Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“JURNAL DAN BUKU BESAR”

Oleh:

NAMA : SELVY TRYASTI NOVEREN AYAL

NIM : 2123756038

KELAS/SEMESTER : B/3

JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang
berjudul “JURNAL DAN BUKU BESAR” dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca tentang Jurnal dan Buku Besar dan juga
bagi penulis

Kupang, 04 Desember 2022

Penulis

Astiana I. Ngongo
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang ……………………………………………………………………...
1.2 rumusan masalah …………………………………………………………………..
1.3 tujuan ………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 JURNAL ……………………………………………………………………………
2.2 BUKU BESAR ……………………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan …………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi mempunyai peran yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan.
Akuntansi bertujuan untuk menyediakan suatu laporan keuangan yang akurat agardapat
dimanfaatkan ole para manajer, pengambilan kebijakan, dan pihak berkepentinganlainnya,
seperti pemegang saham, kreditur atau pemilik. Akuntasi mempunyai peran yangsangat
penting dalam menjalankan operasi perusahaan.Akuntansi berfungsi untuk menyediakan
informasi yang bermanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan didalam maupun diluar
perusahaan atau entitas pemerintah. Informasi keuangan akuntansi digunakan dalam
melakukan analisa terhadap laporan keuangan agar diperoleh gambaran posisis keuangan dan
perkembangan usaha dari suatu perusahaan.

Proses pencatatan dan pengklasifikasian biasanya dilakukan pada setiap terjadinyaa transaksi
sehingga proses itu merupakan proses yang dilakukan secara berulang-ulang. Tahap pencatatan
meliputi penyiapan dokumen berupa pencatatan transaksi kedalam jurnal

Menurut Michell Suharli (2006:49) yang mengemukakan tentang tahap siklus akuntansi
adalah (A) tahap pencatatan: jurnal,buku besar dan neraca saldo. (B) tahap pengikhtisaran:
jurnal penyesuaian, jurnal pembalik dan neeraca lajur. (C) tahap pelaporan: lapporan keuangan,
jurnal penutup dan nearaca saldo setelah tutup buku.

1.2 Rumusan Masalah

1. Definisi Jurnal Umum Dan Buku Besar


2. Tujuan Jurnal Umum Dan Buku Besar
3. Fungsi Jurnal Umum Dan Buku Besar
4. Manfaat Jurnal Umum Dan Buku Besar
5. Tata Cara Membuat Jurnal Umum Dan Buku Besar

1.3 Tujuan

1. Untuk Mengetahui Definisi Jurnal Umum Dan Buku Besar


2. Untuk Mengetahui Tujuan Jurnal Umum Dan Buku Besar
3. Untuk Mengetahui Tujuan Jurnal Umum Dan Buku Besar
4. Untuk Mengetahui Manfaat Jurnal Dan Buku Besar
5. Untuk Mengetahui Tata Cara Membuat Jurnal Umum Dan Buku Besar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 JURNAL UMUM

2.1.1 Definisi Jurnal Umum

Secara etimologi, kata jurnal berasal dari bahasa Prancis yaitu Jour, yang berarti hari.
Istilah ini juga kerap dikenal dengan sebutan general journal. Yakni sebuah catatan transaksi
berbagai aktivitas yang disusun secara kronologis. Adapun jurnal umum adalah sebuah jurnal
yang digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas transaksi keuangan dari sebuah bisnis atau
usaha dalam periode tertentu untuk memudahkan pengelolaan keuangan internal dan eksternal.
Selain itu, jurnal umum juga bisa disebut sebagai jurnal yang digunakan untuk mengakumulasi
catatan di jurnal khusus. Adapun jurnal khusus meliputi jurnal pendapatan, pembelian,
penerimaan kas, hingga pembayaran kas.

Dalam akuntansi, jurnal umum idealnya memuat catatan detail seperti nama transaksi,
kelompok akun, dan nominal transaksi di kolom debit dan kredit yang disusun secara sistematis
untuk mempermudah pengelolaan keuangan. Singkatnya, jurnal umum merupakan sebuah jurnal
yang digunakan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan sebuah bisnis atau usaha yang terjadi
dalam periode tertentu untuk memudahkan pengelolaan keuangan oleh pihak organisasi.

2.1.2 Tujuan Jurnal Umum

 Mengidentifikasi seluruh aktivitas transaksi yang dilakukan.


 Menentukan nilai transaksi.
 Mengidentifikasi dampak ekonomi dari transaksi yang terjadi.
 Memudahkan pemindahan dampak transaksi pada akun yang sesuai.
2.1.3 Fungsi Jurnal Umum
Berdasarkan pengertiannya, maka secara umum fungsi dari jurnal ini adalah sebagai
medium pencatatan keuangan yang disusun secara sistematis dan kronologis selama periode
tertentu. Sementara dalam praktiknya, jurnal umum memiliki sejumlah fungsi penting seperti
berikut ini:

1. Fungsi Historis
Semua transaksi yang dibuat dalam jurnal ini akan disusun berdasarkan periodenya.
Jurnal tersebut menggambarkan aktivitas harian perusahaan yang dilakukan berurutan dan terus-
menerus. Singkatnya, fungsi historis merupakan fungsi yang mengacu pada pencatatan harian
yang kronologis dan sistematis.

2. Fungsi Pencatatan

Umumnya, jurnal ini akan menampung semua transaksi umum yang terjadi dalam suatu
bisnis atau perusahaan. Dengan begitu, segala aspek transaksi seperti biaya, perubahan modal,
pendapatan, dan kekayaan harus dicatatkan lebih dulu ke dalam jurnal umum.

3. Fungsi Analisis

Meski terlihat seperti buku catatan keuangan harian, nyatanya untuk menginput data pada
jurnal umum tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap record transaksi jurnal ini harus
merupakan hasil analisis serta mengidentifikasi transaksi ke dalam kredit/debit yang meliputi
klasifikasi akun serta nilai transaksinya.

4. Fungsi Instruksi

Selain yang telah disebutkan, jurnal umum memiliki fungsi instruksi yang menjadikannya
berbeda dengan catatan keuangan biasa. Fungsi ini terletak pada proses input data dalam
pembukuan besar. Ini menandakan bahwa pencatatan di jurnal bukan sekadar dokumen transaksi
saja, namun juga berisi petunjuk penentu kredit atau debit.

5. Fungsi Informasi

Dengan bentuknya menyerupai catatan, jurnal umum memang memuat sejumlah


informasi detail terkait catatan transaksi perusahaan yang pernah terjadi. Dalam jurnal ini, pihak
internal dan eksternal perusahaan dapat menemukan berbagai informasi relevan terkait
pengelolaa keuangan.

2.1.4 Manfaat Penggunaan Jurnal Umum

Jurnal umum dalam akuntansi bisa digunakan oleh perusahaan dagang dan juga jasa. Mengacu
pada rincian sejumlah fungsi di atas, maka jurnal ini memiliki manfaat secara umum bagi
perusahaan, di antaranya:

 Untuk menemukan informasi terkait penambahan atau pengurangan suatu prakiraan dalam
pengelolaan keuangan.
 Untuk mengetahui jumlah pencatatan suatu perkiraan atau lebih.
 Untuk mengidentifikasi jumlah yang dikenai debit atau kredit, yang mana jumlahnya harus seimbang.
 Untuk mengetahui jumlah keseluruhan yang sudah diunggah ke jurnal buku besar sesuai tanda
referensi nomor perkiraan.
 Untuk mengetahui jumlah keseluruhan yang sudah diunggah ke jurnal buku besar sesuai tanda
referensi rincian pekerjaan.

2.1.5 Tata Cara Membuat Jurnal Umum

1.  Pahami Konsep Persamaan Akuntansi

Sebelum membuat jurnal, pastikan Anda sudah memahami konsep persamaan akuntansi.
Pemahaman ini akan menjadi bekal cara pencatatan transaksi dalam jurnal, mengetahui jenis akun
yang digunakan, hingga memahami debit-kredit secara tepat.

Dengan pemahaman akuntansi, maka nantinya proses pembuatan jurnal menjadi lebih cepat
dan akurat.Adapunpersamaan dasar akuntansi adalah: Aset=Utang+Modal
Kemudian bisa dikembangkan menjadi: Aset = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban)
2. Kumpulkan Bukti Transaksi dan Lakukan Identifikasi

Tahap berikutnya adalah kumpulkan bukti transaksi yang terdiri dari nota, invoice, faktur,
dan kwitansi. Kemudian, buat identifikasi transaksi. Proses identifikasi hanya menyaring transaksi
yang menyebabkan perubahan posisi keuangan saja. Di luar transaksi itu, tidak perlu dimasukkan ke
dalam jurnal. Minimal ada dua akun yang pasti terpengaruh dalam setiap transaksi. Untuk
memudahkan dalam identifikasi suatu transaksi, apakah berimbas terhadap posisi keuangan
perusahaan atau tidak, Anda bisa menggunakan prinsip persamaan dasar akuntansi di atas.

3. Melakukan Pencatatan Jurnal

Kemudian, Anda bisa mulai melakukan pencatatan transaksi dari data yang diidentifikasi
ke dalam jurnal. Umumnya digunakan double-entry system dalam proses pencatatan, dengan sistem
ini setiap transaksi yang termuat dalam jurnal akan memiliki pengaruh pada debit dan kredit (dua
posisi keuangan) dengan jumlah berimbang.

2.2 BUKU BESAR


2.2.1 Definisi Buku Besar

General ledger adalah istilah bahasa Inggris dari buku besar umum yang
merupakan alat yang digunakan untuk mencatat seluruh perubahan yang terjadi dalam
suatu akun karena adanya transaksi keuangan. Secara garis besar, buku besar berisi
perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh transaksi keuangan akibat perubahan aktiva,
kewajiban, dan modal perusahaan. Umumnya, buku besar menjadi buku utama
pencatatan transaksi keuangan yang menggabungkan masukan dari semua jurnal
akuntansi. Oleh sebab itu, buku besar digunakan sebagai dasar pembuatan laporan
neraca dan laporan laba rugi.

Aktivitas mencatat buku besar disebut dengan posting. Karena buku besar merupakan
pemindahan akun dari jurnal umum, posting dilakukan setelah membuat jurnal umum.
Akun-akun yang terdapat di dalam buku besar digolongkan dalam akun riil atau real
account dan juga akun nominal atau nominal account. Akun riil merupakan akun yang
berada pada neraca, seperti utang, aktiva, modal, dan kewajiban. Sementara itu, akun
nominal merupakan akun yang berada pada laporan laba rugi, seperti akun beban dan
pendapatan.

2.2.2 Tujuan Buku Besar

Sebagai alat untuk mengetahui jumlah akun yang sebenarnya dan alat untuk
menggolongkan data keuangan perusahaan. Dasar untuk penggolongan transaksi yang
ada pada jurnal umum. Sebagai bahan untuk kelengkapan ketika melakukan
penyusunan laporan keuangan.

2.2.3 Fungsi dan Manfaat Buku Besar


Secara garis besar, buku besar berfungsi untuk meringkas seluruh data transaksi yang
sudah tertulis di dalam jurnal umum. Selain itu, buku besar juga dapat digunakan
sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan, mulai dari yang jumlahnya besar
hingga kecil. Dengan demikian, fungsi dari buku besar dapat diuraikan ke dalam poin-
poin berikut ini:

 sebagai dasar penggolongan transaksi yang sudah tercatat dalam jurnal umum;
 sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan;
 sebagai media klasifikasi dan pencatatan kode data transaksi yang bersumber dari
akun-akun perusahaan;
 sebagai bahan dan sumber informasi dalam menyusun laporan keuangan;

 Sebagai bukti atau validasi dari semua data yang telah terkumpul;
 Sebagai catatan penyesuaian terhadap akun-akun perusahaan;
 pembaharuan terhadap akun yang terdapat pada buku besar umum dan berkas data
transaksi.

Selain fungsi dari buku besar yang sudah diuraikan ke dalam poin-poin di atas, ada
pula manfaat dari buku besar, sebagai berikut:

 mem-posting seluruh transaksi yang terjadi berdasarkan akun-akun perusahaan;


 menyeimbangkan debit dan kredit dalam akun perusahaan;
 pencatatan transaksi bisnis selama periode akuntansi;
 mempermudah proses pembuatan jurnal penyesuaian berdasarkan data transaksi yang
akurat.
2.2.4 Manfaat Buku Besar
Menurut Rahman Putra (2013) yang dikutip dalam situs repository.uir.ac.id, buku besar memiliki
fungsi dan manfaat sebagai berikut.

 Mencatat secara terperinci setiap jenis harta, uang, dan modal serta perubahan
transaksi atau kejadian.

 Menggolongkan aspek transaksi atau kejadian sesuai dengan jenis akun masing-
masing.

 Menghitung jumlah atau nilai dari tiap-tiap jenis akun.

 Mengikhtisarkan akuntansi ke dalam akun terkait sehingga dapat digunakan untuk


menyusun laporan keuangan.

2.2.5 Cara Mem-posting dari Jurnal Umum ke Buku Besar


Setelah memahami pengertian, fungsi, manfaat, macam, dan bentuk buku besar, berikut ini
adalah cara mem-posting atau memindahkan data dari jurnal umum ke buku besar yang perlu
diketahui:

1. Pindahkan tanggal transaksi pada jurnal umum ke dalam kolom tanggal pada buku
besar;
2. Pindahkan jumlah debit dan jumlah kredit pada jurnal umum ke dalam kolom debit dan
kredit pada buku besar;
3. Masukkan nomor halaman pada jurnal dalam kolom referensi dalam buku besar;
4. Pindahkan informasi dan keterangan singkat pada jurnal umum ke dalam buku besar.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

jurnal umum adalah sebuah jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas
transaksi keuangan dari sebuah bisnis atau usaha dalam periode tertentu untuk memudahkan
pengelolaan keuangan internal dan eksternal. Selain itu, jurnal umum juga bisa disebut sebagai
jurnal yang digunakan untuk mengakumulasi catatan di jurnal khusus. Adapun jurnal khusus
meliputi jurnal pendapatan, pembelian, penerimaan kas, hingga pembayaran kas.

Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruhtransaksi
keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal dalam perusahaan.Buku besar juga
merupakan alat yang dipakai untuk melakukan pencatatan beragam perubahan di sebuah akun
karena adanya transaksi keuangan.Jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh
perusahaan tentu saja berbeda- beda. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang meliputi
jenis kegiatan, keuangan dankekayaan perusahaan, informasi yang diperlukan perusahaan, serta
volume transaksi
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uir.ac.id/3114/4/bab1.pdf

https://mekari.com/blog/jurnal-umum/

https://www.academia.edu/53386556/
MAKALAH_KONSEP_BUKU_BESAR_NERACA_SALDO_and_JURNAL_PENYESUAIIAN

https://www.google.com/search?
q=tujuan+buku+besar&oq=tujuan+buku+besar&aqs=chrome..69i57j0i512l2j0i22i30l7.5485j0j7&sourcei
d=chrome&ie=UTF-8

https://finance.detik.com/solusiukm/d-6333162/contoh-buku-besar-manfaat-dan-cara-
membuatnya#:~:text=Manfaat%20Buku%20Besar&text=Mencatat%20secara%20terperinci%20setiap
%20jenis,dari%20tiap%2Dtiap%20jenis%20akun.

Anda mungkin juga menyukai