Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“BUKU BESAR”

Dosen : Muhammad Dedy Eko Trisyono, SE, Ak, M.Si

Disusun oleh :
Danar Satria Dharma B. (2032550139)

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


POLITEKNIK NEGERI MALANG
TAHUN 2021
KEDIRI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan
tugas materi kuliah Sistem Informasi Akuntansi ini. Dalam penyusunan tugas
Sistem Informasi Akuntansi, penulis dibantu oleh banyak pihak.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Penulis menyadari, bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula dengan
tugas ini, tentu masih ada hal-hal yang kurang dan masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat konstruktif, untuk kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, penulis
berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.

Kediri, 2 November 2021

Danar Satria Dharma B.


MATERI

Definisi Buku Besar

Yang dimaksud buku besar akuntansi (Ledger) yaitu suatu kumpulan akun-
akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal.
Dalam perusahaan buku besar jugfa diartikan sebagai sebuah tahapan catatan
terakhir dalam akuntansi atau book of final entry yang menampung ringkasan data
yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.
Manfaat Buku Besar
Buku besar juga memiliki manfaat bagi para akuntan untuk merapikan
laporannya, manfaat buku besar diantaranya:
• Menyeimbangkan berbagai laporan keuangan.
• Memiliki rekam jejak utama laporan keuangan.
• Bisa memberikan petunjuk terhadap aktivitas transaksi yang ganjil atau
tidak biasa.
• Bisa membantu menunjukkan adanya manipulasi data atau tindak
kecurangan dalam pencatatan.
• Bisa untuk mengetahui kondisi kesehatan finansial perusahaan atau bisnis.
Fungsi Utama Buku Besar :
• Memberikan informasi mengenai transaksi reguler.
• Memberikan informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
• Memberikan informasi mengenai jumlah Anggaran.
• Memberikan informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian.
Macam-Macam Buku Besar
Ada 4 jenis buku besar yaitu sebagai berikut :
1. Buku Besar Umum
Jenis yang pertama adalah buku besar umum atau general ledger. Dalam
sebuah general ledger, kamu akan memperoleh data terkait transaksi yang
berkaitan dengan kas, persediaan, piutang, utang, serta beban.

2. Buku Besar Pembantu


Ada pula buku besar pembantu atau subsidiary ledger yang tidak lain
merupakan perpanjangan dari general ledger. Di sini, kamu bisa
memperoleh catatan transaksi tertentu secara spesifik. Biasanya, perusahaan
akan menyusun subsidiary ledger dalam dua bentuk, yakni buku utang dan
buku piutang.

Buku utang mencatat tentang data para pemasok secara rinci. Di sini, kamu
bisa memperoleh daftar pemasok yang memberikan pinjaman kredit kepada
perusahaan beserta nilainya. Sementara itu, buku piutang berisi tentang
catatan perusahaan yang melakukan transaksi secara kredit.

3. Buku Kreditur
Kamu juga dapat mengenal buku kreditur atau creditor ledger. Pencatatan
dalam creditor ledger hanya memuat informasi dari satu jurnal, yakni jurnal
pembelian. Penyusunannya bertujuan untuk memperoleh informasi
berkaitan dengan piutang perusahaan.

4. Buku Debitur
Terakhir, ada jenis ledger yang disebut buku debitur atau debtors ledger.
Fungsinya mirip dengan creditor ledger, tetapi hanya memuat informasi
yang bersumber dari jurnal penjualan. Dari sini, kamu bisa memperoleh data
spesifik tentang utang perusahaan.

Komponen pada Buku Besar


Komponen yang ada dalam buku besar tak jauh berbeda dengan komponen
jurnal umum dan neraca saldo yaitu sebagai berikut :

• Tanggal merupakan elemen wajib yang tak boleh dilupakan dalam sistem
pencatatan akuntansi. Terutama pada masa sekarang ini dimana banyak
perusahaan yang menganut sistem accrual basic (sistem pencatatan
berdasarkan tanggal terjadinya transaksi).
• Nama akun memuat nama akun rekening yang berkaitan dengan transaksi.
Contohnya ada akun kas, perlengkapan, hutang usaha, beban listrik, dan
pendapatan jasa.
• Nomor referensi yakni penomoran golongan akun rekening transaksi untuk
memudahkan akuntan dalam melakukan pencatatan dan analisis data. Nah,
umumnya nomor yang sering digunakan yaitu angka 1 sampai 5. Angka 1
untuk golongan aset. Berikutnya angka 2 untuk kewajiban. Lalu ada angka
3 untuk modal. Angka 4 untuk pendapatan sedangkan angka 5 untuk beban.
• Debit dan Kredit berisikan nominal debit atau kredit akun rekening transaksi
yang berkaitan.
• Saldo yang memuat saldo debit atau kredit akhir akun rekening transaksi
yang berkaitan.
Bentuk Buku Besar
1. Bentuk T
Buku besar bentuk T merupakan buku besar yang paling sederhana dan
bentuknya seperti huruf T besar. Sebelah kanan menampilkan kredit dan
sebelah kanan menampilkan debet. Nama akun ini diletakkan di kiri atas
dan kode akun diletakkan di kanan atas.

2. Bentuk Skontro
Buku besar akuntansi bentuk skantro merupakan buku besar yang biasa
disebut bentuk dua kolom.
3. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal
Buku besar bentuk staffle berkolom saldo rangkap hamper sama dengan
bentuk kolom saldo tunggal. Perbedaannya terletak pada bentuknya, yaitu
dalam buku ini kolomnya dibagi menjadi dua kolom, yaitu kolom debet dan
kredit.
Cara Membuat Buku Besar
1. Pertama isi tanggal proses posting buku besar dilakukan, tanggalnya harus
sama dengan tanggal pada saat pencatatan yang dibuat dijurnal umum.
2. Kedua isi kolom keterangan, isilah kolom keterangan dengan nama akun-
akun yang mempengaruhi buku besar akun tersebut. Apabila terdapat saldo
awal untuk buku besar tersebut maka isikan dengan keterangan “saldo awal”
3. Ketiga isi kolom Referensi, isilah pada kolom reff ini dengan jenis atau
nama jurnal yang diposting serta nomor halamnya, contohnya jurnal umum
halaman 1, dapat disingkat menjadi JU 01
4. Keempat isi kolom debit dan juga kredit, isilah kolom kredit dan juga kolom
debit berdasarkan dengan posisi akun tersebut dalam jurnal umum, contoh
akun kas dalam jurnal umum letaknya di debit maka dalam buku besar
letaknya juga tetap di debit.
5. Terakhir isilah kolom Saldo, isilah jumlah dari penambahan atau
pengurangan sampai akhirnya nanti akan didapat saldo akhir buku besar
akun tersebut.
Tips Posting dari Jurnal ke Buku Besar Akuntansi

• Siapkan jurnal umum. Pastikan jurnal tersebut lengkap dan tidak ada yang
hilang datanya.
• Pindahkan tanggal kejadian transaksi dari jurnal umum ke buku besar.
• Jangan lupa untuk memindahkan saldo debit dan kredit ke dalam ledger.
• Selanjutnya masukkan nomor halaman serta nomor referensi ke dalam
ledger.
• Terakhir pindahkan nama akun rekening transaksi dan penjelesan
singkatnya dari jurnal ke ledger.
Di era yang serba canggih seperti sekarang ini, menyusun ledger bukanlah suatu
hal yang susah. 20 tahun yang lalu membuat buku besar harus dilakukan secara
manual lewat tulis tangan. Bisa dibayangkan betapa rumitnya mengingat di sebuah
perusahaan besar bisa terjadi ribuan transaksi dalam sehari.
Namun, hal tersebut sudah tak berlaku lagi saat ini. Kawan Kledo bisa
menyusun ledger tanpa bersusah payah dengan bantuan software akuntansi.

Perbarui Buku Besar


Aktivitas memperbarui terdiri
Memasukan ayat jurnal yang terdiri dari dua sumber :
➢ Subsistem akuntansi, berbagai subsistem akuntansi biasanya memperbarui
buku besar dengan membuat ayat jurnal ringkasan yang menyajikan hasil
dari semua transaksi yang terjadi selama periode waktu tertentu ( hari,
mingguan, bulanan )
➢ Bendahara, Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk
memperbaharui buku besar atas transaksi non rutin seperti penerbitan atau
pengeluaran utang, pembelian atau penjualan saham investasi atau
perolehan saham perbendaharaan.
Memasukkan ayat jurnal penyesuaian
➢ Akrual. Merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi,dimana
kas belum diterima atau dikeluarkan.
➢ Pembayarn di muka merupakan jurnal yang di buat pada akhir periode
akuntansi untuk mencerminkan pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan
terkait
➢ Perkiraan. Jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi
selama beberapa periode akuntansi.
➢ Penilaian ulang. Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai
yang sesungguhnya dengan yang dicatat
➢ Perbaikan. Jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalan yang
ditemukan dalam buku besar.

Kesalahan Dalam Memperbarui Buku Besar


• Pemeriksaan validitas
• Pemeriksaan Field (Format)
• Pemeriksaan saldo nol
• Uji kelengkapan
• Verifikasi closed-loop
• Membuat file ayat jurnal penyesuaian standar untuk ayat jurnal
penyesuaian yang berulang untuk setiap periode, seperti biaya depresiasi
• Pemeriksaan tanda dari saldo akun buku besar, saat pembaruan selesai,
untuk memverifikasi saldonya telah benar (debit atau kredit)
• Menghitung total run-to-run untuk memverifikasi akurasi pemprosesan
batch voucher jurnal
Akses Tanpa Otorisasi ke Buku Besar

• Akses tanpa otorisasi ke buku besar dapat mengakibatkan kebocoran data


rahasia ke pesaing atau kerusakan buku besar.oleh karenanya perlu memiliki
pengendalian yang memadai agar dapat mencegah akses tanpa otorisasi ke
buku besar.
• ID dan pasword pemakai harus digunakan untuk mengendalikan akses ke
buku besar dan pemisahan tugas yang benar.
• Pengendalian atas pembuatan catatan voucher jurnal karena mengotorisasi
perubahan saldo akun buku besar.
Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
Buku besar merupakan komponen kunci dari sistem informasi akuntansi
organisasi pengendalian cadangan mencakup hal-hal sbb:
1. Pengunaan label file internal dan eksternal untuk melindungi buku besar
yang terakhir dari kerusakan tanpa disengaja.
2. Pembuatan cadangan buku besar secara rutin paling tidak dua salinan
cadangan buku besar harus ada.satu salinan disimpan dilokasi perusahaan
satunya disimpan diluar perusahaan.
Kesimpulan
Berikut adalah beberapa poin penting yang telah kami bahas:
• Buku besar adalah dokumen pencatatan yang merangkum transaksi
keuangan bisnis berdasarkan akun.
• Laporan ini berguna karena melacak kesehatan keuangan keseluruhan bisnis
Anda, menghilangkan kesalahan, dan membantu dalam menyiapkan laporan
keuangam
• Sebelum buku besar dibuat, transaksi dicatat sebagai entri jurnal ke dalam
jurnal. Kemudian, entri dengan entri debet dan kredit diposting ke buku
besar, sesuai dengan akun mereka.
• Setiap bisnis memiliki bagan akun yang berbeda, namun, kategori akun
utama dalam pembukuan mencakup aset, kewajiban, pengeluaran, ekuitas
pemilik, dan pendapatan.
• Setiap akun, atau akun-T, memiliki tiga elemen utama: nama akun, entri
debit di sisi kanan, dan entri kredit di sebelah kiri.
DAFTAR PUSTAKA

https://kledo.com/blog/buku-besar-akuntansi/
https://penerbitbukudeepublish.com/buku-besar/
https://konsultanku.co.id/blog/penting-jenis-dan-bentuk-buku-besar-yang-
wajib-diketahui

Anda mungkin juga menyukai