya penjualan atau terjadinya piutang
berdasarkan taksiran. Jurnal penyesuaian yang dibuat adalah:
Jika taksiran menjadi suatu kenyataan dalam artian bahwa, piutang usaha yang
diperkirakan tak tertagih benar-benar tidak bisa ditagih, maka jurnal yang digunakan untuk
menghapus piutang yang bersangkutan adalah: