Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH AKUNTANSI

MEMPROSES BUKU BESAR

KELAS 10 AKUNTANSI 2

SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO

JL.JENGGOLO NO 2A,SIWALANPANJI,BUDURAN,SIDOARJO

TAHUN AJARAN 2018-2019


NAMA KELOMPOK:

Adinda Sukma Wulandari (02) Dewi Arum Lestari (09)

Andhini Agustine . H (04) Iszatus Nur Arifah (17)

Avrilia Sekar Kinanti (07) Lodya Fatut .V (20)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam kehidupan sekarang ini istilah buku besar keuangan dalam perusahaan
tidaklah asing. Buku besar sangat diperlukan untuk mencatat transaksi yang
memiliki banyak jenis sehingga diperlukan formulir-formulir atau kartu
khusus.Bukti pencatatan pertama-tama akan dicatat dalam sebuah buku yang
dinamakanjurnal.
Catatan dalam jurnal tersebut secara kronologis dipindahkkan ke rekening
buku besar.Buku besar merupakan bagian siklus akuntansi yang harus
dilakukan.Buku besar akan memberikan informasi mengenai saldo-saldo dari
akun-akun didalam perusahaan.
Transaksi pada buku besar digunakan untuk mencatat penambahan atau
pengurangan, tiap-tiap jenis aktiva/harta, utang, modal, pendapatan, dan beban.
Kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut
buku besar (general ledger).

1.2 Perumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari Buku Besar dan fungsinya ?
2. Bagaimana bentuk akun buku besar ?
3. Bagaimana cara menyusun buku besar dengan baik
4. Apa itu kode akun ?
5. Bagaimana cara memposting dari jurnal umum dan jurnal khusus ke
buku besar ?

1.3 Tujuan Dan Masalah


Tujuan penulisan sejalan dengan rumusan masalah, makalah ini
disusun dengan tujuan untuk mengetahui:
1. Pengertian dari buku basar dan teorinya
2. Bentuk akun buku besar
3. Susunan buku besar
4. Kode akun
5. Cara memposting jurnal umum dan khusus ke buku besar
BAB 2

KAJIAN TEORI

1.1 Pengertian buku besar


Buku Besar adalah kumpulan akun-akun yang disusun sedemikian rupa
sehingga ketika diperlukan akan mudah ditemukan. Pengelolaan Buku Besar
merupakan proses lanjutan dari siklus akuntasi setelah kegiatan membuat jurnal
yang sudah dipelajari sebelumnya
Data dalam buku besar akuntansi belum terperinci karena akun pada buku
besar terkadang tidak mencerminkan data secara rinci, seperti rekening utang,
piutang, dan persediaan barang dagang. Untuk melihat rekening-rekening tersebut
diperlukan rekening lain yang dikelompokkan dalam suatu buku atau kumpulan
kartu-kartu yang disebut buku besar pembantu atau subsidiary ledger. Dengan
begitu maka ada buku besar pembantu utang, buku besar pembantu piutang, dan
buku besar pembantu barang dagang.

Fungsi Buku Besar


 Sebagai alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
(umum).
 Sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan serta dapat untuk
mengetahui jumlah atau keadaan rekening (akun) yang sebenarnya apakah ada
perbedaan atau tidak.
 Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada atau telah dicatat dalam jurnal.
 Sebagai bahan atau informasi untuk menyusun laporan keuangan.

1.2 Bentuk Buku Besar


1. Bentuk T (T account)
Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya
berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi Debet
dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan di kiri
atas dan kode akun diletakan di kanan atas. Contoh buku besar bentuk
T:

2.Bentuk Skontro;

Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro
artinyasebelah menyebelah(dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.
Contoh buku besar skontro :
3. Bentuk staffle (berkolom saldo tunggal)

Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi


yang realtif banyak. contohnya dibawah ini :

4. Bentuk Staffle berkolom saldo rangkap

Bentuk ini hamper sama dengan bentuk kolom saldo


tunggal. Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu
kolom debet dan kolom kredit, contohnya di bawah ini :

Keterangan:
A. Kolom Tanggal
Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi sesuai dengan tanggal yang ada
pada buku jurnal
B.Kolom Keterangan
Digunakan untuk memberi penjelasan singka tentang alasan bertambah atau berkurangnya
nilai rupiah rekening yang bersangkutan.
C. Kolom Referensi
Digunakan untuk menampung nomor halaman jurnal yang angkanya telah diposting
kedalam rekening buku besar yang bersangkutan. Fungsi kolom sebagai petunjuk bagi
petugas pembukuan atau auditor jika akan mengecak dari jurnal hal berapa angka yang
tertera pada rekening buku besar tersebut diambil.
D. Kolom Debet dan kredit
Digunakan untuk menamung jumlah rupiah yang akan menambah atau mengurangi nilai
rekening yang bersangkutan. Pengisian kolom ini harus sesuai dengan pencatatan debet
kredit yang telah dilakukan pada buku jurnal. Jika didalam buku jurnal dicatat pada kolom
debet maka dalam buku besar rekening tersebut juga dicatat pada kolom debet dan
sebaliknya.

1.2 Susunan buku besar


Buku besar dapat disusun sesuai dengan besar kecilnya perusahaan,jumlah
pegawai bagian akuntansi dan susunan organisasinya.
Berikut contoh susunan buku besar dan pembantu untuk perusahaan-2 yang masih
kecil sampai yang besar,yaitu:
1.Perusahaan kecil ; transaksi-transaksinya tidak begitu banyak, sehingga
penggolongan transaksi-transaksi tersebut juga tidak terlalu banyak maka
rekening-rekening yang digunakan semuanya dimasukkan dalam buku besar.
Biasanya pemegang bukunya hanya satu orang ataumungkin pemiliknya sendiri
yang melakukan pekerjaan pencatatan. Dalam keadaan seperti posting buku besar
dilakukan dari buku jurnal.
2. Dalam perusahaan besar, transaksi-transaksi cukup banyak dan perlu
dilakukan penggolongan yang cukup terinci akan memerlukan jumlah rekening
yang cukup besar. Karena jumlah rekeningnya cukup besar, maka beberapa
rekening yang perlu dibuatkan rincian akan dibuatkan buku pembantu. Pegawai
yang mengerjakan buku pembantu akan tergantung pada jumlah pegawai yang ada
di bagian akuntansi dan juga struktur organisasinya. Kalau pegawainya satu
orangmaka bukubesar dan buku pembantu dikerjakan oleh orang ayng sama.
“Posting ke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal.”
Tetapi apabila pegwai bagian akuntansi lebih dari saut orang maka pengerjaan
buku pembantu dapat diserahkan kepada pegawai lain atu bisa juga buku
pembantu diserahkan kepada pegawai alin atau bisa juga buku pembantu
dikerjakan oleh seksi-seksi yang berbeda. Dalam keadaan seperti ini buku besar
diposting dari bukujurnal (secara periodik) dan buku pembantu diposting dari
jurnal atau langsung dari dokumen (bukti) transaksi.
3 Apabila suatu rekening banyak sekali, misalnya piutang, maka dapat
dibuatkan buku rekening kontrol dan masing-masing rekening kontrol ini
dibuatkan buku pembantu. Dalam keadaan ini ada 3 buku yaitu: buku besar, buku
rekening kontrol dan buku pembantu.Pemisahan pekerjaan dan posting dilakukan
dengan cara sebagai berikut: Buku besar dan buku rekening kontrol pengerjaannya
dipisahkandari seksi yang mengerjakanbuku pembantu. Posting ke buku pembantu
dilakukan dari bukti-bukti transaksi.

1.4 Kode akun


Kode akun adalah penomoran menggunakan angka (tapi tidak menutup
kemungkinan menggunakan alfabet atau perpaduan dari keduanya) dari daftar
semua akun didalam buku besar untuk mencatat transaksi double entry
(pembukuan ganda).
Dalam penggolongan akun tiap-tiap jenis aktiva, kewajiban, ekuitas,
pendapatan, dan beban masing-masing disediakan satu akun dan jumlah akun
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Manfaat membuat kode akun


Membuat Kode Akun bermanfaat Untuk mempermudah pencatatan,
sebaiknya akun tersebut disusun sedemikian rupa dan diberi nomor/kode.
Berdasarkan nomor tersebut bisa dikenali apakah suatu akun termasuk
golongan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, atau beban.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nomor atau
kode akun, yaitu kode akun dibuat secara sederhana dan mudah untuk diingat,
kode akun harus digunakan secara konsisten, dan jika ada penambahan akun
baru, usahakan jangan sampai mengubah kode yang sudah ada
Daftar akun
Aktiva
Kode Akun Nama Akun Ekuitas
11 Aktiva Lancar
31 Modal pemilik
100 Kas
111 Kas
Bank Pendapatan
101
112 Bank
Piutang usaha 41 Pendapatan
102 Operasional
113 Piutang
Wesel tagih usaha
103 411 Pendapatan
service mobil
Perlengkapan 12 Aktiva Tetap
104
412 Pendapatan
Tanah 121 Tanah pengecatan mobil
121

Gedung 122 Gedung 42 Pendapatan


122 Nonoperasional
Akumulasi 123 Peralatan
123 penyusutan gedung 421 Pendapatan
Kewajiban bunga
124 Peralatan kantor
21 Kewajiban 422 Laba atas
201 Utang usaha Lancar penjualan alat

202 Wesel bayar 211 Utang usaha Beban

212 Wesel bayar 51 Beban


Operasional

213 Sewa yang


masih harus 511 Beban gaji
dibayar
512 Beban iklan
22 Kewajiban
Jangka Panjang 52 Beban
Nonoperasional
221 Utang
obligasi 521 Beban bunga

222 Utang 522 Rugi atas


hipotek penjualan aktiva
tetap
223 Utang
1.5 Cara memposting jurnal umum ke buku besar

Kita harus membuat jurnal umum terlebih dahulu sebagai berikut:

Selanjutnya jurnal umum tersebut perlu kita posting ke buku besar.


Terdapat beberapa bentuk buku besar diantaranya: bentuk T, bentuk dua
kolom, bentuk tiga kolom, dan bentuk empat kolom.
Memposting
Isikan nama akun dan nomor akun, selanjutnya dikolom tanggal
tuliskan tanggal terjadinya transaksi. Lanjut ke kolom ref tulis referensi dari
mana sumber akun tersebut, misalkan kita posting dari jurnal umum maka kita
isikan refnya JU . Kemudian masukkan nominal dari akun tersebut sesuai
dengan yang tertera di jurnal umum, misalkan untuk akun kas nominalnya
3.000.000 di kolom debit. Maka kita isi 3.000.000 di kolom debit buku besar
akun kas. Untuk yang lain seperti beban dan piutang caranya sama, yang
membedakan hanya di nama akun, nomor akun, nominal dan letaknya dikredit
atau didebit.Berikut gambar unutuk mempermudah penjelasan:
Apabila perkiraan-perkiraan buku besar telah didebet dan dikredit untuk setiap
transaksi selama satu periode akuntansi, besarnya saldo sudah terlihat. Jumlah saldo
debet akan sama dengan jumlah saldo kredit.
Secara berkala dibuat daftar yang disebut neraca saldo, dan penyusunan sebuah
neraca saldo pada akhir suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran
atau ringkasan.
Cara yang lain:

Keterangan:

1. Memasukkan tanggal ayat jurnal kedalam bagian debit rekening kas


2. Memasukkan jumlah debit dari ayat jurnal ke dalam kolom debit rekening
kas
3. Memasukkan cross reference (penunjuk silang) di dalam nuku besar
rekening untuk menyatakan bahwa jumlah tersebut telah dibukukan dari jurnal
(page 4).
4. Memasukkan cross reference di dalam jurnal sebagai tanda bahwa jumlah
debit tersebut telah dicatat ke dalam rekening (account 11).
5. Memasukkan tanggal ayat jurnal kedalam bagian credit rekening pendapatan
6. Memasukkan jumlah ke kolom kredit dari ayat jurnal kedalam kredit
rekening pendapatan
7. Memasukkan cross reference didalam buku besar rekening untuk
mengyatakan bahwa jumlah tersebut telah dibukukan dari jurnal (Page 4)
8. Memasukkan cross reference di dalam jurnal sebagai tanda bahwa jumlah
kredit tersebut telah dicatat ke dalam rekening (account 41)
Cara posting dari jurnal khusus ke buku besar :
1. Menjumlahkan saldo-saldo setiap kolom yang terdapat pada jurnal khusus
2. Memindahkan saldo-saldo dalam jurnal khusus yang telah dijumlahkan tadi ke akun
yang bersangkutan, dimana jika saldo dalam jurnal khusus berada diposisi debet
maka dipindahkan ke dalam buku besar juga harus pada posisi debet, begitu juga
sebaliknya jika saldo dalam jurnal khusus berada diposisi kredit maka dipindahkan
ke dalam buku besar juga harus pada posisi kredit.
3. Menuliskan nomor kode akun yang bersangkutan dalam buku besar sebagai tanda
pemindah bukuan.
4. Menuliskan Kode Halaman jurnal khusus ke dalam kolom Ref dalam buku besar.
5. Ketika melakukan pemindahbukuan akun-akun yang ada dalam kolom serba-serbi
jurnal khusus, maka tulislah nomor kode akun pada kolom ref yang ada dikolom
serba-serbi, sebagai tanda pemindah bukuan.
Agar lebih mudah dalam memahami penjelasan di atas silahkan anda lihat
gambar Proses pemindahbukuan Jurnal khusus ke buku besar berikut ini:
Contoh soal:

Transaksi :
1/1/2010 Tuan Candra menbuka Kantor Candra Advokat dengan
menyerahkan uang Kas ke kantor sebesar Rp5.000.000 dan
peralatan kantor sebesar Rp10.000.000

1/1/2010 Tuan Candra membayar sewa gedung untuk 1,5 tahun sebesar
Rp4.500.000

3/1/2010 Tuan Candra membantu kasus hukum PT. Karya Amanah dan
Dibayar bulan depan sebesar Rp10.000.000

7/1/2010 Tuan Candra mendapatkan uang sebesar Rp5.000.000 dari klien


Atas bantuan hukum yang diberikannya.

9/1/2010 Tuan Candra meminjam uang ke bank sebesar Rp50.000.000

14/1/2010 Tuan candra membantu kasus hukum PT. Karya Sejati dan dibayar
Sebesar Rp20.000.000 dimana 40 % nya dibayar tanggal 20 Jan 2010.

18/1/2010 Tuan candra membayar gaji karyawan ( bagian administrasi )


Sebesar Rp1.500.000

20/1/2010 Tuan Candra menerima uang dari utang klien pada 14 Jan 2010.

23/1/2010 Tuan Candra membayar utang ke bank sebesar Rp2.500.000.

25/1/2010 Tuan Candra membantu Pak Ahmad dalam kasusnya dan dibayar
Tunai sebesar Rp5.000.000

30/1/2010 Tuan Candra membayar biaya telepon sebesar Rp100.000, air sebesar
Rp100.000 dan biaya listrik sebesar Rp150.000

31/1/2010 Tuan Candra membantu kasus PT. Graha Vero dan dibayar tunai
Sebesar Rp5.000.000.
 Membuat jurnal Umum terlebih dahulu

Date Akun Ref Debit Kredit


1/1/10 Kas Rp5.000.000

Peralatan Kantor Rp10.000.000

Ekuitas Tn. Candra Rp.15.000.000

Sewa dibayar dimuka Rp4.500.000

Kas Rp4.500.000

3/1/10 Piutang Usaha Rp10.000.000

Pendapatan Jasa Rp10.000.000

7/1/10 Kas Rp5.000.000

Pendapatan Jasa Rp5.000.000

9/1/10 Kas Rp50.000.000

Utang Bank Rp50.000.000

14/1/10 Kas Rp12.000.000

Piutang Usaha Rp8.000.000

Pendapatan Jasa Rp20.000.000

18/1/10 Beban Gaji Rp1.500.000

Kas Rp1.500.000

20/1/10 Kas Rp8.000.000

Piutang Usaha Rp8.000.000

23/1/10 Utang Bank Rp2.500.000

Kas Rp2.500.000

25/1/10 Kas Rp5.000.000

Pendapatan Jasa Rp5.000.000


30/1/10 Beban Telepon Rp100.000

Beban Air Rp100.000

Beban Listrik Rp150.000

Kas Rp350.000

31/1/10 Kas Rp5.000.000

Pendapatan Jasa Rp5.000.000

Total Rp126.850.000 Rp126.850.000

Posting ke buku besar :


KAS No.101

Date Keterangan Ref Debit Kredit

1/1/10 Ivestansi TN.Candra Rp5.000.000 -

1/1/10 Membayar sewa gedung Rp4.500.000

7/1/10 Pendapatan Rp5.000.000

9/1/10 Pinjaman bank Rp50.000.000

14/1/10 Pendapatan Rp12.000.000

18/1/10 Membayar gaji Rp1.500.000

20/1/10 Menerima hutang Rp8.000.000

23/1/10 Membayar hutang Rp2.500.000

25/1/10 Pendapatan Rp5.000.000

30/1/10 Membayar biaya telepon Rp350.000

31/1/10 Pendapatan Rp5.000.000

Total Rp90.000.000 Rp8.850.000


Piutang Usaha No.103

Date Keterangan Ref Debit Kredit

3/1/10 Piutang Rp10.000.000

14/1/10 Piutang Rp8.000.000

20/1/10 Piutang Rp8.000.000

Total Rp18.000.000 Rp8.000.000

Peralatan Kantor No. 102

Date Keterangan Ref Debit Kredit

1/1/10 Peralatan kantor Rp10.000.000

Total Rp10.000.000 Rp0

Utang Bank No. 201

Date Keterangan Ref Debit Kredit

9/1/10 Utang bank Rp50.000.000

23/1/10 Membayar hutang Rp2.500.000

Total Rp2.500.000 Rp50.000.000

Pendapatan Jasa No.301

Date Keterangan Ref Debit Kredit

3/1/10 Pendapatan Rp10.000.000

7/1/10 Pendapatan Rp5.000.000

14/1/10 Pendapatan Rp20.000.000

25/1/10 Pendapatan Rp5.000.000

31/1/10 Pendapatan Rp5.000.000

Total Rp45.000.000
Modal Tn.Candra No. 401

Date Keterangan Ref Debit Kredit

1/1/10 Modal Tn.Candra Rp15.000.000

Beban Gaji No. 402

Date Keterangan Ref Debit Kredit

18/1/10 Membayar gaji Rp1.500.000

Beban Lainya No. 403 – 405

Date Keterangan Ref Debit Kredit

30/1/10 Membayar biaya teleon Rp100.000

Membayar biaya air Rp100.000

Membayar biaya listrik Rp150.000

Sewa dibayar dimuka No. 406

Date Keterangan Ref Debit Kredit

1/1/10 Membayar sewa gedung Rp4.500.000


Posting ke neraca saldo :
NERACA SALDO

Candra Advokat

Per 31 Jan 2010

Date AKUN Ref Debit Kredit

Kas Rp81.150.000

Peralatan Kantor Rp10.000.000

Piutang Usaha Rp10.000.000

Utang Bank Rp47.500.000

Pendapatan Jasa Rp45.000.000

31/1/10 Ekuitas Tn.Candra Rp15.000.000

Beban Gaji Rp1.500.000

Sewa dibayar dimuka Rp4.500.000

Beban Telepon Rp100.000

Beban Air & Listrik Rp250.000

Total Rp107.500.000 Rp107.500.000


BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Buku besar merupakan penggolongan perkiraan menurut jenisnya, tujuan
disusun buku besar adalah untuk memudahkan menyusun informasi yang akan
diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukan terutama pimpinan perusahaan maka
perkiraan-perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku besar
Dengan demikian, akun merupakan kumpulan informasi dalam sebuah sistem
akuntansi. Misalnya, kas dicatat dalam akun kas, piutang dicatat dalam akun piutang,
tanah dicatat dalamakun tanah, dan sebagainya untuk akun-akun yang termasuk
dalam kelompok akun aktiva. Kelompok akun kewajiban akan dijumpai akun hutang,
pinjaman jangka panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut.
Demikian pula, modal dicatat dalam akun ekuitas
Aktivitas-aktivitas siklus buku besar dan pelaporan dibagi menjadi empat
yaitu,pemuktakhiran (update) rekening buku besar, pembukuan transaksi
penyesuaian,penyusunan laporan keuangan, penyususnan manajerial. Penggunaan
teknologi memberikan peluang bagi peningkatan efisiensi dan elektivitas siklus buku
besar dan pelaporan dalam hal ketepatan waktu penaksiran buku besar,proses
penutupan buku bulanan dan pembuatan laporan keuangan. Adapun ancaman dari
prosedur pengendalian internal yaitu:kesalahan dalam pemutakhiran buku besar, akses
ke buku besar secara tidak sah, kehilangan atau kerusakan buku besar.

3.2. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penyusun banyak berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar Pustaka:

https://akuntansiz.blogspot.com/2018/03/cara-membuat-jurnal-umum-dan-
memposting.html

https://www.stanakuntansi.com/2018/02/cara-dan-contoh-memposting-jurnal-
umum.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-fungsi-dan-bentuk-buku-besar-
akuntansi

http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/inilah-pengertian-fungsi-bentuk-
dan-contoh-buku-besar-akuntansi/

Anda mungkin juga menyukai