Anda di halaman 1dari 135

BAB 3 Proses Penyesuaian

• Karakteristik Proses Penyesuaian


– Proses Penyesuaian
– Jenis Akun yang Memerlukan Penyesuaian
• Jurnal Penyesuaian
– Beban Dibayar di Muka
• Integritas, Objektivitas, dan Etika dalam Bisnis: Tersedia Gratis (Free Issue)
– Pendapatan Diterima di Muka
– Pendapatan yang Masih Akan Diterima
– Beban yang Masih Harus Dibayar
• Seputar Bisnis: Jaminan Perusahaan Ford Motor
– Beban Penyusutan
• Ringkasan Proses Penyesuaian
• Seputar Bisnis: Microsoft Corporation
• Daftar Saldo Disesuaikan
• Analisis dan Interpretasi Keuangan: Analisis Vertikal
Karakteristik Proses Penyesuaian
• Konsep periode akuntansi accounting (period concept), mengharuskan
pendapatan dan beban dilaporkan pada periode yang tepat. Untuk menentukan
periode yang tepat, akuntan mengacu pada International Financial Reporting
Standards (IFRS) yang mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual
(accrual basis of accounting) Kas yang telah atau belum diterima dari pelanggan
selama periode itu. Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan
seperti ini disebut konsep pengakuan pendapatan (revenue recognition concept).

• Pada akuntansi berbasis akrual, beban dilaporkan pada periode yang sama
dengan pendapatan yang terkait dengan beban tersebut. Sebagai contoh, gaji
karyawan dilaporkan sebagai beban pada periode saat karyawan menyediakan
jasa untuk pelanggan, yang tidak harus sama waktunya dengan saat gaji
dibayarkan.
• Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan dan beban yang terkait dengan
pendapatan tersebut pada periode yang sama disebut konsep pemadanan (matching concept),
atau prinsip pemadanan (matching principle). Dengan memadankan pendapatan dan beban, laba
bersih atau kerugian dalam periode tersebut akan dilaporkan dengan benar dalam laporan laba
rugi.
• Meskipun PSAK mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual, beberapa perusahaan
menggunakan akuntansi berbasis kas (cash basis of accounting).
• Perusahaan jasa atau perusahaan dagang berskala kecil dapat menggunakan akuntansi berbasis kas
karena mereka memiliki sedikit piutang dan utang. Sebagai
• contoh, pengacara, dokter, dan agen properti sering menggunakan basis kas. Bagi mereka, basis kas
akan menghasilkan laporan keuangan yang mirip dengan laporan yang disiapkan menggunakan
basis akrual. Namun, bagi kebanyakan perusahaan besar, akuntansi berbasis kas tidak akan
menghasilkan laporan keuangan yang akurat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna.
Proses Penyesuaian
• Pada akhir periode akuntansi, banyak saldo akun di buku besar yang dapat
dilaporkan tanpa perubahan apa pun dalam laporan keuangan. Meskipun
demikian, beberapa akun memerlukan pemuktahiran (updating) untuk beberapa
alasan.
1. Beberapa beban tidak dicatat secara harian. Sebagai contoh, Bahan Habis Pakai
(supplies) akan memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang kecil-kecil.
Selain itu, jumlah nilai bahan habis pakai umumnya tidak diperlukan.
2. Beberapa pendapatan dan beban direalisasi dengan berlalunya waktu dan bukan
transaksi yang terjadi secara khusus. Sebagai contoh, pendapatan sewa yang
diterima di muka menjadi pendapatan dengan berlalunya masa sewa. Contoh
lain, premi asuransi dibayar di muka menjadi beban selama masa asuransi.
3. Beberapa pendapatan dan beban mungkin belum dicatat. Sebagai contoh,
perusahaan telah melakukan penyerahan jasa kepada pelanggan tetapi belum
ditagih atau dicatat pada akhir periode. Contoh lain, perusahaan bisa jadi belum
membayar gaji pegawainya sampai bulan lewat periode akuntansi meskipun
pegawai telah bekerja dan berhak atas gajinya.
• Analisis dan pemuktahiran akun- akun pada akhir periode sebelum laporan
keuangan disiapkan disebut proses penyesuaian (adjusting process). Ayat jurnal
yang memutakhirkan saldo akun pada akhir periode akuntansi disebut ayat
jurnal penyesuaian (adjusting entries). Seluruh ayat jurnal penyesuaian
memengaruhi paling tidak satu akun laba rugi dan satu akun laporan posisi
keuangan. Jadi, ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan
atau beban dan akun aset atau liabilitas
Jenis Akun yang Memerlukan Penyesuaian

• Ada empat jenis akun yang memerlukan


penyesuaian, yaitu:
1. Beban dibayar di muka
2. Pendapatan diterima di muka
3. Pendapatan yang masih akan diterima
4. Beban yang masih harus dibayar
Beban dibayar di muka
• Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban
yang akan datang yang awalnya dicatat sebagai aset karena
kasnya telah dibayarkan, padahal jasa atau barangnya belum
diterima. Aset ini kemudian berubah menjadi beban seiring
dengan berlalunya waktu atau melalui kegiatan normal
usaha. Sebagai ilustrasi, digunakan transaksi dari
• SolusiNet dari Bab 2 sebagai berikut.
• 1 Des. SolusiNet membayar Rp.2.400.000 sebagai premi
satu tahun polis asuransi.
• pada tanggal 1 Desember, pembayaran dicatat sebagai debit
untuk Asuransi Dibayar di Muka dan kredit untuk Kas senilai
Rp.2.400.000. Pada akhir Desember, hanya Rp.200.000
(Rp.2.400.000 dibagi 12 bulan) dari premi asuransi yang telah
berakhir dan menjadi beban. Asuransi Dibayar di Muka yang
tersisa Rp.2.200.000, akan menjadi beban pada periode
akuntansi berikutnya. Dengan demikian, beban asuransi
adalah sebesar Rp.200.000 untuk bulan Desember dan dicatat
menggunakan jurnal penyesuaian.
• Contoh lain dari beban dibayar di muka antara lain bahan
habis pakai (supplies), iklan dibayar di muka dan bunga
dibayar di muka.
• Tampilan 1 meringkas karakteristik beban dibayar di muka.
TAMPILAN 1
Beban Dibayar di Muka
• TRANSAKSI
• Kas dibayarkan sebagai uang muka beban. Pembayaran di muka suatu
beban di masa mendatang dicatat sebagai aset ketika kas dibayarkan.
Transaksi dicatat sebagai debit akun beban dibayar di muka dan kredit
akun kas.
• PENYESUAIAN
• Pada suatu akhir periode, penyesuaian diperlukan untuk meng-update
akun beban dibayar di muka. Akun beban dibayar di muka menurun
(dikredit) sejumlah yang menjadi beban atau telah dipakai dan akun
beban terkait meningkat (didebit).
Pendapatan diterima di muka
• (unearned revenues) adalah penerimaan awal atas pendapatan masa depan
dan dicatat sebagai liabilitas ketika kas diterima. Pendapatan diterima di
muka ini kemudian berubah menjadi pendapatan seiring dengan berlalunya
waktu atau melalui operasi normal usaha. Sebagai ilustrasi, digunakan
transaksi oleh SolusiNet pada 1 Desember:
– 1 Des. SolusiNet menerima Rp.360.000 dari pelanggan atas sewa tanah
untuk tiga bulan.
– Pada tanggal 1 Desember, SolusiNet mencatat debit untuk Kas dan kredit
untuk Pendapatan Sewa Diterima di Muka senilai Rp.360.000.
– Pada akhir Desember, hanya Rp.120.000 (Rp.360.000 dibagi 3 bulan) dari
pendapatan sewa diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan
sewa, menggunakan jurnal penyesuaian. Sisa pendapatan sewa diterima
di muka, Rp.240.000, akan menjadi pendapatan di tahun berikutnya.
• Dengan demikian, Rp.120.000 adalah pendapatan bulan
Desember dan harus dicatat dengan jurnal penyesuaian.
• Contoh lain adalah uang kuliah yang diterima di muka oleh
universitas, biaya pelayanan tahunan yang diterima oleh
pengacara, premi yang diterima di muka oleh perusahaan
asuransi, dan uang berlangganan majalah yang diterima di
muka oleh penerbit majalah.
• Tampilan 2 meringkas karakteristik pendapatan diterima di
muka.
TAMPILAN 2
Pendapatan Diterima di Muka

• TRANSAKSI
• Kas diterima sebagai pendapatan diterima di muka. Penerimaan di muka
untuk suatu pendapatan yang akan diberikan dicatat sebagai liabilitas
ketika kas diterima. Transaksi dicatat sebagai debit akun kas dan kredit
akun pendapatan diterima di muka.
• Pada suatu akhir periode, penyesuaian diperlukan untuk memperbarui
akun pendapatan diterima di muka. Akun pendapatan diterima di muka
menurun (didebit) sejumlah yang menjadi pendapatan atau jasanya telah
diberikan dan akun pendapatan terkait meningkat (dikredit).
Pendapatan yang masih akan diterima
(accrued revenues)
• Pendapatan yang masih akan diterima (accrued revenues) adalah
pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi kas belum diterima. Biaya
untuk jasa pengacara atau jasa dokter yang telah diberikan namun
belum ditagihkan adalah pendapatan yang masih akan diterima.
Sebagai ilustrasi, digunakan contoh dari SolusiNet dengan salah satu
pelanggannya.
• 15 Des. SolusiNet telah menandatangani perjanjian dengan Rahmat di
mana SolusiNet akan menagih Rahmat setiap tanggal 15 setiap bulan
untuk jasa yang diberikan dengan harga Rp.20.000 per jam.
• Sejak tanggal 16 sampai 30 Desember, SolusiNet memberikan 25 jam
layanan kepada perusahaan Rahmat. Meskipun pendapatan sejumlah
Rp500.000 (25 jam × Rp20.000) telah terjadi dan berhak diperoleh,
pendapatan ini tidak akan ditagih sampai 15 Januari.
• Demikian pula dengan kas, kas tidak akan diperoleh sampai
perusahaan Rahmat membayar tagihan. Dengan demikian, sejumlah
Rp500.000 pendapatan yang masih akan diterima dan Rp500.000
pendapatan jasa harus dicatat dengan jurnal penyesuaian pada 31
Desember.
• Contoh lain dari pendapatan yang masih akan diterima adalah
piutang bunga atas wesel tagih dan piutang sewa atas bangunan yang
disewakan kepada orang lain.
• Tampilan 3 meringkas karakteristik pendapatan yang masih akan
diterima.
TAMPILAN 3 Pendapatan yang Masih Akan
Diterima

• TRANSAKSI
• Pendapatan telah terjadi, tetapi belum dicatat. Pendapatan telah terjadi,
tetapi pendapatan belum dicatat atau belum ada kas yang diterima.
Belum ada jurnal yang dicatat walaupun pendapatan telah diterima.
• PENYESUAIAN
• Pada akhir periode, penyesuaian diperlukan untuk mengakui
pendapatan yang masih akan diterima. Suatu akun aset mengalami
peningkatan (didebit) sejumlah pendapatan yang terjadi dan akun
pendapatan yang terkait juga mengalami peningkatan (dikredit).
Tipe akun piutang yang didebit tergantung dari tipe
pendapatannya.
• Contohnya, piutang usaha akan didebit untuk pendapatan jasa
yang diterima. Piutang bunga akan didebit untuk pendapatan
bunga yang telah terjadi
Beban yang masih harus dibayar
(accrued expenses)
• Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses) adalah
beban yang telah terjadi tapi belum dicatat dan belum
dibayarkan. Upah yang sudah waktunya dibayar kepada
karyawan pada akhir periode tetapi belum dibayarkan
adalah beban yang masih harus dibayar. Sebagai ilustrasi,
digunakan transaksi oleh SolusiNet dengan karyawannya.
• 31 Des. SolusiNet berutang upah kepada karyawannya
sebesar Rp.250.000 untuk hari Senin dan Selasa, 30 dan 31
Desember.
• SolusiNet membayar gaji sejumlah Rp950.000 pada 13 Desember dan
Rp1.200.000 pada 27 Desember 2014. Pembayaran ini mencakup
pembayaran periode dua mingguan yang berakhir pada tanggal-tanggal
tersebut. Pada 31 Desember 2014, SolusiNet berutang atas gaji karyawannya
sebesar Rp250.000 untuk hari Senin dan Selasa pada 30 dan 31 Desember.
Gaji senilai Rp250.000 ini akan dibayar pada 10 Januari 2015, namun
demikian gaji yang terutang telah terjadi pada Desember 2014. Sehingga, gaji
akruan (utang gaji) sejumlah Rp250.000 harus dicatat menggunakan jurnal
penyesuaian 31 Desember.
• Contoh lain dari beban yang masih harus dibayar meliputi utang bunga atas
wesel bayar dan utang pajak. Karakteristik beban yang masih harus dibayar
dapat dilihat pada Tampilan 4.
TAMPILAN 4
Beban yang Masih Harus Dibayar

• TRANSAKSI
• Suatu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat. Suatu
beban telah terjadi, tetapi beban belum dicatat dan belum
ada kas yang dibayarkan. Belum ada ayat jurnal yang dicatat
walaupun sebuah beban telah terjadi.
• PENYESUAIAN
• Pada suatu akhir periode, penyesuaian diperlukan untuk mengakui
beban yang masih harus dibayar.
• Suatu akun beban mengalami peningkatan (didebit) untuk
sejumlah beban yang terjadi dan akun liabilitas yang terkait juga
mengalami peningkatan (dikredit). Akun liabilitas yang dikredit
tergantung dari tipe bebannya. Contohnya, Utang Upah akan
dikredit terhadap beban upah. Utang bunga akan dikredit untuk
beban bunga.
• Beban yang akan dibayar adalah beban yang telah terjadi tapi belum
dicatat. Pembayaran kas untuk beban yang akan dibayar biasanya pada
periode akuntansi berikutnya. Beban dibayar di muka dan pendapatan
diterima di muka terkadang disebut sebagai tangguhan (deferral) karena
pencatatan beban atau pendapatan yang terkait ditangguhkan sampai di
masa mendatang. Beban yang akan diterima dan pendapatan yang masih
akan diterima terkadang disebut sebagai akrual (accrual) karena
pendapatan dan beban terkait seharusnya dicatat pada periode berjalan.
Jurnal Penyesuaian

• Untuk mengilustrasikan jurnal penyesuaian, pada tanggal


31 Desember 2014 digunakan daftar saldo yang belum
disesuaikan oleh SolusiNet di Tampilan 5. Bagan akun
baru SolusiNet yang dikembangkan dari bagan akun
sebelumnya ditunjukkan di Tampilan 6. Akun- akun
tambahan yang digunakan di bab ini akan ditunjukkan
dengan cetak tebal. Ketentuan untuk debit dan kredit
ditunjukkan di Tampilan 3 pada Bab 2 digunakan untuk
mencatat jurnal penyesuaian.
Beban Dibayar di Muka
• Bahan Habis Pakai Pada 31 Desember 2014, daftar saldo yang
belum disesuaikan milik
• SolusiNet menunjukkan saldo akun bahan habis pakai sebesar
Rp2.000.000. Selain itu, akun beban dibayar di muka menunjukkan
nilai Rp2.400.000. Masing-masing akun tersebut membutuhkan
jurnal penyesuaian. Saldo akun Bahan Habis Pakai SolusiNet pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah
• Rp2.000.000. Sebagian bahan habis pakai (seperti pulpen, kertas,
CD-ROM kosong) digunakan selama bulan Desember, dan sebagian
lagi belum terpakai. Jika salah satu dari jumlah tersebut dapat
diketahui, maka bagian yang lain dapat dihitung. Biasanya lebih
mudah untuk menentukan biaya sisa bahan habis pakai pada akhir
bulan daripada mencatat penggunaannya secara harian.
TAMPILAN 5
Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
untuk SolusiNet
TAMPILAN 6
Bagan Akun Baru untuk SolusiNet

Pada akhir bulan Desember, akun Beban Bahan Habis Pakai seharusnya didebit
Rp1.240.000 dan akun Bahan Habis Pakai dikredit Rp1.240.000 untuk
mencatat pemakaian selama bulan Desember. Ayat jurnal penyesuaian dan
akun T untuk Bahan Habis Pakai dan Beban Bahan Habis Pakai adalah sebagai
berikut.
• Jurnal penyesuaian ditunjukkan dengan warna di akun T untuk membedakan
dengan transaksi lainnya. Setelah penyesuaian dicatat dan di-posting, akun Bahan
Habis Pakai memiliki saldo debit Rp760.000. Saldo ini mencerminkan aset akan
menjadi beban di masa mendatang.
• Asuransi Dibayar di Muka Saldo debit Rp2.400.000 dalam akun Asuransi Dibayar di
• Muka SolusiNet mencerminkan pembayaran di muka pada tanggal 1 Desember untuk
asuransi 12 bulan. Pada akhir bulan Desember, akun Beban Asuransi seharusnya naik
(didebit), dan akun Asuransi Dibayar di Muka seharusnya turun (dikredit) Rp200.000, yaitu
beban asuransi untuk satu bulan. Ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Asuransi
Dibayar di Muka dan Beban Asuransi adalah sebagai berikut:
• Jika jurnal penyesuaian atas beban habis pakai (Rp1.240.000) dan beban asuransi
(Rp200.000) tadi tidak dicatat, laporan keuangan yang disiapkan per tanggal 31 Desember
akan menjadi salah saji. Dalam laporan laba rugi, saldo Beban Habis Pakai dan Beban
• Asuransi akan kurang catat secara total sebesar Rp1.440.000 (Rp1.240.000 + Rp200.000)
dan laba bersih akan lebih catat Rp1.440.000. Di laporan posisi keuangan, saldo Bahan
Habis Pakai dan Asuransi Dibayar di Muka akan lebih catat secara total sebesar
Rp1.440.000.
• Karena laba bersih meningkatkan ekuitas pemilik, Modal, Cinta Cita juga akan lebih catat
Rp1.440.000 di laporan posisi keuangan. Hal yang akan terjadi pada laporan laba rugi dan
laporan posisi keuangan jika jurnal penyesuaian tersebut tidak dibuat adalah sebagai
berikut:
• Tanda panah (1) menunjukkan pengaruh kurang catat beban pada
aset. Tanda panah (2) menunjukkan pengaruh lebih catat laba
bersih pada ekuitas pemilik. Pembayaran di muka atas suatu
beban kadang dilakukan di awal periode di mana seluruhnya akan
habis dipakai pada periode yang sama. Untuk mengilustrasikan,
digunakan transaksi oleh SolusiNet pada tanggal 1 Desember.
Pendapatan Diterima di Muka
• Berdasarkan daftar saldo yang belum disesuaikan dari SolusiNet pada
tanggal 31 Desember, saldo akun Sewa Diterima di Muka adalah
Rp360.000.
• Saldo ini mencerminkan penerimaan sewa tiga bulan pada tanggal 1
Desember untuk bulan Desember, Januari, dan Februari. Pada akhir bulan
Desember, sewa untuk satu bulan telah dihasilkan. Sehingga, akun Sewa
Diterima di Muka seharusnya turun (didebit) sebesar Rp120.000 dan akun
Pendapatan Sewa seharusnya naik (dikredit) Rp120.000. Nilai Rp120.000
mencerminkan pendapatan sewa untuk satu bulan (Rp360.000/3).
• Ayat jurnal penyesuaian dan akun T adalah sebagai berikut.
• Setelah penyesuaian dicatat dan di-posting, akun Sewa Diterima di
Muka akan bersaldo kredit Rp240.000. Jumlah ini merupakan
liabilitas yang akan menjadi pendapatan di masa depan. Pendapatan
Sewa memiliki saldo Rp120.000, yaitu pendapatan untuk periode ini
• Jika jurnal penyesuaian untuk sewa diterima di muka dan
pendapatan sewa di atas tidak dicatat, laporan keuangan yang
disiapkan pada tanggal 31 Desember akan menjadi salah saji.
Dalam laporan laba rugi, Pendapatan Sewa dan laba bersih
akan kurang catat Rp120.000. Di laporan posisi keuangan, Sewa
Diterima di Muka akan lebih catat Rp120.000 dan Modal, Cinta
Cita akan kurang catat Rp120.000. Hal yang akan terjadi jika
jurnal penyesuaian tersebut tidak dibuat adalah sebagai berikut.
Pendapatan yang Masih Akan Diterima
• Selama satu periode akuntansi, sebagian pendapatan dicatat hanya saat kas
diterima. Jadi, pada akhir periode akuntansi, ada pos pendapatan yang telah
dihasilkan tapi belum dicatat. Untuk kasus ini, jumlah pendapatan tersebut
perlu dicatat dengan mendebit akun aset dan mengkredit akun pendapatan.
• Sebagai ilustrasi, SolusiNet menandatangani perjanjian dengan perusahaan
Rahmat pada tanggal 15 Desember. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa
SolusiNet akan menyediakan jasa konsultasi komputer melalui telepon dan
memberikan bantuan pada karyawan Rahmat. Jasa yang disediakan akan
ditagihkan pada Rahmat pada tanggal 15 setiap bulan dengan biaya Rp20.000
per jam. Per 31 Desember, SolusiNet telah memberikan 25 jam jasa konsultasi
pada perusahaan Rahmat. Pendapatan sebesar Rp50.000 (25 jam ×
Rp20.000) akan difakturkan dan dibayar di Januari. SolusiNet telah mengakui
pendapatan di bulan Desember.
• Klaim kepada pelanggan atas pembayaran sebesar Rp500.000
adalah piutang usaha ( aset). Dengan demikian, akun piutang
usaha meningkat (didebit) sebesar Rp500.000 dan akun
pendapatan jasa meningkat (dikredit) sebesar Rp500.000. Ayat
jurnal penyesuaian dan akun T adalah sebagai berikut.
• Jika penyesuaian atas piutang usaha (Rp500.000) tidak dicatat,
Pendapatan Jasa dan laba bersih akan kurang catat Rp500.000
dalam laporan laba rugi. Sementara di laporan posisi keuangan,
Piutang Usaha dan Modal, Cinta Cita akan kurang catat Rp500.000.
Hal yang akan terjadi jika jurnal penyesuaian tersebut tidak dibuat
adalah sebagai berikut.
TAMPILAN 7
Beban Upah yang Masih Harus Dibayar
Beban yang Masih Harus Dibayar

• Beberapa jenis jasa biasanya dibayar setelah digunakan. Sebagai


contoh, beban upah diakumulasi per jam dan per hari, namun
pembayaran mungkin dilakukan secara mingguan, dua mingguan,
atau bulanan. Pada akhir periode akuntansi, jumlah terutang yang
masih harus dibayar adalah beban dan merupakan liabilitas.
• Sebagai contoh, jika hari terakhir dari periode pembayaran gaji
bukan merupakan hari terakhir periode akuntansi, beban upah
yang terjadi dan liabilitas terkait harus dicatat menggunakan ayat
jurnal penyesuaian. Ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibuat agar
beban dicatat dengan tepat, yaitu pada periode terjadinya.
• Sebagai ilustrasi, SolusiNet membayar karyawannya dua minggu
sekali. Pada bulan Desember, SolusiNet membayar Rp950.000 pada
tanggal 13 Desember dan Rp1.200.000 pada tanggal 27 Desember.
Pembayaran tersebut meliputi pembayaran pada akhir periode
pada hari-hari seperti yang ditunjukkan pada Tampilan 7.
• Pada tanggal 31 Desember, SolusiNet mempunyai utang untuk
membayar upah karyawannya sebesar Rp250.000 untuk hari Senin
dan Selasa, 30 dan 31 Desember. Dengan demikian, akun beban
upah meningkat (didebit) sebesar Rp250.000 dan akun utang upah
meningkat (dikredit) sebesar Rp250.000. Jurnal penyesuaian dan
akun T ditunjukkan sebagai berikut.
• Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan diposting, saldo debit akun
beban upah menjadi Rp4.525.000 yang merupakan beban upah untuk
dua bulan, November dan Desember. Saldo kredit Rp250.000 pada Utang
Upah merupakan liabilitas upah yang terutang per 31 Desember.
• Seperti yang ditunjukkan dalam Tampilan 7, SolusiNet membayar upah
Rp1.275.000 pada tanggal 10 Januari. Pembayaran ini meliputi upah yang
masih harus dibayar sebesar Rp250.000 yang dicatat pada tanggal 31
Desember. Dengan demikian, pada tanggal 10 Januari, akun utang upah
menurun (didebit) sebesar Rp250.000. Dan beban upah meningkat
(didebit) sebesar Rp1.025.000 (Rp1.275.000 – Rp250.000) yang mana
merupakan beban upah untuk 1–10 Januari. Pada akhirnya, akun kas
menurun (dikredit) sebesar Rp1.025.000. Ayat jurnal untuk pembayaran
gaji pada bulan Januari seperti ditunjukkan berikut ini.
• Jika penyesuaian untuk upah (Rp250.000) tersebut tidak dicatat,
maka beban upah akan kurang catat sebesar Rp250.000 dan laba
bersih akan lebih catat sebesar Rp250.000 dalam laporan laba rugi.
Di laporan posisi keuangan, Utang Gaji akan kurang catat sebesar
Rp250.000 dan Modal, Cinta Cita akan lebih catat Rp250.000. Hal
yang akan terjadi jika jurnal penyesuaian tersebut tidak dibuat
adalah sebagai berikut.
Beban Penyusutan
• Aset tetap (fixed assets atau plant assets) adalah sumber daya fisik
yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat
permanen atau memiliki masa manfaat yang panjang. Contoh dari
aset tetap termasuk tanah, bangunan, dan peralatan.
• Aset tetap, seperti peralatan kantor, digunakan seperti bahan habis
pakai, yaitu untuk menghasilkan pendapatan. Namun tidak seperti
bahan habis pakai, terjadinya penurunan peralatan ( aset) dalam hal
kuantitas/fisik tidak dapat terlihat secara kasat mata. Alih-alih,
seiring berlalunya waktu, peralatan akan kehilangan
kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi penggunanya.
Penurunan manfaat ini disebut penyusutan atau depresiasi
(depreciation).
• Penurunan manfaat aset yang dipakai untuk menghasilkan
pendapatan dicatat sebagai beban. Meskipun demikian, penurunan
dalam aset tetap sulit diukur. Oleh karena alasan ini, sebagian dari
biaya aset tetap dicatat sebagai beban setiap tahun sepanjang
masa manfaatnya. Beban periodik ini disebut beban penyusutan
(depreciation expense).
• Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan
ayat jurnal penyesuaian untuk penggunaan bahan habis pakai.
Akun yang didebit adalah akun beban penyusutan. Akan tetapi,
akun Aset Peralatan Kantor tidak dikredit karena harga perolehan
aset tetap berikut akumulasi jumlah penyusutan yang telah dicatat
sejak pembelian biasanya dilaporkan di laporan posisi keuangan.
Akun yang dikreditkaN adalah akumulasi penyusutan (accumulated
depreciation).
• Akun akumulasi penyusutan disebut akun kontra (contra
accounts) atau akun kontra aset (contra asset accounts), karena
akun tersebut dikurangi dari akun aset pasangannya di laporan
posisi keuangan. Saldo normal akun kontra adalah kebalikan dari
akun yang dikuranginya. Jadi, saldo normal akumulasi penyusutan
adalah kredit.
• Nama yang biasa digunakan untuk aset tetap dan aset kontra
terkait adalah sebagai berikut.
• Pada tanggal 31 Desember 2014, daftar saldo yang belum
disesuaikan milik SolusiNet (Tampilan 5) mengindikasikan bahwa
SolusiNet memiliki dua aset tetap yaitu: tanah dan peralatan
kantor. Tanah tidak mengalami penyusutan, namun, jurnal
penyesuaian dicatat untuk penyusutan peralatan kantor bulan
Desember. Asumsikan jika peralatan kantor menyusut sebesar
Rp50.000 selama bulan Desember, akun beban penyusutan
meningkat (didebit) sebesar Rp50.000 dan akumulasi penyusutan-
peralatan kantor meningkat (dikredit) sebesar Rp50.000.
• Ayat jurnal penyesuaian dan akun T ditunjukkan sebagai berikut.
• Setelah ayat jurnal penyesuaian dicatat dan di-posting, akun peralatan
kantor masih mempunyai saldo sebesar Rp1.800.000. Nilai ini adalah
biaya perolehan peralatan kantor yang dibeli pada tanggal 4 Desember.
Akun akumulasi penyusutan-peralatan kantor mempunyai saldo kredit
sebesar Rp50.000. Perbedaan antara dua saldo tersebut adalah biaya
perolehan peralatan kantor yang belum didepresiasi. Jumlah ini
(Rp1.750.000) disebut nilai buku aset (book value of the asset), atau
nilai buku bersih (net book value) yang dihitung sebagai berikut.
Nilai buku aset = biaya perolehan aset – akumulasi penyusutan aset
Nilai buku peralatan kantor = biaya perolehan peralatan kantor – akumulasi penyusutan peralatan kantor
Nilai buku peralatan kantor = Rp1.800.000 – Rp50.000
Nilai buku peralatan kantor = Rp1.750.000
• Nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya.
Karena penyusutan merupakan metode alokasi, bukan metode
penilaian. Maksudnya, penyusutan mengalokasikan biaya aset
tetap yang dibebankan selama estimasi masa manfaat. Penyusutan
tidak berusaha untuk mengukur perubahan nilai pasar, yang dapat
berubah signifikan dari tahun ke tahun. Dengan demikian, pada
tanggal 31 Desember 2014, nilai pasar peralatan kantor dari
SolusiNet dapat lebih atau kurang dari Rp1.750.000.
• Jika penyesuaian sebelumnya atas penyusutan (Rp50.000) tidak
dicatat, Beban Penyusutan dalam laporan laba rugi akan kurang
catat Rp50.000, dan laba bersih akan lebih catat Rp50.000. Dalam
laporan posisi keuangan, nilai buku Peralatan Kantor dan Modal,
Cinta Cita akan lebih catat Rp50.000. Jika jurnal penyesuaian
tersebut tidak dibuat, maka akan terjadi hal sebagai berikut.
Ringkasan Proses Penyesuaian
• Ringkasan penyesuaian dasar ini, termasuk jenis penyesuaian, ayat jurnal
penyesuaian, dan pengaruh penyesuaian dalam laporan keuangan
terdapat pada Tampilan 8.
• Ayat jurnal penyesuaian untuk SolusiNet terdapat pada Tampilan 9. Ayat
jurnal penyesuaian diberi tanggal per hari terakhir periode tersebut. Akan
tetapi, karena proses pengumpulan informasi mengenai penyesuaian
membutuhkan waktu, maka ayat jurnal biasanya dicatat pada tanggal
setelah hari terakhir periode. Setiap ayat jurnal penyesuaian biasanya
didukung oleh penjelasan. Ayat-ayat jurnal penyesuaian oleh SolusiNet
yang telah diposting ke buku besar dapat dilihat pada Tampilan 10.
Penyesuaian yang ditunjukkan dengan warna di
• Tampilan 10 untuk membedakan dari transaksi lainnya
TAMPILAN 8 Ringkasan Penyesuaian
TAMPILAN 8 Ringkasan Penyesuaian (Lanjutan)
TAMPILAN 9
Ayat Jurnal Penyesuaian— SolusiNet
TAMPILAN 10
Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian—
SolusiNet
TAMPILAN 10
Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian— SolusiNet
(Lanjutan)
TAMPILAN 10
Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian— SolusiNet
(Lanjutan)
TAMPILAN 10
Buku Besar dengan Ayat Jurnal Penyesuaian— SolusiNet
(Lanjutan)
Daftar Saldo Disesuaikan
• Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah diposting, daftar
saldo disesuaikan (adjusted trial balance) disiapkan. Daftar saldo
disesuaikan memeriksa keseimbangan jumlah saldo debit dan
kredit sebelum menyiapkan laporan- laporan keuangan. Jika daftar
saldo disesuaikan tidak berimbang, berarti kesalahan telah terjadi.
Akan tetapi, seperti yang telah dibahas sebelumnya di Bab 2,
kesalahan dapat timbul meskipun daftar saldo disesuaikan telah
sama. Sebagai contoh, jumlah daftar saldo disesuaikan akan sama
jika ayat jurnal penyesuaian ditiadakan.
• Tampilan 11 menunjukkan daftar saldo disesuaikan untuk
SolusiNet per 31 Desember 2014. Pada Bab 4 akan dibahas
bagaimana laporan keuangan, termasuk laporan posisi keuangan
dapat disiapkan dari suatu daftar saldo disesuaikan.
TAMPILAN 11 Daftar Saldo Disesuaikan
Analisis dan Interpretasi Keuangan: Analisis
Vertikal
• Membandingkan setiap pos dalam laporan keuangan dengan
jumlah total dari laporan yang sama berguna untuk menganalisis
hubungan antar-pos dalam laporan keuangan.
• Analisis vertikal (vertical analysis) adalah istilah yang digunakan
untuk menjelaskan perbandingan tersebut.
• Dalam analisis vertikal, sebuah laporan posisi keuangan, setiap pos
aset dinyatakan sebagai persentase terhadap total aset. Setiap pos
liabilitas dan ekuitas pemilik dinyatakan sebagai persentase
terhadap total liabilitas dan ekuitas pemilik. Dalam analisis vertikal
laporan laba rugi, setiap pos dinyatakan sebagai persentase
terhadap pendapatan atau pendapatan jasa.
• Analisis vertikal juga berguna untuk menganalisis perubahan dalam
laporan keuangan selama periode tertentu. Sebagai ilustrasi, dapat
dilihat analisis vertikal pada laporan laba rugi selama dua tahun
pada kantor Konsultan Hukum J. Haryanto sebagai berikut.
• Analisis vertikal di atas menunjukkan tren menguntungkan dan
tidak menguntungkan yang berdampak pada laporan laba rugi
kantor Konsultan Hukum J. Haryanto. Kenaikan beban upah 2%
(32% – 30%) adalah tren yang tidak menguntungkan sebagaimana
kenaikan beban utilitas 0,7% (6,7% – 6,0%). Tren yang
menguntungkan terlihat dari penurunan beban bahan habis pakai
sebesar 0,6% (2% – 1,4%). Persentase beban sewa dan beban lain-
lain terhadap pendapatan jasa tidak berubah. Hasil bersih dari tren
ini adalah persentase laba bersih terhadap pendapatan jasa
menurun dari 52,8% menjadi 50,7%.
• Analisis berbagai persentase yang ditunjukkan oleh kantor
Konsultan Hukum J. Haryanto bisa diperkuat dengan perbandingan
rata-rata industri. Rata-rata tersebut biasanya dipublikasikan oleh
asosiasi dagang dan penyedia informasi keuangan. Perbedaan besar
antara rata-rata industri dengan perusahaan harus diinvestigasi.
• Analisis vertikal laba operasi yang diambil dari laporan laba rugi
selama dua tahun pada Jaringan Utama ditunjukkan sebagai
berikut.
• Analisis di atas menunjukkan bahwa Jaringan Utama mengalami kerugian
operasi sebesar 8,6% dari pendapatan di Tahun 2. Analisis tersebut
mengindikasikan bahwa kerugian operasi turun secara signifikan di Tahun 2
jika dibandingkan dengan Tahun 1 sebesar 42,2% dari pendapatan. Setiap
beban sebagai bagian persen dari pendapata mengalami penurunan di Tahun
2. Penurunan terbesar terjadi pada kategeori beban lain-lain (net) yang
mengalami penurunan sebesar 23,2% (53,2% – 30%). Pemeriksaan terhadap
laporan tahunan Jaringan Utama menunjukkan bahwa sebagian besar beban
lain-lain pada Tahun 1 disebabkan oleh hilangnya nilai aset jangka panjang
sebagai imbas dari krisis di dunia ekonomi di Tahun 1. Beban penjualan
menurun dari 35,4% dari pendapatan di Tahun 1 menjadi 29,8% di Tahun 2,
menurun sebesar 5,6%. Beban pendapatan turun sebesar 3,5% (39,5% –
36,0%) dan Beban administrasi menurun sebesar 1,3% (14,1% – 12,8%).
• Meskipun Jaringan Utama masih melaporkan kerugian di Tahun 2, perusahaan
telah meningkatkan kontrol terhadap beban secara signifikan dibandingkan
dengan Tahun 1. Namun, penurunan pendapatan dari Rp562.264 ke
Rp401.733 menjadi perhatian besar. Rupanya, Jaringan Utama mengurangi
beban- beban sebagai respons dari penurunan pendapatan.
RANGKUMAN
• TUJUAN1. Menjelaskan karakteristik proses
penyesuaian.
• Akuntansi berbasis akrual mengharuskan pendapatan dilaporkan
pada periode pendapatan tersebut terjadi dan beban sesuai dengan
pendapatan yang dihasilkannya. Memperbarui akun pada akhi
periode akuntansi disebut proses penyesuaian. Setiap ayat jurnal
penyesuaian memengaruhi akun laporan laba rugi dan laporan
posisi keuangan. Empat jenis akun yang memerlukan ayat jurnal
penyesuaian adalah beban dibayar di muka, pendapatan diterima di
muka, pendapatan yang masih akan diterima, dan beban yang masih
harus dibayar
• TUJUAN 2. Membuat ayat jurnal untuk akun
yang memerlukan penyesuaian
• Ayat jurnal penyesuaian yang dibahas di bab ini termasuk beban
dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang
masih akan diterima, dan beban yang masih harus dibayar. Selain
itu, ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk mencatat
penyusutan pada aset tetap juga dipelajari

• TUJUAN 3. Meringkas proses penyesuaian.


• Ringkasan penyesuaian, termasuk jenis penyesuaian, ayat jurnal
penyesuaian, dan pengaruh kelalaian dalam menyesuaikan laporan
keuangan,ditunjukkan di Tampilan 8.
• TUJUAN 4. Menyiapkan daftar saldo
disesuaikan.
• Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah
diposting, keseimbangan jumlah saldo debit
dan kredit diperiksa dengan menyiapkan
daftar saldo disesuaikan.
• TUJUAN 5. Menjelaskan dan memberi ilustrasi penggunaan
analisis vertikal dalam mengevaluasi kinerja dan kondisi
keuangan perusahaan.
• Membandingkan setiap akun pada laporan keuangan dengan
jumlah total dari laporan yang sama disebut analisis vertikal.
Pada laporan posisi keuangan, setiap aset ditampilkan sebagai
persentase dari total aset dan setiap liabilitas dan ekuitas
pemilik. Pada laporan laba rugi, setiap pendapatan dan beban
ditampilkan sebagai persentase total pendapatan dan
persentase dari seluruh pendapatan atau pendapatan jasa yang
diterima.
SOAL ILUSTRATIF
• Tiga tahun yang lalu, Aria mendirikan perusahaan Tugu Realty. Pada
tanggal 31 Juli 2015, akhir tahun berjalan, daftar saldo Tugu Setia
yang belum disesuaikan adalah sebagai berikut:
• Data yang diperlukan untuk menentukan penyesuaian akhir tahun
adalah sebagai berikut:
a. Sisa bahan habis pakai pada 31 Juli 2015, Rp380.000.
b. Premi asuransi yang sudah terpakai selama tahun
berjalan,Rp315.000.
c. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan, Rp4.950.000.
d. Gaji terutang, tetapi belum dibayarkan pada 31 Juli 2015, Rp440.000.
e. Pendapatan telah dihasilkan, tetapi belum dicatat pada 31 Juli 2015,
Rp1.000.000.
f. Pendapatan diterima di muka pada 31 Juli 2015, Rp750.000.
• Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan, termasuk
penjelasan ayat jurnal.
2. Hitung saldo akun- akun yang terpengaruh oleh ayat jurnal
penyesuaian dan siapkan daftar saldo disesuaikan.
• SOLUSI
SOAL DISKUSI
1. Bagaimana pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugi dengan
menggunakan (a) akuntansi berbasis kas dan (b) akuntansi berbasis akrual?
2. Apakah konsep pemadanan (matchingconcept) berhubungan dengan (a)
akuntansi berbasis kas, atau (b) akuntansi berbasis akrual?
3. Mengapa ayat jurnal penyesuaian diperlukan pada akhir periode akuntansi?
4. Apakah perbedaan antara ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal koreksi?
5. Sebutkan empat kategori berbeda dari ayat jurnal penyesuaian yang secara
berkala diperlukan pada akhir periode akuntansi.
6. Jika pengaruh pos debit dari ayat jurnal penyesuaianadalah untuk meningkatkan
saldo akun aset, pernyataan berikut yang manakah yang menjelaskan pengaruh
porsi debit dari ayat jurnal tersebut?
a. Meningkatkan saldo akun pendapatan.
b. Meningkatkan saldo akun beban.
c. Meningkatkan saldo akun liabilitas
7. Jika pengaruh porsi kredit dari ayat jurnal penyesuaian adalah untuk meningkatkan
saldo akun liabilitas, pernyataan berikut yang manakah yang menjelaskan pengaruh
porsi debit dari ayat jurnal tersebut?
a. Meningkatkan saldo akun pendapatan.
b. Meningkatkan saldo akun beban.
c. Meningkatkan saldo akun aset.
8. Apakah setiap ayat jurnal penyesuaian memiliki pengaruh dalam menentukan jumlah
laba bersih dalam suatu periode? Jelaskan.
9. Pada tanggal 1 November tahun berjalan, perusahaan membayar sewa gedung bulan
Agustus yang dihuninya. (a) Apakah hak yang diperoleh pada tanggal 1 November
mencerminkan suatu aset atau beban? (b) Apakah alasan pembenaran untuk
mendebit Beban Sewa pada saat pembayaran?
10.(a) Jelaskan tujuan dua akun: Beban Penyusutan dan Akumulasi Penyusutan. (b)
Apakah saldo normal masing-masing akun tersebut? (c) Apakah wajar jika saldo dua
akun tersebut sama jumlahnya? (d) Dalam laporan keuangan yang manakah masing-
masing akun tersebut muncul?
LATIHAN PRAKTIK
• LP 3-1A Akun- akun yang memerlukan penyesuaian TJN. 1
• Jawablah dengan Ya atau Tidak apakah setiap akun berikut biasanya memerlukan ayat jurnal
penyesuaian.
a. Akumulasi Penyusutan
b. Prive, Andi Wongso
c. Tanah
d. Utang gaji
e. Bahan Habis Pakai
f. Sewa Diterima di Muka

• LP 3-1B Akun- akun yang memerlukan penyesuaian TJN. 1


• Jawablah dengan Ya atau Tidak apakah setiap akun berikut biasanya memerlukan ayat jurnal penyesuaian.
a. Gedung
b. Kas
c. Beban Bunga
d. Beban Lain-lain
e. Modal, Narji Siregar
f. Asuransi Dibayar di Muka
• LP 3-2A Jenis penyesuaian TJN. 1
• Masukkan pos-pos berikut dalam golongan (1) beban dibayar di muka, (2) pendapatan diterima di muka,
(3) pendapatan yang masih akan diterima, atau (4) beban yang masih harus dibayar.
a. Kas sudah diterima untuk jasa yang belum diberikan.
b. Asuransi sudah dibayar untuk tahun depan.
c. Pendapatan atas sewa yang sudah jatuh tempo, tetapi kasnya belum diterima.
d. Gaji yang terutang tapi belum dibayar.

• LP 3-2B Jenis penyesuaian TJN.1


• Masukkan pos-pos berikut dalam golongan (1) beban dibayar di muka, (2) pendapatan diterima di muka,
(3) pendapatan yang masih akan diterima, atau (4) beban yang masih harus dibayar.
a. Kas diterima atas penggunaan tanah bulan depan.
b. Pendapatan sudah jatuh tempo, tetapi kasnya belum diterima.
c. Beban sewa yang sudah jatuh tempo, tetapi belum dibayar.
d. Sisa bahan habis pakai.
• LP 3-3A Penyesuaian untuk bahan habis pakai yang digunakan TJN. 2
• Akun Bahan Habis Pakai memiliki saldo awal Rp1.975.000 dan didebit sebesar Rp4.125.000 untuk bahan
habis pakai yang dibeli selama tahun berjalan. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada akhir
tahun diasumsikan jumlah sisa bahan habis pakai adalah Rp1.850.000.

• LP 3-3B Penyesuaian untuk asuransi yang terpakai TJN. 2


• Akun Asuransi Dibayar di Muka memiliki saldo awal Rp9.600.000 dan didebit sebesar Rp12.900.000 untuk
premi yang dibayar selama tahun berjalan. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada akhir
tahun diasumsikan jumlah asuransi yang belum terpakai untuk periode mendatang adalah Rp7.360.000.

• LP 3-4A Penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka TJN. 2


• Saldo akun pendapatan diterima di muka, sebelum penyesuaian pada akhir tahun sebesar Rp78.500.000.
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan diasumsikan jumlah pendapatan diterima di muka pada akhir tahun
adalah Rp33.675.000.

• LP 3-4B Penyesuaian untuk sewa diterima di muka TJN. 2


• Pada tanggal 1 Juni 2015, Mariko menerima Rp18.900.000 untuk sewa tanah selama 12 bulan. Buatlah
ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk sewa diterima di muka pada tanggal 31 Desember 2015.
• LP 3-4A Penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka TJN. 2
• Saldo akun pendapatan diterima di muka, sebelum penyesuaian pada akhir tahun sebesar Rp78.500.000.
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan diasumsikan jumlah pendapatan diterima di muka pada akhir tahun adalah
Rp33.675.000.

• LP 3-4B Penyesuaian untuk sewa diterima di muka TJN. 2


• Pada tanggal 1 Juni 2015, Mariko menerima Rp18.900.000 untuk sewa tanah selama 12 bulan. Buatlah ayat
jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk sewa diterima di muka pada tanggal 31 Desember 2015.

• LP 3-5A Penyesuaian untuk pendapatan yang masih akan diterima TJN. 2


• Pada akhir tahun berjalan, pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi belum ditagih ke klien adalah sebesar
Rp12.840.000. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang masih akan diterima.

• LP 3-5B Penyesuaian untuk pendapatan yang masih akan diterima


• TJN. 2
• Pada akhir tahun berjalan, pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi belum ditagih ke klien adalah sebesar
Rp17.555.000. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan
• yang masih akan diterima.
• LP 3-6A Penyesuaian untuk beban yang masih harus dibayar TJN. 2
• Tri Hapsari membayar gaji mingguan sebesar Rp16.250.000 pada hari Jumat untuk lima hari kerja yang
berakhir pada hari tersebut. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada akhir periode
akuntansi diasumsikan periode tersebut berakhir pada hari Rabu.

• LP 3-6B Penyesuaian untuk beban yang masih harus dibayar TJN. 2


• Karina membayar gaji mingguan sebesar Rp27.600.000 pada hari Senin untuk enam hari kerja yang
berakhir pada hari Sabtu sebelumnya. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada akhir periode
akuntansi diasumsikan periode tersebut berakhir pada hari Jumat.

• LP 3-7A Penyesuaian untuk penyusutan TJN. 2


• Perkiraan jumlah penyusutan pada peralatan untuk tahun berjalan adalah Rp9.100.000. Buatlah ayat
jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan.

• LP 3-7B Penyesuaian untuk penyusutan TJN. 2


• Perkiraan jumlah penyusutan pada peralatan untuk tahun berjalan adalah Rp7.700.000. Buatlah ayat
jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan.
• LP 3-8A Pengaruh menghilangkan penyesuaian TJN. 3
• Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2015, Miracle Medical lupa membuat ayat jurnal
penyesuaian untuk (1) beban penyusutan, Rp5.800.000, (2) pendapatan dihasilkan, tetapi belum ditagih,
Rp44.500.000, dan (3) upah yang masih harus dibayar, Rp7.300.000. Tentukan pengaruh keseluruhan
kesalahan terhadap (a) pendapatan, (b) beban, dan (c) laba bersih untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Agustus 2015.

• LP 3-8B Pengaruh menghilangkan penyesuaian TJN. 3


• Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2015, Ambulatory Medical Service lupa membuat ayat
jurnal penyesuaian untuk (1) bahan habis pakai yang digunakan, Rp1.400.000, (2) pendapatan diterima di
muka, tetapi telah dihasilkan, Rp6.600.000, dan (3) asuransi yang telah terpakai, Rp9.000.000. Tentukan
pengaruh keseluruhan kesalahan terhadap (a) pendapatan, (b) beban, dan (c) laba bersih untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 30 April 2015.
• LP 3-9A Pengaruh kesalahan terhadap daftar saldo yang disesuaikan TJN. 4
• Untuk masing-masing kesalahan berikut, tunjukkan apakah kesalahan akan menyebabkan jumlah daftar
saldo yang disesuaikan tidak sama. Jika kesalahan menyebabkan jumlah daftar saldo yang disesuaikan
tidak sama, hitunglah apakah jumlah debit atau kredit yang lebih besar dan berapa besarnya.
a. Penyesuaian Rp9.800.000 untuk pendapatan jasa yang masih harus dibayar dijurnal sebagai debit
pada Piutang Usaha Rp9.800.000 dan kredit pada Pendapatan Jasa Rp8.900.000.
b. Penyesuaian penyusutan Rp3.600.000 tidak dimasukkan dari ayat jurnal penyesuaian akhir periode.

• LP 3-9B Pengaruh kesalahan terhadap daftar saldo yang disesuaikan TJN. 4


• Untuk masing-masing kesalahan berikut, tunjukkan apakah kesalahan akan menyebabkan jumlah daftar saldo
yang disesuaikan tidak sama. Jika kesalahan menyebabkan jumlah daftar saldo yang disesuaikan tidak sama,
hitunglah apakah jumlah debit atau kredit yang lebih besar dan berapa besarnya.
a. Penyesuaian untuk upah yang masih harus dibayar Rp5.200.000 dijurnal sebagai debit pada Beban Upah
Rp5.200.000 dan kredit pada Utang Usaha Rp5.200.000.
b. Ayat jurnal untuk bahan habis pakai yang digunakan selama periode tersebut sebesar Rp1.125.000 dijurnal
sebagai debit pada Beban Bahan Habis Pakai Rp1.125.000 dan kredit pada Bahan Habis Pakai Rp1.152.000.
• LP 3-10A Analisis vertikal TJN. 5
• Dua laporan laba rugi untuk Perusahaan Hanidar ditunjukkan sebagai berikut.

a. Siapkan sebuah analisis vertikal terhadap laporan laba rugi perusahaan Hanidar
b. Apakah analisis vertikal tersebut mengindikasikan sebuah tren yang diinginkan atau tidak?

• LP 3-10B Analisis vertikal TJN. 5


• Dua laporan laba rugi berikut untuk perusahaan Kurnia ditunjukkan sebagai berikut.

a. Siapkan sebuah analisis vertikal untuk laporan laba rugi perusahaan Kurnia.
b. Apakah analisis vertikal tersebut mengindikasikan sebuah tren yang diinginkan atau tidak?
LATIHAN
• L 3-1 Menggolongkan jenis penyesuaian TJN. 1
• Masukkan pos-pos berikut dalam golongan (a) beban beban dibayar di muka,
(b) pendapatan diterima di muka, (c) pendapatan yang masih akan diterima,
atau (d) beban yang masih harus dibayar.
1. Premi tiga tahun dibayarkan atas polis asuransi kebakaran
2. Pendapatan telah dihasilkan, tetapi kasnya belum diterima.
3. Pendapatan yang kasnya telah diterima, tetapi belum dihasilkan.
4. Gaji yang terutang, tetapi belum dibayar.
5. Uang berlangganan diterima di muka oleh perusahaan penerbitan
majalah.
6. Sisa bahan habis pakai.
7. Pajak terutang, tetapi baru dibayarkan pada periode berikutnya.
8. Tagihan utilitas yang terutang, tetapi belum dibayar.
• L 3-2 Menggolongkan ayat jurnal penyesuaian TJN. 1
• Akun- akun berikut ini diambil dari daftar saldo yang belum disesuaikan dari
Denta, firma konsultan pajak. Tunjukkan apakah setiap akun biasanya
memerlukan ayat jurnal penyesuaian. Jika akun biasanya memerlukan ayat
jurnal penyesuaian, gunakan catatan berikut untuk menunjukkan jenis
penyesuaian:
– AE—Accrued Expense (Beban yang Masih Harus Dibayar)
– AR—Accrued Revenue (Pendapatan yang Masih Akan Diterima)
– PE—Prepaid Expense (Beban Dibayar di Muka)
– UR—Unearned Revenue (Pendapatan Diterima di Muka)
• Sebagai gambaran, jawaban untuk akun pertama ditunjukkan berikut ini.
• L 3-3 Ayat jurnal penyesuaian untuk bahan habis pakai TJN. 2
• Saldo akun Bahan Habis Pakai, sebelum penyesuaian pada akhir tahun, sebesar Rp2.389.000. Buatlah
ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan jika jumlah sisa bahan habis pakai pada akhir tahun sebesar
Rp830.000.

• L 3-4 Menentukan bahan habis pakai yang dibeli TJN. 2


• Akun bahan habis pakai dan beban bahan habis pakai pada tanggal 31 Desember, setelah ayat
jurnal penyesuaian di-posting pada akhir tahun pertama operasinya, ditunjukkan dalam
akun T berikut ini:

• Hitunglah jumlah bahan habis pakai yang dibeli selama tahun berjalan.
• L 3-5 Pengaruh menghilangkan ayat jurnal penyesuaian TJN. 2, 3
• Pada tanggal 31 Maret, akhir bulan pertama operasi, perusahaan lupa membuat ayat jurnal
penyesuaian yang biasa dibuat untuk memindahkan asuransi dibayar di muka yang terpakai
ke akun beban. Pos-pos apa sajakah yang akan salah disajikan karena kekeliruan tersebut,
dalam (a) laporan laba rugi untuk bulan Desember dan (b) laporan posisi keuangan per 31
Desember? Juga tunjukkan apakah pos-pos tersebut akan lebih catat atau kurang catat.

• L 3-6 Ayat jurnal penyesuaian untuk asuransi dibayar di muka TJN. 2


• Saldo akun asuransi dibayar di muka, sebelum penyesuaian pada akhir tahun sebesar
Rp21.700 000. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam setiap pilihan berikut
untuk menentukan jumlah penyesuaian: (a) jumlah asuransi yang terpakai selama tahun
tersebut sebesar Rp16.450.000; (b) jumlah asuransi yang belum terpakai untuk periode
mendatang sebesar Rp5.250.000.

• L 3-7 Ayat jurnal penyesuaian untuk asuransi dibayar di muka TJN. 2


• Akun asuransi dibayar di muka bersaldo Rp12.000.000 pada awal tahun. Akun didebit
Rp18.000.000 untuk premi atas polis yang dibeli selama tahun berjalan. Buatlah ayat jurnal
penyesuaian yang diperlukan pada akhir tahun untuk setiap situasi berikut: (a) jumlah
asuransi yang belum terpakai untuk periode mendatang adalah Rp13.600.000; (b) jumlah
asuransi yang terpakai selama tahun berjalan adalah Rp16.400.000.
• L 3-8 Ayat jurnal penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka TJN. 2
• Saldo akun pendapatan diterima di muka, sebelum penyesuaian pada akhir tahun, adalah
Rp37.500.000. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan jika jumlah pendapatan
diterima di muka pada akhir tahun adalah Rp12.300.000
• L 3-9 Pengaruh menghilangkan ayat jurnal penyesuaian TJN. 2, 3
• Pada akhir Juli, bulan pertama perusahaan beroperasi, perusahaan ternyata lupa membuat
ayat jurnal penyesuaian untuk memindahkan sewa diterima ke akun pendapatan dari akun
sewa diterima di muka. Tunjukkan pos-pos manakah yang akan salah disajikan karena
kekeliruan tersebut, pada (a) laporan laba rugi untuk Juli dan (b) laporan posisi keuangan per
31 Juli. Tentukan juga apakah pos-pos tersebut akan lebih atau kurang catat.
• L 3-10 Ayat jurnal penyesuaian untuk pendapatan yang masih akan diterima TJN. 2
• Pada akhir tahun berjalan, pendapatan telah dihasilkan tetapi belum ditagih ke klien sebesar
Rp8.450.000.
a. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang masih akan
diterima.
b. Jika basis kas, dan bukan basis akrual, telah digunakan, apakah ayat jurnal
penyesuaian tetap diperlukan? Jelaskan
• L 3-11 Ayat jurnal penyesuaian untuk pendapatan diterima di muka dan pendapatan y ang
masih akan diterima TJN. 2
• Saldo akun pendapatan diterima di muka, sebelum penyesuaian pada akhir tahun, adalah
Rp112.000.000. Hanya Rp71.600,000 saja yang telah dihasilkan. Sebagai tambahan,
pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi belum ditagih sebesar Rp47.400.000. Buatlah ayat
jurnal penyesuaian (a) untuk menyesuaikan akun pendapatan diterima di muka dan (b)
untuk mencatat pendapatan yang masih akan diterima.

• L 3-12 Pengaruh dihilangkannya ayat jurnal penyesuaian TJN. 2, 3


• Ayat jurnal penyesuaian untuk pendapatan yang masih akan diterima dihilangkan pada
tanggal 31 Oktober, akhir tahun berjalan. Tunjukkan pos-pos apa saja yang akan salah
disajikan, di (a) laporan laba rugi tahun berjalan dan (b) laporan posisi keuangan per 31
Desember. Tentukan juga apakah pos-pos tersebut akan lebih atau kurang catat.
• L 3-13 Ayat jurnal penyesuaian untuk gaji yang masih harus dibayar TJN. 2
• Mega Sari membayar gaji mingguan sebesar Rp11.750.000 pada hari Jumat untuk lima hari
kerja yang berakhir pada hari tersebut. Buatlah ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode
akuntansi, diasumsikan periode berakhir pada (a) hari Rabu, (b) hari Kamis.
• Jumlah ayat jurnal penyesuaian: Rp7.050.000

• L 3-14 Menghitung upah yang dibayarkan TJN. 2


• Akun utang upah dan beban upah pada tanggal 31 Mei, setelah ayat jurnal penyesuaian di-
posting pada akhir bulan pertama operasi, ditunjukkan dalam akun-T berikut ini:

• Hitunglah jumlah upah yang dibayarkan selama bulan tersebut.


• L 3-15 Pengaruh dihilangkannya ayat jurnal penyesuaian TJN. 2, 3
• Gaji yang masih harus dibayar kepada karyawan sebesar Rp1.590.000 untuk tanggal 30 dan
31 Oktober tidak diperhitungkan dalam menyiapkan laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir pada 31 Oktober. Tunjukkan pos-pos apa sajakah yang akan salah disajikan, karena
kekeliruan ini, dalam (a) laporan laba rugi tahun berjalan dan (b) laporan posisi keuangan per
31 Oktober. Tunjukkan juga apakah pos-pos tersebut akan kurang atau lebih catat.

• L 3-16 Pengaruh dihilangkannya ayat jurnal penyesuaian TJN. 2, 3


• Diasumsikan kesalahan dalam Latihan 3-15 tidak dikoreksi dan sejumlah akruan gaji
dimasukkan dalam pembayaran gaji pertama di bulan November. Tunjukkan pos-pos apa
sajakah yang akan salah disajikan, karena perusahaan tidak memperbaiki kesalahan pertama,
dalam (a) laporan laba rugi untuk bulan November dan (b) laporan posisi keuangan per 31
November.
• L 3-17 Ayat jurnal penyesuaian untuk pajak dibayar di muka dan pajak yang masih harus
dibayar TJN. 2
• Titanium Financial Services dikelola mulai 1 April tahun berjalan. Pada tanggal 2 April,
Titanium membayar di muka ke kota untuk pajak (pendapatan perizinan) untuk 12 bulan ke
depan sebesar Rp28.800.000 dan mendebit akun pajak dibayar di muka. Titanium juga
diminta untuk membayar pajak tahunan (atas properti) di bulan Januari untuk tahun kalender
sebelumnya. Perkiraan jumlah pajak properti untuk tahun berjalan (1 April-31 Desember)
adalah Rp49.800.000.
a. Buatlah dua ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk mencatat akun- akun yang
terpengaruh dua pajak tersebut per 31 Desember, akhir tahun berjalan.
b. Berapakah jumlah beban pajak untuk tahun berjalan?

• Rp71.400.000
• L 3-18 Penyesuaian untuk penyusutan TJN. 2
• Perkiraan jumlah penyusutan pada peralatan untuk tahun berjalan adalah Rp6.760.000. Buatlah
ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan.

• L 3-19 Menghitung nilai buku aset tetap TJN. 2


• Saldo akun peralatan adalah Rp1.375.000.000, dan saldo akun Akumulasi Penyusutan—
Peralatan adalah Rp725.000.000.
a. Berapakah nilai buku peralatan?
b. Apakah saldo akun akumulasi penyusutan berarti bahwa peralatan telah kehilangan nilai
sebesar Rp725.000.000? Jelaskan.

• L 3-20 Nilai buku aset tetap TJN. 2


• Dalam Laporan Keuangan terbaru, PT Goodyear Indonesia melaporkan jumlah aset tetap
sebesar US$ 2.120.232 dan Akumulasi Penyusutan sebesar US$ 1.861.491.
a. Berapakah nilai buku aset tetap?
b. Apakah nilai buku aset tetap PT Goodyear Indonesia biasanya mendekati nilai wajarnya?
• L 3-21 Pengaruh kesalahan pada laporan keuangan
• TJN. 2, 3
• Untuk periode terakhir, Laporan Posisi Keuangan PT Gajah Tunggal melaporkan biaya yang
masih harus dibayar sebesar Rp357.361 juta. Untuk periode yang sama, Gajah Tunggal
melaporkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp1.457.400 juta. Asumsikan bahwa
jurnal penyesuaian untuk Rp357.361 juta dari biaya yang masih harus dibayar tidak dicatat
pada akhir periode berjalan. Berapakah jumlah laba (rugi) sebelum pajak penghasilan?

• L 3-22 Pengaruh kesalahan pada laporan keuangan TJN. 2, 3


• Untuk tahun terakhir, laporan posisi keuangan untuk PT United Tractors termasuk beban
yang masih harus dibayar sebesar Rp701.236 juta. Laba sebelum pajak untuk PT United
Tractors untuk tahun ini adalah Rp7.446.455 juta.
a. Asumsikan jurnal penyesuaian untuk Rp701.236 juta dari biaya masih harus dibayar tidak
dicatat pada akhir tahun. Seberapa besar laba sebelum pajak yang telah salah saji?
b. Apakah ada persentase salah saji dalam (a) pendapatan dilaporkan Rp7.446.455 juta?
Bulatkan ke satu tempat desimal.
• L 3-23 Pengaruh kesalahan pada laporan keuangan TJN. 2, 3
• Akuntan Medika Segara, sebuah perusahaan konsultasi jasa kesehatan, lupa mencatat ayat jurnal
penyesuaian untuk (a) pendapatan diterima di muka yang diterima selama tahun berjalan (Rp23.250.000)
dan (b) upah yang masih harus dibayar (Rp4.000.000). Tunjukkan pengaruh setiap kesalahan, dianggap
tidak berhubungan, pada laporan laba rugi untuk tahun berjalan yang berakhir pada 31 Desember.
Tunjukkan pula pengaruh setiap kesalahan pada laporan posisi keuangan per 31 Desember. Buatlah tabel
yang sama dengan tabel berikut, dan catat jawaban Anda dengan menyisipkan jumlah rupiah dalam kolom
yang sesuai. Sisipkan nihil jika kesalahan tidak memengaruhi pos terkait.

• 1. a. Pendapatan kurang catat, Rp23.250.000


• L 3-24 Pengaruh kesalahan pada laporan keuangan TJN. 2, 3
• Jika laba bersih untuk tahun berjalan menjadi Rp113.650.000 dalam Latihan 3-23, berapakah
laba bersih yang sebenarnya jika ayat jurnal penyesuaiannya telah dibuat?

• L 3-25 Ayat jurnal penyesuaian untuk penyusutan; pengaruh kesalahan TJN. 2, 3


• Pada tanggal 31 Desember, perusahaan memperkirakan penyusutan pada peralatan yang
digunakan selama tahun pertama operasinya adalah Rp13.900.000. (a) Buatlah ayat jurnal
penyesuaian yang diperlukan per 31 Desember. (b) Jika ayat jurnal penyesuaian di (a) lupa
dicatat, pos apakah yang akan salah disajikan dalam (1) laporan laba rugi tahun berjalan dan
(2) laporan posisi keuangan per 31 Desember?
• L 3-26 Ayat jurnal penyesuaian dari daftar saldo TJN. 4
• Daftar saldo yang belum dan sudah dikoreksi untuk Kujang Sakti per 31 Maret 2015 adalah
sebagai berikut.

• Buatlah lima ayat jurnal yang menyesuaikan akun- akun per 31 Maret 2015. Tidak ada akun-
akun yang terpengaruh lebih dari satu ayat jurnal penyesuaian
• L 3-27 Ayat jurnal penyesuaian dari daftar saldo TJN. 4
• Akuntan dari perusahaan Binatu Manis menyiapkan daftar saldo yang belum dan sudah
disesuaikan berikut ini. Diasumsikan semua saldo di daftar saldo yang belum disesuaikan
dan jumlah penyesuaian sudah benar. Temukan kesalahan akuntan dalam membuat ayat
jurnal penyesuaian, asumsikan jika tidak ada akun yang terpengaruh oleh lebih dari satu
jurnal penyesuaian.
• L 3-28 Analisis vertikal pada laporan keuangan TJN. 5
• Data berikut (dalam jutaan) diambil dari laporan keuangan PT Astra International

a. Tentukan jumlah perubahan (dalam jutaan) dan persentase perubahan laba bersih untuk
Tahun 2. Bulatkan ke satu tempat desimal.
b. Tentukan hubungan antara persentase laba bersih dan penjualan bersih ( laba bersih
dibagi dengan penjualan bersih) untuk Tahun 2 dan Tahun 1. Bulatkan ke satu tempat
desimal.
c. Kesimpulan apa yang dapat Anda tarik dari analisis Anda?
• L 3-29 Analisis vertikal pada laporan keuangan TJN. 4
• Data laporan laba rugi berikut (dalam miliar) untuk PT Indomobil Sukses Internasional dan
PT Astra International diambil dari laporan tahunan mereka baru-baru ini:

a. Siapkan analisis vertikal dari laporan laba rugi untuk Indomobil. Bulatkan ke satu tempat
desimal.
b. Siapkan analisis vertikal dari laporan laba rugi untuk Astra International. Bulatkan ke satu
tempat desimal.
c. Berdasarkan (a) dan (b), bagaimana Indomobil dibandingkan dengan Astra International?
LATIHAN SERI A
• S 3-1A Jurnal penyesuaian TJN. 2 (SPREADSHEET)
• Pada tanggal 31 Juli 2015, data berikut diakumulasi untuk membantu akuntan dalam
mempersiapkan ayat jurnal penyesuaian untuk Rejeki Meruya:
a. Saldo akun bahan habis pakai pada tanggal 31 Juli adalah Rp6.880.000. Bahan habis
pakai tersisa pada tanggal 31 Juli adalah Rp2.200.000.
b. Saldo akun sewa diterima di muka pada tanggal 31 Juli adalah Rp9.200.000, mewakili
penerimaan uang muka pada tanggal 1 Juli sewa empat bulan dari penyewa.
c. Upah yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Juli adalah Rp1.850.000.
d. Biaya yang masih harus dibayar namun belum ditagih pada tanggal 31 Juli adalah
Rp11.700.000.
e. Penyusutan peralatan kantor adalah Rp3.500.000.
• Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Juli 2015.
2. Jelaskan secara singkat perbedaan antara ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal
yang akan dilakukan untuk memperbaiki kesalahan.
• S 3-2A Ayat jurnal penyesuaian TJN. 2, 3
• Saldo akun sebelum penyesuaian untuk Darma Inti Permai pada tanggal 31 Agustus 2015,
akhir tahun berjalan, adalah sebagai berikut:
• Data yang dibutuhkan untuk penyesuaian akhir tahun adalah sebagai berikut:
a. Biaya yang belum ditagih pada tanggal 31 Agustus, Rp9.150.000.
b. Perlengkapan yang tersisa pada tanggal 31 Agustus, Rp675.000.
c. Sewa terpakai, Rp5.000.000.
d. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan, Rp3.300.000.
e. Biaya diterima di muka pada tanggal 31 Agustus, Rp3.000.000.
f. Upah yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Agustus, Rp3.100.000

• Instruksi
1. Buatlah enam ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Agustus, berdasarkan data
yang disajikan.
2. Apa yang akan menjadi dampak pada laporan laba rugi jika penyesuaian (a) dan (f) dihilangkan pada
akhir tahun?
3. Apa yang akan menjadi dampak pada laporan posisi keuangan jika penyesuaian (a) dan (f)
dihilangkan pada akhir tahun?
4. Apa yang akan menjadi efek pada “kenaikan atau penurunan kas” pada laporan arus kas jika
penyesuaian (a) dan (f) dihilangkan pada akhir tahun?
• S 3-3A Ayat jurnal penyesuaian TJN. 2 (Buku besar)
• Elektronika Service, sebuah toko perbaikan elektronik, menyiapkan daftar
saldo disesuaikan ditunjukkan di bawah ini pada akhir tahun pertama
operasinya.
• Untuk mempersiapkan ayat jurnal penyesuaian, data berikut disusun:
• Pendapatan jasa yang belum ditagih pada tanggal 30 Juni adalah Rp12.700.000.
• Bahan habis pakai yang masih tersisa pada tanggal 30 Juni adalah Rp4.175.000.
• Penyusutan peralatan diperkirakan Rp7.400.000 untuk tahun berjalan.
• Saldo dalam biaya ditangguhkan mewakili 1 Juni penerimaan di muka untuk layanan vyang
akan diberikan. Hanya Rp14.200.000 dari layanan diberikan antara 1 dan 30 Juni.
• Upah yang tidak dibayar yang masih harus dibayar pada tanggal 30 Juni adalah Rp1.100.000

• Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 Juni 2015.
2. Tentukan pendapatan, beban, dan laba bersih Elektronika Service sebelum jurnal
penyesuaian.
3. Tentukan pendapatan, beban, dan laba bersih Elektronika Service setelah jurnal
penyesuaian.
4. Tentukan dampak dari ayat jurnal penyesuaian pada Modal, Amy Wijaya.
• S 3-4A Ayat jurnal penyesuaian TJN. 2, 3, 4 (buku besar)
• Toko Optima mengkhususkan diri dalam perbaikan peralatan musik dan
dimiliki dan dioperasikan oleh Andri Ramza. Pada tanggal 30 November
2015, akhir tahun berjalan, akuntan untuk Optima Toko menyiapkan
daftar saldo berikut:
• Buatlah tujuh ayat jurnal penyesuaian akun pada tanggal 30 November. Tak satu pun dari
akun dipengaruhi oleh lebih dari satu jurnal penyesuaian
• S 3-5A Jurnal Penyesuaian dan Daftar Saldo Disesuaikan TJN. 2, 3, 4 (Spreadsheet & Buku
Besar)
• Darma Solusi adalah perusahaan jasa editorial kecil yang dimiliki dan dioperasikan oleh Arya
Heru. Pada tanggal 31 Oktober 2015, akhir tahun berjalan, petugas akuntansi Darma Solusi
menyiapkan daftar saldo disesuaikan ditunjukkan di bawah ini.
• Data yang diperlukan untuk menentukan penyesuaian akhir tahun adalah sebagai berikut:
a. Asuransi belum terpakai pada tanggal 31 Oktober, Rp5.400.000.
b. Bahan habis pakai yang tersisa pada tanggal 31 Oktober, Rp375.000.
c. Penyusutan gedung untuk tahun ini, Rp6.000.000.
d. Penyusutan peralatan untuk tahun ini, Rp3.000.000.
e. Sewa diterima di muka pada tanggal 31 Oktober, Rp1.350.000.
f. Gaji dan upah yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Oktober, Rp2.900.000.
g. Pendapatan jasa yang belum ditagih pada tanggal 31 Oktober, Rp18.600.000.

• Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian menggunakan akun tambahan berikut: Utang Gaji dan
Upah; Pendapatan Sewa; Beban Asuransi; Beban Penyusutan—Gedung; Beban Penyusutan
—Peralatan; dan Beban Bahan Habis Pakai.
2. Tentukan saldo akun yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, dan siapkan daftar saldo
disesuaikan.

• Total kolom Debit: Rp780.500.000


• S 3-6A Jurnal penyesuaian dan kesalahan TJN. 2, 3, 4 (Spreadsheet)
• Pada akhir April, bulan pertama operasi, data yang dipilih berikut diambil dari
laporan keuangan Angga Abimanyu, seorang pengacara:
– Laba bersih bulan April Rp 120.000.000
– Total aset tangal 30 April 750.000.000
– Total liabilitas tanggal 30 April 300.000.000
– Total ekuitas pemilik tanggal 30 April 450.000.000

• Dalam penyusunan laporan keuangan, penyesuaian untuk data berikut diabaikan:


a. Bahan habis pakai yang digunakan selama bulan April, Rp2.750.000.
b. Pendapatan jasa yang belum ditagih pada tanggal 30 April, Rp23.700.000.
c. Penyusutan peralatan untuk April, Rp1.800.000.
d. Upah yang masih harus dibayar pada tanggal 30 April, Rp1.400.000.
• Instruksi
• 1. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat penyesuaian yang dihilangkan.
• 2. Tentukan jumlah yang benar dari laba bersih untuk bulan April dan total aset,
liabilitas, dan ekuitas pemilik pada tanggal 30 April. Selain menunjukkan jumlah
dikoreksi, indikator-peduli efek dari setiap penyesuaian dihilangkan dengan
mendirikan dan menyelesaikan tabel berbentuk kolom berikut ini. Penyesuaian (a)
disajikan sebagai contoh.

• Laba bersih yang telah dikoreksi: Rp137.750.000


SOAL SERI B
• S 3-1B Jurnal penyesuaian TJN. 2 (SPREADSHEET)
• Pada tanggal 31 Mei 2015, data berikut ini diperoleh untuk membantu akuntan dalam
menyiapkan ayat jurnal penyesuaian untuk Nursatrio Perkasa:
a. Pendapatan yang masih akan diterima tetapi belum ditagih sebesar Rp19.750.000.
b. Saldo akun bahan habis pakai per 31 Mei adalah Rp12.300.000. Sisa bahan habis pakai
per 31 Mei adalah Rp4.150.000.
c. Upah yang masih harus dibayar tetapi belum dibayar per 31 Mei sebesar Rp2.700.000.
d. Saldo akun sewa diterima di muka per 31 Mei adalah Rp9.000.000, mencerminkan
penerimaan pembayaran di muka pada tanggal 1 Mei untuk tiga bulan sewa dari
penyewa.
e. Penyusutan peralatan kantor adalah Rp3.200.000.

• Instruksi
• 1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan per 31 Mei 2015.
• 2. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal
yang
• dibuat untuk memperbaiki kesalahan.
• S 3-2B Jurnal penyesuaian TJN. 2, 3
• Berikut ini saldo beberapa akun sebelum
penyesuaian untuk Lembah Hijau pada tanggal 31
November 2015, akhir tahun berjalan.
• Data yang diperlukan untuk penyesuaian akhir tahun adalah sebagai berikut:
a. Sisa bahan habis pakai per 31 November, Rp550.000.
b. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan, Rp1.675.000.
c. Sewa yang terpakai selama tahun berjalan, Rp8.500.000.
d. Upah yang masih harus dibayar tetapi belum dibayar per 31 November, Rp2.000.000.
e. Pendapatan diterima di muka per 31 November, Rp4.000.000.
f. Pendapatan belum ditagih per 31 November, Rp5.380.000.
• Instruksi
1. Buatlah enam ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan per 30 November berdasarkan data
yang disajikan.
2. Apa yang akan terjadi pada laporan laba rugi jika penyesuaian (b) dan (e) dilakukan pada akhir
tahun?
3. Apa yang akan terjadi pada laporan posisi keuangan jika penyesuaian (b) dan (e) dilakukan
pada akhir tahun?
4. Apa yang terjadi pada “Kenaikan atau penurunan bersih kas” pada laporan arus kas jika
penyesuaian (b) dan (e) dilakukan pada akhir tahun?
• S 3-3B Jurnal penyesuaian TJN. 2 (BUKU BESAR)
• Mina Bahari, sebuah toko alat memancing, menyiapkan
neraca saldo yang belum disesuaikan pada akhir tahun
pertama operasinya.
• Untuk menyiapkan ayat jurnal penyesuaian, data berikut ini disiapkan:
a. Sisa bahan habis pakai per 30 April, Rp1.380.000.
b. Pendapatan diterima, tetapi belum ditagih per 30 April, Rp3.900.000.
c. Penyusutan peralatan diperkirakan Rp3.000.000 untuk tahun berjalan.
d. Gaji yang masih harus dibayar tetapi belum dibayar per 30 April, Rp2.475.000.
e. Saldo pendapatan diterima di muka mencerminkan penerimaan di muka pada tanggal 1 April
untuk jasa yang akan diberikan. Jasa yang diberikan antara tanggal 1 dan 30 April hanya
Rp14.140.000.
• Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan per 30 April 2015.
2. Tentukan jumlah pendapatan, beban- beban, dan laba bersih dari Mina Bahari sebelum
penyesuaian.
3. Tentukan jumlah pendapatan, beban- beban, dan laba bersih dari Mina Bahari setelah
penyesuaian.
4. Tentukan pengaruh jurnal penyesuaian terhadap Modal, Tatang Hadi.
• S 3-4B Jurnal penyesuaian TJN. 2, 3, 4 (BUKU BESAR)
• Istana Agung bergerak di bidang perawatan dan perbaikan
papan reklame. Pada tanggal 31 Maret 2015, akuntan Istana
Agung menyiapkan daftar saldo berikut.
• Instruksi
• Buatlah tujuh ayat jurnal penyesuaian per 31 Maret. Tidak ada akun
yang terpengaruh lebih dari satu ayat jurnal penyesuaian
• S 3-5B Jurnal penyesuaian dan daftar saldo disesuaikan TJN. 2, 3, 4 (Spreadsheet & Buku
Besar)
• Iwan Agung yang bergerak dalam jasa perawatan alat rumah tangga, dimiliki dan dikelola
oleh Iwan Darmawan. Staf akuntansi Iwan Agung menyiapkan daftar saldo yang belum
disesuaikan berikut per 31 Juli 2015.
• Data yang diperlukan untuk menentukan penyesuaian akhir tahun adalah sebagai berikut:
a. Penyusutan gedung selama tahun berjalan, Rp6.400.000.
b. Penyusutan peralatan selama tahun berjalan, Rp2.800.000.
c. Gaji yang masih harus diterima per 31 Juli, Rp900.000.
d. Asuransi yang belum terpakai per 31 Juli, Rp1.500.000.
e. Pendapatan jasa belum ditagih per 31 Juli, Rp10.200.000.
f. Sisa bahan habis pakai per 31 Juli, Rp615.000.
g. Sewa diterima di muka per 31 Juli, Rp300.000.

• Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian dengan menggunakan tambahkan akun lain sebagai
berikut: Utang Gaji dan Upah; Pendapatan Sewa; Beban Asuransi; Beban
PenyusutanGedung; Beban Penyusutan—Peralatan; dan Beban Bahan Habis Pakai.
2. Hitunglah saldo akun- akun yang terpengaruh oleh ayat jurnal penyesuaian dan siapkan
daftar saldo yang disesuaikan.

• Total kolom debit: Rp420.300.000


• S 3-6B Jurnal penyesuaian dan kesalahan TJN. 2, 3
• Pada akhir bulan Agustus, bulan pertama operasinya, data terpilih berikut diambil dari laporan
keuangan Nunik Hermawati, seorang pengacara:

• Laba bersih bulan Agustus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 112.500.000


• Jumlah aset per 31 Agustus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 650.000.000
• Jumlah liabilitas per 31 Agustus . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 225.000.000
• Jumlah ekuitas pemilik per 31 Agustus. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 425.000.000

Dalam menyiapkan laporan keuangan, penyesuaian untuk data berikut terlewatkan:


a. Pendapatan jasa yang belum ditagih per 31 Agustus, Rp31.900.000.
b. Penyusutan peralatan bulan Agustus, Rp7.500.000.
c. Upah yang masih harus dibayar per 31 Agustus, Rp5.200.000.
d. Bahan habis pakai yang digunakan selama bulan Agustus, Rp3.000.000.
• Instruksi
• 1. Buatlah jurnal untuk mengoreksi penyesuaian yang tidak dicatat.
• 2. Hitunglah jumlah laba bersih yang benar untuk bulan Agustus dan
jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik per 31 Agustus. Selain itu,
tunjukkan pengaruh dari setiap jurnal penyesuaian yang lupa dicatat
dengan membuat dan menyelesaikan tabel berikut ini. Penyesuaian (a)
disajikan sebagai contoh.

• 2. Laba bersih yang telah dikoreksi: Rp128.700.000


Soal Lanjutan
• Berikut ini daftar saldo yang belum
disesuaikan yang Anda siapkan untuk AS
Music di akhir Bab 2. (buku besar)
• Data yang diperlukan untuk menentukan penyesuaian untuk periode dua bulan yang
berakhir pada 31 Juli 2015 adalah sebagai berikut:
a. Selama bulan Juli, AS Music menyediakan disc jockey tamu untuk Radio DJFM untuk 115
jam. Untuk informasi mengenai jumlah pendapatan yang masih akan diterima akan
ditagih ke Radio DJFM, lihat kontrak yang dijelaskan pada tanggal 3 Juli 2015, transaksi di
akhir Bab 2.
b. Sisa bahan habis pakai per 31 Juli 2015, Rp275.000.
c. Saldo akun asuransi dibayar di muka terkait dengan transaksi pada tanggal 1 Juli 2015,
di akhir Bab 2.
d. Penyusutan peralatan kantor, Rp50.000.
e. Saldo akun pendapatan diterima di muka terkait dengan kontrak antara AS Music
dengan Radio DJFM, seperti dijelaskan pada tanggal 3 Juli 2015, transaksi di akhir Bab 2.
f. Upah yang masih harus dibayar per 31 Juli 2015, Rp140.000.
• Instruksi
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian. Anda akan
memerlukan tambahan akun berikut:
• 18 Akumulasi Penyusutan—Peralatan Kantor
• 22 Utang Upah
• 57 Beban Asuransi
• 58 Beban Penyusutan
2. Pindahkan ayat jurnal penyesuaian dengan
menyisipkan saldo di akun yang terpengaruh.
3. Siapkan daftar saldo yang disesuaikan.
Kasus dan Proyek
• P 3-1 Etika dan perilaku profesional dalam bisnis
• Mardian Sanjaya membuka Amanah Real Estate pada tanggal 1 Januari 2014. Pada akhir tahun
pertama, bisnis memerlukan tambahan modal. Atas nama Amanah Real Estate, Mardian
Sanjaya mengajukan pinjaman kepada Bank Permata sebesar Rp375.000.000. Berdasarkan
laporan keuangan Amanah Real Estate, yang telah disiapkan dengan berbasis Kas, petugas
pinjaman Bank Permata menolak pengajuan pinjaman karena terlalu berisiko. Setelah
menerima pemberitahuan penolakan, Mardian memerintahkan akuntannya untuk menyiapkan
laporan keuangan dengan basis akrual. Pernyataan-pernyataan ini termasuk piutang usaha
sebesar Rp65.000.000 dan utang usaha sebesar Rp25.000.000.
• Mardian kemudian memerintahkan akuntannya untuk mencatat tambahan Rp30.000.000
piutang komisi di properti yang kontraknya telah ditandatangani pada tanggal 28 Desember
2014. Judul untuk properti tersebut adalah untuk mentransfer pada tanggal 5 Januari 2015,
ketika seorang pengacara resmi mencatat pengalihan harta kepada pembeli. Mardian
kemudian mengajukan pinjaman sebesar Rp375.000.000 kepada Bank Danamon dengan
menggunakan laporan keuangan yang telah direvisi. Pada aplikasi ini, Mardian menunjukkan
bahwa ia sebelumnya tidak pernah ditolak untuk kredit.

• Diskusikan perilaku etis dan profesional Mardian Sanjaya dalam menerapkan untuk pinjaman
dari Bank Danamon.
• KP 3-2 Beban yang masih harus dibayar
• Pada tanggal 30 Desember tahun 2015, Anda membeli Nissan
March. Mobil tersebut termasuk dengan tiga tahun, 48.000 mil
garansi. Pada 3 Februari 2015, Anda mengembalikan mobil ke
dealer untuk beberapa perbaikan dasar tercakup dalam garansi.
Biaya perbaikan ke diler adalah Rp1.650.000. Asumsikan bahwa
berdasarkan sejarah masa lalu, Indomobil Sukses Internasional
cukup dapat memperkirakan biaya perbaikan untuk setiap
model tahun untuk perusahaan Nissan March. Pada tahun
berapa, tahun 2015 atau 2016, Indomobil harus mengakui biaya
perbaikan garansi sebagai beban?
• KP 3-3 Pendapatan yang masih akan diterima
• Berikut ini adalah kutipan dari percakapan antara Sonia Lubis dan Putu Waskita sebelum mereka naik pesawat
ke Bali dengan Garuda Indonesia. Mereka akan ke Bali untuk menghadiri konferensi penjualan tahunan
perusahaan mereka.
• Sonia : Putu, bukankah kamu mengambil mata kuliah pengantar akuntansi di perguruan tinggi?
• Putu : Ya, saya memutuskan sudah saatnya saya belajar sesuatu tentang akuntansi. Kau tahu, bonus tahunan
kita didasarkan pada angka penjualan yang berasal dari departemen akuntansi.
• Sonia : Saya kira saya tidak pernah benar-benar berpikir tentang hal itu.
• Putu : Anda harus berpikir tentang hal itu! Tahun lalu, saya mendapatkan pemesanan sejumlah
Rp5.000.000.000 pada tanggal 30 Desember. Tapi ketika saya mendapatkan bonus saya, Rp5.000.000.000
penjualan tidak disertakan. Mereka mengatakan itu tidak pernah dikirim sampai 9 Januari, sehingga harus
menghitung dalam bonus tahun depan.
• Sonia : Ah, sungguh mengecewakan!
• Putu : Benar! Aku saya mengharapkan jika bonus itu termasuk penjualan sebesar Rp5.000.000.000.
• Sonia : Apakah Anda mengajukan komplain?
• Putu : Ya, tapi itu tidak ada gunanya. Julia, akuntan kepala, mengatakan
sesuatu tentang pencocokan pendapatan dan beban. Juga, sesuatu tentang
tidak mencatat pendapatan sampai penjualannya telah fi nal. Saya pikir saya
akan mengambil kursus akuntansi dan mencari tahu apakah dia hanya
bermain-main dengan saya.
• Sonia : Aku tidak pernah benar-benar berpikir tentang hal itu. Kapan Anda
berpikir Garuda akan mencatat pendapatan dari penerbangan ini?
• Putu : Hmmm . . . Saya kira itu bisa mencatat pendapatan ketika menjual
tiket. . . atau . . . ketika boarding pass discan di pintu . . . atau . . . Ketika kita
turun dari pesawat . . . atau ketika perusahaan kami membayar untuk tiket . . .
Atau . . . Saya tidak tahu. Aku akan bertanya pada instruktur Akuntansi saya.

• Diskusikan kapan Garuda Indonesia harus mengakui pendapatan dari


penjualan tiket untuk benar-benar cocok dengan pendapatan dan beban.
• KP 3-4 Penyesuaian dan laporan keuangan
• Beberapa tahun yang lalu, saudara Anda membuka Servis Televisi
Pamela. Dia membuat investasi awal kecil dan menambahkan uang
dari rekening bank pribadinya sesuai kebutuhan. Dia menarik uang
untuk biaya hidup pada interval yang tidak teratur. Ketika bisnis
semakin berkembang, ia menyewa seorang asisten. Dia sekarang
mempertimbangkan untuk menambah lebih banyak karyawan,
membeli truk layanan tambahan, dan membeli bangunan yang
sekarang dia sewa. Untuk mengamankan dana untuk ekspansi,
saudaramu mengajukan permohonan pinjaman ke bank dan
termasuk laporan keuangan terbaru (ditampilkan di bawah) dibuat
dari akun yang dikelola oleh pemegang buku paruh waktu.
• Setelah meninjau laporan keuangan, petugas kredit di bank
bertanya pada saudara Anda jika ia menggunakan basis akrual
akuntansi pendapatan dan beban . Kakakmu menjawab bahwa ia
menggunakan basis akrual dan itulah sebabnya dia
memasukkan akun untuk “Piutang pelanggan.” Petugas
pinjaman kemudian bertanya apakah akun disesuaikan sebelum
penyusunan laporan. Kakakmu menjawab bahwa akun belum
disesuaikan.
a. Mengapa Anda berpikir petugas kredit menduga bahwa akun
belum disesuaikan sebelum penyusunan laporan?
b. Tunjukkan akun yang mungkin perlu disesuaikan sebelum set
laporan keuangan yang akurat bisa disiapkan.
• KP 3-5 Kode etik
• Dapatkan salinan Kode Etik Mahasiswa Universitas Anda. Dalam kelompok
tiga atau empat orang, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bandingkan kode etik ini dengan Kode akuntan Perilaku Profesional, yang
terhubung ke situs Web teks di www.cengagebrain.com.
2. Salah satu teman sekelas Anda meminta izin Anda untuk menyalin pekerjaan
rumah Anda, yang mana instruktur Anda akan mengumpulkan dan menilai
pekerjaan rumah tersebut sebagai bagian dari keseluruan nilai Anda.
Meskipun instruktur Anda belum menyatakan apakah seorang mahasiswa
mungkin atau mungkin tidak menyalin pekerjaan rumah mahasiswa lain,
apakah etis bagi Anda untuk membiarkan teman sekelas Anda menyalin
pekerjaan rumah Anda? Apakah etis untuk teman sekelas Anda untuk
menyalin pekerjaan rumah Anda?

Anda mungkin juga menyukai