Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 3

Nama : Dina Rizki Putriningrat


NIM : 044249739
Mata Kuliah : Akuntansi Dasar (ADBI4332.13)

Diskusi 3:
1. Jurnal penutup dibuat bila perusahaan akan memulai pembukuan untuk periode yang baru,
guna untuk menghindari terjadinya pencampuran transaksi yang sama dari periode sebelumnya.
Jelaskan proses penutupan tersebut !
2. Data apa sajakah dari neraca lajur perusahaan yang dapat memberikan informasi yang
diperlukan untuk kelengkapan laporan keuangan, jelaskan !
3. Jelaskan perbedaan antara jurnal penyesuaian dan jurnal balik !

Jawaban:
1. Jurnal penutup dibuat apabila perusahaan akan memulai pembukuan untuk periode yang
baru untuk menghindari terjadinya pencampuran transaksi yang sama dari periode
sebelumnya. Agar dapat melakukan penutupan pembukuan (closing entries) akun buku
besar dibedakan menjadi dua kelompok yaitu akun permanen (riil) dan akun nominal.
Saldo akun nominal (pendapatan dan beban) ditransfer ke suatu akun yang disebut Ikhtisar
Laba Rugi. Saldo pada Ikhtisar Laba Rugi kemudian ditransfer ke akun modal pemilik. Saldo
akun penarikan (prive) juga ditransfer ke akun modal pemilik.
Ayat jurnal yang mentransfer saldo-saldo disebut ayat jurnal penutupan.
Proses pentransferan saldo-saldo tersebut disebut proses penutupan. Nama akun dan saldo
yang dibutuhkan dalam menyiapkan jurnal penutupan dapat diperoleh dari:
• Neraca Lajur;
• Laporan Laba Rugi;
• Laporan Perubahan Ekuitas; dan
• Buku Besar

Tahapan…
-2-

Tahapan proses penutupan buku adalah sebagai berikut:


1) Menutup akun-akun biaya ke akun ikhtisar Laba Rugi dengan cara mengkredit akun-akun
biaya sebesar saldonya dan mendebet akun Ikhtisar Laba Rugi dengan jumlah yang
sama.
2) Menutup akun-akun Pendapatan ke akun Ikhtisar Laba Rugi dengan cara mendebet akun-
akun pendapatan sejumlah saldonya dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi dengan
jumlah yang sama.
3) Menutup akun Ikhtisar Laba Rugi ke akun Ekuitas Pemilik (modal) dengan cara
mendebetnya (bila laba) atau mengkreditnya (bila rugi) sebesar selisih debet atau kredit
dan mengkredit (bila laba) atau mendebet (bila rugi) akun Ekuitas Pemilik dengan jumlah
yang sama.
4) Menutup akun Prive Pemilik ke akun Ekuitas pemilik, dengan cara mengkredit akun Prive
pemilik sejumlah saldonya dan mendebet akun Ekuitas Pemilik dengan jumlah yang
sama.
2. Neraca lajur adalah suatu lembaran kerja berlajur yang digunakan untuk mengikhtisarkan
daftar saldo, menyesuaikan saldo akun, dan menyiapkan laporan keuangan. Neraca lajur
akan mempermudah penyusunan laporan keuangan secara teliti dan tepat waktu. Neraca
lajur terdiri dari lima data yang meliputi:
1) Neraca Saldo/ Daftar Saldo, berisi data daftar saldo sebelum terjadi penyesuaian atas
pos-pos deferral (transitoris) dan akrual (antisipasi). Informasi-informasi yang tercantum
pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan yang tercantum pada jurnal laporan
neraca saldo;
2) Penyesuaian, berisi data penyesuaian yang diperlukan. Pada akhir periode akuntasi,
beberapa saldo pada akun buku besar memerlukan penyesuaian seperti beban di bayar
dimuka;
3) Daftar Saldo Penyesuaian, berisi data daftar saldo setelah penyesuaian. Untuk
perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian,
langsung dipindah ke lajur ini, tetapi bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal
penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian
dipindahkan ke lajur ini. Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan kedua sisinya.
Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin;
4) Laba…
-3-

4) Laba Rugi, berisi data daftar saldo akun laba rugi (nominal). Pada kolom ini dilakukan
klasifikasi setiap akun yang termasuk dalam elemen laporan laba rugi
5) Neraca, berisi daftar saldo akun neraca (riil). Pada kolom ini dilakukan klasifikasi setiap
akun yang termasuk dalam elemen neraca sebagai suatu pencerminan dari proses akhir
dalam penyajian atau penyusunan neraca lajur. Kolom neraca ini berfungsi untuk melihat
jika masih ada kesalahan atau ketidaksesuaian saat menyusun neraca saldo setelah
penyesuaian dan memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan.
3. Perbedaan antara jurnal penyesuaian dengan jurnal balik adalah:
• Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan
saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya, sedangkan
Jurnal Balik merupakan jurnal yang membalikkan transaksi yang telah dilakukan di jurnal
penyesuaian (adjusting entries);
• Jurnal penyesuaian bertujuan untuk menyesuaikan keadaan yang sebenarnya baik
pendapat maupun beban. Jurnal penyesuaian ini berguna untuk menetapkan saldo
catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo riil. Jurnal
penyesuaian juga berguna untuk menghitung pendapatan dan beban selama periode
bersangkutan. Sedangkan jurnal balik bertujuan agar tidak ada akun ganda. Tujuan
pembuatan pembalik tersebut adalah bertujuan untuk menyederhanakan pembuatan
jurnal pada periode berikutnya. Sehingga dengan dibuatnya jurnal pembalik, akan sangat
bermanfaat bagi perusahaan yang membuat jurnal dengan jumlah yang banyak;
• Bentuk jurnal balik merupakan kebalikan dari jurnal penyesuaian. Akun-akun yang
bersaldo debet dan kredit pada jurnal penyesuaian, akan dibalik pada jurnal balik dengan
jumlah yang sama, namun tidak merupakan suatu keharusan dalam proses akuntansi
bahwa setiap jurnal penyesuaian harus dilakukan jurnal balik. Di sisi lain, jurnal
penyesuaian yang perlu dibalik adalah jurnal penyesuaian yang terdapat pada akun-akun
tertentu atau pos-pos transitoris.

Referensi Sumber:
BMP Pengantar Akuntansi (EKMA5115)
https://www.kompasiana.com/amp/klinikakuntansi/54f75516a3331134358b4609/beda-jurnal-
penyesuaian-jurnal-penutup-dan-jurnal-pembalik

Anda mungkin juga menyukai