Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama sekolah : SMK Harapan Mekar 2 Medan


Mata Pelajaran : Praktikum akuntansi Perusahaan Jasa Dagang dan
Manufaktur
Kompetensi Keahlian : Akuntansi Dan Keuangan Lembaga
Kelas : XI/1
Materi : Menganalisis Neraca Lajur untuk Perusahaan Jasa
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis akun-akun yang terkait dalam penyusunan neraca lajur (worksheet)
untuk perusahaan jasa Menyusun laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan
arus kas untuk perusahaan jasa
3.6.1 Menyimpulkan Pengertian dan kegunaan neraca lajur
3.6.2 Menganalisis Bentuk dan isi neraca lajur
3.6.3 Merancang Menyiapkan neraca lajur
4.6 Menyusun Neraca lajur untuk perusahaan jasa
4.6.1 Mengintrepretasikan kegunaan neraca lajur
4.6.2 Menguraikan Bentuk dan isi neraca lajur
4.6.3 Mendesain Menyiapkan neraca lajur

A. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Peserta didik mampu Mengintrepetasikan pengertian dan kegunaan neraca lajur


2. Peserta didik mampu menguraikan bentuk dan isi neraca lajur
3. Peserta didikmampu Menganalisis perkiraan akun untuk menyusun neraca lajur
4. Peserta didik mampu menyiapkan neraca lajur (saldo-saldo akhir pada setiap kolom jurnal
penyesuaian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laba rugi dan kolom neraca akhir)
5. Peesrta didik mampu menyusun neraca lajur perusahaan jasa

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melalui kegiatan dengan model Projesct Based Learning (PjBL) dan diskusi
kelompok, peserta didik mampu :
1. Peserta didik mampu Mengintrepetasikan kegunaan neraca lajur dengan benar dan penuh rasa
ingin tahu.
2. Peserta didik mampu Menguraikan bentuk neraca lajur dengan benar dan penuh rasa ingin
tahu.
3. Peserta didik mampu Menganalisis perkiraan akun untuk menyusun neraca lajur semua
dengan benar dan penuh rasa ingin tahu.
4. Peserta didik mampu Menyiapkan neraca lajur (saldo-saldo akhir pada setiap kolom jurnal
penyesuaian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laba rugi dan kolom neraca akhir)
dengan benar dan teliti
5. Peserta didik mampu Menyusun neraca lajur perusahaan jasa dengan benar dan teliti

Neraca lajur
Neraca lajur adalah data akuntansi yang dihimpun di lembaran kerja berlajur-lajur atau
berkolom-kolom secara sistematis.
Penggunaan neraca lajur dapat mempermudah pembuatan laporan keuangan perusahaan yang
melibatkan perkiraan dan penyesuaian saldo berdasarkan aktivitas perusahaan.
Adapun beberapa informasi yang biasanya terdapat dalam neraca lajur adalah:
 Saldo perkiraan sebelum penyesuaian.
 Perkiraan jurnal penyesuaian.
 Saldo perkiraan setelah penyesuaian.
Dalam proses pembuatan neraca lajur, terdapat lima bagian pokok yang perlu diperhatikan, yaitu:
 Neraca saldo.
 Penyesuaian
 Neraca saldo setelah penyesuaian.
 Laporan hitungan laba dan rugi.
 Neraca.

Jenis-Jenis Neraca Lajur


Dalam praktik pengelolaan keuangan perusahaan dagang dan jasa, terdapat beberapa jenis neraca
lajur yang perlu diketahui, yaitu:
1. Neraca Lajur Umum

Neraca yang terdiri dari 4–6 kolom dan berfungsi untuk membantu analisis saldo di akun yang
berbeda. Beberapa contohnya adalah neraca saldo, neraca, dan laporan laba-rugi.

2. Neraca Lajur Audit

Berfungsi untuk memastikan akurasi informasi dari suatu data akuntansi yang menjadi landasan
penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Neraca Lajur Terperinci

Memiliki banyak rincian informasi yang menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan
beberapa item. Beberapa contohnya adalah pengeluaran produksi dan premi asuransi.

3. Fungsi Neraca Lajur

Neraca lajur bukan hanya berperan sebagai hal pendukung dalam penyusunan laporan keuangan.
Perannya juga cukup penting dalam aktivitas akuntansi yang ditujukan untuk membantu
pemahaman pengelolaan keuangan dalam skala besar.
Selain itu, ada beberapa fungsi neraca lajur lain yang tidak bisa dikesampingkan, yaitu:

1. Merangkum Data Keuangan


Catatan akuntansi yang terlalu banyak cenderung terkesan membingungkan. Oleh karena itu,
dibutuhkan neraca lajur untuk merangkumnya untuk membuatnya mudah dipahami.
Neraca lajur adalah data akuntansi berisi lembaran kertas di mana setiap lajurnya memiliki
informasi masing-masing.
Dengan lajur-lajur tersebut, informasi seputar transaksi keuangan akan lebih mudah dipahami
sehingga membantu pembuatan laporan keuangan perusahaan dalam satu periode.
2. Mempermudah Penyusunan Laporan Keuangan
Fungsi selanjutnya dari neraca lajur adalah memudahkan penyusunan laporan keuangan. Data
keuangan yang dimasukkan dalam lajur-lajur dapat dicerna dengan lebih mudah.
Penyusunan sistematis dalam pembuatan neraca lajur dilihat dari tampilannya yang ringkas dan
padat, tanpa mengurangi informasi pembukuan perusahaan dari awal hingga akhir periode.
3. Memperjelas Prosedur Pengelolaan Keuangan
Setiap dana yang masuk dan keluar dapat tercatat dengan baik dalam neraca lajur. Hal ini membuat
prosedur pengelolaan keuangan dapat dilihat lebih jelas.
Dengan prosedur pengelolaan yang jelas, perusahaan pun akan terbukti memiliki kredibilitas
karena mampu mencatat cash flow dengan baik.
4. Membantu Evaluasi Transaksi Keuangan
Pengelolaan keuangan perlu dilakukan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan input yang
dapat berimbas pada penyusunan laporan keuangan pada satu periode.
Untuk itu, neraca lajur dibutuhkan dalam membantu pengecekan kesalahan yang mungkin terjadi
saat memasukkan data pemasukan atau pengeluaran.
Kesalahan di tahap ini bisa dibenarkan untuk menghindari kesalahan yang lebih besar dalam
pembuatan laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan

Cara Membuat Neraca Lajur


Setelah memahami pengertian neraca lajur berikut jenis dan fungsinya, saatnya mempelajari lebih
lanjut tentang cara membuatnya. Berikut adalah langkah-langkah membuatnya:
1. Menentukan Format Neraca Lajur
Terdapat empat macam format neraca lajur, yaitu 6, 8, 10, dan 12. Adapun rincian singkatnya
sebagai berikut:
 kolom (3 kolom berganda) terdiri dari
 Kolom neraca saldo (debit dan kredit).
 Kolom laba-rugi.
 Kolom neraca (debit dan kredit).
 8 kolom (4 kolom berganda) terdiri dari:
 Kolom neraca saldo (debit dan kredit).
 Kolom penyesuaian.
 Kolom laba-rugi.
 Kolom neraca akhir.
 10 kolom (5 kolom berganda) terdiri dari:
 Kolom neraca saldo (debit dan kredit).
 Kolom penyesuaian.
 Kolom laba-rugi.
 Kolom neraca saldo yang disesuaikan.
 12 kolom (6 kolom berganda) terdiri dari:
 Kolom neraca saldo (debit dan kredit).
 Kolom penyesuaian.
 Kolom laba-rugi.
 Kolom neraca saldo yang disesuaikan.
 Kolom laporan modal (debit dan kredit).
 Kolom neraca (debit dan kredit).
Setelah menentukan neraca lajur seperti apa yang dibutuhkan, mulailah menuliskan judul di tengah
kertas dengan nama perusahaan terlebih dahulu, diikuti neraca lajur, dan periode penyusunan.
Kemudian buatlah lajur atau kolom yang dibutuhkan. Untuk membantu memahami setiap lajur atau
kolom dalam neraca lajur, berikut informasi singkatnya:

 Kolom nomor dan nama akun berisi nama akun serta nilai debet atau kreditnya.
 Kolom neraca saldo berisi informasi yang sama persis dengan jurnal laporan neraca saldo.
 Kolom penyesuaian berisi penyesuaian atau perkiraan saldo yang sudah ada atau yang baru.
 Kolom neraca saldo setelah penyesuaian berisi perkiraan saldo-saldo yang dipengaruhi oleh
jurnal penyesuaian.
 Kolom laba-rugi berisi perkiraan yang dikelompokkan dalam penyusunan laporan
perhitungan laba-rugi.
 Kolom neraca berisi perkiraan riil dari akun sebelumnya untuk mengecek apakah hasil
hitungan yang didapatkan sudah akurat atau belum.
2. Mengisi Nama Akun dan Jumlah Saldo
Setelah menentukan format dan lajur-lajur yang akan dibuat, lakukan input nama akun dan jumlah
saldo sesuai dengan lajur yang telah disediakan.
3. Menjumlahkan Kolom Neraca Saldo
Apabila data telah dimasukkan di lajur atau kolom yang tersedia, tambahkan jumlah neraca saldo
yang sudah ada dan pastikan kedua kolom berjumlah seimbang.
4. Memasukkan Informasi Akun
Setelahnya, mulai masukkan informasi akun-akun pada kolom penyesuaian. Pastikan untuk
menambahkan nama akun atau perkiraan di bawah bagian yang bukan merupakan neraca saldo.
Kemudian, jumlahkan saldo jurnal penyesuaian hingga didapatkan angka yang seimbang.
5. Mengisi Kolom Neraca yang Telah Disesuaikan
Pengisian kolom ini memerlukan penjumlahan kolom debet di neraca saldo dan kolom debet di
kolom penyesuaian.
Lakukan hal yang sama dengan kolom kredit di neraca saldo dengan kolom kredit di penyesuaian.
6. Mengisi Kolom Laba Rugi
Masukkan saldo dari akun nominal sendiri yang merupakan pendapatan dan beban pada kolom
laba-rugi.
7. Menambahkan Kolom Laba Rugi
Lakukan penjumlahan saldo debet dan kredit pada lajur atau kolom laba-rugi. Hasil yang
didapatkan adalah selisih antara pendapatan dan beban.
Apabila jumlah pada lajur kredit lebih besar, maka artinya perusahaan mendapatkan laba. Jika
angka debet lebih besar, maka itu artinya perusahaan merugi.
8. Mengecek Setiap Kolom Debit dan Kredit
Cek ulang setiap informasi yang dimasukkan, baik itu saldo maupun nama akun dan pastikan
jumlahnya seimbang.
Dalam membuat neraca lajur sebenarnya tidak banyak proses pencatatan dan penghitungan
yang dilakukan, karena tinggal memindahkan beberapa data dari pencatatan lain yang sudah ada.
Namun dalam proses memindahkan data tersebut perlu diperhatikan untuk mengecek kembali
apakah data yang tertera sudah benar. Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi neraca lajur yaitu
untuk memeriksa kembali data dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan. Untuk gambaran
lebih jelasnya mengenai pencatatan neraca lajur, berikut adalah proses yang perlu dilakukan dalam
membuat neraca lajur:
1) Membuat Format dan Kolom Neraca Lajur
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat format dan kolom yang dibutuhkan dalam
neraca lajur. Untuk format neraca, di bagian atas harus ditulis nama perusahaan, judul “Neraca
Lajur”, dan periode pencatatan. Sedangkan kolom yang harus dibuat berjumlah total 7 kolom, satu
untuk Nama Akun dan 6 untuk golongan lajur (Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian, Neraca, dan Laba Rugi). Enam golongan kolom ini harus dibuat dua sisi yang
menunjukkan Debet (D) dan Kredit (K).
2) Memasukkan Data dari Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian
Hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah mengisi kolom-kolom yang telah dibuat, mulai dari
Nama Akun dan Neraca Saldo. Kolom ini diisi dengan memasukkan data dari neraca saldo yang
memuat data saldo akhir setiap akun berdasarkan pencatatan buku besar perusahaan. Untuk kolom
Penyesuaian, data dimasukkan dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya secara
terpisah. Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran yang benar-
benar terjadi agar dapat menunjukkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.
3) Menghitung Saldo yang Telah Disesuaikan
Setelah data pada kolom Neraca Saldo dan Penyesuaian terisi, selanjutnya kita perlu menghitung
saldo pada akun yang mengalami penyesuaian. Perhitungan ini dilakukan dengan menambah atau
mengurangi saldo dalam kolom Neraca Saldo dengan saldo dalam kolom Penyesuaian. Saldo yang
telah dihitung dan disesuaikan kemudian diletakkan dalam kolom Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian. Isi saldo dalam kolom ini juga yang akan dipindahkan untuk mengisi kolom Neraca
tanpa melakukan perubahan apapun
4) Mengisi dan Menghitung Kolom Laba Rugi
Untuk mengisi kolom Laba Rugi, data yang dimasukkan berasal dari kolom sebelumnya yaitu
Neraca. Namun tidak semua data dipindahkan, hanya dari akun pendapatan dan beban-beban saja.
Data ini yang kemudian dihitung untuk mendapatkan saldo laba atau rugi perusahaan. Setelah itu,
neraca lajur pun telah selesai dibuat dan siap digunakan untuk keperluan selanjutny

Soal/ Studi Kasus analisis transaksi


Di bawah ini adalah saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar, Perusahaan AMERTA JAYA,
Medan per 31 Desember 2005.
Langkah Analisis:
Jurnal Penyesuaian
C. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Project Based Learning (PjBL)
c. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan penugasan.

D. MEDIA, ALAT DAN BAHAN


a. Media pembelajaran : Powerpoint, dan LKPD
b. Alat dan bahan : Laptop, LCD Proyektor, papan tulis, spidol

E. SUMBER BELAJAR
 Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, dan Manufaktur (Dwi Harti, Erlangga)
 Akuntansi Dasar (Dwi Harti, Erlangga)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sintak Model
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
PjBL Waktu
Pendahuluan  Guru masuk kelas tepat waktu dan 2 menit
mengucapkan salam. (Menumbuhan karakter
disiplin dan religius)
 Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran
akan dimulai. (Menumbuhkan karakter religius)
 Guru mengisi agenda kelas dan mengecek
kehadiran peserta. (Menumbuhkan karakter
disiplin)
 Sebelum memulai pembelajaran, Peserta didik
diminta untuk membersihkan sampah yang
mungkin masih ada di sekitar tempat duduk.
(Menumbuhkan karakter peduli lingkungan)
 Guru memberikan informasi mengenai
kompetensi, materi, tujuan pembelajaran
Sintak Model
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Waktu
PjBL
 Guru dan peserta didik melakukan ice breaking
 Sebagai apersepsi guru mengajukan pertanyaan
guna mengingatkan kembali materi sebelumnya
dan mengaitkannya dengan materi hari ini.
(Communication skill)
Inti Pertemuan  Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan 6 menit
1 powerpoint yang berkaitan dengan topik:
Sintak 1  1. Pengertian dan kegunaan neraca lajur
Membuat 2. Bentuk dan isi neraca lajur
pertanyaan  3. Menyiapkan neraca lajur
mendasar/  Guru memberi pertanyaan pemantik untuk
penugasan memancing peserta didik untuk mengarah ke
proyek perencanaan proyek
 Peserta didik di persilahkan untuk bertanya
seputar materi terkait
 Peserta didik mengamati LKPD yang diberikan
oleh guru.
Pertemuan 2  Peserta didik diminta untuk membentuk
Sintak 2 kelompok beranggotakan 4 sampai 5 orang
Mendesain
 Setelah serangkaian materi yang telah
Perencanaan
Produk disampaikan peserta didik mencari neraca saldo
dan penyesuaian
 Mengeksplore fungsi kolom-kolom yang ada di
neraca lajur
 Setelah peserta mencari contoh studi kasus data
untuk di masukkan ke neraca lajur
 Peserta didik beserta kelompoknya
menyelesaikan project neraca lajur kedalam wps
office, google sheet, dsb
 Peserta didik bersama kelompoknya menyiapkan
neraca lajur yang ada di LKPD pada lembar
kerja yang telah disiapkan guru dengan format
terstruktur.
Menyusun  Guru bersama peserta didik menyusun time line
jadwal penyelesaian project neraca lajur
 Guru membuat deadline pengumpulan project
neraca lajur
Monitoring  Guru membimbing peserta beserta kelompoknya
peserta didik untuk menyelesaiak hasil project neraca lajur

Menguji hasil  Peserta didik memperlihatkan hasil project


beserta Lembar intrumen di jurnal penyelesaian
project .
 Peserta didik perwakilan tiap kelompok
diminta untuk mempresentasikan kesimpulan
(Communicative)
 Guru memberikan komentar berupa konfirmasi
jawaban lalu peserta didik dibimbing oleh
guru untuk menyimpulkan hasil jawaban.
Penutup  Peserta didik dan guru melakukan refleksi 2’
tentang pembelajaran pada pertemuan ini
(Collaboration, Communicative)
 Guru memberikan penghargaan (pujian dalam
lisan atau tulisan) kepada kelompok atau
individu berkinerja baik.
 Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa,
menutup kegiatan pembelajaran hari ini
G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. PENILAIAN PENGETAHUAN: soal studi kasus
2. PENILAIAN KETERAMPILAN: Peserta didik menyelesaikan tugas proyek
3. PENILAIAN SIKAP: Absensi pembelajaran sangat baik, komunikatif
dalam pembelajaran dan menyelesaikan tugas

H. Program Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Program remedial
 Remidial tes diberikan jika Peserta didik yang mendapat nilai di bawah 75
(pengetahuan dan keterampilan) mencapai maksimal 30% dari jumlah seluruh
peserta didik.
 Remidial Teaching diberikan jika peserta didik yang mendapat nilai di bawah
75 (pengetahuan dan keterampilan) mencapai 50% dari jumlah seluruh peserta
didik. Setelah memperoleh remidial teaching, peserta didik akan menjalani
remidial tes.
b. Program Pengayaan diberikan pada peserta didik yang mendapat nilai di atas 75
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan.

Lampiran II
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN IX dan X
“ Mikita Cookies”
Neraca Saldo
31 Desember 2017
Nama Rekening Nomor Saldo
Rekening Debet Kredit
Kas 1.1.1.1 30500000
Piutang Usaha 1.1.2.1 2500000
Piutang Lain-Lain 1.1.3.1 8000000
Perlengkapan Usaha 1.1.4.1 1500000
Tanah 1.3.1.1 150000000
Bangunan 1.3.2.1 275000000
Kendaraan 1.3.3.1 65000000
Hutang Usaha 2.1.1.1 51500000
Modal 3.1.0.0 456500000
Pendapatan Usaha 4.1.0.0 57000000
Pendapatan Sewa 4.1.0.1 6000000
Biaya bahan kue & catering 5.1.0.0 2500000
Biaya listrik & telepon 5.1.0.1 8000000
Biaya iklan 5.1.0.2 1000000
Biaya gaji 5.1.0.3 27000000
Jumlah 571000000 571000000

Berikut ini adalah data penyesuaian untuk


1. Saldo Perlengkapan yang tersisa per 31
desember 2017 sebesar Rp.800.000
2. Kendaraan disusutkan sebesar 10% dari harga
perolehan
3. Gaji yang belum dibayar sebesar Rp.2000.000
4. Biaya pemeliharaan gedung sebesar Rp.4000.000 per
tahun
5. Biaya listrik air dan telepon sebesar Rp.350.000
Diminta :
Analisislah soal dia tas dan buatlah kedalam neraca lajur !

Lampiran IV Lembar Penilaian

FORMAT LEMBAR PENILAIAN DISKUSI (KELOMPOK)

Nama kelompok :
1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................
4. ....................................
5. ....................................

No. Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nilai Kualitatif Nilai Kuantitif
peserta
Penilaian Kelompok
1 Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2 Kerjasama kelompok
(komunikasi)
3 Hasil tugas (relevan dengan
bahan)

4 Pembagian job
5 Sistematisasi pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok

2. Format penilaian individu PD (diskusi)

No. Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nilai Kualitatif Nilai Kuantitif
peserta
1 Berani mengemukakan pendapat
2 Berani menjawab pertanyaan
3 Inisiatif
4 Ketelitian
5 Jiwa kepemimpinan
6 Bermain peran
Jumlah nilai individu

3. Lembar keaktifan dalam diskusi

No. Aspek yg dinilai Nilai kualitatif Nilai kuantitatif


1 Bertanya (cara)
2 Menjawab pertanyaan
3 Kesesuaian dengan
topik kajian
4 Cara mendapatkan
pendapat
5 Antusiasme
mengikuti
pembelajaran
4. Kriteria Penilaian :

Kriteria indikator Nilai kualitatif Nilai kuantitatif


80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 - 59 kurang 1

5. Penilaian Proses
Lembar observasi diskusi kelompok
Nama siswa : ……… Kelas : …..

No. Aspek yang di nilai Baik Tidak baik


1 Kemampuan mengemukakan pendapat
2 Kemampuan bertanya
3 Kemampuan mempertahankan pendapat
4 Penguasaan materi
Skor yang di capai
Skor maksimum
Baik = skor 1 Nilai akhir = Jlh skor perolehan / Jlh skor x 100 Tidak baik = 0

Medan, 05 November 2023


Mengetahui,
Kepala Smk Harapan Mekar 2 Medan Guru Mata Pelajaran

Andre Ahmad Desa, S.T Junita Silviarini, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai