Disusun oleh :
Danar Satria Dharma B. (2032550139)
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan
tugas materi kuliah Sistem Informasi Akuntansi ini. Dalam penyusunan tugas
Sistem Informasi Akuntansi, penulis dibantu oleh banyak pihak.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Penulis menyadari, bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula dengan
tugas ini, tentu masih ada hal-hal yang kurang dan masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat konstruktif, untuk kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, penulis
berharap agar karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
Yang dimaksud buku besar akuntansi (Ledger) yaitu suatu kumpulan akun-
akun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal.
Dalam perusahaan buku besar jugfa diartikan sebagai sebuah tahapan catatan
terakhir dalam akuntansi atau book of final entry yang menampung ringkasan data
yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.
Manfaat Buku Besar
Buku besar juga memiliki manfaat bagi para akuntan untuk merapikan
laporannya, manfaat buku besar diantaranya:
• Menyeimbangkan berbagai laporan keuangan.
• Memiliki rekam jejak utama laporan keuangan.
• Bisa memberikan petunjuk terhadap aktivitas transaksi yang ganjil atau
tidak biasa.
• Bisa membantu menunjukkan adanya manipulasi data atau tindak
kecurangan dalam pencatatan.
• Bisa untuk mengetahui kondisi kesehatan finansial perusahaan atau bisnis.
Fungsi Utama Buku Besar :
• Memberikan informasi mengenai transaksi reguler.
• Memberikan informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
• Memberikan informasi mengenai jumlah Anggaran.
• Memberikan informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian.
Macam-Macam Buku Besar
Ada 4 jenis buku besar yaitu sebagai berikut :
1. Buku Besar Umum
Jenis yang pertama adalah buku besar umum atau general ledger. Dalam
sebuah general ledger, kamu akan memperoleh data terkait transaksi yang
berkaitan dengan kas, persediaan, piutang, utang, serta beban.
Buku utang mencatat tentang data para pemasok secara rinci. Di sini, kamu
bisa memperoleh daftar pemasok yang memberikan pinjaman kredit kepada
perusahaan beserta nilainya. Sementara itu, buku piutang berisi tentang
catatan perusahaan yang melakukan transaksi secara kredit.
3. Buku Kreditur
Kamu juga dapat mengenal buku kreditur atau creditor ledger. Pencatatan
dalam creditor ledger hanya memuat informasi dari satu jurnal, yakni jurnal
pembelian. Penyusunannya bertujuan untuk memperoleh informasi
berkaitan dengan piutang perusahaan.
4. Buku Debitur
Terakhir, ada jenis ledger yang disebut buku debitur atau debtors ledger.
Fungsinya mirip dengan creditor ledger, tetapi hanya memuat informasi
yang bersumber dari jurnal penjualan. Dari sini, kamu bisa memperoleh data
spesifik tentang utang perusahaan.
• Tanggal merupakan elemen wajib yang tak boleh dilupakan dalam sistem
pencatatan akuntansi. Terutama pada masa sekarang ini dimana banyak
perusahaan yang menganut sistem accrual basic (sistem pencatatan
berdasarkan tanggal terjadinya transaksi).
• Nama akun memuat nama akun rekening yang berkaitan dengan transaksi.
Contohnya ada akun kas, perlengkapan, hutang usaha, beban listrik, dan
pendapatan jasa.
• Nomor referensi yakni penomoran golongan akun rekening transaksi untuk
memudahkan akuntan dalam melakukan pencatatan dan analisis data. Nah,
umumnya nomor yang sering digunakan yaitu angka 1 sampai 5. Angka 1
untuk golongan aset. Berikutnya angka 2 untuk kewajiban. Lalu ada angka
3 untuk modal. Angka 4 untuk pendapatan sedangkan angka 5 untuk beban.
• Debit dan Kredit berisikan nominal debit atau kredit akun rekening transaksi
yang berkaitan.
• Saldo yang memuat saldo debit atau kredit akhir akun rekening transaksi
yang berkaitan.
Bentuk Buku Besar
1. Bentuk T
Buku besar bentuk T merupakan buku besar yang paling sederhana dan
bentuknya seperti huruf T besar. Sebelah kanan menampilkan kredit dan
sebelah kanan menampilkan debet. Nama akun ini diletakkan di kiri atas
dan kode akun diletakkan di kanan atas.
2. Bentuk Skontro
Buku besar akuntansi bentuk skantro merupakan buku besar yang biasa
disebut bentuk dua kolom.
3. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal
Buku besar bentuk staffle berkolom saldo rangkap hamper sama dengan
bentuk kolom saldo tunggal. Perbedaannya terletak pada bentuknya, yaitu
dalam buku ini kolomnya dibagi menjadi dua kolom, yaitu kolom debet dan
kredit.
Cara Membuat Buku Besar
1. Pertama isi tanggal proses posting buku besar dilakukan, tanggalnya harus
sama dengan tanggal pada saat pencatatan yang dibuat dijurnal umum.
2. Kedua isi kolom keterangan, isilah kolom keterangan dengan nama akun-
akun yang mempengaruhi buku besar akun tersebut. Apabila terdapat saldo
awal untuk buku besar tersebut maka isikan dengan keterangan “saldo awal”
3. Ketiga isi kolom Referensi, isilah pada kolom reff ini dengan jenis atau
nama jurnal yang diposting serta nomor halamnya, contohnya jurnal umum
halaman 1, dapat disingkat menjadi JU 01
4. Keempat isi kolom debit dan juga kredit, isilah kolom kredit dan juga kolom
debit berdasarkan dengan posisi akun tersebut dalam jurnal umum, contoh
akun kas dalam jurnal umum letaknya di debit maka dalam buku besar
letaknya juga tetap di debit.
5. Terakhir isilah kolom Saldo, isilah jumlah dari penambahan atau
pengurangan sampai akhirnya nanti akan didapat saldo akhir buku besar
akun tersebut.
Tips Posting dari Jurnal ke Buku Besar Akuntansi
• Siapkan jurnal umum. Pastikan jurnal tersebut lengkap dan tidak ada yang
hilang datanya.
• Pindahkan tanggal kejadian transaksi dari jurnal umum ke buku besar.
• Jangan lupa untuk memindahkan saldo debit dan kredit ke dalam ledger.
• Selanjutnya masukkan nomor halaman serta nomor referensi ke dalam
ledger.
• Terakhir pindahkan nama akun rekening transaksi dan penjelesan
singkatnya dari jurnal ke ledger.
Di era yang serba canggih seperti sekarang ini, menyusun ledger bukanlah suatu
hal yang susah. 20 tahun yang lalu membuat buku besar harus dilakukan secara
manual lewat tulis tangan. Bisa dibayangkan betapa rumitnya mengingat di sebuah
perusahaan besar bisa terjadi ribuan transaksi dalam sehari.
Namun, hal tersebut sudah tak berlaku lagi saat ini. Kawan Kledo bisa
menyusun ledger tanpa bersusah payah dengan bantuan software akuntansi.
https://kledo.com/blog/buku-besar-akuntansi/
https://penerbitbukudeepublish.com/buku-besar/
https://konsultanku.co.id/blog/penting-jenis-dan-bentuk-buku-besar-yang-
wajib-diketahui