Anda di halaman 1dari 5

MEMBUAT IKHTISAR SIKLUS

AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

A. Neraca Saldo/ daftar sisa


Proses selanjutnya setelah posting adalah menyusun neraca saldo. Neraca sisa atau neraca saldo
adalah suatu daftar dari semua akun buku besar dengan saldo – saldonya pada akhir periode tertentu.
Tujuan penyusunan neraca saldo adalah sebagai berikut :
a. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
b. Untuk menguji kesamaan jumlah debit dan kredit di dalam buku besar.

Bentuk neraca saldo

NERACA PERUSAHAAN
NERACA SALDO
Per…..(Akhir Tahun)
No.Akun Nama Akun Debit Kredit

3 4
1 2

Keterangan
No 1 Untuk mencatat nomor kode perkiraan/akun
No 2 Untuk mencatat nama perkiraan sesuai dengan nomor yang telah disebut
No 3 Untuk mencatat jumlah saldo akun yang bersaldo debit dari rekenig yang bersangkutan
No 4 Untuk mnecatat jumlah saldo akun yang bersaldo kredit dari rekening yang bersangkutan

Berikut ini neraca saldo perusahaan Mitra Taxi

MITRA TAXI
Neraca Saldo
Per 31 Mei 2005

No.Akun Akun Debit Kredit


101 Kas Rp 3.700.000,00 -
102 Piutang usaha Rp 100.000,00 -
103 Perlengkapan Rp 75.000,00 -
104 Sewa dibayar dimuka Rp 1.200.000,00 -
118 Kendaraan Rp 8.500.000,00 -
201 Utang Usaha - Rp 25.000,00
202 Utang Bank - Rp 8.000.000,00
301 Modal Sulham - Rp 5.000.000,00
302 Prive Sulham Rp 100.000,00 -
401 Pendapatan Jasa - Rp 1.350.000,00
501 Beban Gaji Rp 325.000,00 -
502 Beban Listrik Rp 75.000,00 -
503 Beban Bunga Rp 250.000,00 Rp -
504 Beban Serba – Serbi 50.000,00 -

Jumlah Rp14.375.000,00 Rp14.375.000,00

B. Jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun-akun buku besar
agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Tujuan Penyusunan Jurnal Penyesuaian adalah:
a. Agar setiap akun riil, yaitu akun harta dan utang menunjukkan jumlah yg sebenarnya pada akhir
periode.
b. Agar setiap akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban menunjukkan jumlah yg seharusnya
diakui dalam suatu periode akuntansi.

Rekening atau akun yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain sebagai berikut :

1. Beban yang masih harus dibayar / Utang Beban


Apabila pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung oleh perusahaan, akan tetapi belum
dibayar karena tanggal pembayarannya belum jatuh tempo. maka akan di catat sebagai utang.
Jumlah yang di catat sebesar beban yang masih harus dibayar.
Jurnal penyesuaiannya :
Beban …….. Rp …………….
Utang beban .….... Rp ………………

2. Pendapatan yang masih harus diterima


Apabila pada akhir periode terdapat pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum
diterima maka akan dicatat sebagai piutang. Jumlah yang dicatat sebesar jumlah pendapatan yang
harus diterima.

Jurnal penyesuaiannya
Piutang …….. Rp …………….
Pendapatan ……… Rp ………………

3. Penyusutan aktiva tetap


Setiap akhir periode kecuali tanah, semua aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan akan
diturunkan nilainya sebagai akibat dari pemakaian ataupun bertambahnya umur aktiva tersebut.
Untuk menghitung penyusutan (depresiasi) suatu harta, dapat digunakan beberapa metode. Yang
paling umum digunakan adalah metode garis lurus (straight line method) dengan rumus :

a. Penyusutan/depresiasi = Nilai Perolehan – Nilai Residu


Umur Ekonomis

b. Besarnya penyusutan dihitung berdasarkan prosentase (%) .

c. Besarnya Penyusutan sudah ditetapkan

Jurnal penyesuaian
Beban penyusutan (nama aktiva) Rp……..
Akumulasi penyusutan (nama Rp………..
aktiva)

4. Pemakaian perlengkapan
Saldo perlengkapan yang tercantum dalam neraca saldo belum menunjukkan saldo
sebenarnya. Oleh karena itu harus diadakan penyesuaianya dan jumlah yang dicatat sebesar yang
terpakai.

Jurnal penyesuaian
Beban Perlengkapan….... Rp …….....
Perlengkapan……… Rp ......……

5. Piutang tak tertagih


Resiko tidak tertagihnya piutang karena pelanggan tidak mampu melunasi utangnya. Resiko
tidak tertagihnya piutang dinamakan kerugian piutang dan dianggap sebagai beban.

Jurnal penyesuaian
Beban kerugian piutang………….. Rp …………….
Cadangan kerugian piutang Rp ………………
6. Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka merupakan pembayaran beban untuk beberapa waktu yang akan
datang sampai melampui batas akhir periode akuntansi. Maka harus dicari jumlah beban yang
sebenarnya menjadi beban dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Dalam menyusun jurnal
penyesuain beban dibayar dimuka ada dua metode pencatatan :

Metode Harta Metode Beban


Pada akhir tahun jurnal penyesuaiannya: Pasa akhir tahun jurnal penyesuaiannya :

Beban……….. Rp…….. ….. dibayar dimuka Rp…….


..… dibayar dimuka Rp….. Beban…….. Rp…….

7.Pendapatan diterima dimuka

Pendapatan diterima dimuka merupakan penerimaan pendapatan untuk beberapa waktu yang
akan datang sampai melampaui batas akhir periode akuntansi. Maka harus dicari jumlah
pendapatan yang sebenarnya menjadi pendapatan dalam periode akuntansi yang bersangkutan.
Dalam menyusun jurnal penyesuaian pendapatan diterima dimuka, ada dua metode pencatatan :

Metode Utang Metode Pendapatan


Akhir tahun jurnal penyesuaiannya : Akhir tahun jurnal penyesuaiannya :

….diterima dimuka Rp…….. Pendapatan ...... Rp…….


Pendapatan ..... Rp….. ….diterima dimuka Rp…...

C. Kertas kerja/Neraca Lajur


Kertas kerja adalah kertas berkolom yang digunakan untuk mempermudah dalam penyusunan laporan
keuangan. Pengunaan kertas kerja untuk mengurangi kesalahan terlupakannya ayat jurnal penyesuaian yang
harus dilakukan. Selain itu, juga digunakan untuk memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan

Bentuk Kolom Kertas Kerja :

Nama Perusahaan
Kertas Kerja
Per 31 Desember….

Neraca Ayat Neraca Saldo


No. Nama Akun Saldo Penyesuain Disesuaikan Rugi/Laba Neraca
Akun D K D K D K D K D K

Langkah – langkah dalam penyelesaian kertas kerja adalah :

1. No.Akun : Diisi dengan nomor akun yang terdapat dalam buku besar sesuai dengan akunnya.
2. Nama Akun : Diisi dengan akun – akun yang terdapat dalam neraca saldo sesuai urutannya.
3. Neraca Saldo : Diisi dengan saldo sementara akun (dari neraca saldo) berdasarkan nomor urut akunnya.

4. Ayat Penyesuaian : Diisi dengan angka yang terdapat dalam jurnal penyesuaian dengan ketentuan ;
Jika akibat penyesuaian tersebut timbul akun baru maka akun tersebut dicantumkan di bawah jumlah
neraca saldo, dan untuk memudahkan pengecekan maka setiap jurnal penyesuaian diberi abjad/nomor.

5. Neraca saldo disesuaikan : Angka pada kolom ini diperoleh dengan cara menghitung angka yang terdapat pada
kolom neraca saldo dan ayat penyesuaian
a. Untuk perkiraan yang tidak perlu penyesuaian; angkanya langsung dipindahkan ke neraca saldo disesuaikan sesuai
dengan debit / kreditnya
b. Untuk perkiraan yang harus ditambah /dikurangi dengan cara :
- Bila posisi dikolom neraca saldo dan ayat penyesuaian sama ( debit dan debit ,atau kredit dan kredit ) di
jumlahkan
- Bila posisi dikolom neraca saldo dan ayat penyesuaian berbeda ( debit dan kredit ) atau kredit dan debit ) maka
dicari selisihnya/dikurangi.

6. Kolom rugi laba dan neraca : angka pada kolom ini berasal dari kolom neraca saldo disesuaikan. Cara
pengisiannya :
a. Semua perkiraan nominal ( Beban dan Pendapatan ) langsung dipindahkan ke kolom rugi/Laba
b. Semua perkiraan riil ( Harta , utang dan modal ) langsung dipindahkan ke kolom neraca.

7. Menghitung Rugi/Laba bersih


Untuk menentukan rugi/ laba bersih, maka kolom rugi/laba dijumlahkan. Selisihnya merupakan laba atau rugi bersih.
a. Bila jumlah debit lebih besar dari jumlah kredit, maka timbul saldo rugi dan jumlahnya dicantumkan disebelah
debit kolom neraca dan sebelah kredit kolom rugi/laba
b. Bila jumlah kredit lebih besar dari jumlah debit, maka timbul saldo laba dan jumlahnya dicantumkan di sebelah
kredit kolom neraca dan disebelah debit kolom rugi/laba
Kemudian masing-masing kolom dijumlahkan, (Kolom Debit = Kredit)

Perhatikan Contoh Berikut yang berasal dari transaksi perusahaan MITRA TAXI

MITRA TAXI
Neraca Saldo
Per 31 Mei 2005

No.Aku Akun Debit Kredit


n
101 Kas 3.700.000,00 -
102 Piutang 100.000,00 -
103 Perlengkapan 75.000,00 -
104 Sewa dibayar dimuka 1.200.000,00 -
118 Kendaraan 8.500.000,00 -
201 Utang Usaha - 25.000,00
202 Utang Bank - 8.000.000,00
301 Modal Sulham - 5.000.000,00
302 Prive Sulham 100.000,00 -
401 Pendapatan Jasa - 1.350.000,00
501 Beban Gaji 325.000,00 -
502 Beban Listrik 75.000,00 -
503 Beban Bunga 250.000,00 -
504 Beban Serba – Serbi 50.000,00 -

Jumlah 14.375.000,00 14.375.000,00

Data penyesuaian tanggal 31 desember 2005:


1. Perlengkapan kantor yang terpakai sebesar Rp 40.000,-
2. Sewa dibayar dimuka yang telah menjadi beban sebesar Rp 200.000,-
3. Kendaraan setiap tahun di susutkan sebesar Rp 250.000
4. Gaji karyawan Rp 25.000,- sampai dengan 31 Desember 2005 belum dibayar
Diminta : 1. Berdasarkan data diatas, buatlah jurnal penyesuaian
2. Susunlah kertas kerja

1. Jurnal Penyesuaian

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2005 31 Beban Perlengkapan Rp 40.000,- -
Des Perlengkapan - Rp 40.000,-
31 Beban sewa Rp 200.000
Sewa dibayar dimuka - -
31 Beban penyusutan kendaraan Rp 250.000,- Rp 200.000,-
Akum. Peny kendaraan - -
31 Beban gaji Rp 25.000,- Rp 250.000,-
Utang gaji -
Rp 25.000,-

1. Kertas Kerja

MITRA TAXI
KERTAS KERJA
Per 31 Desember 2005

(dalam ribuan Rp)


NO Nama Akun Neraca Saldo AP NSD L/R N
D K D K D K D K D K
101 Kas 3.700 - - - 3.700 - - - 3.700 -
102 Piutang usaha 100 - - - 100 - - - 100 -
103 Perlengkapan 75 - - 40 35 - - - 35 -
104 Sewa dbyr dimuka 1.200 - - 200 1.000 - - - 1.000 -
118 Kendaraan 8.500 - - - 8.500 - - - 8.500 -
201 Utang usaha - 25 - - - 25 - - - 25
202 Utang bank - 8.000 - - - 8.000 - - - 8.000
301 Modal Sulham - 5.000 - - - 5.000 - - - 5.000
302 Prive Sulham 100 - - - 100 - - - 100 -
401 Pendapatan.Jasa - 1.350 - - - 1.350 - 1.350 - -
501 Beban Gaji 325 - 25 - 350 - 350 - - -
502 Beban listrik 75 - - - 75 - 75 - - -
503 Beban bunga 250 - - - 250 - 250 - - -
504 Beban serba-serbi 50 - - - 50 - 50

14.375 14.375

505 Beban perlngkapan 40 - 40 - 40 - - -


506 Beban sewa 200 - 200 - 200 - - -
507 B. peny.kendaraan 250 - 250 - 250 - - -
119 Ak.Peny. kendaraan - 250 - 250 - - - 250
203 Utang gaji - 25 - 25 - - - 25

515 515 14.650 14.650 1.215 1.350 13.435 13.300


Laba bersih 135 135

1.350 1.350 13.435 13.435

Anda mungkin juga menyukai