MANAJEMEN
Leading dimana seorang manajer bekerja sama dengan
BAB 1 orang-orang dalam mencapaitujuan organisasi. Dalam
DASAR-DASAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI proses kepemimpinan, seorang manajer
memotivasi,membantu penyelesaian permasalahan, sampai
dengan mempengaruhi kinerja darianggota organisasi
lainnya.
Who are managers?
Manajer adalah seseorang yang melakukan koordinasi dan Controlling yang didalamnya terdapat proses evaluasi
pengawasan terhadappekerjaan orang lain demi mencapai dalam melihat kesesuaian hasildengan rencana,
sasaran organisasi. Pekerjaan manajer adalah membandingkan hasil dengan hasil sebelumnya serta
berupayamembantu orang lain menyelesaikan tugas-tugas melakukankoreksi saat dirasa perlu.
mereka dengan baik. Wujudnya dapat berupakoordinasi
atas pekerjaan suatu kelompok dari departemen tertentu di Mintzberg’s Managerial Roles
dalam perusahaan, ataumengawasi pekerjaan individu Interpersonal pada dasarnya melibatkan orang-orang dan
tertentu.Dengan struktur organisasi tradisional, para tugas lain yang bersifatseremonial dan simbolis. Peran
manajer biasanya dikelompokkan kedalam kelas: interpersonal meliputi: figurehead (simbolis,berkewajiban
untuk mengerjakan sejumlah kegiatan rutin yang bersifat
First-line Manager legal dansosial), leader (bertanggungjawab untuk
(supervisors, shift managers, district managers, department menempatkan, memotivasi, melatih danmengasosiasikan
managers,office managers)Jenjang terbawah manajemen, tugas anggota organisasi), dan liasion (mempertahanakan
mengelola pekerjaan para karyawan non-manajerial yang hubungandengan pihak luar yang berkaitan dengan
biasanya melibatkan kegiatan memproduksi barang atau organisasi).
jasa bagi para pelanggan.
Informational meliputi pengumpulan, penerimaan, dan
Middle Manager penyebaran informasi yangpenting dalam kegiatan
(regional manager, project leader, store manager, division organisasi. Peran informational terdiri dari monitor (mencari
manager) Berada di antara jenjang terbawah dan jenjang danmenerima berbagai informasi internal dan eksternal
teratas organisasi, yang mengelolapekerjaan para manajer untuk mengembangkanpemahaman yang menyeluruh bagi
tingkat pertama. organisasi dan lingkungan), disseminator(menyampaikan
informasi yang diterima dari pihak luar maupun dari dalam
Top Manager kepadaseluruh anggota organisasi), dan spokesperson
(executive vice president, president, managing director, (menyampaikan informasi kepadapihak luar mengenai
chief operatingofficer, chief executive officer). Jenjang kegiatan organisasi).
teratas dalam organisasi,yang bertanggung jawab atas
pengambilan keputusanyang dapat mempengaruhi jalannya Decisional merupakan peran yang berkisar pada pembuatan
organisasi, menentukan rencana dan sasaran bagi keputusan. Perandecisonal meliputi enterpreneur (mencari
organisasi secara keseluruhan. kesempatan yang dimiliki organisasi danmenerapkan
progam baru yang bisa membawa perubahan). Disturbance
What is management? handler(bertanggungjawab untuk membuat tindakan
Manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koreksi yang tepat saat organisasimenghadapi
koordinasi dan pengawasanterhadappekerjaan orang lain, permasalahan unik yang timbul), resource allocator
sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara (bertanggung jawabdalam mengalokasikan sumber daya
efisien(menghasilkan output sebanyak mungkin dengan organisasi), serta negotiator (merpresentasikan organisasi
input sesedikit mungkin) dan efektif (melakukanaktivitas dalam sebuah negosiasi).
yang mendorong tercapainya sasaran organisasi).
Management Skills
What do managers do? Technical Skills, pengetahuan spesifik mengenai sebuah
Management Functions pekerjaan dan teknik yangdibutuhkan untuk melaksanakan
Planning merupakan fungsi manajemen yang meliputi pekerjaan secara cakap
menentukan tujuan,membangun strategi untuk meraih
tujuan tersebut serta mengembangkan rencanadalam Human skills, kemampuan untuk bekerja dengan baik
mengkoordinasikan kegiatan. dengan orang lain, baik secaraindividu maupun kelompok.
Organizing, seorang manajer menata struktur pekerjaan Conceptual skills, kemampuan untuk memikirkan dan
seperti menentukan tugasyang akan dikerjakan, bagaimana mengkonsepkan mengenaisituasi yang abstrak dan
proses pengerjaannya, siapa yang akan melakukantugas kompleks. Memandang organisasi sebagai suatu kesatuan.
tersebut sampai dengan pelaporan hasil kegiatan.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1745
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1746
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1747
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1748
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1749
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
6. Konflik kepentingan - Apakah setiap individu membuat berinteraksi dengan orang lain dan memiliki bagian penting
keputusan atau tindakan berdasarkepentingan perusahaan dalam masyarakat.Penelitian menunjukkan adanya budaya
atau berdasar kepentingan pribadi? spiritualitas di dalam lima karakteristik budayaperusahaan
7. Debat - Apakah pekerja diberi kesempatan untuk yang mengandung hal-hal sebagai berikut:
menyatakan pendapatnya untukkemudian ditindaklanjuti?
8. Pengambilan risiko - Apakah manajer dapat menerima 1. Tujuan yang kuat
adanya ketidakpastian danapakah pekerja mendapatkan Sebuah organisasi memiliki tujuan kuat yang tidak hanya
penghargaan karena mengambil sebuah risiko? berpusat pada keuntungansemata, namun memiliki tujuan
yang luas termasuk bentuk-bentuk kontribusi
Menciptakan budaya pendekatan konsumen terhadaplingkungan hidupnya.
Perusahaan menciptakan budaya yang menekankan pada
kepuasan konsumen terhadapkinerja perusahaan. Berikut 2. Fokus terhadap pembangunan individu
ini adalah karakteristik untuk mewujudkan budaya Organisasi tidak hanya melihat pekerja sebagai sebuah alat
pendekatankonsumen: untuk menyelesaikanberbagai pekerjaan, namun juga
sebagai individu yang dihargai dan memiliki
kebutuhanuntuk terus belajar dan berkembang.
3. Kepercayaan dan keterbukaan
Manajer tidak memiliki ketakukan untuk membuat
kesalahan dan membangunkepercayaan antar pelaku di
dalam organisasi.
4. Pemberdayaan pekerja
Adanya kebebasan dan kepercayaan yang diberikan kepada
pekerja sehingga merekadapat terus berkembang dan
membuat keputusan sendiri tanpa campur tanganmanajer
di kegiatan sehari-hari.
5. Toleransi akan ekspresi pekerja
Organisasi harus dapat memberikan kebebasan
mengekspresikan pikiran danperasaan para pekerjanya.
BAB 3
BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1750
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
menentukan bagaimana para karyawan bersikap. Riset Sosialisasi adalah suatu proses yang menyesuaikan
mengemukakan bahwa ada tujuh dimensi yang secara karyawan dengan budaya organisasi. Melalui proses
keseluruhan menangkap hakikat budaya organisasi. sosialisasi, karyawan baru mempelajari cara organisasi
Dimensi-dimensi tersebut adalah: dalam melakukan sesuatu. Keuntungan dari sosialisasi
adalah karena karyawan baru belum mengenal budaya
1. Perhatian pada detail, yaitu kadar seberapa karyawan organisasi, sehingga ada kemungkinan mereka dapat
diharapkan mampu menunjukkan ketepatan, analisis, dan mengubah keyakinan dan kebiasaan yang telah ada. Proses
perhatian pada detail. sosialisasi membantu meminimalkan terjadinya hal ini.
2. Orientasi hasil, yaitu kadar seberapa manajer berfokus
pada hasil atau keluaran bukannya pada cara mencapai Budaya asli diturunkan dari falsafah pendiri. Hal ini
hasil itu. berpengaruh kuat pada kriteria yang digunakan dalam
3. Orientasi orang, yaitu kadar seberapa keputusan proses pengupahan.
manajemen turut mempengaruhi orang-orang yang ada
dalam organisasi.
4. Orientasi tim, yaitu kadar seberapa pekerjaan disusun
berdasar tim bukannya perorangan.
5. Keagresifan, yaitu kadar seberapa agresif dan bersaing
bukannya daripada bekerjasama.
6. Stabilitas, yaitu seberapa keputusan dan tindakan
organisasi menekankan usaha untuk mempertahankan
status quo.
7. Inovasi dan pengambilan risiko, yaitu kadar seberapa
karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil risiko.
Budaya Kuat versus Budaya Lemah
Meskipun semua organisasi mempunyai budaya, tidak
semua budaya mempunyai pengaruh yang sama terhadap
perilaku dan tindakan karyawan. Budaya kuat (strong
culture) adalah budaya dimana nilai-nilai kunci dipegang
teguh dan diikuti secara luas dan mempunyai pengaruh
yang lebih besar terhadap karyawan dibanding budaya
lemah.
Semakin karyawan menerima nilai-nilai kunci organisasi
tersebut dan semakin besar komitmen mereka dengan nilai- Tindakan manajer tingkat puncakadalah menetapkan
nilai itu, semakin kuatlah budaya tersebut.Tidak peduli pengharapan umum seperti apa sikap yang dapat diterima
budaya sebuah organisasi itu kuat, lemah, atau diantara dan apa yang tidak. Proses sosialisasi, jika berhasil, akan
keduanya, tergantung pada faktor-faktor, seperti ukuran menyesuaikan nilai-nilai karyawan baru pada organisasi
organisasi, berapa lama organisasi itu berdiri, berapa selama proses seleksi,sosialisasi,dan memberikan dukungan
banyak angka keluar-masuk karyawan, dan intesitas selama saat-saat penting ketika para karyawan telah
darimana budaya tersebut berasal. bergabung dengan organisasi dan mempelajari seluk-
beluknya.
Sumber Budaya
Adat istiadat, tradisi, dan cara umum melakukan segala Budaya Mempengaruhi Manajer
sesuatu di organisasi tertentu saat ini pada umumnya Budaya organisasi membatasi sebuah tindakan yang ada di
ditimbulkan oleh apa yang telah dilakukan sebelumnya dan dalam perusahaan termasuk tindakan seorang manajer.
tingkat keberhasilan usaha-usaha itu. Sumber asli budaya Batasan tersebut tidaklah berwujud nyata, namun bersifat
organisasi lazimnya mencerminkan visi atau misi para eksplisit dan bersifat tidak tertulis. Berikut ini adalah contoh
pendiri organisasi tersebut. Fokus mereka mungkin lebih dari nilai-nilai dari budaya perusahaan yang bersifat tidak
agresif atau memperlakukan para pekerja seperti keluarga. tertulis :
Para pendiri itu menetapkan budaya awal dengan Terlihat sibuk walaupun pada kenyataannya tidak seperti
membayangkan citra akan seperti apa organisasi itu itu
nantinya. Mereka tidak dibatasi oleh pendekatan atau Apabila melakukan tindakan yang mengandung risiko dan
kebiasaan terdahulu. mengalami kegagalan, pelaku harus menerima
konsekuensinya dengan ikhlas.
Bagaimana Suatu Budaya Organisasi Berlanjut Sebelum membuat keputusan sebaiknya berkonsultasi atau
Sekali budaya organisasi diterapkan, praktek organisasi memberi tahu atasan agar tidak terjadi keterkejutan.
tertentu membantu memeliharanya. Tindakan para
eksekutif tingkat puncak juga mempunyai dampak bessar Berikut ini adalah beberapa keputusan manajerial yang
pada budaya organisasi. Melalui apa yang mereka katakan dipengaruhi oleh budaya perusahaan:
dan bagaimana mereka bersikap, para manajer tingkat
puncak menetapkan norma-norma yang menyaring melalui Berbagai Isu Mengenai Budaya Organisasi
organisasi. Hal ini dapat berdampak positif pada kemauan Berikut ini adalah beberapa isu mengenai budaya organisasi
karyawan untuk mengambil risiko atau untuk memberikan yang terangkum dalam lima isu besar, yaitu: menciptakan
layanan konsumen tertentu. budaya etik, menciptakan budaya inovatif, menciptakan
budaya pendekatan konsumer, menciptakan budaya yang
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1751
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
mendukung keberagaman, spiritualitas dan budaya kerja. Keberagaman yang dapat ditoleransi dan disikapi
organisasi. secara professional dan dewasa dapat membawa
keuntungan tersendiri dalam hal kreatifitas untuk membuat
Mencipatakan budaya etika sebuah solusi serta meningkatkan moral pekerja.
Kekuatan sebuah budaya dari organisasi akan memengaruhi
kode etik dalam sebuah organisasi itu sendiri. Berikut ini Spiritualitas dan budaya organisasi
adalah beberapa cara menciptakan budaya etik yang Sekarang ini, banyak perusahaan yang mengembangkan
diterapkan secara nyata di dalam organisasi itu sendiri: spiritualitas dalam budaya organisasi mereka. Spiritualitas
1. Menjadi contoh secara nyata dan konkret lewat dalam lingkungan kerja adalah fitur budaya di mana nilai-
perlakuan nyata. nilai organisasi mempromosikan tujuan melalui pekerjaan
2. Mengomunikasikan pengharapan dari terciptanya sebuah yang bernilai dan berarti yang terjadi dalam konteks
etika atau etika seperti apa yang ingin dibangun. masyarakat.
3. Menyediakan pelatihan etika
4. Adanya penghargaan bagi tindakan yang bersifat etikal Organisasi melihat dan menyadari adanya kesadaran dari
dan member sanksi pada tindakan yang tidak etikal. pekerja akan arti dari pekerjaan mereka dan keinginan
5. Menyediakan mekanisme yang melindungi hak bicara untuk berinteraksi dengan orang lain dan memiliki bagian
sehingga karyawan atau pekerja merasa aman untuk penting dalam masyarakat. Penelitian menunjukkan adanya
mendiskusikan permasalahan etikal ini dan melaporkan budaya spiritualitas di dalam lima karakteristik budaya
tindakan yang melanggar etikal. perusahaan yang mengandung hal-hal sebagai berikut:
Menciptakan budaya inovatif 1. Tujuan yang kuat
Berikut ini adalah karakteristik budaya inovatif menurut Sebuah organisasi memiliki tujuan kuat yang tidak hanya
Goran Ekvall berpusat pada keuntungan semata, namun memiliki tujuan
yang luas termasuk bentuk-bentuk kontribusi terhadap
1. Tantangan dan keikutsertaan lingkungan hidupnya.
Apakah pekerja terlibat, termotivasi, dan berkomitmen
pada tujuan dan kesuksesan jangka panjang dari 2. Fokus terhadap pembangunan individu
perusahaan atau organisasi? Organisasi tidak hanya melihat pekerja sebagai sebuah alat
untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan, namun juga
2. Kebebasan sebagai individu yang dihargai dan memiliki kebutuhan
Apakah pekerja dapatt mendefinisikan pekerjaan mereka untuk terus belajar dan berkembang.
dan mengambil inisiatif dalam aktivitas mereka sehari-hari?
3. Kepercayaan dan keterbukaan
3. Kepercayaan dan keterbukaan Manajer tidak memiliki ketakukan untuk membuat
Apakah pekerja bersikap suportif dan saling menghormati kesalahan dan membangun kepercayaan antar pelaku di
satu sama lain? dalam organisasi.
4. Waktu pencarian ide 4. Pemberdayaan pekerja
Apakah setiap individu memiliki waktu untuk merinci Adanya kebebasan dan kepercayaan yang diberikan kepada
gagasan mereka sebelum mengambil sebuah tindakan? pekerja sehingga mereka dapat terus berkembang dan
membuat keputusan sendiri tanpa campur tangan manajer
5. Humor di kegiatan sehari-hari.
Apakah tempat kerja menyenangkan dan nyaman?
5. Toleransi akan ekspresi pekerja
6. Konflik kepentingan Organisasi harus dapat memberikan kebebasan
Apakah setiap individu membuat keputusan atau tindakan mengekspresikan pikiran dan perasaan para
berdasar kepentingan perusahaan atau berdasar pekerjanya.Pada jaman sekarang, kritik terhadap
kepentingan pribadi? spiritualitas dan budaya organisasi berfokus pada dua hal,
7. Debat yaitu: legitimasi (apakah organisasi memiliki hak untuk
Apakah pekerja diberi kesempatan untuk menyatakan memaksakan nilai spiritual pada pekerjanya?) dan keadaan
pendapatnya untuk kemudian ditindaklanjuti? ekonomi (apakah spiritualitas tadi sesuai dengan tujuan
pencarian keuntungan?)
8. Pengambilan risiko
Apakah manajer dapat menerima adanya ketidakpastian Lingkungan
dan apakah pekerja mendapatkan penghargaan karena Lingkungan Eksternal
mengambil sebuah risiko? Lingkungan ekternal adalah lembaga luar atau kekuatan luar
yang berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi tertentu,
Menciptakan budaya pendekatan konsumen terdiri dari 2 komponen, yaitu lingkungan khusus dan
Perusahaan menciptakan budaya yang menekankan pada lingkungan umum.
kepuasan konsumen terhadap kinerja perusahaan. Berikut
ini adalah karakteristik untuk mewujudkan budaya Lingkungan khusus
pendekatan konsumen: mencakup ketentuan-ketentuan yang mempunyai dampak
langsung dan segera pada keputusan dan tindakan manajer
Menciptakan budaya yang mendukung keberagaman relevan secara langsung terhadap pencapaian sasaran
Manajer harus dapat menelaah apakah budaya organisasi organisasi
yang ada mewakili adanya keberagaman dalam lingkungan unik dan berubah-ubah mengikuti perubahan kondisi
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1752
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1753
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
3. Manager harus memutuskan seberapa menentukan tiap suatu pandangan bahwa para manager di host country
stakeholders terhadap keberhasilan keputusan dan (negara luar dimanaorganasisasi/perusahaan menjalankan
tindakan organisasi. bisnis) tahu bagaimana menjalankan bisnis dengan baik.
4. Menentukan apakah pendekatan khusus yang sebaiknya Manajer dengansikap ini mempunyai pandangan bahwa
digunakan. setiap kegiatan luar negeri merupakan hal yang berbeda
dan sulitdimengerti. Sehingga, mereka lebih memilih untuk
Terdapat berbagai pendekatan untuk mengelola hubungan meninggalkan fasilitas-fasilitas luar negerinya dan
pemercaya : membiarkanpekerja asing mengetahui sendiri bagaimana
cara melakukan sesuatu yang terbaik.
Stakeholders penting tetapi tidak menentukan dan Geocentric attitude
ketidakpastian rendah :manager mengamati dan Sebuah pandangan yang bersifat world-oriented, yang fokus
memonitor lingkungan untuk mengetahui kecenderungan pada penggunaan pendekatanterbaik dan sumber daya
dan kekutan mana yang mungkin berubah, manager tidak manusia dari seluruh dunia. Manajer dengan tipe ini
perlu mengambil tindakan tertentu. percaya bahwa sangat pentinguntuk memiliki pandangan
global, baik untuk perusahaan di home country maupun di
Stakeholders penting tetapi tidak penting dan luar negeri.
ketidakpastian tinggi :manager perlu menjadi proaktif
dengan menggunakan boundary spanning, yaitu Perhatian manajer terhadap perbedaan-perbedaan global
berinteraksi dengan cara lebih khusus dengan berbagai sangat penting karena budaya tiap negara berbedasatu
stakeholders untuk mengumpulkan dan menyebarkan sama lainnya. Praktek manajemen yang dilakukan di
informasi penting. Chicago mungkin tidak akan berjalan dengan baikketika
diterapkan di Bangkok atau Berlin, contohnya. Sehingga
Stakeholders penting dan menentukan, ketidakpastian pada akhirnya kita akan mengerti bagaimanageocentric
rendah :manager menggunakan pengelolaan stakeholders atittude akan mengurangi sikap parokial dan perlahan
langsung seperti mengadakan riset pemasaran konsumen, mengembangkan pemahaman terhadapperbedaan-
mendorong persaingan di antara pemasok, melobi, perbedaan kebudayaan di antara negara-negara di dunia.
mengadakan hubungan dengan kelompok penekan dalam
masyarakat. UNDERSTANDING THE GLOBAL ENVIRONMENT
Stakeholders penting dan menentukan, ketidakpastian Manajemen tidak hanya sebatas lingkup nasional saja, akan
tinggi :manager harus mengadakan stakeholder tetapi mencakup lingkungan global. Apa yangdimaksud
partnership, yaitu perancangan yang proaktif antara dengan lingkungan global tersebut? Salah satu contoh
organisasi dan stakeholders untuk mengejar sasaran penting adalah perdagangan global (globaltrade).
bersama. Perdagangan global dibentuk atas dasar: aliansi
perdagangan regional dan perjanjian negosisasi melaluiWTO
(World Trade Organization).
BAB 4
MANAJEMEN DALAM LINGKUNGAN GLOBAL 1. Regional Trading Alliances
a. European Union (EU)
Penandatanganan Maastricht Treaty pada bulan Februari
WHAT’S YOUR GLOBAL PERSPECTIVE? 1992 menciptakan European Union (EU), sebuahunifikasi
ekonomi dan perdagangan dengan 12 anggota. Motivasi
Parochialism utama pembentukan aliansi ini adalah untukmeningkatkan
Melihat dunia dengan prespektif sendiri, menuntun pada kekuatan ekonomi melawan perekonomian Amerika dan
sebuah ketidakmampuan untuk mengakuiperbedaan setiap Jepang. Sebelum terbentuknya EU,setiap negara
individu. Orang dengan perspektif ini tidak mengakui bahwa mempunyai sistem pengawasan, pajak, subsidi, dan
orang lain mempunyai pandanganyang berbeda terhadap kebijakan masing-masing. Namun sekarang,sebagai pasar
kehidupan dan pekerjaan. Parokialisme merupakan tunggal, tidak ada halangan untuk bepergian, bekerja,
hambatan yang sangat berarti bagipara manageryang menanamkan investasi, dan melakukanperdagangan di
bekerja di lingkungan bisnis global. antara negara-negara yang tergabung dalam EU. Mereka
mempunyai mata uang yang lazimdipakai, yakni Euro.
Ada 3 jenis Global Attitudes: Hingga tahun 2004, terdapat 24 negara yang telah
Ethnocentric attitude bergabung di EU.
adalah suatu kepercayaan parokialistik bahwa pekerjaan
terbaik hanya dapat dilakukan dihome country (negara b. North American Free Trade Agreement (NAFTA)
dimana pimpinan perusahaan berlokasi). Mereka yang Pemerintah Meksiko, Kanada, dan Amerika Serikat sepakat
mempunyai anggapan ini meyakinibahwa orang-orang di untuk menyetujui perdagangan bebas, NAFTA, pada12
luar negaranya tidak mempunyai keterampilan kerja, Agustus 1992. Tujuan pembentukan aliansi ini adalah untuk
pengetahuan, atau pengalamanuntuk memajukan suatu menghapus hambatan dalam perdagangan diantara negara-
usaha. Sementara mereka percaya bahwa orang-orang negara Amerika Utara. Penghapusan tarif, lisensi impor, dan
dalam negeri mampu melakukanyang terbaik, sehingga biaya pemakaian menghasilkankekuatan ekonomi baru dari
mereka tidak akan mempercayai karyawan-karyawan dari ketiga negara tersebut.
luar negeri sekalipun denganmembawa kelebihannya.
c. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Polycentric attitude
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1754
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
ASEAN adalah aliansi perdagangan dari 10 nrgara-negara di dunia. Cara seperti ini bertujuan untuk menekan
Asia Tenggara. Tujuan dari pembentukan kerjasamaini biaya sehingga bisa lebihkompetitif.
adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara Exporting: membuat produk di dalam negeri dan
regional dan diharapkan akan mampu bersaingmelawan menjualnya ke luar negeri.
NAFTA dan EU. Importing: pembuatan produk di luar negeri dan
dijual di dalam negeri.
d. African Union (AU) Licensing: sebuah perusahaan yang diberi hak oleh
Aliansi perdagangan antara 53 negara Afrika yang terbentuk perusahaan lain untuk membuat atau menjual
pada bulan Juli 2002, mempunyai visi: membangunsebuah produk dari
Afrika yang terintegrasi, sukses, dan damai. perusahaan lain dengan menggunakan spesifikasi
teknologi dan produknya.
e. South Asian Association for Regional Cooperation Franchising: sebuah perusahaan memberikan hak
(SAARC) kepada perusahaan lain untuk menggunakan nama
Aliansi 7 negara di Asia Selatan yang menghapuskan tariff dan
sejak 1 Januari 2006. Seperti aliansi perdaganganlainnya, metode operasinya.
mereka mempunyai tujuan pembebasan alur barang dan Strategic Alliance: kerjasama antara sebuah
jasa. perusahaan dengan perusahaan asing dimana
keduanya salingberbagi sumber daya dan
2. The World Trade Organization (WTO) pengetahuan dalam mengembangkan produk baru
WTO dibentuk pada tahun 1995 yang dikembangkan dari atau pun pembangunan fasilitasproduksi. Kerjasama
General Agreements on Tariffs and Trade (GATT).Dewasa jenis ini juga saling berbagi risiko dan keuntungan.
ini, WTO menjadi satu-satunya organisasi global yang Joint Venture: jenis yang lebih spesifik dari strategic
mengatur perdagangan antarnegara. WTO alliance, dimana para anggota sepakat untuk
yangberanggotakan 149 negara ini mempunyai tujuan untuk membuatsuatu bentuk pemisah, perusahaan tidak
membantu para pelaku bisnis (eksportir dan importir)dalam saling berkaitan dalam tujuan bisnis tertentu.
melakukan bisnisnya. Foreign Subsidiary: merupakan sebuah investasi
DOING BUSINESS GLOBALLY langsung dinegara lain, namun sebagai bagian yang
Perusahaan dapat melakukan bisnis secara global dengan terpisahdari fasilitas produksi atau kantor.
cara mendirikan perusahaan internasional.Jenis-jenis MANAGING IN A GLOBAL ENVIRONMENT
perusahaan internasional di antaranya adalah: Seorang manajer yang mengepalai cabang suatu
perusahaan di negara lain pasti akan menghadapi tantangan
Multinational Corporation (MNC) merupakan jenis baru. Dengan berada di negara lain, cabang perusahaan
perusahaan internasional yang menjalankan global itu menjadi tamu dan harus menjadi tamu yangbaik
kegiatanoperasi perusahaan di banyak negara. dengan cara mamatuhi peraturan yang berlaku di negara
Multidomestic Corporation merupakan sebuah tersebut.
MNC yang mengaplikasikan sistem manajemen
desentralisasidan pengambilan keputusan dilakukan Beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh para manajer
di negara lokal. Jenis perusahaan ini menganut perusahaan yang memimpin cabangnya di negaralain,
polycentric attitude.Mereka mengadopsi barang berkaitan dengan berbagai kondisi di sana, antara lain:
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan di pasar lokal.
Global Company merupakan salah satu jenis dari 1. Lingkungan Politik dan Hukum
MNC yang merupakan sebuah perusahaan Untuk beberapa negara, seperti Amerika Serikat, memiliki
internasional yangmengaplikasikan sistem hukum yang di tegakkan dengan baik dan iklim politikyang
sentralisasi dan pengambilan keputusan dilakukan kondusif. Hal ini membuat banyak investor yang percaya
di negara asal. Jenis ini menganutethnocentric untuk menanamkan modalnya di sana. Tetapitentunya tidak
attitude. semua negara sekondusif kondisi layaknya di Amerika
Transnational or Borderless Organization Serikat. Manajer di suatu negara harustetap mendapat
merupakan jenis dari perusahaan internasional informasi sempurna terhadap hukum yang berlaku di
dimana batas wilayahtidak menjadi hambatan, negara tersebut.
merupakan tipe MNC yang menganut geocentric
atittude. Analisis global mengenai risiko politik dari Deutsche Banks
Born Global merupakan salah satu dari jenis mengelompokkan negara-negara ke dalam
perusahaan internasional yang memilih untuk go kategoristabilitas yang berbeda: maksimum, tinggi, sedang,
global mulai dariawal berdirinya. rendah, dan payah. Beberapa negara seperti
AmerikaSerikat, Australia, Jepang, dan Jerman termasuk
HOW ORGANIZATIONS GO INTERNATIONAL kedalam kategori stabilitas politik yang tinggi. Sedangkan
Setelah perusahaan mempunyai tujuan untuk menjalankan yangmasuk kedalam kategori rendah diantaranya antara
bisnis secara global, selanjutnya adalah bagaimanacara lain Afghanistan dan Korea Utara. Manajer akanmenghadapi
perusahaan tersebut bisa dikatakan go international. ketidakpastian yang besar terhadap keamanan perusahaan
Berikut ini adalah pendekatan-pendekatan yangdapat mereka di negara dengan kondisipolitik yang tidak stabil.
dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis
globalnya: Tidak jarang para investor yang sedianya akan membuka
Global Sourcing atau dikenal juga dengan nama cabangnya di negara lain, terhambat dengan hal diatas.
Global Outsourcing: pembelian bahan baku atau Selain stabilitas politik, ideologi yang melandasi
pun tenagakerja yang paling murah dari seluruh terbentuknya hukum di suatu negara juga
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1755
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
menjadipertimbangan. Seperti contohnya adalah hukum di oleh Geert Hofstede. Penelitiannya menyimpulkan bahwa
China yang komunis, dimana semua paramanajer dan para karyawan mempunyai variasi yang
dikendalikanpemerintah. berbeda mengenai budaya nasional, yang mempunyailima
dimensi:
2. Lingkungan Ekonomi
Seorang manajer yang sedang menjalankan bisinisnya di Individualism versus collectivism.
luar negeri harus selalu memperhatikan sistemekonomi Individualisme adalah tingkat di mana seseorang cenderung
yang di anut suatu negara. Ada dua macam sistem ekonomi: lebih memilihbertindak sebagai individu dibanding sebagai
a. Ekonomi Pasar : lebih mengarah kepada kapitalisme, di anggota dari suatu kelompok. Kebalikannya adalah
mana semua sumber daya dimiliki dandikelola oleh sektor kolektivisme,struktur sosial di mana orang-orang lebih
privat (swasta) menyukai bertindak sebagai anggota kelompok dan
b. Ekonomi Terpimpin : kebijakan-kebijakan ekonomi berharap bahwaanggota lain yang tergabung dalam
dirancang oleh pemerintah. kelompok tersebut dapat saling menjaga satu sama lain,
layaknya sebuahkeluarga atau organisasi.
Pada kenyataannya tidak ada satu negara yang menerapkan
sistem ini secara penuh. Seperti Amerika Serikatdan Inggris Power distance.
yang menerapkan sistem ekonomi pasar, tetap ada kontrol Hofstede menggunakan istilah ini sebagai tolak ukur yang
pemerintah meskipun sedikit. Begitupula dengan Vietnam luas, di mana masyarakat menerimakenyataan bahwa
dan Korea Utara yang menganut sistem ekonomi terpimpin, kekuatan dalam suatu institusi dan organisasi dapat
meskipun demikian, tetapada kebebasan meskipun minim. didistribusikan secara merata.
Masalah ekonomi lain yang perlu diperhatikan oleh manajer Uncertainty avoidance
adalah perubahan kurs mata uang asing, tingkatinflasi, dan Menggambarkan suatu tingkatan di mana orang dapat
perbedaan kebijakan pajak. Keuntungan perusahan sangat mentoleransi resiko dan lebihmenyukai kondisi yang
bergantung dengan kekuatan kurs matauang negara asal terstruktur.
perusahaan dengan negara tempat mereka beroperasi di
negara lain.Inflasi berpengaruh terhadap tingkat bunga, Achievement versus nurturing.
kekuatan mata uang, biaya hidup, dan kepercayaan Achievement adalah suatu tingkatan yang mengandung
perusahaanterhadap sistem ekonomi dan politik negara nilai-nilai sepertikepercayaan, akuisisi dari uang dan barang
tersebut. Selain inflasi, masalah lainnya yang tidak kalah material, dan kemenangan atas kompetisi.
pentingadalah pajak.
Long-term and short-term orientation.
Ada beberapa negara yang menerapkan pajak rendah atau Orang dengan budaya long-term orientation melihat jauh ke
tinggi terhadap perusahaan asing yangingin membangun masadepan, waktu luang tidaklah begitu penting, dan
pabrik dan cabang di negara mereka. Para manajer tentu mereka percaya bahwa kejadian paling penting
harus mengetaui informasi secarapasti mengenai sistem dalamhidupnya akan terjadi di masa depan. Sebaliknya,
pajak di negara di mana mereka beroperasi untuk budaya short-tem orientation hanya melihat masa lalu
meminimalisasi utang pajak darikeseluruhan kegiatan dansekarang, waktu luang menjadi sangat penting, dan
bisnis. mempercayai bahwa kejadian yang paling berharga
dalamhidupnya terjadi di masa lampau atau saat ini.
3. Lingkungan Budaya
Kebudayaan antara negara Barat seperti Eropa dan Amerika b. The GLOBE Framework
jauh berbeda dengan negara Timur di Asia. Olehkarena Meskipun dimensi kebudayaan dari Hofstede sudah menjadi
perbedaan inilah terkadang menjadi penghalang yang bagian utama dalam pembedaan budayaantarnegara,
menyebabkan ketidakstabilan perusahaan yangmembuka namun seiring berjalannya waktu terdapat berbagai
cabang di negara lain dan tidak memperhatikan budaya perubahan dalam lingkungan global. GLOBE(Global
yang berkembang di sana.Ada penelitian bahwa budaya Leadership and Organizational Behavior Effectiveness)
suatu negara berpengaruh lebih besar kepada pekerja di merupakan program penelitian yang dimulaitahun 1993,
sana daripada budayayang dibangun oleh perusahaan. Hal secara bertahap meneliti tingkah laku kepemimpinan
ini menjadi salah satu catatan bagi manajer untuk berdasarkan silang-budaya. Berikut sembilandimensi yang
memperhatikanperbedaan budaya ini karena produktivitas dihasilkan:
pekerja yang menjadi taruhannya. Jika perusahaan tidak
tolerandengan budaya negara itu, maka banyak orang yang Assertiveness
menolak kehadiran cabang dari perusahaantersebut di Future orientation
negara tersebut. Gender differentiation
Uncertainty avoidance
Budaya dalam hal ini tidak hanya terbatas pada kebiasaan Power distance
atau adat, tetapi juga kepada karakter warga negara,agama, Individualis
m/collectivism
suku, dan lain-lain.Untuk membantu memahami perbedaan In-group collectivism
budaya antarnegara, seorang manajer dapat menggunakan Performance orientation
beberapapendekatan referensi, di antaranya adalah: Humane orientation
a. Hofstede’s Framework for Assessing Cultures GLOBAL MANAGEMENT IN TODAY’S WORLD
Adalah salah satu pendekatan referensi yang dapat Menjalankan bisinis global tentu tidaklah mudah. Selain
membantu manajer memahami perbedaan- harus berhadapan dengan lingkungan dan kondisi (baikitu
perbedaanbudaya negara-negara lain yang dikembangkan sosial politik, ekonomi, maupun budaya) suatu negara, para
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1756
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
pelaku bisnis juga harus menerima resiko dariketerbukaan Green Management adalah Sebuah bentuk manajemen
bisnisnya. Salah satu tantangan yang muncul dari yang mempertimbangkan dampak organisasi terhadap
keterbukaan ini adalah ancaman terorisme.Tantangan yang lingkungan alam.
lainnya adalah ketergantunagan ekonomi pada negara-
negara yang melakukan perdagangan.Namun, terlepas dari Sensitivitas perusahaan terhadap lingkungan:
semua itu, tantangan terbesar yang harus dihadapi para ▪ Pendekatan Hukum (Hijau Muda): Pendekatan dimana
manajer adalah mengenaiperbedaan kebudayaan, perusahaan cukup mengikuti apa yang diperintahkan
mencakup di dalamnya perbedaan adat istiadat, tradisi, hukum.
sejarah, agama dankepercayaan, dan norma sosial. ▪ Pendekatan pasar: Pendekatan dimana perusahaan
Menjalankan usaha di lingkungan seperti itu tentu akan menyediakan produk ramah lingkungan yang diinginkan
sangat rumit. konsumen.
▪ Pendekatan Pemangku Kepentingan : Pendekatan dimana
Pada akhirnya, kesuksesan manajemen di lingkungan global perusahaan bekerja untuk memenuhi tuntutan dari
seperti saat ini akan membutuhkan perhatian berbagai pemangku kepentingan.
danpemahaman yang luar biasa. Para manajer dari setiap ▪ Pendekatan Aktivis (Hijau Tua) : Pendekatan dimana
negara harus berhati-hati terhadap keputusan perusahaan mencari cara untuk melindungi sumber daya
dantindakannya yang akan dinilai tidak hanya oleh orang alam bumi ini.
yang setuju dengannya, namun yang paling pentingadalah
oleh orang-orang yang tidak setuju dengannya. Mereka Cara mengevaluasi tindakan manajemen hijau (green
harus menyesuaikan gaya kepemimpinan danpendekatan management):
manajemen yang dilakukannya untuk mengatasi perbedaan ▪ Perusahaan melaporkan usaha-usaha dibidang lingkungan
pandangan. Mereka akan melakukanhal tersebut sembari melalui panduan yang dikembangkan di GRI.
tetap fokus pada efisiensi dan efektifitas semaksimal ▪ Menggunakan standar ISO 14000.
mungkin untuk mencapai tujuan-tujuanorganisasi. ▪ Menggunakan daftar The Global 100 List of The Most
Suistainable Coorporation In The World.
BAB 5 Factors that Determine Ethical and Unethical Behavior/
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIAL Faktor-faktor yang menentukan perilaku Etis dan perilaku
Tidak Etis
Perbedaan Kewajiban Sosial, Responsivitas Sosial dan 1. Stages of Moral Development/Tahap Perkembangan
Tanggung Jawab Sosial: Moral
◦ Kewajiban Sosial: Keterlibatan perusahaan dalam aksi Ada tiga tingkat perkembangan moral masing-masing dua
sosial karena kewajibannya untuk memenuhi tanggung yang memiliki tahap.
jawab ekonomi dan hukum. Level 1 : Preconventional level : pilihan seseorang
▪ Kewajiban sosial merefleksikan pandangan klasik (Milton antara benar dan salah berdasarkan risiko personal
Friedman) : tanggung jawab sosial seorang manajer adalah dari sumber luar (outside resources) seperti
memaksimalkan laba. hukuman fisik, penghargaan atau exchange favors
◦ Responsivitas Sosial : keterlibatan perusahaan dalam Level 2 : Conventional Level : Keputusan etis
aktivitas sosial yang populer berdasarkan menjaga standar yang diharapkan dan
◦ Tanggung Jawab Sosial : Sebuah intensi bisnis, melampaui kehidupan sesuai harapan orang lain – ethical
kewajiban legal dan ekonomi, untuk melakukan hal yang decisions rely on maintaining expected standards
benar dan bertindak dengan cara yang baik bagi and living up to the expectations of others
masyarakat. Level 3 : Principal Level : individu mendefinisikan
▪ Resposibilitas dan Tanggung Jawab Sosial merefleksikan nilai-nilai moral, terlepas dari otoritas kelompok
pandangan Sosio-ekonomi: Tanggung jawab manajemen mana merekaberasal atau masyarakat pada
lebih dari sekedar menghasilkan keuntungan dan termasuk umumnya.
melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perbedaan Tanggung Jawab Sosial dan Responsibilitas
Sosial:
Tanggung jawab Responsibilitas
sosial sosial
Pertimbangan Etika Pragmatis
utama
Fokus Tujuan akhir Makna tujuan
Penekanan Kewajiban Respon
Kerangka kerja Jangka panjang Jangka menengah
keputusan dan pendek
Pemilahan Sosial (Social Screening) adalah menerapkan
kriteria (pemilahan) sosial untuk keputusan investasi.
Manajemen Hijau (Green Management)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1757
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1758
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Principle 8: undertake initiatives to promote greater do not use company property for personal benefit /
environmental responsibility tidak menggunakan harta perusahaan untuk
Principle 9: encourage the development and diffusion of kepentingan pribadi
environmentally friendly technologies employees are personally accountable for company
Principle 10: business should work against corruption in all funds/ karyawan secara pribadi bertanggung jawab
its form, including axtortion and bribery atas dana perusahaan
do not propagate false or misleading information /
ENCOURAGING ETHICAL BEHAVIOR/ tidak menyebarkan informasi palsu yang
Penggalakan Perilaku yang Etis menyesatkan
Merekrut karyawan dengan standar etis yang tinggi, make decisions without regard for personal gain /
menciptakan kode etik, lead by example membuat keputusan tanpa mempertimbangkan
atau memperhatikan keuntungan pribadi
EMPLOYEE SELECTION/ Penyeleksian Karyawan Cluster 3: Be Good to Customers/ bersikap baik pada
Dengan melakukan wawancara, tes, memeriksa latar pelanggan atau pembeli
belakang dan sebagainya. Hal tersebut dapat menilai tingkat convey true claims in product advertisement/
perkembangan moral individu, personal values, ego menyampaikan klaim benar pada iklan produk
strength, dan locus of control perform assigned duties to the best of your
ability/melaksanakan tugas yang diberikan dengan
CODES OF ETHICS AND DECISION RULES kemampuan terbaik
Kode etik adalah pernyataan formal dari nilai-nilai utama provide products and services of the highest
organisasi dan aturan etika yang diharapkan diikuti atau quality/ menyediakan produk dan servis dengan
diilhami dengan baik oleh karyawan kualitas terbaik
Isi dari Kode Etik Job Goals and Performance Appraisal:
Cluster 1 : Be a dependable Organization Citizen / Menjadi Apakah seseorang dapat mencapai tujuan dari pekerjaannya
organisasi yang dapat diandalkan merupakan hal utama dalam penilaian kinerjanya.
o comply with safety, health and security
regulations/ mengikuti aturan keselamatan, Ethics Training:
kesehatan dan keamanan Banyak perusahaan mengadakan seminar, workshop dan
o demonstrate courtesy, respect, honesty and sebagainya untuk memperbaiki etika para pekerja. Hal ini
fairness/ menunjukkan kesopanan, hormat, dapat meningkatkan level dari pembangunan moral
kejujuran dan keadilan seseorang.Training semacam ini dapat memberi beberapa
o illegal drugs at work are prohibited / obat- keuntungan antara lain
obatan terlarang dilarang 1. Memperkuat standar organisasi
o manage personal finances well / kelola 2.Mengingat kan pekerja bahwa Top Manager
keuangan pribadi dengan baik menginginkan mereka untuk mempertimbangkan etika
o exhibit good attendance and punctuality / dalam membuat keputusan
kehadiran baik dan tepat waktu 3. Mengklarifikasi apa saja tindakan yang dapat di terima
o follow directives of superiors/ mengikuti dan tidak dapat di terima
arahan atasan 4. Membuat pekerja merasa aman karena bukan hanya
o do not use abusive language / tidak dirinya yang memiliki dilema akan etika dan juga membuat
diperbolehkan menggunakan bahasa atau mereka percaya diri apabila dia tidak populer namun
kata-kata kasar memiliki etika dan sikap yang baik
o dress in business attire / berpakaian sesuai
o firearms at work are prohibited/ dilarang Independent Social Audit:
membawa senjata api Mengevaluasi keputusan dan kinerja manajemen apakah
sesuai dengan kode etik atau tidak secara rutin. Hal ini
Cluster 2 : Do not do anything unlawful or improper that will dapat memberi rasa takut untuk melakukan hal yang
harm the organization/ tidak diperbolehkan melakukan melenceng.
sesuatu tidak sesuai hukum yang dapat mengancam
organisasi Formal Protective Mechanisms:
conduct business in compliance with all laws/ Hal ini perlu di bentuk agar apabila pekerja memiliki dilema
melakukan bisnis yang sesuai dengan hukum tentang etika, mereka dapat menemui penasihat untuk
payments for unlawful purposes are mendapat arahan.
prohibited/pembayaran untuk tujuan yang tidak
sesuai hukum dilarang Social Responsibility and Ethics Issues in Today’s World
bribes are prohibited/ dilarang menyuap Terdapat 3 hal yang harus di pertanyakan: bagaimana cara
avoid outside activites that impair duties/hindari memanage penyimpangan etika dan tanggung jawab sosial,
aktivitas luar yang mengganggu tugas social enterpreneurship, dan social impact management.
maintain confidentially of records/ menjaga rahasia
atas dokumen perusahaan Memanage penyimpangan etika dan tanggung jawab sosial
comply with all antitrust and trade regulations/ Ada 2 hal yang sangat penting
mematuhi peraturan antitrust dan perdagangan 1. Ethical Leadership:
comply with all accounting rules and controls/ Hal yang harus di lakukan sebagai manajer adalah menjadi
mematuhi semua aturan akuntansi dan kontrol contoh yang baik “a good role model”, berbagi nilai-nilai
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1759
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
yang baik, menekankan nilai-nilai penting, menggunakan 3. Mengalokasikan bobot pada kriteria
sistem pemberian penghargaan Jika faktor ada kritireia yang relevan sama arti pentingnya,
pembuat keputusan harus memberi bobot pada masing –
2. Protecting Employees Who Raise Ethical Issues: masing kriteria agar dapat mengurutkan prioritas yang tepat
Meyakinkan para pekerja tentang keamanan mereka dalam membuat keputusan. Caranya dengan memberi
apabila mereka melaporkan penyimpangan etika.Whistle- bobot 1-110 pada masing – masing kriteria yang dianggap
blower, adalah seseorang yang melaporkan suatu penting
penyimpangan etika baik di dalam maupun di luar
organisasi.
Social Enterpreneurship
Seorang individu atau organisasi yang berusaha mencari 4. Mengembangkan alternatif
kesempatan untuk memperbaiki masyarakat dengan Adalah langkah dimana manjer menyusun daftar alternatif
menggunakan pendekatan praktis, inovatif, dan yang ada untuk memecahkan masalah. Dalam tahap ini
berkelanjutan majaer harus bersifat kratif
Social Impact Management 5. Menganalisis alternatif
Pendekatan untuk mengelola di mana manajer memeriksa Setelah alternatif diidetifikasi, sang manajer harus
dampak sosial dari keputusan dan tindakan mereka mengevaluasi setiap kemungkinan yang ada. Apakah nilai
yang diberikan sesuai dengan data yang dia peroleh
BAB 6 6. Memilih sebuah alternatif
MENGAMBIL KEPUTUSAN : HAKIKAT PEKERJAAN Setelah memberikan nilai dan mengalikannya dengan bobot
MANAJER yang sesuai, maka langkah selanjutnya yang harus
dilakaukan ileh seorang manajer adalah mengambil
keputusan berdasarkan skor tertinggi yang didapat
MANAJER SEBAGAI PEMBUAT KEPUTUSAN
7. Mengimpletasikan alternatif
PROSES MEMBUAT KEPUTUSAN Setelah keputusan dibuat maka langkah selanjutnya adalah
Manajer bertugas membuat keputusan. Dan mereka ingin menerapkan kepuusan ke dalam tindakan dengan
keputusan tersebut menjadi keputusanyang terbaik, karena memberlakukan kepada mereka yang terpengaruh dan
keputusan yang dilakukan oleh seorang manajer membuat komitmen terhadapanya
berpengaruh langsungkepada perusahaan yang dia pimpin.
Setiap manajer di semua tingkatan pasti akan 8. Mengevaluasi efektivitas keputusan
membuatkeputusan, namun fokus kita pada bab ini tertuju Langkah terakhir dalam proses pembuatan keputusan
pada bagaimana manajer membuat keputusan. melibatkan evaluasi hasil keputusan untuk melihat apakah
masalahnya telah terpecahkan. Jika masalahnya masih ada,
Berikut delapan langkah proses pengambilan keputusan manajer harus menilai apa yang salah dan kemudian
yang sering dilakukan oleh para manajer memperbaikinya
1. PROSES MEMBUAT KEPUTUSAN Diagram 1: contoh proses membuat keputusan dalam
Manajer bertugas membuat keputusan. Dan mereka inigin membeli laptop
keputusan tersebut menjadi keputusan yang terbaik, karena
keputusan yang dlakukan oleh seorang manajer Identifikasi masalah : tenaga penjualan saya membutuhkan
berpengaruh langsung kepada perusahaan yang dia pimpin. komputer baru
Setiap manajer di semua tingkatan pasti akan membuat
keputusan, namun fokus kita pada bab ini tertuju pada Kriteria keputusan :
bagaimana manajer membuat keputusan. Berikut delapan
langkah proses pengambilan keputusan yang sering
dilakukan oleh para manajer
1. Mengidentifikasi masalah
Masalah adalah halangan yang membuat pencapaiana
tujuan menjadi sangat sulit, ini adalah langkah awal seorang
manajer dalam mengambil sebuah keputusan namun pada
kenyataaanyanya mengidentifiksi masalah secara efektif Alokasi bobot kriteria:
sangatlah penting namun tidak mudah karena masalah
adalah sesuatu yang sangat subjektif, apa yang dianggap
manajer sebagai suatu masalah mungkin tidak dianggap
masalah oleh manajer lain
2. Mengidentidikasi kriteria keputusan
Maksudnya adalah mendefinsikana apa yang penting atau
relevan dalam memecahkan suatu masalah. Mencatat dan
mendata faktor – faktor apa saja yang menjadi penting
dalam keputusan yang nantinya akan kita ambil Pengembangan alternatif :
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1760
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Masalah yang dihadapi akan menjadi jernih dan tidak Keputusan ada 2 :
menuda, serta manajer akan mempunyai tujuan yang jelas - Terprogram : keputusan berulang yang sering terjadi dan
dan spesifik serta mengetahui semua alternatif dan dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan rutin.
konsekuensinya. Pembuatan keputusan secara rasional juga - Tak terprogram : keputusan yang unik dan tidak berulang
dapat memaksimalkan kemungkinan tercapainya tujuan secara rutin
tersebut. Asumsi rasionalitas ini tidaj terlalu realistiks tetapi
Jenis keputusan terprogram:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1761
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
- Prosedur : serangkaian langkah beraturan yang digunakan 4. Persepsi selektif :pembuat keputusan mengorganisasikan
manager untuk merespon masalah terstruktur. Hambatan dan mengintrepretasikan kejadian secaraselektif
dalam menerapkannya adalah yaitu menentukan masalah. berdasarkanpresepsinya yang bias.
- Peraturan : pernyataan eksplisit yang memberitahu 5. Konfirmasi : mencari informasi untuk menegaskan lagi
manajer apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. pilihannya yang lalu dan mengurangiinformasi yang bertolak
- Kebijakan : pedoman yang dianut dalam mebuat belakang dengan penilaian di masa lalu.
keputusan. 6. Pembingkaian : pembuat keputusan memilih dan
menyoroti aspek-aspek dari situasi tertentu tetapi
Kondisi Pembuatan keputusan membuang yang lain.
Macam-macam keputusan : 7. Ketersediaan : pembuat keputusan cenderung mengingat
- Kepastian : situasi atau kondisi dimana manajer dapat kejadian terakhir dan yang terpatri jelas dibenak mereka
mengambil keputusan yang akurat karena hasil dari setiap 8. Representasi : pembuat keputusan menilai kemungkinan
alternatif sudah diketahui. Kondisi ini adalah situasi yang terjadinya sebuah kejadian berdasarkanseberapa mirip hal
ideal. itu dengan kejadian yang lain atau serangkaian kejadian .
- Risiko : situasi dimana pembuat keputusan dapat 9. Ketidakaturan : timbul ketika pembuat keputusan
mengestimasikan kemungkinan hasil yang pasti. Kondisi ini mencoba mencari arti dari kejadian yang bersifat
adalah yang paling lazim terjadi. acak.
- Ketidakpastian : kondisi dimana segala sesuatu dalam 10. Biaya tertanam : pembuat keputusan lupa bahwa pilihan
keadaan rancu dan tidak ada kemungkinan yang pasti. saat ini tidak dapat mengubah masa lalu.
11. Melayani diri sendiri : pembuat keputusan yang cepat
Dalam kondisi ini, ada 3 kemungkinan bagi manajer dalam memperoleh kredit poin atas keberhasilannyadan
mengambil keputusan : maximax, maximin, dan minimax menyalahkan kegagalan pada faktor dari luar.
Maximax : kemungkinan yang memaksimalkan 12. Pengamatan : kecendrungan pembuat keputusan untuk
payoff maksimum melakukan kesalahan karena percaya bahwasetelah hasilny
Maximin : kemungkinan yang memaksimalkan adiketahui, mereka dapat secara akurat memprediksi hasil
payoff minimum dari suatu kejadian.
Minimax : kemungkinan yang meminimumkan
regret maksimum Model pembuatan keputusan manajerial membantu
menjelaskan bagaimana proses pembuatankeputusan
digunakan untuk memilih alternative terbaik melalui
BAB 7 maksimalisasi atau kepuasan dan kemudian
MANAJER SEBAGAI PEMBUAT KEPUTUSAN mengimplementasikan serta mengevaluasi keputusan.
Pembuatan keputusan dipengaruhi 4 faktor : pendekatan
pembuatan keputusan , jenis masalah , kondisi pembuatan
GAYA PEMBUATAN KEPUTUSAN keputusan, dan gaya pembuatan keputusannya .
Gaya berpikir seseorang menunjukkan dua hal :
1. Sumber informasi yang cenderung digunakan seseorang ( 5. PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF PADA SAAT
melalui eksternal atau fakta dan internal seperti perasaan INI
serta instuisi) Saat ini, bisnis dunia sangat bergantung pada pengambilan
2. Bagaimana seseorang memproses informasi tersebut keputusan yang seringkali beresiko besar dan dapat
(linear- rasional, logis , analitis ; atau nonlinear –intiutif , menyebabkan kerugian yang sangat besar jika keputusan
kreatif , memberikan pencerahan). yang diambil ternyata salah. Untuk dapat mengambil
keputusan yang tepat dalam bisnis Internasional, maka hal –
Keempat(internal , eksternal, linear dan nonlinear ) dimensi hal berikut ini harus dapat dimiliki oleh seorang manajer :
tersebut dibagi dalam dua gaya
1. Mengerti akan perbedaaan budaya.
Gaya berpikir linear -> dicirikan oleh prefensi orang Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda, agar
untuk menggunakan data eksternal dan memroses tidak terjadi kesalahpahaman dan pengambilan keputusan
informasi ini secara rasional serta berpikir logis dapat berjalan dengan efektif maka manajer perlu
memperhatikan hal tersebut. Karena Suatu keputusan tidak
Gaya berpikir nonlinear -> dicirikan dengan dapat diterpakan di seluruh tempat yang sama, keputusan
preferensi terhadap sumber informasi internal dan harus mengikuti budaya yang terdapat di setiap tempat
memroses informasi tersebut dengan pencerahan, tersebut.
perasaan, dan pendapat internal.
Kesalahan dan bias dalampembuatan keputusan 2. Tahu kapan saatnya harus menghentikan suatu
Dua belas bias dan kesalahan yang umum di buat manajer keputusan.
1. Terlalu percaya diri : pembuat keputusan merasa dirinya Apabila sudah mengetahui keputusan yang di ambil iu salah,
mengetahui lebih banyak dari yangmereka lakukan tidak ada salahnya untuk menghentikan keputusan itu agar
2. Gratifikasi segera : cenderung menginginkan imbalan tidak menambah kerugaian yang dialami oleh perusahaan.
segera dan menghindari imbalan 3. Menggunaakan proses pengambilan keputusan yang
3. Efek : menggambarkan situasi dimana pembuat
keputusan menggambarkan titik awal, setelah efektif.
ditetapkan gagal menyesuaikan secara memadai informasi Keputusan harus mempunyai 6 (enam) karateristik :
berikutnya. (a) Fokus terhadap hal – hal penting
(b) Masuk akal serta konsisten
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1762
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
(c) Memiliki pemikiran subjektif dan objektif serta TUJUAN DAN RENCANA
mencampurkan pemikiran Tujuan adalah hasil yang diinginkan atau target
analitik dengan intuisi Rencana adalah dokumen yang menentukan kerangka
(d) Hanya membutuhkan informasi seperlunya untuk bagaimana tujuan itu akanterpenuhi
menyelesaikan masalah sekarang
(e) Memacu pengumpulan informasi dan opini yang relevan Jenis-jenis tujuan
(f) Langsung ke permasalahan, dapat diandalkan, mudah Keberhasilan suatu organisasi tidak ditentukan oleh satu
diaplikasikan, dan fleksibel tujuan. Dalam kenyataannya,semua organisasi mempunyai
banyak tujuan
4. Menciptakan organisasi yang bisa melihat hal – hal yang Sebagian besar tujuan perusahaan dapat digolongkan
tak terduga serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sebagai tujuan strategis ataukeuangan
yang sewaktu – waktu bisa berubah. Tujuan keuangan berhubungan dengan kinerja
keuangan organisasi
Menurut Karl Weick (Psikolog Organisasi), Organisasi yang Tujuan strategis berhubungan dengan semua
dapat diandalkan memiliki 5 (lima) kebiasaan : bidang kinerja organisasi lainnya
(a) Tidak terlena oleh kesuksesan Tujuan yang dinyatakan adalahpernyataan resmi tentang
(b) Mengacu pada para ahli yang menjadi pelaksana apa yang dikatakan organisasi danyang ingin diyakini oleh
keputusan para pemangku kepentingan – tentang tujuannya
(c) Membiarkan kejadian yang tak terduga memberi solusi Tujuan riil adalah tujuan yang secara aktual dikejar oleh
(d) Menerima kompleksitas organisasi, seperti yang didefinisikanoleh tindakan para
(e) Mempersiapkan diri namun juga mengenali batas anggotanya
kemampuan
Jenis-jenis rencana
BAB 8 Berdasarkan luas / kedalaman
Rencana strategik : Rencana yang diterapkan pada
DASAR-DASAR PERENCANAAN seluruh organisasi dan menetapkan
tujuankeseluruhan organisasi
Rencana operasional : Rencana yang meliputi area
ARTI DAN ALASAN PERENCANAAN operasional tertentu dari sebuah organisasi
Berdasarkan jangka waktu
Apa perencanaan itu? Rencana jangka panjang : Rencana dengan jangka
Perencanaan adalah mendefinisikan tujuan organisasi, waktu lebih dari tiga tahun
menentukan seluruh strategi untukmencapai tujuan Rencana jangka pendek : Rencana yang berjangka
tersebut, dan mengembangkan rencana untuk waktu satu tahun atau kurang
mengintegrasikan sertamengoordinasikan kegiatan kerja. Berdasarkan spesifikasi
Ketika kita menggunakan istilah perencanaan, yang Rencana spesifik : Rencana yang didefinisikan
dimaksud adalah perencanaan formal.Dalam perencanaan secara jelas dan tidak memberi ruang bagi
formal, tujuan khusus yang mencakup periode waktu interpretasi
khusus akandidefinisikan Rencana arahan : Rencana yang fleksibel dan
memberikan panduan umum
Mengapa manajer melakukan perencanaan? Berdasarkan frekuensi penggunaan
Memberikan arah kepada para manajer dan non-manajer Rencana sekali pakai : Rencana satu kali yang secara
Mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para spesifik di desain untuk memenuhi kebutuhan
manajernya memandang kedepan,mengantisipasi dalamsituasi yang unik
perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan Rencana siaga : Rencana berkelanjutan yang
mengembangkanrespons yang tepat memberikan panduan unutk aktivitas yang
Meminimalkan pemborosan dan kekosongan. dilakukanberulang kali
Ketidakefisienan akan menjadi jelas dandapat diperbaiki
atau dihilangkan MENETAPKAN TUJUAN DAN MENGEMBANGKAN
Menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam RENCANA
pengendalianPerencanaan dan kinerja Pendekatan penetapan tujuan
Meskipun sebagian besar telah memperlihatkan
hubungan yang positif secara umum, kitatidak dapat Penetapan tujuan tradisional
mengatakan bahwa organisasi yang secara resmi melakukan Pendekatan penetapan tujuan di mana manajer puncak
perencanaanselalu mengalahkan organisasi yang tidak menetapkan tujuan yangditeruskan ke tingkat bawah
melakukan perencanaan. Apa yang dapat kitasimpulkan? organisasi dan menjadi subtujuan bagi setiap
o Perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil keuangan areaorganisasi.
yang positif
o Melakukan perencanaan kerja yang baik dan Tujuan ini diteruskan dari tingkat organisasi seterusnya dan
mengimplementasikan rencanatersebut memainkan bagian dituliskan untukmerefleksikan tanggung jawab dari tingkat
yang lebih besar dalam menghasilkan kinerja yangtinggi tersebut, lalu diteruskan ke tingkatberikutnya, dan
dibandingkan seberapa besar perencanaan itu dilakukan seterusnya.
o Hubungan perencanaan-kinerja tampak dipengaruhi oleh
kerangka waktuperencanaan, setidaknya dibutuhkan waktu Mengubah tujuan strategis yang luas ke tujuan departemen,
empat tahun tim, dan individu dapatmenjadi proses yang sulit serta
membuat frustasi. Masalah lainnya dalampenetapan tujuan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1763
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1764
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
4. Dalam lingkungan yang tidak pasti, manajer harus Menganalisis lingkungan tersebut merupakan langkah yang
mengembangkan rencana yang spesifiktetapi menentukan keberhasilanproses strategi itu. Manajer
fleksibel. disetiap organisasi perlu untuk melakukan analisis eksternal.
5. Membuat hierarki organisasi menjadi lebih datar Mereka perlu mengetahui, misalnya apa yang dilakukan
akan membantu perencanaan lebihefektif dalam oleh para pesaing, undang-undangapa yang akan berlaku
lingkungan yang dinamis, sehingga memungkinkan yang dapat mempengaruhi organisasi itu, dan seperti apa
tingkat organisasi dibawah untuk menetapkan pasokantenaga kerja ditempat organisasi tersebut
tujuan dan mengembangkan rencana karena hanya beroperasi. Dalam menganalisis lingkunganeksternal, para
ada sedikitwaktu untuk tujuan dan rencana turun manajer harus mengkaji lingkungan khusus dan umum
dari atas. untuk melihatkecenderungan dan perubahan apa yang
terjadi. Setelah mengalisis lingkungan, manajerperlu menilai
apa yang mereka pelajari tentang peluang yang dapat
BAB 9 digunakan organisasi,dan ancaman yang harus dihadapi.
MANAJEMEN STRATEGIS Peluang adalah tren positif dalam faktor
lingkunganeksternal sedangkan ancaman adalah tren yang
negatif.
Manajemen stratejik adalah sekelompok keputusan dan
tindakan manajerial yangmenentukan kinerja jangka 3. Analisis Internal
panjang organisasi.Manajemen stratejik penting karena : Analisis internal harus membawa penilaian yang jelas
6. Manajemen stratejik dapat membuat perbedaan tentang sumber daya organisasiseperti modal keuangan,
dalam seberapa baik kinerja suatuorganisasi, jadi keahlian teknis, karyawan yang ahli dan lain sebagainya.
dengan menggunakan manajemen startejik suatu Segalakeinginan yang dilakukan organisasi dengan baik atau
organisasimempunyai tingkat kinerja yang lebih segala sumber daya yang unik yangdimilikinya disebut
tinggi. kekuatan. Sedangkan kelemahan adalah kegiatan yang tak
1. Organisasi dari semua jenis dan ukuran menghadapi dapatdilakukan organisasi dengan baik atau sumber daya
situasi yang terus berubah.Perubahan ini dapat kecil yang diperlukan tapi tak dimiliki.
ataupun besar, tetapi tetap ada perubahan dimana
hal iniharus dihadapi oleh para manajer. Dengan Langkah itu memaksa para manajer untuk menyadari
mengikuti langkah-langkah dalam bahwa setiap organisasi, tanpamempedulikan betapa besar
prosesmanajemen stratejik, manajer mempelajari atau berhasilnya sampai keadaan tertentu dihadapkan pada
variabel yang berkaitan dalammemutuskan apa kendala sumber daya dan keterampilan yang dimilikinya.
yang harus dilakukan dan bagaimana cara Analisis internal itu memberiinformasi yang penting tentang
melakukannya. sumber daya dan kemampuan spesifik organisasi.
2. Mempengaruhi banyak keputusan yang dibuat Apabilaketerampilan atau sumber daya tertentu organisasi
manajer. Kebanyakan dari peristiwabisnis kini yang itu unggul atau unik, keterampilan itudisebut kompetensi
penting dilaporkan dalam berbagai publikasi bisnis inti organisasi.
meliputimanajemen stratejik. Sekarang ini,
manajemen stratejik telah berkembng Gabungan analisis eksternal dan internal disebut dengan
diluarorganisasi bisnis pencari laba yang mencakup analisis SWOT, yaitu suatu analisiskekuatan (strengths),
lembaga pemerintahan, rumah sakit,dan organisasi kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan
nirlaba lainnya. ancaman(treats) organisasi. Berdasar pada analisis SWOT
manajer dapat mengenali celah stratejikyang dapat
Proses Manajemen Stratejik digunakan organisasi.
Yaitu proses enam langkah yang mencakup perencanaan,
implementasi dan evaluasi stratejik 4. Merumuskan Strategi
Setelah analisis SWOT selesai, manajer perlu membuat dan
1. Mengenali Misi Organisasi Kini, Sasaran dan Strategi mengevaluasi alternatif strategidan lalu memilih strategi
Setiap organisasi membutuhkan misi pernyataan mengenai yang menekankan pada kekuatan organisasi dan
maksud organisasi. Misitersebut menjawab pertanyaan : menggunakanpeluang lingkungan atau yang memperbaiki
apakah alasan kita untuk berada dalam suatu bisnis.Sebagai kelemahan organisasi dan penahan terhadapancaman.
contoh misi e-bay adalah “Membangun pasar online yang Strategi perlu ditetapkan untuk perusahaan, bisnis dan
memungkinkan setiaporang untuk berdagang apa saja tingkat fungsionalorganisasi. Langkah ini selesai ketika
secara praktis dihampir semua tempat di dunia.”Pernyataan manajer telah membuat sekumpulan strategi
tersebut memberikan petunjuk mengenai apa yang dilihat yangmemberikan manfaat yang relatif bagi organisasi
oleh organisasi itusebagai alasan mereka berada di bisnis terhadap saingannya.
tersebut.
5. Implementasi Strategi
Penting pula bagi para manajer untukmengidentifikasi Setelah dirumuskan, strategi harus diimplementasikan.
sasaran terkini yang ada dan strategi yang sekarang Strategi hanya bagus jikaimplementasinya bagus. Tanpa
digunakan. Sasaranadalah dasar perencanaan. Sasaran peduli betapa efektifnya perusahaan telah
perusahaan menjadi target kinerja yang dapat diukuryang merencanakanstrateginya, perusahaan tersebut tidak akan
secara keras diusahakan untuk dicapai para karyawan. berhasil jika strategi itu tidakdiimplementasikan
semestinya.
2. Analisis Eksternal
6. Mengevaluasi Hasilnya
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1765
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
-Strategi ini berusaha menentukan cara organisasi bersaing Faktor-faktor, seperti tingkat pertumbuhan industry,
dalam tiap bisnisnya. Apabila organisasi berada dalam peningkatan/penurunanpermintaan, dan perbedaan
sejumlah bisnis yang berbeda-beda, bisnis tunggal produk, menentukaan seberapa sengit persaingandiantara
yangindependen dan yang merumuskan strateginya sendiri sejumlah perusahaan di industry tertentu
sering disebut unit bisnis stratejik.Terdiri dari:
Tiga Strategi Keunggulan Bersaing (Menurut Michael
(1) Peran Keunggulan Bersaing Porter):
Keunggulan bersaing adalah yang membedakan organisasi;
ciri khas organisasitersebut. Contoh: Dellmenciptakan a. Strategi Kepemimpinan Biaya
saluran penjualan langsung yang sangatresponsif dari Adalah strategi tingkatan bisnis (perusahaan atau divisi
pelanggan, Walmart dan sistem informasi canggihnya. tertentu) yang membuatorganisasi itu menjadi produsen
dengan biaya paling rendah dalam industry tertentu.Misal :
(2) Mutu sebagai Keunggulan Kompetitif tidak memasang hiasan tambahan seperti lukisan mahal di
Mutu dapat menjadi cara organisasi untuk menciptakan kantor
keunggulan bersaing yangberkelanjutan.
b. Strategi DIferensiasi
(3) Memelihara Keunggulan Kompetitif = untuk menjaga Adalah strategi tingkatan bisnis (perusahaan atau divisi
keunggulan bersaing yangberkelanjutan tertentu) yang membuatperusahaan tertentu mampu
menawarkan produk unik yang dihargai secara luas
Strategi Bersaing (Competitive Strategies) olehpelanggannya. Membuat suatu perusahaan “berbeda”
Strategi bersaing adalah sebuah strategi tentang bagaimana dari yang lain. Misal : terkenaldengan pelayanannya,
suatu perusahaan akanbersaing/berkompetisi dalam desainnya yang selalu menarik, dll.
bisnisnya.Unit Bisnis Strategi (Strategic Business Units)
adalah kondisi perusahaan berada dalambeberapa bisnis c. Strategi Fokus
yang berbeda, dimana masinng-masing bisnisnya berdiri Adalah strategi tingkatan bisnis (perusahaan atau divisi
secara independen dan memformulasikan strategi tertentu) yang membuatperusahaan tertentu mampu
bersaingnya masing-masing. mengejar keunggulan biaya/keunggulan diferensiasidalam
segmen industry yang sempit. Dengan focus pada
Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage) adalah faktor segmen/wilayah pasartertentu. Misal : produk sumpit hanya
yang menentukan suatuorganisasi terpisah berdasarkan menjual produknya di Jepang saja.Strategi fokus dianggap
kekhasannya.Mempertahankan Keunggulan Bersaing. , sebagai strategi yang paling efektif untuk perusahaan
Keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada pemilihan bisniskecil.
strategi yang tepat dancocok dengan kekuatan bersaing
(sumber daya dan kemampuan) organisasi tersebutdan Terjebak ditengah-tengah (stuck in the middle) adalah
industri tempat organisasi itu berada. Unsur penting untuk situasi dimana organisasi tidakmampu mengembangkan
menciptakan danmempertahankan keunggulan bersaing keunggulan beresaing biaya rendah sekaligus
yang menghasilkan laba diatas rata-rata adalahmelalui keunggulanbersaing diferensiasi.
analisis industri.
3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategies)
Lima Model Kekuatan Bersaing : Strategi tingkat fungsional adalah strategi organisasi yang
berusaha menentukan carauntuk mendukung strategi
1. Ancaman Pemain Baru tingkat bisnis (tingkatan perusahaan).
Faktor-faktor, seperti skala ekonomi, kesetiaan pada merek,
dan kebutuhanpermodalan, menentukan seberapa Manajemen Stratejik dalam Lingkungan Masa Kini
mudah/sulit bagi pesaing baru untuk memasukiindustry Fleksibilitas Strategis (Strategic Flexibility) adalah
tersebut. kemampuan untuk mengenali perubahaneksternal besar,
dengan cepat mengikat sumber daya, dan mengenali kapan
2. Ancaman Produk Substitusi keputusan strategisadalah sebuah kesalahan.
Faktor-faktor, seperti biaya perpindahan dan kesetiaan
pembeli, menentukan kadarsejauh mana pelanggan Aturan Tiga merupakan kekuatan bersaing dalam sebuah
cenderung membeli produk substitusi. industri, bila dijaga tetap bebas daricampur tangan
pemerintah atau situasi khusus yang lain, tak terelakkan lagi
3. Kekuatan tawar-menawar pembeli menciptakan situasidimana tiga perusahaan akan
Faktor, seperti jumlah pelanggan di suatu pasar tertentu, mendominasi pasar yang ada.
informasi pelanggan, danketersediaan produk substitusi,
menentukan jumlah pengaruh yang dimiliki olehpembeli Maksudnya di tiap industri akan nada tiga pemain besar dan
dalam industry tersebut dominan yang mendominasi danmemegang sebagian besar
mangsa pasar industry. Misal : sepatu Nike, Adidas, Rebook;
4. Kekuatan tawar-menawar pemasok makananNestle, Unilever, Kraft, dll.Mengapa tiga? Karena
Faktor-faktor, seperti derajat konsentrasi pemasok dan bia dua perusahaan cenderung monopolistis dan jika empat
ketersediaan input substitusi,menentukan jumlah kekuatan mendorongperang harga yang terus menerus.
yang dimiliki para pemasok terhadap perusahaan diindustry
tertentu Arah Baru dalam Strategi Organisasi :
1. Strategi Teknik E-Bisnis
5. Pesaing yang ada sekarang
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1767
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Keuntungan dan Kerugian menjadi Penggerak Pertama Organizational structure: formal arrangement of jobs within
an organizationwhich can be shown visually on
organizational chart.
Organizational design: a process that involves decisions
about six key elements:
Work specialization
dividing work activities into separate job tasks, alsoknown
as division of labor. This helps employees to be more
efficient
Departmentalization
the basis which jobs are grouped together, such as
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1768
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1769
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
into outputs, the more routine, usually more employees and outside . specialists temporarily hired as
mechanistic it will be. needed to work on projects andnetwork organization (uses
Environmental uncertainty and structure, in stable its own employees to do some workacivities and networks
and simpleenvironment, mechanistic designs can be of outside suppliers to provide otherneeded product
more effective. components of work processes).
3 distinct categories of production according to Joan + highly flexible and responsible, utilizes talent wherever
Woodward: it’sfound
Unit production: the production of items in units or - lack of control, communication difficulties.
smallbatches.
Mass production: large-batch manufacturing. BAB 11
Process production: continuous-process production.
DESAIN ORGANISASI KONTEMPORER
Common organizational designs contains of 2 which is:
Traditional designs (tend to be mechanistic). It has 3 type of
structure: CONTEMPORARY ORGANIZATIONAL DESIGNS
Simple structure Team Structure
an organizational design with lowdepartmentalization, wide A structure in which the entireorganization is made up of
spans of control, centralized authorityand little workgroups or teams
formalization. Advantages :
+ fast, flexible, inexpensive to maintain, clear accountability Employees are more involved and empowered
- not appropiate as organization grows, reliance on one Reduced barrier among functional areas
personis risky Disadvantages :
No clear chain of command
Functional structure Pressure on teams to perform
an organizational design thet groupstogether similar or Matrix Project Structure
related occupational specialties. Matrix is a structure that assignsspecialists from different
+ cost-saving advantages from specialization, employees are functionalareas to work on projects who thenreturn to their
grouped with similar tasks areas when theproject is completed. Project is astructure in
- lost sight of what best, functional become insulated, little which employeescontinuously work on projects. Asone
understanding for other units project is completed,employees move on to the
nextproject.
Divisional stucture Advantages :
An organizational structure made up ofseparate, Fluid and flexible design that can respond to
semiautonomous units or division. environmental changes
+ focus on result, division managers are focused Faster decision making
- duplication of activities and resources increase cost and Disadvantages :
reduces efficiency Complexity of assigning people to projects
Task and personality conflicts
Contemporary designs (tend to be organic).
Boundaryless Structure
Team structure A structure that is not defined by orlimited to artificial
a structure which the entire organization ismade up of work horizontal,vertical, or external boundaries;includes virtual
groups or teams. and network typesof organizations
+ employees are more involved and empowered, Advantages :
reducebarriers among functional areas Highly flexible and responsive
- no clear chain of command, pressure on teams to perform Utilizes talent wherever it’s found
Disadvantages :
Matrix-project structure Lack of control
Matrix is a structure that assignsspecialist from different Communicationdifficulties
functional areas to works on projectsbut who return to their
areas when the project is completed.Project is a structure in Learning Structure
which employee continuously work on projects. As on A structure in which employeescontinually acquire and
project is completed, they move on to the nextproject. share newknowledge and apply thatknowledge
Advantages :
+ fluid and flexible design to respond environmental Sharing knowledge throughout organization
changing,faster decision making Sustainable source of competitive advantage
- complexity of assigning people to projects, task Disadvantages :
andpersonality conflicts Reluctance on part of employees to share
knowledge for fear of losing their power
Boundaryless stucture Large numbers of experienced employees on the
a structure that is not defined by or limited toartificial verge of retiring
horizontal, vertical or external boundaries, include
virtualorganization (consists of small core of full time
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1770
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1771
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1772
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Selection
screening job applicants to ensure that the most appropiate
candidates are hired. Predicting which applicants will be
successful if hired. If acceptsuccessful employee or reject
unsucessful employee, that is correctdecision. Problems
arise when errors are made by rejecting
successfulemployee (reject errors) or accepting unsuccesful
employee (accepterrors) Validity and reliability, Selection
become valid when selection meetsrelevant criteria.
Reliability is applying the same method consistently
onconstant scale.
Type of selection tools such as:
Application forms: almost universally used, ost
useful forgathering information, can predict job
performance but not easyto create one that does.
Written test: must be job related; include
intelligence, aptitude,ability, personality, and
interest tests; popular and realtivelygood predictor
for supervisory positions.
Performance simulation test: use actual job
behaviors, worksampling (test applicants on tasks
Decruitment associated with that job,appropiate for routine or
reducing an organization’s workplace standardized work), assessment center(simulate
jobs, appropiate for evaluating managerial
potential).
Interviews: almost universally used,must know
what can or can’t be asked, can be usfeul for
managerial positions.
Background investigations: used for verifying
application data(valuable source of information)
and verifying reference checks (not a valuable
source of information).
Physical examination: are for jobs that have certain
physicalrequirements, mostly used for insurance
purposes.
Realistic job previews is to increase employee job
satisfaction and reduceturnover, manager should consider
realistic jop previews (RJP) which apreview of a job that
provides both positive and negative informationabout the
job or the company.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1773
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1774
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
BAB 13
MANAGING TEAMS
Group: Two or more interacting and interdependent There are several conditions that affect work group
individuals who come together to achieve specific performance and satisfaction:
goals. Groups consists of:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1776
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Advantages of Using Teams o Exhibit high mutual trust in the character and
o Teams outperform individuals. integrity of their members.
o Teams provide a way to better use employee o Are unified in their commitment to team goals.
talents. o Have good communication systems.
o Teams are more flexible and responsive. o Possess effective negotiating skills.
o Teams can be quickly assembled, deployed, o Have appropriate leadership.
refocused, and disbanded. o Have both internally and externally supportive
environments.
Work team: A group whose members work intensely
on a specific common goal using their How to manage global teams:
positive synergy, individual and mutual accountability,
and complementary skills. Group Member Resources
Unique cultural characteristics of team members
Avoiding stereotyping
Group Structure
Conformity—less groupthink
Status—varies in importance among cultures
Social loafing—predominately a Western bias
Cohesiveness—more difficult to achieve
Group processes
capitalize on diverse ideas.
Manager’s role
a communicator sensitive to the type of global team to
use.
Drawbacks and benefits of global teams:
Types of teams Understanding Social Networks
o Problem-solving teams: a team from the same o Social Network: The patterns of informal
department or functional area that’s connections among individuals within groups.
involved in efforts to improve work activities or to
solve specific problems. The Importance of Social Networks
o Self-managed work teams: a type of work team that Relationships can help or hinder team effectiveness.
operatesm without manager and responsible for a Relationships improve team goal attainment and
complete work process or segment. increase member .
o Cross-functional teams: a work team composed of
individuals from various specialties. BAB 14
o Virtual teams: a type of work team that uses FOUNDATION OF INDIVIDUAL BEHAVIOUR
technology to link physically dispersed members in
order to achieve a common goal.
FOUNDATIONS OF INDIVIDUAL BEHAVIOR
Characteristics of effective teams: Organizational Behavior (OB): The study of the actions of
o Have a clear understanding of their goals. people at work. Focus of OB:
o Have competent members with relevant technical Individual behavior: Attitudes, personality,
and interpersonal skills. perception, learning, and motivation
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1777
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Group behavior: Norms, roles, team building, Job Satisfaction and Absenteeism
leadership, and conflict Satisfied employees tend to have lower levels of
Organizational: Structure, culture, and human absenteeism, although satisfied employees are bound to
resource policies and practices take company approved days off (e.g. sick days)
Goals of OB is to explain, predict and influence behavior. Job Satisfaction and Turnover
Satisfied employees have lower levels of turnover;
1. Employee productivity: A performance measure of dissatisfied employees have higher levels of turnover.
both efficiency and effectiveness Turnover is affected by the level of employee performance.
2. Absenteeism: The failure to report to work when The preferential treatment afforded superior employees
expected makes satisfaction less important in predicting their
3. Turnover: The voluntary and involuntary turnover decisions.
permanent withdrawal from an organization
4. Organizational Citizenship Behavior (OCB): Job Satisfaction and Customer Satisfaction
Discretionary behavior that is not a part of an The level of job satisfaction for frontline employees is
employee’s related to increased customer satisfaction and loyalty.
5. formal job requirements, but which promotes the Interaction with dissatisfied customers can increase an
effective functioning of the organization. employee’s job dissatisfaction.
6. Job Satisfaction: The individual’s general attitude
toward his or her job Actions to increase job satisfaction for customer service
7. Workplace Misbehavior: Any intentional employee workers:
behavior that has negative consequences for the - Hire upbeat and friendly employees.
organization or individuals within the organization. - Reward superior customer service.
- Provide a positive work climate.
Types of misbehavior are: - Use attitude surveys to track employee satisfaction.
o Deviance
o Aggression Job Satisfaction and Organizational Citizenship Behavior
o Antisocial behavior (OCB)
o Violence Relationship between job satisfaction and OCB is tempered
by perceptions of fairness Individual OCB is influenced by
Psychological factors affecting employee behavior: work group OCB
Job Satisfaction and Workplace Misbehavior
Dissatisfied employees will respond somehow
Not easy to predict exactly how they’ll respond
Job involvement: The degree to which an employee
identifies with his or her job, actively participates in it, and
considers his or her performance to be important to his or
her self-worth.
Organizational Commitment: The degree to which an
employee identifies with a particular organization and its
Attitudes: Evaluative statements—either favorable or goals and wishes to maintain membership in the
unfavorable—concerning objects, people, or events. organization.
Components of an attitude are: 1. Leads to lower levels of both absenteeism and
1. Cognitive component: The part of an attitude that’s turnover.
made up the beliefs, opinions, knowledge, or 2. Could be becoming an outmoded measure as the
information held by a person. number of workers who change employers
2. Affective component: The part of an attitude that’s increases
made up the emotional or feeling part of an
attitude. Perceived organizational support: Employees’ general belief
3. Behavioral component: The part of an attitude of employees that their organization values their
that’s made up the intention to behave in a certain contribution and cares about their well-being.
way. 3. Represents the commitment of the organization to
Job satisfaction - Job satisfaction is affected by level of the employee.
income earned and by the type of job a worker does. 4. Providing high levels of support increases job
satisfaction and lower turnover.
Job Satisfaction and Productivity
The correlation between satisfaction and productivity is People seek consistency in two ways:
fairly strong. Organizations with more satisfied employees o Consistency among their attitudes.
are more effective than those with fewer satisfied o Consistency between their attitudes and behaviors.
employees.
If an inconsistency arises, individuals:
o Alter their attitudes, or
o Alter their behavior, or
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1778
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
o Develop a rationalization for the inconsistency ISFP (introvert, sensing, feeling, perceptive)
Sensitive, kind, modest, shy, and quietly friendly. Such
Cognitive dissonance: Any incompatibility or inconsistency people strongly dislike run back disagreements and will
between attitudes or between behavior and attitudes. Any avoid them. They are loyal followers and quite often are
form of inconsistency is uncomfortable and individuals will relaxed about getting things done.
try to reduce the dissonance.
ENTJ (extrovert, intuitive, thinking, judgmental)
The intensity of the desire to reduce the dissonance is Warm, friendly, candid, and decisive; also usually skilled in
influenced by: anything that requires reasoning and intelligent talk, but
1. The importance of the factors creating the may sometimes overestimate what they are capable of
dissonance. doing.
2. The degree to which an individual believes that the
factors causing the dissonance are controllable. The Big-Five Model
3. Rewards available to compensate for the o Extraversion: Sociable, talkative, and assertive
dissonance. o Agreeableness: Good-natured, cooperative, and trusting
o Conscientiousness: Responsible, dependable, persistent,
Attitude Surveys: Surveys that elicit responses from the and achievement oriented
employees through questions about how they feel about o Emotional stability: Calm, enthusiastic, and secure or
their jobs, work groups, supervisors, or their organization. It tense, nervous, and insecure
provides management with feedback on employee o Openness to experience: Imaginative, artistically sensitive,
perceptions of the organization and their jobs. and intellectual
Implication for Managers Additional Personality Insights
o Attitudes warn of potential behavioral problems:
Managers should do things that generate the positive Locus of Control
attitudes that reduce absenteeism and turnover. 1. Internal locus: persons who believe that they
control their own destiny.
o Attitudes influence behaviors of employees: 2. External locus: persons who believe that what
Managers should focus on helping employees become more happens to them is due to luck or chance (the
productive to increase job satisfaction. uncontrollable effects of outside forces).
o Employees will try to reduce dissonance unless: Machiavellianism (Mach): The degree to which an
Managers identify the external sources of dissonance. individual is pragmatic, maintains emotional
distance, and seeks to gain and manipulate power—ends
Personality: The unique combination of emotional, thought can justify means.
and behavioral patterns that affect how a person reacts and
interacts with others. Self-Esteem (SE): The degree to which people like or dislike
themselves
Myers Briggs Type Indicator (MBTI)
A general personality assessment tool that measures the High SEs
personality of an individual using four categories: - Believe in themselves and expect success.
1. Social interaction: Extrovert or Introvert (E or I) - Take more risks and use unconventional approaches.
2. Preference for gathering data: Sensing or Intuitive - Are more satisfied with their jobs than low SEs.
(S or N)
3. Preference for decision making: Feeling or Thinking Low SEs
(F or T) - Are more susceptible to external influences.
4. Style of decision making: Perceptive or Judgmental - Depend on positive evaluations from others.
(P or J) - Are more prone to conform than high SEs.
Examples of MBTI Types Self-Monitoring: An individual’s ability to adjust his or her
Type Description behavior to external, situational factors.
INFJ (introvert, intuitive, feeling, judgmental)
Quietly forceful, conscientious, and concerned for others. High self-monitors:
Such people succeed by perseverance, originality, and the - Are sensitive to external cues and behave differently in
desire to do whatever is needed or wanted. They are often different situations.
highly respected for their uncompromising principles. - Can present contradictory public persona and private
selves—impression management.
ESTP (extrovert, sensing, thinking, perceptive)
Blunt and sometimes insensitive. Such people are matter- Low self-monitors:
of-fact and do not run back, worry or hurry. They enjoy - Do not adjust their behavior to the situation.
whatever comes along. They work best with real things that - Are behaviorally consistent in public and private.
can be assembled or disassembled.
Risk Taking: The propensity (or willingness) to take risks.
High risk-takers take less time and require less information
than low risk-takers when making a decision. Organizational
effectiveness is maximized when the risk-taking propensity
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1779
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1780
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Scanability - the easiness of the message to be asily o Diagonal communication: Communication that cuts across
browsed and scanned for relevant information both work areas and organizational levels in the interest of
efficiency and speed.
Time consumption - the exercise of the message to be dealt
with receiver and sender Types of Organizational Communication Networks
o Chain network - Communication flows according to the
Interpersonal communication barriers are: formal chain of command, both upward and downward.
o Filtering: The deliberate manipulation of information to
make it appear more favorable to the receiver. o Wheel network - All communication flows in and out
through the group leader (hub) to others in the group.
o Emotions - Disregarding rational and objective thinking
processes and substituting emotional judgments when o All-Channel network -Communications flow freely among
interpreting messages. all members of the work team.
o Information overload - Being confronted with a quantity The Grapevine: An informal organizational communication
of information that exceeds an individual’s capacity to network that is active in almost every organization.
process it. 1. Provides a channel for issues not suitable for formal
communication channels.
o Defensiveness - When threatened, reacting in a way that 2. The impact of information passed along the
reduces the ability to achieve mutual understanding. grapevine can be countered by open and honest
communication with employees.
o Language - The different meanings of and specialized
ways (jargon) in which senders use words can cause Benefits of information technology (IT):
receivers to misinterpret their messages. 1. Increased ability to monitor individual and team
performance
Jargon: specialized terminology or technical languange that 2. Better decision making based on more complete
members of a group that members of the group use to information
communicate among themselves. 3. More collaboration and sharing of information
4. Greater accessibility to coworkers
o National culture - Culture influences the form, formality,
openness, patterns, and use of information in Networked Computer Systems: Linking individual computers
communications. to create an organizational network for communication and
information sharing.
Overcoming the Barriers to Effective Interpersonal E-mail
communications Instant messaging (IM)
o Use feedback Blogs
o Simplify language Wikis
o Listen actively Voicemail
o Constrain emotions Fax machines
o Watch nonverbal cues Electronic Data Exchange (EDI)
Teleconferencing
Types of Organizational Communication Videoconferencing
o Formal communication: Communication that takes place
within prescribed organizational work arrangements Web conferencing
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1782
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Communicating Effectively with Customers Attempted to explain why job satisfaction does not result in
Recognize the three components of the customer service increased performance. The opposite of satisfaction is not
delivery process: dissatisfaction, but rather no satisfaction.
1. The customer
2. The service organization
3. The service provider
Develop a strong service culture focused on the
personalization of service
to each customer.
1. Listen and respond to the customer.
2. Provide access to needed service information.
Politically Correct Communication
Do not use words or phrases that stereotype,
intimidate, or offend individuals based on their
differences.
However, choose words carefully to maintain as
much clarity as possible in communications.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1783
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1784
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1785
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1786
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1787
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1788
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Soal 5 (20%)
a. Jelaskan tiga (3) tipe competitive strategy.
b. Dalam situasi lingkungan yang berubah cepat,
perusahaan harus lebih mengandalkan pada intuisi daripada
perencanaan formal yang kaku. Bagaimana
menyeimbangkan dua hal tersebut dalam strategi
business/competitive strategy dan functional strategy?
Jelakan juga jawaban-jawaban yang mendasari jawaban
anda.
Closed Books
Soal 1
a) Jelaskan perbedaan antara desain organisasi mekanistik
dan organik.
b) Boundaryless organization dan learning organization
termasuk dalam desain organisasi kontemporer. Jelaskan
kedua jenis organisasi tersebut.
Soal 2
a) Sebutkan dan jelaskan dengan singkat proses manajemen
SDM (HRM Process) mulai dari planning & recruitment
sampai career development.
b) Sebutkan dan jelaskan 5 (saja) karakteristik dari tim yang
efektif !
Soal 3
a) Jelaskan yang dimaksud dengan perilaku organisasi
(organizational behavior) dan jelaskan juga bagaimana studi
tentang perilaku keorganisasian tersebut dapat membantu
para manajer mengelola (memange) organisasi mereka
b) Sebutkan dan jelaskan hambatan-hambatan terhadap
komunikasi yang efektif.
Soal 4
a) Jelaskan salah satu teori motivasi kontemporer yang
Anda ketahui.
b) Jelaskan salah satu teori kontingensi dalam
kepemimpinan.
Soal 5
a) Sebutkan berbagai alat kontrol yang dapat digunakan
untuk mengukur kinerja organisasi. Jelaskan salah satunya.
b) Jelaskan kelemahan manajerial dari perusahaan yang
Anda teliti dan jelaskan pula saran perbaikan bagi
perusahaan tersebut.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i w w w . a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1789
PE1