Anda di halaman 1dari 3

Nama : IDA AYU GEDE MANU GITA ANTARI

NPM : 202232121881
Kelas : C5 / MANAJEMEN
Mata Kuliah : AKUNTANSI DASAR
Dosen Pengampu : Gede Sanjaya Adi Putra, SE.,Ak.,M.SI

 Definisi Neraca Lajur (Worksheet)


Neraca lajur adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) dirancang untuk
menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun
laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis
Tujuan pembuatan neraca lajur adalah:
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian,
sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.

 Proses Pembuatan Neraca Lajur (Worksheet)

Penyusunan neraca lajur merupakan kelanjutan dari pembuatan kertas kerja untuk
menentukan neraca saldo setelah disesuaikan. Data neraca saldo setelah disesuaikan selanjutnya
dipisahkan menjadi dua golongan, yaitu data yang akan dicantumkan dalam neraca dan data yang
akan dicantumkan dalam laporan laba-rugi. Pembuatan neraca lajur diakhiri dengan menentukan
saldo laba atau rugi yang akan menjadi penyeimbang neraca lajur.

Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik adalah sebagai berikut; Pada
bagian atas neraca lajur hendaknya dituliskan nama perusahaan, tulisan neraca lajur dan periode
neraca lajur tersebut. Neraca lajur terdiri atas 5 pasang kolom yang masing-masing terdiri atas
kolom debit dan kolom kredit. Kelima pasang kolom tersebut meliputi kolom-kolom yang
disediakan untuk: neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah disesuaikan, rugi-laba, dan
neraca. Prosedur yang harus dilakukan untuk menyusun neraca lajur terdiri atas 5 langkah
berikut:

1. Masukkan saldo-saldo akun buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada
formulir neraca lajur. Jumlah-jumlah ini dapat disalin langsung di buku besar, sebab
apabila harus disusun dahulu daftar-daftar saldo dalam bentuk neraca saldo secara
khusus, maka akan terjadi pekerjaan ulang. Karena keterbatasan lebar kolom dan alasan
teknis pencetakan, dalam contoh neraca lajur berikut ini semua angka diringkas dalam
angka ribuan. Namun demikian, dalam laporan keuangan yang disusun dari neraca lajur
semua angka rupiah ditulis lengkap.
2. Masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom Penyesuaian
Pembuatan jurnal penyesuaian telah dibahas sebelum perusahaan membuat neraca lajur,
dengan maksud agar memahami lebih dahulu tujuan dan cara mengerjakan penyesuaian.
Pembuatan ayat-ayat jurnal penyesuaian yang formal dalam buku jurnal, justru dibuat
dengan mengutip penyesuaian yang telah dibuat dalam neraca lajur. Hal seperti ini
biasanya dipandang lebih menjamin kebenaran pembuatan jurnal penyesuaian. Dalam
menjelaskan cara pembuatan neraca lajur.
3. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan. Tiap-tiap saldo akun yang
tercantum dalam kolom-kolom neraca saldo, digabungkan dengan angka-angka yang
tercantum dalam kolom penyesuaian, dan jumlah ini kemudian dicantumkan dalam
kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan. apabila di dalam kolom penyesuaian tidak
ada angka yang perlu disesuaikan, maka angka dalam kolom neraca saldo dipindahkan ke
dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan tanpa perubahan. Sebagian besar akun di
dalam neraca saldo tidak terpengaruh oleh penyesuaian yang dilakukan pada akhir
periode. Saldo-saldo akun semacam ini dimasukkan ke dalam kolom neraca saldo setelah
disesuaikan tanpa perubahan. Setelah semua akun dicantumkan jumlahkan dan jumlah
kedua kolom tersebut harus sama.
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom-kolom neraca saldo setelah
disesuaikan ke dalam kolom-kolom laba & rugi atau kolom-kolom neraca. Proses
pemindahan ini dilakukan mulai dari akun yang dicantumkan paling atas di dalam neraca
lajur. Pada umumnya akun yang tercantum paling atas adalah akun Kas. Saldo akun Kas
dipindahkan ke dalam sisi debit dari kolom neraca. Setelah itu akun-akun berikutnya,
baris demi baris dipindahkan ke dalam sisi yang tepat.
5. Menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom neraca, memasukkan
angka "laba bersih" atau "rugi bersih sebagai angka pengimbang ke dalam kedua
pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut. Laba
bersih atau rugi bersih, untuk suatu periode ditentukan dengan cara menghitung selisih
antara jumlah sisi kiri (debit) dan jumlah sisi kanan kredit) pada kolom-kolom rugi-laba.
Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa jumlah sisi kredit (pendapatan) lebih besar
daripada jumlah sisi debit (beban). Selisih lebih untuk sisi kredit menunjukkan laba
bersih.

 Jurnal Penutup

Jurnal penutup (closing entries) adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang disusun
pada akhir periode pembukuan pada sebuah perusahaan, yang mana bagian dari laporan ini dapat
digunakan untuk menutup akun nominal guna menyiapkan neraca akhir periode. Tujuan
pembuatan jurnal penutup adalah:

1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua akun sementara. Kata menutup berarti
mengakhiri atau mengurangi saldo akun sehingga menjadi nol. Dengan demikian pada
periode berikutnya semua akun sementara akan dimulai dengan saldo nol. Dengan cara
ini pula akan dapat dipisahkan jumlah saldo-saldo akun sementara untuk periode ini
dengan jumlah saldo-saldo akun sementara pada periode berikutnya.
2. Agar saldo akun Modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir
periode yaitu saldo setelah memperhitungkan laba atau rugi dan pengambilan prive pada
periode yang bersangkutan. Dengan adanya jurnal ini, maka saldo akun modal akan
Sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca. Dalam
menyelenggarakan penutupan buku, menggunakan akun sementara, yaitu akun Rugi-
Laba. Akun ini hanya digunakan dalam penutupan buku pada akhir periode. Dalam akun
ini dihimpun semua saldo akun pendapatan dan beban, sehingga dapat diperoleh satu
angka yang merupakan laba bersih atau rugi bersih untuk kemudian dipindahkan ke akun
modal pemilik.

 Penutupan pembukuan biasanya dilakukan sebagai berikut:

1. Menutup semua akun pendapatan dengan memindahkan saldo setiap akun pendapatan ke
akun Rugi-Laba.
2. Menutup semua akun beban dengan memindahkan saldo setiap akun beban ke akun Rugi-
Laba.
3. Menutup akun Rugi-Laba dengan memindahkan saldo akun tersebut ke akun Modal.
4. Menutup akun Prive (jika ada) dengan memindahkan saldo akun tersebut ke akun Modal.

Anda mungkin juga menyukai