Anda di halaman 1dari 32

Disusun Oleh: KELOMPOK IV

1. Paber Hutabarat 2. Paul M.P. Harian!a 3. Dian #s$ita Pan!aitan %. & nal'us (ina)a *. Lin+eria Manurun) ". (iti Me)a (ari (ire)ar 7. ,ill- .an'era /. Helen Li'-a (ire)ar 0. (i$! li &i1i &i+ar' 2ibr 10. Daniel 3 1entra (ara)i ( 11.031.117.032 ) ( 11.032.111.00" ) ( 11.032.111.03% ) ( 11.032.111.0%1 ) ( 11.032.111.071 ) ( 11.032.111.102 ) ( 11.032.111.10" ) ( 11.032.111.100 ) ( 11.032.111.112 ) ( 11.032.111.113 )

.a4ultas E4 n $i 5urusan Mana!e$en 6ni1ersitas Dar$a #)un) Me'an

2013

,#, I PE3D#H6L6#3
Pembangunan ekonomi dalam perspektif yang luas dipandang sebagai suatu proses multidimensi yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap masyarakat, institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan distribusi pendapatan serta pengentasan kemiskinan (7 'ar , 1997). Salah satu indikator kemajuan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi. ndikator ini pada dasarnya mengukur kemampuan suatu negara untuk memperbesar outputnya dalam laju yang lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan penduduknya. Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Pengertian ini mengandung tiga hal pokok yaitu proses, output per kapita dan jangka panjang. Proses menggambarkan perkembangan ekonomi dari !aktu ke !aktu yang bersifat dinamis, output per kapita mengaitkan aspek output total dan aspek jumlah penduduk, dan jangka panjang menunjukkan kecenderungan perubahan perekonomian dalam jangka !aktu tertentu yang didorong oleh perubahan intern perekonomian. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai kenaikan output total dalam jangka panjang tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih kecil atau lebih besar dari jumlah pertumbuhan penduduk atau apakah diikuti oleh perubahan struktur perekonomian atau tidak. "enurut (u4irn (#$$$), pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai

perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan prasyarat bagi berlangsungnya pembangunan ekonomi. %emiskinan yang berlangsung terus di banyak negara &frika merupakan salah satu akibat tidak adanya pertumbuhan ekonomi di negara'negara tersebut. %arena itu, masalah pertumbuhan ekonomi telah banyak mendapat perhatian ekonom, baik di negara sedang berkembang maupun negara'negara industri maju (7a$bunan, 199().

Pada akhir tahun tujuh puluhan masalah pertumbuhan ekonomi telah banyak diteliti oleh para ekonom, tetapi belum ada kesepakatan tentang penyebab terjadinya pertumbuhan tersebut. &liran ekonom %lasik lebih menekankan pada penyediaan tenaga kerja, stok modal, dan perubahan teknologi dalam proses pertumbuhan ekonomi. Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bah!a pasar dapat mengalokasikan sumberdaya secara efisien, sedangkan aliran %eynesian menekankan pada faktor permintaan agregat. Pendekatan %eynesian ini menempatkan isu sentral pada ekspor sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Saat ini banyak ekonom tertarik kembali melakukan studi tentang pertumbuhan ekonomi. )eberapa studi empiris yang telah dilakukan, baik di negara maju maupun di negara berkembang termasuk ndonesia adalah Khan dan &einhart (199$), (inha (1999), .ar (#$$$), dan #$ir (#$$*). +iantara studi'studi tersebut mengemukakan pentingnya peningkatan ekspor dan in,estasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi. n,estasi adalah kata kunci penentu laju pertumbuhan ekonomi, karena disamping akan mendorong kenaikan output secara signifikan, juga secara otomatis akan meningkatkan permintaan input, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat sebagai konsekuensi dari meningkatnya pendapatan yang diterima masyarakat (Ma4$un 8 9asin, #$$-. (-). & st : (dalam 7 'ar , #$$$) menyatakan bah!a setiap upaya untuk /tinggal landas0 dalam konsep pembangunan nasional sebuah negara, mengharuskan adanya mobilisasi tabungan dalam dan luar negeri dengan maksud untuk menciptakan in,estasi yang cukup, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi sehingga pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai konsekuensi dari meningkatnya pendapatan yang diterima masyarakat. "elihat realita yang ada, in,estasi merupakan faktor dominan dalam pembangunan ekonomi suatu negara. 1al ini dapat dilihat dari statistik yang menunjukkan bah!a semakin tinggi nilai in,estasi dari negara yang bersangkutan maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

2raian di atas menunjukkan bah!a perlunya peningkatan nilai in,estasi bagi setiap negara khususnya negara berkembang seperti ndonesia. Pentingnya in,estasi ini, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menjadikan pemerintah dari setiap negara berlomba'berlomba untuk menciptakan iklim in,estasi yang kondusif dalam negaranya. 1al ini dilakukan dengan berbagai upaya yang antara lain3 memulihkan situasi politik, keamanan dan ketertiban, memberikan insentif bagi para in,estor, memberikan kemudahan dalam birokrasi, menjamin kepastian hukum, serta menjalin hubungan diplomasi baik secara bilateral maupun multilateral dengan negara lain. %esemua upaya tersebut berorientasi pada peningkatan nilai in,estasi yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga cita'cita negara untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya dapat tercapai.

1.1 Pen)ertian Dasar In1estasi


n,estasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. stilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk akti,a dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. 4erkadang, in,estasi disebut juga sebagai penanaman modal. +e!asa ini banyak negara'negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan in,estasi baik domestik ataupun modal asing. 1al ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan in,estasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan de,isa atau bahkan penambahan de,isa. &da banyak pendapat yang di kemukakan oleh berbagai pihak terhadap pengertian tentang in,estasi. )erikut ini adalah beberapa pengertian in,estasi menurut para ahli. Henr- (i$a$ ra (#$$$. *-5). ; n,estasi adalah suatu akti,a yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil in,estasi (seperti pendapatan bunga, royalti, di,iden, pendapatan se!a dan lain'lain), untuk apresiasi nilai

in,estasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berin,estasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.0 (unari-ah (#$$-. *). / n,estasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih akti,a yang dimiliki dan biasanya berjangka !aktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa'masa yang akan datang.0 Husnan (199(. 6). /Proyek in,estasi merupakan suatu rencana untuk mengin,estasikan sumber' sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.0 7an'elilin. / n,estasi adalah komitmen atas sejumlah dana lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.0 M. (u<ar$ 4 (199*. 79'5$). ; n,estasi adalah pengeluaran yang ditujukan untuk menambah atau mempertahankan persediaan kapital (capital stock). Persediaan kapital ini terdiri dari pabrik'pabrik, mesin'mesin kantor, barang tahan lama lainnya yang dipakai dalam proses produksi. 4ermasuk dalam persediaan kapital adalah rumah'rumah dan persediaan barang'barang yang belum dijual atau dipakai pada tahun yang bersangkutan (inventory).0 Mart n dan D. #)us Mar!it (#$$#. 1-5). / n,estasi merupakan penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu aset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang.0 Deliarn 1 (1996, h.1#-). ; n,estasi merupakan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan baku atau material, mesin'mesin dan peralatan pabrik serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses produksi, pengeluaran untuk keperluan bangunan kantor, bangunan tempat

tinggal karya!an dan bangunan konstruksi lainnya, juga perubahan nilai stok atau barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga.0 (a' n (u4irn (1997. 1$7). ; n,estasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam' penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang'barang modal dan perlengkapan'perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang'barang dan jasa'jasa yang tersedia dalam perekonomian.0

)erdasarkan teori ekonomi, in,estasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). +alam ekonomi makro, in,estasi merupakan suatu komponen dari pendapatan nasional, Produk +omestik )ruto, P+) atau 7ross +omestic Product, 7+P. Sehingga pengaruh in,estasi terhadap perekonomian suatu negara dapat ditinjau dari pendapatan nasional negara tersebut. 7+P yang dihitung berdasarkan pengeluaran terdiri dari empat komponen utama yaitu konsumsi dinotasikan 8, n,estasi dinotasikan , pengeluaran oleh pemerintah dinotasikan 7, dan total bersih ekspor atau ekspor netto dinotasikan dengan 9'". :otasi 9 untuk ekspor dan " untuk impor. ;kspor netto (9'") menunjukkan selisih antara nilai ekspor dan impor. )entuk aljabar dari 7+P dapat ditulis sebagai berikut.

=DP
< n,estasi, 9 < ;kspor 8 < %onsumsi " < mpor

= C + I + G + (X-M)

7 < Pengeluaran Pemerintah

7+P < Produk +omestik )ruto

+ari persamaanya dapat diketahui bah!a in,estasi berkorelasi positif dengan 7+P. Secara umum dapat dikatakan, jika in,estasi naik, maka 7+P cenderung naik. &tau sebaliknya, jika in,estasi turun, maka 7+P cenderung turun. n,estasi dipengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat bunga. Para pemilik modal akan berin,estasi jika tingkat pengembalian modal lebih besar daripada tingkat bunga. 4ingkat bunga yang tinggi menyebabkan in,estasi menjadi tidak menarik atau tidak menguntungkan. %etika tingkat bunga tinggi sebagian modal digunakan untuk mencari keuntungan dari tingkat bunga melalui deposito atau tabungan. 4ingkat

bunga tinggi pada akhirnya akan mengurangi jumlah modal yang diin,estasikan. =ika pengeluaran in,estasi berkurang, maka 7+P cenderung menurun. n,estasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, sebagai berikut.

I
> < Pendapatan i < 4ingkat )unga

= f (Y, i)

Suatu rencana in,estasi perlu dianalisis secara seksama. &nalisis rencana in,estasi pada dasarmya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakan dari suatu gagasan usaha?bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha?bisnis tersebut dilaksanakan, sehingga in,estasi tidak gagal dan dapat menghasilkan rate of return sesuai dengan yang diharapkan.

1.2 (u$ber>(u$ber Dana In1estasi


%endati banyak sumber'sumber pendanaan in,estasi, namun pada umumnya sumber dana in,estasi hanya di lihat melalui. 1. n,estasi oleh masyarakat s!asta nasional?Penanaman "odal +alam :egeri (P"+:) #. n,estasi oleh pihak &sing?Penanaman "odal &sing (P"&)

1.2.1 Penana$an M 'al Dala$ 3e)eri (PMD3)


Penanaman "odal +alam :egeri (P"+:) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di !ilayah negara @epublik ndonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. %etentuan mengenai Penanaman "odal diatur didalam 2ndang'2ndang :o. #6 4ahun #$$7 tentang Penanaman "odal. Penanam modal :egeri dapat dilakukan oleh perseorangan !arga negara :egeri, )adan 2saha :egeri, dan?atau Pemerintah :egeri yang melakukan penanaman modal3 di !ilayah negara @epublik ndonesia. Perusahaan penanaman modal negeri mendapatkan fasilitas dalam bentuk.

1. Pajak penghasilan melalui netto sampai tingkat tertentu terhadap jumlah penanaman modal yang dilakukan dalam !aktu tertentu #. Pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin, atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri -. Pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku dan bahan penolong untuk keperluan produksi untuk jangka !aktu tertentu dan persyaratan tertentu. *. Pembebasan atau penangguhan Pajak Pertambahan :ilai atas impor barang modal atau mesin atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri selama jangka !aktu tertentu %riteria perusahaan P"+: :egeri yang mendapatkan fasilitas antara lain. 1. "enyerap banyak tenaga kerja #. 4ermasuk skala prioritas tertinggi -. "elakukan alih teknologi *. "elakukan industri pionir 6. "enjaga kelestarian lingkungan hidup Aaktor'faktor yang mempengaruhi Penanaman "odal +alam :egeri (P"+:). 1. Potensi dan karakteristik suatu daerah #. )udaya masyarakat -. Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional *. Peta politik daerah dan nasional 6. %ecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan peraturan daerah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan in,estasi

Syarat'syarat Penanaman "odal +alam :egeri. 1. Permodalan. menggunakan modal yang merupakan kekayaan masyarakat ndonesia, baik langsung maupun tidak langsung #. Pelaku n,estasi. negara dan s!asta. Pihak s!asta dapat terdiri dari orang dan atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum di ndonesia

-. )idang usaha. semua bidang yang terbuka bagi s!asta, yang dibina, dipelopori atau dirintis oleh pemerintah *. PeriBinan dan perpajakan. memenuhi periBinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. &ntara lain. iBin usaha, lokasi, pertanahan, perairan, eksplorasi, hak'hak khusus, dll 6. )atas !aktu berusaha. merujuk kepada peraturan dan kebijakan masing'masing daerah (. 4enaga kerja. !ajib menggunakan tenaga ahli bangsa ndonesia, kecuali apabila jabatan'jabatan tertentu belum dapat diisi dengan tenaga bangsa ndonesia. 7. "ematuhi ketentuan 22 ketenagakerjaan (merupakan hak dari karya!an)

1.2.2 Penana$an M 'al #sin) (PM#)


Penanaman "odal di ndonesia diatur dengan 2ndang'2ndang :omor #6 4ahun #$$7 tentang Penanaman "odal. +alam 2ndang'2ndang ini yang dimaksud dengan Penanaman "odal &sing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di !ilayah @epublik ndonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri (Pasal 1 2ndang'2ndang :omor #6 4ahun #$$7 tentang Penanaman "odal). Perusahaan Penanaman "odal &sing mendapatkan fasilitas dalam bentuk. 1. Pajak penghasilan melalui pengurangan penghasilan netto sampai tingkat tertentu terhadap jumlah penanaman modal yang dilakukan dalam !aktu tertentu3 #. Pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin, atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri3 -. Pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku atau bahan penolong untuk keperluan produksi untuk jangka !aktu tertentu dan persyaratan tertentu3 *. Pembebasan atau penangguhan Pajak Pertambahan :ilai atas impor barang modal atau mesin atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri selama jangka !aktu tertentu3 6. Penyusutan atau amortisasi yang dipercepat3 dan

(. %eringanan Pajak )umi dan )angunan, khususnya untuk bidang usaha tertentu, pada !ilayah atau daerah atau ka!asan tertentu. %riteria Perusahaan Penanaman "odal &sing yang mendapatkan fasilitas antara lain sebagai berikut. 1. "enyerap banyak tenaga kerja #. 4ermasuk skala prioritas tinggi -. 4ermasuk pembangunan infrastruktur *. "elakukan alih teknologi 6. "elakukan industri pionir (. )erada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain yang dianggap perlu 7. "enjaga kelestarian lingkungan hidup 5. "elaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan ino,asi 9. )ermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi 1$. ndustri yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi didalam negeri.

1.3 7u!uan Penana$an M 'al Menurut 6n'an)>6n'an)


"enurut 2ndang'2ndang :omor #6 4ahun #$$7 tentang Penanaman "odal, tujuan'tujuan umum penyelenggaraan penanaman modal, antara lain adalah untuk. 1. "eningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional3 #. "enciptakan lapangan kerja3 -. "eningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan3 *. "eningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional3 6. "eningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional3

10

(. "endorong pengembangan ekonomi kerakyatan3 7. "engolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri3 dan 5. "eningkatkan kesejahteraan masyarakat.

,#, II PEM,#H#(#3
Pertumbuhan ekonomi disebuah negara adalah masalah perekonomian jangka panjang. Selain itu pertumbuhan ekonomi disuatu negara, juga bisa dijadikan alat ukur untuk melihat atau mengukur atau menganalisa tingkat perkembangan perekonomian dinegara tersebut. Pertumbuhan ekonomi disuatu negara bisa disebabkan oleh banyak faktor. )agi negara'negara maju, mereka bisa mengandalkan hasil produksi barang dan jasa mereka, tapi tidak menutup kemungkinan pula adanya pinjaman yang mereka lakukan serta adanya in,estasi. 4api bagi negara'negara yang sedang berkembang tentu saja akan sulit atau bisa dikatakan tidak mudah jika harus mengandalkan faktor produksi barang dan jasa, maka dari itu faktor'faktor lain sangat menentukan, seperti halnya pinjaman dan in,estasi, khususnya in,estasi asing.

2.1 5enis>5enis In1estasi #sin)


+alam literatur ekonomi makro, in,estasi asing dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu in,estasi portofolio dan in,estasi langsung atau foreign direct investment (A+ ). n,estasi portofolio ini dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan in,estasi langsung yang dikenal dengan Penanaman "odal &sing (P"&) merupakan bentuk in,estasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.

11

2.1.1 In1estasi P rt ? li #sin) (In1estasi #sin) 7i'a4 Lan)sun)) n,estasi asing tidak langsung banyak dilakukan dalam bentuk saham korporasi, surat obligasi, Sertifikat )ank ndonesia (S) ), dan Surat 2tang :egara (S2:). +ata )ank ndonesia menyebutkan hingga #$1#, jumlah dana asing di S) mencapai @p -1(,1 triliun. Sedangkan yang ditempatkan di S2: sebesar @p #-6,9$ triliun. )anyaknya dana asing dari in,estasi ini memang telah menguatkan nilai rupiah, namun penguatan tersebut tidak ada artinya apabila tidak memba!a dampak positif bagi sektor riil dan rakyat. +ana dari in,estasi portofolio umumnya bersifat jangka pendek (hot money) dan dapat ditarik kembali oleh in,estor (arus balik) setiap saat apabila ada negara lain yang mena!arkan keuntungan lebih besar. Cleh karena itu, ada kemungkinan pemerintah akan mengalami guncangan ekonomi apabila suatu !aktu dana tersebut ditarik kembali oleh in,estor dalam jumlah besar. Selain itu, in,estasi portofolio juga sulit menjangkau kesejahteraan rakyat. =adi, meskipun mampu mendorong nilai rupiah, tidak ada peningkatan yang berarti di sektor riil. Dalaupun demikian, in,estasi portofolio asing merupakan salah satu sumber permodalan yang diperlukan untuk meningkatkan likuiditas pasar modal dan sebagai sumber pembiayaan pembangunan domestik. +ata )ursa ;fek ndonesia menunjukkan bah!a nilai kapitalisasi 1S7 di pasar global hanya sebesar $,(5 persen hingga kuartal '#$1$ dari total kapitalisasi pasar modal di seluruh dunia. ndonesia tergolong dalam emerging country stock market karena rendahnya nilai Foreign Purchase atas aset'aset finansial di ndonesia. +inamika in,estasi portofolio asing di ndonesia menunjukkan bah!a nilai kumulatif in,estasi portofolio asing di pasar modal ndonesia meningkat dan pertumbuhan nilai riil kuartal rata'rata mengalami peningkatan sebesar 67,-- persen selama beberapa periode. Pertumbuhan in,estasi portofolio asing terbesar berada pada sektor jasa keuangan. :egara yang paling banyak berin,estasi pada pasar modal ndonesia adalah &merika Serikat (9,$6E), nggris (#,(9 E), FuGemburg (#,6$E), =epang (#,$6E) dan %anada (1,9(E).

12

&liran modal asing dapat meningkatkan likuiditas pasar modal, namun mobilitas tersebut berpotensi menyebabkan ,olatilitas yang tinggi bagi emerging market, seperti yang pernah terjadi pada tahun 1997 ketika terjadi krisis moneter di !ilayah &sia. 1al ini menjadi alasan diberlakukannya perundangan'undangan, penetapan sanksi dan penga!asan dalam setiap pasar modal (,e4aert@ et al. dalam )apepam'F%, #$$5). ndonesia sebagai negara berkembang dengan tingkat tabungan yang tidak cukup besar untuk melakukan in,estasi sangat membutuhkan in,estasi asing sebagai sumber pembiayaan. Pendapatan +omestik )ruto ndonesia yang relatif kecil dibanding dengan pendapatan negara maju menjadi faktor tertentu yang menggambarkan pentingnya pertumbuhan in,estasi dan menjadi determinan bagi in,estor asing dalam menanamkan modalnya di ndonesia. &liran in,estasi portofolio asing ke negara'negara maju jauh lebih besar dibandingkan dengan aliran in,estasi portofolio ke negara'negara berkembang. &alhan (#$$() mengatakan bah!a terdapat korelasi antara aliran in,estasi portofolio asing dengan ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara yang diukur melalui Produk +omestik )ruto (Gross Domestic Product). :egara dengan pendapatan nasional yang lebih tinggi memiliki daya tarik in,estor yang lebih besar karena terkait dengan growing investor confidence, yakni adanya faktor kepercayaan terhadap gejolak resiko dalam perekonomian jika pertumbuhan ekonomi mapan. 2paya peningkatan in,estasi portofolio asing di ndonesia dapat dilakukan melalui kebijakan )ank ndonesia yang harus mampu menjaga kestabilan kurs dan tingkat suku bunga. Pemerintah perlu mengadakan promosi realisasi P"+: secara luas di ndonesia untuk mendorong peningkatan Produk +omestik )ruto sehingga investor confidence terhadap pasar modal ndonesia semakin baik. Selanjutnya, peningkatkan penga!asan pasar modal perlu dilakukan dengan memberlakukan perundangan' undangan dan penetapan sanksi secara ketat mengingat adanya ancaman mobilitas modal pada pasar modal ndonesia yang masih tergolong sebagai emerging market. Penanaman modal asing tidak langsung (foreign portfolio investment) tidak dapat dipisahkan dari keberadaan penanaman modal langsung (direct investment), khususnya Penanaman "odal +alam :egeri (P"+:). Peningkatan in,estasi langsung masyarakat domestik dalam berbagai perangkat produksi, mesin dan bangunan gedung akan mendorong peningkatan emisi saham, sehingga perubahan dalam in,estasi

13

langsung akan mempengaruhi keperluan dana perusahaan yang dipenuhi oleh in,estor portofolio pada pasar modal. Pertumbuhan in,estasi portofolio asing atau pertumbuhan pasar modal juga sangat bergantung pada kebijakan moneter, selain adanya pengaruh pendapatan nasional ()apepam'F%, #$$5). %ebijakan moneter yang berlaku dalam suatu negara ekonomi terbuka ditransmisikan melalui nilai tukar. ;konomi ndonesia dengan ekonomi internasional dihubungkan oleh nilai tukar melalui pasar barang dan pasar aset. Sejak diberlakukannya nilai tukar mengambang pada pertengahan tahun 1997, nilai tukar rupiah sering mengalami tekanan depresiasi disertai ,olatilitas yang sangat tinggi (large swing). +epresiasi rupiah tersebut menyebabkan perubahan permintaan dan pena!aran di pasar ,aluta asing sehingga dapat mempengaruhi aliran in,estasi portofolio asing yang masuk ke ndonesia. +epresiasi rupiah saat krisis finansial global yang terjadi pada tahun #$$5 telah memperlambat pertumbuhan ekonomi ndonesia terutama karena terjadi penurunan finansial portofolio. Perubahan tersebut terjadi pada :eraca Pembayaran ndonesia (:P ) yang mengalami defisit sebesar 2S+ #,# miliar ( ,an4 In' nesia, #$$9). Salah satu penyebab terjadinya defisit :P adalah derasnya aliran keluar in,estasi portofolio asing dari ndonesia khususnya pada pasar saham. Penurunan pembelian oleh pemodal asing (Foreign Purchase) menyebabkan in,estasi portofolio mengecil sejak kuartal '#$$5 sampai kuartal '#$$9. n,estasi portofolio asing '#$$9. Selain itu, adanya sentimen negatif menurun dengan Pembelian )ersih &sing (Foreign Net Purchase) tertinggi hanya sebesar @p.6,* triliun pada kuartal terhadap pasar keuangan global juga membuat terjadinya pelepasan aset finansial oleh in,estor asing dan membuat neraca finansial dan modal ikut menjadi defisit. 7 'ar 'an ($ith (#$$*) mengemukakan bah!a in,estasi portofolio asing jika ditinjau dari perspektif negara'negara berkembang berpotensi sebagai !ahana untuk meningkatkan modal bagi perusahaan'perusahaan domestik. )erfungsinya bursa efek lokal yang didukung oleh arus in,estasi portofolio tersebut juga akan membantu para in,estor domestik mendi,ersifikasikan aset mereka serta dapat memacu efisiensi sektor moneter, karena arus in,estasi portofolio tersebut dapat menyaring dan memantau ketepatan alokasi dana ke berbagai sektor industri dan perusahaan.

14

E1ans (#$$#) dalam Global Forum on International Investment menjelaskan bah!a terdapat beberapa manfaat aliran in,estasi portofolio asing ke suatu negara, yakni. 1. "eningkatkan likuiditas pasar modal dan dapat memperbaiki efisiensi pasar domestik3 #. "embantu perkembangan pasar modal domestik melalui instrumen'instrumen dan teknologi canggih yang diperkenalkan in,estor asing dalam pengelolaan masing'masing portofolio, dan3 -. n,estasi portofolio asing dapat meningkatkan fungsi otoritas moneter di negara tersebut. 1ubungan aliran in,estasi portofolio asing dengan pasar modal menurut studi )&P;P&"'F% (#$$5) dapat ditelaah dengan memperlihatkan bah!a arus modal asing memba!a manfaat terhadap sektor riil ekonomi ndonesia melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut. 1. &liran portofolio asing dapat meningkatkan tabungan bagi ndonesia yang mengalami kelangkaan modal untuk melakukan in,estasi. #. %enaikan in,estasi portofolio asing akan meningkatkan alokasi modal menjadi lebih efisien bagi ndonesia. &rus modal seperti penanaman modal langsung dapat merangsang negara'negara lain yang kelebihan modal untuk mengalirkan dananya kepada ndonesia yang kekurangan modal dimana return yang dita!arkan ndonesia lebih menarik. -. &liran in,estasi portofolio asing memba!a dampak ekonomi melalui pasar modal. Salah satu manfaat aliran in,estasi portofolio asing adalah mendorong kenaikan harga saham atau efek serta apresiasi rupiah atas nilai tukar dengan mata uang internasional. +i sisi lain, adanya kompetisi diantara pemodal akan mendorong pertumbuhan pasar modal domestik. %ompetisi ini menciptakan teknologi keuangan dan informasi yang lebih canggih, sehingga memba!a efisiensi alokasi kapital dan risk sharing.

15

Peningkatan efisiensi tersebut terjadi karena adanya internasionalisasi yang membuat pasar menjadi lebih likuid, selanjutnya cost of capital foreign semakin murah karena portofolio asing menjadi dapat didi,ersifikasi diantara negara'negara. n,estasi portofolio asing merupakan sumber pendanaan prospektif bagi negara' negara di seluruh dunia, terutama negara berkembang, tetapi di sisi lain aliran in,estasi portofolio asing perlu dia!asi mengingat bah!a prinsip arus in,estasi yang akan menurun pada saat risiko usaha meningkat. n,estor asing dapat menarik modalnya dengan cepat dari lembaga'lembaga usaha di negara berkembang yang perekonomiannya belum mapan, sehingga dapat menciptakan keterpurukan ekonomi yang lebih besar. "enurut 7 'ar dan ($ith (#$$*), negara'negara berkembang yang terlalu mengandalkan arus masuk dana'dana in,estasi portofolio asing untuk menutupi kelemahan'kelemahan dasar struktural dalam bidang ekonominya harus menangggung konsekuensi'konsekuensi negatif dalam jangka panjang. Para in,estor asing tidak memiliki kepedulian terhadap kepentingan'kepentingan pembangunan di negara dimana mereka beroperasi. =ika suku bunga yang berlaku di negara maju naik atau tingkat keuntungan dari melakukan in,estasi di negara'negara berkembang mulai menurun, maka para spekulan dan in,estor asing akan menarik dananya dengan cepat. %einginan negara berkembang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang akan tergeser dengan pelarian modal yang spekulatif. %eruntuhan sektor moneter di &sia pada tahun 1997, di @usia pada tahun 1995, ketidakpastian mata uang )raBil pada tahun 1999, dan krisis &rgentina pada periode #$$$'#$$1 menjadi sebagian bukti bah!a kebijakan atau penga!asan atas arus modal asing yang masuk perlu ditingkatkan untuk mencegah runtuhnya perekonomian, terutama bagi emerging country stock markets. Selain itu, penetapan nilai tukar mata uang asing yang terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan defisit besar pada Balance of Payment akan mengarah pada goyahnya stabilitas di pasar uang dan perekonomian negara berkembang secara keseluruhan. 2.1.2 In1estasi #sin) Lan)sun) (Foreign Direct Investment) Penanaman "odal &sing (P"&) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di !ilayah negara @epublik ndonesia yang dilakukan oleh penanam

16

modal asing, baik dengan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal asing. +alam 2ndang'undang :o. 1 4ahun 19(7 ditegaskan bah!a pengertian penanaman modal asing di dalam 2ndang'undang :o.1 4ahun 19(7 hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan'ketentuan 2ndang'undang :o.1 4ahun 19(7 dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di ndonesia, dalam arti bah!a pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal tersebut. Pen)ertian $ 'al asin) 'ala$ 6n'an)>6n'an) 3 .1 7ahun 10"7 $enurut <asal 2 ialah : 1. &lat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan de,isa ndonesia, yang dengan persetujuan pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di ndonesia. #. &lat'alat untuk perusahaan, termasuk penemuan'penemuan baru milik orang asing dan bahan'bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam !ilayah ndonesia, selama alat'alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan de,isa ndonesia. -. )agian dari hasil perusahaan yang berdasarkan undang'undang ini

diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di ndonesia. +ibanding dengan in,estasi portofolio, Penanaman "odal &sing (P"&) lebih banyak mempunyai kelebihan, diantaranya sifatnya permanen (jangka panjang), banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, dan membuka lapangan kerja baru. Fapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan lapangan kerja. Sedangkan, dalam in,estasi portofolio, dana yang masuk ke perusahaan yang menerbitkan surat berharga (emiten), belum tentu membuka lapangan kerja baru. Sekalipun ada emiten yang setelah mendapat dana dari pasar modal untuk memperluas usahanya atau membuka usaha baru yang hal ini berarti membuka lapangan kerja. 4idak sedikit pula dana yang masuk ke emiten hanya untuk memperkuat struktur modal atau mungkin malah untuk membayar utang bank. Selain itu pada proses ini tidak terjadi alih teknologi atau alih keterampilan manajemen.

17

n,estasi luar negeri langsung biasanya dianggap bentuk lain dari pemindahan modal yang dilakukan oleh perusahaan orang'orang dalam suatu negara dalam aktifitas ekonomi negara lain yang melibatkan beberapa bentuk partisipasi modal di bidang usaha yang mereka in,estasikan. n,estasi langsung berarti perusahaan dari negara penanam modal secara de facto dan de ure melakukan penga!asan atas aset (akti,a) yang ditanam di negara penyimpan modal dengan cara in,estasi. "enurut 3in'Pra$ n bah!a dalam in,estasi langsung, in,estor

mengendalikan manajemen, biasanya dilakukan oleh perusahaan trans'nasional dan periode !aktunya panjang karena menyangkut barang'barang. "odal in,estasi langsung lebih tertarik pada besar dan tingkat pertumbuhan pasar, tenaga kerja dan biaya produksi serta infrastruktur. Sedangkan pada in,estasi portofolio, in,estor hanya menyediakan modal keuangan dan tidak terlibat dalam manajemen. n,estornya adalah in,estor institusional, bersifat jangka pendek dan mudah dilikuidasi dengan cara menjual saham yang dibeli. +ari beberapa pandangan dan pengertian di atas terlihat bah!a in,estasi langsung adalah adanya keterlibatan langsung pihak in,estor terhadap in,estasi yang dilakukannya, baik dalam permodalan, pengokohan, dan penga!asan. "enurut (i'i4 5at$i4a (#$$1), kebaikan dari in,estasi langsung adalah tidak mendatangkan beban yang harus dibayar dalam bentuk bunga, de,iden dan?atau pembayaran kembali, dapat mengkombinasikan keahlian, teknologi dan modal, dapat mengatasi masalah transfer uang, adanya penanaman kembali dari keuntungan in,estasi yang belum ada dan dapat menciptakan alih teknologi dan keterampilan. Selama ini in,estor domestik di negara yang sedang berkembang enggan melakukan usaha yang beresiko tinggi seperti eksploitasi sumber'sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan membuka lahan'lahan baru, maka hadirnya in,estor asing akan sangat mendukung merintis usaha dibidang'bidang tersebut. &danya pengadaan prasarana negara, pendirian industri'industri baru, pemanfaatan sumber' sumber baru, pembukaan daerah'daerah baru, akan membuka kecenderungan baru yaitu meningkatkan lapangan kerja. Sehingga tekanan pendudukan pada tanah pertanian berkurang dan pengangguran dapat diatasi. nilah keuntungan sosial yang diperoleh dari kehadiran in,estor asing. &danya transfer teknologi mengakibatkan tenaga kerja setempat menjadi terampil, sehingga meningkatkan marginal produktifitasnya, akhirnya

18

akan meningkatkan keseluruhan upah riil. Semua ini menunjukkan bah!a modal asing cenderung menaikkan tingkat produktifitas, kinerja dan pendapatan nasional. +engan demikian, kehadiran P"& bagi negara sedang berkembang sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. "odal asing membantu dalam industrialisasi, pembangunan modal dan menciptakan kesempatan kerja, serta keterampilan teknik. "elalui modal asing daerah'daerah terpencil akan terbuka dan tergarap sumber'sumber baru. @esiko dan kerugian pada tahap perintisan juga tertanggung, selanjutnya modal asing mendorong pengusaha setempat untuk bekerjasama. "odal asing juga membantu mengurangi problem neraca pembayaran dan tingkat inflasi, sehingga akan memperkuat sektor usaha negara dan s!asta domestik negara tuan rumah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dari negara tersebut. +alam jangka pendek atau menengah, in,estasi asing sangat menguntungkan dalam pertumbuhan ekonomi. n,estasi ini, dalam jangka pendek dapat mempengaruhi kesejahteraan ekonomi suatu bangsa. n,estasi asing ini dapat membantu memenuhi segala sesuatu yang diperlukan oleh penduduknya dalam jangka pendek. :amun P"& dalam jangka panjang dapat mengurangi tingkat tabungan yang tercipta pada masa yang akan datang apabila kegiatan P"& justru mempertinggi tingkat konsumsi masyarakat. &danya perusahaan'perusahaan asing juga dapat menghambat perkembangan perusahaan'perusahaan nasional yang sejenis dengannya. &pabila perkembangan perusahaan'perusahaan asing tersebut mematikan perusahaan'perusahaan nasional yang sudah ada, maka hal ini akan menimbulkan pengangguran dan menghapuskan mata pencaharian golongan masyarakat tertentu (Mu'ra!a', #$$$). +engan demikian, dalam jangka panjang keuntungan tidak lagi diperoleh negara yang bersangkutan, namun in,estasi lebih memberikan keuntungan bagi negara yang mengeluarkan in,estasi. Secara garis besar, manfaat penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi negara sedang berkembang dapat diperinci menjadi. 1. Sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara'negara berkembang yang tidak mampu, untuk memulai membangun industri'industri berat dan industri strategis. %eberadaan modal asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik'pabik baja, alat'alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.

19

#. "odal asing yang masuk dapat berperan penting dalam pembangunan maupun perbaikan infrastruktur'infrastruktur, yang kemudian dapat berperan kembali sebagai salah satu faktor daya tarik in,estasi. -. +engan meningkatnya kegiatan perekonomian suatu negara, dapat membantu dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak sehingga dapat mengurangi pengangguran. *. "elalui pembangunan sektor industri suatu negara dengan menggunakan modal asing, dapat meningkatkan Gross Domestic Product dan pendapatan perkapita sebagai salah indikator utama pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan suatu negara. 6. Penanaman modal asing banyak memberikan andil dalam alih teknologi dan alih keterampilan manajemen, dan dapat berperan dalam peningkatan sumber daya manusia. kualitas

&dapun bentuk'bentuk kerjasama usaha yang dimungkinkan dapat dilakukan dalam rangka kegiatan penanaman modal asing diantaranya adalah sebagai berikut. 1. !oint "enture %erja sama yang dilakukan modal asing dengan modal nasional yang semata' mata berdasarkan perjanjian?kontrak saja (contractual). &rtinya tidak dibentuk badan hukum baru, misalnya perjanjian kerja sama antara Han Sickel &ssociates. nc (badan hukum yang berkedudukan di +ela!are. 2S&) dengan P4. %alimantan Ply!ood Aactory (badan hukum di ndonesia) untuk secara bersama'sama mengolah kayu di %alimantan selatan. %erja sama ini disebut juga dengan contract of cooperation. 8orak?,ariasi dari oint venture. a. #echnical $ssistance. bentuk kerja sama yang dilakukan antara pihak modal asing dan nasional yang berkaitan dengan skill dan cara kerja?metode b. Franchise and brand%use agreement. bentuk kerja sama yang digunakan apabila pemodal nasional ingin memproduksi barang yang telah

20

mempunyai reputasi terkenal. "isal. 8oca 8ola, "c +onalds, %entucky Aried 8hicken dll c. &anagement contract. bentuk kerja sama pemodal asing dan nasional yang berkaitan dengan pengelolaan management oleh pemodal asing terhadap perusahaan nasional. misal dalam menajemen perhotelan, manajemen rumah sakit, dll d. Build' (peration' and #ransfer ()C4). bentuk kerja sama antara suatu pihak, dimana objek perjanjian dibangun, dikelola?dioperasikan selama jangka !aktu tertentu, kemudian setelah masa konsesi tersebut diserahkan?ditransfer kepada pemilik. "isal. pembangunan department store, hotel, jalan tol, dll

#. !oint )nterprise %erja sama antara penanaman modal nasional dan penanaman modal asing dengan membentuk perusahaan atau badan hukum baru sesuai hukum ndonesia. !oint enterprise laBimnya berupa P4, dengan modal berupa saham yang berasal dari modal dalam nilai rupiah dan dalam ,aluta asing. )entuk kerja sama ini cukup diminati oleh para in,estor, mengingat a. Setiap usaha di ndonesia membutuhkan rupiah untuk pembayaran harga'harga yang lebih murah dan mudah diperoleh, pembayaran gaji pega!ai dan biaya'biaya yang lainnya (P"&) b. n,estor asing tidak harus menanamkan modal dalam bentuk ,aluta asing dapat dalam bentuk mesin'mesin atau hasil prosuksi penanaman tersebut (P"&) c. +engan bekerja sama dengan pengusaha nasional. "aka in,estor asing dapat memperkecil risiko (P"& dan P"+:) -. %ontrak karya %erja sama antara modal asing dengan modal nasional dengan membentuk badan hukum ndonesia, dan badan hukum ini mengadakan perjanjian kerja sama dengan badan hukum lain yang menggunakan modal nasional. 1ingga saat ini, bentuk kerja sama ini baru terdapat dalam perjanjian kerja sama antara

21

)2":. 8ontohnya. kontrak karya antara Pertamina dengan P4. 8alteG Pacifik ndonesia (P4.8P merupakan anak perusahaan 8alteG di 2S&), )lok 8epu (Pertamina dan ;GGon "obil Cil ndonesia) *. Production *haring )entuk kerjasama, dimana pihak in,estor asing memberikan kredit kepada pihak nasional, dan pokok pinjaman dan bunganya dikembalikan dalam bentuk hasil produksi dari perusahaan yang bersangkutan dan me!ajibkan perusahaan nasional tersebut untuk mengekspor hasilnya ke negara pemberi kredit 6. Penanaman "odal dengan + S8'@2P &1 (+ S8. Debt Investment +onvertion *cheme), bentuk kerja sama campuran antara kredit dengan penanaman modal. Pengembalian kredit dikon,ersi?diubah menjadi penanaman modal asing. Pelunasan utang yang semula diperhitungkan berdasarkan ,aluta asing, tetapi dibayar dengan rupiah, biasanya dilakukan untuk tagihan'tagihan kreditor asing yang tidak dijamin oleh pemerintah

2.2 .a4t r>.a4t r Pen)ha$bat In1estasi #sin) &danya keengganan masuknya in,estasi asing dan adanya indikasi relokasi in,estasi ke negara lain disebabkan karena tidak kondusifnya iklim in,estasi di ndonesia de!asa ini. "enurut &ah$a'i (u<an+a, berbagai faktor yang dituding menjadi penyebab dari terjadinya tidak kondusifnya iklim in,estasi yaitu. 1. nstabilitas politik dan keamanan

#. )anyaknya kasus demonstrasi?pemogokan di bidang ketenagakerjaan -. %urangnya jaminan kepastian hukum dan lemahnya penegakan hukum *. nfrastruktur yang tidak memadai

6. %urangnya jaminan?perlindungan in,estasi (. +icabutnya berbagai insentif di bidang perpajakan 7. "asih maraknya praktek %%: 5. 8itra buruk ndonesia sebagai negara yang diambang kebangkrutan, diambang disintegrasi dan tidak berjalannya hukum secara efektif makin memerosotkan daya saing ndonesia dalam menarik in,estor untuk melakukan kegiatannya di ndonesia.

22

9. @endahnya kualitas sumber daya manusia

Selain faktor disadvantage di atas, iklim in,estasi di ndonesia bertambah tidak kondusif lagi karena stabilitas politik dan sosial serta jaminan keamanan dan penegakan hukum di dalam negeri yang masih ra!an. "asalah yang paling sering dikeluhkan oleh in,estor adalah masalah penegakan hukum. 1asil sur,ey dari P liti+al an' E+ n $i+ &is4 2 nsultan+- Lt' menunjukkan bah!a ndonesia paling buruk dalam skor hukum di &sia. ndonesia pada posisi paling atas dengan tidak adanya kepastian hukum membuat para in,estor merasa tidak nyaman untuk menanamkan uangnya di ndonesia. 1al ini yang juga sering dikeluhkan oleh banyak in,estor adalah masalah periBinan dan birokrasi yang masih dianggap bertele'tele dan memakan biaya yang besar. :amun hal tersebut mulai mengalami perbaikan dan peningkatan sejak dikeluarkannya 2ndang' 2ndang :omor #6 4ahun #$$7 tentang Penanaman "odal menggantikan 2ndang' 2ndang :omor 1 4ahun 19(7 tentang Penanaman "odal &sing. "asalah daya tarik in,estasi di daerah, faktor kelembagaan masih menjadi daya tarik in,estasi didaerah. %elembagaan ini menyangkut pelayanan, kebijakan pemerintah derah dan kepastian hukum. +i lain pihak, peraturan yang tumpang tindih, panjangnya rantai birokrasi, pungutan liar, adalah merupakan beban yang besar bagi pengusaha. +ari segi peraturan yang diterbitkan pemerintah derah tak jarang tumpang tindih dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintahan diatasnya. %arena itu suatu daerah yang potensi alamnya sangat melimpah sangat mungkin tidak menarik bagi pelaku usaha atau bagi in,estor karena adanya berbagai kebijakan tumpang tindih tersebut. Cleh karena itu faktor daya tarik bagi in,estor datang dari potensi ekonomi suatu daerah, namun faktor kelembagaan juga harus dibenahi. Potensi sumber daya alam di berbagai daerah di ndonesia yang tersedia masih memerlukan pemodal untuk pengelolaannya, oleh karenanya upaya yang dilakukan adalah menarik banyak in,estor agar berminat menanamkan modalnya dan perlu menciptakan iklim in,estasi yang kondusif. Pada pelaksanaan penanaman modal di daerah, seringkali timbul kendala' kendala yang dikeluhkan oleh para in,estor. )anyak in,estor asing yang mengeluh karena banyak pungutan liar yang tidak jelas landasan hukumnya, tidak efisiennya pengurusan periBinan usaha, dan berbagai peraturan daerah yang tumpang tindih dengan peraturan pusat sehingga membebani dunia usaha, di samping praktek korupsi yang

23

hampir merata di seluruh daerah. n,estor seringkali dibebani oleh urusan birokrasi yang berbelit'belit sehingga membutuhkan !aktu yang cukup lama dan disertai dengan biaya tambahan yang cukup besar, oleh sebab itu pemerintah pada akhirnya perlu untuk mengeluarkan peraturan'peraturan mengingat cukup banyaknya kendala yang dihadapi oleh para in,estor yang berkaitan dengan proses pengurusan iBin usaha atas kegiatan in,estasi yang dilakukan di daerah. "asalah ini timbul setelah berlakunya kebijakan otonomi daerah, dimana pemerintah daerah, baik di tingkat propinsi, kabupaten dan kota diberikan ke!enangan dalam bidang penanaman modal. Sebelum pelaksanaan otonomi daerah, pengurusan iBin usaha bagi para in,estor dilakukan oleh pemerintah pusat ()P%"3 )adan %oordinasi Penanaman "odal) dan pemerintah propinsi ()%P"+3 )adan %oordinasi Penanaman "odal +aerah). %eberadaan %eppres :omor #9 4ahun #$$* tersebut bertujuan untuk menjamin in,estor dalam melakukan in,estasi di ndonesia dan juga menerapkan sistem pelayanan satu atap yang diharapkan dapat mengakomodasi keinginan dunia usaha untuk memperoleh pelayanan yang lebih efisien, mudah, cepat, dan tepat sehingga diharapkan dapat menarik dan mempercepat masuknya i,estor untuk menanamkan in,estasinya di ndonesia. +engan sistem perpajakan yang baru, pemerintah propinsi dan kabupaten?kota dapat menggunakan instrumen pajak untuk meningkatkan daya tarik in,estor dan pekerja'pekerja produktif. =ika daerah mengenakan tarif pajak terlalu tinggi, sumber daya manusia dan in,estor yang ada cenderung hengkang mencari lokasi yang tarif pajaknya lebih rendah. Sebaliknya daerah yang memiliki potensi tertentu tetapi belum tereksploitasi dengan baik akan cenderung memberikan insentif perpajakkan dan kemudahan'kemudahan untuk menarik arus in,estasi dan sumber daya manusia produktif. Pemberlakuan otonomi daerah telah menimbulkan adanya kecenderungan pemerintah daerah untuk menguasai aset'aset dan sumber daya yang ada di daerahnya dengan alasan untuk meningkatkan Pendapatan &sli +aerah (P&+). &kibatnya pengeluaran peraturan'peraturan daerah seringkali menjadi tumpang tindih, sehingga menimbulkan permasalahan baru bagi dunia usaha khususnya in,estor yang akan melakukan usahanya di daerah. 1al ini berarti dengan berlakunya otonomi daerah, pemerintah telah dianggap menghambat in,estasi karena masih banyaknya biaya tambahan dan berbagai pungutan atau retribusi daerah. "asih ada perebutan

24

ke!enangan antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal pemberian iBin penanaman modal. 1al ini menjadi penyebab mengapa in,estor masih enggan berhubungan dengan pemerintah daerah.

2.3 .a4t r .a4t r 9an) Me$<en)aruhi La!u In1estasi Faju in,estasi yang ditanam disuatu negara atau daerah, dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu. 1. 4ingkat keuntungan yang diramalkan @amalan mengenai keuntungan'keuntungan masa depan akan memberikan gambaran kepada pengusaha mengenai jenis'jenis usaha yang prospektif dan dapat dilaksanakan dimasa depan, dan besarnya in,estasi yang harus dilakukan untuk memenuhi tambahan barang'barang modal yang di perlukan. #. 4ingkat bunga (interest rate) 4ingkat bunga menentukan jenis'jenis in,estasi yang akan memberikan keuntungan kepada para pengusaha, dan para in,estor hanya akan menanamkan modalnya apabila tingkat pengembalian modal dari modal yang di tanam, berupa persentase keuntungan netto (belum dikurangi dengan tingkat bunga yang di bayar), modal yang di peroleh lebih besar dari tingkat bunga. Seorang in,estor mempunyai dua pilihan di dalam menggunakan modal yang dimilikinya yaitu. pertama' adalah dengan meminjamkan atau membungakan uang tersebut (deposito)3 kedua' dengan menggunakannya untuk in,estasi. +alam hal dimana pendapatan yang diperoleh adalah lebih dari tingkat bunga, maka pilihan terbaik adalah mendepositkan uang tersebut, dan akan menggunakannya untuk in,estasi apabila tingkat keuntungan yang di peroleh adalah lebih besar dari tingkat bunga yang akan dibayar. -. @amalan mengenai ekonomi di masa depan +engan adanya ramalan tentang kondisi masa depan akan dapat menentukan tingkat in,estasi yang akan tercipta dalam perekonomian. &pabila ramalan di masa depan adalah baik maka in,estasi akan naik. Sebaliknya, apabila ramalan kondisi ekonomi di masa akan datang adalah buruk, maka tingkat in,estasi akan rendah.

25

*. %emajuan teknologi +engan adanya temuan'temuan teknologi (ino,asi), maka akan semakin banyak kegiatan pembaharuan yang akan di lakukan oleh pengusaha, sehingga makin tinggi tingkat in,estasi yang dicapai. 6. 4ingkat pendapatan nasional dan perubahannya +engan bertambahnya pendapatan nasional maka tingkat pendapatan

masyarakat akan meningkat, daya beli masyarakat juga meningkat, total agregat demand yang pada akhirnya akan mendorong tumbuhnya in,estasi lain ( Induced Invesment,.

(. %euntungan yang diperoleh perusahaan Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan, maka akan mendorong para pengusaha untuk menyediakan sebahagian keuntungan yang diperoleh untuk in,estasi'in,estasi baru 7. Situasi politik %estabilan politik suatu negara akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para in,estor terutama para in,estor asing, untuk menanamkan modalnya. "engingat bah!a in,estasi memerlukan suatu jangka !aktu yang relatif lama untuk memperoleh kembali modal yang ditanam dan memperoleh keuntungan. Sehingga stabilitas politik jangka panjang akan diharapkan oleh in,estor. 5. Pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Pengeluaran'pengeluaran yang di lakukan oleh pemerintah dapat berupa pengeluaran pembangunan dan rutin baik itu dalam penyediaan sarana dan prasarana atau fasilitas publik dalam menunjang kegiatan in,estasi dan juga perekonomian secara keseluruhan baik itu skala nasional maupun daerah. Sehingga menarik para in,estor dalam negeri maupun asing untuk berin,estasi di suatu negara ataupun daerah. 9. %emudahan yang diberikan oleh pemerintah setempat. 4ersedianya kemudahan'kemudahan dalam birokrasi, dalam perpajakan (taholiday)' yaitu suatu keringanan di dalam pajak apabila suatu perusahaan mau menanamkan keuntungan yang diperolehnya ke dalam in,estasi baru, ataupun

26

apabila perusahaan yang bersangkutan mau dan bersedia menanamkan in,estasinya di suatu daerah dalam kurun !aktu tertentu sehingga mendorong para in,estor untuk menanamkan modalnya. 1$. Pengaruh nilai tukar (kurs) Secara teoritis dampak perubahan tingkat?nilai tukar dengan in,estasi bersifat tidak pasti .uncertainty,. (hi4a:a (199*), mengatakan pengaruh tingkat kurs yang berubah pada in,estasi dapat langsung le!at beberapa saluran, perubahan kurs tersebut akan berpengaruh pada dua saluran, sisi permintaan dan sisi pena!aran domestik. +alam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi in,estasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan e-penditure reducing effect. %arena penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan kenaikan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga'harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. 7ejala diatas pada tingkat perusahaan akan direspon dengan penurunan pada pengeluaran?alokasi modal pada in,estasi. Pada sisi pena!aran, pengaruh aspek pengalihan pengeluaran (e-penditure switching, akan perubahan tingkat kurs pada in,estasi relatif tidak menentu. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk'produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang'barang yang diperdagangkan? barang'barang ekspor (traded goods, relatif terhadap barang'barang yang tidak diperdagangkan .non traded goods,, sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi in,estasi pada barang'barang perdagangan tersebut.

Selain faktor faktor diatas terdapat beberapa faktor pendorong yang dijadikan bahan pertimbangan oleh in,estor dalam menanamkan modalnya, antara lain. 1. 2pah buruh yang rendah Pada umumnya in,estor akan sangat peduli terhadap penghitungan modal yang harus dikeluarkan dalam memproduksi suatu barang, termasuk didalamnya adalah upah buruh. %etika upah buruh disuatu negara jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan upah buruh yang berlaku dinegaranya, maka aspek tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi in,estor untuk menanamkan

27

modalnya di suatu negara, karena dengan demikian ia akan menghemat ongkos produksi sekaligus biaya impor yang harus dikeluarkannya ketika ia hendak menjual barang yang diproduksinya di negara tersebut atau ka!asan negara sekitar ka!asan tersebut. +engan demikian, maka ia dapat memperluas akses pasar lebih mudah serta memperoleh keuntungan yang maksimal dengan modal yang demikian minim. #. Pasar yang luas +engan adanya pasar yang luas di suatu negara sesungguhnya dapat menjadi faktor yang menarik bagi in,estor untuk menanamkan modalnya di negara tersebut, karena dengan adanya pasar yang luas maka potensi untuk memperoleh keuntungan yang besar dari pasar yang potensial terbuka sangat lebar, sehingga dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri bagi pihak in,estor asing. -. +ekat dengan sumber daya alam Sebagai bagian dari faktor produksi, keberadaan sumber daya alam juga dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri bagi in,estor asing untuk menanamkan modalnya disuatu negara. +engan adanya faktor kedekatan terhadap sumber daya alam, maka in,estor dapat menghemat ongkos produksi yang harus dikeluarkannya, sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai alasan yang kuat untuk menanamkan modalnya disuatu negara. *. 4ersedianya bahan baku Sama halnya seperti sumber daya alam, ketersediaan bahan baku yang memadai disuatu negara dapat juga menjadi faktor pendorong masuknya in,estasi asing kesuatu negara karena hal tersebut dapat menghemat atau memperkecil modal produksi yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan, sehingga peluang perolehan keuntungan dapat diperkirakan menguntungkan. 6. 4ersedianya lokasi untuk mendirikan pabrik 1al ini menjadi aspek yang cukup penting, mengingat untuk dapat melakukan kegiatan produksi maka diperlukan adanya lahan untuk dijadikan sebagai lokasi pabrik untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut. Fahan yang digunakan haruslah sesuai dengan keperluan dan kebutuhan yang ada, sehingga faktor ini

28

menjadi salah satu hal yang turut pula dipertimbangkan oleh in,estor dalam memutuskan atau tidaknya untuk menanamkan modalnya disuatu negara.

2.% Pr 'an K ntra In1estasi #sin) "asuknya modal asing menimbulkan pro dan kontra dalam menanggapinya. )eberapa alasan yang menentang masuknya modal asing adalah. 1. +alam kenyataannya, sangat jarang perusahaan multinasional bersedia menanamkan kembali keuntungan yang diperolehnya di negara'negara berkembang. #. +ilihat dari kepentingan neraca pembayaran, perusahaanIperusahaan

multinasional dapat menyebabkan berkurangnya de,isa negara, baik melalui neraca berjalan, maupun le!at neraca lalu lintas modalnya. -. "eskipun perusahaan multinasional turut menyetor pajak kepada negara, namun mereka juga sering mendapatkan keringanan pajak dari pemerintah, serta perlindunganIperlindungan lainnya. *. 4idak jarang tujuan transfer teknologi tidak dapat berjalan dengan lancar. +isamping kesempatan tenaga kerja pribumi yang masih sulit untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan. 6. Perusahaan multinasional sering memiliki kedudukan sebagai perusahaan monopolis. (. Perusahaan multinasional dapat mempertajam kesenjangan sosial. 7. Perusahaan multinasional dapat menggunakan kekuatan ekonomi untuk menekan pemerintah.

+ari pandanganIpandangan menentang tersebut, negara ndonesia masih banyak membutuhkan uluran penanaman modal asing tersebut. )eberapa alasan yang melatarbelakanginya adalah. 1. %emampuan dan minat menabung masyarakat ndonesia yang masih rendah, sehingga pembentukan modal dalam negeri masih kurang. #. "asih banyak sektor yang belum dapat dikelola sendiri oleh tenaga maupun manajemen dalam negeri.

29

-. )elum efisiennya produksi untuk jenisIjenis komoditi tertentu, sehingga lebih menguntungkan jika diserahkan pengelolaannya pada in,estor asing. *. "eskipun masih sedikit, kita dapat belajar dan mencoba proses transfer teknologi dan keterampilan manajemen dari para perusahaan multinasional tersebut, disamping perusahaan tersebut banyak juga turut membantu pemerintah dalam membuka pusat usaha baru di tempatItempat yang selama ini jauh dari kegiatan ekonomi.

,#, III PE3676P


n,estasi adalah suatu kegiatan dimana in,estor menanamkan kekayaannya untuk dijadikan modal usaha dengan maksud agar mendapatkan keuntungan yang besar. +engan adanya in,estasi tersebut, bisa memberikan andil bagi perkembangan negara. +apat disimpulkan bah!a in,estasi merupakan salah satu indikator penentu tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara. +engan kata lain, semakin tinggi nilai in,estasi dalam suatu negara maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan dan pembangunan ekonomi dari negara yang bersangkutan. +i dalam penanaman modal dalam negeri, penekanannya lebih kepada aspek perseorangan !arga negara ndonesia, badan usaha milik negara, dan?atau pemerintah :egara ndonesia yang melakukan penanaman modal di !ilayah negara @epublik ndonesia. Sedangkan dalam penanaman modal asing penekanannya lebih kepada perseorangan !arga negara asing, badan usaha asing, dan?atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di !ilayah negara @epublik ndonesia, dengan kegiatan usaha'usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan terbuka dengan persyaratan dan

30

batasan kepemilikan modal asing atas bidang usaha perusahaan diatur didalam Peraturan Presiden :o. -( 4ahun #$1$. +alam literatur ekonomi makro, in,estasi asing dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu in,estasi portofolio dan in,estasi langsung atau foreign direct investment (A+ ). n,estasi portofolio ini dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan in,estasi langsung yang dikenal dengan Penanaman "odal &sing (P"&) merupakan bentuk in,estasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. +ibanding dengan in,estasi portofolio, Penanaman "odal &sing (P"&) lebih banyak mempunyai kelebihan, diantaranya sifatnya permanen (jangka panjang), banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, dan membuka lapangan kerja baru. Fapangan kerja ini, sangat penting bagi negara sedang berkembang mengingat terbatasnya kemampuan pemerintah untuk penyediaan lapangan kerja. Sedangkan, dalam in,estasi portofolio, dana yang masuk ke perusahaan yang menerbitkan surat berharga (emiten), belum tentu membuka lapangan kerja baru. 4idak sedikit pula dana yang masuk ke emiten hanya untuk memperkuat struktur modal atau mungkin malah untuk membayar utang bank. Selain itu pada proses ini tidak terjadi alih teknologi atau alih keterampilan manajemen. Selama ini in,estor domestik di negara yang sedang berkembang enggan melakukan usaha yang beresiko tinggi seperti eksploitasi sumber'sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan membuka lahan'lahan baru, maka hadirnya in,estor asing akan sangat mendukung merintis usaha dibidang'bidang tersebut. &danya pengadaan infrastruktur negara, pendirian industri'industri baru, pemanfaatan sumber' sumber baru, pembukaan daerah'daerah baru, akan membuka kecenderungan baru yaitu meningkatkan lapangan kerja. Sehingga tekanan pendudukan pada tanah pertanian berkurang dan pengangguran dapat diatasi. nilah keuntungan sosial yang diperoleh dari kehadiran in,estor asing. &danya transfer teknologi mengakibatkan tenaga kerja setempat menjadi terampil, sehingga meningkatkan marginal produktifitasnya, akhirnya akan meningkatkan keseluruhan upah riil. Semua ini menunjukkan bah!a modal asing cenderung menaikkan tingkat produktifitas, kinerja dan pendapatan nasional. +engan beberapa pertimbangan diatas, maka dapat disimpulkan bah!a negara ndonesia sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, tentunya masih banyak

31

dana'dana yang diperlukan untuk melangsungkan hidupnya, salah satunya adalah melalui in,estasi asing3 in,estasi portofolio dan in,estasi langsung atau foreign direct investment (A+ ). +engan tersedianya modal yang mencukupi, diharapkan dapat menjadi faktor penggerak utama yang berperan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga tujuan pembangunan nasional. masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, dapat tercapai.

JJJJJJJJJJ

32

Anda mungkin juga menyukai