Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

NERACA LAJUR

Disusun Oleh :
- YUSNIAR

PBE(210003)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PEMASARAN INTERNASIONAL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan YME yang


telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada
kami,sehingga kami bias menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini
yang ditujukan atau dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Pengantar Akuntansi”.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kekurangan, karena kami masih dalam tahap
pembelajaran. Namu, kami tetap berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat bagipembaca.
Kritik serta saran sangat kami harapkan untuk memperbaiki
dan menyempurnakan dalam penyusunan-penyusunan
berikutnya. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih.

Bau-Bau, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR…...........................................................2
DAFTARISI…........................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG............................................4
1.2 TUJUANPENULISAN...........................................4
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 PengertianNeraca Lajur….......................................5
2.2 FormatNeraca Lajur….............................................5
2.3 PeranNeraca Lajur…...............................................7
2.4 Langkah PengerjaanNeracaLajur.............................7
2.5 PenyajianLaporanKeuangan…................................11
BAB III. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN........................................................15
3.2 KRITIKDANSARAN…..........................................15
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATARBELAKANG
Dalam menyusun laporan keuangan, seorang akuntan harus menghimpun
data yang relevan untuk menentukan mana yang perlu dimasukkan. Sebagai
contoh, akuntan perlu memeriksa polis asuransi untuk melihat seberapa
banyak asuransi dibayar dimuka yang sudah menjadi beban asuransi, meneliti
catatan perlengkapan dan aktiva tetap guna menentukan besarnya penyusutan,
memeriksa persediaan yang dimiliki perusahaan, atau menghitung banyaknya
gaji yang terutang (terhimpun). Perhitungan tersebut, dan juga disertai dengan
komputasi, analisis, dan konsep pendahuluan laporan, akan membentuk kertas
kerja (workingpaper).
Kertas kerja ini sangat penting bagi akuntan. Salah satu jenis kertas kerja
adalah neraca lajur. Neraca lajur merupakan kertas kerja berkolom-kolom
(lajur) yang digunakan untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan
laporan keuangan perusahaan.

1.2 TUJUANPENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memahami neraca lajur itu
sendiri dan menambah wawasan kami serta pembaca dalam akuntansi kemudian
dapat mengaplikasikannya dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian NeracaLajur


Neraca lajur merupakan bagian dari catatan akuntansi yang berfungsi sebagai alat untuk
mempermudah penyajian laporan keuangan. Karna keberadaan neraca lajur hanya sebagai alat
bantu dalam menyajikan laporan keuangan, maka kebaradaannya boleh ada boleh tidak. Untuk
orang-orang yang masih pemula dalam menyajikan laporan keuangan, neraca lajur sangat perlu
dan sangat membantu.

Neraca lajur biasanya disiapkan pada akhir periode akuntansi yakni pada saat menyajikan
laporan keuangan. Namun dalam auditing, neraca lajur merupakan bagian alat audit yang sangat
penting. Akuntan seringkali menggunakan neraca lajur atau kertas kerja (work sheet) untuk
mengumpulkan dan mengikhtisarkan data yang diperlukan dalam menyiapkan berbagai analisis
dan berbagai laporan. Neraca lajur merupakan alat yang sangat bermanfaat, namun bukanlah
bagian dari catatan akuntansi yang formal seperti bagan perkiraan, buku jurnal harian, dan buku
besar.

2.2 Format NeracaLajur


Format neraca lajur dapat disajikan dalam 2 bentuk yaitu neraca lajur 10 kolom dan8
kolom. Bentuk dari neraca lajur dapat disajikan berikutini

Neraca Lajur 10 Kolom

“Monyi” Shop

Neraca Lajur

Per 31 Desember 2019

No. Perkiraan Neraca Saldo Penyesuaian NS Disesuaikan Laba Rugi Neraca


DR KR DR KR DR KR DR KR DR KR

Neraca Lajur 8 Kolom

“Monyi” Shop

Neraca Lajur

Per 31 Desember 2019

No. Perkiraan Neraca Saldo Penyesuaian Laba Rugi Neraca


DR KR DR KR DR KR DR KR
Perbedaan dari ke-2 bentuk diatas terletak pada kolom Neraca Saldo yang Disesuaikan. Namun
pengaruh secara pengerjaan, perbedaan tidak begitu kelihatan.

Berikut ini akan dijeaskan peran masing-masing kolom yang ada dalam neraca lajur.

1. Kolom nomor
Diisi menurut urutan nomor perkiraan yang ada di perusahaan. Urutan nomor perkiraan
haruslah dimulai dari harta dan jenisnya, kemudian kewajiban dan jenisnya,selanjutnya
diikuti dengan modal, pendapatan dan terakhir beban dansejenisnya.

2. Kolomperkiraan
Berisi nama jenis perkiraan-perkiraan yang ada dalam perusahaan, yang berasal dari
saldo perkiraan buku besar umum.

3. Kolom neracasaldo
Pindahan dari neraca saldo yang umunya sudah disiapkan. Semua saldo perkiran harus
ditempatkan pada posisi debet dan kredit yang benar.

4. Kolompenyesuaian
Kolom ini menampung ayat jurnal penyesuaian (jurnal yang dibuat dalam
prosespencatatan perubahan saldo dalam beberapa akun sehingga saldo mencerminkan
jumlahsaldo yang sebenarnya)yang dibuat pada akhir periode akuntansi. Perkiraan-
perkiraan penyesuaian yang dibuat diasukan ke debet dan kredit sesuai dengan perkiraan-
perkiraan yang sudah ada sebelumnya. Namun jika perkiraan baru muncul sebagai akibat
penyesuaian, maka perkiraan yang baru tersebut dibuat pada bagian bawah perkiraan
yang sudah ada (urutan berikutnya). Dengan memasukan perkiraan-perkiraan kedalam
kolom penyesuaian sesuai dengan debet dan kreditnya, maka secara otomatis jumlah
masing-masing perkiraan yang disesuaikan akan berkurang atau bertambah sesuai dengan
jumlah yangseharusnya.

5. Kolom neraca saldodisesuaikan


Berisi perpindahan perkiraan-perkiraan dan jumlahnya setalah membandingkan antara
jumlah yang terdapat dalam neraca saldo dengan jumlah yang terdapat dalam kolom
penyesuaian. Jika jumlah debet ketemu debet atau kredit ketemu kredit, maka sifatnya
akan menambah. Sebaliknya, jika debet ketemu kredit atau kredit ketemu debet, maka
sifatnya akan mengurangi.

6. Kolom labarugi
Menampung perkiraan nominal dari kolom neraca saldo disesuaikan (jika menggunakan
neraca lajur 10 kolom) atau perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam neraca saldo dan
penyesuaian (jika menggunakan neraca lajur 8 kolom). Semua perkiraan nominal yakni
perkiraan pendapatan dan beban langsung dipindahkan ke kolom laba rugi ini.
Pemindahan tersebut sesuai dengan posisi perkiraan tersebut adalah debet atau kredit.
Perkiraan yang termasuk jenis pendapatan pasti dikolom kredit seperti penjualan
(potongan penjualan dan retur penjualan) pendapatan bunga, pendapatan sewa dan
perkiraan pendapatan lainnya. Sedangkan perkiraan yang termasuk jenis beban pasti di
kolom debet sepeti pembelian (potongan pembelian dan pembelian retur) beban gaji,
beban penyusutan dan beban lainnya.

7. Kolomneraca
Khusus menampung perkiraan real dari kolom neraca saldo disesuaikan (jika
menggunakan neraca lajur 10 kolom) atau perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam
neraca saldo dan penyesuaian (jika menggunakan neraca lajur 8 kolom). Semua perkiraan
real yakni perkiraan harta, kewajiban dan ekuitas/ modal langsung dipindahkan atau
ditarik ke dalam kolom neraca ini. Pemindahan tersebut sesuai dengan posisi perkiraan
tersebut apakah debet atau kredit. Perkiraan seperti cadangan piutang tak tertagih,
akumulasi penyusutan, dan prive jika ada termasuk dalam perkiraan real.

2.3 Peran NeracaLajur


Neraca lajur adalah kertas kerja yang biasa digunakan akuntan untuk mempermudah
menyajikan laporan keuangan. Dengan neraca lajur kita dapat menggabungkan neraca saldo,
penyesuaian, laba rugi, dan neraca dalam satu pengerjaan, hingga laba rugi dan neraca dapat
disajikan dengan mudah dan benar. Untuk mengerjakan neraca lajur, semua unsur yang ada
harus sudah tersedia.

2.4 Langkah Pengerjaan NeracaLajur


Langkah mengerjakan Neraca lajur adalah sebagai berikut:

1. Siapkan dan pindahkan neraca saldo kedalam neracalajur.


2. Siapkan dan pindahkan penyesuaian kedalam neracalajur.
3. Gabungkan neraca saldo dan penyesuaian serta pindahkan kedalam kolom neracasaldo
disesuaikan.
4. Pindahkan semua perkiraan neraca saldo setelah disesuaikan kedalam laba rugi,dan
neraca dengancara:
a. Semua perkiraan nominal (pendapatan dan beban) dipindahkan ke dalam kolomlaba
rugi.
b. Selain perkiraan pendapatan dan beban yakni perkiraan “real” yang terdiri dariaktiva,
kewajiban dan modal dipindahkan ke kolomneraca.
5. Jumlahkan debet dan kredit di kolom laba rugi dan bandingkan. Jika:
Kredit > debet, berarti perusahaanuntung
Kredit < debet, berarti perusahaan rugi
6. Jika perusahaan untung, selisih keuntungan ini dipindahkan ke kredit kolom neraca. Jika
perusahaan rugi, selisih kerugian dipindahkan ke debet kolom neraca. Lalu, jumlahkan
debet dan kredit kolom neraca. Jumlah harus sama! Jika berbeda, maka adakekeliruan.
7. Siap menyajikan laporan keuangan.

Berikut contoh soal neracalajur

Monyi Laundry

Data Neraca Saldo

Per 31 Desember 2019

Kas Rp 12.050
Piutang usaha Rp 5.500
Perlengkapan Rp 1.800
Peralatan Rp 17.900
Akumulasipenyusutan Rp 10.900
Utang usaha Rp 750
Honor diterima dimuka Rp 2.000
Modal monyi Rp 10.000
Penarikan monyi Rp 1.500
Pendapatan honor Rp 35.250
Beban sewa Rp 8.000
Beban upah Rp 8.500
Beban utilitas Rp 2.750
Beban rupa-rupa Rp 900
Data untuk penyesuaian:

a. Honor yang belum ditagih pada 31 Desember adalah Rp 1.200


b. Penyusutan peralatan untuk periode berjalan Rp1.000
c. Jasa dari honor diterima dimuka periode berjalan hanya sebesarRp700
d. Perlengkapan yang tersisa pada 31 Desember Rp290
e. Upah akrual yang belum dibayar pada 31 Desember adalah Rp 140

Diminta :

1. Buat ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan


2. Susun neraca lajur 10kolom
3. Sajikan rugi laba, neraca serta laporan equity per 31 Desember2019

Jawab 1

Monyi Laundry

Jurnal Penyesuaian

Per 31 Desember 2019

No Uraian Debet Kredit


a Piutang usaha 1.200
Pendapatan Honor 1.200

b Beban penyusutan 1.000


Akumulasi penyusutan 1.000

c Honor diterima dimuka 700


Pendapatan honor 700

d Beban perlengkapan 1.510


Perlengkapan 1.510

e Beban upah 140


Utang upah 140

Analisa Jurnal

 Jurnal a

Pendapatan jasa usaha yang belum diterima honornya dari pelanggan. Karna honor belum
diterima dan jasa tekah diberikan, maka muncul piutang usaha di debet dan pendapatan honor di
kredit sejumlah Rp 1.200

 Jurnal b

Penyesuaian untuk mengalokasikan beban penyusutan peralatan sejumlah Rp 1.000 untuk


bulan berjalan, hingga dicatat beban penyusutan di debet dan akumulasi penyusutan peralatan
di kredit sejumlah Rp 1.000

 Jurnal c

Merupakan pendapatan honor yang diterima dimuka, sedangkan sesungguhnya kita belum
memberi jasa pada pelanggan. Karena itulah perusahaan mencatat sebagai pendapatan honor
diterima dimuka (sebagai kewajiban) dan itu di debet. Jika perusahaan telah memberi jasa pada
pelanggan, dapat diakui sebagai pendapatan real perusahaan dan akan di catat dikredit sejumlah
Rp 700
 Jurnal d

Merupakan jurnal untuk menyesuaikan perkiraan perlengkapan yang diakui sebagai beban.
Seperti yang bisa dilihat, total saldo pada neraca saldo selama tahun berjalan adalah Rp 1.800
setelah dihitung secara fisik, jumlah perlengkapan akhir bulan masih tersisa Rp 290 dengan
demikian dapat dipastikan, yang sudah terpakai dan menjadi beban adalah Rp 1.510 (1.800 –
290). setelah kita tahu perlengkapan yang sudah menjadi beban, maka tinggal catat jurnal
penyesuaian dengen mencatat beban perlengkapan di debet dan perlengkapan di kredit sejumlah
Rp 1.510

 Jurnal e

Penyesuaian untuk membukukan adanya beban upah bulan berjalan, namun belum dibayar.
Adapun jumlah beban gaji yang belum dibayar untuk bulan Desember adalah Rp 140 untuk
membukukan beban gaji bulan Desember, maka dibuat ayat jurnal penyesuaian dengan cara men
debet beban gaji dan meng kredit utang gaji sejumlah Rp 140

Jawab 2

Monyi Laundry

Neraca Lajur

Per 31 Desember 2019

No Perkiraan Neraca Saldo Penyesuaian NS Disesuaikan Laba Rugi Neraca


D K D K D K D K D K
Kas 12.050 12.050 12.050
Piutang usaha 5.500 a. 1.200 6.700 6.700
Perlengkapan 1.800 d 1.510 290 290
Peralatan 17.900 17.900 17.900
Ak. Penyusutan 10.900 b 1.000 11.900 11.900
Utang usaha 750 750 750
Honor dd mk 2.000 c. 700 1.300 1.300
Modal Monyi 10.000 10.000 10.000
Prive Monyi 1.500 1.500 1.500
Pendapatan hnr 35.250 a 1.200 37.150 37.150
c 700

Beban sewa 8.000 8.000 8.000


Beban upah 8.500 e. 140 8.640 8.640
Beban utilitas 2.750 2.750 2.750
Beban rupa” 900 900 900
Jumlah 58.900 58.900

Beban pnystan b. 1.000 1.000 1.000


Beban prlngkpn d. 1.510 e.140 1.510 1.510
Utang upah 140 140
22.800 37.150

Laba operasi 14.350 14.350

37.150 37.150 38.440 38.440

Dari neraca lajur diatas dapat kita lihat kalu perusahaan memperoleh laba usaha sebesar
Rp 14.350 laba usaha yang ada di kolom laba rugi kita pindahkan ke kolom neraca disebelah
kredit. Laba disebelah kredit ini mengindikasikan bahwa terdapat penambahan modal karena
selama bulan Desember ini perusahaan berhasil memperoleh laba. Setelah laba dari kolom laba
rugi, kita pindahkan ke kolom neraca, apabila jumlah debet dan kredit pada kolom kita
jumlahkan, maka hasilnya harus sama. Jika sama, berarti proses penyajian neraca lajur telah
dilakukan dengan tepat.
Jawab 3

Monyi Laundry
L – 31/122019

b Monyi Laundry
a Laporan PerubahanEkuitas

Per 31/12 19
R
Modal Monyi 1/12 Rp 10.000,-
u

g Tambahan-pengurangan Modal :

i LabaBulanBerjalanRp 14.350,-

P Prive (Rp 1.500,-)


e
r
i Pendapatan Honor Rp 37.150,-
Tambahan Tetap Modal Rp 12.850,-
o Biaya umum dan administrasi
d Modal Monyi 31/12 Rp 22.850,-
e BebanSewa Rp8.000,-
BebanUpah Rp8.640,-
1 BebanUtilitas
Monyi Laundry
Rp2.750,-
/ BebanRupa-rupa Rp 900,-
Penyusutan Neraca
Rp1.000,-
1
Perlengkapan Rp1.510,-
2 Per 31/12 19

Aktiva Lancar Utang lancar


KasTotal Biaya Umum dan Administrasi
Rp 12.050,- Utangusaha Rp 22.800,-
Rp 750,-
PiutangUsaha Rp 6.700,- Honorddmk Rp1.300,-
Laba Operasi Rp 14.350,-
Perlengkapan Rp 290,- Utangupah Rp 140,-
Total utangusaha Rp2.190
Totalaktivalancar Rp 19.040,-
Aktivatetap Ekuitas
Peralatan Rp17.900,- Modal Monyi Rp22.850,-
Ak.Penyusutan Rp(11.900,-)
Totalaktivatetap Rp6.000,-

Totalaktiva Rp25.040,- Total utangdanekuitas Rp 25.040,-


2.5 Penyajian LaporanKeuangan
Dalam menyajikan laporan keuangan harus dimulai dari laba rugi, perubahan ekuitas, dan
terakhir neraca. Susuan laporan keuang dibawah ini mengikuti urutan laporan pengerjaannya.

Jasa Warnet Monyi

Laporan Laba Rugi

Periode 1/1 sd 31/122019

Pendapatan jasa Rp xxx

Biaya umum dan administrasi Rp xxx

Laba operasi Rp xxx

Pajak penghasilan Rp xxx

Jasa Warnet Monyi


Pendapatan setelah pajak Rp xxx
Laporan Perubahan Ekuitas

Jasa Warnet Monyi

Laporan PerubahanEkuitas

Periode 1/1 sd 31/122019

Ekuitas 1/1 Rp xxx

Tambahan (pengurangan) ekuitas :

LabaPeriodeBerjalanRpxxx

Prive Rp (xxx)

Tambahan(pengurangan)ekuitasRpxxx

Ekuitas 31/12 Rp xxx

Jasa Warnet Monyi

Neraca

Periode 31/12 2019

AktivaLancar Rp xxx KewajibanLancar Rp xxx

KewajibanJangka Panjang Rp xxx

AktivaTetap Rp xxx

Total Kewajiban Rp xxx

Ekuitas Rp xxx

Total Aktiva Rp xxx Total Kewajiban dan Modal Rp xxx 11


Susunan di atas tidak terlihat dalam neraca lajur, namun unsurnya ada dineraca lajur. Yang perlu
diperhatikan dalam neraca lajur yaitu susunan neraca dan susunan ekuitas.

Susunan Neraca

Susunan neraca bentuk standar tidak akan kita temui dalam neraca lajur. Dalam bentuk standar,
kita mengklasifikasikan aktiva dan kewajiban berdasarkan sifatnya. Aktivat erbagi 2 yaitu :

- Aktiva lancar seperti kas, piutang yang mutasinya biasanya tidak lebih dari 1tahun.
- Aktiva tetap yang mutasinya biasanya lebihdari 1 tahun.

Susunan Ekuitas

Susunan ini tidak terlihat sama sekali dalam neraca lajur. Susunan ekuitas melaporkan tentang
ekuitas awal periode, perubahannya, dan ekuitas akhir periode. Perkiraan prive dilaporkan dalam
laporan ekuitas, karna langsung berpengaruh terhadap laba periode berjalan untuk mempertajam
pemahaman mengenai kelengkapan neraca lajur ini. Berikut contoh dari penyesuaian.

Contoh

Berikut adalah saldo perkiraan dari CV. Monyi Lestari susuai dengan neraca saldo yang telah
disajikan.

Perlengkapan Rp 1.270.000,-

Asuransi dibayar dimuka Rp 620.000,-

Akumulasiperalatankantor Rp 9.000.000,-

Honor diterima dimuka Rp1.250.000,-

Berdasarkan saldo diatas, buatlah ayat jurnal penyesuaian yang duperlukan apabiladata
penyesuaian untuk akhir tahun berjalan disajikan sbb:

a. Perlengkapan tersisa tanggal 31 Des 19 sebesarRp560.000,-


b. Premi asuransi yang terpakai pada tahun berjalanRp250.000,-
c. Penyusutan peralatan kantor untuk tahun berjalanRp1.000.000,-
d. Upah yang masih harus dibayar untuk DesemberRp 3.500.000,-
e. Pendapatan yang harus diterima dan belum dicatat per 31/12/19 sebesarRp4.000.000,-
f. Honor diterimadimuka per 31 Des 19 Rp250.000,-

Jawab

a. Bebanpelengkapan Rp 710.000,-
Perlengkapan Rp710.000,-

Analisis

Saldo perlengkapan yang tercatat dalam neraca saldo sejumlah Rp 1.270.000,- sedangkan pada
akhir tahun setelah dihitung secara phisisk, perlengkapan tsb masih tersisa Rp 560.000,- dengan
demikian perlengkapan yang terpakai (yang sudah menjadi beban) tentu Rp 710.000,- jadi ayat

12
penyesuaian yang dibuat untuk membebani jumlah yang Rp 710.000,- terlihat seperti jawaban
diatas. Jika kita buka buku besarnya maka perhitungan diatas akan terlihat sbb:

b. Bebanasuransi Rp 250.000,-
Asuransidibayardimuka Rp250.000,-

Analisis

Saldo asuransi dibayar dimuka menurut buku besar sebelum penyesuaian adalah Rp 620.000,-
namun yang sudah terpakai selama tahun berjalan adalah Rp 250.000,- dengan demikian saldo
yang masih tersisa dan akan dilaporkan dalam neraca adalah Rp 560.000,- untuk itulah jurnal
seperti diatas dibuat. Jadi jurnal penyesuaiannya hanya dibuat untuk mengukuhkan beban
asuransi sebesar Rp 250.000,- akibat jurnal ini, maka saldo asuransi menjadi Rp 560.000,- seperti
yang terlihat pada buku besar dibawah ini:

c. Bebanpenyusutan Rp 1.000.000,-
Akumulasipenyusutan Rp1.000.000,-

Analisis

Beban penyusutan secara otomatis dibuatkan ayat penyesuaiannya dengan jurnal seperti diatas.
Masalahnya hanya pada besarnya beban penyusutan itu sendiri. Dalam kasus ini beban
penyusutan ditetpakan sebesar Rp 1.000.000,- jadi jurnal penyesuaian diatas standar untuk jurnl
penyusutan dan beban penyusutan dibuku besar umum spt dibawah ini:

d. Bebanupah Rp 3.500.000,-
UtangUpah Rp 3.500.000,-
Analisis

Ini meupakan contoh beban akrual yang masih harus dibayar. Standar jurnal penyesuaian seperti
diatas. Dengan jurnal penyesuaian ini, maka beban upah pada tahun berjalan bertambah sesuai
dengan jumlah diatas. Buku besar untuk jurnal penyesuaian dapat dilihat sbb:

e. Piutangusaha Rp 4.000.000,-
Pendapatan Rp4.000.000,-

Analisis

Ini merupakan contoh pendapatan akrual yang masih harus diterima. Standar jurnal
penyesuaiannya seperti diatas. Dengan jurnal penyesuaian ini, maka pendapatan pada tahun
berjalan bertambah sesuai dengan jumlah diatas, buku besar untuk jurnal penyesuaian diatas,
dapat dilihat sbb:

f. Honorditerimadimuka Rp 1.000.000,-
Pendapatan Rp1.000.000,-

Analisis

Merupakan transaksi pendapatan dimuka. Jasa belum diberikan, tapi honor atas jasa itu sudah
diterima. Perusahaan menggunakan pendekatan utang untuk mencatat transaksi ini. Sebelumya
teah dijelaskan bahwa, jika perusahaan menggunakan pendekatan utang saat mencatat transaksi
penerimaan honor diterima dimuka tersebut, maka jurnal penyesuaiannya spt yang dibuat diatas.
Dineraca saldo terlihat bahwa saldo honor diterima dimuka sebesar Rp 1.000.000,- pada akhir
periode dinyatakan bahwa honor doterima dimuka tersisa saldo sebesar Rp 250.000,- dengan
demikian yang sudah terealisir menjadi pendapatan adalah Rp 1.000.000,- inilah logika mengapa
jurnal penyesuaian diatas sebesar Rp 1.000.000,- buku besar dari perkiraan honor diterima
dimuka dapat dilihat pada bagian ini:
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, kami mengambil kesimpulan-kesimpulan


sebagai berikut :

1. Neraca Lajur (worksheet) merupakan lembar kerja untuk merangkum


informasi buku besar yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan.
Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan
Jurnal Penyesuaian.

2. Neraca Lajur haruslah disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan


dagang atau jasa biasanya terdiri dari 10 atau 12 kolom, masing-masing
satu pasang kolom debet dan kredit. Kolom untuk Neraca Saldo, kolom
untuk Penyesuaian, kolom untuk Neraca Saldo Disesuaikan, kolom untuk
Rugi Laba, kolom untuk Perubahan Modal, dan kolom untukneraca.

3. Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk


menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak
yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat beberapa hal,
diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh
serta beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu
dalam rangka untuk mendapatkan laba ataukeuntungan.

4. Laporan keuangan dapat disusun dengan bantuan Neraca Lajur ataupun


langsung dari Neraca Saldo tanpa melalui NeracaLajur.

3.2 KRITIK DANSARAN

Anda mungkin juga menyukai