Anda di halaman 1dari 22

Disusun oleh :

KELOMPOK III
1. Paulo MP Harianja 2. Dian Asmita Panjaitan 3. Linceria Manurung 4. Simjoli Rivi Ricardo Cibro 5. Daniel Noventra Saragi ( 11.032.111.006 ) ( 11.032.111.034 ) ( 11.032.111.071 ) ( 11.032.111.112 ) ( 11.032.111.113 )

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Darma Agung Medan 2012

KERTAS KERJA PERUSAHAAN JASA DAN PERUSAHAAN DAGANG


1. Pengertian Kertas Kerja
Kertas kerja sering juga disebut dengan neraca lajur (work sheet) yaitu suatu daftar yang terdiri dari lajur atau kolom-kolom neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian serta laporan keuangan yang dibuat untuk menyajikan semua data akuntansi yang diperlukan pada akhir periode akuntansi, Kertas kerja yang akan dibahas, adalah kertas kerja pada perusahaan jasa dan pada perusahaan dagang serta penyusunan laporan keuangan.

2. Fungsi Kertas Kerja


Kertas kerja berfungsi sebagai suatu alat bantu untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan dan membantu proses penutupan buku besar suatu perusahaan. Dalam akuntansi, pembuatan kertas kerja tidaklah suatu keharusan. Jadi boleh dibuat, boleh tidak. Biasanya agar laporan keuangan dapat dengan mudah disusun maka kertas kerja dibuat terlebih dahulu. Amatilah bagan berikut ini :

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN


Bukti Transaksi Jurnal Umum / Khusus

Buku Pembantu Jurnal Pembalik

Buku Besar

Neraca Saldo

Kertas Kerja ( Work Sheet )

Neraca Saldo Setelah Penutupan

Jurnal Penutup

Laporan Keuangan

Jurnal Penyesuaian

Dari bagan di atas, dapat Anda simpulkan bahwa kertas kerja hanya sebagai alternatif (alat bantu) dalam penyusunan laporan keuangan.

3. Bentuk Kertas Kerja


Ada beberapa bentuk kertas kerja diantaranya kertas kerja 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12 kolom. Namun yang lazim digunakan adalah kertas kerja 10 kolom. Berikut ini akan disajikan kertas kerja berbentuk 10 kolom.

Neraca NO AKUN Saldo D 101 201 301 401 501 K

Jurnal

N.Saldo

Penyesuaian Disesuaikan D K D K D

L/R K

Neraca D K

Bagaimana bentuk kertas kerja 6 kolom? Untuk lebih jelas dikemukakan bentuk kertas kerja selain yang berbentuk 10 kolom.

A. Kertas kerja 6 kolom terdiri atas: Nomor akun Nama akun Neraca saldo (debit dan kredit) Laba rugi (debit dan kredit) Neraca (debit dan kredit).

B. Kertas kerja 8 kolom terdiri atas: Nomor akun Nama akun Neraca saldo (debit dan kredit)

Ayat penyesuaian (debit dan kredit) Laba rugi (debit dan kredit) Neraca (debit dan kredit).

C. Kertas kerja 12 kolom terdiri atas: Nomor akun Nama akun Neraca saldo (debit dan kredit) Ayat penyesuaian (debit dan kredit) Neraca saldo disesuaikan (debit dan kredit) Laba rugi (debit dan kredit) Modal / Laba ditahan (debit dan kredit) Neraca (debit dan kredit).

4. Cara Menyusun Kertas Kerja


Pada dasarnya sama saja dengan langkah-langkah penyusunan kertas kerja perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. Perhatikan langkah-langkah berikut ini: 1. Kolom nomor dan nama akun untuk mencatat sesuai dengan nomor dan nama akun buku besar. 2. Kolom neraca saldo untuk mencatat saldo-saldo sementara setiap akun buku besar yaitu saldo debit dicatat di sisi debit dan saldo kredit di catat di sisi kredit. Setelah itu lajur debit dijumlahkan dan hasilnya harus sama dengan jumlah lajur kredit neraca saldo (biasanya neraca saldo telah disiapkan sebelum menyusun kertas kerja). 3. Kolom jurnal penyesuaian adalah untuk mencatat semua ayat penyesuaian pada akhir periode akuntansi yang biasanya telah di buat secara terpisah dalam bentuk jurnal umum. Ayat jurnal penyesuaian sisi debit dipindahkan pada akun yang bersangkutan, lajur debit dan ayat jurnal sisi kredit dipindahkan pada akun lajur kredit. Apabila akun dalam ayat penyesuaian belum ada dalam daftar akun neraca saldo, maka dapat ditambahkan nama akun baru di bawahnya. Ingat lajur debit dan kredit kolom ayat penyesuaian harus sama jumlahnya. 4. Kolom neraca saldo disesuaikan. Kolom ini merupakan perpaduan antara kolom neraca saldo dengan ayat penyesuaian. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
5

a) Semua akun yang tidak mendapat penyesuaian maka saldo akun yang terdapat dalam kolom neraca saldo langsung dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan (saldo debit dipindah ke sisi debit dan saldo kredit dipindahkan ke sisi kredit) b) Setiap saldo akun neraca saldo debit yang mengalami penyesuaian debit dijumlahkan, angkanya di catat di sisi debit neraca saldo disesuaikan. Begitu juga dengan saldo akun kredit mengalami penyesuaian kredit dijumlahkan. Angkanya dicatat di sisi kredit neraca saldo disesuaikan. c) Setiap saldo akun di neraca saldo kredit jumlahnya lebih besar mengalami penyesuaian debit, maka selisihnya dicatat di sisi kredit neraca saldo disesuaikan. d) Setiap saldo akun di neraca saldo debit jumlahnya lebih besar mengalami penyesuaian kredit, maka selisihnya dicatat di sisi debit neraca saldo disesuaikan. e) Akun baru yang angkanya yang jumlahnya hanya terdapat pada kolom ayat penyesuaian, maka jumlah tersebut langsung dipindahkan. Jumlah kolom debit dipindahkan ke sisi debit dan jumlah kolom kredit dipindahkan ke sisi kredit kolom neraca saldo disesuaikan. f) Jumlah akun Ikhtisar laba rugi debit dan kredit kolom penyesuaian tidak diselisihkan, melainkan langsung dipindahkan ke debit dan kredit kolom. neraca saldo disesuaikan. Apabila semua saldo akun sudah dicatat dan dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan, berarti saldo akun telah mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan siap untuk disajikan dalam laporan keuangan. 5. Kolom laba rugi, Sebelum dilakukan pencatatan dalam kolom laba rugi ini, maka terlebih dahulu data akun yang ada dalam kolom neraca saldo disesuaikan yang terdiri dari golongan akun riil dan golongan akun nominal. Setelah dipastikan golongan akunnya, baru dipindahkan akun nominal ke kolom rugi laba sisi debit maupun sisi kredit. Oleh karena jumlah debit akun ikhtisar laba rugi mempengaruhi perhitungan laba, maka jumlah debit dan kredit akun tersebut langsung dipindahkan ke debit dan ke kredit kolom laba rugi. Setelah semua jumlah/angka yang termasuk akun nominal dipindahkan ke kolom debit/kredit laba rugi maka sisi debit dan sisi kredit masing-masing dijumlahkan. Selisih sisi debit dan kredit pada kolom laba rugi merupakan sisa laba bersih atau rugi bersih. Apabila sisi debit lebih besar dari jumlah sisi kredit berarti rugi bersih, dan sebaliknya apabila jumlah sisi kredit lebih besar dari pada sisi debit berarti laba bersih. Pencatatan selisih tersebut adalah pada kolom jumlah yang lebih kecil sehingga jumlah debit dan kredit kolom laba rugi seimbang (sama).

5. Kolom Neraca
Kolom neraca merupakan tempat untuk mencatat akun riil yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan modal. Semua akun riil debit atau kredit dicatat dalam kolom neraca. Setelah itu sisi debit dijumlahkan dan sisi kredit dijumlahkan, selisih atau perbedaannya merupakan penambahan modal atau pengurangan modal yang disebabkan adanya laba bersih atau rugi bersih. Pencatatan laba dalam kolom neraca di sisi kredit, dan sebaliknya apabila perusahaan menderita kerugian maka dicatat dalam neraca di sisi kredit.

6. Kertas kerja dan Neraca Saldo Disesuaikan


Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian, saldonya sudah mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Angka-angka dalam kolom ini diperoleh dengan jalan menambah atau mengurangkan angka-angka yang terdapat dalam kolom jurnal penyesuaian pada angka-angka yang terdapat dalam neraca saldo. Saldo perkiraan-perkiraan yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, langsung dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan (adjusted trial balance), contoh mengenai perkiraan ini adalah perkiraan kas.

7. Laporan Keuangan
Neraca saldo yang disesuaikan sekarang telah mencakupi semua informasi yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan. Tahap selanjutnya adalah memindahkan saldo setiap perkiraan yang ada ke kolom laporan keuangan yang tepat. Aturan pemindahan didasarkan atas jenis perkiraan yang bersangkutan. Akun-akun aktiva, kewajiban dan modal dipindahkan ke kolom neraca. Akun-akun pendapatan dan biaya dipindahkan ke kolom perhitungan rugi-laba. Perlu dicatat bahwa walapun perkiraan
modal dan prive dipindahkan ke kolom neraca, mereka juga akan digunakan dalam penyusunan laporan perubahan modal.

Setelah semua saldo perkiraan yang ada dipindahkan, masing-masing kolom dari kelima kolom dijumlahkan. Laba atau rugi bersih dapat dicari dengan mengurangkan jumlah debet pada jumlah kredit kolom perhitungan rugi-laba. Apabila jumlah kolom kredit lebih besar dibandingkan dengan jumlah kolom debet, maka kelebihan ini merupakan laba bersih. Sebaliknya apabila kolom debet lebih besar dari kolom kredit maka sisanya adalah rugi bersih.

Manajemen perusahaan memikul tanggungjawab utama dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan, manajemen juga berkepentingan dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (Stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya manusia yang dipercayakan kepadanya.

8. Kertas Kerja pada Perusahaan Jasa A. Neraca Saldo


Perhatikan contoh berikut ini :

Perusahaan Jasa ABC Neraca Saldo 31 Desember 2010


No Akun 111 112 113 114 121 123 211 223 311 312 411 511 Kas Piutang Usaha Perlengkapan Asuransi dibayar dimuka Kendaraan Peralatan kantor Utang usaha Sewa diterima dimuka Modal Penarikan/prive Pendapatan Beban upah Akun Debit 2.065 2.220 2.000 2.400 10.000 1.800 4.000 4.275 Kredit 900 360 15.000 16.340 -

512 515 516 518

Beban sewa Beban utilitas Beban perlengkapan Beban rupa-rupa TOTAL

1.600 985 800 455 32.600

32.600

(dalam ribuan rupiah)

B. Ayat Penyesuaian
a. Beban yang ditangguhkan (Beban Dibayar di Muka) Contoh : Perlengkapan berdasarkan Neraca Saldo per 31 Desember Perlengkapan yang tersisa 31 Desember Penggunaan perlengkapan (jumlah penyesuaian) Ayat jurnal penyesuaian : Tanggal 31 Des Keterangan Beban Perlengkapan Perlengkapan P/R 516 113 Debet 1.240 1.240 Kredit = Rp. 2.000.000 = Rp. 760.000

= Rp. 1.240.000

(dalam ribuan rupiah)

b. Apabila Asuransi Dibayar Dimuka yang ada di Neraca Saldo merupakan pembayaran asuransi di muka untuk 24 bulan pada tanggal 1 Desember. Maka pada akhir Desember akun beban asuransi harus ditambah (didebit) dan akun asuransi dibayar dimuka harus dikurangi (dikredit). Ayat jurnal penyesuaian : Tanggal Keterangan Beban Asuransi 31 Des Asuransi Dibayar di Muka (dalam ribuan rupiah) P/R 517 114 Debet 100 Kredit 100

c. Berdasarkan Neraca Saldo, saldo akun Sewa Diterima di Muka (Unearned Rent) adalah Rp. 360.000, saldo ini merupakan penerimaan untuk tiga bulan sewa pada tanggal 1 Desember yaitu untuk Desember, Januari dan Februari. Pada akhir Desember, akun Sewa Diterima di Muka harus dikurangi (didebit) Rp. 120.000 dan akun Pendapatan Sewa harus ditambah (dikredit) sebesar Rp. 120.000. Jumlah Rp. 120.000 ini merupakan pendapatan sewa untuk satu bulan (Rp. 360.000/3). Ayat jurnal penyesuaian : Tanggal 31 Des Keterangan Sewa Diterima di Muka Pendapatan Sewa P/R 213 412 Debet 120 120 Kredit

(dalam ribuan rupiah)

d. Pada akhir Desember Upah akrual Rp. 250.000. Jumlah ini merupakan beban tambahan untuk Desember dan didebit ke akun Beban Upah. Ini juga merupakan kewajiban sampai tanggal 31 Desember dan dikredit ke Utang Upah. Ayat jurnal penyesuaian : Tanggal 31 Des Beban Upah Utang Upah Keterangan P/R 511 212 Debet 250 250 Kredit

(dalam ribuan rupiah)

e. Apabila jasa yang diberikan oleh perusahaan sebesar Rp. 500.000 dan akan diterima pada bulan Januari, tetapi perusahaan dapat mengakui pendapatan tersebut sebagai pendapatan pada bulan Desember Ayat jurnal penyesuaian :

Tanggal 31 Des

Keterangan Piutang Usaha Pendapatan

P/R 112 411

Debet 500

Kredit

500

(dalam ribuan rupiah)

10

f. Apabila perusahaan menetapkan bahwa kendaraan dan peralatan (aktiva tetap) akan disusutkan sebesar Rp. 1.000.000 dan Rp.180.000 untuk tahun tersebut, maka : Ayat jurnal penyesuaian : Tanggal 31 Des Keterangan Beban Penyusutan Kendaraan Akumulasi Penyusutan Kendaraan Beban Penyusutan Peralatan Akumulasi Penyusutan Peralatan P/R 513 122 514 124 180 180 Debet 1.000 1.000 Kredit

31 Des

(dalam ribuan rupiah) Pengaruh Jurnal Penyesuaian terhadap Neraca Saldo dapat dilihat dalam tabel berikut : Neraca Saldo yang Nama Akun belum Disesuaikan D Kas Piutang usaha Perlengkapan Asuransi dibayar dimuka Kendaraan Ak. Penyusutan kendaraan Peralatan kantor Ak. Penyusutan peralatan Utang usaha Utang upah Sewa diterima dimuka Modal Penarikan/prive Pendapatan Pendapatan sewa Beban upah Beban sewa 2.065 2.220 2.000 2.400 10.000 1.800 4.000 4.275 1.600 K 00 360 15.000 16.340 Ayat Jurnal Penyesuaian D 500 120 250 L 1.240 100 1.000 180 250 500 120 Neraca Saldo Disesuaikan D 2.065 2.720 760 2.300 10.000 1.800 4.000 4.525 1.600 K 1.000 180 900 250 240 15.000 16.840 120 11

Beban ak.peny. kendaraan Beban ak.peny. peralatan Beban utilitas Beban perlengkapan Beban asuransi Beban rupa-rupa

985 800 455 32.600

32.600

1.000 180 1.240 100 3.390

3.390

1.000 180 985 2.040 100 455 34.530

34.530

(dalam ribuan rupiah)

C. Kertas Kerja (Work Sheet)


Berikut ini adalah neraca lajur/kertas kerja (Work Sheet) dari perusahaan jasa ABC :

Perusahaan ABC Neraca lajur 31 Desember 2010


Neraca Saldo
No

Jurnal Penyesuaian D
500 -

Neraca saldo Disesuaikan D


2.065 2.720 760 2.300 10.000 1.800

L/R D
-

Neraca K
-

Nama Akun D K
-

K
1.240 100 1.000 -

K
1.000 -

D
2.065 2.720 760 2.300 10.000 1.800

K
1.000 -

111 112 113 114 121 122 123

Kas Piutang usaha Perlengkapan Asuransi dibayar dimuka Kendaraan Akumulasi Peny.kendaraan Peralatan kantor Akumulasi

2.065 2.220 2.000 2.400 10.000 1.800

124

Peny.peralatan kantor

180

180

180

12

211 212 213 311 312 411 412 511 512 513

Utang usaha Utang upah Sewa diterima dimuka Modal Penarikan/prive Pendapatan Pendapatan sewa Beban upah Beban sewa Beban ak. peny. kendaraan Beban ak. peny. peralatan Beban utilitas Beban perlengkapan Beban asuransi Beban rupa-rupa

4.000 4.275 1.600 -

900 360 15.000 16.340 -

120 250 1.000

250 500 120 -

4.000 4.525 1.600 1.000

900 250 240 15.000 1.6840 120 -

4.525 1.600 1.000

16.840 120 -

4.000 -

900 250 240 15.000 -

514 515 516 517 518

985 800 455 32.600

32.600

180 1.240 100 3.390

3.390

180 985 2.040 100 455 34.530

34.530

180 985 2.040 100 455 10.885 6.075 16.960

16.960 16.960

23.645 23.645

17.570 6.075 23.645

Jumlah Laba Bersih

(dalam ribuan rupiah

D. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa ABC Laporan Laba Rugi 31 Desember 2010
13

Pendapatan (+) Pendapatan Jasa Pendapatan sewa 16.840 120 + 16.960

Beban Operasional (-) Beban upah Beban sewa Beban ak.peny. Kendaraan Beban ak.peny. Peralatan Beban utilitas Beban perlengkapan Beban asuransi Beban rupa-rupa (4.525) (1.600) (1.000) (180) (985) (2.040) (100) (455) + (10.885) Laba bersih NB : ( ) = Nilainya dikurangkan 6.075 (dalam ribuan rupiah)

Laba bersih perusahaan jasa ABC per 31 Desember 2010 = Rp.6.075.000

Perusahaan Jasa ABC Laporan Perubahan Modal 31 Desember 2010


Modal awal Investasi awal Laba bersih Jumlah Penarikan/prive Kenaikan ekuitas pemilik Modal Akhir NB : ( ) = Nilainya dikurangkan
Modal perusahaan jasa ABC per 31 Desember 2010 = Rp.17.075.000

(4.000) -

15.000 6.075 21.075 17.075 -

17.075 (dalam ribuan rupiah)

14

Perusahaan Jasa ABC Neraca 31 Desember 2010


Assets/Aktiva: Kas Piutang usaha Perlengkapan Asuransi dibayar dimuka Kendaraan Ak. Penyusutan Peralatan kantor Ak. Penyusutan Total Aktiva NB : ( ) = Nilainya dikurangkan Kewajiban/Passiva: 2.065 Utang usaha 2.720 Utang upah 760 Sewa diterima dimuka 900 250 240 1.390

2.300 Total Kewajiban 10.000 Ekuitas pemilik : (1.000) 1.800 (180) 18.465 Total Kewajiban + Ekuitas Modal

17.075

18.465

(dalam ribuan rupiah)

9. Kertas Kerja pada Perusahaan Dagang A. Neraca Saldo


Pada dasarnya sama saja dengan langkah-langkah penyusunan kertas kerja perusahaan jasa. Perhatikan contoh berikut ini :

PD.MAKMUR Trial Balance Per 31 December 2010


No 111 112 113 114 115 121 122 Cash Accounts Receivable Merchandise Inventory Supplies Prepaid Insurance Land Store Building Account Title Debit 57.800 44.000 42.100 4.300 2.400 60.000 110.000 Credit 15

Accumulated Depreciation 123 124 125 211 212 311 312 313 411 412 413 421 511 512 513 514 611 612 613 614 615 616 Store Building Store Equipment Accumulated Depreciation Store Equipment Account Payable Salaries Payable Mr.Rehat, Capital Mr.Rehat, Prive Income Summary Sales Sales Discounts Sales Returns and Allowances Interest Revenue Purchases Freight in Purchase Discounts Purchase Returns and Allowances Sales Salaries Expense Office Salaries Expense Supplies Expense Advertising Expense Delivery Expense Depreciation Store Building Expense Depreciation Store Equipment 617 618 619 Expense Insurance Expense Interest Expense TOTAL (dalam ribuan rupiah)

55.000 700 3.000 2.000 312.900 7.300 54.000 74.000 12.000 4.600 -

33.000 11.120 37.900 220.180 550.000 1.900 2.600 1.400 -

2.000 858.100

858.100

16

B. Ayat Penyesuaian
Data untuk penyesuaian per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : a) Persediaan barang dagang hasil pemeriksaan fisik per 31 Desember 2010 sebesar Rp.55.500.000. b) Asuransi yang telah dibayar pada tanggal 1 Juni 2010 untuk 2 tahun sebesar Rp.2.400.000. c) Perlengkapan yang masih tersedia per 31 Desember 2010 sebesar Rp.2.200.000. d) Beban gaji penjualan yang masih harus dibayar sebesar Rp.1.400.000. e) Beban penyusutan gedung toko untuk tahun 2010 sebesar Rp.2.200.000. f) Beban penyusutan peralatan toko untuk tahun 2010 sebesar Rp.5.500.000.

PD.MAKMUR Adjusting Journal Per 31 December 2010


Date Account Title and Explanation Income Summary Dec 31 Merchandise Inventory Merchandise Inventory Income Summary Dec 31 Dec 31 Dec 31 Dec 31 Dec 31 Insurance Expense Prepaid Insurance Supplies Expense Supplies Sales Salaries Expense Salaries Payable Depr. Store Building Expense Acc. Depr. Store Building Depr. Store Equipment Expense Acc. Depr. Store Equipment TOTAL (dalam ribuan rupiah) P/R 313 113 113 313 618 115 613 114 611 212 616 123 617 125 Debit 42.100 55.500 700 2.100 1.400 2.200 5.500 109.500 Credit 42.100 55.500 700 2.100 1.400 2.200 5.500 109.500

17

C. Kertas Kerja (Work Sheet)


Berikut ini adalah neraca lajur/kertas kerja (Work Sheet) dari PD. MAKMUR :

PD. MAKMUR Work Sheet Per 31 December 2010


Adjusted Trial Balance D
57.800 44.000 55.500 2.200 1.700 60.000 110.000

No

Account Title

Trial Balance D C
44.000 42.100 4.300 2.400 60.000 110.000 -

Adjustment D
55.500 -

Income Statement D
-

Balance Sheet D
57.800 44.000 55.500 2.200 1.700 60.000 110.000

C
42.100 2.100 700 -

C
-

C
-

C
-

111 112 113 114 115 121 122

Cash Accounts Receivable Merchandise Inventory Supplies Prepaid Insurance Land Store Building Accumulated Depreciation - Store Building Store Equipment Accumulated Depreciation Store Equipment Account Payable Salaries Payable Mr.Rehat, Capital Mr.Rehat, Prive Income Summary Sales Sales Discounts

123

33.000

2.200

35.200

35.200

124

55.000

55.000

55.000

125

11.120

5.500

16.620

16.620

211 212 311 312 313 411 412

700 3.000

37.900 220.180 550.000 -

42.100 -

1.400 55.500 -

700 42.100 3.000

37.900 1.400 220.180 55.500 550.000 -

42.100 3.000

55.500 550.000 -

700 -

37.900 1.400 220.180 -

18

413 421 511 512 513 514

Sales Returns and Allowances Interest Revenue Purchases Freight in Purchase Discounts Purchase Returns and Allowances Sales Salaries Expense Office Salaries Expense Supplies Expense Advertising Expense Delivery Expense Depreciation Store Building Expense Depreciation Store Equipment Expense Insurance Expense Interest Expense

2.000 312.900 7.300 -

1.900 2.600 1.400

2.000 312.900 7.300 -

1.900 2.600 1.400

2.000 312.900 7.300 -

1.900 2.600 1.400

611

64.000

1.400

65.400

65.400

612 613 614 615

74.000 12.000 4.600

2.100 -

74.000 2.100 12.000 4.600

74.000 2.100 12.000 4.600

616

2.200

2.200

2.200

617

5.500

5.500

5.500

618 619

2.000 858.100

858.100

700 109.500

109.500

700 2.000 922.700

922.700

700 2.000 535.800 75.600 611.400

611.400 611.400

386.900 386.900

311.300 75.600 386.900

TOTAL NET INCOME

(dalam ribuan rupiah)

D. Laporan Keuangan PD. MAKMUR Income Statement Per 31 December 2010

19

REVENUE Sales Sales Discounts Sales Returns and Allowances Net Sales COST OF GOODS SOLD Merchandise Inventory (Beginning) (+) Purchases Freight In (-) Purchase Discounts Purchase Returns and Allowances Net Purchase Goods Available for Sale Merchandise Inventory (Ending) Cost of Goods Sold Gross Profit On Sale OPERATING EXPENSE Sales Salaries Expense Office Salaries Expense Supplies Expense Advertising Expense Delivery Expense Depreciation Store Building Expense Depreciation Store Equipment Expense Insurance Expense Interest Expense

550.000 (3.000) (2.000) + (5.000) 545.000

42.100 312.900 7.300+ 320.200 (2.600) (1.400)+ (4.000) 316.200+ 358.300 (55.500) (302.800) 242.200

(65.400) (74.000) (2.100) (12.000) (4.600) (2.200) (5.500) (700) (2.000)+ (168.500) 73.700

OTHER REVENUE Interest Revenue NET INCOME NB : ( ) = Nilainya dikurangkan

1.900 + 75.600 (dalam ribuan rupiah)


20

PD. MAKMUR Capital Statement Per 31 December 2010


Mr.Rehat, Capital (Beginning) Net Income Mr.Rehat, Prive Increase in Owners Equity Mr.Rehat, Capital (Ending) NB : ( ) = Nilainya dikurangkan 75.600 (700) 74.900 + 295.080 (dalam ribuan rupiah) 220.180

PD. MAKMUR Balance Sheet Per 31 December 2010


Assets/Activa: Cash Account Receivable Merchandise Inventory Supplies Prepaid Insurance Land Store Building Acc. Depr. Store Building Store Equipment Acc. Depr. Store Equipment Total Assets/Aktiva: NB : ( ) = Nilainya dikurangkan Liabilities/Passiva: Account Payable Salaries Payable Total Liabilities Owners Equity: Mr.Rehat, Capital

57.800 44.000 55.500 2.200 1.700 60.000 110.000 (35.200) 55.000 (16.620) 334.380

37.900 1.400+ 39.300

295.080

Liabilities+Owners Equity: 334.380 (dalam ribuan rupiah)

====================================================

21

22

Anda mungkin juga menyukai