2. PERIODE AKUNTANSI
3. PRINSIP PENDAPATAN
Prinsip pendapatan mengatur tentang :
1) Kapan pendapatan dicatat
2) Jumlah pendapatan yang dicatat
1
Prinsip umum yang menjadi pedoman dalam menentukan kapan pencatatan
pendapatan dapat dilakukan, menetapkan bahwa pendapatan dicatat pada saat
diperoleh, bukan sebelumnya. Dalam banyak hal, penapatan diperoleh pada saat
perusahaan menyerahkan barang atau jasa kepada konsumen. Ada dua situasi yang
dapat menjadi pedoman untuk menentukan kapan situasi pendapatan akan dicatat.
Situasi pertama menggambarkan tidak memerlukan pencatatan pendapatan, dan
situasi dua harus dilakukan pencatatan untuk mengakui pendapatan. Prinsip umum
mengenai pencatatan jumlah pendapatan menetapkan bahwa pedapatan dicatat sebesar
nilai tunai barang atau jasa yang dserahkan kepada konsumen.
4. PRINSIP PENANDINGAN
Apabila kita amati akun-akun yang tercantum dalam neraca saldo, maka akan
kita jumpai bahwa kebanyakan akun dapat dikutip langsung dari neraca saldo ke
dalam laporan keuangan tanpa perubahan. Jika pembukuan perusahaan dilaksanakan
atas dasar akrual maka pendapatan harus diakui bila hal itu sudah menjadi hak
perusahaan pada periode itu, demikian pula apabila suatu beban sudah menjadi
kewajiban perusahaan dalam suatu periode, maka beban tersebut harus diakui pada
periode yang bersangkutan. Apabila selama periode berjalan, pendapatan dan beban-
beban belum dicatat seluruhnya, maka jelaslah bahwa data yang tercantum dalam
2
neraca saldo belum menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu pada
akhir periode akuntansi perlu dilakukan suatu proses penyesuaian atas data yang
tercantum dalam neraca saldo. Sehingga pembukuan dapat memberikan gambaran
yang sebenarnya.
Sebagian besar penyesuian yang harus dilakukan pada akhir periode dapat
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu, kelompok deferal dan kelompok akrual.
Kelompok deferal timbul dari pencatatan akuntansi yang dilakukan sedemikian rupa
sehingga terjadi penundaan pengakuan suatu beban atau suatu pendapatan. Deferal
atau penundaan bisa berupa penundaan pengakuan beban atau penundaan pengakuan
pendapatan, seperti beban ditunda dan pendapatan ditunda. Beban ditunda adalah
pos-pos yang pada awal terjadi dicatat sebagai aset tetapi diharapkan akan menjadi
beban untuk kurun waktu tertentu atau melalui operasi normal perusahaan. Beban
ditunda sering disebut dengan beban dibayar dimuka. Pendapatan ditunda adalah
pos-pos yang pada awal terjadi dicatat sebagai kewajiban, tetapi diharapkan akan
menjadi pendapatan untuk kurun waktu tertentu atau melalui operasi normal
perusahaan.
3
adalah pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan, tetap belum dicatat dalam
pembukuan. Pendapatan yang masih akan diterima disebut juga piutang pendapatan.
7. JURNAL PENYESUAIAN
Beban masih harus dibayar merupakan jumlah upah yang telah menjadi
kewajiban perusahaan tetapi sampai dengan akhir periode belum dibayar, merupakan
beban dan kewajiban perusahaan pada periode yang bersangkutan. Beban asuransi
dan beban sewa biasanya dibayar perusahaan dimuka, artinya jasa belum kita terima
tapi kita harus sudah membayar terlebih dahulu. Beban dibayar di belakang artinya
jasa sudah diterima atau dikinsumsi perusahaan tetapi pembayarannya baru dilakukan
kemudian. Atas dasar itulah akrual sering disebut juga beban masih harus dibayar
atau utang beban. Beban masih dibayar terbagi menjadi gaji & upah masih harus
dibayar (utang, gaji, dan upah) dan bunga masih harus dibayar (utang bunga).
4
Pendapatan masih akan diterima yaitu pendapatan yang telah menjadi hak
perusahaan tetapi masih merupakan tagihan. Beban dapat terjadi sebelum perusahaan
melakukan pembayaran, sehingga pada akhir periode menimbulkan kewajiban
(utang). Demikian pula perusahaan dapat memperoleh pendapatan padahal belum
menerima uangnya. Neraca saldo setelah disesuaikan dapat dikerjakan langsung dari
buku besar terdiri dari banyak akun, maka proses posting jurnal penyesuaian dan
penyusunan neraca saldo yang baru, akan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Oleh karena itu agar penyusunan laporan keuangan dapat segera dikerjakan, maka
neraca saldo setelah disesuaikan dapat segera diperoleh melalui bantuan suatu kertas
kerja yang terdiri atas tiga pasang kolom. Kolom pertama berisi data neraca saldo
sebelum disesuaikan, kolom kedua memuat pendebetan dan pengkreditan untuk akun-
akun yang perlu disesuaikan, dan kolom ketiga berisi neraca saldo sesudah
disesuaikan. Laporan keuangan dan alternatif lain juga merupakan bagian dari
pendapatan masih akan diterima.