Anda di halaman 1dari 35

PENGANTAR AKUNTANSI

NERACA LAJUR PERUSAHAAN


DAN LAPORAN KEUANGAN

Sesi-13

Presented by :
Rizky Maulana Pribadi, SE, MSi
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami mahasiswa mampu memahami Neraca
Lajur, Jenis Neraca Lajur, membuat Neraca Lajur Perusahaan Jasa dan
Laporan Keuangan Perusahaan.

Setelah mempelajari materi diharapkan mahasiswa mampu:


1. Mampu memahami Neraca Lajur dan Jenis Neraca Lajur
2. Mampu membuat dan memindahkan saldo-saldo Neraca Saldo dan yang
telah disesuaikan dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam Neraca Lajur
3. Mampu membuat laporan Keuangan Perusahaan
Siklus Akuntansi Umum
Tahapan Siklus Akuntansi

Secara umum siklus akuntansi perusahaan jasa meliputi :


1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal umum
3. Posting kedalam buku besar
4. Pembuatan neraca saldo
5. Melakukan penyesuian (Ayat Jurnal Penyesuaian/Adjusment Journal)
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Membuat jurnal penutup
8. Neraca saldo setelah penutup
9. Jurnal pembalik
Pendahuluan

Neraca lajur merupakan suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom


yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual.

Perusahaan dagang maupun jasa membutuhkan neraca lajur untuk


mengetahui informasi secara jelas tentang keadaan laporan keuangan
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan.

Tanpa laporan ini, data transaksi keuangan dalam satu periode yang
berjumlah ratusan bahkan ribuan akan sulit dikelola sehingga dapat
memperlambat penyusunan laporan keuangan.
Pengertian Neraca Lajur

Neraca Lajur adalah sebuah laporan yang berisi semua data tentang akuntansi
yang menjadi suatu landasan yang digunakan untuk memeriksa dengan
sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan untuk memudahkan ketika
hendak membuat laporan keuangan.

Perusahaan yang berskala kecil dan tidak memiliki akun buku besar yang
terlalu banyak, biasanya tidak terlalu dibutuhkan karena bisa langsung
disesuaikan dengan neraca saldo yang telah ada.

Namun, bagi perusahaan yang memiliki skala besar, neraca lajur memberikan
kemudahan seperti contoh dalam melakukan rekap data keuangan sebelum
dibuatnya penyesuaian.
Pengertian Neraca Lajur

Laporan ini berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo
perkiraan sebelum membuat jurnal penyesuaian, perkiraan-perkiraan jurnal
penyesuaian, dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.
Bagian Pokok dari Neraca Lajur

Dalam praktik penyelenggaraan akuntansi secara manual, neraca


lajur memuat 5 (lima) bagian pokok yaitu :
1. Neraca saldo
2. Neraca saldo setelah penyesuaian
3. Neraca saldo setelah penutupan
4. Laporan perhitungan laba-rugi
5. Neraca
Neraca Lajur
Manfaat Neraca Lajur

Adapun manfaat dari neraca lajur adalah sebagai berikut:


1. Berfungsi sebagai referensi dalam pembukuan ayat jurnal penutup.
2. Sebagai referensi dalam memeriksa data (akun dan jumlah saldo) yang
akan disajikan dalam laporan keuangan.
3. Menggolongkan, meringkas, dan mengevaluasi pencatatan transaksi.
4. Sebagai penunjuk bahwa prosedur yang dilakukan untuk menyusun laporan
keuangan sudah dilaksanakan.
5. Mempermudah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin
dilakukan pada saat pembuatan jurmal penyesuaian.
Fungsi dan Tujuan Neraca Lajur
1. Meringkas Data Keuangan. Fungsi pertama dari pembuatan neraca lajur adalah
untuk meringkas data keuangan perusahaan mulai dari jurnal hingga saldo yang
sudah diposting buku besar. Data yang ada di dalam buku besar terdiri dari
banyak kolom, ditambah lagi karena disana ada terlalu banyak lembaran sehingga
cukup menyulitkan untuk dijadikan sebagai patokan pembuatan laporan keuangan.
Hal ini bisa diatasi dengan ringkasan data yang ada di dalam neraca lajur sudah
cukup mewakili bagaimana kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode.
2. Evaluasi Terhadap Transaksi Keuangan. Fungsi dari melakukan evaluasi contoh
transaksi melalui neraca lajur adalah agar perusahaan bisa mengetahui
perkembangan kegiatan operasional seperti contoh selama satu periode akuntansi
sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Cara
mengevaluasi transaksi melalui neraca lajur adalah dengan melihat perubahan
saldo pada setiap akun agar pemeriksaan lebih efisien.
Fungsi dan Tujuan Neraca Lajur
3. Membantu dalam Penyusunan Laporan Keuangan. Fungsi selanjutnya dari
neraca lajur adalah memudahkan pembuatan laporan keuangan agar data yang akan
digunakan sudah tersusun secara sistematis. Laporan ini menggolongkan data yang
berasal dari buku besar, sehingga tampilannya lebih ringkas tanpa harus
mengumpulkan kembali data pembukuan perusahaan dari awal. Selain itu, laporan ini
juga akan membantu memudahkan proses auditing.

4. Meminimalisir Kesalahan. Format neraca lajur yang ringkas memudahkan para


penggunanya untuk memahami data di dalamnya sehingga dapat meminimalisir
adanya kesalahan laporan ke depannya. Di samping itu, susunan laporan yang
sederhana juga akan membantu perusahaan menemukan data dengan cepat.
Jenis-Jenis Neraca Lajur

Jenis neraca lajur perusahaan dagang maupun perusahaan jasa:


1. Neraca lajur umum, digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang
berbeda dan biasanya berisi 4-6 kolom (neraca saldo, laba/rugi, neraca)
2. Neraca lajur terperinci, berisi lebih banyak perincian atau informasi dan
seringkali menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan item
tertentu seperti daftar hutang piutang dagang, pengeluaran produksi, atau
premi asuransi.
3. Neraca lajur audit, digunakan untuk menverikasi keakuratan informasi
dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
4. Neraca lajur 12 kolom atau 6 kolom berganda, digunakan biasanya oleh
perusahaan yang memiliki pemegang saham untuk meneliti laba rugi
perusahaan.
Langkah Menyusun Neraca Lajur

1. Menyiapkan Format yang Berisi Jumlah Kolom yang Sesuai


• Kolom Nomor dan Nama Akun. Berisi nama seluruh kode akun perkiraan yang
telah disusun sebelumnya, dari nama rekening perkiraan ini juga akan ditentukan,
apakah sebuah akun bernilai debet atau kredit pada setiap lajur kolom.
• Kolom Neraca Saldo. Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo
adalah sama persis dengan yang tercantum pada jurnal laporan neraca
saldo.Sehingga jika perusahaan menggunakannya, neraca saldo dapat langsung
dibuat didalamnya, tidak perlu dibuat secara terpisah.
• Kolom Penyesuaian. Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan
menyesuaikan perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada di mana jika ada
perkiraan baru yang timbul maka akan dituliskan di bawah perkiraan-perkiraan
neraca saldo tersebut.
Langkah Menyusun Neraca Lajur
• Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Setelah dilakukan jurnal
penyesuaian, neraca saldo akan memperkirakan semua perkiraan dan saldo-saldo
yang terdapat dalam lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada laporan keuangan.
Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal
penyesuaian, langsung dipindah ke lajur ini, tetapi bagi perkiraan yang dipengaruhi
oleh jurnal penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan
kemudian dipindahkan ke lajur ini. Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan kedua
sisinya. Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin.
• Kolom Neraca. Berisi semua perkiraan riil yang merupakan perkiraan dari akun
sebelumnya. Kolom neraca ini berfungsi untuk melihat jika masih ada kesalahan
atau ketidaksesuaian saat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian dan
memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan.
Langkah Menyusun Neraca Lajur
• Kolom Rugi Laba. Berisi semua perkiraan nominal yang merupakan perkiraan
yang akan dikelompokan atau dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba.
Dalam kolom ini, debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan. Bila sisi kredit
lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan mendapat laba. Sebaliknya, bila
sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka perusahaan menderita kerugian.
Format Kolom Neraca Lajur

PT. KARYA ABADI


NERACA LAJUR
31 Desember 2021
Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Setelah Laba Rugi Neraca
No Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Langkah Menyusun Neraca Lajur

2. Melakukan Input Nomor dan Nama Akun.


• Langkah selanjutnya dalam membuat neraca lajur adalah meng-input nomor dan
nama akun dalam kolom yang tersedia.
• Masukkan saldo akun dari buku besar ke dalam kolom daftar saldo yang ada di
dalam lembar kerja yang tersedia.
• Lalu, tambahkan jumlah neraca saldo yang ada pada laporan sebelumnya.
3. Masukkan Ayat Jurnal Penyesuaian pada Kolom Penyesuaian.
• Isilah kolom ini dengan nominal yang telah dibuat dalam laporan ayat jurnal
penyesuaian sebelumnya, kemudian pindahkan saldo ke daftar yang sudah
disesuaikan antara debit dan kredit.
• Data yang dibutuhkan untuk memasukkan data jurnal penyesuaian biasanya
diperoleh dari data aset perusahaan yang mengalami penyusutan seperti
pemakaian peralatan untuk operasional (furnitur, komputer, mesin, dll).
Input Nama Akun
PT. KARYA ABADI
NERACA LAJUR
31 Desember 2021
Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Setelah Laba Rugi Neraca
No Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas
102 Piutang Usaha
103 Persediaan Barang Dagang
104 Sewa Dibayar Dimuka
105 Perlengkapan
106 Peralatan Kantor
107 Akumulasi Penyusutan Peralatan
201 Utang Dagang
301 Modal
302 Prive
401 Penjualan
402 Pendapan Komisi
403 Potongan Penjualan
501 Pembelian
502 Retur dan Potongan Pembelian
503 Beban Angkut Pembelian
506 Beban Gaji Karyawan
507 Beban Listrik
Jumlah
Beban Perlengkapan
Ikhtisar Laba Rugi
Beban Penyusutan Peralatan Kantor
Beban Sewa
Pendapatan Diterima Dimuka
Masukan Ayat Jurnal Penyesuaian pada Kolom Penyesuaian
Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian
No Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas 61.700.000 1.600.000
102 Piutang Usaha 20.500.000
103 Persediaan Barang Dagang 15.500.000 17.000.000 15.500.000
104 Sewa Dibayar Dimuka 1.500.000
105 Perlengkapan 1.000.000
106 Peralatan Kantor 20.500.000
107 Akumulasi Penyusutan Peralatan 1.000.000
201 Utang Dagang 35.000.000
301 Modal 54.460.000
302 Prive 3.000.000
401 Penjualan 62.700.000
402 Pendapan Komisi 1.500.000
403 Potongan Penjualan 460.000
501 Pembelian 24.000.000
502 Retur dan Potongan Pembelian 200.000
503 Beban Angkut Pembelian 800.000
506 Beban Gaji Karyawan 5.000.000
507 Beban Listrik 900.000
Jumlah 154.860.000 154.860.000
Beban Perlengkapan 300.000
Ikhtisar Laba Rugi 10.000.000 12.000.000
Beban Penyusutan Peralatan Kantor 400.000
Beban Sewa 600.000
Pendapatan Diterima Dimuka 4.000.000
29.900.000 29.900.000
Langkah Menyusun Neraca Lajur

4. Menambahkan Nominal pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian.


• Ketika telah ditemukan nominal atau saldo antara neraca saldo dan juga jurnal
penyesuaian, langkah selanjutnya menjumlahkan atau mengurangi antar
keduannya dan tulis pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian.
• Jika pada kolom terdapat persamaan debit maupun kredit maka cara
menghitungnya dengan cara ditambah, begitu pula sebaliknya.
5. Mengisi Kolom Neraca dan Laba Rugi.
• Selanjutnya, pindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom daftar saldo, lalu sesuaikan
ke dalam kolom laba rugi.
• Anda bisa menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom laporan posisi
keuangan serta memasukkan angka laba bersih/rugi bersih sebagai angka
pengumbang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan
kolom tersebut.
Menambah Nominal pada Neraca Saldo setelah Penyesuaian
Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Setelah
No Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas 61.700.000 1.600.000 63.300.000
102 Piutang Usaha 20.500.000 20.500.000
103 Persediaan Barang Dagang 15.500.000 17.000.000 15.500.000 17.000.000
104 Sewa Dibayar Dimuka 1.500.000 1.500.000
105 Perlengkapan 1.000.000 1.000.000
106 Peralatan Kantor 20.500.000 20.500.000
107 Akumulasi Penyusutan Peralatan 1.000.000 1.000.000
201 Utang Dagang 35.000.000 25.000.000
301 Modal 54.460.000 35.000.000
302 Prive 3.000.000 3.000.000
401 Penjualan 62.700.000 55.000.000
402 Pendapan Komisi 1.500.000 1.500.000
403 Potongan Penjualan 460.000 460.000
501 Pembelian 24.000.000 24.000.000
502 Retur dan Potongan Pembelian 200.000 200.000
503 Beban Angkut Pembelian 800.000 800.000
506 Beban Gaji Karyawan 5.000.000 5.000.000
507 Beban Listrik 900.000 900.000
Jumlah 154.860.000 154.860.000
Beban Perlengkapan 300.000 300.000
Ikhtisar Laba Rugi 10.000.000 12.000.000 10.000.000 12.000.000
Beban Penyusutan Peralatan Kantor 400.000 400.000
Beban Sewa 600.000 600.000
Pendapatan Diterima Dimuka 4.000.000 4.000.000
29.900.000 29.900.000 169.260.000 169.260.000
Mengisi Kolom pada Laba Rugi dan Neraca
PT. KARYA ABADI
NERACA LAJUR
31 Desember 2021
Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Setelah Laba Rugi Neraca
No Nama Akun
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
101 Kas 61.700.000 1.600.000 63.300.000 63.300.000
102 Piutang Usaha 20.500.000 20.500.000 20.500.000
103 Persediaan Barang Dagang 15.500.000 17.000.000 15.500.000 17.000.000 17.000.000
104 Sewa Dibayar Dimuka 1.500.000 1.500.000 1.500.000
105 Perlengkapan 1.000.000 1.000.000 1.000.000
106 Peralatan Kantor 20.500.000 20.500.000 20.500.000
107 Akumulasi Penyusutan Peralatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000
201 Utang Dagang 35.000.000 25.000.000 25.000.000
301 Modal 54.460.000 35.000.000 35.000.000
302 Prive 3.000.000 3.000.000 3.000.000
401 Penjualan 62.700.000 55.000.000 55.000.000
402 Pendapan Komisi 1.500.000 1.500.000 1.500.000
403 Potongan Penjualan 460.000 460.000 460.000
501 Pembelian 24.000.000 24.000.000 24.000.000
502 Retur dan Potongan Pembelian 200.000 200.000 200.000
503 Beban Angkut Pembelian 800.000 800.000 800.000
506 Beban Gaji Karyawan 5.000.000 5.000.000 5.000.000
507 Beban Listrik 900.000 900.000 900.000
Jumlah 154.860.000 154.860.000
Beban Perlengkapan 300.000 300.000 300.000
Ikhtisar Laba Rugi 10.000.000 12.000.000 10.000.000 12.000.000 10.000.000 12.000.000
Beban Penyusutan Peralatan Kantor 400.000 400.000 400.000
Beban Sewa 600.000 600.000 600.000
Pendapatan Diterima Dimuka 4.000.000 4.000.000 4.000.000
29.900.000 29.900.000 169.260.000 169.260.000 42.460.000 68.700.000 91.240.000 65.000.000
Laba Usaha 26.240.000 26.240.000
68.700.000 68.700.000 91.240.000 91.240.000
6th Grade

PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN JASA

RIZKY MAULANA PRIBADI,SE, MSi


Laporan keuangan untuk perusahaan jasa
Cara pembuatan atau penyusunan laporan keuangan perusahaan di bidang industri jasa tidak jauh
berbeda dengan laporan keuangan di perusahaan barang.

Bentuk laporannya sama-sama berupa catatan aktivitas dan tindakan perusahaan yang berkaitan dengan
keuangan pada periode tertentu, perbedaan nya terletak pada komponen wajib yang ada pada
pembuatan laporan keuangan perusahaan jasa, yaitu:

1. Laporan laba rugi


2. Laporan neraca
3. Laporan hutang
4. Laporan perubahan modal
5. Laporan arus kas
Contoh laporan arus kas perusahaan jasa

Tujuan dari penyusunan laporan arus kas yakni untuk menyajikan informasi secara
detail sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkaitan dalam menilai keuangan
perusahaan.

Selain itu laporan ini juga akan digunakan pengguna laporan keuangan lainnya
untuk menilai pengaruh dari kegiatan tersebut terhadap kondisi keuangan
perusahaan dan juga terhadap jumlah kas.
Jika terjadi adanya perubahan pada suatu akun neraca yang diimbangi dengan
penambahan kas, maka perubahannya harus memperlihatkan sumber kas.
Beberapa perubahan lainnya yang juga memperlihatkan
sumber kas yaitu:

01 berkurangnya aktiva
lancar 02 harga perolehan dari
aktiva tetap

utang yang
03 akumulasi penyusutan
aktiva tetap 04 bertambah, dan
peningkatan ekuitas
Laporan neraca

Adanya laporan neraca dapat mempermudah perusahaan untuk


mengambil tindakan dan keputusan terbaik bagi perusahaan.
Laporan neraca pada industri jasa disusun dalam dua bentuk :
01 Neraca berbentuk
scontro
Pada bentuk ini, modal awal didapat
dari laporan perubahan modal.
Sedangkan laporan perubahan modal
Disusun berdasarkan laporan laba
rugi.
02 Neraca staffel
Neraca berbentuk staffel tabelnya
dibuat secara vertikal atau kebawah,
serta menempatkan sado dibagian
samping pada kolom debet kredit
laporan laba rugi perusahaan jasa

Laba rugi merupakan bagian dari laporan


keuangan yang memberikan informasi
keseluruhan pendapatan dan beban
perusahaan pada satu periode akuntansi.
Di dalam penyusunan laporan laba rugi terdiri
dari dua metode, yaitu single step dan
multiple step
These are two columns

Bentuk single step Bentuk multiple step

menjumlahkan seluruh pendapatan


Mengelompokan sendiri dari
dan beban perusahaan, lalu selisih
jenis pendapatan dan beban
dari pendapatan dan juga beban bisa
diketahui nominalnya sebagai laba
atau kerugian perusahaan.
laporan hutang perusahaan jasa

Laporan hutang merupakan susunan


laporan yang menyajikan secara detail
transaksi penambahan dan pengurangan
hutang perusahaan beserta besaran slado
akhir hutang dari masing-masing supplier
Adanya laporan hutang, perusahaan dapat
dengan mudah mencatat secra rinci
hutangnya.
laporan perubahan modal/ekuitas

Laporan perubahan modal atau ekuitas


adalah laporan keuangan perusahaan
yang bergerak di industri jasa dan
secara khusus memberikan informasi
mengenai seluruh perubahan yang
terjadi pada modal suatu perusahaan.
Komponen yang ada pada laporan
perubahan modal yaitu:
1. Modal awal
2. Laba rugi bersih
3. Setoran atau penarikan, dan
4. Modal akhir

Anda mungkin juga menyukai