Disusun :
Mutiara aizah (202205017) Yuria Rahmatun Alia (202205013)
Penulis berharap, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca.Agar untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi ,
supaya menjadi lebih baik lagi.
Perusahaan melaporkan dividen pada laporan saldo laba. Dan mereka melaporkan
pendapatan dan beban pada laporan laba rugi. Dividen, pendapatan, dan beban pada akhirnya
akan dipindahkan ke saldo laba di akhir periode. Dan sebagai hasilnya, perubahan pada tiga akun
ini akan memengaruhi ekuitas.
C.Neraca Saldo
Neraca saldo (trial balance) adalah kode akun dan saldonya pada suatu waktu. Biasanya,
perusahaan menyiapkan neraca saldo di akhir periode akuntansi. Akun- akun disusun
berdasarkan urutan mereka dalam buku besar. Saldo debit muncul di sisi kiri, sedangkan saldo
kredit muncul di sisi kanan.Tahapan dalam menyiapkan neraca saldo adalah:
1. Kumpulkan semua judul akun dan saldonya.
2. Jumlahkan kolom debit dan kredit.
3. Buktikan persamaan pada kedua kolom.
Kelemahan Neraca saldo tidak menjamin bebas kesalahan pencatatan. Berbagai kesalahan
dapat terjadi walaupun total neraca saldo cocok.Neraca saldo tidak membuktikan bahwa
perusahaan telah mencatat semua transaksi atau bahwa buku besar sudah benar.Menentukan
Lokasi Kesalahan:Kesalahan pada neraca saldo umumnya merupakan hasil kesalahan matematis,
pemindahbukuan yang tidak tepat, atau kesalahan penulisan data. tentukan jumlah selisih antara
kedua kolom neraca saldo. Setelah mengetahui jumlahnya, maka langkah-langkah berikut sering
kali dapat membantu:
1. Jika kesalahan sebesar $1, $10, $100 atau $1,000, tambahkan lagi kolom neraca saldo dan
hitung ulang saldo akun.
2. Jika kesalahan dapat dibagi 2, lihat neraca saldo untuk menentukan apakah terdapat angka
separuh dari kesalahan dicatat pada kolom yang salah.
3. Jika kesalahan dapat dibagi 9, lihat kembali saldo-saldo akun pada neraca saldo untuk melihat
apakah ada yang salah dibukukan dari buku besar. Contoh, jika suatu saldo adalah $12 dan
tercatat sebagai $21, maka kesalahannya adalah $9. Membalikkan urutan angka disebut
kesalahan transposisi (transpositition error).
4.Jika kesalahan tidak dapat dibagi 2 ataupun 9, lihat buku besar untuk menentukan apakah ada
saldo senilai kesalahan yang tidak tercatat di neraca saldo, dan lihat jurnal untuk mengetahui
apakah jumlah tersebut telah dihilangkan.
B. AKUNTANSI UNTUK OPERASI PERUSAHAAN DAGANG
1. Operasi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang yang membeli dan menjual kembali secara langsung kepada para
pelanggan disebut peritel (retailers). Perusahaan dagang yang juga menjual kepada peritel
disebut pedagang grosir (wholesalers). Perusahaan dagang memiliki dua kategori beban: beban
pokok penjualan dan beban operasi.
Beban pokok penjualan (cost of goods sold) adalah total biaya barang dagangan yang
terjual selama periode berjalan. Beban ini secara langsung berkaitan dengan pendapatan diakui
dari penjualan barang tersebut
2. Retur Pembelian
Seorang pembeli mungkin tidak puas dengan barang yang diterima karena barang
tersebut rusak atau cacat, dalam kualitas rendah, atau tidak sesuai dengan spesifikasi pembeli.
Dalam kasus ini, pembeli dapat mengembalikan barang tersebut kepada penjual untuk
mengurangi julah utang jika pembelian dilakukan secara kredit atau untuk memperoleh
pengembalian uang jika pembelian dilakukan secara tunai. Transaksi ini disebut sebagai retur
pembelian (purchase return). Sebagai alternatif, pembeli mungkin memutuskan untuk tetap
menggunakan barang tersebut jika penjual memberikan potongan dari harga pembelian.
Transaksi ini disebut potongan pembelian (purchase allowance).
3. Diskon Pembelian
Syarat kredit dari pembelian secara kredit memungkinkan pembeli untuk memperoleh
diskon tunai untuk pembayaran segera. Pembeli menyebut diskon tunai ini dengan diskon
pembelian (purchase discount). Insentif ini menawarkan keuntungan bagi kedua belah pihak
Pembeli dapat menghemat uang, dan penjual memperpendek siklum operasi dengan lebih cepat
untuk mengubah piutang usaha menjadi kas
Syarat kredit menentukan jumlah dikon tunai dan jangka waktu yang ditawarkan. Termin
ini juga menunjukkan periode waktu di mana pembeli diharapkan untuk membayar harga faktur
penuh. Dalam faktur penjualan pada Ilustrasi 5-6, syarat kredit adalah 2/10, n/30, dibaca "dua per
sepuluh, neto tiga puluh Ini berarti bahwa pembeli dapat mengambil diskon tunai sebesar 2%
pada harga faktur dikurangi (setelah dikurangi) semua retur dan potongan, jika pembayaran
dilakukan dalam waktu 10 hari dari tanggal faktur (periode diskon) Jika tidak, harga faktur,
dikurangi semua retur dan potongan, harus dibayar dalam waktu 30 hari sejak tanggal faktur
Selain itu, periogle diskon dapat diperpanjang sampai beberapa hari tertent pada bulan yang
sama terjadinya transaksi penjualan. Misalnya, 1/10 EOM (e of month) berarti bahwa diskon 1%
tersedia jika faktur dibayarkan dalam 10 han pertama pada bulan berikutnya.
Penjual membuat dua jurnal untuk setiap penjualan. Jurnal pertama mencatat penjualan:
Penjual meningkatkan (debit) Kas (atau Piutang Usaha, jika penjualan kredit), dan juga
meningkatkan (kredit) Pendapatan Penjualan. Jurnal kedua mencatat biaya perolehan barang
dagangan yang dijual: Penjual meningkatkan (debit) Beban Pokok Penjualan, dan juga
mengurangi (kredit) Persediaan untuk biaya perolehan barang tersebut. Akibatnya, akun
Persediaan akan selalu menyajikan jumlah persediaan yang dimiliki.
5. Retur dan Potongan Penjualan
Kita sekarang akan melihat "sisi lain" dari retur dan potongan pembelian, yang dicatat
oleh penjual sebagai retur dan potongan penjualan (sales returns and allowances). Ini adalah
transaksi di mana penjual juga menerima kembali barang dari pembeli (retur) atau memberikan
pengurangan harga pembelian (potongan) sehingga pembeli akan menyimpan barang dagangan
tersebut. Jurnal PW Audio Supply untuk mencatat kredit atas barang yang diretur mencakup (1)
kenaikan (debit) pada Retur dan Potongan Penjualan (akun kontra terhadap Pendapatan
Penjualan) dan penurunan (kredit) pada Piutang Usaha dengan harga penjualan sebesar €300,
dan (2) kenaikan (debit) pada Persediaan (asumsikan biaya perolehan sebesar €140) dan
penurunan (kredit) pada Beban Pokok Penjualan, seperti yang ditunjukkan di bawah ini (dengan
asumsi barang tersebut tidak rusak).
6. Diskon Penjualan
Seperti yang telah dibahas dalam transaksi pembelian, penjual dapat menawarkan diskon tunai
kepada pelanggan yang disebut penjual sebagai diskon penjualan (sales discount)-untuk
pembayaran tepat waktu yang harus dibayar. Seperti diskon pembelian, diskon penjualan juga
berdasarkan harga faktur dikurangi retur dan potongan, jika ada. Penjual menambahkan
(mendebit) akun Diskon Penjualan untuk diskon yang diambil.
7. Bentuk Laporan Laba Rugi
Perusahaan dagang banyak menggunakan laporan posisi keuangan yang diklasifikasikan
sebagaimana yang telah dibahas dalam Bab 4. Bagian ini menjelaskan laporan laba rugi yang
digunakan oleh perusahaan dagang
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan sumber informasi utama untuk mengevaluas kinerja perusahaan.
Formatnya dirancang untuk membedakan antara berbagai sumber pendapatan dan beban
Penyajian Laporan Laba Rugi pada Penjualan Laporan laba rugi dimulai dengan menyajikan
pendapatan penjualan (sales revenue). Ini kemudian mengurangi akun kontra pendapatan-retur
dan potongan penjualan, dan diskon penjualan-untuk memperoleh penjualan neto (net sales)
Neraca saldo disesuaikan menunjukkan saldo semua akun setelah penyesuaian pada akhir
periode akuntansi
Selanjutnya, perusahaan dagang memindahkan akun dan saldo yang memengaruhi laporan
laba rugi dari kolom neraca saldo disesuaikan ke kolom laporan laba rugi PW Audio Supply
menunjukkan penjualan sebesar 6480.000 pada kolom kredit. Ini menunjukkan akun kontra
pendapatan Retur dan Potongan Penjualan €12.000 dan Diskon Penjualan €8.000 pada kolom
debit Selisih sebesar 6460 000 adalah penjualan neto yang ditunjukkan dalam laporan laba
rugi (Ilustrasi 5-14).
Akhirnya, perusahaan menjumlahkan semua kredit pada kolom laporan labu rugi dan
membandingkan jumlah tersebut dengan total debit pada kolom laporan laba rugi. Jika kredit
melebihi debit, perusahaan memiliki laba neto. PW Audio Supply memiliki laba neto sebesar
30 000. Jika debit melebihi kredit, perusahaan akan melaporkan rugi neto
Perbedaan utama antara laporan posisi keuangan dari perusahaan jasa dan perusahaan dagang
adalah persediaan PW Audio Supply menunjukkan jumlah akhir sebesar €40.000 pada kolom
debit laporan posisi keuangan. Informasi untuk menyusun laporan saldo laba juga ditemukan
di kolom ini. Artinya, saldo awal saldo laba adalah €33.000. Dividen adalah €15.000 Laba
neto dihasilkan bila total kolom debit melebihi total kolom kredit pada kolom laporan posisi
keuangan Rugi neto dihasilkan ketika total kredit melebihi total saldo debit
Segera setelah perusahaan mencatat piutang ke dalam akun, pertanyaan selanjutnya adalah:
Seperti apa laporan piutang yang harus dicantumkan dalam laporan keuangan? Perusahaan
melaporkan piutang pada laporan posisi keuangan sebagai aset. Namun, penentuan jumlah
yang harus dilaporkan terkadang sala karena beberapa piutang akan menjadi tidak tertagih.
Masing masing pelanggan harus memenuhi persyaratan kredit penjual sebelum penjualan
kredit disetujui. Tak dapat dihindari, beberapa piutang tetap tidak tertagih. Misalnya,
pelanggan mungkin tidak mampu membayar karena penurunan pendapatan penjualannya
akibat turunnya perekonomian. Demikian pula, individu dapat diberhentikan dari pekerjaan
mereka atau dihadapkan dengan tagihan rumah sakit tak terduga. Perusahaan mencatat
kerugian kredit sebagai debit atas Beban Kerugian Piutang (bad debt expense) atau Beban
Piutang Tak Tertagih (uncollectible accounts expense). Kerugian tersebut merupakan risiko
normal ketika menjalankan bisnis secara kredit. Baru-baru ini, ketika harga rumah di
sebagian besar bagian dunia turun, penyitaan rumah meningkat dan pemberi pinjaman
mengalami peningkatan yang cukup besar untuk beban kerugian piutangnya
METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG PIUTANG TAK TERTAGIH
Dengan metode penghapusan langsung (direct write-off method), ketika perusahaan menentukan
piutang tertentu tidak dapat tertagih, biaya tersebut akan menyebabkan kerugian pada Beban
Kerugian Piutang. :
METODE PENCADANGAN UNTUK PIUTANG TAK TERTAGIH
Metode pencadangan (allowance method) piutang tak tertagih meliputi perkiraaan piutang-
piutang yang tidak tertagih pada akhir masing-masing periode. Ini memberikan pencocokan
yang lebih baik pada laporan laba rugi. Hal ini juga memastikan bahwa perusahaan
menyatakan piutang atas laporan posisi keuangan atas nilai realisasi kas (neto). Nilai realisasi
kas-neto (cash--net realizable value) adalah jumlah nilai realisasi kas yang diharapkan
perusahaan diterima secara tunai.' Ini tidak termasuk jumlah yang diperkirakan perusahaan
tidak akan terkumpul. Dengan demikian, metode ini mengurangi piutang dalam laporan
posisi keuangan dengan memperkirakan jumlah piutang tak tertagih.
IFRS mensyaratkan metode cadangan untuk tujuan pelaporan keuangan bila jumlah kerugian
piutang bermasalah material. Metode ini memiliki tiga fitur penting
1. Perusahaan memperkirakan piutang tak tertagih. Mereka mencocokkan perkiraan biaya ini
dengan pendapatan pada periode akuntansi ketika mereka mencatat pendapatan.
2.Perusahaan mendebit perkiraan tidak tertagihnya dengan Beban Kerugian Piutang dan
mengkreditkannya ke Cadangan Kerugian Piutang melalui penyesuaian pada akhir setiap
periode. Cadangan Kerugian Piutang merupakan akun kontra dari Piutang Usaha.
3.Ketika perusahaan menghapus akun tertentu, mereka mendebit piutang tak tertagih ke
Cadangan Kerugian Piutang dan kredit yang jumlahnya harus dibayarkan ke Piutang Usaha.